Pendekatan Non-Ilmiah
Akal sehat Pendekatan
Prasangka Ilmiah
Intuisi ( PENELITIAN )
Penemuan Kebetulan
dan coba-coba
Pendapat otoritas
ilmiah dan pikiran kritis
Wahyu
Dua Pendekatan dalam memperoleh Kebenaran:
Pendekatan Non-Ilmiah
Akal sehat
Prasangka
Intuisi
Penemuan Kebetulan dan coba-coba
Pendapat otoritas ilmiah dan pikiran kritis
Wahyu
Pendekatan Ilmiah ( PENELITIAN )
Tugas-tugas Ilmu dan Penelitian
Kebenaran Koherensi
Kebenaran Korespondensi
Kebenaran Pragmatis
Kebenaran Koherensi :
Adalah suatu pernyataan dianggap benar apabila
pernyataan itu bersifat koheren atau konsisten dengan
pernyataan sebelumnya yang dianggap benar.
Contoh:
Semua manusia akan mati
Amir adalah manusia
Maka Amir pasti akan mati
Kebenaran Korespondensi
Adalah suatu pernyataan dianggap benar jika materi
pengetahuan yang dikandung pernyataan itu
berkorespondensi (berhubungan) dengan obyek yang
dituju oleh pernyataan tsb.
Contoh :
Ibu kota RI adalah Jakarta
Secara faktual Ibukota RI ada di Jakarta
Kebenaran Pragmatis
Adalah suatu pernyataan dianggap benar, jika
pernyataan itu atau konsekuensi dari pernyataan
itu mempunyai kegunaan praktis dalam
kehidupan manusia
Contoh : teori X dapat dijadikan dasar untuk
mengembangkan kemampuan Y. Jadi secara
fungsional teori X punya kegunaan.
Teori tentang power; akan dianggap benar karena
pada dasarnya setiap manusia dan bangsa akan
mengejar kekuasaan yang berguna dalam
kehidupan manusia.
METODE PENELITIAN
Definisi :
Metode : cara atau teknik atau alat untuk
mengumpulkan data
Metodologi : philosophy dari proses penelitian
yang meliputi asumsi-asumsi dan nilai-nilai si
peneliti; ilmu tentang cara-cara; masalah
pengkonsepsian, pengorganisasian pikiran, atau
alat pemikiran yang analitis, teratur & sistematis;
ilmu yang mempelajari metode ilmiah dalam
mencari, mengembangkan dan menguji
kebenaran suatu pengetahuan
Penelitian ( Re- search) :
a. Suatu usaha untuk mengumpulkan, mencari dan
menganalisa fakta mengenai suatu masalah
b. Usaha untuk menemukan, mengembangkan dan
menguji kebenaran suatu pengetahuan yang dilakukan
dengan menggunakan metode ilmiah
METODE ILMIAH
Adalah prosedur untuk
mendapatkan ilmu pengetahuan.
Langkah-langkahnya; perumusan
masalah, penyusunan kerangka
berpikir, hipotesis, pengujian
hipotesis, penarikan kesimpulan
Syarat penelitian
Kompeten
Obyektif
Jujur
Faktual
Terbuka
Syarat-syarat Penelitian :
Sistematis: usulan penelitian harus
disusun secara sistematis menurut pola
tertentu dari yang paling sederhana hingga
yang paling kompleks sehingga tercapai
tujuan yang efektif dan efesien, atau
dikatakan juga konsisten (atau langkah-
langkah yang ditempuh sejak persiapan,
pelaksanaan sampai penyelesaian laporan
penelitian harus terencana secara baik dan
mengikuti metodologi yang benar.
Berencana:
penyusunan usulan penelitian dilakukan
secara sengaja dengan langkah-langkah
dan prosedur yang sudah ditentukan
Mengikuti Konsep ilmiah: penelitian
dilakukan dengan mengikuti atau
berdasarkan cara-cara/langkah ilmiah
yang sudah ditentukan, yaitu prinsip-
prinsip untuk mencari kebenaran ilmiah
Karakteristik Penelitian Ilmiah (Saifudin
Azwar : 2-4):
Mempunyai Tujuan
Sistematik
Terkendali
Objektif
Tahan Uji (verifiable)
Pengantar
Metode Penelitian Kualitatif muncul karena ada
perubahan paradigma dari paradigma Positivism
menjadi Post-Positivism dalam memandang
realitas/fenomena.
