Anda di halaman 1dari 10

PENDEKATAN ILMIAH

MATA KULIAH

METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN

Oleh :

Bernandus Munthe (NIM. 8176122004)

Eddy Harianto (NIM. 8176122007)

PRODI TEKNOLOGI PENDIDIKAN

PROGRAM PASCASARJANA UNIMED

2017
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat
dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat
pada waktunya.

Makalah ini merupakan salah satu tugas rutin akademis yang harus dipenuhi untuk
menyelesaikan studi di program studi Teknologi Pendidikan Program Pascasarjana Unimed.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada berbagai pihak yang
telah memberikan bantuan kepada penulis, yaitu :

1. Bapak Prof. Dr. Abd. Hasan Saragih, M.Pd. , selaku dosen pengampu mata kuliah
Metodologi Penelitian Pendidikan.
2. Bapak Prof. Dr. Julaga Situmorang, M.Pd. , selaku dosen pengampu mata kuliah
Metodologi Penelitian Pendidikan.
3. Pihak keluarga yang telah memberikan dukungan sepenuhnya.
4. Sahabat-sahabat penulis yang telah membantu memberikan motivasi dan doa
kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belum sepenuhnya sempurna dan masih
terdapat kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini
dapat memberikan manfaat dan berguna bagi kita semua.

Medan, Agustus 2017

Tim Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... i

DAFTAR ISI .................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1


1.1. Latar Belakang........................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah .................................................................. 1
1.3. Tujuan .................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................ 2


2.1. Hakikat Penelitian................................................................... 2
2.2. Elemen Penelitian .................................................................. 3
2.3. Tiga Pendekatan Ilmiah ......................................................... 5

BAB III PENUTUP ...................................................................................... 6


3.1. Kesimpulan ............................................................................ 6

DAFTAR PUSTAKA

ii
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah


Semua manusia pada dasarnya selalu berhadapan dengan masalah baik dalam
kehidupan pribadi, keluarga, lingkungan ataupun bermasyarakat. Masalah yang dihadapi
ini dapat berupa masalah sederhana yang pemecahan atau solusinya dengan mudah
ditemukan. Namun ada beberapa masalah yang membutuhkan proses dan waktu untuk
mendapatkan solusi atau pemecahan atas masalah yang dihadapi tersebut.
Masalah yang membutuhkan waktu dan proses dalam upaya menemukan solusi
tersebut memunculkan suatu kegiatan atau usaha ilmiah. Usaha ilmiah ini pada akhirnya
akan menghasilkan pengetahuan dan pengembangan serta pengujian teori-teori atas
masalah yang dihadapi.
Dalam usaha ilmiah tersebut diperlukan suatu metode atau langkah-langkah yang
tepat agar pemecahan masalah yang dihasilkan lebih efektif dan bermanfaat. Oleh karena
itu, diperlukan suatu pemahaman yang benar tentang metode yang akan digunakan
dalam usaha ilmiah tersebut.
Oleh karena itu, penulis mengangkat topik makalah yang berjudul “Pendekatan
Ilmiah” ini dengan harapan akan memberikan kontribusi yang banyak terhadap merode
penelitian yang dilakukan sehingga peneliti memiliki pedoman dan arah tujuan yang
jelas terhadap usaha ilmiah atau penelitian yang akan dilakukan.

1.2. Rumusan Masalah


Sesuai dengan latar belakang yang ada maka rumusan masalah yang ada pada
makalah “Pendekatan Ilmiah” ini adalah sebagai berikut :
a. Bagaimana melakukan penelitian yang benar sesuai kaidah ilmiah ?
b. Pendekatan ilmiah apa saja yang dapat digunakan dalam penelitian ?

1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut :
a. Mengetahui konsep dan prosedur dalam penelitian sesuai kaidah ilmiah.
b. Mengetahui jenis-jenis pendekatan ilmiah yang dapat digunakan dalam
penelitian.
2

