PENELITIAN PENDIDIKAN
OLEH
KELOMPOK 5 :
2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas limpahan rahmat,
berkat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ‘’Jenis-Jenis Penelitian
berdasarkan Tujuan Penelitian’’. Salawat dan salam senantiasa penulis panjatkan kepada Nabi
besar Muhammad SAW, yang sangat di teladani umat islam di bumi ini.
Kami menyadari dalam penulisan makalah ini masih banyak kesalahan dan kekurangan,
hal ini disebabkan terbatasnya kemampuan pengetahuan dan pengalaman yang kami miliki,
namun demikian banyak pula pihak yang telah membantu kami dengan menyediakan sumber
informasi , memberikan masukan pemikiran, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran
demi perbaikan dan kesempurnaan makalahh ini diwaktu yang akan datang.
Semoga makalah ini memberikan manfaat bagi penulis pada khususnya dan kepada
pembaca pada umumnya. Dengan adanya resume ini mudah-mudahan bermanfaat bagi pembaca
dan menambah pengetahuan dan wawasan serta kelak dapat di amalkan kepada generasi
selanjutnya.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan
secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan- tujuan tertentu. Beberapa ahli dan peneliti
telah menggolongkan penelitian kedalam berbagai jenis ragam penelitian sesuai kriteria yang
diterapkan menurut kepentingan penelitian. Penelitian bagi kalangan akademisi dan praktisi
merupakan suatu kebutuhan. Penelitian juga dilakukan untuk memudahkan kehidupan manusia
oleh karena itu diperlukan suatu pemahaman menegenai penelitian itu sendiri, sehingga data
yang didapatkan adalah data yang valid. Penelitian digolongkan kedalam beberapa jenis
berdasarkan kritersa tertentu antara lain berdasarkan pendekatan, berdasarkan fungsi dan
berdasarkan tujuan. Untuk menambah pemahaman terhadap jenis-jenis penelitian maka dalam
makalah ini penulis akan membahas tentang jenis-jenks penelitian berdasarkan tujuan penelitian
yaitu mengenai penelitian murni atau dasar, penelitian terapan, penelitian evaluasi, dan penelitian
tindakan kelas.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Adapun tujuan masalah dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk engmetahui penelitian murni atau dasar ?
2. Untuk mengetahui penelitian terapan ?
PEMBAHASAAN
A. Penelitian Dasar
1. Pengertian
Penelitian dasar (basic research) disebut juga penelitian murni (pure research)
atau penelitian pokok (fundamental research), diarahkan pada pengujian teori, dengan
hanya sedikit atau bahkan tanpa menghubungkan hasilnya untuk kepentingan praktik.
Adapun definisi penelitian dasar menurut para ahli, antara lain:
a. LIPI
Penelitian atau riset dasar adalah studi sistematis yang diarahkan pada pengetahuan
atau pemahaman yang lebih besar tentang aspek-aspek fundamental dari fenomena
dan fakta-fakta yang dapat diamati tanpa penerapan spesifik terhadap proses atau
produk tertentu.
Istilah penelitian dasar mengacu pada studi dan penelitian yang dimaksudkan untuk
meningkatkan basis pengetahuan ilmiah. Jenis penelitian ini sering murni teoretis
dengan tujuan meningkatkan pemahaman kita tentang fenomena atau perilaku tertentu
tetapi tidak berusaha untuk memecahkan atau mengobati masalah ini.
a. Studi Ilmiah
Studi ilmiah atau penelitian ilmiah ialah rangkaian pengamatan yang sambung
menyambung, berakumulasi dan melahirkan teori-teori yang dapat menjelaskan dan
meramalkan fenomena-fenomena. Penelitian ilmiah seringkali diasosiasikan dengan
metode penelitian ilmiah sebagai tata cara sistematis yang digunakan dalam
melakukan penelitian.
b. Eksperimen
a. Kelebihan:
Adalah dapat dijadikan fondasi dalam pembuatan kebijakan dan dapat digunakan
sebagai dasar pemikiran dalam pemecahan masalah.
b. Kelemahannya:
Adalah waktu dan dana yang diperlukan untuk mengadakan penelitian ini relatif
lama, serta dinilai cenderung kurang efektif karena manfaatnya baru dapat dirasakan
dalam jangka panjang
B. Penelitian Terapan
1. Pengertian
1. Jujun S. Sumantri (1985), Penelitian terapan ialah penelitian yang bertujuan untuk
memecahkan masalah-masalah praktis.
