Anda di halaman 1dari 83

UNDANG-UNDANG

KESELAMATAN KERJA
Undang-Undang No.1 Tahun 1970
(Tambahan Lembaran Negara No.1918)

DIREKTORAT JENDERAL PEMBINAAN PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN &


KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

KEMENTERIAN KETENAGAKERJAAN
K3 PENDAHULUAN
PentingNYA K3 itu APA?
1
3 Merupakan kebutuhan dan hak tenaga
kerja dalam perlindungan K3 untuk
mewujudkan kesejahteraan;
Untuk mengurangi kerugian akibat
2 kecelakaan kerja oleh manajemen;

Merupakan persyaratan perdagangan


3 global;
Menciptakan tempat kerja yang
4 sehat, aman dan produktif;

5 Telah menjadi komitmen global.


UNDANG-UNDANG NO 1 TAHUN 1970
TENTANG
KESELAMATAN KERJA
 K3 MULAI MEMASYARAKAT

 KEBUTUHAN LEBIH MENDALAMI KETENTUAN


& MATERI K3

 PERUSAHAAN KECIL/INFORMAL BANYAK


BELUM MENGENAL

 PENINGKATAN
PENDIDIKAN/PELATIHAN/PENYULUHAN

9/17/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970


MEMBERIKAN PANDUAN
AGAR MATERI UU NO.1
TAHUN 1970 DAPAT
DIKETAHUI SECARA
LENGKAP OLEH
MASYARAKAT
KHUSUSNYA
MASYARAKAT INDUSTRI

9/17/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970


1. TUJUAN PEMBAHASAN UMUM

• MEMAHAMI TUJUAN PERLINDUNGAN TENAGA


KERJA BIDANG K3
• MEMPELAJARI UNDANG-UNDANG NO 1
TAHUN 1970 TENTANG KESEL AMATAN KERJA
• MEMAHAMI ARAH KEBIJAKAN K3 NASIONAL
2. TUJUAN PEMBAHASAN KHUSUS

• MEMAHAMI PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP


UNDANG-UNDANG KESELAMATAN KERJA

• MEMAHAMI LANDASAN PERATURAN DAN


UNDANG-UNDANG KESELAMATAN KERJA

• MEMAHAMI KEWAJIBAN-KEWAJIBAN
PENGURUS/PENGUSAHA DAN TENAGA KERJA
DALAM BIDANG K3
UU 1/70
I. PERTIMBANGAN
1. VR 1910
UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
1. Sudah tidak sesuai dengan perkembangan
teknik, teknologi dan azas Perlindungan
KESEHATAN KERJA

Ketenagakerjaan di Indonesia
2. Sifat polisional/Refresi sudah tidak sesuai
dengan era kemerdekaan
3. Kemajuan industrialisasi, intensitas kerja,
bahan baku, dan lain-lain sudah
berkembang pesat.

PERLU ADANYA UU KK YANG SESUAI


2. UU No. 1 TAHUN 1970
UTAMAKAN

1. Bersifat preventif
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA

2. Ruang lingkup lebih luas


3. Rumusan teknis lebih komprehensif
4. Pembinaan K3 bagi manajemen dan
pekerja
5. Pembentukan unit P2K3 Perusahaan
6. Pengaturan retribusi pengawasan
9/17/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970
SEJARAH PERATURAN PERUNDANGAN K3
ZAMAN PEJAJAHAN BELANDA

12 JANUARI 1970
Veiligheids Reglement
Th 1910 UNDANG UNDANG
No: 1 TAHUN 1970
S/d TENTANG
Th.1970 KESELAMATAN KERJA
Sifat :
Repressive
Sifat
Preventive
(Pembinaan)
 SETIAP PERATURAN PERUNDANGAN HARUS
MENGACU PADA UU 1945

 K3 MENGACU PADA UUD 1945 PASAL 27 AYAT (2):


“ SETIAP WARGA NEGARA BERHAK ATAS
PEKERJAAN DAN PENGHIDUPAN YANG LAYAK
BAGI KEMANUSIAAN”

 SETIAP KETENTUAN DALAM UUD 1945


DIJABARKAN LEBIH LANJUT  BIDANG
KETENAGAKERJAAN UU NO. 13 Tahun 2003
9/17/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970
9/17/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970
DASAR HUKUM PENGAWASAN KK
1. UUD 1945
2. UU No 13 TAHUN 2003 (UU
NO. 14 TAHUN 1969)
3. UU No. 1 tahun 1970

