Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN DISKUSI

PENELITIAN PENDIDIKAN 1

OLEH :

KELOMPOK 3

EGA MEYLINDA (19129213)

INDRI RAHMADANTI (19129127)

FITRI WAHYUNI (19129019)

FERSA WIRA UTAMA (19129119)

19 BKT 08

DOSEN PENGAMPU :

Dr. Desyandri, S.Pd, M.Pd

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021
Moderator : Fitri Wahyuni (19129019)

Penyaji : 1. Indri Rahmadanti (19129127)

2. Ega Meylinda (19129213)

3. Fersa Wira Utama (19129119)

A. Penambahan Materi :

1. Yenni Atikah Pane (19129079) Penambahan materi mengenai tujuan penelitian.

Tujuan dari penelitian antara lain ialah sebagai berikut:

1) Eksploratif (penjajagan)

adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk dapat menemukan sebuah


pengetahuan baru yang sebelumnya itu belum pernah ada.

2) Verifikatif (pengujian)

adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk dapat melakukan pengujian terhadap
suatu teori maupun hasil penelitian yang sebelumnya, sehingga akan dapat diperoleh hasil
yang bisa menggugurkan atau juga memperkuat teori atau juga hasil penelitian yang sudah
dilakukan pada sebelumnya.

3) Development (pengembangan)

adalah suatu penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan, menggali serta


juga memperluas lebih didalam suatu masalah maupun teori keilmuan.

2. Hafifah Suherni (19129021)

Sehubungan dengan penelitian pendidikan dan hasilnya, ada lima fungsi


penelitian pendidikan yaitu:
Menunjukkan isi dan cara mengelola pembelajaran serta mengorganisasikan dan
menjalankan sekolah.

Menilai program, prosedur dan bahan-bahan untuk menunjukkan hasil pendidikan


yang telah dicapai.

Membentuk suatu badan informasi tentang usaha-usaha pendidikan yang


bermanfaat dalam penyusunan kebijakan dan pengambilan keputusan.

Menyediakan pandangan, rangsangan dan pelatihan yang berhasil untuk


pembaharuan pendidikan.

Mengembangkan teori yang lebih memadai dan valid tentang proses


pendidikan.Berdasarkan kajian tentang fungsi penelitian pendidikan ternyata penelitian
sangat besar manfaatnya bagi pengembangan sistem pendidikan maupun untuk
kepentingan praktis dalam penyelenggaraan pendidikan. Manfaat hasil penelitian
pendidikan dapat diringkas sebagai berikut:

Dapat dijadikan peta yang menggambarkan keadaan pendidikan dan melukiskan


kemampuan sumber daya, kemungkinan pengembangan, serta hambatan-hambatan yang
dihadapi atau mungkin ditemukan dalam penyelenggaraan pendidikan.

Dapat dijadikan sarana diagnosa dalam mencari sebab kegagalan serta masalah
yang dihadapi dalam pelaksanaan pendidikan, sehingga dengan mudah dapat dicari upaya
untuk menanggulanginya.

Dapat dijadikan sarana untuk menyusun kebijaksanaan dalam menyusun strategi


pengembangan pendidikan.

3. Saya lailatul fadilla sari (19129032) akan menambahkan materi dari kelompok penyaji
yaitu tentang hakekat penelitian.

Menurut Soerjono Soekanto, definisi penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang
dilakukan berdasarkan pada analisis dan konstruksi yang dilakukan secara sistematis,
metodologis dan konsisten dan bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran sebagai salah
satu manifestasi keinginan manusia untuk mengetahui apa yang sedang dihadapinya.
Menurut Sanapiah Faisal, pengertian penelitian adalah suatu aktivitas dalam
menelaah suatu problem dengan menggunakan metode ilmiah secara tertata dan
sistematis untuk menemukan pengetahuan baru yang dapat diandalkan kebenarannya
mengenai dunia alam dan dunia sosial.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Penelitian adalah suatu proses penyelidikan yang
dilakukan secara aktif, tekun, dan sistematis, dimana tujuannya untuk menemukan,
menginterpretasikan, dan merevisi fakta-fakta. Penelitian adalah suatu proses investigasi
secara sistematis dengan cara mempelajari berbagai bahan dan sumber untuk membangun
fakta-fakta dan mencapai kesimpulan baru.