2. Nazir (1988), Penelitian terapan dapat didefinisikan sebagai penyelidikan yang hati-
hati, sistematik, dan terusmenerus terhadap suatu masalah dengan tujuan untuk
digunakan dengan segera untuk keperluan tertentu.
3. Zoila Rosa Vargas Cordero (2008), Penelitian terapan adalah cara untuk
mengetahui realitas dengan bukti ilmiah.
4. Ezequiel Ander-Egg Hernández, Definisi penelitian terapan merupakan solusi
yang efisien dan beralasan untuk masalah yang telah diidentifikasi.
5. Hunt, arti penelitian terapan ialah penyelidikan yang dilakukan dengan cara
menggunakan pengetahuan ilmiah untuk menyelesaikan masalah.
6. LIPI, makna penelitian terapan dapat didefinisikan sebagai setiap penelitian yang
memiliki tujuan untuk meningkatkan pengetahuan ilmiah dengan suatu tujuan
praktis. Artinya hasil dari penelitian diharapkan segera bisa digunakan untuk
keperluan praktis.
a. Penelitian evaluasi, yaitu penelitian yang memiliki tujuan untuk melakukan penilaian
pada setiap tahapan yang dilakukan dalam penelitian, dimulai dari perencanaan,
pelaksanaan, hingga hasil
b. Penelitian aksi, yaitu penelitian yang fokusnya pada tindakan sosial. Tujuannya ialah
untuk mengembangkan kehidupan dan kondisi dari para subjek penelitian.
c. Penelitian mengenai penilaian akan dampak sosial, yaitu membahas mengenai
konsekuensi apa yang kira-kira akan muncul dari pembuatan rencana dan pilihan dari
beberapa alternatif kebijakan.
1. Pengertian
Penelitian evaluasi tidak mudah didefinisikan. Bahkan tidak ada suara bulat
mengenai definisi atas penelitian evaluasi dan penelitian evaluatif. Beberapa orang
menganggap penelitian evaluasi sebagai salah satu macam metode penelitian khusus,
yang lain berfokus pada teknik-teknik khusus yang unik, lebih sering daripada evaluasi
program; dan yang lain melihatnya sebagai kegiatan penelitian yang menggunakan
metode penelitian standar untuk tujuan evaluatif. Griffiths dan King (1991)
mengidentifikasi beberapa prinsip untuk evaluasi yang baik yang masih harus diulang,
diantaranya yaitu evaluasi harus memiliki tujuan yang mampu mendeskriptifkan dan
memperhitungkan hubungan akun antara kinerja operasional, pengguna, dan organisasi,
dan beberapa prinsip lainnya. Penelitian evaluasi, juga dikenal sebagai evaluasi program,
mengacu pada tujuan penelitian dan bukan metode penelitian tertentu. Penelitian evaluasi
adalah penilaian sistematis tentang nilai atau nilai waktu, uang, usaha, dan sumber daya
yang dihabiskan untuk mencapai suatu tujuan. Penelitian evaluasi berkaitan erat dengan
tetapi sedikit berbeda dari penelitian sosial yang lebih konvensional. Ini menggunakan
banyak metode yang sama yang digunakan dalam penelitian sosial tradisional. Akan
tetapi, karena terjadi dalam konteks organisasi, itu membutuhkan keterampilan tim,
keterampilan interpersonal, keterampilan manajemen, kecerdasan politik, dan
keterampilan lain yang tidak perlu banyak penelitian sosial. Evaluasi penelitian juga
mengharuskan seseorang untuk mengingat kepentingan para pemangku kepentingan.
Tujuan umum dari sebagian besar evaluasi adalah untuk mengekstrak informasi yang
bermakna dari audiens dan memberikan wawasan berharga kepada evaluator seperti
sponsor, donor, kelompok klien, administrator, staf, dan konstituensi terkait lainnya.
Seringkali, umpan balik dianggap berguna jika membantu dalam pengambilan
keputusan. Namun, penelitian evaluasi tidak selalu menciptakan dampak yang dapat
diterapkan di tempat lain, kadang-kadang gagal mempengaruhi keputusan jangka
pendek. Juga sama benarnya bahwa pada awalnya, tampaknya tidak memiliki
pengaruh apa pun, tetapi dapat memiliki dampak yang tertunda ketika situasinya lebih
menguntungkan. Meskipun demikian, ada kesepakatan umum bahwa tujuan utama
dari penelitian evaluasi harus meningkatkan pengambilan keputusan melalui
pemanfaatan sistematis umpan balik yang terukur.
