Oleh: Kelompok 4
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
PROGRAM STUDI SARJANA (S1) ADMINISTRASI PUBLIK
JATINANGOR – SUMEDANG
2019
IDENTITAS BUKU
HASIL REVIEW
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Perguruan Tinggi Dan Pengembangan Ilmu
Perguruan tinggi memiliki fungsi strategis dalam mentransformasikan dan
mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta seni dari generasi ke
generasi. Oleh karena itu,penelitian harus ditingkatkan fungsinya dalam bentuk
kuantitas dan kualitas pelaksanaannya sehingga peran penting tersebut
memberikan kontribusi dalam proses pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi di abad ini. Dengan kata lain,penelitian merupakan sarana
memperoleh dan mengembangkan ilmu. Untuk menguasai pengetahuan dan
keterampilan meneliti diperlukan proses belajar mengajar. Pengajaran mata
kuliah metode penelitian kuantitatif ini sebagai proses pembinaan sumberdaya
manusia yang diterima lewat proses pendidikan tinggi menjadi sangat penting
artinya sebagai gerakan budaya ilmiah dalam memantapkan budaya meneliti
dikalangan generasi muda khususnya penelitian dibidang pendidikan dalam
meningkatkan mutu teori ilmu pendidikan.
Tuckman (1972:4) menjelaskan: “Research is a systematic attempt to
provides a answer to question”. Sehubung dengan hal tersebut, Hadjar (1995:5)
menejlaskan informasi dan pengetahuan kependidikan yang diperoleh melalui
penelitian mempunyai tingkat kesahihan yang lebih bias diandalkan dan dari
hasil penelitian ini smeakin banyak digunakan dalam menetapkan kebijakan
baru dalma dunia pendidikan. Pendidikan juga dilakukan untuk menjawab
persoalan-persoalan yang dihadapi oleh manusia dalam kehidupan
ekonomi,politik,agama,sosial budaya dan pendidikan.
Bagaimanapun sebuah perguruan tinggi berperan penting dalam
meningkatkan mutu ilmu pengetahuan,teknologi,dan seni. Pembelajaran mata
kuliah metodologi penelitian merupakan upaya strategis untuk menumbuhkan
sikap ilmiah dan keterampilan meneliti dalam mengambangkan ilmu
pengetahuan untuk membangun suatu peradaban baru yang menjanjikan masa
depan manusia yang lebih baik.
? ! ? ?
Penelitian
4. Kebenaran Non-Ilmiah
Dalam prakteknya, kebenaran non ilmiah mendasarkan diri pada
beberapa hal :
a. Peristiwa yang kebetulan
b. Penggunaan akal sehat/nalar
c. Wahyu
d. Spekulasi dan trial and error
e. Kewibawaan
Hakikat Proposisi
Proposisi adalah pernyataan tentang hubungan antar dua
konsep atau lebih. Proposisi merupakan bahan untuk membentuk
teori, dan membutuhkan konsep sebagai bahan bakunya, suatu
proposisi mempunyai makna teoreis jika ia dibentuk dari konsep-
konsep kunci suatu disiplin ilmu pengetahuan.
Hakikat konsep
Konsep adalah istilah atau simbol yang menunjukkan pada
suatu pengertian tertentu. Konsep adalah sesuatu abstarak
menunjukkan kepada sesuatu yang konkrit. Hubungan antara
konsep,proposisi dan teori dapat dilihat sebagai berikut :
Teori
Fungsi : Ekplanatif,prediktif dan proposisi
Kontrol
Konsep
B. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah untuk keperluan ilmiah atau intelektual.
Sedangkan, untuk keperluan praktis adalah untuk menemukan hasil
penelitian yang dapat dimanfaatkan secar praktis dan segera atau disebut
dengan applied research. Berdasarkan tujuan,dapat dilihat juga fungsi dari
penelitian adalah :
1. Di masyarakat
a. Research dalam ilmu pengetahuan alam, boleh dikatakan
lebih maju ditinjau dari kemasyarakatan.
b. Research dalam ilmu pengetahuan social. Peranan research
pada ilmu pengetahuan social adalah mencegah
penyalahgunaan hasil research dalam ilmu pengetahuan alam
dan menyalurkan nya untuk hal-hal yang bermanfaat dan
berguna bagi masyarakat.