Paradigma positivism memandang dunia, realitas
sosial bersifat tunggal, statis, konkrit
Dalam paradigma Post-Positivism; realitas sosial
dipandang sbg sesuatu yg utuh dan holistik
Paradigma positivism mengembangkan
metode penelitian kuantitatif
paradigma Post-Positivism
mengembang kan metode penelitian
kualitatif
metode penelitian kualitatif sering disebut metode
penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan
pada kondisi alamiah (natural setting)
Disebut jg metode etnografi, krn pd awalnya banyak
dipakai utk penelitian antropologi budaya
Disebut jg metode kualitatif krn data yg terkumpul
dan analisisnya lebih bersifat kualitatif
Konsep Dasar Penelitian Kualitatif
Istilah “Penelitian Kualitatif”
menurut Kirk & Miller (1986: 9)
pada mulanya bersumber pada
pengamatan kualitatif yang
dipertentangkan dengan
pengamatan kuantitatif :
Pengamatan Kuantitatif :
melibatkan pengukuran tingkatan suatu ciri tertentu.
Untuk menemukan sesuatu dalam pengamatan,
pengamat harus mengetahui apa yang menjadi ciri
sesuatu itu. Untuk itu pengamat mulai mencatat
atau menghitung dari satu, dua, tiga dan seterusnya.
Berdasarkan pertimbangan itu, kemudian peneliti
menyatakan bahwa penelitian kuantitatif mencakup
setiap jenis penelitian yang didasarkan atas
perhitungan persentase, rata-rata, chi-kuadrat, dan
perhitungan statistik lainnya. Jadi, penelitian
kuantitatif melibatkan diri pada “perhitungan”,
“angka” atau “kuantitas”
Pengamatan Kualitatif :
yang berasal dari kata “kualitas”
menunjuk pada segi “alamiah” yang
dipertentangkan dengan
“kuantum” atau “jumlah”. Jadi,
penelitian kualitatif tampaknya
diartikan sebagai penelitian yang
tidak mengadakan perhitungan.
Ada beberapa isitilah yang digunakan
untuk menyebut persamaan penelitian
kualitatif, yaitu penelitian atau inkuiri
naturalistic atau alamiah, etnografi,
interaksionis-simbolik, perspektif ke
dalam, etnometodologi, The Chicago
School”, fenomenologis, studi kasus,
interpretative, ekologis dan deskriptif
Definisi :
Kirk & Miller (1986:9) :
Bogdan & Taylor : Metode Kualitatif adalah
prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
Menurut Bogdan & Taylor, pendekatan ini
diarahkan pada latar dan individu tersebut secara
menyeluruh (holistic). Jadi, dalam hal ini tidak
boleh mengisolasikan individu atau organisasi ke
dalam variabel atau hipotesis, tetapi harus
memandangnya sebagai bagian dari suatu
keutuhan.
Kirk & Miller (1986:9) :
Penelitian Kualitatif adalah tradisi
tertentu dalam ilmu pengetahuan
social yang secara fundamental
bergantung pada pengamatan pada
manusia dalam kawasannya sendiri dan
berhubungan dengan orang-orang
tersebut dalam bahasanya dan dalam
peristilahannya.
Menurut Guba, Penelitian Kualitatif adalah suatu
penelitian :
1. inquiri naturalistic selalu
adalah suatu taraf
2.taraf sejauh mana tingkatan
pengkajian adalah
naturalistic merupakan
fungsi sesuatu yang
dilakukan oleh peneliti
3. yang dilakukan oleh penelitiberkaitan
dengan stimulus variabel bebas atau
kondisi antiseden yang merupakan
dimensi paling penting
4. dimensi penting lainnya adalah apa
yang dilakukan oleh peneliti dalam
membatasi rentangan respons dari
keluaran subyek
5. inkuiri naturalistic tidak mewajibkan peneliti agar
terlebih dahulu membentuk konsepsi-konsepsi atau
teori-teori tertentu mengenai lapangan
perhatiannya; sebaliknya ia dapat mendekati
lapangan perhatiannya dengan fikiran murni dan
memperkenankan interpretasi-interpretasinya
muncul dari dan dipengaruhi oleh peristiwa-
peristiwa nyata
6.istilah
naturalisitik
merupakan istilah yang
memodifikasi penelitian atau
metode, tetapi tidak
memodifikasi gejala atau
fenomena
Kesimpulan :
Metode penelitian kualitatif adlh metode penelitian yg
digunakan utk meneliti pd kondisi obyek alamiah,
dimana peneliti mrpk instrumen kunci, teknik
pengumpul-an data dilakukan sec. Trianggulasi
(gabungan), analisa data bersifat induktif, dan hasil
penelitian lebih menekankan makna (verstehen) drpd
generalisasi.