Policy Nasional K3 berada ditangan Menteri yang


bertanggungjawab dibidang ketenagakerjaan
DASAR HUKUM

 UUD 1945 Pasal 27 ayat (2) :


Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan

 UU No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan


Pasal 2
Pembangunan ketenagakerjaan berdasarkan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar R.I tahun 1945.
DASAR HUKUM
UU No.13 Tahun 2003
Pasal 4
Pembangunan ketenagakerjaan bertujuan :

a. Membudayakan & mendayagunakan tenaga kerja secar a


optimal dan manusiawi,
b. Mewujudkan pemerataan kesempatan kerja & penyedian
tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan
pembangunan nasional dan daerah,
c. Memberikan perlindungan kepada tenaga kerja dalam
mewujudkan kesejahteraan tenaga kerja,
d. Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja
dan keluarganya.
Pasal 35 uu 13/2003
Pemberi kerja wajib memberikan
perlindungan yang mencakup
kesejahteraan, keselamatan dan
kesehatan baik mental maupun fisik
tenaga kerja

SANKSI PASAL 186 : PIDANA PENJARA PALING


SINGKAT 1 BULAN DAN PALING LAMA 4
TAHUN DAN DENDA PALING SEDIKIT 10
JUTA DAN PALING LAMA 400 JUTA.

9/17/2021
DASAR HUKUM

Pasal 86
(1) Setiap pekerja / buruh mempunyai hak untuk memperoleh
perlindungan atas :
a. keselamatan dan kesehatan kerja
b. Moral dan kesusilaan
c. Perlakuan yang seuai dengan harkat dan martabat
UNDANG-UNDANG
KESELAMATAN KERJA
Undang-Undang No.1 Tahun 1970
(Tambahan Lembaran Negara No.1918)
Pendahuluan-1

 Norma di bidang ketenaga kerjaan meliputi :


– Norma kerja (Waktu kerja, Upah)
– Norma Keselamatan kerja (resiko fisik)
– Hygiene perusahaan (Lingkungan dan kesehatan)
– Ganti rugi kecelakaan (Sosial)

UU 14/69 (Psl 9 dan 10)

9/17/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970


Pendahuluan-2

 Norma Keselamatan Kerja diatur dalam


UU No 1 th 1970 mempunyai tujuan
universal untuk melindungi keselamatan :
– tenaga kerja dan orang lain
– asset perusahaan
– lingkungan
sehingga tercipta kondisi lingkungan tempat
kerja yang aman dan sehat

9/17/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970


Melindungi :
- Tenaga kerja dan orang lain
- Asset perusahaan &
- Lingkungan tempat kerja
POLA DESENTRALISASI KEBIJAKAN K3
UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
1. Desentralisasi Teknis
Adanya kewenangan Menteri, menunjuk Ahli
K3 di luar Depnakertrans untuk membantu
pengawasan dan pembinaan K3 sesuai UU
2. Desentralisasi Struktural
Adanya kewenangan Menteri, menunjuk
Instansi/Lembaga lain di luar Depnakertrans
untuk membantu pelaksanaan K3 di
sektornya
9/17/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970
SISTEM KELEMBAGAAN PENGAWASAN K3
UU No. 1 TAHUN 1970

Pasal 5
MENAKER
DIREKTUR

PEG. AHLI
PENGA DOKTER P2K3
K3 PRSH
WAS

KADIS LUAR - POLI PRSH Perusahaan


DEPNAKER - JASA KESEH

- INDUSTRI
PEMERINTAH SWASTA
- JASA ---
1. GLOBALISASI
2. OTONOMI DAERAH
Lingstra 3. KONDISI IPOLEKSOSBUD
kebijakan K3 4. KUALITAS TENAGA KERJA
Mengacu : 5. KESADARAN PENGUSAHA

PP. No. 25/2000 ttg Kewenangan Pemerintah dan


Kewenangan Propinsi Sbg Daerah Otonom
Psl 2 ayat (2) :
Kewenangan bidang lain sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
meliputi kebijakan ttg perencanaan nasional dan pengendalian
pembangunan nasional secara makro, dana perimbangan
keuangan, sistem administrasi negara dan lembaga perekonomian
negara, pembinaan dan pemberdayaan SDM,
pendayagunaan SDA serta teknologi tinggi yang strategis,
konservasi dan standardisasi nasional
123456789012345678
Psl 2 ayat (3) point 5 yaitu Bid. Perindustrian & Perdagangan :
Huruf h: Penetapan standar industri dan produk tertentu yg
berkaitan dgn keamanan, keselamatan umum,
kesehatan, lingkungan dan moral.

