Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH METODE PENELITIAN

JENIS DAN RAGAM PENELITIAN

Disusun oleh :

Kelompok 1

Nama : Nurhasanah (2002002)

: Nur Aidah (2002009)

Mata kuliah : Metode Penelitian

Dosen : Dr. H. Amir Syarifudin, M. Ag

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI

MIFTAHUL HUDA

0
SUBANG

KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena atas rahmat, hidayah, dan
inayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah Jenis Dan Ragam Penelitian
ini sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan. Shalawat dan salam selalu tercurah
kepada junjungan kita baginda Rasulullah SAW, yang telah membawa manusia dari alam
jahiliah menuju alam yang berilmu seperti sekarang ini.

Makalah Jenis Dan Ragam Penelitian ini dapat hadir seperti sekarang ini tak lepas dari
bantuan banyak pihak. Untuk itu sudah sepantasnyalah kami mengucapkan rasa terima kasih
yang sebesar-besar buat mereka yang telah berjasa membantu kami selama proses pembuatan
makalah ini dari awal hingga akhir.

Namun, kami menyadari bahwa makalah Jenis Dan Ragam Penelitian ini masih ada hal-hal
yang belum sempurna dan luput dari perhatian kami. Baik itu dari bahasa yang digunakan
maupun dari teknik penyajiannya. Oleh karena itu, dengan segala kekurangan dan
kerendahan hati, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca sekalian
demi perbaikan makalah ini ke depannya.

Akhirnya, besar harapan kami makalah Jenis Dan Ragam Penelitian ini dapat memberikan
manfaat yang berarti untuk para pembaca. Dan yang terpenting adalah semoga dapat turut
serta memajukan ilmu pengetahuan.

Pamanukan, 17 Februari 2023

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................................................1
DAFTAR ISI........................................................................................................................................2
BAB I....................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................................3
1.3 Tujuan Masalah...................................................................................................................3
BAB II..................................................................................................................................................4
PEMBAHASAN...................................................................................................................................4
2.1 Definisi Penelitian................................................................................................................4
2.2 Definisi Metode Penelitian..................................................................................................5
2.3 Jenis dan Ragam Penelitian................................................................................................5
BAB III...............................................................................................................................................12
PENUTUP..........................................................................................................................................12
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................12
3.2 Saran...................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................13

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Penelitian atau riset adalah terjemahan dari bahasa Inggris research, yang merupakan
gabungan dari kata re (kembali) dan to search (mencari). Beberapa sumber lain
menyebutkan bahwa research adalah berasal dari bahasa Perancis recherche. Intinya
hakekat penelitian adalah “mencari kembali”. Definisi tentang penelitian yang muncul
sekarang ini bermacammacam, salah satu yang cukup terkenal adalah menurut Webster’s
New Collegiate Dictionary yang mengatakan bahwa penelitian adalah “penyidikan atau
pemeriksaan bersungguhsungguh, khususnya investigasi atau eksperimen yang bertujuan
menemukan dan menafsirkan fakta, revisi atas teori atau dalil yang telah diterima”.
Dalam buku berjudul Introduction to Research, T. Hillway menambahkan bahwa
penelitian adalah “studi yang dilakukan seseorang melalui penyelidikan yang hati-hati
dan sempurna terhadap suatu masalah, sehingga diperoleh pemecahan yang tepat terhadap
masalah tersebut”. Ilmuwan lain bernama Woody memberikan gambaran bahwa
penelitian adalah “metode menemukan kebenaran yang dilakukan dengan critical thinking
(berpikir kritis)”
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan penelitian ?
2. Apa yang dimaksud dengan metode penelitian?
3. Apa saja ragam penelitian?
1.3 Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan penelitian
2. Untuk mengetahui ap aitu metode penelitian
3. Untuk mengetahui ragam penelitian

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Penelitian


Penelitian yaitu kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang
dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji
suatu hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum. Penelitian merupakan refleksi
dari keinginan untuk mengetahui sesuatu berupa fakta- fakta atau fenomena alam. Perhatian
atau pengamatan awal terhadap fakta atau fenomena merupakan awal dari kegiatan penelitian
yang menimbulkan suatu pertanyaan atau masalah (Indriantoro & Supomo,1999: 16).