KARAKTERISTIK PENELITIAN KUALITATIF
Karakteristik penelitian kualitatif menurut Bogdan &
Biklen (1982:27) ada lima buah ciri. Sedangkan
menurut Lincoln & Guba (1985:39) ada 10 buah ciri.
Dibawah ini adalah ciri atau karakteristik yang
diberikan oleh Lexi Molleong yang merupakan sintesis
atau campuran dari kedua karakteristik di atas.
1. Latar Alamiah (natural setting)
Penelitian kualitatif melakukan
penelitian pada natural setting atau
konteks dari suatu keutuhan (entity),
karena kenyataan (reality) tidak
dapat difahami jika dipisahkan dari
konteksnya.
2. Manusia sebagai Alat (instrument)
Dalam penelitian kualititatif, peneliti atau dengan
bantuan orang lain merupakan alat pengumpul
data utama, karena jika menggunakan alat bukan
manusia sangat tidak mungkin untuk
mengadakan penyesuaian terhadap kenyataan
yang ada di lapangan. Cara pengumpulan data :
participant-observation, karena langsung terlibat
dalam realitas di lapangan.
3. Metode Kualitatif
Maksudnya pendekatan kualitatif
lebih mengungkapkan realitas ganda,
dengan dasar bahwa hubungan
timbal balik antara peneliti dengan
responden lebih merupakan
pertimbangan pokok. Tingkat
keobjektifan dari penelitian justru
terukur atau teruji di sini.
4. Analisa Data secara Induktif
Analisa Induktif adalah analisa atau
cara berfikir yang dimulai dengan
kasus-kasus tunggal atau data khusus
dan kemudian mengembangkan suatu
prinsip hubungan kausal atau
menarik generalisasi.
5. Teori dari Dasar (Grounded
Theory)
Penelitian Kualitatif lebih
menekankan pada arah
bimbingan penyusunan teori
substantif yang berasal Data.
6. Deskriptif
Data yang dikumpulkan berupa kata-
kata, gambar, dan bukan angka-angka.
Hal ini disebabkan oleh adanya
penerapan metode kualitatif. Semua
data yang dikumpulkan
berkemungkinan menjadi kunci
terhadap apa yang sudah diteliti.
7. Lebih mementingkan proses daripada Hasil
Hal ini disebabkan oleh hubungan bagian-
bagian yang sedang diteliti akan jauh lebih jelas
apabila diamati dalam proses-nya.
8. Adanya “Batas” yang ditentukan oleh “Fokus”
Penelitian Kualitatif menghendaki
diterapkannya batas dalam penelitian atas dasar
focus yang timbul sebagai masalah penelitian.
9. Adanya Kriteria Khusus untuk
Keabsahan Data
Penelitian Kualitatif meredifinisikan
validitas, realibilitas, dan obyektivitas
dengan versi lain yaitu kredibilitas,
transferabilitas, dependabilitas,
konfirmabilitas.
10. Desain Penelitian bersifat
Sementara
Penelitian Kualitatif menyusun
desain penelitian secara terus
menerus disesuaikan dengan
kenyataan di lapangan (dapat
berubah-ubah sesuai dengan
fenomena di lapangan).
11. Hasil Penelitian Dirundingkan dan
Disepakati Bersama
Penelitian Kualitatif lebih
menghendaki agar pengertian dan hasil
interaksi yang diperoleh dirundingkan
dan disepakati oleh manusia yang
dijadikan sebagai sumber data.
12. Paradigma Non-Positivistik
Penelitian Kualitatif tidak selalu
menggunakan alat ukur angka-
angka yang pasti dan mutlak. Jadi
tergantung pada interpretasi dan
pemaknaan (verstehein) dari
peneliti
13. Memanfaatkan pengetahuan yang tak terkatakan
Maksudnya adalah Penelitian Kualitatif tidak berhenti
pada pengetahuan yang ada / tertulis, akan tetapi
memiliki peluang untuk menangkap pengetahuan
yang tak terkatakan. Jadi, lebih bernuansa mencari
pengetahuan yang belum tersistematisir secara
metodologi keilmuan.
13. Memanfaatkan pengetahuan yang tak terkatakan
Maksudnya adalah Penelitian Kualitatif tidak berhenti
pada pengetahuan yang ada / tertulis, akan tetapi
memiliki peluang untuk menangkap pengetahuan
yang tak terkatakan. Jadi, lebih bernuansa mencari
pengetahuan yang belum tersistematisir secara
metodologi keilmuan.