ciri-ciri penelitian adalah sebagai berikut:

a.Bersifat Ilmiah, maksudnya adalah penelitian dilakukan sesuai dengan prosedur


dan menggunakan bukti-bukti yang meyakinkan dalam bentuk fakta yang didapatkan
secara objektif.

b. Prosesnya Berkesinambungan, hasil suatu penelitian dapat selalu


disempurnakan dari waktu ke waktu melalui proses yang berjalan secara terus-menerus.

c. Memberikan Kontribusi, maksudnya adalah suatu penelitian harus terdapat


unsur kontribusi atau nilai tambah terhadap ilmu pengetahuan yang sudah ada
sebelumnya.

d. Analitis, suatu penelitian yang dilakukan harus dapat dibuktikan dan diuraikan
dengan menggunakan metode ilmiah dan ada hubungan sebab akibat antar variabel-
variabelnya

4. Mila Oktavia (19129133) Dari kelompok 5 :

Penelitian hakikatnya merupakan kegiatan ilmiah untuk memperoleh pengetahuan


yang benar tentang suatu masalah. Pengetahuan yang diperoleh berupa fakta-fakta,
konsep, generalisasi, dan teori yang memungkinkan manusia dapat memahami fenomena
dan memecahkan masalah yang dihadapi (Sangadji dan Sopiah, 2010: 1). Sekaran, 2002
(dalam Sangadji dan Sopiah, 2010) menyebutkan bahwa penelitian merupakan suatu
usaha sistematis dan terorganisasi untuk menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan
jawaban.

Hakikat penelitian: melakukan pengamatan terhadap fakta (fenomena),


melakukan identifikasi masalah, serta berusaha mengumpulkan data baik melalui kajian
teoritis dengan mengkaji literatur maupun melalui kajian empiris dengan melakukan
pengamatan di lapangan untuk menjawab permasalahan tersebut (Sangadji dan Sopiah,
2010: 3). Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa hakikat penelitian adalah
kegiatan ilmiah yang dilakukan untuk mencari kebenaran dari suatu permasalahan dengan
cara yang sistematis dan logis yang dapat dilakukan melalui kajian empiris serta
pengamatan dilapangan secara langsung menggunakan metode-metode ilmiah yang baik
dan benar.

Jadi dapat disimpulkan bahwa penelitian adalah usaha seseorang yang dilakukan
secara sistematis mengikuti aturan-aturan metodologi misalnya observasi secara
sistematis, dikontrol dan mendasarkan pada teori yang ada dan diperkuat dengan gejala
yang ada.

5. Saya Fatma Amanatullah Afrizal (19129118) dari kelompok 2 ingin menambahkan


materi

kelompok penyaji.

1.Ciri-Ciri Penelitian

Menurut Narbuko dan Achmadi (2001), ciri-ciri kegiatan penelitian adalah sebagai
berikut.

a.Kegiatan penelitian dirancang dan diarahkan untuk memecahkan suatu masalah


tertentu, yang dapat berupa jawaban masalah atau dapat menentukan hubungan antara
variabel-variabel penelitian.

b.Kegiatan penelitian menekankan pada pengembangan generalisasi,


prinsipprinsip dan teori-teori.

c.Kegiatan penelitian berpangkal pada masalah/objek yang dapat diobsevasi.


d.Kegiatan penelitian memerlukan observasi dan deskripsi yang mapan.

e.Kegiatan penelitian berkepentingan dengan penemuan baru.

f.Prosedur kegiatan penelitian dirancang secara teliti dan rasional.

g.Kegiatan penelitian menuntut keahlian.

h.Kegiatan penelitian ditandai dengan usaha obyektif dan logis.

i.Kegiatan penelitian harus dilakukan seara cermat, teliti dan sabar serta
memerlukan kebenaran, sebab hasil penelitian kadang kala berlawanan dengan
norma tata aturan yang berlaku dalam suatu masyarakat dalam periode tertentu.

