Anda di halaman 1dari 12

METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP PENELITIAN

Disusun oleh: Kelompok 2 MPI.C

Parianti Fahira 1930203085


Amanda Aditya Hesti P 1930203048

Dosen Pengampu : Dr.Saipul Annur, M.Pd

MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM

FAKULTAS ILMU THARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG

2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Banyak sekali bentuk dan cara penulisan karya ilmiah yang kita temui.
Bentuk luasnya bisa berbeda, namun jiwa dan penalarannya adalah sama. Atas
dasar itu yang paling penting adalah bukan mengetahui teknik-
teknik pelaksanaannya, melainkan memahami dasar pikiran yang melandasinya.
Pemilihan bentuk dan penulisan merupakan masalah selera dan preferensi
perorangan maupun lembaga dengan memperhatikan berbagai faktor lainnya,
seperti masalah apa yang sedang dikaji, siapakah pembaca tulisan ini dan dalam
rangka kegiatan ilmiah apa akan disampaikan. Berdasarkan pemikiran di atas,
maka untuk menyeragamkan tata cara penulisan tersebut, maka perlu diterbitkan
pedoman penyusunan usulan penelitian maupun Skripsi. Hal ini dilakukan supaya
pembaca mempunyai persamaan persepsi terhadap istilah atau terminologi yang
berkaitan dengan penulisan skripsi.
Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian, yang
bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya
dapat berfungsi di masyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji
keefektifan produk tersebut. Metode penelitian dan pengembangan telah banyak
digunakan pada bidang-bidang Ilmu Alam dan Teknik serta pendidikan. Hampir
semua produk teknologi, seperti alat-alat elektronik, kendaraan bermotor, pesawat
terbang, kapal laut, senjata, obat-obatan, alat-alat kedokteran, bangunan gedung
bertingkat dan alat-alat rumah tangga yang modern diproduk dan dikembangkan
melalui penelitian dan pengembangan. Namun demikian metode penelitian dan
pengembangan biasa juga digunakan dalam bidang ilmu-ilmu sosial seperti
psikologi, sosiologi, pendidikan, manajemen, dan lain-lain.
Penelitian pendidikan memberikan perhatiannnya pada pengembangan dan
pengujian teori- teori tentang bagaimana peserta didik (pelajar, mahasiswa)
berperilaku dalam pendidikan. Berdasarkan dari penelitian yang dikemukakan di
atas, penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai proses yang sistematis untuk

1
memperoleh pengetahuan (to discover knowledge) dan pemecahan masalah
(problem solving) pendidikan melalui metode ilmiah, baik dalam pengumpulan
maupun analisis datanya, serta membuat rumusan generalisasi berdasarkan
penafsiran data tersebut. Penelitian pendidikan adalah cara yang digunakan untuk
mendapatkan informasi yang berguna dan dapat dipertanggungjawabkan dalam
upaya memahami proses kependidikan dalam lingkungan formal, pendidikan
informal maupun pendidikan nonformal. Menemukan prinsip-prinsip umum atau
penafsiran tingkah laku yang dapat dipakai untuk menerangkan, meramalkan, dan
mengendalikan kejadian-kejadian dalam lingkunagn pendidikan merupakan tujuan
dari suatu kerja penelitian.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari pendidikan dan penelitian?
2. Bagaimana sejarah penelitian?
3. Apa ruang lingkup penelitian dan pendidikan?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pendidikan dan Penelitian


Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (UU No.20 Tahun 2003 tentang
SISDIKNAS). Samino (2010 : 37) menyatakan bahwa pendidikan merupakan
usaha sadar yang dilakukan oleh orang dewasa (pendidik) kepada orang yang
belum dewasa (peserta didik) untuk memperoleh kedewasaan, baik kedewasaan
jasmani, rohani maupun sosial.
Sebagaimana disebutkan terdahulu, informasi dan pengetahuan kependidikan
yang diperoleh melalui penelitian mempunyai tingkat kesahihah yang lebih bisa
diandalkan dari pada yang diperoleh oleh sumber lain. Maka dengan demikian
kita harus dapat memahami pengertian dari penelitian tersebut.1
Menurut bahasa, Penelitian berasal dari bahasa Inggris yaitu reseach dari dua
akar: reyang berarti memeriksa atau mencari. Dari tujuan etimologis ini dapat
ditarik kesimpulan, bahwa istilah reseach dapat diartikan memetiksa atau mencari
kembali dan dikenal penelitian.
Menurut istilah, penelitian dapat diartikan “pemeriksaan yang teliti,
penyelidikan”, kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian data
yang dilakukan secara sistematis dan obyektif untuk memecahkan suatu persoalan
atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum.
Secara etimologis, istilah research berasal dari dua kata, yaitu re dan search.
Re berarti kembali atau berulang-ulang dan search berarti mencari, menjelajahi,
atau menemukan makna. Dengan demikian penelitian atau research berarti

