Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

METODE PENELITIAN

Mata Kuliah:
Metode Penelitian
Dosen Pengampu:
Dr. Zulfahmi, M.Ag
Disusun Oleh:
Kelompok I

Nadira Yasmin Amri


Faudar Ahmad
Adji Wahyudin

PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA


FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SULTAN SYARIF KASIM
RIAU
T.A 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,


hidayah, dan inayahNyakepada kita semua, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam tidak lupapula kita
hadiahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa
manusia dari alam kebodohan menuju alam yang penuh dengan ilmu
pengetahuan.

Penulis sangat merasa bersyukur karena telah dapat menyelesaikan


makalah yang menjadi tugasdalam mata kuliah Metode Penelitian yang
diberi judu, Pengertian metedologi penelitian, berfikir dan bersikap
ilmiah serta urgen urgen metedologi dalam perkembangan iptek .
Disamping itu, kami banyak mengucapkan terima kasih kepadasemua pihak
yang telah bersedia membantu kami selama pembuatan makalah ini
berlangsung sehinggadapat terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa dalam tulisan makalah ini masih banyak


kekurangan dan kesalahan,oleh karena itu kami mengharapkan dan
menghargai kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Dan semoga
makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

Pekanbaru, … Maret 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................4
C. Tujuan...........................................................................................................4
BAB II......................................................................................................................5
PEMBAHASAN......................................................................................................5
A. Pengertian Metedologi Penelitian.................................................................5
B. Pengertian Berfikir Ilmiah............................................................................6
C. Pengertian Bersikap Ilmiah...........................................................................8
D. Urgensi Metodologi Penelitian dalam Pengembangan IPTEK...................10
BAB III..................................................................................................................11
PENUTUPAN........................................................................................................11
A. Kesimpulan.................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam melakukan suatu penelitian, maka kita terlebih dahulu


memulainya dengan memahami ilmu penelitian. Apa itu Metodologi dan apa itu
Penelitian? Dengan ini, apabila kita mampu untuk memahaminya maka kita tau
bagaimana sistematika didalam melakukan penelitian, apa saja langkah-langkah
dalam memulai penelitian, dan apa saja hal-hal yang dilarang dalam melakukan
penelitian.
Dan disini kami akan membahas mengenai pengertian metodologi
penelitian, berfikir dan bersikap ilmiah serta urgensi metodologi penelitian dalam
pengembangan IPTEK.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian metedologi penelitian?


2. Apa yang dimaksud dengan berfikir ilmiah?
3. Apa yang dimaksud dengan bersikap ilmiah?
4. Bagaiman urgensi dalam perkembangan iptek?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan metedologi


penelitian!
2. Untuk mengetahui apa itu berfikir ilmiah!
3. Untuk mengetahui cara bersikap ilmiah!
4. Untuk mengetahui urgensi teknelogi dalam perkembangan iptek!

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Metedologi Penelitian

Metodologi penelitian berasal dari kata “metode” yang artinya cara


yang tepat untuk melakukan sesuatu; dan “logos” yang artinya ilmu atau
pengetahuan. Jadi metodologi artinya cara melakukan sesuatu dengan
menggunakan pikiran secara saksama untuk mencapai suatu tujuan.

Secara etimologi, penelitian berasal dari bahasa Inggris research (re


berarti kembali dan search berarti mencari). Dengan demikian research berarti
mencari kembali. Penelitian adalah suatu kegiatan yang dilaksanakan dengan
suatu sistematika. Penelitian adalah suatu kegiatan untuk mencari, mencatat,
merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya.
Beberapa pakar lain memberikan definisi penelitian sebagai berikut:1

1. David H Penny
Penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis
masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan
penafsiran fakta-fakta.

2. Suprapto
Penelitian adalah penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan
yang dijalankan fakta –fakta atau prinsip-prisip dengan sabar, hati-hati,
serta sistematis.

3. Sutrisno Hadi
Sesuai dengan tujuannya, penelitian dapat diartikan sebagai usaha
untuk menemukan, mengembaggkan, dan menguji kebenaran suatu
pengetahuan.

1
Drs Cholid Narbuko, dkk 2008, Metodologi Penelitian, Bumi Aksara, Jakarta.

5
4. Mohammad Ali
Penelitian adalah suatu cara untuk memahami sesuatu melalui
penyelidikan atau asaha mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan
dengan masalah itu, yang dilakukan secara hati-hati sekali sehingga
diperoleh pemecahannya.

Metodologi penelitian adalah ilmu mengenai jalan yang dilewati


untuk mencapai pemahaman dengan syarat ketelitian dalam arti
kebenarannya harus dapat dipercayai.

