Oleh:
KELOMPOK 5
SYARIFAH RATU LUTFIAH (1841041017)
MUH. ARIF HIDAYAT(1841040021)
DINDA HAFIDZAH (1841042018)
YULIA SAFITRI (1941041020)
SULWAN (1841041023)
FIRMAN NURHIDAYAT(1841042014)
TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
TAHUN 2020
Materi
Tujuan Pembelajaran:
1. Agar dapat mengetahui pengertian penelitian secara umum dan menurut
Sugyono
2. Untuk mengetahui dasar dan sumber penelitian
3. Agar Dapat mengetahui ciri-ciri penelitian ilmiah
4. Untuk mengetahui pendekatan ilmiah dan non-ilmiah
2
Data yang diperoleh melalui penelitian itu adalah data empiris
(teramati) yang mempunyai kriteria tertentu yaitu valid, reliabel dan obyektif.
Valid menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi
pada obyek dengan data yang dapat dikumpulkan oleh peneliti. Misalnya
dalam masyarakat tertentu terdapat 5000 orang miskin, sementara peneliti
melaporkan jauh di bawah atau di atas 5000 orang miskin, maka derajat
validitas hasil penelitian itu rendah,. Atau misalnya dalam suatu unit kerja
pemerintahan, dimana dalam unit kerja tersebut iklim kerjanya sangat bagus,
sementara peneliti melaporkan iklim kerjanya tidak bagus, maka data yang
dilaporkan tersebut juga tidak valid. Untuk mendapatkan data yang langsung
valid dalam penelitian sering sulit dilakukan, oleh karena itu data yang telah
terkumpul sebelum diketahui validitasnya, dapat diuji melalui pengujian
reliabililas dan obyektivitas. Pada umumnya kalau data itu reliabel dan
obyektif, maka terdapat kecenderungan data tersebut akan valid.
3
Premis minor : Amir manusia
Kesimpulan : Amir akhirnya akan mati
4
menekankan adanya hubungan antara fenomena secara sadar dan
sistematis. Pola penghubungnya tidak dilakukan secara asal-asalan. Yang
kelima, perbedaan terletak pada cara memberi penjelasan yang berlainan
dalam mengamati suatu fenomena. Dalam menerangkan hubungan antar
fenomena, ilmuwan melakukan dengan hati-hati dan menghindari
penafsiran yang bersifat metafisis. Proposisi yang dihasilkan selalu
terbuka untuk pengamatan dan pengujian secara ilmiah.
2 . Terjadinya Proses Sekularisasi Alam Pada mulanya manusia menganggap
alam suatu yang sakral, sehingga antara subyek dan obyek tidak ada
batasan. Dalam perkembangannya sebagaimana telah disinggung diatas
terjadi pergeseran konsep hukum (alam). Hukum didefinisikan sebagai
kaitan-kaitan yang tetap dan harus ada diantara gejala-gejala. Kaitan-
kaitan yang teratur didalam alam sejak dulu diinterpretasikan ke dalam
hukum-hukum normative. Disini pengertian tersebut dikaitkan dengan
Tuhan atau para dewa sebagai pencipta hukum yang harus ditaati.
Menuju abad ke-16 manusia mulai meninggalkan pengertian hukum
normative tersebut. Sebagai gantinya muncullah pengertian hukum
sesuai dengan hukum alam berimplikasi bahwa terdapat tatanan di alam
dan tatanan tersebut dapat disimpulkan melalui penelitian empiris. Para
ilmuwan saat itu berpendapat bahwa Tuhan sebagai pencipta hukum
alam secara berangsur-angsur memperoleh sifat abstrak dan impersonal.
Alam telah kehilangan kesakralannya sebagai ganti muncullah gambaran
dunia yang sesuai dengan ilmu pengetahuan alam bagi manusia modern
dengan kemampuan ilmiah manusia mulai membuka rahasia-rahasia
alam.
Ilmu pengetahuan dan teknologi, yang merupakan bagian dari
pengetahuan manusia pada masa lalu berkembang karena adanya filsafat.
Dengan lahimya ilmu pengetahuan (termasuk teknologi) modem, filsafat
masih tetap diperlukan untuk meningkatkan pemahaman manusia akan
alam semesta dengan segala isinya, sehingga mendorong keingintahuan
manusia untuk terus menerus mencoba menyingkap rahasia alam semesta.
Usaha-usaha menyingkap keingintahuan manusia ini mendorong manusia
untuk secara sistematis dan terarah melakukan kegiatan penelitian ilmiah.
Kebenaran yang diperoleh melalui penelitian disebut kebenaran ilmiah.
Penemuan Kebenaran tanpa melalui penelitian disebut kebenaran Non
Ilmiah, kebenaran ini diperoleh :
5
o Karena Kewibawaan
6
3. Berbagai Cara Mencari Kebenaran Dalam sejarah manusia, usaha-usaha
untuk mencari kebenaran telah dilakukan dengan berbagai cara seperti :
a. Secara kebetulan Ada cerita yang kebenarannya sukar dilacak
mengenai kasus penemuan obat malaria yang terjadi secara
kebetulan. Ketika seorang Indian yang sakit dan minum air dikolam
dan akhirnya mendapatkan kesembuhan. Dan itu terjadi berulang
kali pada beberapa orang. Akhirnya diketahui bahwa disekitar
kolam tersebut tumbuh sejenis pohon yang kulitnya bisa dijadikan
sebagai obat malaria yang kemudian berjatuhan di kolam tersebut.