Psl 2 ayat (3) point 9 yaitu Bid. Ketenagakerjaan :


Huruf b: Penetapan standar keselamatan kerja,
kesehatan kerja, higiene perusahaan,
lingkungan kerja dan ergonomi.

123456789012345678
ARAH KEBIJAKAN K3

1. Pengembangan organisasi K3
2. Optimalisasi dan pembentukan P2K3
3. Pembuatan dan pelaksanaan standar K3 sesuai dengan
kebutuhan sektoral dan Internasional
4. Optimalisasi pengawasan, pembinaan, sertifikasi di
bidang K3
5. Profesionalisme pegawai pengawas K3 dan ahli K3
6. Peningkatan peran masyarakat dan LSM
7. Peningkatan peran perguruan tinggi
8. Penerapan SMK3 pada setiap tempat kerja

Kebijakan perlindungan tenaga kerja dan pengembangan usaha

Pencapaian nihil kecelakaan dan penyakit akibat kerja

9/17/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970


UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Pasal 1 Tenaga
kerja

-Tetap
-Temporary

KRITERIA

usaha
Sumber bahaya
Barang/jasa
RUANG LINGKUP UU 1/70

1. Tempat kerja di seluruh wilayah kedaulatan


UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA

R.I. baik di darat, laut, bawah laut, udara dan


lainn-lain
2. Kriteria “Tempat Kerja”
a. Tempat dilakukan usaha/pekerjaan
b. Adanya tenaga kerja yang bekerja
c. Adanya bahaya kerja di tempat tersebut

9/17/2021
d. Termasuk lingkungan di sekelilingnya
Undang - Undang No. 1 tahun 1970
UNDANG UNDANG
No: 1 TAHUN 1970
TENTANG
KESELAMATAN KERJA

Ruang lingkup :
Berlaku di setiap tempat
Sifat
Preventive
(Pembinaan)
kerja
• di darat,
• di air,
• di udara
di wilayah hukum R I

9/17/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970


UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja

RUANG LINGKUP
Psl. 2
Tempat kerja : di darat, dalam tanah,
permukaan air, dalam air,
di udara wil. Hukum RI
Jenis-jenis usaha (tempat kerja) yang
diwajibkan melaksanakan syarat K3,
tempat kerja yang mempunyai sumber
bahaya, yg berkaitan dengan : 18 jenis
- Keadaan mesin,pesawat,alat kerja, lapangan
peralatan dan bahan kerja
- Sifat pekerjaan
- Cara bekerja
- lingkungan
- Proses produksi
RUANG LINGKUP KEGIATAN TEKNIS

1. Fleksibilitas sasaran teknis selalu diasumsikan


dengan perhitungna teknis, teknologi dan
UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA

industrialisasi
2. Ada peraturan-peraturan pelaksana yang
sifatnya lebih teknis operasional
3. Pertimbangan Pembuatan peraturan teknis
adalah :
- Pembidangan Teknis
- Pembidangan Industri
- Pembidangan struktural
9/17/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970
SUMBER BAHAYA KECELAKAAN KERJA
UU NO. 1 TAHUN 1970 PASAL 2
 POTENSI SUMBER BAHAYA BERKAITAN DGN :
UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA

1. Keadaan mesin, pesawat, alat/peralatan,


instalasi, bahan dan sebagainya
2. Lingkungan
3. Sifat pekerjaan
4. Cara kerja
5. Proses produksi
Terdapat ketentuan (pasal 2 ayat 3) yang
bersifat flexible untuk menghadapi
perkembangan teknologi ke depan
9/17/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970
 OBYEK PENGAWASAN K3 MELIPUTI :

a. Dibuat, dicoba, dipakai, digunakan mesin …. dst


b. Dibuat, dicoba …. dst, bahan yang mudah meledak
…… dst
UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA

c. Dikerjakan pembangunan, pabrikan …. dst, gedung


terowongan ……. dst
d. Dilakukan usulan pertanian, perkebunan …. dst
e. Dilakukan usulan pertambangan umum, migas ….dst
f. Dilakukan pengangkutan orang dan barang ….. dst
g. Dilakukan bongkar muat barang ….. dst
h. Dilakukan penyelaman ….. dst
i. Dilakukan penghijauan pada ketinggian …… dst
j. Dilakukan pekerjaan di bawah tekanan udara, suhu tipis,
9/17/2021….. dst. Undang - Undang No. 1 tahun 1970
….. Lanjutan
 OBYEK PENGAWASAN K3 MELIPUTI (PSL 2) :
j. Dilakukan pekerjaan yang mempunyai bahaya
tertimbun tanah, ….. dst.
k. Dilakukan pekerjaan dalam tangki, sumur, ….. dst.
UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA

l. Terdapat kelembababan, penyebaran debu, asap,


gas, ….. dst.
m. Dilakukan pembuangan sampah, limbah, ….. dst
n. Dilakukan pancaran, penyiaran RADIO, TV, TELEPON,
…. dst
o. Dilakukan pendidikan, reset, menggunakan alat
teknis ….. dst
p. Dibangkitkan, dirobah, dikumpulkan….. dst, listrik …..
dst
q. Diputar film, sandiwara, rekreasi, ….. dst
9/17/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja

Psl. 3
SYARAT-SYARAT K3
Dengan peraturan perundangan
ditetapkan syarat syarat keselamatan
kerja untuk :
Arah dan sasaran Kongkrit :
- Pencegahan kecelakaan (kebakaran, peledakan,
Pencemaran) dan PAK
- Penyediaan sarana pengendalian sumber bahaya.
III. SYARAT-SYARAT K3
UU NO. 1 TAHUN 1970 PASAL 3

1. Berisi arah dan susunan kongkrit syarat-syarat


K3 pada jenis kebijakan tertentu (lihat pasal 2)
UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA

2. Dengan peraturan perundang-undangan


ditetapkan syarat-syarat K3, untuk :
a. Mencegah, mengurangi kecelakaan ….. dst
b. Mencegah, mengurangi kebakaran ….. dst
c. Mencegah, mengurangi peledakan ….. dst
d. Memberi kesempatan/jalan penyelamatan diri
….. dst
e. Memberikan P3K ….. dst
9/17/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970
….. Lanjutan

UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
f. Memberikan APD ….. dst
g. Mencegah timbulnya penyebaran suhu ….. dst
KESEHATAN KERJA

h. Mencegah timbulnya penyakit akibat kerja ….. dst


i. Memperoleh penerangan yang cukup ….. dst
j. Menyelenggarakan suhu dan kelembababan yang
baik ….. dst
k. Menyelenggarakan suhu dan kelembababan yang
baik ….. dst
l. Memelihara kebersihan, kesehatan ….. dst

9/17/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970


….. Lanjutan

UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
m. Keserasian alat kerja, lingkungan dan tenaga
kerja ….. dst
n. Mengamankan pengangkutan orang dan barang
….. dst
o. Mengamankan dan memelihara segala bangunan
….. dst
p. Mengamankan bongkar muat, penyimpanan bahan
….. dst
q. Memencegah terkena aliran listrik ….. dst
r. Mencegah timbulnya bahaya yang lebih tinggi …..
9/17/2021
dst Undang - Undang No. 1 tahun 1970
SYARAT-SYARAT K3 BERPOLA PREVENTIV
UU NO. 1 TAHUN 1970 PASAL 4

UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
1. Syarat-syarat K3 dievaluasi dari tahapan
awal/dini/perencanaan, dst.
KESEHATAN KERJA

2. Terjaga keselamatan & kesehatan pekerja


pada setiap tahapan proses.
3. Terjaga peralatan/mesin/instalasi saat
dioperasikan di perusahaan.
4. Terjaganya lingkungan kerja yg aman & sehat
PRINSIP : Diberlakukan untuk semua
Jenis kegiatan
9/17/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970
IV. PENGAWASAN
UU NO. 1 TAHUN 1970 PASAL 5

 Direktur : Melakukan pengawasan umum


UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA

terhadap pelaksanaan UU
Keselamatan Kerja
 Pegawai Pengawas/Ahli K3 :
Melakukan pengawasan langsung ditaatinya
UU Keselamatan Kerja dan membantu
pelaksanaannya
 Wewenang dan tanggung jawab direktur diatur
peraturan perundang-undangan
9/17/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970
….. Lanjutan