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk


mendapatkan informasi dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

Berdasarkan pengertian dan landasan-landasan di atas dapat


disimpulkan bahwa Metodologi penelitian adalah suatu cabang ilmu
pengetahuan yang menbicarakan atau mempersoalkan mengenai cara-cara
melaksanakan penelitian berdasarkan fakta-fakta atau gejala-gejala secara
ilmiah yang teiji kebenarannya.

B. Pengertian Berfikir Ilmiah

Berfikir ilmiah adalah cara berfikir yang menggunakan aturan tertentu


dari penemuan masalah sampai di tariknya kesimpulan setelah masalah itu
dipecahkan.

Dalam hal cara berfikir ilmiah, John Dewey (yang dikutip Prof.
Sutrisno Hadi) menggunakan taraf berfikir ilmiah sebagai berikut:2

a) The felt need

2
Sukandarrumidi, 2006, Metodologi Penelitian, UGM Press, Yogyakarta.

6
Dalam taraf permulaan orang merasa adanya suatu masalah, untuk
menyesuaikan alat dengan tujuannya, atau untuk menerangkan kejadian
yang tak terduga-duga.

b) The problem

Setelah menyadari masalahnya, dalam langkah ini pemikir ilmiah


berusaha menegaskan persoalan itu dalam bentuk perumusan masalah.

c) The hypothesis

Dalam langkah ini pemikir ilmiah mulai mengajukan kemungkinan


pemecahannya atau mencoba menerangkan; berdasarkan atas teori-teori,
dugaan-dugaan, kesan-kesan umum yang belum merupakan kesimpulan
akhir.

d) Collection of data as evidence

Dalam langkah ini informasi-informasi atau bukti-bukti


dikumpulkan dan melalui pengolahan-pengolahan yang logis mulai diuji.

e) Concluding belief

Dalam langkah ini pemikir menganbil kesimpulan berdasarkan


analisa terhadap bukti-bukti yang dihayati untuk menguji hipotesis.

f) General value of the conclusion (T.L. Kelley)

Pemikiran untuk menilai pemecahan-pemecahan baru dari


kebutuhan masa datang yang disebut dengan ferleksi.

Berfikir ilmiah adalah berfikir yang logis dan empiris. Logis: masuk
akal, empiris: Dibahas secara mendalam berdasarkan fakta yang dapat
dipertanggung jawabkan. Untuk melakukan kegiatan ilmiah secara baik
diperlukan sarana beerpikir. Tersedianya sarana tersebut memungkinkan
dilakukannya penelaahan ilmiah secara teratur dan cermat. Penguasaan sarana
berpikir ilmiah ini merupakan suatu hal yang bersifat imperatif bagi seorang
ilmuwan.

7
Penguasaan sarana berpikir ilmiah tidak akan dapat melaksanakan
kegiatan berpikir ilmiah yang baik. Untuk dapat melakukan kegiatan berpikir
ilmiah dengan baik diperlukan sarana berpikir ilmiah berupa: “[1] Bahasa
Ilmiah, [2] Logika metematika, [3] Logika statistika.

Bahasa ilmiah merupakan alat komunikasi verbal yang dipakai dalam


seluruh proses berpikir ilmiah. Bahasa merupakan alat berpikir dan alat
komunikasi untuk menyampaikan jalan pikiran seluruh proses berpikir ilmiah
kepada orang lain.

Logika matematika mempunyai peran penting dalam berpikir deduktif


sehingga mudah diikuti dan dilacak kembali kebenarannya.

Logika statistika mempunyai peran penting dalam berpikir induktif


mencari konsep- konsep yang berlaku umum”.

C. Pengertian Bersikap Ilmiah

Bersikap ilmiah adalah merupakan salah satu sikap tanggung jawab


seorang peneliti untuk berperan serta mengembangkan ilmunya.
Sikap ilmiah menurut Harsojo (1972) adalah sebagai berikut:3

1. Berpikir sederhana
Dimaksudkan cara berpikir, cara menyatakan pendapat atau cara
pengujian dilkukan dengan cara sederhana. Apabila suatu gejala dapat
dijelaskan secara memadai oleh suatu penjelasan yang sederhana, tidak perlu
dilakukan secara berputar-putar dan dipandang rumit.

2. Sikap tidak memihak


Ilmu tidak dimaksudkan membuat penilaian baik atau buruk, tetapi
semata-mata mencari kebenaran. Seorang peneliti tidak boleh memutar
3
http//yogapw Wordpress.com/2009/04/15/marilah-kita-bersikap-ilmiah-dan-jadilah-
seorang-ilmuwan/

8
balikkan fakta dan berpihak pada preferensi politik, agama, maupun moral
tertentu.

3. Sikap sabar

Seorang peneliti tidak boleh mudah menyerah dan kuat menerima


tekanan dalam usaha mempertahankan pendapatnya dan tetap berusaha
mencari fakta yang lain sebagai dukungan pernyataan dimaksud.