14. Pengambilan sample lebih mengutakan
Porposive
Maksudnya adalah bahwa sample dapat diambil
berapa saja dan tidak diperlukan patokan
khusus. Ini didasari pemikiran untuk
menampung sample yang ekstrim yang
memiliki nilai yang berharga, sebab melalui
sample ini tidak jarang infromasi utama atau
mungkin paradoks ditemukan, sehingga
memperkaya analisis data. Penarikan sample
juga dapat menggunakan metode snowball
sampling.
15. Model laporan penelitian lebih
kepada studi kasus
Dengan model studi kasus ini
diharapkan sangat menonjol
kredibilitas penelitinya, substansi
teori dan kenyataan paradigma
metodologis
16. Penafsiran Ideografik
Penafsiran hasil penelitian
hanya berlaku untuk kasus
tertentu, tidak untuk
keberlakuan secara umum.
17. Aplikasi Tentatif
Dalam mengaplikasikan hasil
penelitian lebih bersifat tentative,
tidak berlaku umum. Namun
demikian, substansi dari kasus itu
dapat dijadikan rujukan untuk
studi lainnya.
Perlu diketahui bahwa bukan saja penelitian
kuantitatif yang menggunakan angka dan
statitistik, tetapi metode penelitian kualitatif juga
menggunakan angka dan statitistik untuk
menyajikan data dan analisanya. (Kundang
Harisman, 2005). Perbedaan prinsipnya terletak
pada penelitian kuantitatif menggunakan
hipotesis dan uji statistik sedangkan penelitian
kualitatif bisa mengunakan hipotesis atau
tidak, dan tidak menggunakan uji statistik.
PERBEDAAN PENELITIAN KUALITATIF DG
KUANTITATIF
pertama, dilihat dari aksioma yaitu tentang sifat
realitas, hubungan peneliti dengan yang diteliti,
hubungan variabel, kemungkinan generalisasi, dan
peranan nilai yang dianut.
kedua, dilihat dari proses
penelitian.
ketiga dilihat dari karakeristik
penelitian
PENELITIAN KUANTITATIF
1. Aksioma (pandangan dasar) :
A. Dilihat dari realitas.
Realitas dipandang sebagai suatu yang konkrit, dapat
diamati dengan pancaindera, dapat dikategorikan
menurut jenis, bentuk, warna dan perilaku, tidak
berubah dan dapat diverifikasi.
Peneliti dapat menentukan hanya beberapa variabel
saja dari objek yang diteliti berdasarkan sampel yang
ditentukan.
Peneliti dapat membuat instrumen untuk mengukur
variabel penelitian.
B. Dilihat dari hubungan peneliti dengan yang
diteliti.
SOCIAL SITUATION
Actor activity
PENGGUNAN METODE KUALITATIF
1. Bila masalah penelitian belum jelas.
Dimana peneliti akan melakukan
eksplorasi thd obyek/fenomena
2. Memahami makna dibalik data yg
tampak
Gejala sosial seringkali tidak bisa di
fahami berdasarkan pd apa yg tampak
3. Utk memahami interaksi sosial
Interaksi sosial hanya dpt difahami dg cara metode
berperan serta dan depth interview
4. Memahami perasaan orang
5. Untuk mengembangkan teori (grounded research)
6. Untuk memastikan kebenaran Data
7. Meneliti sejarah perkembangan
Jangka waktu pen. kualitatif
Umumnya cukup lama, karena tujuannya adl bersifat
penemuan
Bisa pendek, kalau telah ditemukan apa yang dicari
dan datanya sudah jenuh.
Penggunaan Metode Kualitatif dan
kuantitatif sec. bersama-sama.
Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif dpt digabung dg syarat-
syarat sbb :
1. Digunakan utk meneliti pd obyek yg sama, ttp tujuannya
berbeda :
a. Metode kualitatif digunakan utk menemukan
hipotesis
b. Metode kuantitatif digunakan utk menguji hipotesis
2. Digunaka sec. bergantian; tahap pertama menggunakan
metode kualitatif utk utk menemukan hipotesis,
selanjutnya digunakan metode kuantitatif utk menguji
hipotesis
3. Dpt digunakan sec. bersamaan, asal kedua metode itu
difahami dg baik dan berpengalaman.