2. Di perguruan tinggi
Research sebagai usaha untuk menemukan,mengembangkan dan
menguji kebenaran suatu pengetahuan dan dilakukan dengan
metode ilmiah, hal ini sangat erta hubungannya dengan fungsi
perguruan tinggi yang menyatakan bahwa :
a. Menyelenggarakan pendiidkan dan pengajaran dalam usaha
memelihara dan memajukan ilmu pengetahuan
b. Melakukan penelitian dan usaha kemajuaan dalma lapangan
ilmu pengetahuan
c. Pengabdian masyarakat
Sesuai dengan tujuan dan fungsinya, research mempunyai dua arah yaitu:
2. Jenis penelitian
a. Penelitian dasar
Penelitian dasar yaitu suatu penarian terhadap sesuatu karena
ada perhatian dan keinginan terhadap hasil suatu aktivitas.
Penelitian dasar ini bias diarahkan :
- Kemana saja
- Tanpa pemikiran ada tidaknya hubungan dengan kejadian
yang diperlukan masyarakat
- Tanpa memikirkan arah dan sudut pandang
b. Penelitian terapan
Penelitian terapan adalah penelitian yang hati-hati,sistematik
dan terus-menerus terhdapa suatu masalah dengan tujuan untuk
digunakan segera demi keperluan tertentu. Hasil penelitian tidak
perlu sebagai suatu penemuan yang baru, tetapi merupakan aplikasi
baru dari penelitian yang telah ada. Menurut Charters (1925) yang
disitir Whitney (1960), ada lima langkah dalam melaksanakan
penelitian terapan antara lain :
- Sesuatu yang sednag diperlukan,dipelajari,diukur dan
diperiksa kelemahannya
- Satu kelemahan-kelemahan yang diperoleh dipilih untuk
penelitian
- Biasanya dilakukan pemecahan dalam laboratorium
- Kemudian dilakukan kodifikasi sehingga penyelesaian dapat
dilakukan untuk diterapkan
- Pemecahannya dipertahankan dan menempatkannya dalam
suatu kesatuan sehingga ia menjadi bagian permanen dari
suatu system
Pada dasarnya applied research dalam pelaksanaanya terbagi
dalam tiga tingkatan :
a. Eksplorative research
b. Verificative research
c. Developmental
Sedangkan,jenis research menurut tempatnya dapat dibagi
menjadi :
a. Field research
b. Library research
Jenis research berdasarkan hakikatnya :
a. Deductive research
b. Inductive research
Jenis riset berdasarkan bidangnya :
a. Riset pendidikan
b. Riset sejarah
c. Riset agama
d. Riset sosial
c. Verifikatif
Hasil suatu penelitian dapat dikonfirmasikan dengan penelitian yang
lain,dengan cara yang sesuai dengan tujuan penelitian yang pertama.
d. Menjelaskan
Tujuan akhir dari penelitian adalah untuk menyederhanakan
kenyataan atau fenomena yang kompleks menjadi penjelasan yang
sederhana.
e. Empiris
Didasarkan pada bukti yang diperoleh melalui metode penelitian
yang sistematis dan berdasarkan pendapat atau otoritas.
f. Logis
Proses berpikir dengan menggunakan logika yang berawal dari
pernyataan umum menuju pernyataan yang khusus atau sebaliknya dan
kemudian menuju suatu generalisasi.
g. Probilistis
Penelitian hanya menawarkan pengetahuan yang probilitas, bukan
kepastian atau bahkan kepastian yang relatif.
