Anda di halaman 1dari 24

MAKALAH PROSEDUR DAN TATA CARA PENELITIAN

Disusun oleh:

Kelompok 3

1. Anita Rakhmawati 142022030367

2. Puji lestari 142022030370

3. Jono S 142022030364

4. Wiyono 142022030366

5. Achmad Choirul 142022030359

PROGRAM STUDI S1 ILMUKEPERAWATAN


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah penelitian,
oleh karena itu banyak dosen ataupun mahasiswa yang melakukan
penelitian dalam pendidikan. Penelitian itu itu ada yang bersifat mandiri
maupun yang bersifat proyek. Banyak kita lihat penelitian para dosen
maupun mahasiswa dilaksanakan di laboratorium, kelas, bahkan terjun
langsung ke lapangan. Penelitian dipandang sebagai kegiatan yang
dilakukan secara sistematik untuk menguji jawaban-jawaban sementara
(hipotesis) tentang permasalahan yang diteliti melalui pengukuran yang
cermat terhadap fakta-fakta secara empiris. Konsep penelitian tersebut
lambat laun dapat pula diterima atau diterapkan dalam ilmu-ilmu sosial
sekalipun pengukurannya dalam ilmu-illmu kealaman. Penelitian
pendidikan hendaknya dilaksanakan secara sistematis, logis, dan secara
berencana. Secara sistematis artinya berdasarkan pola dan teknik tertentu
serta sesuai dengan aturan-aturan ilmiah dalam penelitian pada umumnya.
Logis artinya dilaksanakan berdasarkan logika berfikir ilmiah dengan
menggunakan langkah-langkah pemecahan masalah dan prinsip-prinsip
teori penelitian.
Sedangkan secara berencana, yaitu betul-betul direncanakan secara
sengaja tentang apa yang akan diteliti, bagaimana cara meneliti, kapan
diadakan penelitian, siapa yang menelitinya, mengapa hal itu diteliti,
dimana tempat atau lokasinya penelitian, dan sebagainya. Metode yang
digunakan dalam penelitian pendidikan juga mengacu pada metodologi
yang lazim digunakan di berbagai bidang ilmu tersebut, yakni mengacu
pada pendekatan behavioral science. Berbagai konsep seperti intelegensi,
peran, status, norma, konsep diri, keefektifan biaya juga dikaji dalam
penelitian pendidikan dengan menggunakan pendekatan tersebut.

2
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu metode, penelitian dan metode penelitian?
2. Apa manfaat metode penelitian?
3. Apa saja teknik penelitian?
4. Apa saja prosedur penelitian

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian metode, penelitian dan metode
penelitian.
2. Untuk mengetahui manfaat metode penelitian.
3. Untuk mengetahui teknik penelitian.
4. Untuk mengetahui prosedur penelitian.

3
BAB II
PEMBAHASAN
METODE DAN PROSEDUR PENELITIAN

A. Pengertian Metode, Penelitian, dan Metode Penelitian


1. Pengertian Metode
Istilah metode penelitian terdiri atas dua kata, yaitu kata metode
dan kata penelitian. Kata metode berasal dari bahasa Yunani yaitu
methodos yang berarti cara atau menuju suatu jalan. Metode merupakan
kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja (sistematis) untuk
memahami suatu subjek atau objek, penelitian sebagai upaya untuk
menemukan jawaban yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah
dan termasuk keabsahannya.
Fungsi metode berarti sebagai alat untuk mencapai tujuan. Adapun
pengertian dan definisi metode menurut para ahli antara lain :
a. Rothwell & Kazanas, metode adalah cara, pendekatan, atau proses
untuk menyampaikan informasi.
b. Titus, metode adalah rangkaian cara dan langkah yang tertib dan
terpola untuk menegaskan bidang keilmuan.
c. Macquarie, metode adalah suatu cara melakukan sesuatu, terutama
yang berkenaan dengan rencana tertentu.
d. Wiradi, metode adalah seperangkat langkah (apa yang harus
dikerjakan) yang tersusun secara sistematis (urutannya logis).
e. Almadk metode adalah cara menerapkan prinsip-prinsip logis terhadap
penemuan, pengesahan dan penjelasan kebenaran.
2. PengertianPenelitian
Penelitian atau riset berasal dari bahasa inggris research yang
artinya adalah proses pengumpulan informasi dengan tujuan
meningkatkan, memodifikasi atau mengembangkan sebuah penyelidikan
atau kelompok penyelidikan. Pada dasarnya riset atau penelitian adalah

