Anda di halaman 1dari 48

UNDANG-UNDANG NO 1 TAHUN 1970

TENTANG
KESELAMATAN KERJA

OLEH
HERIYANTO, SH
1. TUJUAN PEMBELAJARAN UMUM

• MEMAHAMI TUJUAN PERLINDUNGAN TENAGA


KERJA
• MEMPELAJARI UNDANG-UNDANG NO 1
TAHUN 1970 TENTANG KESEL AMATAN KERJA
• Tujuan Perlindungan Tenaga Kerja, adalah Untuk
menjamin berlangsungnya sistem hubunga kerja
secara harmonis tanpa disertai adanya tekanan
dari pihak yang kuat.

• Bentuknya : jaminan kesehatan kerja, kebebasan


berserikat, hak berorganisasi, dalam bentuk
keselamatan dan keamanan kerja

• Ps.27 ayat(2) UUD 1945 -> tiap warga negara


berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang
layak bagi kemanusiaan

Undang - Undang No. 1 tahun


12/10/22 1970
2. TUJUAN PEMBELAJARAN KHUSUS

• MEMAHAMI PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP


UNDANG-UNDANG KESELAMATAN KERJA

• MEMAHAMI LANDASAN HUKUM PERATURAN


KESELAMATAN KESEHATAN KERJA

• MEMAHAMI KEWAJIBAN-KEWAJIBAN
PENGURUS/PENGUSAHA DAN TENAGA KERJA
DALAM BIDANG K3
Undang Undang K3 adalah UU No 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja Yang Mengatur kewajiban
Perusahaan dan Pekerja dalam melaksanakan
Keselamatan Kerja

Ruang Lingkup UU K3/1 tahun 1970 , adalah yang


mengatur tentang keselamatan Kerja dalam segala
tempat kerja, baik di darat, di dalam tanah,
dipermukaan air, di dalam air, maupun di udara, yang
berada dalam wilayah hukum RI (ps.2)

Landasan Hukum Peraturan K3-> UU 1 Tahun 1970, UU


No.23 Tahun 1992 Tentang Kesehatan dan UU No. 13
Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan

Undang - Undang No. 1 tahun


12/10/22 1970
KEWAJIBAN PENGUSAHA/PENGURUS dalam K3 :
1. Menulis dan memasang semua syarat K3, ditempat yg
mudah dilihat, dibaca / menurut Juk pengaws/ak3
2. Memasang semua gambar k3 ditempat yang mudah
dilihat, dibaca / menurut juk was/ak3
3. Menyediakan APD yang diwajibkan (ps 14, 1/1970)

KEWAJIBAN TENAGA KERJA umum -> Melakukan Pekerjan


sesuai tugas dan fungsinya dan atau perintah atasan untuk
terwujudnya misi dan visi tempat kerja

KEWAJIBAN TENAGA KERJA DALAM K3 -> memberikan ket


yang benar jika diminta pengawas/ahli k3, memakai APD,
mentaati semua syarat K3, meminta pada pengurus agar
melaksanakan syarat syarat K3, menyatakan keberatan jika
syarat k3 dan APD meragukan (ps.12, 1/1970)

12/10/22
Pendekatan
K3 :
UTAMAKAN KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA

• Hukum
• Kemanusiaan
• Ekonomi
• Philosophy
• Keilmuan
Undang undang No 1 tahun 1970
Pendekatan K3
• Pendekatan Hukum
• K3 merupakan ketentuan perundangan .
• K3 wajib dilaksanakan
• Pelanggaran thd K3 dpt dikenakan
Keselamatan Kerja

sangsi pidana (denda/kurungan)


