Anda di halaman 1dari 6

RESUME METODOLOGI KEPERAWATAN

HAKIKAT ILMU PENGETAHUAN & PENELITIAN

DISUSUN OLEH :

MEISYARAH

171211343

IIIB – S1 KEPERAWATAN

DOSEN PEMBIMBING :

Afrizal,Skp.MM

STIKES MERCUBAKTIJAYA PADANG

TAHUN AJARAN 2020/2021


A. Pengertian
Menurut Whitney (1960) ilmu dan penelitian adalah sama-sama suatu
proses, sedangkan hasil dari proses tersebut adalah “kebenaran” (truth).
Pendapat tersebut beralasan karena memang ilmu itu tidak statis, tetapi
berkembang dan dalam perkembangan ilmu itu selalu melalui suatu proses, dan
proses itu adalah penelitian. Pada prinsipnya penelitian adalah metode yang
digunakan oleh ilmu untuk memperoleh kebenaran empiris. Oleh sebab itu
penelitian pada prinsipnya adalah metode ilmu pengetahuan (scientific method)
(Notoatmodjo, 2010)
Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang bersifat umum atau
menyeluruh memiliki metodelogi dan terurai secara sistematis. Sedangkan
penelitian adalah suatu kegiatan penyelidikan yang dilakukan secara
terencana,penuh kehati-hatian dan teratur terhadap suatu objek atau subjek untuk
memperoleh bukti,jawaban atau pengetahuan.
Penelitian merupakan kegiatan untuk memperoleh suatu pemecah
masalah. Penelitian ini berfungsi untuk mencari penjelasan dan jawaban
terhadap permasalahan serta memberikan alternatif untuk pemecah masalah.
Pengetahuan adalah kumpulan segala sesuatu yang diketahui dan telah
dimiliki oleh manusia. Pengetahuan bersumber dari pengalaman meliputi semua
hal yang dialami baik oleh pancaindra, bahkan ada pula yang bersumber dari
intuisi dan kata hati (concience), meskipun pengetahuan yang berasal dari kedua
macam sumber yang disebutkan terakhir itu sulit untuk dipelajari.
Menurut almack dalam notoatmodjo(2010) hubungan ilmu pengetahuan
dan penelitian ini.sedangkan penelitian sebagai prosesnya dan ilmu pengetahuan
sebagai hasilnya
Hakikat penelitian adalah untuk memperoleh pengetahuan yang benar
tentang suatu masalah. Pengetahuan diperoleh berupa fakta konsep generalisasi
dan teori yang memungkinkan manusia dapat memahami fenomena dan
pemecah masalah yang dihadapi.
Penelitian keperawatan adalah suatu proses penyelidikan atau usaha yang
sistematis,terkendali,empiris,teliti dan kritis terhadap fenomena-fenomena untuk
mencari suatu fakta-fakta,teori baru,hipotesis dan kebenaran.dengan
menggunakan langkah-langkah tertentu untuk menciptakan teknologi baru yang
secara langsung berpengaruh terhadap praktek keperawatan. Melalui penelitian
di bidang keperawatan, seorang perawat akan dapat menjelaskan karakteristik
situasi, fenomena yang dihadapi dalam asuhan keperawatan, memprediksikan
kemungkinan yang akan terjadi pada pasien, mengendalikan kejadian yang tidak
diharapkan oleh pasien,menginisiasikan kegiatan yang dapat menghasilkan
perilaku klien yang positif. Pada intinya dengan adanya penelitian keperawatan
maka diharapkan akan memperbaiki praktik profesi keperawatan khususnya bagi
perbaikan mutu asuhan keperawatan, penemuan, dan pengembangan ilmu
keperawatan. Adapun fungsi riset adalah sebagai berikut:
1. Memecahkan masalah untuk mendapatkan solusi
2. Dengan penelitian dapat mengantisipasi terhadap masalah yang akan
timbul
3. Mempelajari suatu masalah yang terjadi, lalun diperdalam sehingga
ditemukan sebuah fakta

Riset keperawatan merupakan salah satu bentuk karya ilmiah,sehingga


untuk dapat menguasainya,pemahaman tentang dasar-dasar pembuatan
karya ilmiah sangat diharuskan. Di dalam karya ilmiah, ada 3 aspek filosofi
yang harus dipahami,yaitu :

1. Aspek ontologis, objek kajian yang biasanya berupa tema atau


masalah yang akan dibahas. Sebuah kerangka pemikiran latar
belakang yang logis,jelas,runtut dan alur pemikiran yang konsisten
sangat diperlukan dalam objek kajian yang akan dibahas mudah
dipahami.
2. Aspek epistemologis, metode pemecah masalah,baik secara teoritis
maupun secara empiris sehingga dapat dipertanggung jawabkan
secara rasional empiris.
3. Aspek aksiologis, kontribusi atau nilai pemecahan masalah yang
ditemukan dalam judul atau tema kajian. Biasanya aspek ini muncul
pada tujuan penelitian dan manfaat penelitian.