4
setiap proses yang menghasilkan ilmu pengetahuan. Adapun pengertian
penelitian menurut para ahli adalah
a. Fellin, Tripodi & Meyer, penelitian adalah suatu cara sistematik untuk
maksud meningkatkan memodifikasi dan mengembangkan
pengetahuan yang dapat di sampaikan (dikomunikasikan) dan diuji
(diverifikasi) oleh peneliti lain.
b. Kerlinger, penelitian adalah investigasi yang sistematis, terkontrol,
empiris dan kritis dari suatu proposisihipotesis mengenai hubungan
tertentu antarfenomena.
c. Indriantoro & Supomo, penelitian merupakan refleksi dari keinginan
untuk mengetahui sesuatu berupa fakta-fakta atau fenomena alam.
d. David H. Penny, penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai
berbagai jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan
dan penafsiran fakta-fakta.
e. J. Suprapto, penelitian adalah penyelidikan dari suatu bidang ilmu
pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau
prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati, serta sistematis.
3. Pengertian Metode Penelitian
a. Beberapa pandangan metode penelitian secara umum menurut para
ahli :
1) Nasir, metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan
peneliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas
masalah yang diajukan.
2) Sugiyono, metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk
mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
3) Winarno, metode penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang
dilakukan dengan teknik yg teliti dan sistematik.
4) Muhiddin Sirat, metode penelitian adalah suatu cara memilih
masalah dan penentuan judul penelitian.
b. Beberapa pandangan metode penelitian secara khusus menurut para
ahli:

5
1) Metode Penelitian Historis
Menurut Jack. R. Fraenkel & Norman E. Wallen dalam Yatim
Riyanto, dalam Nurul Zuriah metode penelitian sejarah adalah
penelitian yang secara eksklusif memfokuskan kepada masa lalu,
sedangkan menurut Donald Ary, dalam Yatim Riyanto dalam
Nurul Zuriah metode penelitian sejarah adalah penelitian untuk
menetapkan fakta dan mencapai simpulan mengenai hal-hal yang
telah lalu.
2) Metode Penelitian Survey
Menurut Zikmund, metode penelitian survey adalah satu bentuk
teknik penelitian di mana informasi dikumpulkan dari sejumlah
sampel berupa orang, melalui pertanyaan-pertanyaan, menurut Gay
& Diehl, metode penelitian survey merupakan metode yang
digunakan sebagai kategori umum penelitian yang menggunakan
kuesioner dan wawancara.
3) Metode Penelitian Kuantitatif
Menurut Jonathan Sarwonno, metode penelitian kuantitatif adalah
penelitian ilmiah yang sistematis terhadap bagian-bagian dan
fenomena serta hubungan-hubungannya.
4) Metode Penelitian Eksperimen
Menurut Arikunto metode penelitian eksperimen adalah suatu cara
untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara
dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan
mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor
lain yang mengganggu.
5) Metode Penelitian Naturalistic
Bogdan dan Tylor dalam Moleong, metode penelitian kualitatif
merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku
yang dapat diamati.

6
6) Metode Penelitian Kebijaksanaan (Deskriptif)
Menurut Suharsimi Arikunto metode penelitian kebijaksanaan
adalah metode penelitiaan yang tidak dimaksudkan untuk menguji
hipotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan tentang suatu
variabel, gejala atau keadaan.
7) Metode Penelitian Tindakan
Menurut Kemmis, metode penelitian tindakan adalah suatu bentuk
penelitian reflektif dan kolektif yang dilakukan peneliti dalam
situasi sosial untuk meningkatkan penalaran praktik social.

B. Manfaat Metode Penelitian


Kegunaan Metode Penelitian Mahasiswa, dosen, profesional, pusat
penelitian, dan pemerintah banyak melakukan penelitian sosial. Wartawan
surat kabar dan televisi, rumah sakit, badan pelayanan sosial, partai politik,
administrator publik, manajemen bisnis, badan publik dan bisnis, lembaga
penelitian pasar, departemen personalia, dan lembaga swadaya masyarakat
juga melakukan penelitian sebagai bagian dari pekerjaannya. Para mahasiswa
dapat menyusun skripsi, tesis, disertasi, atau tugas akhir dengan baik dan
benar hanya jika mereka memiliki keterampilan dalam metode penelitian. Para
pengambil keputusan sangat menggantungkan diri pada informasi sebagai
bagian kerjaannya yang rutin memerlukan sejumlah informasi yang lebih
banyak, akurat, dan andal yang akan digunakan sebagai dasar untuk
pengamblil keputusan. Sementara itu informasi yang lebih banyak, lebih
akurat, dan lebih andal didapat dengan menggunakan metode penelitian.
Ada beberapa keuntungan mempelajari dan memiliki keterampilan di
bidang penelitian sosial. Jika anda mencari informasi yang dibutuhkan untuk
membuat keputusan, anda di tuntut memiliki pengetahuan dan keterampilan di
bidang metode penelitian. Hal ini di sebabkan jika anda hanya memiliki
tingkat keterampilan penelitian terbatas, anda tidak akan mendapat informasi
yang dapat diandalkan. Jika anda sebagai pembuat keputusan tidak ada waktu
mencari informasi, sementara anda memerlukan lebih banyak informasi