• Tujuan :
• Melindungi TK dan orang lain, asset dan
lingkungan hidup
UU No. 13 Tahun 2003
tentang Ketenagakerjaan
Pasal 86:
“pekerja / buruh mempunyai hak untuk
memperoleh perlindungan atas keselamatan
dan kesehatan kerja”.
Pasal 87:
“setiap perusahaan wajib menerapkan sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
yang terintegrasi dengan sistem manajemen
perusahaan”.
UU No. 13 Tahun 2003
Sangsi :
Pasal 190
(1) Menteri atau pejabat yg ditunjuk mengenakan sanksi administratif
atas pelanggaran …. Pasal 87…
(2) ….ayat (1) berupa :
a. teguran;
b. peringatan tertulis;
c. pembatasan kegiatan usaha;
d. pembekuan kegiatan usaha;
e. pembatalan persetujuan;
f. pembatalan pendaftaran;
g. penghentian sementara sbgn atau seluruh alat produksi;
h. pencabutan ijin;
(3) …sanksi adm. …….. diatur lebih lanjut oleh Menteri.
Pendekatan K3
• Pendekatan Kemanusiaan
• Kecelakaan menimbulkan
penderitaan bagi sikorban/
keluarganya.
• K3 melindungi pekerja dan
masyarakat
• K3 bagian dari HAM
Pendekatan K3
• Pendekatan Ekonomi
• K3 mencegah kerugian
• Meningkatkan produktivitas
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA

Pendekatan Philosofi
Pemikiran dan upaya untuk menjamin
keutuhan dan kesempurnaan :
- tenaga kerja dan manusia pada
umumnya, baik jasmani maupun rohani,
- hasil karya dan budaya menuju
masyarakat adil, makmur dan sejahtera;
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
LATAR BELAKANG
• Sudah ada sejak adanya manusia dimuka bumi
• Revolusi Industri Abad 18 adanya mesin mesin industri
muncul konsep k3 menjadi tanggungjwb semua pihak.
• Belanda-> 1816 adanya perbudakan “Kerja Rodi”, parleman
belanda bentuk Per.K3 dg UU VR. 1910 Stbl No.406 sudah
tidak sesuai lagi
• Jepang-> UU K3 diabaikan -> Romusha
• Kemerdekaan -> lahir UU 12/1948 jo. UU 1/1951 ttg Kerja
s/d UU 1 /1970 yang bersinergi dg konsep pemb Nas. dan
bersifat preventip (upaya pencegahan scr persuasif dari
perencanaan sampai pada tahap akhir (pemusnahan)
SEJARAH PERATURAN PERUNDANGAN K3
ZAMAN PEJAJAHAN BELANDA

12 JANUARI 1970
Veiligheids Reglement
UNDANG UNDANG
Th 1910 No: 1 TAHUN 1970
S/d TENTANG
Th.1970 KESELAMATAN KERJA
Sifat :
Repressif
( pengendalian setelah
Sifat
terjadi kejadian)
Preventif, Persuatif
(Pembinaan)
DASAR HUKUM

1. UUD 1945
2. UU No 13 TAHUN 2003
3. UU No. 1 tahun 1970

Policy Nasional K3 berada ditangan Menteri yang


bertanggungjawab dibidang ketenagakerjaan
DASAR HUKUM

1. UUD 1945 Pasal 27 ayat (2) :


Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan
penghidupan yang layak bagi kemanusiaan

2. UU No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan


Pasal 2
Pembangunan ketenagakerjaan berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar R.I tahun
1945.
DASAR HUKUM
3. UU No.13 Tahun 2003
Pasal 4
Pembangunan ketenagakerjaan bertujuan :