6. Baiklah saya Latifah Hanum Siregar (19129033) dari kelompok 6 akan menambahkan

materi kelompok penyaji tentang pengertian penelitian

Peneltian pada hakikatnya adalah suatu kegiatan untuk memperoleh kebenaran


mengenai sesuatu masalah dengan menggunakan metode ilmiah.Menurut Yoseph (1979)
penelitian adalah art and science guna mencari jawaban terhadap suatu permasalahan
karena seni dan ilmiah maka penelitian akan memberikan ruang-ruang yang akan
mengakomudasi adanya perbedaan tentang apa yang dimaksud dengan penelitian.
Sedangkan menurut Kerlinger (1986). Penelitian dapat pula diartikan sebagai cara
pengamatan dan mempunyai tujuan untuk mencari jawaban permasalahan atau proses
penemuan.

Beberapa pakar lain memberikan definisi penelitian sebagai berikut :

a.David H Penny. Penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai


jenis masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan penafsiran fakta-fakta.

b. J. Suprapto. Penelitian adalah penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan


yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati,
serta sistematis.
c Sutrisno Hadi. Sesuai dengan tujuannya, penelitian dapat diartikan sebagai usaha
untuk menemukan, mengembangkan dan menguji kebenaran suatu pengetahuan.

d.Mohammad Ali. Penelitian adalah suatu cara untuk memahami sesuatu melalui
penyelidikan atau usaha mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah itu,
yang dilakukan secara hati-hati sekali sehingga diperoleh pemecahannya.

e. The New Horison Ladder Dictionary. Pengertian research ialah a careful study to
discover correct information, yang artinya, suatu penyelidikan yang dilakukan secara hati-
hati untuk

B. Pertanyaan :

1. Ira Oktaviani (19129027)

Jelaskan sumber-sumber dari masalah dalam penelitian pendidikan?

Jawaban :

Masalah dapat berasal dari berbagai sumber. Menurut James H. MacMillan dan
Schumacher (Hadjar, 1996: 40-42), masalah dapat bersumber dari observasi, dedukasi
dari teori, ulasan kepustakaan, masalah sosial yang sedang terjadi, situasi praktis dan
pengalaman pribadi. Masing-masing dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Observasi

Observasi merupakan sumber yang kaya masalah penelitian. Kebanyakan


keputusan praktis didasarkan atas praduga tanpa didukung oleh data empiris. Masalah
penelitian dapat diangkat dari hasil observasi terhadap hubungan tertentu yang belum
mempunyai dasar penjelasan yang memadai dan cara-cara rutin yang dalam melakukan
suatu tindakan didasarkan atas otiritas atau tradisi. Penyelidikan mungkin menghasilkan
teori baru, rekomendasi pemecahan masalah praktis dan mengidentifikasi variabel yang
belum ada dalam bahasan litelatur.

2) Dedukasi dari teori


Teori merupakan konsep-konsep yang masih berupa prinsir-prinsip umum yang
penerapannya belum dapat diketahui selama belum diuji secara empiris. Penyelidikan
terhadap masalah yang diangkap dari teori berguna untuk mendapatkan penjelasan
empiris praktik tentang teori.

3) Kepustakaan

Hasil penelitian mungkin memberikan rekomendasi perlunya dilakukan penelitian


ulang (replikasi) baik dengan atau tanpa variasi. Replikasi dapat meningkatkan validitas
hasil penelitian dan kemampuan untuk digeneralisasikan lebih luas. Laporan penelitian
sering juga menyampaikan rekomendasi kepada peneliti lain tentang apa yang perlu
diteliti lebih lanjut. Hal ini juga menjadi sumber untuk menentukan masalah yang
menentukan masalah yang perlu diangkat untuk diteliti.

4) Masalah social

Masalah sosial dapat pula menjadi sumber masalah penelitian. Misalnya:


seringnya menjadi perkelahian siswa antar sekolah dapat memunculkan pertanyaan
tentang efektivitas pelaksanaan pendidikan moral dan agama serta pembinaan sikap
disiplin. Banyaknya pengangguran lulusan perguruan tinggi menimbulkan pertanyaan
tentang kesesuaian kurikulum dengan kebutuhan masyarakat.

5) Situasi praktis

Dalam pembuatan keputusan tertentu, sering mendesak untuk dilakukan


penelitian evaluatif. Hasil sangat diperlukan untuk dijadikan dasar pembuatan keputusan
lebih lanjut.