 Pegawai Pengawas selaku PPNS


UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA

 Kewenangan memeriksa
 Kewenangan menguji
 Kewenangan menyidik/BAP

 Ahli K3
 Perbedaan kewenangan dengan pegawai
pengawas adalah Kewenangan Penyidikan

9/17/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970


UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Pola penerapan K3
Psl 4

Pemeriksaan/ Pemeriksaan/ Test


perhitungan pengujian
teknis Berkala

-Pemasangan
-Pembuatan - Pemakaian
-dll
- Peredaran
Perencanaan
- Pengangkutan

Pengesahan Pengesahan Termasuk


gambar rencana Pemakaian produk
dari Luar
Negeri
 PENGAWASAN KK

UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
PERENCANAAN OPERASIONAL KASUS
KESEHATAN KERJA

 Pemeriksaan dan  Pemeriksaan  Pemeriksaan


pengujian BERKALA KEJADIAN
PERTAMA  Proses pengawasan  Proses Investigasi
 Proses perizinan - Monitoring - Kecelakaan
- Pembuatan - Revisi kerja
- Pemasangan - PAK
- Perubahan - Kebakaran
- Instalasi - Dan lain-lain - Peledakan
- Dan lain-lain - Dan lain-lain

9/17/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970


1. Bersifat preventif
2 Desentralisasi sektoral dan
Desentralisasi teknis
3. Policy Nasional K3 ada pada MENAKERTRANS

9/17/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970


1. Bersifat preventif
Ref. Psl 4 (1) --- Perencanaan s/d
pembongkaran
2. Desentralisasi sektoral :
Melimpahkan wewenang kepada sektor
tertentu dan
Desentralisasi teknis :
Melimpah wewenang kepada AK3
3. Policy Nasional K3 ada pada MENAKERTRANS

9/17/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970


PASAL 5 (1) UU No 1/170

PEGAWAI PENGAWAS DAN AHLI


KESELAMATAN KERJA DITUGASKAN
MENJALANKAN PENGAWASAN LANGSUNG
TERHADAP DITAATINYA UNDANG UNDANG
INI DAN MEMBANTU PELAKSANAANYA
1. Pegawai pengawas K3 adalah pegawai teknis berkeahlian
khusus dari Depnakertrans, sebagai Pejabat Fungsional dan
sebagai PPNS

2. Ahli K3
Adalah Tenaga teknis berkeahlian khusus dari luar Depnakertrans
ditunjuk oleh MENAKERTRANS
-> Professional <-
9/17/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970
PRINSIP
PENGAWASAN KETENAGAKERJAAN
 Pengawasan Ketenagakerjaan merupakan Fungsi
Negara
 Bekerjasama secara erat dengan pengusaha dan
pekerja/buruh serta institusi lain seperti lembaga riset,
perguruan tinggi
 Berorientasi pada pendekatan pencegahan
 Cakupan inspeksi bersifat universal
 Pengawasan Ketenagakerjaan bersifat independen
TANGGUNG JAWAB PENGAWASAN K3

1. Tanggung jawab secara Nasional terhadap


penyelenggaraan K3 adalah Menteri Tenaga
UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA

Kerja dan Transmigrasi R.I.


2. Pendelegasian Sektoral maupun Teknis tetap
dipertanggungjawabkan kepada Menteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi selaku
pemegang policy nasional
3. Kebijakan Pengawasan K3 Nasional tetap
menjadi wewenang Menteri Tenaga Kerja dan
Transmigrasi R.I.
9/17/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970
UU 13-2003

Pembinaan dan
Pengawasan K3
UU 1-1970

•Personil

•Kelembagaan

•Operasional
?
Kegiatan
•Ketatalaksanaan

9/17/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970


UU 13-2003

Pembinaan dan
Pengawasan K3 UU 1-1970

•Pesonil --------->
> Pembentukan Kader K3
• Pengawas KK
• Ahli K3
•Kelembagaan • Dokter Persh
• Operator
• Teknisi
•Operasional

•Ketatalaksanaan

9/17/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970


UU 13-2003

Pembinaan dan UU 1-1970

Pengawasan K3
•Pesonil

•Kelembagaan --->
> Pengembangan
Kelembagaan
• Unit Pengawasan K3
•Operasional • DK3N - Komisi K3
• Assosiasi Ahli K3
•Ketatalaksanaan • Unit P2K3
• Unit Pen Kebakaran