BAB III
PROSEDUR PENELITIAN KUANTITATIF
Langkah Umum Penelitian
Penelitian ilmiah memiliki langkah-langkah tertentu. Untuk melakukan
sebuah penelitian, terdapat sejumlah prosedur yang harus ditempuh. Tahap-tahap
tersebut antara lain:
Kesim
pulan
Pengolahan
data
Pengambilan data
Pembuatan instrumen
Penentuan populasi dan
sampel
Penentuan variabel penelitian
Perumusan masalah
Ulasan Kepustakaan
Memahami penelitian yang telah dilakukan dalam bisang yang sama
Pengumpulan Data
Kumpulkan dan catat informasi sesuai dengan desain penelitian yang telah
ditentukan.
Penarikan Kesimpulan
Tulis laporan dan bahas manfaat penemuan dan hubungkan dengan teori dan
penelitian terdahulu.
Analisis Hasil
Susun informasi secara sistematis dan tafsirkan penemuan.
hipotesis diterimaa, ditolak, atau dimodifikasi.
Konsep
Konsep adalah masalah sosial yang sering didefinisikan sebagai suatu
hal,gejala atau kejadian yang tampak dalam keadaan senjang antar harapan
dan kenyataan. Definisi masalah juga dapat berupa suatu kajian mengenai
bagaimana variabel berhubungan. Kerlinger membedakan variabel kategori,
variabel terukur, dan variabel manipulatif. Suatu gejala dan hubungan
antara gejala tersebut harus mmiliki variabel yang secara jelas dapat diukur.
Variabel yang merupakan konsep haruus dirumuskan dalam rangka
menegakkan kejelasan fenomena yang akan diteliti.
Karakteristik Masalah
Masalah akan mengungkapkan karakteristik yang bervariasi mengingat
kedudukan dan hubungan dengan komponen-komponennya. Ciri utama
adalah perbedaan dengan hipotesis pada hakikatnya dalam melaksanakan
penitian, penelitian akan dibimbing oleh gagasan (hipotesis) yang akan diuji
kebenarannya. Hipotesis-hipotesis itu bersumber dari pokok permasalahan
yang teranalisa.
Sumber Masalah
Untuk mempermudah menemukan masalah, ada; pertama pengalaman
pribadi; kedua dedukasi teori; dan ketiga laporan-laporan hasil penelitian
atau penelitian terdahulu.
Pertinbangan Seleksi Masalah
Dalam sebuah penelitian terdapat kriteria untuk merumuskan masalah
penelitian demi kejelasan objektivitas dan keterlaksanaan penelitian. Dua
hal yang perlu dipertimbangkan: 1. Pertimbangan yang didasarkan atas
keberadaan penelitian itu tersendiri; 2. Pertimbangan yang didasarkan pada
pertimbangan sosial.
Masalah dan Perumusan Masalah
Selanjutnya pertimbangan penetuan suatu masalah yang akan diangkat
sehingga berkenan akan memberi manfaat pengembangan ilmu atau
pemecahan masalah-masalah praktis. Beberapa hal yang perlu diperhatikan
dalam perumusan masalah yaitu:
1. Masalah dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya.
2. Rumusan masalah hendaknya padat dan jelas.
3. Rumusan masalah hendaknya memberi petunjuk bagi kemungkinan
pengumpulan data.
Teknik-teknik dalam menentukan jumlah sampel dalam buku ini diuraikan ke dalam:
1. Teknik random sampling; berarti setiap sampel memiliki peluang yang berbeda
sehingga harus penyebaran harus rata.
2. Teknik nonrandom sampling; berarti setiap sampel memiliki peluang yang sama
untuk dijadikan sampel.
Jenis-jenis sampel
a. Hubungan Simetris
Variabel-variabel dikatakan simetris apabila variabel yang satu tidak disebabkan
ataupun dipengaruhi oleh variabel lain.