Syarat/kompetensi peneliti kualitatif
1. Memiliki wawasan yg luas dan mendalam ttg bidang
yg akan diteliti
2. Mampu menciptakan rapport (membangun
hubungan yg akrab dg setiap elemen pd konteks
sosial) kpd setiap orang yg ada pd konteks sosial yg
diteliti
3. Memiliki kepekaan utk melihat setiap gejala yg ada
pada konteks sosial (obyek penelitian)
4. Mampu menggali sumber data dg
observasi partisipan dan depth
interview sec. Trianggulasi
5. Mampu menganalisis data kualitatif
sec induktif dan berkesinambungan
6. Mampu menguji kredibilitas,
dependabilitas, konfirmabilitas, dan
trans- ferabilitas hasil penelitian.
Mampu menghasilkan temuan
7.
USULAN PENELITIAN)
Unsur-unsur Penelitian Ilmiah (Husaini Usman: 7-11,
Mohtar Mas,oed)
Setiap penelitian (skripsi, tesis, disertasi atau penelitian
ilmiah lainnnya selalu didahului dengan membuat Usulan
Penelitian atau Proposal atau Outline Penelitian. Karena
keberhasilan suatu penelitian dapat dilihat dari sempurna
atau tidaknya suatu usul penelitian yang disusun. Banyak
penelitian yang gagal disebabkan karena tidak
sempurnanya usulan penelitian.
Penelitian adalah suatu proses, yaitu suatu rangkaian
langkah-langkah yang dilakukan secara sistematis guna
mendapatkan pemecahan masalah atau mendapatkan
jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tertentu.
Unsur-unsur Penelitian Ilmiah:
1. Konsep awal : fakta yg diserap sec. inderawi,
direkam oleh otak utk diungkapkan kembali
2. Konsep sederhana: konsep awal yg diabstraksikan
dg nama atau lambang
3. Istilah: nama dan lambang yg dipersepsi sama
4. Definisi/Pengertian: Istilah yg dijelaskan secara
khusus
5. Faktor : Fakta yg mempengaruhi dan dipengaruhi
(variabel)
6. Proposisi/ Embrio Teori : hubungan antar faktor/
variabel/konsep yg dapat dinilai benar atau salah
7. Teori: hubungan antar proposisi atau konsep yg
terkait sec. sistematis dg definisi dan proposisi shg
dapat menjelaskan fenomena.
8. Hukum/Dalil: teori yg sudah teruji dan
bertahan/ajeg
9. Asumsi/Postulat: Fakta yang dapat diuji
kebenarannya.
10. Hipotesis: Rumusan proposisi utk diuji sec.
empiris atau pernyataan yg dapat diuji sec.
empiris.
11. Definisi operasional : petunjuk ttg bagaimana
suatu variabel diukur
12. Variabel: sebuah konsep yg mempunyai variasi
nilai.
variabel
Variabel bebas
Variabel terikat
Variabel moderator
Variabel intervening
Variabel kendali
A. Kegunaan Usulan Penelitian :
SS 2 Fokus SS 2
Situasi sosial (SS)
GENERALISASI
EMPIRIS
HIPOTESA
Induksi Verifikasi
FAKTA/DATA
UNSUR PROSES KEILMUAN (Walter L
Wallace 1971)
Pembentukan Teori : Penerapan Teori : Me-
Memahami yg diamati ngetahui apa yg hrs di
Metode Induktif amati; Metode Deduktif
Teori
Teorisasi :
Metode Logika
Generalisasi
Hipotesa
Empiris
Fakta / data
Penelitian Empiris
(Metode Penelitian
Kesimpulan :
1. Teori menunjuk pada sekelompok
hukum yang tersusun sec. logis
2. Teori merupakan rangkuman tertulis
mengenai suatu kelompok hukum
yang diperoleh sec. empiris
3. Menunjuk pada suatu cara
menerangkan yg menggeneralisasi.
Fungsi Teori:
1. Teori berkenaan dg konsep, asumsi, definisi,
generalisasi yg logis
2. Teori berfungsi utk mengungkapkan, menjelaskan
dan memprediksi perilaku atau fenomena yg
memiliki keteraturan
3. Berfungsi sebagai stimulan dan panduan utk
mengembangkan pengetahuan, mencari solusi thd
permasalahan.
Kegunaan Teori dlm Penelitian
Cooper and Schindler :
1. Teori memfokuskan peneliti ttg data dan facta
yg mau diteliti
2. Teori memberikan arah dan petunjuk ttg
pendekatan penelitian yang paling baik
3. Teori memberikan arah dalam teknik
pengumpulan dan analisa data
4. Teori dapat digunakan utk memprediksi data
selanjutnya yang harus ada.
