Disusun Oleh:
1. Dea Ramadonna Kusumah P05120221063
2. Desinta Fitrianti P05120221064
3. Fuji Rohani P05120221073
4. Madona Rusti Aini P05120221081
5. Victor Ardiansa P05120221100
6. Zantrias Anugrah P05120221103
Dosen Pengajar:
Asmawati, S.Kp.,M.Kes
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan
makalah ini dengan tepat pada waktunya. Banyak rintangan dan hambatan yang
kami hadapi dalam penyusunan makalah ini. Namun berkat bantuan serta
dukungan dari teman-teman, kami bisa menyelesaikan makalah ini.
Dengan adanya makalah ini di harapkan dapat membantu dalam proses
pembelajaran dan dapat menambah pengetahuan para pembaca. Penulis juga tidak
lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan, dorongan dan doa.
Tidak lupa pula kami mengharap kritik dan saran untuk memperbaiki makalah
kami ini, di karenakan banyak kekurangan dalam mengerjakan makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
A. Latar Belakang........................................................................................4
B. Rumusan masalah....................................................................................5
C. Tujuan.........................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................6
1. Pengertian Penelitian.....................................................................................6
2. Tujuan Penelitian...................................................................................8
3. Jenis-Jenis Penelitian...............................................................................8
BAB III................................................................................................................16
PENUTUP...........................................................................................................16
A. Kesimpulan..............................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
4
dalam dua kelompok besar, yaitu metode kualitatif dan kuantitatif.
Metode kualitatif mengutamakan bahan yang sukar diukur dengan
angka-angka dan ukuran lain yang bersifat eksak. Namun, bahan
itu terdapat di masyarakat secara nyata. Misalnya, tentang
komunitas pengemudi becak atau tingkat partisipasi warga kota
terhadap program lingkungan sehat.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Penelitian
Pengertian penelitian adalah suatu penyelidikan
terorganisasi, atau penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam
mencari fakta untuk menentukan sesuatu. Kata penelitian adalah
terjemahan dari kata research yang berasal dari bahasa Inggris.
Kata Research terdiri dari dua kata yaitu re yang berati kembali
dan to search yang berarti mencari. Jadi dapat disimpulkan
bahwa pengertian research (penelitian) adalah mencari kembali
suatu pengetahuan. Dari pengertian penelitian (research) secara
mum tersebut, terdapat beberapa pengertian penelitian yang
dikemukakan oleh para ahli antara lain sebagai berikut:
a. Parson
Menurut parson bahwa pengertian penelitian adalah
pencarian atas sesuatu (inkuiri) secara sistematis dengan
penekanan bahwa pencarian ini dilakukan terhadap masalah-
masalah yang dapat dipecahkan.
b. John
Pengertian penelitian menurut John bahwa arti
penelitian adalah pencarian fakta menurut metode objektif
yang jelas untuk menemukan hubungan antara fakta dan
menghasilkan dalil atau hukum tertentu.
c. Woody
Pengertian penelitian menurut Woody adalah suatu
metode untuk menemukan sebuah pemikiran kritis.
Penelitian meliputi pemberian definisi dan redefinisi
terhadap masalah, memformulasikan hipotesis atau jawaban
sementara, membuat kesimpulan, dan sekurang-kurangnya
mengadakan pengujian yang hati-hati atas semua kesimpulan
6
yang diambil untuk menentukan apakah kesimpulan tersebut
cook dengan hipotesis.
Metodologi berasal dari kata “ metode” dan” logos”.
Metode artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu.
Sedangkan logos artinya ilmu atau pengetahuan. Jadi
metodologi adalah cara melakukan sesuatu dengan
menggunakan pikiran secara seksama untuk mencapai suatu
tujuan.
7
penelitian adalah ilmu yang mempelajari cara-cara melakukan
pengamatan dengan pemikiran yang secara tepat dan secara
terpadu melalui tahapan-tahapan yang disusun secara ilmiah
untuk mencari, menyusun serta menganalisis dan
menyimpulkan data-data, sehingga dapat dipergunakan untuk
menemukan mengembangkan dan menguji kebenaran sesuatu
pengetahuan berdasarkan bimbingan tuhan.
2. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian merupakan apa yang ingin dicapai oleh
peneliti dalam melakukan penelitiannya. Dari beberapa
pengertian penelitian yang telah diungkapkan sebelumnya maka
dapat diambil kesimpulan bahwa ada beberapa tujuan
diantaranya:
1) Meningkatkan atau mengembangkan pengetahuan.
2) Menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban
3) Memverifikasi fenomena yang terjadi dengan suatu teori yang
telah ada.
4) Melakukan pengujian terhadap suatu fenomena untuk
menemukan suatu teori yang baru.
3. Jenis-Jenis Penelitian
Dalam melakukan penelitian, orang dapat menggunakan
berbagai macam metodologi. Keputusan mengenai metodologi
yang akan dipakai akan tergantung kepada tujuan, pendekatan,
bidang ilmu, sifat, tempat, masalah yang digarap dan alternatif
yang mungkin digunakan.
Adapun jenis-jenis penelitian secara umum dapat dibedakan
menjadi:
a. Penelitian Historis
8
mensistensikan bukti-bukti untuk menegakkan sesuatu yang
benar/fakta. Data-data yang dikumpulkan biasanya merupakan
hasil dari pengamatan seseorang, misalnya dari sebuah surat
atau dokumen-dokumen yang berhubungan dengan
data.Contohnya: Penelitian untuk mengetahui kapan
berdirinya kota tertentu untuk mengetahui perkembangan
peradaban kelompok masyarakat tertentu.
b. Penelitian Deskriptif
Penelitian deskriptif ialah suatu metode penelitian yang
digunakan dalam Penelitian deskriptif untuk menggambarkan
fenomena yang ada. Penelitian deskriptif merupakan
penelitian yang memberi uraian mengenai gejala sosial yang
diteliti dengan mendeskripsikan tentang nilai variable
bedasarkan indikator yang diteliti tanpa membuat hubungan
dan perbandingan dengan sejumlah variable yang lain.
Contoh: penelitian yang berusaha menjawab bagaimanakah
profil presiden Indonesia, bagaimanakah etos kerja dan
prestasi kerja para karyawan di departemen x.
c. Penelitian Perkembangan
Penelitian perkembangan adalah penelitian untuk
menyelidiki pola dan perurutan pertumbuhan dan perubahan
sebagai sebuah fungsi dari waktu.
d. Penelitian Kasus dan Penelitian Lapangan
Penelitian Kasus dan Penelitian lapangan adalah penelitian
yang dilakukan untuk mempelajari secara intensif tentang
latar belakang keadaan di masa ini dan hubungan atau
interaksi lingkungan unit sosial, baik individu, kelompok,
lembaga, atau masyarakat. Penelitian ini diarahkan untuk
menghimpun data, mengambil makna,dan memperoleh
pemahaman dari kasus tersebut. Kesimpulan penelitian kasus
hanya berlaku bagi kasus yang diteliti.
e. Penelitian Korelasional
9
Penelitian korelasional adalah penelitian yang
dilakukan untuk mendeteksi sampai sejauh mana variasi
pada suatu faktor yang berkaitan dengan variasi pada dua
variable atau lebih faktor lain didasarkan pada koefisien
korelasi (hubungan). Korelasi antara dua variable atau lebih
dapat berupa, sebagai berikut:
1) Korelasi Positif, yaitu korelasi dimana jika salah satu
variable meningkat, maka variable lain cenderung
meningkat pula, atau sebaliknya bila salah satu variable
turun, maka variable yang lain cenderung turun.
2) Korelasi Negatif, yaitu korelasi dimana jika salah satu
variable meningkat, maka variable yang lain akan
cenderung menurun, begitu pula sebaliknya.
3) Tidak ada Korelasi, yaitu kedua variable tidak
menunjukkan adanya hubungan antara keduanya.
4) Korelasi sempurna, yaitu korelasi dimana kenaikan dan
penurunan variable yang satu berbanding seimbang
dengan yang lain.
5) Penelitian korelasional menggambarkan suatu
pendekatan yang bersifat umum untuk suatu penelitian
yang hanya berfokus pada penaksiran pada kovariasi
diantara beberapa variabel yang muncul secara
sendirinya.