4. Bersikap skeptis

Skeptis diartikan yaitu harus tetap bersikap tidak mudah percaya pada
pernyataan selama hal tersebut belum didukung oleh data yang cukup kuat.
Seorang peneliti harus berhati-hati dan teliti dalam memberikan penilain pada
pernyataan ilmiah. Sikap ini yang menyebabkan seorang peneliti selalu kritis
terhadap persoalan yang di hadapi.

5. Bersikap obyektif

Yaitu menilai suatu masalah atau gejala sebagimana adanya.


Hindarkan pengaruh yang bersikap subyektif akibat adanya muatan tertentu.

6. Bersifat relative

Seorang peneliti harus mengusai ilmunya, tidak memihak pada suatu


kepentingan tertentu diluar konteks dan harus mempunyai keyakinan
berdasarkan atas fakta yang diperoleh.

Beberapa sikap ilmiah dikemukakan oleh Mukayat Brotowidjoyo


(1985 :31-34) yang biasa dilakukan para ahli dalam menyelesaikan masalah
berdasarkan metode ilmiah, antara lain:4

a. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi


b. Jujur
c. Terbuka
d. Toleran
4
http://blogbahrul.wordpress.com/2007/11/28/sikap-ilmiah/

9
e. Optimis
f. Pemberani

D. Urgensi Metodologi Penelitian dalam Pengembangan IPTEK

Metodologi penelitian sangat erat hubungannya dengan perkembangan


IPTEK, dikarenakan dalam perkembangan IPTEK di butuhkan proses yang
membutuhkan data atau fakta yang mendukung.
Kemajuan IPTEK tidak jauh dari penelitian, dimana dalam penelitian
membutuhkan komunikasi untuk suatu proses mengalihkan suatu ide dari
sumber ke satu penerima atau lebih dengan maksud dapat merubah perilaku,
persepsi tentang sesuatu. Komunikasi di tekankan sebagai pemindahan ide,
gagasan, lambang dan didalam prose situ melibatkan orang lain dalam suatu
penelitian.
IPTEK dapat berperan sebagai media dalam penelitian yaitu dengan
perkembangan IPTEK seorang peneliti dapat mempulikasikan temuanya
kepada masyarakat banyak, serta begitu juga sebaliknya yaitu dengan
penelitian para peneliti atau ilmuan dapat membuat suatu teknologi sebagai
sarana untuk kemudahan masyarakat, sehingga dengan begitu IPTEK akan
meningkat.5

BAB III

PENUTUPAN

A. Kesimpulan

Metodologi penelitian berasal dari kata “metode” yang artinya cara


yang tepat untuk melakukan sesuatu; dan “logos” yang artinya ilmu atau
pengetahuan. Jadi metodologi artinya cara melakukan sesuatu dengan
5
http://subliyanto.blogspot.com/2010/06/pengertian-penelitian-metode-
penelitian.html

10
menggunakan pikiran secara saksama untuk mencapai suatu tujuan. dapat
disimpulkan bahwa Metodologi penelitian adalah suatu cabang ilmu.

Berfikir ilmiah adalah berfikir yang logis dan empiris. Logis: masuk
akal, empiris: Dibahas secara mendalam berdasarkan fakta yang dapat
dipertanggung jawabkan.

Untuk melakukan kegiatan ilmiah secara baik diperlukan sarana


beerpikir. Untuk dapat melakukan kegiatan berpikir ilmiah dengan baik
diperlukan sarana berpikir ilmiah berupa: “[1] Bahasa Ilmiah, [2] Logika
metematika, [3] Logika statistika.

Bersikap ilmiah adalah merupakan salah satu sikap tanggung jawab


seorang peneliti untuk berperan serta mengembangkan ilmunya. Sikap Ilmiah
menurut Harsojo sebagai berikut:6

1. Berfikir sederhana
2. Sikap tidak memihak
3. Sikap sabar
4. Bersikap skeptis
5. Bersikap obyektif
6. Bersikap relatif

DAFTAR PUSTAKA

Drs. Cholid Narbuko, dkk. 2008, Metodologi Penelitian, Bumi Aksara,

Jakarta,

Sukandarrumidi, 2006, Metodologi Penelitian, UGM Press, Yoghyakarta,

6
http://forces.lk.ipb.ac.id/2010/09/10/bersikap-ilmiah-jadilah-seorang-ilmuwan/

11
http://yogapw.wordpress.com/2009/04/15/marilah-kita-bersikap-ilmiah-

dan-jadilah-seorang-ilmuwan/

http://blogbahrul.wordpress.com/2007/11/28/sikap-ilmiah/

http://forces.lk.ipb.ac.id/2010/09/10/bersikap-ilmiah-jadilah-seorang-

ilmuwan/

http://subliyanto.blogspot.com/2010/06/pengertian-penelitian-metode-

penelitian.html

12

Anda mungkin juga menyukai