a. Membudayakan & mendayagunakan tenaga kerja secara


optimal dan manusiawi,
b. Mewujudkan pemerataan kesempatan kerja & penyedian
tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan
pembangunan nasional nasional dan daerah,
c. Memberikan perlindungan kepada tenaga kerja dalam
mewujudkan kesejahteraan tenaga kerja,
d. Meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja
dan keluarganya.
DASAR HUKUM
Pasal 86 (UU 13/2003)
(1) Setiap pekerja / buruh mempunyai hak untuk memperoleh
perlindungan atas :
a. keselamatan dan kesehatan kerja
b. Moral dan kesusilaan
c. Perlakuan yang seuai dengan harkat dan martabat
manusia serta nilai-nilai agama.
(2) Untuk melindungi keselamatan pekerja / buruh guna
mewujudkan produktivitas kerja yang optimal
diselenggarakan upaya K3.
(3) Perlindungan sebagaimana pada ayat (1) dan ayat (2)
dilaksanakan dengan peraturan perundangan yang berlaku.
“BIDANG PENGAWASAN TENAGA KERJA”
DINAS TENAGA KERJA PROPINSI LAMPUNG

UNDANG-UNDANG
KESELAMATAN KERJA
Undang-Undang No.1 Tahun 1970
(Tambahan Lembaran Negara No.1918)
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja

TUJUAN (considerants)
Memberikan perlindungan atas keselamatan
• Tenaga kerja
• Orang lain
• Sumber-sumber produksi
dapat dipakai secara aman dan efisien
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Pasal 1
Tenaga
Pengertian/istilah kerja(Pengurus/
Pengusaha)

a ?
Ap

rja
ke
at
mp
Te

usaha
Sumber
bahaya
Barang/jasa
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
RUANG LINGKUP
Psl. 2
Tempat kerja : di darat, dalam tanah,
permukaan air, dalam air,
di udara wil. Hukum RI
Jenis-jenis usaha (tempat kerja) yang diwajibkan
melaksanakan syarat K3, tempat kerja yang mempunyai
sumber bahaya, yg berkaitan dengan :
- Keadaan mesin,pesawat,alat kerja,
peralatan dan bahan
- Sifat pekerjaan
- Cara bekerja
- lingkungan
- Proses produksi
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja

Psl. 3
SYARAT-SYARAT K3
Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat
syarat keselamatan kerja untuk :
Arah dan sasaran Kongkrit :
- Pencegahan kecelakaan (kebakaran, peledakan, Pencemaran) dan PAK
- Penyediaan sarana pengendalian sumber bahaya.

(18 butir bentuk sumber bahaya yang dirumuskan harus dikendalikan)


UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Pola penerapan K3 (dipakai sbg dasar dasar SMK3)
Pasal 4
Pemeriksaan/ Pemeriksaan/ Test
perhitungan pengujian
teknis Berkala

-Pemasangan
-Pembuatan - Pemakaian
Perencanaan -dll - Peredaran
- Pengangkutan

Pengesahan Pengesahan Termasuk


gambar rencana Pemakaian produk
dari Luar
Negeri
SISTEM KELEMBAGAAN PENGAWASAN K3
UU No. 1 TAHUN 1970

MENAKER Pasal 5
Sistim Pengawasan
DIREKTUR

PEG. AHLI DOKTER


PENGA K3 PEMERIKSA P2K3
WAS

PROPINSI LUAR
- POLI PRSH Perusahaan
KEMENAKER
- JASA KESEH

- INDUSTRI
PEMERINTAH SWASTA
- JASA ----PJIT
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja

Pasal 6
Ketentuan banding bagi yang tidak
menerima keputusan direktur
Pasal 7
Pengusaha membayar retribusi yang diatur
oleh peraturan perundangan

Undang - Undang No. 1 tahun


12/10/22 1970
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja

KEWAJIBAN PENGURUS
Pasal 8
• Pemeriksaan kesehatan badan,kondisi mental dan
kemampuan tenaga kerja :
• Baru
• Yang hendak dipindah ke tugas lain
(yang berpotensi bahaya)
• Oleh Dokter yg ditunjuk oleh perusahaan dan dibenarkan oleh
Menteri
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Pasal 9 (Pembinaan)
• Menjelaskan dan menunjukkan pada tenaga kerja baru :
 Kondisi dan bahaya di tempat kerja
 Semua pengaman dan alat perlindungan yang diharuskan
 Menyediakan APD
 Menjelaskan cara dan sikap bekerja aman
• Mempekerjakan setelah yakin memahami K3
• Melakukan pembinaan
 pencegahan kecelakaan
 pemberantasan kebakaran
 peningkatan K3
 pemberiaan P3K
• Wajib memenuhi dan mentaati syarat K3
Undang - Undang No. 1 tahun
12/10/22 1970
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Pasal 10
P2K3
( PANTIA PEMBINA KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA)