6) Pengalaman pribadi

Pengalaman pribadi dapat memunculkan masalah yang memerlukan jawaban


empiris untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam.(Purwanto, M.pd:109-111)

Tambahan Jawaban :

1. Dodi Darmawan 19129107


Tambahan jawaban pertanyaan Ira Oktaviani

Jelaskan sumber sumber dari masalah penelitian pendidikan?

Sumber Masalah

Masalah dapat diartikan sebagai penyimpangan antara yang seharusnya dengan


apa yang benar-benar terjadi, antara teori dengan praktek antara aturan dengan
pelaksanaan, antara rencana dengan pelaksanaan Stonner (1982) mengemukakan bahwa
masalah-masalah dapat diketahui atau dicari apabila terdapat penyimpangan antara
pengalaman dengan kenyataan, antara apa yang direncanakan dengan kenyataan adanya
pengaduan, dan kompetisi.

Beberapa sumber masalah dari penelitian pendidikan

a) Terdapat penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan

Di dunia ini yang tetap hanya perubahan, namun sering perubahan itu tidak
diharapkan oleh orang-orang teitentu, karena akan dapat menimbulkan masalah. Orang
yang biasanya menjadi pimpinan pada bidang pemerintahan harus berubah ke bidang
bisnis. Hal ini pada awalnya tentu akan muncul masalah.

b) Terdapat penyimpangan antara apa yang telah direncanakan dengan kenyataan

Suatu rencana yang telah ditetapkan, tetapi hasilnya tidak sesuai dengan tujuan
dari rencana tersebut, maka tentu ada masalah.

c) Ada pengaduan

Dalam suatu organisasi yang tadinya tenang tidak ada masalah, ternyata setelah
ada pihak tertentu yang mengadukan produk maupun pelayanan yang diberikan, maka
timbul masalah dalam organisasi itu.

d) Ada kompetisi

Adanya saingan atau kompetisi dapat menimbulkan masalah besar, bila tidak
dapat memanfaatkan untuk kerjasama
2. Yolla Melisandy (19129080)

Sebagai peneliti, hal-hal apa saja yang harus dimengerti agar kita dapat
memahami metode penelitian?

Jawaban :

Sebagai peneliti, ada beberapa hal yang harus dimengerti agar anda dapat
memahami metode penelitian, antara lain ontology, epistomology, metodologi penelitian,
metode dan teknik penelitian. Diantara komponen-komponen tersebut, metode penelitian
adalah komponen yang paling tampak atau terlihat pada saat anda melakukan penelitian.
Sedangkan yang lainnya menjadi penguat agar anda sukses melakukan penelitian yang
baik.

Ontology

Ontology adalah ilmu filsafat yang mempelajari bagaimana anda sebagai peneliti,
dapat melihat dunia secara realistis kemudian membuat asumsi-asumsi tentang dunia
tersebut sehingga bisa membuat perbandingan terhadap sifat dunia dan seisinya lalu
kemudian mengambil kesimpulan.

Epistomology

Epsitomology adalah ilmu yang mempelajari bagaimana anda membuat langkah-


langkah terbaik dalam rangka mempelajari sifat dunia dan realitas. Artinya bahwa setelah
anda mempunyai segudang tanya terhadap realitas dunia, selanjutnya anda akan bertanya
kembali, bagaimanakah cara mempelajarinya.

Metodologi Penelitian

Metodologi penelitian adalah bagaimana anda sebagai peneliti atau anda sebagai
bagian dari tim penelitian, mencoba untuk membuat gambaran secara komprehensif
bagaimanakah langkah menjawab pertanyaan penelitian. Untuk lebih jelasnya tentang
metodologi penelitian, sudah kami bahas dalam artikel: Metodologi Penelitian. Penting
bagi anda untuk membaca artikel tersebut yang mana dalam artikel tersebut menunjukkan
bahwa metode penelitian adalah berbeda dengan metodologi penelitian.
Metode Penelitian

Setelah anda memahami semua yang kita bahas di atas, saatnya anda masuk
ketahap memahami metode tentang penelitian. Seperti yang sudah di bahas di paling awal,
bahwa metode penelitian adalah tahapan untuk mengumpulkan data kemudian melakukan
investigasi terhadap data tersebut.