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Hakikat Penelitian
Menurut McMillan dan Schumacher (1989) dalam Wiersma (1991:7)
mendefinisikan penelitian sebagai “suatu proses sistematik pengumpulan dan
penganalisisan informasi (data) untuk berbagai tujuan.” Sementara Kerlinger (1990:17)
mendefinisikan penelitian ilmiah sebagai “penyelidikan sistematik, terkontrol, empiris,
dan kritis tentang fenomena sosial yang dibimbing oleh teori dan hipotesis tentang
dugaan yang berhubungan dengan fenomena tersebut.” Oleh karena itu, penelitian pada
dasarnya merupakan suatu kegiatan atau proses memecahkan masalah secara sistematis
dengan metode ilmiah.
Metode ilmiah yang digunakan dalam proses penelitian seharusnya memiliki urutan
langkah-langkah yang sistematis. Adapun lima langkah yang sesuai dengan metode
ilmiah dan melengkapi elemen-elemen umum pendekatan sistematik pada penelitian
adalah identifikasi masalah penelitian, review informasi, pengumpulan data, analisis
data, dan penarikan kesimpulan.
Sebuah penelitian muncul karena adanya permasalahan yang dihadapi dan melalui
penelitian inilah diharapkan masalah tersebut dapat terselesaikan dengan baik. Dengan
demikian, masalah yang akan diteliti harus diidentifikasi terlebih dahulu berdasarkan
pengetahuan yang berhubungan dan juga asumsi yang perlu atau kondisi yang
berhubungan dengan masalah penelitian.
Setelah masalah diidentifikasi dengan baik, maka pengumpulan informasi tentang
bagaimana orang lain mendekati masalah yang sama menjadi cukup penting. Dalam hal
ini, literatur penelitian merupakan sumber dari informasi yang penting.
Pengumpulan data yang sesuai dengan masalah penelitian merupakan langkah yang
ketiga dari sistematika penelitian. Pengumpulan data memerlukan penyusunan dan
kontrol yang layak. Dengan demikian, data akan memungkinkan keputusan yang valid
yang akan dibuat tentang masalah penelitian.
Data yang sudah dikumpulkan selanjutnya akan diolah dan dianalisis baik
menggunakan teknik statistik maupun tidak. Data dianalisis dalam suatu cara yang
memungkinkan peneliti untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan penelitian.
Setelah data dianalisis akan didapatkan suatu gambaran kesimpulan atau
penarikan generalisasi. Kesimpulan yang dibuat harus berdasarkan pada data dan
analisis di dalam kerangka kerja penelitian.

2.2. Elemen Penelitian


Menurut Creswell (2003:3) terdapat tiga pendekatan penelitian yaitu pendekatan
kuantitatif, pendekatan kualitatif, dan pendekatan metode gabungan (mixed methods
approach). Untuk memahami ketiga jenis pendekatan itu, peneliti perlu memerhatikan
tiga elemen kerangka kerja penelitian antara lain asumsi-asumsi filosofis tentang apa
yang membentuk tuntutan pengetahuan (knowledge claims), prosedur umum penelitian
yang disebut strategies of inquiry, dan prosedur detail pengumpulan data, analisis, dan
penulisan yang disebut metode.
Peneliti memulai suatu proyek penelitian dengan asumsi-asumsi tertentu tentang
bagaimana mereka akan mempelajari dan apa yang akan mereka pelajari selama
penelitian mereka. Secara filosofis peneliti membuat tuntutan tentang apa itu
pengetahuan (ontologi), bagaimana kita mengetahuinya (epistemologi), apa nilai-nilai
yang masuk ke dalamnya (aksiologi), bagaimana kita menulis tentangnya (retorika), dan
proses untuk mengkajinya (metodologi) (Creswell,1994).
Tuntutan pengetahuan ini terbagi menjadi empat aliran pemikiran tentang
pengetahuan yaitu:
1. Postpositivist
Pengetahuan yang dikembangkan berdasarkan pada observasi dan pengukuran
realitas objektif. Seorang peneliti mulai dengan suatu teori, mengumpulkan
data yang mendukung atau menolak teori tersebut, kemudian membuat revisi
yang diperlukan sebelum tes tambahan dilakukan. Sebagian besar penelitian
kuantitatif dimulai dengan pengujian suatu teori ini.
2. Konstruktivisme
Pengetahuan yang dikembangkan melalui suatu pandangan subjektif dari
pengalaman sehingga tujuan penelitian bergantung pada pandangan partisipan
tentang situasi yang diteliti. Daripada memulai dengan sebuah teori (seperti
dalam positivisme), peneliti melahirkan atau mengembangkan secara induktif
suatu teori atau pola makna.
3. Advokasi/Partisipatori

3
Pengetahuan yang dikembangkan dengan agenda tindakan untuk mereformasi
apa yang dapat mengubah kehidupan partisipan, lembaga tempat individu
bekerja atau hidup, dan kehidupan peneliti. Peneliti advokasi sering memulai
penelitian dengan salah satu dari isu seperti isu kekuasaan, ketidaksamaan,
penganiayaan, dominasi, penindasan, dan perampasan hak. Di dalam tuntutan
pengetahuan ini terdapat sikap-sikap kelompok dan individu dalam masyarakat
yang mungkin terpinggirkan atau tidak bebas. Oleh karena itu, pandangan
teoritis dapat diintegrasikan dengan asumsi filosofis yang membangun
gambaran tentang isu yang akan diuji, orang yang akan diteliti, dan perubahan
yang diperlukan.
4. Pragmatisme
Pengetahuan yang lebih banyak diperoleh di luar tindakan, situasi, dan
konsekuensi daripada kondisi sebelumnya (sebagaimana dalam
postpositivisme). Pada pragmatisme, masalah lebih penting daripada metode,
dan peneliti menggunakan semua pendekatan untuk memahami masalah
(Rossman dan Wilsonn 1985).