1
Saipul Annur, Metodologi Penelitian Pendidikan Analisis Data Kuantitatif dan
Kualitatif, (Palembang: Rafa Press Palembang, Cet.VIII 2018), hal. 6

3
mencari, menjelajahi atau menemukan makna kembali secara berulang-ulang
(Sudarwan Danim dan Darwis, 2003 : 29).2
Penelitian adalah usaha yang dilakukan untuk menemukan, mengembangkan,
dan menguji kebenaran suatu pengetahuan berdasarkan data dan fakta melalui
sumber-sumber pengetahuan (pengalaman, tradisi, metode otoritas, metode
deduktif dan induktif, dan pendekatan ilmiah). Usaha tersebut harus dilakukan
dengan menggunakan metode ilmiah, antara lain objektif, analitis, dan sistematis. 3
Mengenai beberapa pengertian penelitian, pada pembahasan berikut akan
dikemukakan batasan-batasan yang berkaitan dengan pendapat beberapa ahli.
Yoseph dan Yoseph, 1979 (dalam Sukardi, 2009: 3) menyebutkan bahwa
penelitian tidak lain adalah art and science (seni dan ilmu pengetahuan) guna
mencari jawaban terhadap suatu permasalahan. Karena penelitian merupakan seni
dan ilmiah, maka penelitian akan memberikan ruang gerak dan mengakomodasi
adanya perbedaan tentang apa yang dimaksud dengan penelitian. Adapun Sukardi
(2009: 3), memberi penjelasan tentang hakikat penelitian sebagai cara pengamatan
atau inquiry dan mempunyai tujuan untuk mencari jawaban permasalahan atau
proses penemuan baik itu discovery maupun invention.
Kerlinger, 1986 (dalam Sukardi, 2009: 4) memberi penjelasan bahwa
penelitian adalah proses penemuan yang mempunyai karakteristik sistematis,
terkontrol, empiris, dan mendasarkan pada teori dan hipotesis atau jawaban
sementara. Penelitian tidaklah sama dengan tugas wartawan yang senantiasa
mencari data dan melaporkannya dalam bentuk berita. Pekerjaan wartawan belum
bisa dikatakan penelitian, karena mereka terikat oleh aturan, urutan, maupun cara
penyajiannya agr memperoleh hasil yang diakui dan bermanfaat bagi kehidupan
manusia.4

2
Juhana Nasrudin, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT.Panca Terra Firma,
2019), hal.2
3
Azwardi, Metode Penelitian: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, (Banda Aceh:
Syiah Kuala Universty Press, 2018), hal.1
4
Johni Dimyati, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Aplikasinya pada PAUD,
(Jakarta: KENCANA PRENADA MEDIA GROUP, 2013), hal.6

4
Adapun pengertian penelitian dari segi istilah maka beberapa ahli
mendefinisikan sebagai berikut:5
1. Ibnu Hadjar mendefinisikan penelitian adalah suatu proses pengumpulan
yang sistematis dan analisis yang logis terhadap informasi (data) untuk
tujuan tertentu.
2. Sumadi Suryabarta menyatakan bahwa penelitian adalah suatu rangkaian
langkah-langkah yang dilakukan secara terencana dan sistematis guna
mendapatkan pemecahan masalah atau mendapatkan jawaban terhadap
pertanyaan-pertanyaan tertentu.
3. Taliziduhu Ndraha memberi denifisi penelitian sebagai usaha untuk
menemukan, mengembangkan, menguji kebenaran suatu pengetahuan;
usaha yang dilakukan dengan menggunakan metode-metode ilmiah.
4. Suyuthi Pulungan mendefinisikan penelitian sebagai suatu proses, karena
ia memiliki sejumlah secara terencana dan sistematis yang didukung oleh
seperangkat teori, konsep dan metodologi yang dipersiapkan dan
dilaksanakan oleh peneliti atau calon peneliti dan mahasiswa yang menulis
skripsi, thesis atau disertasinya.
Jadi, dapat diketahui bahwa penelitian merupakan suatu rangkaian kegiatan
penyelidikan, pengumpulan, pengolahan, analisis yang logis dan penyajian
data yang dilakukan secara sistematis, obyektif dan terencana terhadap
informasi (data) guna mendapatkan pemecahan masalah atau mendapatkan
jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan tertentu, dengan menggunakan
metode-metode ilmiah dan didukung oleh seperangkat teori, konsep dan
metodologi.
Sutrisno Hadi menggolongkan jenis-jenis penelitian kepada pedoman dari
segi dimana penggolongan itu ditinjau. Secara umum dapatlah dicatat jenis-
jenis penggolongan sebagai berikut:
1. Penelitian menurut bidangnya; pendidikan, sejarah, bahasa, ilmu teknik,
biologi, ekonomi dan sebagainya.
2. Penelitian menurut tempatnya:

