PENDAHULUAN
Menurut kamus besar bahasa indonesia ilmu adalah seluruh usaha sadar
untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari
berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi- segi ini dibatasi agar
dihasilkan rumusan- rumusan yang pasti .ilmu memberikan kepastian dengan
membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu- ilmu diperoleh dari
keterbatasannya. Ilmu bukan sekedar pengetahuan teteapi merangkum
sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori- teori yang disepakati dan dapat secara
sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang tertentu.
Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir
lebih jauh menggenai pengetahuan yang dimilikinya.
Dari rumusan masalah di atas, dapat dirumuskan tujuan penulisan makalah ini
adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui pengertian pendekatan keilmuan
2. Untuk mengetahui pengertian ilmu
3. Untuk mengetahui pengertian pengetahuan
Menurut Little john (1998) Ada 3 aliran pendekatan dalam keilmuan yaitu:
Pada umumnya berlaku dikalangan ahli eksakta. menurut ilmu ini diasoisaikan
sebagai objektivitas. objektivitas yang dimaksud adalah objektivitas yang
menekankan pada prinsip standarisasi observasi dan konsistensi.
Sebagai contoh : Lima ekor tikus diberikan suntikan X, sementara lima ekor
tikus lainnya (yang mempunyai ciri yang sama) tidak. Setelah kurun waktu
tertentu (misalnya setelah 1 bulan, 3 bulan, dan seterusnya), dibandingkan ada
tidaknya perbedaan di antara kedua kelompok lima ekor tikus tersebut. Kalau
ternyata terdapat perbedaan, dapat ditarik kesimpulan bahwa perbedaan tersebut
terjadi karena pengaruh dari suntikan X tersebut.
Metode ini si pelaku dapat mengamati sikap dan perilaku dari orang - orang
yang di telitinya, membaur dan melibatkan diri sendiri secara aktif dalam
kehidupan dari orang-orang yang ditelitinya.
Digunakannya kedua aliran ini oleh pendekatan ilmu sosial karena objek studi
ilmu pengetahuan sosial adalah kehidupan manusia yang memerlukan pengamatan
yang cermat dan akurat. Dengan demikian pengamatan harus seobjektif mungkin
agar hasilnya dapat berlaku umum dan tidak bersifat khusus. Mereka harus
mampu mencapai kesepakatan/konsensu swalaupun sifatnya relatif dalam arti
dibatasi oleh faktor waktu, situasi dan kondisi tertentu. Selain itu ilmu
pengetahuan sosial mengutamakan faktor penjelasan dan interpretasi karena
manusia itumanusia yang aktif dan memiliki dayapikir, berpengetahuan dan
memegang prinsip dan nilai-nilai tertentu serta tindakannya dapat berubah
sewaktu-waktu. Ilmu pengetahuan sosial memerlukan interpretasi objektif
terhadap perilaku manusia guna menangkap makna dari tingkahlaku tersebut.
Seringkali perbuatan seseorang semu dalam arti tidak mencerminkan keinginan
hati sebenarnya dari orang tersebut.
Menurut kamus besar bahasa indonesia ilmu adalah seluruh usaha sadar
untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari
berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi- segi ini dibatasi agar
dihasilkan rumusan- rumusan yang pasti .ilmu memberikan kepastian dengan
membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu- ilmu diperoleh dari
keterbatasannya. Ilmu bukan sekedar pengetahuan teteapi merangkum
sekumpulan pengetahuan berdasarkan teori- teori yang disepakati dan dapat secara
sistematik diuji dengan seperangkat metode yang diakui dalam bidang tertentu.
Dipandang dari sudut filsafat, ilmu terbentuk karena manusia berusaha berfikir
lebih jauh menggenai pengetahuan yang dimilikinya.
Pengetahuan pada dasarnya terdiri dari sejumlah fakta dan teori yang
memungkinkan seseorang dapat memecahkan masalah yang dihadapinya.