Proses penelitian evaluasi yang terdiri dari analisis dan pelaporan data adalah proses
sistematis dan ketat yang melibatkan teknik pengumpulan data tentang organisasi,
proses, proyek, layanan, dan/atau sumber daya. Penelitian evaluasi meningkatkan
pengetahuan dan pengambilan keputusan, dan mengarah pada aplikasi praktis.
Dalam melakukan penelitian evaluasi, sejatinya haruslah ada standar tertentu, terkait
kriteria, atau tolok ukur yang digunakan sebagai perbandingan dalam menentukan
kondisi real dari data yang didapatkan dan untuk mengambil kesimpulan
Agar dapat mengetahui secara detail kondisi dari objek yang dievaluasi, maka
dibutuhkan adanya identifikasi terhadap komponen yang berkedudukan sebagai faktor
penentu bagi keberhasilan program.
Dalam penelitian evaluasi bisa menggunakan metode yang beragam, diantaranya yaitu:
1) Evaluasi kuantitatif
Ditinjau dari tipenya, khususnya dalam evaluasi yang berkaitan dengan proses
pembelajaran, ada dua jenis evaluasi yang bisa diterapkan:
1) Evaluasi formatif
2) Evaluasi sumatif
D. Penelitian Pengembang
1. Pengertian
Adapun definisi penelitian pengembang menurut para ahli, antara lain adalah sebagai
berikut;
a. Sugiyono
Penelitian pengembangan menurut Sugiyono (2009) adalah aktivitas riset dasar yang
bertujuan mendapatkan informasi untuk dikembangkan. Dari hasil pengembangan,
nantinya bisa untuk mengkaji keefektifan topik atau tema yang akan diteliti. Sugiono
menyebutkan bahwa R&D diperuntukan untuk studi literatur untuk menghasilkan
rancangan yang hendak dibuat.
b. Mulyatiningsih
Menurut Mulyatiningsih (2012) R&D tidak sekedar sebagai riset sederhana, tetapi
juga memiliki tujuan untuk menghasilkan sesuatu yang baru melalui proses
pengembangan.
c. Puslitjaknov-Balitbang Depdiknas
d. Anik Ghufron
Berbeda dengan pendapat Anik Ghufron yang mendefinisikan sebagai model untuk
meningkatkan mutu pembelajaran dan pendidikan yang lebih berkualitas.
a. Penelitian Formatif
b. Studi Rekonstruksi
Sementara yang dimaksud dengan studi rekonstruksi adalah upaya untuk menganalisa
penelitian yang diangkat. Bisa berbentuk proses pengembangan ataupun intervensi
pengembangan.
Selain digunakan untuk merumuskan masalah teori dan konsep, ternyata penelitian
pengembangan juga sering digunakan untuk memperbaiki teori atau konsep penelitian.
Tentu saja perbaikan teori dapat dilakukan dengan cara penelitian.
c. Verifikasi
d. Merumuskan Sejarah
Tujuan paling umum yang sering Anda temukan adalah sebagai penguji teori dan
sekaligus sebagai perangkat. Jadi, semisal Anda menemukan teori dari peneliti lain,
kemudian Anda meragukan kesimpulan peneliti lain, Anda ingin menguji ulang
teorinya, maka Anda sudah melakukan penelitian pengembangan.
b. Supardi (2006)
Menurut Aqib, penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru
di kelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya
sehingga hasil belajar siswa meningkat.
Menurut O’Brien, penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan ketika
sekelompok orang (siswa) diidentifikasi permasalahannya, kemudian peneliti (guru)
menetapkan suatu tindakan untuk mengatasinya.
Tujuan penelitian tindakan kelas yaitu untuk mengubah perilaku mengajar guru,
perilaku peserta didik di kelas, peningkatan atau perbaikan praktik pembelajaran, dan
atau mengubah kerangka kerja melaksanakan pembelajaran kelas yang diajar oleh guru
tersebut sehingga terjadi peningkatan layanan profesional guru dalam menangani proses
pembelajaran. PTK yang lain yaitu memperbaiki dan meningkatkan kualitas
pembelajaran juga membantu memberdayakan guru dalam memecahkan masalah
pembelajaran di sekolah. Menurut Suyanto (1997), tujuan PTK yaitu meningkatkan dan
memperbaiki praktik pembelajaran di sekolah, meningkatkan relevansi pendidikan,
meningkatkan mutu pendidikan, dan efisiensi pengelolaan pendidikan.