5
Saipul Annur, Op.cit, hal.7

5
a. Laboratorium (laboratory reseach) ialah penelitian yang dilakukan
ditempat tertentu yang disiapkan untuk melakuka penelitian seperti;
laboratorium rumah sakit di bidang kesehatan.
b. Perpustakaan (library reseach) ialah penelitian yang ditujukan untuk
mengumpulkan bahan dan informasi dari sumber-sumber yang tersedia
di perpustakaan seperti; buku, jurnal, laporan, dokumen atau catatan.
c. Kancah atau lapangan (field reseach) ialah penelitian yang dilakukan
dalam kancah kehidupan masyarakat untuk menghimpun data tentang
masalah tertentu tentang kehidupan masyarakat tersebut.
3. Penelitian menurut pemakaiannya; murni dan terpakai.
4. Penelitian menurut tujuan umumnya.
5. Penelitian menurut tarafnya; deskriptif dan inferensial
6. Penelitian menurut approach-nya: longitudinal (pendekatan bujur) dan
cross-sectional (pendekatan silang)
Dalam studi di perguruan tinggi seorang mahasiswa mungkin diminta
menyelenggarakan suatu penelitian berupa:
1. Paper (makalah) adalah segala jenis tugas kuliah yang harus diselesaikan
secara tertulis oleh mahasiswa, baik sebagai hasil pembahasan buku
maupun sebagai hasil karangan tentang sesuatu pokok persoalan
2. Skripsi adalah karya ilmiah dalam bidang studi yang ditulis oleh
mahasiswa program sarjana (SI) pada akhirnya studinya, merupakan salah
satu persyaratan untuk menyelesaikan program studi mereka yang ditulis
berdasarkan hasil penelitian, hasil kajian pustaka, atau hasil kerja
pengembangan (proyek).
3. Tesis adalah karya tulis ilmiah yang disusun dalam rangka menyelesaikan
studi tingkat sarjana strata dua (S2), yang telah dinyatakan untuk
memenuhi syarat oleh tim penguji untuk mendapatkan gelar Magister.
4. Disertasi adalah karya tulis ilmiah yang disusun dalam rangka
menyelesaikan studi tingkat tiga (S3) yang dipertahankan di depan sidang
ujian, untuk mendapatkan gelar doktor (Dr).