Penemuan pohon yang kelak dikemudian hari dikenal sebagai pohon
kina tersebut adalah terjadi secara kebetulan saja.
b. Trial And Error Cara lain untuk mendapatkan kebenaran ialah
dengan menggunakan metode “trial and error” yang artinya
cobacoba. Metode ini bersifat untung-untungan. Salah satu contoh
ialah model percobaan “problem box” oleh Thorndike. Percobaan
tersebut adalah seperti berikut: seekor kucing yang kelaparan
dimasukkan kedalam “problem box”—suatu ruangan yang hanya
dapat dibuka apabila kucing berhasil menarik ujung tali dengan
membuka pintu. Karena rasa lapar dan melihat makanan di luar
maka kucing berusaha keluar dari kotak tersebut dengan berbagai
cara. Akhirnya dengan tidak sengaja si kucing berhasil menyentuh
simpul tali yang membuat pintu jadi terbuka dan dia berhasil keluar.
Percobaan tersebut mendasarkan pada hal yang belum pasti 7 yaitu
kemampuan kucing tersebut untuk membuka pintu kotak masalah.
c. Melalui Otoritas Kebenaran bisa didapat melalui otoritas seseorang
yang memegang kekuasaan, seperti seorang raja atau pejabat
pemerintah yang setiap keputusan dan kebijaksanaannya dianggap
benar oleh bawahannya. Dalam filsafat Jawa dikenal dengan istilah
‘Sabda pendita ratu” artinya ucapan raja atau pendeta selalu benar
dan tidak boleh dibantah lagi.
d. Berpikir Kritis/Berdasarkan Pengalaman Metode lain ialah berpikir
kritis dan berdasarkan pengalaman. Contoh dari metode ini ialah
berpikir secara deduktif dan induktif. Secara deduktif artinya
berpikir dari yang umum ke khusus; sedang induktif dari yang
khusus ke yang umum. Metode deduktif sudah dipakai selama
ratusan tahun semenjak jamannya Aristoteles.
e. Melalui Penyelidikan Ilmiah Menurut Francis Bacon Kebenaran baru
bisa didapat dengan menggunakan penyelidikan ilmiah, berpikir
kritis dan induktif. Catatan : Selanjutnya Bacon merumuskan ilmu
adalah kekuasaan. Dalam rangka melaksanakan kekuasaan, manusia
selanjutnya terlebih dahulu harus memperoleh pengetahuan
7
mengenai alam dengan cara menghubungkan metoda yang khas,
sebab pengamatan dengan indera saja, akan menghasilkan hal yang
tidak dapat dipercaya. Pengamatan menurut Bacon, dicampuri
dengan gambaran-gambaran palsu (idola): Gambaran-gambaran 8
palsu (idola) harus dihilangkan, dan dengan cara mengumpulkan
fakta-fakta secara telilti, maka didapat pengetahuan tentang alam
yang dapat dipercaya. Sekalipun demikian pengamatan harus
dilakukan secara sistematis, artinya dilakukan dalam keadaan yang
dapat dikendalikan dan diuji secara eksperimantal sehingga
tersusunlah dalil-dalil umum.
Pertanyaan Essay :
1. Sebutkan dan jelaskan pengertian penelitian secara umum !
2. Jelaskan pengertian dari metode penelitian sugiyono !
3. Sebutkan dasan dan sumber penelotoan!
4. Jelaskan ciri-ciri penelitian secara umum !
5. Jelaskan proses terjadinyanya Sekularisasi Alam !
Tujuan Pembelajaran;
1. Agar Dapat mengetahui yang di maksud latar belakang
2. Dapat mengetahui dan Memahami identifikasi masalah
3. Diharapkan mampu memahami pemilihan dan perumusan masalah
A. Latar Belakang
Latar belakang adalah masalah yang memuat hal-hal yang melatar belakangi
dilakukannnya penelitia, halyang menarik untuk melakukan penelitian biasanya karena
adanya kesenjangan antara yang seharusnya dan kenyataan. Dalam bagian ini di muat
deskripsi singkat wilayah penelitian dan juga jika di perlukan hasul penelitian peneliti
sebelumnya.
Menurut Wardi Bachtiar secara rinci latar belakang berisi:
1. Argumentasi mengapa masalah tersebut menarik untuk diteliti dipandang dari
bidang keilmuan/maupun kebutuhan praktis.
2. Penjelasan akibat-akibat negative jika masalah tersebut tidak dipecahkan.
3. Penjelasan dampak positif yang timbul dari hasil-hasil penelitian
4. Penjelasan bahwa permasalah tersebut relevan, actual dan sesuai dengan situasi dan
keutuhan zaman
5. Relevansinya dengan penelitian-prnrlitian sebelumnya
6. Gambaran hasil penelitian dan manfaatnya bagi masyarakat atau Negara dan bagi
perkembangan ilmu.