- Kedua variabel merupakan indikator sebuah konsep yang sama
- Kedua variabel merupakan akibat dari satu faktor yang sama
- Kedua variabel saling berkaitan secara fungsional
- Hubungan bersifat kebetulan semata-mata
b. Hubungan timbal balik
Hubungan timbal balik adalah hubungan dimana suatu variabel dapat menjadi
sebab dan akibat dari variabel lainnya.
c. Hubungan asimetris
Satu variabel atau lebih mempengaruhi variabel yang lainnya. Ada enam tipe
hubungan tidak simetris:
- Hubungan antara stimulus dan respons
- Huungan antara disposisi dan respons
- Hubungan antara ciri individu dan disposisi atau tingkah laku
- Hubungan antara prakondisi yang perlu dengan akibat tertentu
- Hubungan yang imanen antara dua variabel
- Hubungan antara tujuan dan cara
c. Metode Dokumenter
Dokumen adalah catatan tertulis tentang berbagai kegiatan atau peristiwa
pada waktu yang lalu.
Contohnya seperti Supersemar, Data Statistik atau Jurnal dalam bidang
keilmuan tertentu.
BAB VI
ANALISIS DATA, PENGUKURAN DAN PENYUSUNAN SKALA
A. Prosedur Pengumpulan Data
Pengumpulan data termasuk salah satu kegiatan penting dalam penelitian
karena kebenaran hasil penelitan sangat ditentukan oleh kebenaran data yang
dikumpulkan. Jika data yang dikumpulkan tidak sesuai dengan kenyataan, maka
besar kemungkinan, penelitian menghasilkan kesimpulan yan keliru.
Sebagian dari kegiatan pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara
mengatur variable peneltian, Mengukur berarti menetapkan dimensi atau tarap
sesuatu yang dinyatakan dalam bentuk bilangan . Secara besar prosedur
pengukuran terdiri dari :
1. Menentukan dimensi Variabel penelitian
2. Merumuskan Ukuran masing-masing Dimensi
3. Menentukan Tingkat Ukuran yang Digunakan
4. Menguji Valititas dan Reabilitas Alat Ukur
B. Teknik Penyusunan Skala
Teknik penyusunan skala yang paling mudah dan banyak menggunakan
adalah Skala Likert. Tektnik skala Likert memberikan suatu nilai skala untuk tiap
alternative jawaban yang berjumlah lima kategori.
C. Analisis Data Kuantitatif
Data Kuantitaif diolah dan dianalisis dengan menggunakan statistik.
Penentuan teknik statistic yang akan didasarkan kepada dua faktor, yaitu tujuan
penelitian dan jenis data yang akan dianalisis. Data kuantitatif dibedakan
menjadi empat jenis yaitu data nominal, data ordinal, data interval, dan data
rasio.
D. Analisa Data dengan Teknik Korelasi Product Moment
Untuk menghitung besarnya korelasi kita menggunakan statistik. Teknik
statiskik ini dapat digunakan untuk menghitung antara dua variable atau lebih.
Ada tiga rumus untuk menentukan koefisien korelasi ini, yaitu :
BAB VII
RANCANGAN PENELITIAN DAN PROSEDUR PEMBUATAN PROPOSAL
A. Rancangan Penelitian
Sesungguhnya rancangan penelitian merupakan inti utama dari sebuah
penelitian. Secara umum, rancangan penelitian akan mempengaruhi hasil dari
penelitian itu sendiri. Sederhananya, rancangan penelitian diibaratkan sebagai
jalan untuk mencapai kesimpulan. Karena fungsi inilah, maka seorang peneliti
harus memikirkan dengan baik rancangan penelitian yang akan dipilih untuk
digunakannya.
Semakin baik sebuah penelitian, maka kesimpulan yanglebihtgas dan lebih
baik akan didapatkan pula. Rancangan terdiri dari, yaitu :
Rancangan Eksploratif
Rancangan eksploratif bertujuan untuk mengadakan penelusuran
dan mengungkapkan faktor-faktor yang dapat diperkirakan sebagai
penyebab timbulnya suatu penyakit yang belum diketahui sebab dan
mekanismenya.