6
B. Sejarah penelitian pendidikan
Penelitian pendidikan sebagai suatu disiplin ilmu masih termasuk muda,
usianya masih kurang 80 tahun. Kita ketahui bahwa abad ilmu dimulai oleh
bidang ilmu pengetahuan alam pada abad ketujuh belas dan delapan belas. Akan
tetapi, baru pada akhir abad kesembilan belas ilmu pendidikan mulai
mempergunakan metodologi ilmu. Keterlambatan munculnya pendidikan sebagai
ilmu, disebabkan bukan saja oleh peliknya gejala yang diselidiki, melainkan juga
oleh lambatnya kemajuan pengembangan alat-alat pengamatan dan
pengukurannya. Sebelum kemajuan yang sebenarnya dapat terjadi dalam
pengembangan penelitian pendidikan, diperlukan alat-alat ilmiah guna mengukur
variabel-variabel yang menarik bagi para peneliti. Boleh dikatakan bahwa
pengukuran merupakan landasan bagi gerakan penelitian. 6
Berdasarkan fakta sejarah, perkembangan ilmu pengetahuan tidak dapat
dipisahkan dari penelitian. Bahkan munkin suatu ilmu pengetahuan tidak dapat
berkembang tanpa penelitian. Ilmu pengetahuan pada hakikatnya merupakan
akumulasi dari penemuan atau penelitian. Metodologi berguna sebagai alat
mendapatkan suatu data dalam sebuah penelitian. Dalam arti luas metodologi
berarti proses, prinsip-prinsip dan prosedur yang dipakai dalam mendekati
persoalan atau fakta.
Pada akhir abad 19 dan awal abad 20, metode kualitatif dikerjakan dalam
bidang antropologi khususnya di Eropa dan Amerika. Ilmuwan antropologi
berbeda dengan ilmuwan sosial lainnya. Mereka tidak bisa menerapkan metode-
metode kuisioner atau analisa demografi dalam riset atau studi mereka tentang
masyarakat primitive.
Berbeda dengan ilmuwan sosial seperti sosiologi yang umumnya telah
mengenai subyek risetnya, yaitu masyarakat dan kehidupan sehari-harinya,
ilmuwan antropologi belum mengenal adat penduduk primitif yang menjadi
subyek risetnya, sehingga perhatian utama fokus pada kehidupan sehari-hari
masyarakat primitive tersebut. Metode kualitatif pertama kali diterapkan dalam
sosiologi pada kajian pada pergantian abad.

6
Ibid, hal.9

7
Pada periode antara tahun 1920 sampai 1940 para peneliti sosial telah
demikian kenal akrab dengan dokumen-dokumen perorangan dan observasi
partisipan. Namun antara tahun 1940 sampai 1950 minat terhadap studi kualitatif
menurun sebagai akibat berkembangnya teori-teori positivism dan metode
kuantitatif. Tahun 1960 dan 1970 memperlihatkan adanya kebangkitan kembali
dalam penggunaan metode kualitatif. Sejumlah karya yang didasarkan atas
metode kualitatif meningkat seiring dengan banyaknya esai dan monograf yang
membahas tentang metode pengumpulan dan penafsiran data kualitatif. 7

C. Ruang Lingkup Penelitian Pendidikan


Kata “ruang lingkup” terdiri atas dua kata, yaitu “ruang” dan “lingkup”.
Menurut istilah kata ini dapat diartikan luasnya subyek yang dicakup. Ruang
lingkup juga dikatakan “ frame” (bingkai), batas yang harus dicapai atau
dibolehkan untuk dijamah dalam bentuk kajian dan penelitian. Sementara itu
ruang lingkup dapat memberikan gambaran tentang materi yang harus dikaji
dalam pendidikan itu sangat luas.
Menurut Arief Furchan penelitian pendidikan merupakan cara yang digunakan
untuk mendapatkan informasi yang berguna dan dapat dipertanggungjawabkan
mengenai proses pendidikan. Ruang lingkup obyek penelitian pendidikan adalah
hal-hal apa saja yang berhubungan dengan pendidikan, baik yang terjadi di
sekolah, diluar sekolah, maupun kaitan antara keduanya. Pendidikan yang
dilakukan di dalam keluarga, juga merupakan objek penelitian pendidikan yang
menarik.
Penelitian yang berobjek pada masalah-masalah persekolahan, bertujuan untuk
meningkatkan efektivitas program belajar mengajar agar tercapai prestasi belajar
secara maksimal. Penelitian dapat menyangkut kurikulum, siswa, guru, personal
non-guru, pengolahan, sarana pendidikan, pembiayaan, lembaga-lembaga
pendidikan dan sebagainya. 8

7
Rika Hernita, Asal Mula dan Karakteristik Penelitian Pendidikan,
https://www.academia.edu/36753339/Asal_mula_dan_karakteristik_penelitian_pendidikan,(
diakses pada 28 Maret 2021).
8
Saipul Annur, Op.cit, hal.11