Karakteristik utama penelitian tindakan kelas yaitu adanya partisipasi dan kolaborasi
antara peneliti dengan anggota kelompok sasaran. Berikut ini karakteristik atau ciri-ciri
penelitian tindakan kelas diantaranya yaitu:
a. Inkuiri reflektif
Penelitian tindakan kelas berasal dari permasalahan pembelajaran riil yang sehari-hari
dihadapi guru dan siswa. Jadi, kegiatan penelitian berdasarkan pada pelaksanaan tugas
dan pengambilan tindakan untuk memecahkan masalah yang dihadapi.
b. Kolaboratif
Upaya perbaikan proses dan hasil pembelajaran tidak bisa dilakukan sendiri oleh
peneliti di luar kelas, namun ia harus berkolaborasi dengan siswa. Penelitian tindak
kelas merupakan upaya bersama dari berbagai pihak untuk mewujudkan perbaikan
yang diinginkan.
c. Reflektif
Penelitian tindakan kelas memiliki ciri khas khusus yakni sikap reflektif yang
berkelanjutan. Berbeda dengan pendekatan penelitian formal yang sering
mengutamakan pendekatan empiris eksperimental, penelitian tindakan kelas lebih
menekankan pada proses refleksi terhadap proses dan hasil penelitian.
4. Manfaat Penelitian Tindakan Kelas
A. Kesimpulan
Jenis-jenis penelitian terdapat 12 macam, yang masing-masing mempunyai fungsi,
manfaat, karakter, dan tujuan yang berbeda yakni:
Penelitian dasar atau penelitian murni adalah pencarian terhadap sesuatu karena ada perhatian
dan keingintahuan terhadap hasil suatu aktivitas. Hasil dari penelitian dasar adalah pengetahuan
umum dan pengertian-pengertian tentang alam serta hokum-hukumnya. Penelitian dasar
bertujuan untuk mengembangkan teori dan tidak memperhatikan kegunaan yang langsung
bersifat praktis. Penelitian terapan adalah penyelidikan yang hati-hati, sistematik dan terus-
menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia
baik secara individual maupun secara kelompok. Hasil penelitian tidak perlu sebagai suatu
penemuan baru, tetapi merupakan aplikasi baru dari penelitian yang telah ada. Penelitian terapan
dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji, dan mengevaluasi kemampuan suatu teori yang
diterapkan dalam memecahkan masalah-masalah praktis. Langkah-langkah dalam PTK
merupakan satu daur atau siklus yang terdiri dari: 1. merencanakan perbaikan, 2. melaksanakan
tindakan, 3. mengamati, dan 4. melakukan refleksi. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) memiliki
potensi yang sangat besar untuk meningkatkan pembelajaran apabila diimplementasikan dengan
baik dan benar. Diimplementasikan dengan baik di sini berarti pihak yang terlibat (guru)
mencoba dengan sadar mengembangkan kemampuan dalam mendeteksi dan memecahkan
masalah-masalah pendidikan dan pembelajaran melalui tindakan bermakna yang diperhitungkan
dapat memecahkan masalah atau memperbaiki situasi dan kemudian secara cermat mengamati
pelaksanaannya untuk mengukur tingkat keberhasilannya. Diimplementasikan dengan benar
berarti sesuai dengan kaidah-kaidah penelitian tindakan.
B. Saran
Dengan mengharap kesempurnaan makalah ini kami mohon kritik dan saran dari
pembaca sekalian. Untuk kepada guru diharapkan lebih mengoptimalkan bagaimana cara
penyampaian tujuan pembelajaran agar tujuan yang diinginkan tercapai.
DAFTAR RUJUKAN
Arikunto, Suharsimi dkk. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Masnur
Muslich. 2009.
Ary, Donald (et.al). Pengantar Penelitian dalam Pendidikan. (Alih Bahasa : Arief Furchan.
Surabaya: Usaha Nasional.
Melaksanakan PTK (Penelitian Tindakan Kelas) . Jakarta: Bumi Aksara. Mukhlis, A. 2001.
Penelitian