B. Hubungan ilmu pengetahuan dan penelitian


Menurut notoamodjo(2012) ada beberapa bagian ilmu seperti beriku :
1. Ilmu sifat dan struktur ilmu
a. Sifat ilmu sebagai berikut : sistematik,konsisten,ekplisi,ilmiah.
b. Strukur ilmu sebagai berikut : dipahami pengertian lalu yang ada
hubungan dengan metodologi penelitian
C. Imu pengetahuan dan penelitian
Dalam melaksanakan suatu penelitian sebaiknya dilakukan dengan cara
ilmiah yaitu cara yang benar berdasarkan fakta serta empiris, objektif dan logis.
Kerlinger dalamWibowo (2014)mengutarakan empat cara untuk memperoleh
pengetahuan:
1. Metode keteguhan (Method of tenacity), yaitu berpegang teguh pada
pendapat yang sudah diyakini kebenarannya sejak lama.
2. Metodeotoritas(Method of authority), yaitu merujuk pada pernyataan
para ahli atau yang memiliki otoritas.
3. Metode Intuisi(Method of intuition), yaitu berdasarkan keyakinan yang
kebenarannya dianggap terbukti dengan sendirinya atau tidak perlu
pembuktian lagi.
4. Metode Ilmiah (Method of science), yaitu berdasarkan kaidah keilmuan,
sehingga walaupun dilakukan oleh orang yang berbeda-beda namun
dapat menghasilkan kesimpulan yang sama.
D. Sedangkan Notoatmodjo(2014) membagi ke dalam 2 bagianbesar cara untuk
meperoleh pengetahuan yaitu:
1. Cara Non Ilmiah atau Tradisional Cara yang biasa dilakukan oleh manusia
saat sebelum ditemukan cara dengan metode ilmiah.Cara-cara tersebut yaitu
melalui: cara coba salah (trial and error), secara kebetulan, cara
kekuasaan atau otoritas, pengalaman pribadi, cara akal sehat, kebenaran
melalui wahyu, kebenaran secara intuitif, melalui jalan pikiran, induksi
dan deduksi.
2. Cara Ilmiah atau ModernCara ilmiah ini dilakukan melalui cara-cara
yang sistematis, logis dan ilmiah dalam bentuk metode penelitian.
Penelitian dilaksanakan melalui uji coba terlebih dahulu sehingga instrumen
yang digunakan valid dan reliabel dan hasil penelitiannya dapat
digeneralisasikan pada populasi.
Kebenaran atau pengetahuan yang diperoleh betul-betul dapat
dipertanggungjawabkan karena telah melalui serangkaian proses yang
ilmiah.Peneliti dalam melaksanakan penelitiannya harus menjujung
tinggi etika dan moraldanmengedepankan kejujuran.

Menurut Notoatmodjo (2014) bahwa pengetahuan adalah hasil tahu


seseorang terhadap objek melalui indera yang dimilikinya. Pengetahuan tiap
orang akan berbeda-beda tergantung dari bagaimana penginderaannya
masing-masing terhadap objek atau sesuatu.Secara garis besar terdapat
6 tingkatan pengetahuan (Notoatmodjo, 2014), yaitu:
a. Tahu(know)
Kemampuan pengetahuan pada tingkatan ini adalah seperti
menguraikan, menyebutkan,mendefinisikan, menyatakan.
b. Memahami(comprehension)
suatu kemampuan menjelaskan tentang objek atau sesuatu dengan
benar. materi yang telah diberikan dapat menjelaskan,
menyimpulkan,dan menginterpretasikan objek atau sesuatu yang
telah dipelajarinya tersebut.
c. Aplikasi (application)
Dapat mengaplikasikan atau menerapkan materi yang telah
dipelajarinya pada situasi kondisi nyata atau sebenarnya.
d. Analisis(analysis)
Kemampuan menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam
komponen-komponen yang ada kaitannya satu sama lain
e. Sintesis (synthesis)
kemampuan seseorang dalam mengaitkan berbagai elemen atau
unsur pengetahuan yang ada menjadi suatu pola baru yang lebih
menyeluruh
f. Evaluasi (evalution)
tahap ini berupa kemampuan untuk melakukan justifikasi atau
penilaian terhadap suatu materi atau objek.
Evaluasi dapat digambarkan sebagai proses merencanakan,
memperoleh,dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan
untuk membuat alternatif keputusan

Anda mungkin juga menyukai