7
sebelum mengambil keputusan, pilihannya bisa mendelegasikan kepada orang
lain untuk mencari informasi. Namun, jika anda mendelegasikan atau meminta
orang lain untuk mencari informasi atau membeli jasa penelitian dari orang
lain yang akan dgunakan untuk membuat keputusan, setidak tidaknya anda
harus mampus menilai apakah yang dilakukan orang lain dapat
dipertanggungjawabkan menurut kaidah kaidah dan prinsip prinsip penelitian,
misalnya, kebenaran mutu desain penelitian, baik pengumpulan meupun
analisis data.
Jika anda menilai secara benar bahwa hasil penelitian orang lain bermutu,
dengan menggunakan hasil penelitian tersebut, mutu pengambilan keputusan
peneliti akan lebih baik. Untuk menilai apakah hasil suatu penelitian bermutu
atau tidak dan layak atau tidak untuk digunakan dalam pengambilan
keputusan, diperlukan pengetahuan dan keterampilan bida metode penelitian
sosial. Mungkin juga anda diminta melakukan suatu penelitian sebagai tugas,
dan ini merupakan kesempatan bagi anda untuk untuk memberi kesan baik
bagi atasan. Mungkin juga anda bisa mendapat posisi sebagai orang ahli dalam
penelitian dan keahlian ini menawarkan kesempatan yang menarik untuk
posisi posisi manjerial lain. Jadi, bagi mereka yang sedang mendidik diri
untuk menjadi ilmuwan dan peneliti ilmiah, tema pokok dari metode ilmiah
harus dikuasai sebab tanpa kemampuan dasar ini dikhawatirkan bahwa variasi
yang dikembangkan itu mungkin saja tidak mencerminkan ciri yang
seharusnya dipenuhi oleh sutu kegiatan keilmuan. Ini berarti bahwa
penguasaan metode ilmiah merupakan persyaratan untuk dapat memahami
jalan pikiran yang terdapat dalam langkah langkah penelitian. Makin luas
pemhaman seseorang terhadap proses proses metode ilmiah, akan semakin
tinggi pula keterampilannya dalam mengembangkan rencana penelitian
ilmiah.
Menurut beberapa sumber kegunaan/manfaat metode penelitian dapat
dikemukakan dalam dua sisi :

8
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat secara teoritis, sekurang
kurangnya dapat digunakan sebagai sumbangan pemikiran bagi dunia
pendidikan.
2. Manfaat Praktis
Bagi penulis menambah wawasan penulis untuk selanjutkan di jadikan
acuan dalam berprilaku yang baik dan benar. Bagi lembaga pendidikan
sebagai masukan yang membangun guna meningkatkan kualitas lembaga
pendidikan yang ada, termasuk para pendidik yang ada di dalamnya, dan
penentu kebijakan dalam lembaga pendidikan, serta pemerintah secara
umum dan dapat menjadi pertimbangan untuk diterapkan dalam dunia
pendidikan pada lembaga-lembaga pendidikan yang ada di Indonesia
sebagai solusi terhadap permasalahan pendidikan yang ada. · Bagi ilmu
pengetahuan menambah khazanah keilmuan tentang nilai-nilai pendidikan
yang terkandung dalam hadist Arba‟in An-Nawawiyah sehingga
mengetahui betapa besar perhatian Rasulullah SAW dalam dunia
pendidikan dan Sebagai bahan referensi dalam ilmu pendidikan sehingga
dapat memperkaya dan menambah wawasan.
Jadi dapat disimpulkan manfaat yang dapat diperoleh dengan mengetahui
metode penelitian ini adalah:
a. Mengetahui arti pentingnya penelitian
b. Menilai hasil-hasil penelitian
c. Dapat melahirkan sikap dan pola pikir yang kreatif
d. Dapat digunakan untuk skripsi, tesis dan research1

C. Teknik Penelitian
Pengumpulan data adalah salah satu teknik penelitian yang paling penting.
Menyusun instrumen memang kegiatan yang penting dalam penelitian, namun
mengumpulkan data lebih penting, terutama bila peneliti memakai metode
yang rawan akan masuknya unsur subjektif dari peneliti. Itulah pentingnya