Penelitian adalah suatu cara sistematik untuk maksud meningkatkan, memodifikasi dan
mengembangkan pengetahuan yang dapat disampaikan (dikomunikasikan) dan diuji
(diverifikasi) oleh peneliti lain (Fellin, Tripodi dan Meyer (1969).

Penelitian adalah art and science guna mencari jawahan terhadap suatu permasalahan. Karena
seni dan ilmiah maka penelitian juga akan memberikan ruang-ruang yang akan
mengakomodasi adanya perbedaan tentang apa yang dimaksud dengan ppenelitia (Yoseph
dan Yoseph, 1979). Penelitian adalah proses penemuan yang mempunyai karakteristik
sistematis, terkontrol, empiris, dan mendasarkan pada teori dan hipotesis atau jawaban
sementara (Kerlinger (1986).

Penelitian dapat juga diartikan sebagai cara pengamatan atau inkuiri dan mempunyai
tujuan untuk mencari jawaban permasalahan atau proseso penemuan, baik itu discovery
maupun invention. Discovery diartikan hasil temuan yang memang sebetulnya sudah ada.
sebagai contoh misalnya penemuan Benua Amerika adlah penemuan yang cocok untuk arti
discovery. Sedangkan invention dapat diartikan sebagai penemuan hasil penelitian yang
betul-betul baru dengan dukungan fakta. Misalnya hasil Kloning dari hewan yang sudah mati
dan dinyatakan punah, kemudian diteliti untuk menemukan jenis yang baru.

Penelitian adalah proses ilmiah yang mencakup sifat formal dan intensif. Karakter formal dan
intensif karena mereka terikat dengan aturan, urutan, maupun cara penyajiannya agar
memperoleh hasil yang diakui dan bermanfaat bagi kehidupan manusia. Intensif dengan
menerapkan ketelitian dan ketepatan dalam melakukan proses penelitian agar memperoleh
hasil yang dapat dipertanggung jawahkan, memecahkan problem malalui hubungan schab
dan akibat, dapat diulang kembali dengan cara yang sama dan hasil sama. Dari beberapa

4
pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian penelitian adalah sauah seseorang yang
dilakukan secara sistematis mengikuti aturan-aturan metodologi misalnya observasi secara
sistematis, dikontrol dan mendasarkan pada teori yang ada dan diperkuat dengan gejala yang
ada.

2.2 Definisi Metode Penelitian


Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian ini didasarkan pada ciri-
ciri keilmuan yaitu Rasional, empiris, dan sistematis. Rasional Penelitian ini dilakukan
dengan cara-cara yang masuk akal, sehingga terjangkau oleh penalaran manusia. Empiris
Cara-cara yang dilakukan dapat diamati oleh indra manusia, sehingga orang lain dapat
mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis Proses yang digunakan
dalam penelitian ini menggunakan langkah-langkah tertentu yang bersifat logis. Sedangkan
dalam pengertian lain, Metodologi Penelitian adalah Ilmu tentang berbagai metode dalam
penelitian. Oleh karena itu Metodologi Penelitian dibicarakan berbagai jenis metode, teknik
pengumpulan data yang cocok dan sesuai dengan metode tertentu. Metodologi Penelitian
membahas konsep teoritis tentang berbagai etode, kelebihan dan kelemahannya, yang dalam
karya ilmah dilanjutkan dengan pemilihan model penelitian mengemukakan secara tejnis
tentang metode - metode yang digunakan dalam penelitiannya.