Contoh : Penelitian bermaksud untuk mengetahui
apakah ada hubungan (kolerasi) antara usia dengan
kesehatan penduduk. Dalam penelitian ini, peneliti
hanya mengumpulkan data tentang usia dan kesehatan
penduduk. Dari data kedua variabel tersebut, peneliti
menggunakan rumus tertentu, dan dari hasil perhitungan
ini dapat diketahui tingkat keeratan hubungan antara
kedua hal tersebut.
f. Penelitian Kausal Komparatif
10
Penelitian Kausal Komparatif adalah penelitian yang
dilakukan untuk menyelidiki hubungan sebab akibat dengan
berdasarkan atas pengamatan langsung terhadap akibat
yang ada, menemukan kembali faktor yang menjadi
penyebabnya melalui data-data tertentu.
g. Penelitian Eksperimental
Penelitian Eksperimental adalah penelitian yang
dilakukan untuk menyelidiki adanya kemungkinan hubungan
sebab akibat dengan memberikan perlakuan tertentu atau
kondisi yang berbeda.
Contoh : Seorang guru ingin memperbaiki cara mengajar.
Maka faktor-faktor lain seperti materi, lingkungan,
buku, dan sebagainya tidak diubah, tetapi tetap seperti
sediakala, dan hanya metode dan cara mengajarlah yang di
ubah. Dalam hal ini guru dengan sengaja mengajar dengan
metode tertentu secara sempurna dalam satu periode tertentu,
kemudian setelah selesai hasilnya dinilai.
h.Penelitian Tindakan
Penelitian tindakan adalah penelitian yang diarahkan
pada pemecahan masalah atau perbaikan. Penelitian ini
difokuskan kepada perbaikan proses maupun peningkatan
hasil kegiatan. Contohnya guru mengadakan pemecahan
masalah terhadap masalah-masalah yang ada dalam kelas.
i. Penelitian Dasar
Penelitian ini dilakukan untuk memverifikasi teori
yang sudah ada atau mengetahui lebih lanjut tentang sebuah
konsep. Penelitian dasar dibedakan atas pendekatan
yang digunakan dalam pengembangan teori yaitu :
1) Penelitian deduktif, yaitu penelitian yang
bertujuanmenguji teori pada keadaan tertentu.
Contoh: Karena penurunan beras besar, maka harga
beras akan turun.
11
2) Penelitian induktif, yaitu penelitian yang bertujuan
untuk mengembangkan teori atau hipotesis melalui
pengungkapan fakta. Contohnya: Jika dipanaskan besi
memuai, jika ada udara makhluk hidup akan hidup dan
sebagainya.
j. Penelitian Terapan
Penelitian ini dilakukan untuk menjawab
pertanyaan tentang permasalahan yang khusus atau untuk
membuat keputusan tentang suatu tindakan. Contoh:
berkaitan dengan peningkatan kualitas strategi, teknik, dan
model pembelajaran, atau peningkatan minat dan motivasi
belajar siswa.
4. Pendekatan dalam Penelitian
Scott W. Vanderstoep and Deirdre D. Johnston menyatakan,
kendati bervariasi, pendekatan penelitian dapat dikelompokkan
ke dalam 2 bagian besar, yaitu:
a. Pendekatan Kuantitatif
Pendekatan ini menekankan pada penilaian numerik
atas fenomena yang dipelajari. Pendekatan penelitian
kuantitatif didasari oleh filsafat positivisme yang
memandang setiap realitas/gejala/fenomena itu dapat
diklasifikasikan, relative tetap, konkrit, teramati, terukur, dan
hubungan gejala bersifat sebab akibat. Karena itu, sebelum
dilakukan penelitian dapat disusun dan dirancang secara
detail dan tidak akan berubah-ubah selama penelitian
berlangsung. Penelitian ini cenderung dilakukan secara
terpisah antara peneliti dengan obyek yang diteliti.
b. Pendekatan Kualitatif
Pendekatan ini menekankan pada pembangunan
naratif atau deskripsi tekstual atas fenomena yang diteliti.
Pendekatan penelitian kualitatif adalah metode penelitian
yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme. Filsafat ini
12
sering juga disebut sebagai paradigma interpretif dan
konstruktif, yang memandang realitas social sebagai sesuatu
yang holistic/utuh, kompleks, dinamis, penuh makna, dan
hubungan gejala bersifat interaktif. Pendekatakan penelitian
kualitatif disebut juga dengan pendekatan penelitian
naturalistic karena penelitiannya dilakukan pada obyek yang
alamiah yaitu obyek yang berkembang apa adanya, tidak
dimanipulasi oleh peneliti dan kehadiran peneliti tidak
mempengaruhi dinamika tersebut. Istilah naturalistik
menunjukkan bahwa pelaksanaan penelitian terjadi secara
alamiah, apa adanya dalam situasi normal dan menekankan
pada deskripsi secara alami.