9
pengumpulan data, maka harus ditangani dengan serius supaya hasil yang
didapat sesuai dengan fungsinya yakni pengumpulan data yang cocok dan
tepat. Pengumpulan data di dalam penelitian harus dipantau supaya data yang
didapat bisa terjaga tingkat validitasnya. Walaupun sudah memakai instrumen
yang valid serta reliabel namun bila dalam proses penelitian anda tidak
memperhatikan dengan baik, maka data yang terkupul bisa jadi hanya
tumpukan sampah. Oleh sebab itu, walaupun pengumpul data hanya sebatas
sebagai pengumpul data, namun harus tetap memenuhi standar dan
peprsyaratan yakni memiliki keahlian yang baik dalam melakukan
pengumpulan data
Mengumpulkan data memang pekerjaan yang melelahkan dan sulit. Dalam
penelitian sosial, bisa jadi petugas pengumpul data berjalan dari sekolah ke
sekolah atau dari rumah ke rumah mengadakan interviu atau membagi angket.
Suatu saat terkadang sangat mudah menemukan responden atau informan,
tetapi pada saat yang lain sangat sulit sehingga menimbulkan keputus asaan.
Adapun beberapa cara teknik pengumpulan data yang sering dilakukan ada
lima yaitu
1. Angket atau Kuesioner
Angket atau kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau
pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab, dimana peneliti tidak
langsung bertanya jawab dengan responden dan angket ini berlaku untuk
penelitian kuantitatif.
a. Prosedur Penyusunan Kuesioner
1) Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan kuesioner
2) Mengidentifikasikan variabel yang akan dijadikan sasaran kuesione
3) Menjabarkan setiap variabel menjadi sub-variabel yang lebih
spesifik dan tunggaj
4) Menentukan jenis data yang akan dikumpulkan, sekaligus untuk
menentukan teknik analisisnya.
b. Kelebihan dan Kekurangan dalam Teknik Pengumpulan Data Angket

10
1) Kelebihan dari teknik angket:
a) Angket dapat menjangkau sampel dalam jumlah besar karena
dapat dikirimkan melalui pos
b) Biaya yang diperlukan untuk membuat angket relatif murah
c) Angket tidak terlalu menggangu respoden karena pengisiannya
ditentukan oleh respoden sendiri sesuai dengan kesedian
waktunya.
2) Kekurangan teknik angket adalah :
a) Jika angket dikirimkan melalui pos, maka persentase yang
dikembalikan relatif rendah
b) Angket tidak dapat digunakan untuk respoden yang kurang bisa
membaca dan menulis
c) Pertanyaan-pertanyaan dalam angket dapat ditafsirkan salah
dan tidak ada kesempatan untuk mendapat penjelasan.
2. Observasi
Metode observasi merupakan metode pengumpul data yang
dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematik gejala-
gejala yang diselidiki. Obrservasi juga merupakan salah satu teknik
pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap dari responden
(wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan untuk merekam
berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan
bila penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses
kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu
besar. Berdasarkan keterlibatan pengamatan dalam kegiatan-kegiatan
orang yang diamati, observasi dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
a. Observasi Partisipan adalah apabila observasi (orang yang melakukan
observasi) turut ambil bagian atau berada dalam keadaan obyek yang
diobservas.
b. Observasi Non Partisipan adalah proses pengamatan observer tanpa
ikut dalam kehidupan orang yang diobservasi dan secara terpisah
berkedudukan sebagai pengamat.

11
3. Wawancara
Metode wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian
yang berlangsung secara lisan dimana dua orang atau lebih bertatap muka
mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-
keterangan. Dilihat dari prosedur wawancara, metode wawancara dapat
dibedakan menjadi tiga yaitu:
a. Wawancara bebas adalah proses wawancara dimana interviewer
tidak secara sengaja mengarahkan tanya jawab pada pokok-pokok
persoalan dari fokus penelitian dan interviewer orang yang
diwawancarai.
b. Wawancara terpimpin, wawancara ini juga disebut dengan
interview guide. Ciri pokok wawancara terpimpin adalah bahwa
pewawancara terikat oleh suatu fungsi, bukan saja sebagai
pengumpul data tetapi relevan dengan maksud penelitian yang
telah dipersiapkan, serta data pedoman yang memimpin jalannya
tanya jawab.
c. Wawancara bebas terpimpin adalah kombinasi antara wawancara
bebas dengan terpimpin. Jadi pewawancara hanya membuat pokok-
pokok masalah yang akan diteliti, selanjutnya dalam proses
wawancara berlangsung mengikuti situasi pewawancara harus
pandai mengarahkan yang diwawancarai apabila ternyata ia
menyimpang.
4. Dokumentasi
Studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang tidak
langsung ditujukan kepada subjek penelitian. Dokumen dapat dibedakan
menjadikan dokumen primer (dokumen yang ditulis oleh orang yang
langsung mengalami suatau peristiwa) dan dokumen sekunder (jika
peristiwa dilaporkan kepada orang lain yang selanjutnya ditulis oleh orang
ini) contohnya otobiografi. Cara lain untuk memperoleh data dari
responden adalah menggunakan teknik dokumentasi. Pada teknik ini,
peneliti dimungkinkan memperoleh informasi dari bermacam-macam