5. Teori memberikan ringkasan pengetahuan ttg
obyek yg diteliti.
William Wiersma (1986) :
1. Teori membantu mempersiapkan kerangka kerja
melalui poin-poin yg harus dicari dr masalah-
masalah penelitian
2. Teori membantu mengidentifikasi masalah
penelitian. Teori dalam hal ini memberikan
petunjuk utk men sistematisasi dan mencari
keterkaitan antara berbagai faktor dlm penelitian.
3. Membantu mengidentifikasi
permasalah dan data yg sesuai dg
tema penelitian
4. Menyediakan satu atau lebih
generalisasi yg dapat digunakan
utk menguji pertanyaan penelitian.
Dalam Penelitian Kuantitatif, Teori yg digunakan harus
sudah jelas, krn teori berfungsi utk :
- Memperjelas masalah yg diteliti
- Dasar utk merumuskan hipotesis
- Referensi utk menyusun instrumen penelitian.
Dalam Penelitian Kualitatif, krn permasalahannya msh
bersifat sementara, maka teori yg digunakan dlm
proposal penelitian jg bersifat sementara, shg
mungkin berubah ketika memasuki lapangan atau
konteks sosial.
Penelitian Kualitatif biasanya bersifat utk menemukan
teori.
Peneliti Kualitatif dituntut mampu meng- organisasikan
semua teori yg dibaca. Landasan teori lebih berfungsi
utk me- nunjukkan seberapa jauh/banyak peneliti
memiliki teori dan memahami permasalah- an yg
diteliti.
Landasan teori dlm penelitian kualitatif bersifat
sementara.
Contoh Teori dlm HI :
- Teori Ttg Perang
- Konsep ttg Kepentingan Nasional
- Decision Making Theories
- Teori ttg Kawasan
- Teori ttg Organisasi Internasioal
- dll
POPULASI
DAN
SAMPEL
Pengertian :
Penelitian Kuantitatif :
Populasi adl wilayah generalisasi yg terdiri dari:
obyek/subyek yg mempunyai kualitas dan
karakterisitik ttt yg ditetapkan peneliti utk dipelajari
dan ditarik kesimpulannya.
Sampel adl sebagian dari populasi
Contoh :
Populasi : Jumlah Mhs di UNJANI
Sampel : Mhs Jur. HI di UNJANI
Penelitian Kualitatif :
Populasi adl social situation atau situasi sosial yg terdiri
dr tiga elemen, yaitu : place, activity, actor yg
berinteraksi sec sinergis.
Contoh Situasi Sosial :
Mahasiswa di Asrama, Kelompok pemuda yg nongkrong
di terminal dll.
Situasi Sosial dpt dinyatakan sebagai obyek penelitian yg
ingin diketahui “apa yg ter- jadi di dalamnya”
Pada Situasi Sosial atau obyek penelitian ini, peneliti dpt
mengamati sec mendalam aktivitas dr orang-orang
pada suatu tempat ttt.
Penelitian Kualitatif tidak menggunakan populasi, krn
berangkat dr kasus ttt yg ada pd situasi sosial ttt dan
hasil kajiannya tidak akan diberlakukan
(digeneralisasikan kpd populasi ttp ditransferkan kpd
situasi sosial yg memiliki kesamaan.
Sampelnya bukan disebut dg responden, tetapi disebut
nara sumber, partisipan, informan, key informan.
Kuantitatif :
populasi sampel
Kuantitatif :
reduksi
populasi
sampel
generalisasi
Kualitatif :
Situasi sosial
Z
Transferability
Situasi sosial Situasi sosial
A X
Situasi sosial
Y
Keterangan :
Peneliti memasuki situasi sosial, melakukan observasi
dan wawancara kpd informan. Penentuan sumber data
pd informan di lakukan sec purposive, yaitu dipilih dg
per timbangan dan tujuan ttt.
Hasil penelitian tidak digeneralisasikan ttp
ditransferkan kpd situasi sosial yg sama.
Teknik Sampling
Teknik Sampling merupakan teknik peng ambilan
sampel.
Ada dua jenis sampling :
1. Probability Sampling adl teknik pengambilan
sampel yg memberikan peluang yg sama kpd
unsur populasi utk menjadi sampel.
2. Non Probability Sampling teknik pengambilan
sampel yg tidak memberikan peluang yg sama kpd
unsur populasi utk menjadi sampel.