2.3 Jenis dan Ragam Penelitian


Penelitian dapat digolongkan/ dibagi ke dalam beberapa jenis berdasarkan kriteria-
kriteria tertentu, antara lain berdasarkan :
1. Jenis Penelitian Berdasarkan Tujuan
Menurut tujuannya, penelitian dapat dikelompokkan menjadi penelitian murni dan
terapan. Gay (1977) menyatakan bahwa sebenarnya sulit untuk membedakan antara
penelitian murni ( dasar) dan terapan secara terpisah, karena keduanya terletak pada satu
garis kontinum. Penelitian dasar bertujuan untuk mengembangkan teori dan tidak
memperhatikan kegunaan yang bersifat praktis, Penelitian dasar pada umumnya
dilakukan pada laboratorium yang kondisinya terkontrol dengan ketat. Penelitian terapan
dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji, dan mengevaluasi kemampuan suatu teori
yang diterapkan dalam memecahkan masalah-masalah praktis. Jadi penelitian dasar
berkenaan dengan penemuan prinsip-prinsip itu. Contoh penelitian murni: pengaruh

5
pemberian stimulus terhadap respon pada binatang. Hasil penelitian ini kemudian
diterapkan pada manusia, misalnya pengaruh pemberian intensif terhadap perilaku kerja.
Berdasarkan tujuannya penelitian dibedakan menjadi tiga yaitu:
a. Penelitian Eksplorasi, Penelitian eksplorasi adalah jenis penelitian yang
dilaksanakan untuk menemukan ilmu (pendidikan) dan masalah masalah yang
baru dalam bidang pendidikan ilmu pendidikan dan masalah masalah yang
diperlukan melalui penelitian pendidikan benar benar baru dan belum pernah
diketahui sebelumnya.
b. Penelitian Pengembangan, Penelitian pengembangan adalah jenis penelitian
yang dilaksanakan untuk mengembangkan ilmu (pendidikan) yang telah ada.
Penelitian dilakukan untuk mengembangkan, memperdalam atau memperluas
ilmu (pendidikan) yang telah ada.
c. Penelitian Verifikasi, Penelitian ini adalah jenis penelitian yang dilaksanakan
untuk menguji kebenaran ilmu-ilmu (pendidikan) yang telah ada, baik berupa
konsep, prinsip, prosedur, dalil maupun praktik pendidikan itu sendiri. Data
penelitian yang diperoleh digunakan untuk membuktikan adanya keraguan
terhadap informasi atau masalah masalah ilmu pendidikan.
2. Jenis Penelitian Berdasarkan Pendekatan
a. Penelitian Kuantitatif (quantitative research), Penelitian kuantitatif ini adalah
penelitian yang digunakan untuk menjawab permasalahan melalui teknik
pengukuran yang cermat terhadap variabel tertentu, sehingga menghasilkan
simpulan simpulan yang dapat digeneralisasikan, lepas dari konteks waktu dan
situasi serta jenis data yang dikumpulkan terutama data kuantitatif.
b. Penelitian Kualitatif (qualitative research), Penelitian kualitatif ini adalah
penelitian untuk menjawab permasalahan yang memerlukan pemahaman secara
mendalam dalam konteks waktu dan situasi yang bersangkutan, dilakukan secara
wajar dan alami sesuai dengan kondisi objektif di lapangan tanpa adanya
manipulasi, serta jenis data yang dikumpulkan terutama data kualitatif.
c. Penelitian Perkembangan (develovment research), Penelitian perkembangan
ini adalah suatu kajian tentang pola dan urutan pertumbuhan dan/atau perubahan
sebagai fungsi waktu. Objek penelitiannya adalah perubahan atau kemajuan yang
dicapai oleh individu, seperti peserta didik, guru, kepala sekolah, dan unit-unit
pendidikan lainnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perkembangan