12
sumber tertulis atau dokumen yang ada pada responden atau tempat
dimana responden bertempat tinggal atau melakukan kegiatan sehari-
harinya. Disamping itu dalam penelitian pendidikan, dokumentasi yang
ada juga dapat dibedakan menjadi dokumen primer, sekunder, dan tersier
yang mempunyai nilai keaslian atau autentisitas berbeda-beda. Dokumen
primer biasanya mempunyai nilai dan bobot lebih jika dibanding dokumen
sekunder, sebaliknya dokumen sekunder juga mempunyai nilai dan bobot
lebih jika dibandingkan dengan dokumen tersier dan seterusnya.
5. Focus Group Discussion
Focus Group Discussion (FGD) adalah teknik pengumpulan data
yang umumnya dilakukan pada penelitian kualitatif dengan tujuan
menemukan makna sebuah tema menurut pemahaman sebuah kelompok.
Teknik ini digunakan untuk mengungkap pemaknaan dari suatu kelompok
berdasarkan hasil diskusi yang terpusat pada suatu permasalahan tertentu.
Kegunaan FGD ini bagi peneliti adalah dapat mengembangkan data,
memahami dan memecahkan topik yang diteliti. Dan dalam FGD biasanya
hanya menggunakan 7-11 orang sebagai informannya, selain itu
keberhasilan FGD tergantung dari moderatornya.

D. Prosedur Penelitian
Penelitian adalah suatu proses, yaitu suatu rangkaian langkah-langkah
yang dilakukan secara terencana dan sistematis guna mendapatkan pemecahan
masalah atau mendapatkan jawaban terhadap pertanyan-pertanyaan tertentu.
Langkah-langkah atau prosedur yang dilakukan ini harus sesuai dan saling
mendukung satu sama lain, agar penelitian yang dilakukan itu mempunyai
bobot yang cukup memadai dan memberikan kesimpulan-kesimpulan yang
tidak meragukan. Secara singkat, prosedur penelitian dibagi menjadi tiga,
yaitu:
1. Tahap perencanaan yaitu tahap di mana sebuah penelitian dipersiapkan.
Semua hal yang berhubungan dengan penelitian dipersiapkan pada tahap
ini. Misalnya, pemilihan judul dan hipotesis.

13
2. Tahap pelaksanaan merupakan sebuah tahap di mana sebuah penelitian
sudah dilaksanakan. Pengumpulan data, analisis data, dan penarikan
kesimpulan.
3. Tahap penulisan merupakan tahap di mana sebuah penelitian telah selesai
dilaksanakan.
Selain prosedur di atas, terdapat juga prosedur penelitian yakni sebagai
berikut.
1. Mencari/menemukan masalah
Tiap kerja harus mempunyai masalah penelitian untuk dipecahkan.
Perumusan masalah penelitian merupakan kerja yang tidak mudah,
termasuk bagi peneliti-peneliti yang sudah berpengalaman. Penelitian
diharapkan dapat memecahkan masalah-masalah yang ada. Tujuan dari
pemilihan serta perumusan masalah adalah untuk:
a. mencari sesuatu dalam rangka pemuasan akademis seseorang.
b. memuaskan perhatian serta keingintahuan seseorang akan hal-hal
yang baru.
c. meletakkan dasar untuk memecahkan beberapa penemuan
penelitian sebelumnya ataupun dasar untuk penelitian selanjutnya
d. memenuhi keinginan sosial.
e. menyediakan sesuatu yang bermanfaat.
2. Studi kepustakaan
Survei terhadap data yang telah tersedia dapat dikerjakan setelah
masalah penelitian dipilih atau dilakukan sebelum masalah dipilih. Jika
studi kepustakaan dilakukan sebelum pemilihan masalah, maka
penelaahan kepustakaan merupakan salah satu cara memperoleh ide
tentang masalah apa yang paling up to date untuk dirumuskan dalam
penelitian. Terdapat dua teknik dalam studi kepustakaan, yaitu membaca
dan mengutip informasi. Sumber bacaan banyak sekali, dari buku teks
sampai dengan surat kabar.