Teknik Sampling :
Probability Sampling : Non Probability Sampling :
1. Simple Random 1. Sistematic sampling
Sampling 2. Quota sampling
2. Proportional Strafield 3. Incidental sampling
Random Sampling 4. Purposive sampling
3. Disproportional 5. Sampling Jenuh
Strafield Random
Sampling 6. Snowball sampling
4. Area (Cluster)
Sampling
Penelitian Kualitatif :
Menggunakan Purposive Sampling dan Snowball
Sampling.
INSTRUMEN DAN TEKNIK PENGUMPULAN
DATA
1. Instrumen Penelitian
2. Teknik Pengumpulan Data
INSTRUMEN PENELITIAN
Adalah Peneliti itu sendiri (Human Instrument)
Validasi thd peneliti sbg instrumen :
1. Pemahaman metode penelitian
2. Penguasaan wawasan obyek penelitian
3. Kesiapan peneliti (akademis & logistik)
Fungsi Human Instrument
1. Menetapkan fokus
2. Memilih informan
3. Mengumpulkan data
4. Menilai kualitas data
5. Analisa data
6. Membuat kesimpulan atas temuan di lap.
Ciri-ciri human instrument :
1. Peneliti mempunyai kepekaan dan dapat bereaksi thd
segala stimulus yg ada di lingkungan
2. Dapat menyesuaikan diri dan dapat mengumpulkan
aneka ragam data
3. Manusia mampu melihat bahwa tiap situasi sosial mrpk
keseluruhan
4. Manusia mampu mencari dan menyelami fenomena
tidak hanya dg penegtahuan semata, ttp juga melalui
perasaan / empati
5. Dapat menganalisa, menafsirkan data secara cepat serta
membuat hipotesa di lapangan
6. Mampu mengambil kesimpulan saat di lapangan
7. Melihat respon yang aneh atau tidak biasa sbg hal yang harus
mendapat perhatian lebih.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Berdasarkan :
1. Setting : natural setting, laboratorium, rumah, arena
diskusi, jalanan dll
2. Sumber Data : Sumber Primer dan sumber sekunder
3. Cara /teknik : observasi, depth interview,
dokumentasi, Trianggulasi/gabungan
A. Observasi
Macam-macam Observasi :
1. Observasi Partisipatif : peneliti terlibat secara
langsung dg kegiatan yg dilakukan oleh
responden/informan
2. Observasi terus terang atau tersamar : Peneliti
menyatakan dg terus terang bahwa ia sedang
melakukan penelitian, tetapi juga suatu saat dia
tidak mengatakan sedang melakukan penelitian
3. Observasi Tak Terstruktur : observasi tidak
dipersiapkan secara sistematis, karena masalah
penelitian belum jelas.
Manfaat Observasi :
1. Lebih mampu memahami konteks data dalam
keseluruhan situasi sosial dan pandangan peneliti lebih
holistik
2. Dapat diperoleh pengalaman langsung, shg
memungkinkan penggunaan pendekatan induktif dan
mendapat penemuan baru
3. Melihat hal / fenomena yg mungkin tidak diamati atau
dilewatkan oleh orang lain.
4. Dapat menemukan kedalaman data atau data yg
dirahasiakan melalui indepth interview
5. Peneliti dapat memperoleh kesan yg mendalam shg
akan memberikan pemaknaan (verstehen) yg lebih baik.
Obyek Observasi
1. Place
2. Actor
3. Activity
Bisa diperluas menjadi :
1. Space : the physical Place (ruang dalam aspek fisik)
2. Actor : the people involve yaitu semua orang yg
terlibat dalam situasi sosial
3. Activity : a set of related acts people do, yaitu
seperangkat kegiatan yg dilakukan
4. Object : the physical things that are present, yaitu
benda-benda yg tdp di tempat itu.
5. Act : single actions that people do; perbuatan /
tindakan ttt
6. Event : a set of related activity that people carried
out; rangkaian aktivitas yg dikerjakan orang-orang
7. Time : the sequences that takes place over time;
urutan kegiatan
8. Goal : the things people are trying to accomplish;
tujuan yg ingin dicapai orang
9. Feeling : the emotion felt and expressed; emosi yg
dirasakan dan diekspresikan oleh orang-orang.
Example case :
Penelitian ttg Indonesian Foreign Policy Decision
making process
1. Place : Istana Presiden, Deplu
2. Actor : Presiden, Menlu, Dubes, dan diplomat-
diplomat lain
3. Activity : kegiatan mencari informasi, kunjungan
kenegaraan, statement Presiden, Menlu, Dubes dll.