B. Identifikasi Masalah
Masalah penelitian dapat diidentifikasi sebagai adanya kesenjangan antara
apa yang seharusnya dan apa yang ada dalam kenyataan, adanya kesenjangan
informasi atau teori dan sebagainya.
C. Pemilihan dan perumusan Masalah
1. Pemilihan masalah menurut Nazir
a) Mempnyai nilaipenelitian (asli penting dan dapat di uji)
b) Fleksibel(biaya, waktu dan kondisi)
c) Sesuai dengan kulifikasi peneliti
d) Menghubungkan dua variable atau lebih
2. Perumusan masalah
a) Dirumuskan dalam bentuk kalimat Tanya
b) Jelas dan padat
c) Dapat menjadi dasar dalam merumuskan hipotesa dan judul penelitian
Pertanyaan Essay:
9
2. Sebutkan latar belakang secara rinci menurut Wardi bachtyar!
3. Bagaimana vara mengidentifikasikan masalah yang akan di jadikan
penelitian?
4. Sebutkan pemilihan masalah menurut nazir?
5. Sebutkan cara membuat perumusan masalah!?
10
Menemukan suatu masalah untuk diteliti, dalam arti bukti-bukti atau
pernyataan bahwa masalah yang akan diteliti belum terjawab atau
belum terpecahkan secara memuaskan atau belum pernah diteliti
orang mengenai tujuan, data dan metode, analisa dan hasil untuk
waktu dan tempat yang sama.
Mencari informasi yang relevan dengan masalah yang akan diteliti.
Mengkaji beberapa teori dasar yang relevan dengan masalah yang
akan diteliti, menggali teori-teori yang relevan dengan permasalahan
penelitian dan melakukan komparasi-komparasi dan menemukan
konsep-konsep yang relevan dengan pokok masalah yang dibahas
dalam penelitian.
11
Mencari setiap variable pada “subject encylopedia”.
Memilih deskripsi bahan-bahan yang diperlukan dari sumber-sumber yang
tersedia.
Pertanyaan Essay:
12
1. Tujuan
Walaupun hipotesis penting sebagai arah dan pedoman kerja dalam penelitian,
tidak semua penelitian mutlak harus memiliki hipotesis.[6] Penggunaan hipotesis
dalam suatu penelitian didasarkan pada masalah atau tujuan penelitian.
[2]
Dalam masalah atau tujuan penelitian tampak
apakah penelitian menggunakan hipotesis atau tidak.[2] Contohnya
yaitu Penelitian eksplorasi yang tujuannya untuk menggali dan
mengumpulkan sebanyak mungkin data atau informasi tidak
menggunakan hipotesis.[2] Hal ini sama dengan penelitian deskriptif, ada
yang berpendapat tidak menggunakan hipotesis sebab hanya
membuat deskripsi atau mengukur secara cermat tentang fenomena yang
diteliti,[7] tetapi ada juga yang menganggap penelitian deskriptif dapat
menggunakan hipotesis.[8] Sedangkan, dalam penelitian penjelasan yang
bertujuan menjelaskan hubungan antar-variabel adalah keharusan untuk
menggunakan hipotesis.[9]
Fungsi penting hipotesis di dalam penelitian, yaitu:[10]
C. Metode Pengamatan
beberapa masalah lain yang perlu dipertimbangkan agar data yang
diperoleh dari pengamatan berkualitas tinggi dan hasil penelitian juga
berkualitas tinggi.
1. Masalah Akses
Dapat mengambil bentuk yang berbeda, tergantung pada peran
peneliti dan keputusan topik penelitian. Ketika penelitian terbuka,
dalam arti bahwa peneliti menyajikan dirinya dan penelitiannya, akses
ke pengamatan tergantung pada proses negosiasi.
13
pengamatan mungkin juga tergantung pada karakteristik pribadi dan
sosial dan karakteristik peneliti.
2. Sampling
Dalam pengambilan sampling, juga bisa termasuk pengamatan.
Sebagai contoh, peneliti mengamati situasi desa atau komunitas yang
diteliti.
4. Masalah Etika
Perlu dijelaskan terlebih dahulu, sehingga peneliti tidak menemukan
masalah etika yang dapat mempengaruhi reputasi mereka sebagai
peneliti. Pengamatan bisa tertutup atau terbuka.
Pertanyaan Essay:
14
2. Sebutkan fungsi penting hipotesis penelitian?
3. Jelaskan proses negosiasi?
4. Apa yang dimaksud pengamatan tidak terstuktur?
DAFTAR PUSTAKA
REFERENSI TAMBAHAN
https://sisfo.itp.ac.id/bahanajar/BahanAjar/Anrinal/METODE%20RISET/Materi
%20Ajar%20%28Pdf-version%29/BAB%20I%20%20Pengetahuan%20dan
%20Penelitian.pdf
https://www.gurupendidikan.co.id/studi-kepustakaan-pengertian-tujuan-peranan-
sumber-strategi/
15