14
3. Hipotesis
Setelah peneliti menelaah hasil-hasil penelitian dari peneliti-
peneliti terdahulu melalui studi kepustakaan, peneliti telah memilih dan
merumuskan masalah penelitian yang akan dipecahkan. Selanjutnya,
peneliti merumuskan hipotesis-hipotesis untuk diuji. Hipotesis adalah
pernyataan yang diterima secara sementara sebagai suatu kebenaran
sebagaimana adanya, pada saat fenomena dikenal dan merupakan dasar
kerja serta panduan dalam verifikasi.
4. Menentukan dan menyusun instrumen
Instrumen penelitian merupakan alat bantu bagi peneliti untuk
mengumpulkan data. Kualitas instrumen akan menentukan kualitas data
yang terkumpul. Intrumen sebagai alat pengumpul data harus betul-betul
dirancang dan dibuat sedemikian rupa sehingga menghasilkan data empiris
sebagaimana adanya.
5. Memilih pendekatan
Langkah memilih pendekatan ini sebenarnya bisa lebih tepat
ditempatkan setelah penelitin menentukan dengan tegas variable
penelitian. Memilih pendekatan yang cocok merupakan salah satu unsur
yang penting dalam melakukan suatu penelitian. Untuk menentukan
pendekatan penelitian, maka kita terlebih dahulu harus mengetahui
beberapa jenis pendekatan, kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Pendekatan suatu penelitian ditentukan berdasarkan jenis penelitian apa
yang kita lakukan. Guna menjawab perumusan masalah penelitian yang
sudah ditetapkan, peneliti memilih pendekatan penelitian. Pendekatan ini
disesuaikan dengan kebutuhan pencarian jawaban atas pertanyaan
penelitian (perumusan masalah).
6. Mengumpulkan data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling
strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah
mendapatkan data. Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan
standar untuk memperoleh data yang diperlukan.

15
7. Menyusun laporan
Laporan penelitian menjadi salah satu bagian penting dalam
penelitian. Hal ini menjadi mutlak karena melalui laporan ini, ilmuwan
lain dan masyarakat dapat memahami, menilai, atau mungkin
menyempurnakan hasil penelitian melalui penelitian lanjutan. Laporan
penelitian agar dapat dipahami pembaca, penulisannya harus
memperhatikan persyaratan-persyaratan tertentu. Penulisan laporan ilmiah
berbeda dengan aturan-aturan jika Anda menulis novel atau cerita sejarah.
Syarat-syarat tersebut seperti penggunaan bahasa yang komunikatif,
mengetahui untuk siapa laporan tersebut dibuat dan ditujukan,
menggambarkan langkah-langkah penelitian yang dilakukan, serta adanya
kejelasan dan kemampuan meyakinkan para pembacanya.

Manajemen Keperawatan

1. Konsep teori adaptasi dari S.C.Roy, teori kesehatan lingkungan dari Florence
Nightingale, teori hubungan antar manusia dari H.E. Peplau, Teori 14
Kebutuhan dasar manusia dari V.Henderson dan 21 masalah kebutuhan
manusia dari F.G Abdellah, teori hubungan antara “care, core dan cure” dari
L.Hall, Teori model sistem perilaku dari D.E. Johnson, Teori defisit perawatan
diri dari D.E. Orem dan teori model sistem terbuka dari I.M. King

2. Lingkup masalah pendidikan keperawatan

 Perkembangan pengelolaan pendidikan keperawatan


 Penerapan dan pengembangan kurikulum
 Proses pembelajaran di kelas, laboratorium dan klinik serta komunitas
 Sarana dan prasarana pendidikan
 Mahasiswa dan staf pengajar

3. Lingkup masalah penelitian manajemen keperawatan

 Sistem pengelolaan sistem pelayanan keperawatan

16
 Peran dan fungsi perawat
 Model asuhan keperawatan profesional yang diterapkan
 Peran dan kinerja bidang keperawatan
 Peran dan kinerja komite Keperawatan

4. Lingkup masalah penelitian organisasi profesi keperawatan PPNI

 Peran organisasi dalam pengembangan pendidikan tinggi keperawatan


 Peran organisasi dalam peningkatan pendidikan anggota dan sosialisasi
profesi
 Peran organisasi dalam pelanggaran praktik anggotanya
 Peran organisasi dalam penetapan standar praktik keperawatan.

Ilmu Keperawatan Anak

1. Stres akibat hospitalisasi pada anak


2. Penerapan konsep asuhan keperawatan anak dengan paradigma perawatan
atraumatik
3. Masalah deteksi dini tumbuh kembang (DDST) oleh petugas maupun
orang tua
4. Masalah stimulasi yang sesuai dengan tumbuh kembang anak;

 Penilaian tumbuh kembang anak yg mengalami keterlambatan

 Intervensi stimulasi untuk mencapai tahap tumbuh kembang yang optimal

 Penyuluhan tentang cara menstimulasi anak kepada orang tua

5. Masalah pengelolaan terapi bermain sesuai dengan tahap tumbuh kembang


anak dan jenis penyakit pada anak dalam proses penyembuhan

6. Memberi penyuluhan kepada orang tua tentang efek samping dan


penanganan anak imunisasi.