6
individu dalam kurun waktu tertentu. Penelitian perkembangan terdiri dari tiga
jenis antara lain:
a) Studi alur panjang (longitudinal), Studi ini mempelajari pertumbuhan,
perkembangan, dan perubahan individu yang sama, perkembangan yang
berbeda dalam waktu yang cukup lama (jangka panjang).
b) Studi silang-sekat (cross-selectional), Studi ini mengkaji tentang
pertumbuhan, perkembangan, dan perubahan yang terjadi pada individu
pada tingkat atau kelompok usia tertentu dengan waktu yang cukup singkat
(jangka pendek).
c) Studi kecenderungan (ternd), Studi ini bertujuan untuk menentukan bentuk
perubahan di masa lampau agar dapat memprediksi bentuk perubahan di
masa datang.
3. Jenis Penelitian Berdasarkan Tempat
a. Penelitian Kepustakaan (libarary research), yaitu penelitian yang dilaksanakan
di perpustakaan
b. Penelitian laboratorium (laboratory research), yaitu penelitian yang
dilaksanakan di laboratorium. Penelitian ini sering digunakan dalam penelitian
eksperimen
c. Penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dilaksanakan di suatu
tempat, dan tempat itu di luar perpustakaan dan laboratorium.
4. Jenis penelitian Berdasarkan Fungsi
a. Penelitian Dasar (basic/fundamental research), Penelitian dasar adalah
jenis penelitian yang digunakan untuk menemukan dan mengembangkan
konsep-konsep, prinsip, generalisasidan teori baru. Tujuan penelitian dasar
adalah untuk menambah pengetahuan dengan prinsip dan hukum-hukum
ilmiah, meningkatkan penyelidikan dan metodologi ilmiah. Penelitian ini tidak
diarahkan untuk memecahkan masalah praktis, tetapi teori yang dihasilkan
dapat mendasari pemecahan masalah praktis.
b. Penelitian Terapan (applied research), Penelitian terapan dilakukan
berkenaan dengan pemecahan masalah dan kenyataan-kenyataan praktis,
penerapan, dan pengembangan ilmu pengetahuan yang dihasilkan oleh
penelitian dasar dalam kehidupan nyata.
c. Penelitian Tindakan (action research), Penelitian ini adalah suatu bentuk
penelitian refleksi-diri melalui tindakan nyata dalam situasi yang sebenarnya.

7
Tujuannya adalah untuk memperbaiki proses dan peahaman tentang praktik-
praktik pendidikan secara utuh, mengembangkan profesional, dan
meningkatkan hasil kegiatan.
Aspek pokok penelitian tindakan ini ada tiga, yaitu:
a) Untuk memperbaiki praktik
b) Untuk mengembangkan kemampuan profesional dalam arti
mengembangkan pemahaman dan ketrampilan baru para praktisi dalam
praktik yang dilaksanakan
c) Untuk memperbaiki keadaan atau situasi tersebut dilaksanakan. Inti
dari penelitian tindakan ini adalah menekankan pada tindakan dalam
praktik atau situasi nyata yang terbatas, sehingga diharapkan dari
tindakan tersebut dapat memperbaiki dan meningkatkan mutu
pembelajaran
d. Penelitian Penilaian (assessment research), Penelitian penilaian adalah
penelitian yang dilakukan untuk menentukan perubahan atau perbaikan
perilaku individu setelah menjalani suatu perlakuan dengan waktu dan
program tertentu.
e. Penelitian evaluasi, penelitian evaluasi merupakan bagian dari penelitian
terapan, tetapi tujuannya dapat dibedakan dengan penelitian terapan.
Penelitian evaluatif adalah penelitian yang digunakan untuk penilaian
keberhasilan, manfaat, kegunaan, sumbangan, dan kelayakan suatu program,
produk, atau kegiatan suatu lembaga berdasarkan kriteria tertentu.
f. Studi komparatif (comparative study), atau studi kausal komparatif (causal
comparative studi) merupakan jenis penelitian yang digunakan untuk
membandingkan antara dua kelompok atau lebih dari suatu variable tertentu.
g. Penelitian Korelasional, Penelitian ini mempelajari hubungan dua variable
atau lebih, yakni hubungan variasi dalam satu variabel dengan variasi dalam
variabel lain. Derajat hubungan variabel-variabel dinyatakan dalam satu
indeks yang dinamai koefisien korelasi.
h. Penelitian studi kasus, Studi kasus pada dasarnya mempelajari secara intensif
seorang individu, kelompok atau lembaga yang dianggap memiliki atau
mengalami kasus tertentu. Tujuan penelitian studi kasus adalah untuk
mempelajari secara mendalam dan sistematis dalam kurun waktu cukup lama
tentang sesuatu kasus sehingga dapat dicari alternatif pemecahannya.