3. Mulia mariyah (19129136) dari kelompok 4

Jelaskan beserta contoh mengapa metode ilmiah harus bersifat logis?

Jawaban :

Karena metode ilmiah harus berdasarkan poin2 berikut :

a. Berdasarkan Fakta

Semua hal dalam penelitian seperti keterangan, penjelasan, atau uraian untuk
digunakan dalam analisanya harus berdasarkan fakta. Artinya, bukan dari khayalan,
perkiraan, legenda atau kegiatan sejenisnya.

b. Bebas dari Prasangka

Menggunakan prasangka dan pertimbangan berdasarkan subjektif tidak termasuk


dalam metode ilmiah. Oleh karena itu dalam penelitian ilmiah harus bersifat bebas
dari kedua hal tersebut, serta menggunakan alasan dan bukti yang lengkap dan
menggunakan pembuktian yang objektif.

c. Menggunakan Prinsip yang Analisis

Prinsip yang analisis digunakan untuk memberikan arti terhadap fenomena yang
kompleks. Tidak hanya itu, semua masalah harus dicari penyebab dan pemecahannya
dengan menggunakan analisa yang logis.

d. Menggunakan Hipotesa

Hipotesa digunakan untuk menjadi pedoman penelitian dan sekaligus pedoman


pemecahan suatu masalah. Selain itu hipotesa digunakan untuk membantu dalam
menentukan data yang harus dikumpulkan sehingga hanya informasi yang relevan
saja yang harus dikumpulkan.

e. Menggunakan Ukuran Objektif

Hasil eksperimen harus diukur dengan suatu ukuran yang objektif, bukan subjektif.
Hal ini ditujukan agar hasil eksperimen dipahami dengan mudah oleh setiap orang,
dan seminimal mungkin dipengaruhi subjektivitas peneliti. Contoh Ukuran objektif
adalah satuan-satuan internasional seperti meter untuk mengukur panjang, kilogram
untuk mengukur massa, dan sebagainya. Contoh ukuran subjektiff adalah ukuran
yang relatif terhadap benda yang tidak pasti ukurannya, seperti sejengkal, semata kaki,
dan sebagainya.

f. Menggunakan Teknik Kuantifikasi

Ukuran-ukuran yang dapat diperlukan dengan teknik kuantifikasi, antara lain ton, mm
per detik, ohm, kilogram dan sebagainya. Kuantifikasi yang termudah adalah dengan
menggunakan ukuran nominal, ranking, dan rating.

Tambahan Jawaban :

1. Gintan laila khairani 19129123

Mengapa karya ilmiah harus bersifat logis ?

semua yang berhubungan dengan ilmu pengetahuan, yang pastinya harus logis,
sistematis, objektif, dan empiris.karya ilmiah harus bersifat LOGIS, maksudnya adalah
agar sebuah karya ilmiah bisa diterima secara akal. Kemudian SISTEMATIS, sebuah
karya ilmiah agar bisa dipahami maka karya itu harus sistematis atau berurutan.
OBJEKTIF, jadi sebuah karya ilmiah itu harus berdasarkan fakta yang ada agar sebuah
karya ilmiah bersifat EMPIRIS, yakni sebuah karya ilmiah bisa dibuktikan kebenarannya.

4. Fatma Amanatullah Afrizal (19129118)

Jelaskan paradigma kuantitatif dan kualitatif berdasarkan atas pendekatan


antologis!
Jawaban :

Istilah kuantitatif dan kualitatif menurut Borg and Gall (1989) dalam Sugiyono
(2009) adalah sebagai berikut :

Metode kuantitatif dan kualitatif sering dipasangkan dengan nama metode


tradisional dan metode baru; metode positivistik dan postposivistik; metode scientific dan
metode artistik; metode konfirmasi dan temuan; serta kuantitatif dan interpretatif

Ontologis: Paradigma penelitian kuantitatif dan kualitatif :

a. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat


positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik
pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data
menggunakan intrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan
menguji hipotesis yang telah ditetapkan.

b. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang berlandaskan pada filsafat


postpositivisme, digunakan untuk meneliti kondisi obyek alamiah, (sebagai lawannya
adalah eksperimen) dimana peneliti sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel
sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan dengan
trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian
kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.

Anda mungkin juga menyukai