17
7. Masalah asuhan keperawatan pada anak dengan gangguan tumbuh
kembang

8. Masalah pelaksanaan asuhan keperawatan pada anak yang dirawat di RS


dengan gangguan sistem tubuh yang sering terjadi pada anak.

Ilmu Keperawatan Maternitas

1. Lingkup masalah penelitian pada ibu hamil

 Senam hamil

 Pendidikan kesehatan dan tindakan pada ibu hamil

 Kebutuhan nutrisi dan pemeriksaan kehamilan

2. Lingkup masalah penelitian ibu intrapartum (kala I-IV)

 Pemenuhan kebutuhan psikososial ibu inpartum

 Peran perawat dalam memonitor kemajuan persalinan (partograf)

 Peran perawat dalam perawatan bayi setelah lahir

3. Lingkup masalah penelitian ibu pasca persalinan

 Perawatan vulva higiene

 Peran perawatan pada pengelolaan perdarahan pasca persalinan

 Faktor yg berhubungan dengan pelaksanaan deteksi dini gangguan sistem

reproduksi
 Pendidikan kesehatan tentang gangguan kesehatan ibu pasca persalinan

 Pengembangan model asuhan keperawatan pada ibu dengan gangguan

sistem reproduksi.

Ilmu Keperawatan Medikal Bedah

1. Sistem Kekebalan tubuh

18
 Pengaruh program latihan fisik secara teratur terhadap fungsi imunitas

 Pengaruh pemberian vitamin terhadap peningkatan populasi leukosit

tertentu
 Hubungan Antara berfikir positif dengan fungsi imunitas

2. Sistem respirasi dan oksigenasi

 Pengaruh frekuensi perawatan Trakeostomi terhadap rata-rata kejadian

infeksi
 Tindakan non-farmakologi yg paling efektif untuk mengurangi dispnea

klien dengan gangguan pernapasan bawah

3. Sistem cardiovascular

 keakuratan tehnik pengukuran tekanan darah di berbagai letak


pemeriksaan
 perbedaan manifestasi penyakit stroke antara laki-laki dan perempuan

 faktor resiko penyakit arteri koroner pada klien dengan penyakit vaskuler

4. Sistem Pernapasan

 Pengaruh intervensi keperawatan untuk pencegahan gelisah dan agitasi

pada klien alzheimer


 Kombinasi intervensi untuk menurunkan nyeri pada pasien pasca

pembedahan
 Sikap perawat dalam menentukan intervensi yang mengalami nyeri

 Intervensi keperawatan untuk mengurangi nyeri selama prosedur


penggantian balutan

5. Sistem perkemihan

 Perbedaan stresor psikologi dan stresor fisiologi pada klien Hemodialisis

dan dialisis peritoneal

19
 Metode kopling apakah yang paling efektif atau lazim digunakan pada

klien gagal ginjal/ Hemodialisis

6. Sistem Pencernaan

 Metode untuk mengurangi nyeri stomatitis

 Hubungan ketaatan diet, minum antasida dan perubahan gaya hidup

terhadap serangan tukak peptik


 Pengaruh intervensi keperawatan klien Hepatitis yg mengalami isolasi

sosial
 Intervensi keperawatan yang baik untuk mencegah diare pada klien

dengan tube feeding

7. Sistem Endokrin

 Keefektifan biaya pada pemberian terapi anti tiroid pada pengobatan tetap

iodin
 Kondisi yang paling tepat untuk penyimpanan insulin

 Apakah penggunaan ulang spuit insulin mengkontaminasi insulin dan apa

efek metabolismenya

8. Sistem sensori Persepsi

 Perbedaan mekanisme koping pada klien penurunan penglihatan akut dan

kronis
 Apakah klien dengan penurunan penglihatan mengalami peningkatan

resiko isolasi selama hospitalisasi


 Pengetahuan klien tentang kerja obat yg mempengaruhi pendengaran

9. Sistem muskuloskeletal

 Klien dengan masalah imobilisasi

 Klien dengan hospitalisasi yang berkepanjangan

20
10. Lanjut usia

 Tehnik pengkajian status hidrasi pada klien lanjut usia

 Masalah lanjut usia tentang asupan natrium

Ilmu Keperawatan Gawat Darurat

 Peran perawat pada klien dengan gangguan gawat pernafasan

 Pengembangan topik fisioterapi ; latihan nafas, menepuk, vibrasi, posisi

drainage, menghisap, nebulizing


 Peran perawat pada klien dengan masalah gawat darurat

 Masalah syok

 Tehnik pembidaian, teknik pembalutan, prosedur pemasangan gips

 Model asuhan keperawatan pada intoksikasi: insektisida, NAPZA,


makanan, minuman, obat-obatan, kimia, sengatan serangga, gigitan ular.