Pengetahuan tersebut diperoleh baik dari pengalaman langsung maupun melalui
pegalaman orang lain, (Notoatmodjo, 2010).
2. Logika
3. Sumber pengetahuan
Pada dasarnya terdapat dua cara yang pokok bagi manusia untuk
mendapatkan pengetahuan yang benar. Yang pertama adalah mendasarkan diri
kepada rasio dan yang kedua mendasarkan diri kepada pengalaman. Kaum
rasionalis mengembangkan paham apa yang kita kenal dengan rasionalisme
4. Kriteria Kebenaran
Paham Koherensi.
Sesuatu yang dianggap benar apabila pernyataan dan kesimpulan konsisten
dengan pernyataan dan kesimpulan yang terdahulu yang telah dianggap benar.
Teori ini disebut teori koherensi. Atau dapat disimpulkan bahwa teori koherensi
adalah suatu pernyataan dianggap benar bila pernyataan itu bersifat koheren atau
konsisten dengan pernyataan-pernyataan sebelumnya yang dianggap benar.
b. Memahami (comprehension)
Di artikan sebagai kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang
obyek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar.
Orang telah memahami terhadap objek atau materi, harus dapat menjelaskan,
menyebutkan contoh, menyampaikan, meramalkan terhadap obyek yang
dipelajari.
c. Aplikasi (application)
Diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah
dipelajari pada situasi dan kondisi yang sebenarnya. Aplikasi disini dapat
diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan buku-buku, rumus, metode, prinsip
dalam konteks, atau situasi lain misalnya dapat menggunakan rumus statistik
dalam perhitungan-perhitungan hasil penelitian.
d. Analisa (analysis)
Adalah suatu harapan untuk menjabarkan materi atau suatu obyek dalam
komponen-komponen tetapi masih dalam struktur organisasi tersebut dan masih
ada kaitannya dengan yang lain, kemampuan analisis ini dapat dilihat dari
penggunaan kata kerja seperti dapat menggambarkan, membedakan,
memisahkan, mengelompokkan dan lain sebagainya.
f. Evaluasi (evaluating)
Evaluasi ini dikaitkan dengan kemampuan-kemampuan untuk melakukan
identifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek, penilaian-penilaian ini
berdasarkan kriteria yang telah ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria-kr
iteria yang ada.
No Ilmu Pengetahuan
1 Asal Kata Asal Kata
Science Knowledge
2 Ilmu memiliki sistem yang Merupakan sebuah
telah terukur dari sebuah pengetahuan yang belum
pengetahuan yang telah tersusun secara sistematis.
terklasifikasi.
3 Memiliki informasi yang Memiliki informasi yang
tinggi dari akal sehat dan bersifat dan berdasarkan
telah memiliki metode akal sehat atau
serta mekanisme untuk commonsense
membuktikan informasi
yang berdasarkan akal
sehat tersebut,
1.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah disampaikan dalam BAB II dapat ditarik
beberapa kesimpulan, yakni:
Menurut Little john (1998) Ada 3 aliran pendekatan dalam keilmuan
yaitu Pendekatan saintefic, pendekatan Humanistic (Humaniora
Interoretatif),dan pendekatan Social Science (Ilmu-ilmu sosial).
Secara entimologi ilmu berasal dari bahasa inggris yaitu “secience”
Menurut kamus besar Bahasa indonesia ilmu adalah seluruh usaha sadar
untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia
dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia.
Secara entimologi berasal dari bahasa Inggris yaitu “Knowledge”
Menurut Amsal Bakhtiar (2012:89) “ jika manusia dikatakan memiliki
pengetahuan dia harus mengerti sesudah melihat, menyaksikan dan
mengalaminya”.
Ilmu memiliki sistem yang telah terukur dari sebuah pengetahuan yang
telah terklasifikasi sedangkan pengetahuan Memiliki informasi yang
bersifat dan berdasarkan akal sehat atau commonsense
3.2 Saran