Tahapan Observasi :
1. Observasi Deskriptif
1. Tahap Deskripsi : memasuki situasi sosial dan
mendeskripsikan obyek secara umum (place,
actor, activity) kemudian menarik Kesimpulan
sementara
2. Tahap Reduksi : menentukan fokus: memilih
fokus diantara yg telah ditentukan sebelumnya;
kesimpulan sementara
3. Tahap Seleksi: merinci fokus menjadi
komponen yg lebih spesifik
2. Observasi Terfokus
Pada tahap ini peneliti sudah melakukan mini tour
observation, yaitu observasi yg telah dipersempit utk
difokuskan pd aspek ttt, dimana peneliti melakukan
analisis taksonomi(analisis berdasarkan
klasifikasi/kategori ttt) shg menemukan fokus yg
diinginkan dan kemudian membuat kesimpulan
sementara.
3. Observasi Terseleksi
Menguraikan fokus yg ditemukan shg mendapat data yg
lebih rinci.
Dg analisa Komponensial (analisa thd komponen-
komponen yg ada), maka tahap ini peneliti akan
menemukan karakteristik, kontras, kesamaan antar
kategori serta menemukan hubungan antara satu
kategori dg yg lain.
B. Interview (wawancara)
Merupakan pertemuan dua orang atau lebih utk
bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab shg
dpt dikonstruksi makna dalam suatu topik ttt.
TEKNIK PENGUMPULAN DATA DENGAN
DOKUMEN
Dokumen adl catatan peristiwa masa lalu
Bentuk Dokumen : tulisan, gambar, karya
monumental
Dokumen berbentuk Tulisan : catatan harian, life
historis, cerita, biografi, autobiografi, peraturan,
UU, kebijakan dll
Dokumen berbentuk Gambar : Foto, Film, sketsa
Dokumen berbentuk Karya : Karya seni yg dpt
berupa gambar, patung, lukisan dll.
Studi Dokumentasi mrpk pelengkap dari penggunaan
metode observasi dan wawancara.
Hasil penelitian menggunakan metode observasi dan
wawancara akan lebih dapat dipercaya jika didukung
oleh autobiografi, gambar, foto dll.
4. TRIANGULASI
Triangulasi adalah teknik
pengumpulan data yang mrpk
penggabungan dari berbagai teknik
pengumpulan data (observasi,
wawancara, dokumen) dan sumber
data yg telah ada.
Macam Triangulasi :
1. Triangulasi Teknik, yaitu peneliti menggunakan
teknik pengumpulan data yg berbeda-beda utk
mendapatkan data dr sumber yg sama.
Misalnya; peneliti menggunakan observasi partisipatif,
depth interview dan dokumentasi utk sumber data
yg sama / satu informan secara serempak.
2. Triangulasi Sumber, yaitu peneliti mengumpulkan
data dr sumber yg berbeda dg teknik yg sama.
Misalnya; peneliti mengumpulkan data dari 5 orang
informan dg teknik wawancara mendalam saja.
Tujuan Triangulasi adl bukan utk
mencari kebenaran ttg suatu
fenomena, ttp lebih pd
peningkatan pemahaman peneliti
thd apa yg telah ditemukan
(verstehen).
Nilai dr teknik pengumpulan data dg triangulasi adl utk
mengetahui data yg diperoleh sec convergent
(meluas), tidak konsisten atau kontradiktif.
Oleh karena itu, melalui triangulasi, data yg diperoleh
diharapkan lebih konsisten, pasti dan tuntas.
TEKNIK ANALISIS DATA
Pengertian : proses mencari dan menyusun data secara
sistematis data yg diperoleh dr hasil wawancara,
catatan lapangan, dan dokumentasi, dg cara
mengorganisasi kan data ke dalam kategori,
menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa,
menyusun ke dalam pola, memilih mana yg
penting/tidak penting, membuat kesimpulan shg
mudah dipahami.
Analisis data kualitatif bersifat Induktif, yaitu analisa
berdasarkan data yg diperoleh, selanjutnya
dikembangkan menjadi hipotesis.
Berdasarkan hipotesis yg dirumuskan dicari kembali
data shg hipotesis itu dapat dibuktikan.
Proses Analisis Data
1. Analisis sebelum di Lapangan
Concepts What are the central concepts? Are they clearly defined?
Literature How does the work fit into the wider literature?
Contribution How well does the work advance our knowledge of the subject?
Concepts What are the central concepts? Are they clearly defined?
Literature How does the work fit into the wider literature?
Contribution How well does the work advance our knowledge of the subject?