8
Mendalam, artinya mengungkap dan menggali data secara mendalam dan
menganalisis secara intensif factor-faktor yang dapat menyebabkan terjadinya
kasus tersebut.
i. Penelitian dan Pengembangan (Research and Development), Penelitian
dan pengembangan adalah rangkaian proses atau langkah-langkah dalam
rangka mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk
yang telah ada agar dapat dipertanggungjawabkan. Produk tersebut tidak
selalu berbentuk benda atau perangkat keras (hardware), seperti buku, modul,
alat bantu pembelajaran dikelas atau di laboratorium, tetapi bisa juga
perangkat lunak (software), seperti program komputer untuk pengolahan data,
pembelajaran dikelas, perpustakaan atau laboratorium, ataupun model-model
pendidikan, pembelajaran, pelatihan, bimbingan, evaluasi, sistem manajemen,
dan lain-lain.
5. Jenis Penelitian Berdasarkan Metode
a. Penelitian sejarah, Pada dasarnya, penelitian sejarah merupakan expost facto
research di bawah payung qualitative research. Oleh karena itu, dalam penelitian
ini tidak dapat dilakukan manipulasi atau kontrol terhadap variabel, sebagaimana
jenis-jenis penelitian di bawah payung quantative research. Penelitian sejarah
memfokuskan kajiannya terhadap fenomena, peristiwa atau perkembangan yang
terjadi pada masa lampau. Tujuannya yakni untuk:
a) Mendeskripsikan dan mersekontruksi fenomena masa lampau secara
sistematis, obyektif dan rasional dengan cara mengumpulkan,
mengevaluasi, memverifikasi, dan mensintesiskan bukti-bukti secara
faktual untuk memperoleh simpulan yang kuat.
b) Meningkatkan pemahaman dan memperkaya wawasan kita tentang
fenomena di masa lalu dan bagaimana masa lalu itu menjadi masa kini,
serta kemungkinan-kemungkinan penerapannya pada masa yang akan
datang.
Sehubungan dengan penelitian sejarah, John W. Best (1997) menjelaskan
sejarah merupakan “rekaman” prestasi manusia. Ia bukan semata-semata
daftar rangkaian peristiwa secara kronologis, melainkan suatu deskripsi
berbagai hubungan yang benar-benar manunggal antara manusia, peristiwa,
waktu dan tempat. Tidak semmua orang bisa dijadikan subjek penelitian