9/17/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970


UU 13-2003
UU 1-1970
Pembinaan dan
Pengawasan K3
- Sosialisasi, Penyuluhan dan
•Pesonil penyebaran informasi K3

- Pembinaan
•Kelembagaan Training & Sertifikasi Ahli, Teknisi,
Operator

•Operasional---->> - Pemeriksaan, pengujian,


rekomendasi teknis

•Ketatalaksanaan - Pengawasan (Nota & BAP)

- Audit SMK3

9/17/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970


UU 13-2003

Pembinaan dan
Pengawasan K3
UU 1-1970
•Pesonil

•Kelembagaan

•Operasional

•Ketatalaksanaan-> Pemantauan dan Evaluasi


• Laporan
• Monitoring

9/17/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970


UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja

Pasal 6
Ketentuan banding bagi yang tidak memerima
keputusan direktur
Pasal 7
Pengusaha membayar retribusi yang diatur
oleh peraturan perundangan

9/17/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970


UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja

KEWAJIBAN PENGURUS
Pasal 8
 Pemeriksaan kesehatan badan,kondisi mental
dan kemampuan tenaga kerja :
• Baru
• Yang hendak dipindah ke tugas lain
(yang berpotensi bahaya)
• Berkala min satu tahun sekali
 Oleh Dokter perusahaan (yang dibenarkan oleh Menteri)
PEMERIKSAAN KESEHATAN KERJA
UU NO. 1 TAHUN 1970 PASAL 8

Θ Pengusaha/manajamen wajib memeriksakan derajat


UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA

kesulitan Tenaga Kerja di perusahaannya


Θ Jenis-jenis pemeriksaan kesehatan tenaga kerja meliputi:
1. Pemeriksaan awal (tahap rekruitment)
2. Pemeriksaan berkala (tahap berkala)
3. Pemeriksaan khusus (tahap kasus)
Θ Pemeriksaan dilakukan oleh dokter yang kompeten
Θ Lebih lanjut diatur dalam peraturan pelaksana teknis

9/17/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970


 PENGARUH KESEHATAN DI TEMPAT KERJA

UTAMAKAN
 Pengaruh yang menyebabkan PAK
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA

 Keadaan mesin, pesawat, alat, bahan, dst


 Lingkungan
 Sifat pekerjaan
 Cara bekerja
 Proses Produksi

9/17/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970


 KRITERIA BAHAN KIMIA BERBAHAYA

UTAMAKAN
1.
KESELAMATAN DAN
Bahan beracun
KESEHATAN KERJA

2. Bahan sangat beracun


3. Cairan mudah terbakar
4. Cairan sangat mudah terbakar
5. Gas mudah terbakar
6. Bahan mudah meledak
7. Bahan reaktif
8. Bahan oksidator

9/17/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970


UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Pasal 9 Pembinaan (kewajiban pengusaha)

 Menjelaskan dan menunjukkan pada tenaga kerja baru


:
 Kondisi dan bahaya di tempat kerja
 Semua pengaman dan alat perlindungan yang diharuskan
 Menyediakan APD
 Menjelaskan cara dan sikap bekerja aman
 Mempekerjakan setelah yakin memahami K3
 Melakukan pembinaan
 pencegahan kecelakaan
 pemberantasan kebakaran
 peningkatan K3
 pemberian P3K
 Wajib memenuhi dan mentaati syarat K3
9/17/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970
PEMBINAAN KESELAMATAN KERJA
UU NO. 1 TAHUN 1970 PASAL 9

UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN

 Prinsip perusahaan wajib memenuhi ketentuan syarat-


KESEHATAN KERJA

syarat K3 yang disyaratkan untuk perusahaannya

• Penyelenggaraan Pelatihan :  Cara Klasikal


 Cara In-house
training
 Cara formal
• Wajib berpedoman dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku

9/17/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970


PEMBINAAN / PELATIHAN K3

UTAMAKAN
 Tingkatan
 Tingkatan operator
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA

 Tingkatan Teknisi/petugas
 Tingkatan supervisor
 Tingkatan ahli/engineer

 Kurikulum/Silabi
 Sesuai jurusan/spesialisasi dan peraturan perundang-
undangan yang berlaku

 Pelaksana
 Pemerintah
 Asosiasi
 PJK3
 Dan lain-lain
9/17/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970
 Contoh jenis pelatihan K3
UTAMAKAN

 Teknisi s/d Ahli : K3 listrik


KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA

 Petugas s/d Ahli :