Ilmu Keperawatan Jiwa

 Peran perawat pada pasien dengan kondisi mengamuk, percobaan bunuh

diri, depresi
 Pengembangan teknik komunikasi terapeutik

 Pengembangan pendidikan kesehatan pada klien dan keluarga

 Pengembangan terapi modalitas Keperawatan

 Peran perawat dalam memfasilitasi klien dan keluarga menggunakan

fasilitas dan sarana pelayanan kesehatan


 Efektivitas API

 Prinsip pengekangan fisik pada klien yg mengamuk

 Masalah prosedur pengekangan yg bener

 Masalah tingkat kebutuhan dasar yg tidak terpenuhi pada klien yg

mengalami masalah penelantaran diri


 Masalah pemenuhan kebutuhan dasar klien dengan penelantaran diri

 Intervensi keperawatan pada klien dengan resiko bunuh diri

21
 Masalah kunjungan rumah pada klien kelolaan

 Masalah farmakokinetik dan farmakodinamik obat yang diberikan

 Terapi elektrokonvulsi (elektrokonvulsi therapi-ECT)

 Terapi okupasi

 Terapi aktivitas kelompok (TAK) : Merencanakan TAK, melaksanakan

TAK, dan melaporkan hasil TAK.

Ilmu Keperawatan Komunitas, Keluarga Dan Gerontik

 Identifikasi masalah kesehatan prioritas di wilayah kerja Puskesmas

 Menyusun rencana strategis untuk menghentikan kendala terhadap

pencapaian program kesehatan di Puskesmas


 Pendekatan peran masyarakat secara aktif

 Modifikasi asuhan keperawatan komunitas

 Identifikasi kemampuan, kelemahan, kesempatan dan bahaya yang


dimiliki oleh keluarga lainnya
 Menyusun media dan strategi pendidikan kesehatan yang tepat bagi

keluarga dengan masalah kesehatan


 Mendayagunakan kemampuan keluarga sebagai upaya promotif dan

preventif
 Identifikasi masalah kesehatan lansia: depresi, ketergantungan, gangguan

fisik, demensia, dll


 Pemanfaatan sumber-sumber yang ada di masyarakat untuk meningkatkan

derajat kesehatan lansia.

22
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
1. Istilah metode penelitian terdiri atas dua kata, yaitu kata metode dan
kata penelitian. Kata metode berasal dari bahasa Yunani yaitu methodos
yang berarti cara atau menuju suatu jalan. Metode merupakan kegiatan
ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja (sistematis) untuk
memahami suatu subjek atau objek, penelitian sebagai upaya untuk
menemukan jawaban yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah
dan termasuk keabsahannya. Penelitian atau riset berasal dari bahasa
inggris research yang artinya adalah proses pengumpulan informasi
dengan tujuan meningkatkan, memodifikasi atau mengembangkan sebuah
penyelidikan atau kelompok penyelidikan. Metode penelitian menurut
Nasir yakni metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan
peneliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah
yang diajukan.
2. Manfaat yang dapat diperoleh dengan mengetahui metode penelitian ini
adalah mengetahui arti pentingnya penelitian, menilai hasil-hasil
penelitian, dapat melahirkan sikap dan pola pikir yang kreatif, dapat
digunakan untuk skripsi, tesis dan research.
3. Pengumpulan data adalah salah satu teknik penelitian yang paling penting.
Menyusun instrumen memang kegiatan yang penting dalam penelitian,
namun mengumpulkan data lebih penting, terutama bila peneliti memakai
metode yang rawan akan masuknya unsur subjektif dari peneliti.
4. Prosedur dalam penelitian antara lain mencari/menemukan masalah, studi
kepustakaan, hipotesis, menentukan dan menyusun instrumen, memilih
pendekatan, mengumpulkan data, menyusun lappran.

23
DAFTAR PUSTAKA

Sukmadirata, Nana, Syaodih. 2005. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:


Rosda Karya.
Sugiono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfa
beta.
Anggit J.Y.(20170. Riset Keperawatan: analisis data statistic menggunakan
SPSS. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Iqbal, Hasan. 2002. Metodologi Penelitian dan Aplikasinya. Jakarta: Ghalia
Indonesia.
Makalah Kegunaan Metode Penelitian dalam
http://dickypatria.blogspot.com/2015/12/makalah-kegunaan-metode-
penelitian.html?=1 diakses pada Minggu, 19 Februari 2017
http://waralovelygaze.blogspot.com/2016/02/teknik-teknik-dalam-
penelitian.html?m=1 diakses pada Minggu, 19 Februari 2017
Persyaratan dan Prosedur Penellitian dalam
http://sitinurazizahpbsi13.blogspot.co.id//2015/04/persyaratan-dan
prosedur-penelitian.html?m=1 diakses pada Minggu, 19 Februari 2017

24

Anda mungkin juga menyukai