8
Ruang lingkup penelitian pendidikan luas sekali karena pendidikan sendiri
merupakan bidang kajian yang terkait erat dengan beberapa disiplin ilmu lain
seperti psikologi, sosiologi, antropologi, politik, dan ekonomi. Banyak sekali
konsep atau teori pendidikan yang dikembangkan dengan mendapatkan inspirasi
atau berlandaskan berbagai bidang ilmu tersebut.
Penelitian pendidikan semula berorientasi pada pendekatan behavoristik. Hal
ini tampak jelas dari pengaruh disiplin lmu psikologi yang digunakan untuk uji
pengukuran berbagai aspek belajar-mengajar. Meskipun demikian, akhir-akhir ini
tampak ada kecendrungan bahwa penelitian pendidikan menoleh pada pendekatan
lain yang digunakan dalam ilmu sosial. Pendekatan seperti observasi-partisipatif
dalam antropologi serta analisis ekonomi pendidikan merupakan beberapa contoh
yang menunjukkan adanya kecendrungan tersebut.9
Penggunaan berbagai konsep dan pendekatan dari berbagai disiplin ilmu
memperkaya khasanah penelitian pendidikan. Hal tersebut membuka
kemungkinan satu aspek pendidikan dikaji dari berbagai pendekatan yang berbeda
sehingga peluang untuk mendapatkan gambaran yang lebih utuh semakin terbuka
lebar. Kajian dalam bidang tersebut dapat dilakukan dengan pendekatan survei
kebutuhan atau kelayakan kurikulum yang akan digunakan, pendekatan observasi
lansung terhadap interaksi antara guru dan siswa di kelas, atau pendekatan
eksperimental mengenai efek berbagai jenis bahan ajar dan terhadap prestasi
siswa.

9
Fitrah dan Luthfiyah, Metodologi Penelitian: Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelas &
Studi Kasus, (Jawa Barat: CV Jejak, 2017), hal.32

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Penelitian merupakan suatu rangkaian kegiatan penyelidikan, pengumpulan,
pengolahan, analisis yang logis dan penyajian data yang dilakukan secara
sistematis, obyektif dan terencana terhadap informasi (data) guna mendapatkan
pemecahan masalah atau mendapatkan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan
tertentu, dengan menggunakan metode-metode ilmiah dan didukung oleh
seperangkat teori, konsep dan metodologi. Dalam studi di perguruan tinggi
seorang mahasiswa mungkin diminta menyelenggarakan suatu penelitian berupa
paper/makalah, skripsi, tesis, dan disertasi.
Penelitian pendidikan sebagai suatu disiplin ilmu masih termasuk muda,
usianya masih kurang 80 tahun. Kita ketahui bahwa abad ilmu dimulai oleh
bidang ilmu pengetahuan alam pada abad ketujuh belas dan delapan belas. Akan
tetapi, baru pada akhir abad kesembilan belas ilmu pendidikan mulai
mempergunakan metodologi ilmu. Berdasarkan fakta sejarah, perkembangan ilmu
pengetahuan tidak dapat dipisahkan dari penelitian. Bahkan munkin suatu ilmu
pengetahuan tidak dapat berkembang tanpa penelitian.
Ruang lingkup penelitian pendidikan luas sekali karena pendidikan sendiri
merupakan bidang kajian yang terkait erat dengan beberapa disiplin ilmu lain
seperti psikologi, sosiologi, antropologi, politik, dan ekonomi. Banyak sekali
konsep atau teori pendidikan yang dikembangkan dengan mendapatkan inspirasi
atau berlandaskan berbagai bidang ilmu tersebut.

B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini penulis menyadari bahwa banyak sekali
kekurangan. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritikan dan saran dari
pembaca yang dapat membangun agar makalah ini bisa menjadi lebih baik. Muda-
mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

10
DAFTAR PUSTAKA

Annur, Saipul. 2018. Metodologi Penelitian Pendidikan Analisis Data Kuantitatif


dan Kualitatif. Palembang: Rafa Press Palembang.
Azwardi. 2018. Metode Penelitian: Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Banda Aceh: Syiah Kuala Universty Press.
Dimyati, Johni. 2013. Metodologi Penelitian Pendidikan dan Aplikasinya pada
PAUD. Jakarta: KENCANA PRENADA MEDIA GROUP.
Fitrah dan Luthfiyah. 2017. Metodologi Penelitian: Penelitian Kualitatif,
Tindakan Kelas & Studi Kasus. Jawa Barat: CV Jejak
Hernita, Rika. Asal Mula dan Karakteristik Penelitian Pendidikan,
https://www.academia.edu/36753339/Asal_mula_dan_karakteristik_pe
nelitian_pendidikan,( diakses pada 28 Maret 2021).
Nasrudin, Juhana. 2019. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: PT.Panca
Terra Firma.

11

Anda mungkin juga menyukai