DAN
Semester V
Tahun Akademik 2016/2017
Yani Brilyani Tavipah,SH.,MH.
SILABUS
METODOLOGI PENELITIAN HUKUM DAN
METODE PENULISAN KARYA ILMIAH HUKUM
(Semester Ganjil Tahun Akademik 2014/2015)
Disusun oleh: Yani Brilyani Tavipah, SH.,MH
NIDN: 0025056504
a. Sifat masalahnya;
b. Bidangnya;
c. Tujuannya.
d. Penerapannya.
1. Penelitian historis
2. Penelitian deskriptif
3. Penelitian perkembangan
4. Penelitian kasus dan lapangan
5. Penelitian korelasional
6. Penelitian kausal komparatif
7. Penelitian eksperimental-sungguhan
8. Penelitian eksperimental-semu
9. Penelitian tindakan.
1. Penelitian historis (historical research)
Contoh: berbagai penelitian ttg berbagai problem sosial, spt: kenakala remaja,
merokok, keresahan dll.
9. Penelitian tindakan (action research)
Tujuan: mengembangkan keterampilan-keterampilan baru atau cara pendekatan
baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia kerja
atau dunia aktual lainnya.
Penelitian ini praktis dan langsung relevan untuk situasi aktual dalam dunia kerja.
Cara penelitian ini empiris dalam arti bahwa penelitian ini mendasarkan diri
kepada observasi aktual dan data mengenai tingkah laku dan tidak berdasar pada
pendapat subyektif yang didasarkan pada pengalaman masa lampau.
1. Perumusan Judul
2. Latar Belakang
3. Identifikasi Masalah/Pembatasan Masalah
4. Maksud dan Tujuan Penelitian
5. Kegunaan Penelitian
6. Kerangka Teori/Kerangka Pemikiran
7. Kerangka Konsepsional
8. Hipotesa
9. Metodologi
10. Pengumpulan Data
11. Analisa Data
12. Penulisan Penelitian.
Judul adalah identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis.
^ Kriteria Judul:
- Identitas atau cermin dari jiwa seluruh karya tulis.
- Bersifat “menjelaskan diri” dan “menarik”.
- Minimal 2 variabel yang berkaitan.
- Dapat memberikan gambaran global tentang arah, maksud
dan tujuan, jangkauan dan ruang lingkupnya.
Batasan Masalah
Inti masalah
Identifikasi masalah
C. Tujuan Penelitian.
D. Kegunaan Penelitian.
- Gambaran eksplisit, tegas dari manfaat dilakukannya penelitian.
E. Kerangka Pemikiran.
Justifikasi landasan ilmiah yang didukung oleh kemampuan
peneliti/penulis laporan dalam meramu dan menganalisis teori
(hukum) yang berlaku serta informasi penunjang yang diperoleh
dari berbagai sumber (terutama data sekunder bidang hukum)
===== Dalam rangka menyusun pemikiran baru.
Burhan Ashshofa:
^ Yuridis Normatif
^ Yuridis Sosiologis
Bahan hkm sekunder, yaitu bahan hukum yang memberi penjelasan tentang bahan
hkm primer:
- Draft peraturan perundang-undangan
- Karya para sarjana- doktrin
- Makalah, Jurnal
- Hasil penelitian
Bahan hukum tersier: karya yang tidak membahas langsung materi, yaitu bahan
yang memberi petunjuk dan penjelasan terhadap bahan hkm primer dan
sekunder :
- Kamus
- Ensiklopedia
C. Teknik Pengumpulan Data:
1. Kepustakaan
Penelusuran kepustakaan, menginventarisasi data, memilah
data yang relevan dengan penelitian.
Dapat dilakukan:
- dengan populasi atau dengan sampel
- apabila dilakukan dengan sampel harus disertai metode
sampling.
Penelitian sampel merupakan cara penelitian yang dilakukan
hanya terhadap sampel-sampel dari populasi.
3. Purposive Sampling
^ Sampel bertujuan
^ Sampel dipilih, sejak awal sudah direncanakan.
4. Accident sampling
^ Kapan bertemu sampling
^ Digunakan dalam polpulasi yang tertutup.
Wawancara:
1. Tertutup/Terstruktur
Peranan wawancara
- Dapatkah mereka menciptakan hubungan baik dgn responden?
- Dapatkah mereka menyampaikan semua pertanyaan kepada responden
dengan baik dan tepat?
- Dapatkah mereka mencatat semua jawaban lisan dari responden dengan
teliti.
- Dapatkah mereka menggali tambahan informasi?
Tipe-tipe wawancara yang didasarkan pada peranan wawancara:
Kerugian:
a. Sukar untuk membandingkan hasil wawancara yang satu dengan yang lain.
b. Sering terjadi tumpang tindih dalam pengumpulan data.
c. Sukar untuk mengolah data.
^ Normatif kualitatif
Normatif, yaitu berdasar norma hukum
Kualitatif bersifat penemuan asas atau kaidah hukum yang bersifat naratif
^ Lebih pada analisis ilmu hukum.
^ Kuantitatif:
- dengan statistik
- peneliti dituntut untuk menominalkan data; memahami standarisasi;
dan pandai menggunakan alat hitung.
- penggunaan metode penelitian akan tergantung pada sifat, tujuan,
taraf,
proses dsb, oleh karena itu, metode penelitian jarang tunggal.
^ Penafsiran
^ Analogi
^ Argumentum
^ Penemuan
Patokan penafsiran:
- Memberi makna/menentukan arti undang-undang
- Memberi isi konkrit ke dalam rumusan kaidah undang-undang
- Mencipta hukum baru sesuai dengan kejadian konkrit.
Jenis penafsiran:
- Gramatikal: bahasa, kata atau susunan kata
- Sistematika
- Historis
- Teleologis/sosiologis
- Ekstensif = restriktif
- Komparatif.
Penghalusan hukum
^ Menghaluskan suatu aturan hukum pada kasus konkrit.
Penemuan hukum
^ Proses pembentukan hukum oleh hakim atau petugas hukum
1. Langsung yaitu mengutip secara utuh dari hasil karya orang lain.
2. Tidak langsung yaitu mengutip dari hasil karya orang lain
tetapi diolah dulu, ditulis dengan bahasa dan gaya kalimat
penulis sendiri.
Yani Brilyani Tavipah
• Dokumentasi
Sugiyono: dokumen yi catatan peristiwa yg sudah berlalu (setiap
catatan tertulis yg berhubungan dng suatu peristiwa masa lalu, baik
yg dipersiapkan maupun yg tidak dipersiapkan untuk suatu
penelitian).
Dokumentasi: teknik pengambilan data yang diperoleh melalui
dokumen-dokumen.
b. Dokumen Resmi:
a)Dokumen internal: memo, pengumuman, instruksi dan
aturan suatu lembaga masyarakat tertentu yang digunakan
dalam kalangan sendiri.
b) Dokumen eksternal: majalah, buletin, pernyataan dan
berita yang disiarkan kepada media massa.