Sedangkan menurut Muri Yusuf (2007:13) kebenaran
keilmuan itu dapat didekati melalui pengalaman, penalaran
dan penyelidikan ilmiah. Sehubungan dengan itu, ada dua
pendekatan dalam mencari kebenarannya, yaitu:
1) Pendekatan Non-Ilmiah
Dalam pendekatan non-ilmah ini ada beberapa bentuk
yang dapat digunakan, yaitu:
1. Akal sehat
Akal sehat merupakan serangkaian konsep dan
bagan konseptual yang memuaskan untuk penggunaan
praktis bagi kemanusiaan. Menurut James Drever
dikutip oleh Muri Yusuf (2007:15) menyatakan akal
sehat sebagai intelegensi praktis yang didasarkan
pengalaman. Pendapat otoritas ilmiah
2. Otoritas
Kebenaran yang didapat dari otoritas ilmiah ini
bukanlah sesuatu yang benar sepanjang zaman karena
mereka yang memiliki otoritas dari pendidikan dengan
pikirian yang logis saja dan bukan dari penyelidikan
ilmiah, bisa saja jika sudah di teliti otoritas itu salah.
13
3. Intuisi
Cara ini seling digunakan oleh seseorang dalam
memecahkan suatu masalah yang sulit, dengan cara
menentukan suatu pendapat atau keputusan
berdasarkan sesuatu yang didapat dari proses yang
tidak disadari atau sesuatu yang tidak dipikirkan
terlebih dahulu.
4. Coba dan salah
Cara ini sering digunakan oleh seseorang
meskipun tidak efesien. Apabila ingin memecahkan
masalah maka orang itu langsung mencoba-coba dan
pada akhirnya menemukan sesuatu. Apabila gagal
maka cobalagi dan begitu seterusnya.
2) Pendekatan ilmiah
Pengetahuan dan kebenaran yang didapat melalui
pendekatan ilmiah dengan menggunakan penelitian atau
penyelidikan sebagai wahana, serta berpijak pada teori-
teori tertentu yang berkembang berdasarkan
penelitian secara empiris sebelumnya akan mempunyai
kekuatan yang sangat berarti dalam perkembangan ilmu
pengetahuan.
Frankel dan Wallen dalam Muri Yusuf (2017)
mengatakan bahwa ada lima langkah umum dalam
berfikir secara ilmiah, yaitu: identifikasi masalah,
merumuskan asalah,mem-formulasikan,hipotesisi,dan
memproyeksikan konsekuen/ akibat-akibat yang akan
terjadi dan mengajukan pengujian hipotesis.
5. Cara Berpikir dalam Penelitian
Cara berpikir kelilmuan adalah cara berpikir induktif-
deduktif atau deduktif-induktif, kebenaran yang telah
14
adaditinjau kembali untuk selanjutnya diuji secara empiris
menurut langkah-langkah metoda ilmiah (Yusuf, 2014: 21).
Kekuatan utama metode keilmuan (scientific method) ini adalah
ketepata (precision), kontrol, dapat diuji, dan dimungkinkan
untuk menemukan sebab akibat. Cara berfikir seorang peneliti
dalam penelitian hendaknya yang termasuk dalam sebagai
berikut:
c. Berfikir spektif
Seorang harus selalu mempertanyakan bukti atau
fakta yang dapat mendukung suatu pernyataan (tidak mudah
percaya)
d. Berfikir analisi
Peneliti harus selalu menganalisa setiap pernyataan
atau persoalan yang dihadapi
e. Berfikir kritis
Mulai dari awal hingga akhir kegiatan, penelitian
dilakukan berdasarkan cara-cara yang sudah ditentukan,
yaitu prinsip memperoleh ilmu pengetahuan.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Riset keperawatan adalah penerapan penyelidikan secara
ilmiah terhadap fenomena mengenai perhatian keperawatan
klien,individu,keluarga,masyarakat dan pengalaman kesehatan
Riset keperawatan juga merupakan kunci untuk menyediakan
pelayanan keperawatan yang tepat. Riset di sini adalah merupakan
proses yang memungkinkan banyak pertanyaan muncul dalam
praktik keperawatan sehari – hari agar dapat di jawab dan di ambil
suatu kesimpulan.
B. Saran
16
DAFTAR PUSTAKA
Iqbal Hasan, 2009. Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan
Aplikasinya. Jakarta: Ghalia Indonesia
17
18