METODE PENELITIAN
Mata Kuliah:
Metode Penelitian
Dosen Pengampu:
Dr. Zulfahmi, M.Ag
Disusun Oleh:
Kelompok I
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
A. Latar Belakang..............................................................................................4
B. Rumusan Masalah.........................................................................................4
C. Tujuan...........................................................................................................4
BAB II......................................................................................................................5
PEMBAHASAN......................................................................................................5
A. Pengertian Metedologi Penelitian.................................................................5
B. Pengertian Berfikir Ilmiah............................................................................6
C. Pengertian Bersikap Ilmiah...........................................................................8
D. Urgensi Metodologi Penelitian dalam Pengembangan IPTEK...................10
BAB III..................................................................................................................11
PENUTUPAN........................................................................................................11
A. Kesimpulan.................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
4
BAB II
PEMBAHASAN
1. David H Penny
Penelitian adalah pemikiran yang sistematis mengenai berbagai jenis
masalah yang pemecahannya memerlukan pengumpulan dan
penafsiran fakta-fakta.
2. Suprapto
Penelitian adalah penyelidikan dari suatu bidang ilmu pengetahuan
yang dijalankan fakta –fakta atau prinsip-prisip dengan sabar, hati-hati,
serta sistematis.
3. Sutrisno Hadi
Sesuai dengan tujuannya, penelitian dapat diartikan sebagai usaha
untuk menemukan, mengembaggkan, dan menguji kebenaran suatu
pengetahuan.
1
Drs Cholid Narbuko, dkk 2008, Metodologi Penelitian, Bumi Aksara, Jakarta.
5
4. Mohammad Ali
Penelitian adalah suatu cara untuk memahami sesuatu melalui
penyelidikan atau asaha mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan
dengan masalah itu, yang dilakukan secara hati-hati sekali sehingga
diperoleh pemecahannya.
Dalam hal cara berfikir ilmiah, John Dewey (yang dikutip Prof.
Sutrisno Hadi) menggunakan taraf berfikir ilmiah sebagai berikut:2
2
Sukandarrumidi, 2006, Metodologi Penelitian, UGM Press, Yogyakarta.
6
Dalam taraf permulaan orang merasa adanya suatu masalah, untuk
menyesuaikan alat dengan tujuannya, atau untuk menerangkan kejadian
yang tak terduga-duga.
b) The problem
c) The hypothesis
e) Concluding belief
Berfikir ilmiah adalah berfikir yang logis dan empiris. Logis: masuk
akal, empiris: Dibahas secara mendalam berdasarkan fakta yang dapat
dipertanggung jawabkan. Untuk melakukan kegiatan ilmiah secara baik
diperlukan sarana beerpikir. Tersedianya sarana tersebut memungkinkan
dilakukannya penelaahan ilmiah secara teratur dan cermat. Penguasaan sarana
berpikir ilmiah ini merupakan suatu hal yang bersifat imperatif bagi seorang
ilmuwan.
7
Penguasaan sarana berpikir ilmiah tidak akan dapat melaksanakan
kegiatan berpikir ilmiah yang baik. Untuk dapat melakukan kegiatan berpikir
ilmiah dengan baik diperlukan sarana berpikir ilmiah berupa: “[1] Bahasa
Ilmiah, [2] Logika metematika, [3] Logika statistika.
1. Berpikir sederhana
Dimaksudkan cara berpikir, cara menyatakan pendapat atau cara
pengujian dilkukan dengan cara sederhana. Apabila suatu gejala dapat
dijelaskan secara memadai oleh suatu penjelasan yang sederhana, tidak perlu
dilakukan secara berputar-putar dan dipandang rumit.
8
balikkan fakta dan berpihak pada preferensi politik, agama, maupun moral
tertentu.
3. Sikap sabar
4. Bersikap skeptis
Skeptis diartikan yaitu harus tetap bersikap tidak mudah percaya pada
pernyataan selama hal tersebut belum didukung oleh data yang cukup kuat.
Seorang peneliti harus berhati-hati dan teliti dalam memberikan penilain pada
pernyataan ilmiah. Sikap ini yang menyebabkan seorang peneliti selalu kritis
terhadap persoalan yang di hadapi.
5. Bersikap obyektif
6. Bersifat relative
9
e. Optimis
f. Pemberani
BAB III
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
10
menggunakan pikiran secara saksama untuk mencapai suatu tujuan. dapat
disimpulkan bahwa Metodologi penelitian adalah suatu cabang ilmu.
Berfikir ilmiah adalah berfikir yang logis dan empiris. Logis: masuk
akal, empiris: Dibahas secara mendalam berdasarkan fakta yang dapat
dipertanggung jawabkan.
1. Berfikir sederhana
2. Sikap tidak memihak
3. Sikap sabar
4. Bersikap skeptis
5. Bersikap obyektif
6. Bersikap relatif
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta,
6
http://forces.lk.ipb.ac.id/2010/09/10/bersikap-ilmiah-jadilah-seorang-ilmuwan/
11
http://yogapw.wordpress.com/2009/04/15/marilah-kita-bersikap-ilmiah-
dan-jadilah-seorang-ilmuwan/
http://blogbahrul.wordpress.com/2007/11/28/sikap-ilmiah/
http://forces.lk.ipb.ac.id/2010/09/10/bersikap-ilmiah-jadilah-seorang-
ilmuwan/
http://subliyanto.blogspot.com/2010/06/pengertian-penelitian-metode-
penelitian.html
12