Rancangan Deskriptif
Rancangan deskriptif bertujuan untuk mendapatkan gambaran
mengenai permasalahan untuk mengetahui keberadaan suatu
masalah, besarnya masalah, luasnya masalah, dan pentingnya
masalah.
Rancangan Analitik
Rancangan analitik bertujuan untuk menjelaskan faktor-faktor yang
menyebabkan suatu permasalahan.
Rancangan Eksperimental
Rancangan eksperimental bertujuan untuk memperoleh hubungan
sebab akibt yang tegas, jelas dan pasti antara beberapa faktor
penyenbab dengan permasalahan atau keadaan.
Rancangan Cross Sectional
Rancangan cross sectional adalah sebuah penelitian yang dilakukan
dalam sekali waktu saja.
Rancangan Case Control
Rancangan Case Control adalah rancangan penelitian yang dari segi
waktu dilakukan lebih dari satu kali, yaitu pad saat sekarang dan
menelusuri keadaan ke masa lalu.
Rancangan Kohor
Rancangan kohor adalah rancangan penelitian yang dari segi waktu
dilakukan lebih dari satu kali, yaitu pada saat sekarang dan
menelusuri keadaan ke masa depan.
Rancangan Observasional
Rancangan observasional menggunakan pendekatan alamiah, yaitu
mengamati perjalanan alamiah peristiwa dengan cara membuat
catatan mengenai perubahan=perubahan yang ada.
Rancangan Intervensional
Rancangan intervensional menunjukan adanya peranan peneliti
berhak menentukan kelompok-kelompok yang yada, termasuk
menentukan tingkat pemaparan atas risiko yang akan mempengaruhi
permasalahan.
Rancangan Uji Klinis
Rancangan uji klinis adalah penelitian dengan rancangan
eksperimental terhadap manusia untuk membandingkan efek akibat
intervensi antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontroll.
Rancangan Lapangan
Rancangan lapangan digunakan untuk penlitian yan dilakukan tidak
di dalam keadaan yang terkontrok, tetapi biasanya di masyarakat
dan atau fasilitas pelanan kesehatan.
B. Langkah Penyusunan Proposal
Proposal penelitian adalah rencana penelitian. Untuk membuat suatu
rencana, seharusnya terlebih dahulu diketahui hal-hal yang berkaitan dengan
yang akan direncanakan. Sumber pengetahuan penelitian untuk memperoleh
informasi mengenai hal yang akan direncanakan ada tiga hal yaitu pengalaman
litelatur atau pengalaman orang lain. Kaidah-kaidah penyusunan proposal
adalah sebagai berikut :
1. Judul Peneltian
2. Latar Belakang Masalah
3. Identifikasi Masalah
4. Pembatasan Masalah
5. Perumusan Masalah
6. Tujuan Penelitian
7. Kegunaan Penelitian
8. Landasa Teoritis
9. Peneltian yang Relevan
10. Kerangka Pikir
11. Hipotesis
12. Metode Penelitian
Judul penelitian merupakan gerbang untuk meneliti. Untuk memudahkan
apakah judul yang sudah ditentukan sudah sesuai dengan maslah yang dibahas,
maka ada baiknya digandengkan dengan masalah-judul-tujan-daftar isi. Kemudian
ajukan pertanyaan kepada salah satu komponen itu sudah berkaitan dengan fungsi.
Untuk memudahkan penentuan tujuan penelitian ada baiknya diajukan
pertanyaan kepada judul penelitian. Selanjutnya kerangka teori diambil dari
litelatur, yaitu teori yang digunakan peneliti terdahulu. Juga kerangka teori ini bisa
diambil dari hasil penelitian.
Daftar Pustaka
Syahrum dan Salim. (2012). Metodologi Penelitian Kuantitatif. Bandung:
Citapustaka.
Pembagian Bab :
BAB I & II : LAILATUR RAHMAH – 170110170018
BAB III & IV : FLORENCIA G. SIAHAAN – 170110170068
BAB V, VI, & VII : MAULANA CHANDRA DINATA - 170110170037