K3 penanggulangan kebakaran
 Scafolder s/d Ahli : K3 konstruksi
 Dan lain-lain

9/17/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970


STANDAR KOMPETENSI K3

UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
 Kriteria Kompetensi
 Knowladge (Ilmu Pengetahuan)
 Skill (Keterampilan)
 Attitude (Sikap/Perilaku)

 Tanda Kompetensi K3
 Sertifikat pelatihan
 SK Penunjukan
 Kartu pengenal
 Berlaku 3 (tiga) tahun
9/17/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970
STANDAR KOMPETENSI K3 Lanjutan

UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA

1. UU No. 1 tahun 1970, pasal 9 dan 14


2. Permenaker No. 407/MEN/1999 (Teknisi Lift)
3. Kepmenaker No. : Kep.311/Men/1999 (Teknisi Lift)
4. Kepmenaker No. : Kep.186/Men/1999 (Org. dan Personil
PK)
5. Kepmenaker No. : Kep.20/Men/2004 (Teknisi Konst)
6. Dan lain-lain.

9/17/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970


PEMBINAAN SERTIFIKASI KOMPETENSI K3

UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN

 Rekriutment peserta
KESEHATAN KERJA

1. Sertifikat
 Syarat-syarat peserta 2. SK. Penunjukan

 Pre-test teknisi 3. SIO/LISENSI

 Pelatihan
 Evaluasi
 Sertifikasi

9/17/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970


 PENYELENGGARA PELATIHAN

UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
 Pemerintah/Depnakertrans RI
 PJK3 bidang Pembinaan K3
 Perusahaan/In house traning

1. Materi Standar Nasional


2. Instruktur Terakreditasi
3. Sertifikat Bersekala Nasional
4. SKP & Lisensi dari Pemerintah

9/17/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970


KECELAKAAN KERJA/ACCIDENT
UU NO. 1 TAHUN 1970 PASAL 10

UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA

 Kecelakaan kerja meliputi :

 Kecelakaan
 Kebakaran
 Peledakan
 Penurunan lingkungan
 Penyakit akibat kerja

9/17/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970


KEWAJIBAN PERUSAHAAN DLM KASUS KEC. KERJA

1. Melaporkan ke Depnakertrans/Disnaker setempat


UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA

2. Mengamankan TKP
3. Membantu kelancaran penyelidikan di pengadilan
4. Melakukan kewajiban di bidang ketenagakerjaan

1. Form laporan sesuai ketentuan perundang-


undangan No.: 03/MEN/1999, tentang :
2. Koordinasikan dengan Perusahaan
JAMSOSTEK untuk kompensasi kecelakaan
kerja ini. ( Tranformasi = BPJS “TK”
9/17/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja

Pasal 11
Kewajiban melaporkan kecelakaan kerja

• Pengurus wajib melaporkan kecelakaan yang terjadi di


tempat kerja
• Tata cara Pelaporan diatur oleh Peraturan Perundangan
Permen No. 03/Men/1998

9/17/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970


UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Pasal 12
Kewajiban dan Hak Tenaga Kerja

Kewajiban Hak
• Memberikan keterangan • Meminta pengurus
pada Pegawai Pengawas untuk melaksanakan
• Memakai APD Syarat K3
• Memenuhi dan mentaati • Menyatakan
syarat K3 keberatan, jika syarat
K3 belum terpenuhi

9/17/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970


KETENTUAN HUKUM TERHADAP TK UNTUK BID. K3
UTAMAKAN
KESELAMATAN DAN

Θ Tuntutan hukum tentang K3 kepada pihak


KESEHATAN KERJA

pengurus
Θ Tenaga kerja diatur melalui kebijakan
manajemen dan ditegaskan dalam PP/KKB

Pengaturan tanggung jawab K3 kepada


tenaga kerja luas jika dituangkan di dalam
PP/KKB dengan ketentuan konsekuensinya

9/17/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970


UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja

Pasal 13
Perlindungan terhadap orang lain

Kewajiban menggunakan APD yang


ditetapkan

9/17/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970


KEWAJIBAN “ORANG LAIN” MEMASUKI
TEMPAT KERJA UU NO. 1 TAHUN 1970 PASAL 13

Θ Wajib mentaati ketentuan K3


UTAMAKAN

Θ Wajib memberi APD K3


KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA

Θ Wajib memahami Emergency Respon Plan


Θ Wajib memiliki ijin kerja K3/Pelaksanaan
pekerjaan berbahaya
Θ Dan lain-lain

Ijin kerja K3 diterbitkan oleh SHE Dept.