9
sejarah tanpa diperhitungkan juga interaksinya dengan gagasan-gagasan,
gerakan-gerakan, atau instuisi-instuisi yang hidup pada jamannya.
b. Penelitian deskriptif, Penelitian deskriptif adalah penelitian yang digunakan
untuk menggambarkan, menjelaskan dan menjawab persoalan-persoalan tentang
fenomena dan peristiwa yang terjadi saat ini. Pola-pola penelitian deskriptif ini
antara lain : survey, studi kasus, causal-comparative, korelasional, dan
pengembangan. Tujuannya adalah untuk (a) menjelaskan suatu fenomena, (b)
mengumpulkan informasi yang bersifat aktual dan fuktual berdasarkan fenomena
yang ada, (c) mengidentifikasi masalah-masalah atau melakukan justifikasi
kondisi-kondisi dan praktik-praktik yang sedang berlangsung, (d) membuat
perbandingan dan evaluasi, dan (e) mendeterminasi apa yang dikerjakan orang
lain apabila memiliki masalah atau situasi yang sama dan memperoleh keuntungan
dari pengalaman mereka untuk membuat rencana dan keputusan di masa yang
akan datang.
c. Penelitian eksperimen, Penelitian ekperimen adalah penelitian yang berusaha
mencari pengaruh variabel tertentu terhadap variabel lain dalam kondisi yang
terkontrol secara ketat. Bentuk penelitian eksperimen menurut Tuckman ada 4
jenis, yaitu pre experimental, true experimental, factorial, dan quasi experimental.
Berbeda dengan Tuckman, Sukmadinata dalam bukunya menyatakan bahwa
penelitian eksperimen berdasarkan variasinya terdiri dari penelitian ekperimen
murni (true experimental), eksperimen kuasi (quasi experimental), eksperimen
lemah (weak experimental) dan eksperimen subjek tunggal (single subject
experimental). Eksperimen murni merupakan metode eksperimen yang paling
mengikuti prosedur dan memenuhi syarat-syarat eksperimen. Dalam eksperimen
murni, kecuali variabel independen yang akan diuji pengaruhnya terhadap variabel
dependen, semua variabel dikontrol atau disamakan karakteristiknya (dicari yang
sama). Sedangkan pada eksperimen semu (quasi experimental) pengontrolan
variabel hanya dilakukan terhadap satu variabel saja, yaitu variabel yang
dipandang paling dominan. Eksperimen lemah merupakan metode penelitian
eksperimen yang desain dan perlakuannya seperti eksperimen, tetapi tidak ada
pengontrolan variabel sama sekali. Eksperimen ini sangat lemah kadar
validitasnya. Eksperimen jenis ke empat adalah eksperimen subjek tunggal.
Eksperimen subjek tunggal merupakan eksperimen yang dilakukan terhadap

10
subjek tunggal. Dalam pelaksanaan eksperimen subjek tunggal, variasi bentuk
eksperimen murni, kuasi dan lemah belaku.
d. Penelitian survey, Penelitian survey adalah penelitian yang mengambil sample
dari satu populasi dan menggunakan kuisioner sebagai alat pengumpul data yang
pokok (Singarimbun, 1998). Survei merupakan studi yang bersifat kuantitatif yang
digunakan untuk meneliti gejala suatu kelompok atau perilaku individu. Survey
adalah suatu desain yang digunaan untuk penyelidikan informasi yang
berhubungan dengan prevalensi, distribusi dan hubungan antar variabel dalam
suatu popilasi. Pada survei tidak ada intervensi, survei mengumpulkan informasi
dari tindakan seseorang, pengetahuan, kemauan, pendapat, perilaku, dan nilai.
Penggalian data dapat melalui kuesioner, wawancara, observasi maupun data
dokumen. Penggalian data melalui kuesioner dapat dilakukan tanya jawab
langsung atau melalui telepon, sms, e-mail maupun dengan penyebaran kuesioner
melalui surat. Wawancara dapat dilakukan juga melalui telepon, video confeence
maupun tatap muka-langsung. Keuntungan dari survei ini adalah dapat
memperoleh berbagai informasi serta hasil dapat dipergunkan untuk tujuan lain.
Akan tetapi informasi yang didapat sering kali cenderung bersifat superfisial. Oleh
karena itu pada penelitian survey akan lebih baik jika dilaksanakan analisa secara
bertahap. Pada umumnya survei menggunakan kuesioner sebagai alat pengambil
data. Survei menganut aturan pendekatan kuantitatif, yaitu semakin sample besar,
semakin hasilnya mencerminkan populasi. Penelitian survey dapat digunakan
untuk maksud penjajakan (eksploratif), menguraikan (deskriptif), penjelasan
(eksplanatory) yaitu untuk menjelaskan hubungan kausal dan pengujian hipotesa,
evaluasi, prediksi atau meramalkan kejadian tertentu di masa yang akan datang,
penelitian operational dan pengembangan indikator-indikator sosial.
e. Penelitian ekspos fakto, Penelitian ekspos fakto (after the fact) merupakan
penelitian yang dilakukan terhadap suatu kejadian yang telah berlangsung. Jenis
penelitian ini disebut juga sebagai restropective study karena meneusuri kembali
terhadap suatu peristiwa dan kemudian menelusuri ke belakang untuk menyelidiki
faktor-faktor yang dapat menimbulkan kejadian tersebut. Penelitian ini dilakukan
sesudah perbedaan-perbedaan dalam variabel bebas terjadi karena perkembangan
suatu kejadian secara alami. Penelitian ini merupakan penelitian yang variabel-
variabel bebasnya telah terjadi perlakuan atau tidak dilakukan pada saat penelitian
berlangsung.25 Dalam beberapa hal penelitian ekspos fakto dapat dianggap