Peneliti menyatakan pilihan dari suatu desain penelitian asumsi-asumsi tentang


tuntutan pengetahuan. Strategi penelitian ini akan memberikan konstribusi pada semua
pendekatan penelitian. Strategi yang berasosiasi dengan pendekatan kuantitatif adalah
ekperimen dan survei sedangkan strategi yang berasosiasi dengan pendekatan kualitatif
antara lain etnografis, grounded theory, studi kasus, penelitian fenomenologis, dan
penelitian naratif. Untuk pendekatan metode gabungan, strategi yang berasosiasi
dengannya adalah metode lapangan seperti observasi dan interview (data kualitatif)
digabungkan dengan survey tradisional (data kuantitatif).

Elemen utama ketiga yang terdapat dalam pendekatan ilmiah adalah metode spesifik
pengumpulan dan analisis data dalam suatu studi. Pemilihan metode oleh seorang
peneliti tergantung pada tujuannya, apakah untuk lebih mengkhususkan jenis informasi
yang akan dikumpulkan dalam melanjutkan studi.

4
2.3. Tiga Pendekatan Ilmiah
Tuntutan pengetahuan, strategi, dan metode, semuanya memberikan kontribusi pada
suatu pendekatan penelitian yang cenderung lebih kuantitatif, kualitatif, atau gabungan.
Pendekatan kuantitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang secara primer
menggunakan paradigma postpositivisme dalam mengembangkan ilmu pengetahuan
(seperti pemikiran tentang sebab-akibat, reduksi terhadap variable, hipotesis, dan
pertanyaan spesifik, menggunakan pengukuran dan observasi, serta pengujian teori),
menggunakan strategi penelitian seperti eksperimen dan survey yang memerlukan data
statistic.
Pendekatan kualitatif merupakan suatu pendekatan penelitian yang secara primer
menggunakan paradigma konstruktivisme (seperti makna jamak, dari pengalaman
individual, makna yang secara sosial dan historis dibangun dengan maksud
mengembangkan suatu teori atau pola) atau paradigma advokasi/partisipatori (seperti
orientasi politik, isu, kolaboratif, atau orientasi perubahan) atau keduanya. Pendekatan ini
juga menggunakan strategi penelitian seperti naratif, fenomenologis, etnografis, studi
grounded theory, atau studi kasus. Peneliti mengumpulkan data penting secara terbuka
terutama dimaksudkan untuk mengembangkan tema-tema dari data.
Pendekatan mixed methods merupakan suatu pendekatan penelitian yang secara
primer menggunakan paradigma pengetahuan pragmatic (seperti orientasi konsekuensi,
orientasi masalah, dan pluralistik). Pendekatan ini menggunakan strategi penelitian yang
melibatkan pengumpulan data baik secara simultan maupun secara sequensial untuk
memahami masalah penelitian sebaik-baiknya. Pengumpulan data juga melibatkan
pemerolehan baik informasi numeric (melalui instrument) maupun informasi teks
(melalui interview) sehingga database akhir mempresentasikan baik informasi kuantitatif
maupun kualitatif.
6

BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Penelitian adalah suatu kegiatan atau proses yang sistematis atau berurutan dalam
upaya memecahkan masalah yang dihadapi dengan menggunakan metode ilmiah. Adapun
sistematika atau langkah-langkah yang digunakan dalam suatu penelitian adalah
mengidentifikasi masalah yang akan diteliti dengan asumsi atas tuntutan pengetahuan
yang lebih sesuai, mengumpulkan informasi atau literatur penelitian yang berhubungan
dengan masalah yang akan diteliti, melakukan pengumpulan data sesuai dengan teknik
dan instrument yang sesuai (baik kuantitatif maupun kualitatif), mengolah dan
menganalisis data yang telah dikumpulkan, dan selanjutnya melakukan penarikan
kesimpulan atas masalah yang telah diteliti.
Terdapat tiga jenis pendekatan ilmiah yang dapat digunakan dalam suatu penelitian
yaitu pendekatan kuantitatif, pendekatan kualitatif, dan pendekatan metode gabungan
(kuantitatif dan kualitatif). Pada pendekatan kuantitatif, kecenderungan lebih kepada
menguji hipotesis atau teori yang telah ada dan data yang dikumpulkan lebih ke numerik
dan diolah secara statistik. Pada pendekatan kualitatif, peneliti berusaha melakukan
pemahaman yang lebih kompleks atas masalah yang belum jelas karena berhubungan
dengan kehidupan sosial dan latar belakang partisipannya sehingga data yang
dikumpulkan lebih ke arah deskriptif dan diolah secara kualitatif untuk menemukan teori
atau makna baru atas masalah yang telah diteliti. Sedangkan pendekatan metode
gabungan (kuantitatif dan kualitatif) lebih banyak digunakan oleh peneliti yang lebih
memerhatikan masalah itu sendiri daripada prosesnya karena data kuantitatif dan
kualitatif yang digunakan berguna untuk melengkapi pemahaman yang paling baik dari
masalah yang sedang diteliti.

5
DAFTAR PUSTAKA

Emzir. 2015. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta:


Rajawali Pers.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan:Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja
Rosdakarya.

Anda mungkin juga menyukai