 Fungsi
 Wadah kerjasama peningkatan bidang K3
antara :
- Pihak perusahaan (managemen)
- Pihak pekerja
 Susunan
 Diatur dan tetapkan oleh Menteri
 Peraturan pelaksana Permen No.
04/Men/1987
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Pasal 11
Kewajiban melaporkan kecelakaan kerja

• Pengurus wajib melaporkan kecelakaan yang terjadi di


tempat kerja
• Tata cara Pelaporan diatur oleh Peraturan Perundangan
Permen No. 03/Men/1998

Undang - Undang No. 1 tahun


12/10/22 1970
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Pasal 12
Kewajiban dan Hak Tenaga Kerja

Kewajiban Hak
• Memberikan keterangan • Meminta pengurus
pada Pegawai Pengawas untuk melaksanakan
• Memakai APD Syarat K3
• Memenuhi dan mentaati • Menyatakan
syarat K3 keberatan, jika
syarat K3 belum
terpenuhi

Undang - Undang No. 1 tahun


12/10/22 1970
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja

Pasal 13
Perlindungan terhadap orang lain

•Mentaati semua petunjuk/aturan K3


di tempat kerja
•Kewajiban menggunakan APD yang
ditetapkan

Undang - Undang No. 1 tahun


12/10/22 1970
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Pasal 14
Kewajiban Pengurus

 Menempelkan UU No. 1 Tahun 1970


 Memasang gambar dan bahan pembinaan K3
 Menyediakan secara cuma-cuma APD dan petunjuk
K3 untuk tenaga kerja dan orang lain

Undang - Undang No. 1 tahun


12/10/22 1970
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Pasal 15
SANKSI

1. Denda Rp. 100.000

2. Kurungan 3 bulan

Undang - Undang No. 1 tahun


12/10/22 1970
Sanksi yang terkait Pelaksanaan
K3
Pasal 186 (UU No. 13 Tahun 2003)

(1) Barang siapa melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 35 ayat (2)dan ayat (3), Pasal 93 ayat (2), Pasal 137,
dan Pasal 138 ayat (1), dikenakan sanksi pidana penjara paling
singkat 1 (satu) bulan dan paling lama 4 (empat) tahun dan/atau
denda paling sedikit Rp 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dan
paling banyak Rp
400.000.000,00 (empat ratus juta rupiah).

(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)


merupakan tindak pidana
pelanggaran.

Undang - Undang No. 1 tahun


12/10/22 1970
Sanksi Administratif
Pasal 190
(UU No 13 Tahun 2003)
(1) Menteri atau pejabat yang ditunjuk mengenakan sanksi administratif atas
pelanggaran
ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 5, Pasal 6, Pasal 15, Pasal 25,
Pasal 38 ayat (2), Pasal 45 ayat (1), Pasal 47 ayat (1), Pasal 48, Pasal 87, Pasal
106,
Pasal 126 ayat (3), dan Pasal 160 ayat (1) dan ayat (2) Undang-undang ini serta
peraturan pelaksanaannya.
(2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) berupa :
a. teguran;
b. peringatan tertulis;
c. pembatasan kegiatan usaha;
d. pembekuan kegiatan usaha;
e. pembatalan persetujuan;
f. pembatalan pendaftaran;
g. penghentian sementara sebagian atau seluruh alat produksi;
h. pencabutan ijin.
Undang - Undang No. 1 tahun
12/10/22 1970
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja
Pasal 16
Kewajiban Pengusaha