Persyaratannya harus dipenuhi

9/17/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970


UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Pasal 14
Kewajiban Pengurus

 Menempelkan UU No. 1 Tahun 1970


 Memasang gambar dan bahan pembinaan
K3
 Menyediakan secara cuma-cuma APD dan
petunujuk K3 untuk tenaga kerja dan orang
lain

9/17/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970


UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Pasal 15
SANKSI

1. Denda Rp. 100.000

2. Kurungan 3 bulan

9/17/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970


UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Pasal 16
Kewajiban Pengusaha

Pengusaha menyesuaikan dalam waktu satu tahun


setelah diundangkan

9/17/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970


UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja

Pasal 17

Pemberlakuan peraturan lama sepanjang tidak bertentangan

Pasal 18

Nama Undang-Undang ini adalah


Undang-Udang Keselamatan kerja

9/17/2021 Undang - Undang No. 1 tahun 1970


PERATURAN PELAKSANAAN
UU No. 1 Tahun 1970 - 3

 Secara sektoral
- PP No. 19/1973 Pengaturan & Pengawasan K3 di
Sektor Pertambangan
- PP No. 11/ 1979 K3 Sektor Migas
- Per.Menaker No. 01/1978
K3 Dalam Penebangan dan Pengangkutan
Kayu
- Per.Menaker No. 01/1980
K3 Pada Konstruksi Bangunan
PERATURAN PELAKSANAAN
UU No. 1 Tahun 1970

 Pembidangan Teknis
- PP No. 7/1973 - Pestisida
- PP No. 11/ 1975 - Keselamatan Kerja Radiasi
- Per.Menaker No. 04/1980 - APAR
- Per.Menaker No. 01/1982 - Bejana Tekan
- Per.Menaker No. 02/1983 - Instalasi Alarm
Kebakaran Otomatik
- Per.Menaker No. 03/1985 - Pemakaian Asbes
- Per.Menaker No. 04/1985 - Pes. Tenaga & Prod.
- Per.Menaker No. 05/1985 - Pes. Angkat & Angkut
PERATURAN PELAKSANAAN
UU No. 1 Tahun 1970

 Pembidangan Teknis
- Per.Kepmenaker & Trans No.75/2002 – PUIL 2000
- Per.Menaker No. 02/1989 - Instalasi Petir
- Per.Menaker No. 03/1999 - Lif Listrik
PERATURAN PELAKSANAAN
UU No. 1 Tahun 1970

 Kompetensi SDM
- Per.Menaker No. 07/1973 - Wajib Latih Hiperkes Bagi
Dokter Perusahaan
- Per.Menaker No. 01/1979 - Wajib Latih Bagi Paramedis
- Per.Menaker No. 02/1980 - Pemeriksaan Kesehatan
Tenaga Kerja
- Per.Menaker No. 02/1982 - Syarat dan Kwalifikasi Juru
Las
- Per.Menaker No. 01/1988 - Syarat dan Kwalifikasi
Oparetor Pesawat Uap
- Permenaker No. 15/2008 dan KepDir. No 53/2009 - P3K
PERATURAN PELAKSANAAN
UU No. 1 Tahun 1970

Kompetensi SDM
- Per.Menaker No. 01/1979 - Syarat dan
Kwalifikasi Operator Angkat dan Angkut
- Per.Menaker No. 02/1992 - Ahli K3
- Kep.Menaker No. 407/1999 - Kompetensi Tehnis Lift
- Kep.Menaker No. 186/1999 Pengorganisasian
Penanggulangan Kebakaran
- KepMenaker No. 187 /1999 Kompetensi Petugas Kimia.
- Kep Dirjen No. 311/BW/M/2002 Kompetensi teknisi Listrik.
PERATURAN PELAKSANAAN
UU No. 1 Tahun 1970

 Kelembagaan

dan Sistem
- Per.Menaker No. 04/1987 - P2K3
- Per.Menaker No. 04/1995 - Perusahaan Jasa K3
- Per.Menaker No. 05/1996 - SMK3
- Per.Menaker No. 03/1998 - Pelaporan Kecelakaan
- PP. No. 50 Tahun 2012 - SMK3

Anda mungkin juga menyukai