11
sebagai kebalikan dari penelitian eksperimen atau sebagai pengganti dari
pengambilan dua kelompok yang sama, kemudian diberi perlakuan yang berbeda.

12
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan maka kesimpulan dalam makalah ini:
1. Jenis penelitian berdasarkan tujuan yakni: Penelitian Eksplorasi, Penelitian
Pengembangan, Penelitian Verifikasi
2. Jenis penelitian berdasarkan pendekatan: Penelitian Kuantitatif, Penelitian Kualitatif,
Penelitian Perkembangan
3. Jenis penelitian berdasarkan tempat: Penelitian Kepustakaan, Penelitian
Laboratorium, Penelitian Lapangan
4. Jenis penelitian berdasarkan fungsi: Penelitian Dasar, Penelitian Terapan, Penelitian
Tindakan, Penelitian Penilaian, Penelitian Evaluasi, Penelitian Komparatif, Penelitian
Korelasional, Penelitian Studi Kasus, Penelitian dan Pengembangan
5. Jenis penelitian berdasarkan metode: Penelitian Sejarah, Penelitian Deskriptif,
Penelitian Eksperimen, Penelitian Survei, Penelitian Ekspos Fakto.
3.2 Saran
Dari makalah yang penulis buat mungkin terdapat kesalahan dan kekurangan baik dari
segi penulisan maupun kalimat yang disampaikan. Penulis sangat mengharapkan saran
dan kritik dari para pembaca, agar dapat memberikan motivasi atau nasihat guna
memperbaiki makalah ini nantinya.

13
DAFTAR PUSTAKA

1. Buku metodologi penelitian pendidikan, Prof. Sukardi, Ph.D.


2. Jurnal Ragam jenis Penelitian dan perspektif, Muhammad Arsyam, M. Yusuf Tahir.
3. http://ridwanaz.com/umum/bahasa/pengertian-penelitian-definisi-penelitian-adalah/
4. http://silmya.wordpress.com/2010/09/24/definisi-penelitian/
5. http://farelbae.wordpress.com/catatan-kuliah-ku/ragam-penelitian/
6. http://komunitasmahasiswa.info/2009/03/ jenis-–-jenis-penelitian/
7. http://fadliyanur.blogspot.com/2008/02/jenis-jenis-penelitian.html

Soal Essay

1. Ada berapa jenis & ragam penelitian? Sebutkan dan jelaskan!


2. Pada jenis penelitian berdasarkan tujuan, ada penelitian eksplorasi, apa yang dimaksud
dengan penelitian ekplorasi?
3. Apa perbedaan penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif?
4. Apa fungsi dari penelitian terapan?
5. Apa saja karateristik penelitian korelasional?

14

Anda mungkin juga menyukai