Pengusaha menyesuaikan dalam waktu satu tahun


setelah diundangkan

Undang - Undang No. 1 tahun


12/10/22 1970
UU No. 1 Tahun 1970 Keselamatan Kerja

Pasal 17

Pemberlakuan peraturan lama sepanjang tidak bertentangan

Pasal 18

Nama Undang-Undang ini adalah


Undang-Undang Keselamatan kerja

Undang - Undang No. 1 tahun


12/10/22 1970
PERATURAN PELAKSANAAN
UU No. 1 Tahun 1970 - 1

PERATURAN ORGANIK

• secara sektoral
• pembidangan teknis
PERATURAN PELAKSANAAN
UU No. 1 Tahun 1970 - 3

• Secara sektoral

- PP No. 19/1973
- PP No. 11/ 1979
- Per.Menaker No. 01/1978
K3 Dalam Penebangan dan Pengangkutan
Kayu
- Per.Menaker No. 01/1980
K3 Pada Konstruksi Bangunan
PERATURAN PELAKSANAAN
UU No. 1 Tahun 1970

• Pembidangan Teknis
- PP No. 7/1973 - Pestisida
- PP No. 11/ 1975 - Keselamatan Kerja Radiasi
- Per.Menaker No. 04/1980 - APAR
- Per.Menaker No. 01/1982 - Bejana Tekan
- Per.Menaker No. 02/1983 - Instalasi Alarm Kebakaran
Otomatik
- Per.Menaker No. 03/1985 - Pemakaian Asbes
- Per.Menaker No. 04/1985 - Pes. Tenaga & Prod.
- Per.Menaker No. 05/1985 - Pes. Angkat & Angkut
PERATURAN PELAKSANAAN
UU No. 1 Tahun 1970

• Pembidangan Teknis
- Per.Kepmenaker & Trans No.75/2002 – PUIL
2000
- Per.Menaker No. 02/1989 - Instalasi Petir
- Per.Menaker No. 03/1999 - Lif Listrik
PERATURAN PELAKSANAAN
UU No. 1 Tahun 1970

• Pendekatan SDM
- Per.Menaker No. 07/1973 - Wajib Latih Hiperkes Bagi Dokter
Perusahaan
- Per.Menaker No. 01/1979 - Wajib Latih Bagi Paramedis
- Per.Menaker No. 02/1980 - Pemeriksaan Kesehatan Tenaga
Kerja
- Per.Menaker No. 02/1982 - Syarat dan Kwalifikasi Juru Las
- Per.Menaker No. 01/1988 - Syarat dan Kwalifikasi Oparetor
Pesawat Uap
PERATURAN PELAKSANAAN
UU No. 1 Tahun 1970

•Pendekatan SDM
- Per.Menaker No. 01/1979 - Syarat dan
Kwalifikasi Operator Angkat dan Angkut
- Per.Menaker No. 02/1992 - Ahli K3
- Kep.Menaker No. 407/1999 - Kompetensi Tehnis Lif
- Kep.Menaker No. 186/1999 Pengorganisasian
Penanggulangan Kebakaran
- KepMenaker No. 187 /1999 Kompetensi Petugas Kimia.
- Kep Dirjen No. 311/BW/M/2002 Kompetensi teknisi Listrik.
PERATURAN PELAKSANAAN
UU No. 1 Tahun 1970

• Pendekatan Kelembagaan
dan Sistem
- Per.Menaker No. 04/1987 - P2K3
- Per.Menaker No. 04/1995 - Perusahaan Jasa K3
- Per.Menaker No. 05/1996 - SMK3
- Per.Menaker No. 03/1998 - Pelaporan Kecelakaan
Problema K3 = Problema K-3
pada gedung tinggi di kapal

Harus komitment Top Manajement didukung


semua fihak sampai dengan Staf Pelaksana)
Undang - Undang No. 1 tahun
12/10/22 1970

Anda mungkin juga menyukai