Anda di halaman 1dari 11

SISTEM AC

“ Prinsip kerja kondensor dan evaporator ”

1. BAMBANG HAMBALI 5152122001


2. DIAN ANJASMARA 5152122002
3. M. SANDI 5152122005
4. HALOMOAN 5155122017
Dosen pengampu : Drs. Suherman M.pd

PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF


JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Makalah ini merupakan salah satu tugas rutin yang disusun untuk memenuhi
tugas mata Kuliah Sistem AC dengan topik pembahasan kontruksi kondensor dan evaporator.

Dalam pembuatan makalah ini, penulis menyadari adanya berbagai kekurangan, baik
dalam isi materi maupun penyusunan kalimat. Namun demikian, perbaikan merupakan hal
yang berlanjut sehingga kritik dan saran untuk penyempurnaan makalah ini sangat penulis
harapkan. Akhirnya penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membaca dan mempelajari makalah ini.

Medan, 5 Maret 2018

Kelompok VI

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
BAB I....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
1. Latar Belakang...........................................................................................................................1
2. Rumusan Masalah.........................................................................................................................1
BAB II...................................................................................................................................................2
ISI..........................................................................................................................................................2
1. Prinsip Kondensasi....................................................................................................................2
Prinsip Evaporator.............................................................................................................................2
2. Konstruksi kondensor................................................................................................................2
3. Prinsip Kerja Kondensor............................................................................................................3
Kontruksi Evaporator........................................................................................................................3
4. Cara kerja evaporator.................................................................................................................4
5. Troubleshooting sistem AC........................................................................................................5
BAB III.................................................................................................................................................8
PENUTUP............................................................................................................................................8
1. Kesimpulan....................................................................................................................................8

2
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Sistem pengkondisian udara kini telah menjadi suatu kebutuhan pokok di bangunan-
bangunan seperti perkantoran, hotel, perusahaan, supermarket, museum, apartemen dan
bangunan-bangunan lain. Sistem pengkondisian udara meliputi pendinginan, penghangatan,
penurun kelembaban udara. Hampir setiap ruangan PT Nutrifood Indonesia memiliki AC (Air
Conditioner).
Utamanya adalah ruangan produksi, karena di dalam ruangan produksi suhu dan
kelembaban harus terjaga dengan baik. Suhu dan kelembaban tersebut berhubungan langsung
dengan kualitas produk. Suhu tidak boleh lebih dari 25oC, kelembaban tidak boleh lebih dari
65%. AC memiliki komponen utama berupa kompresor. Kerja kompresor seperti jantung
pada tubuh manusia. Maka dibutuhkan sebuah rangkaian sistem pengaman yang berfungsi
untuk menjaga kompresor AC agar tidak mudah rusak dan memiliki umur pakai yang
panjang.

2. Rumusan Masalah

A. Prinsip kerja kondensasi dan evaporasi


B. kontruksi, cara kerja kondensor dan evaporasi
C. Troubleshooting sistem AC

3. Tujuan Masalah

Agar mahasiswa memahasi kontruksi,cara kerja,kondensor dan evaporator,

1
BAB II
ISI

1. Prinsip Kondensasi

Kondensasi atau pengembunan adalah perubahan wujud benda ke wujud yang lebih
padat, seperti gas (atau uap) menjadi cairan. Kondensasi terjadi ketika uap didinginkan
menjadi cairan, tetapi dapat juga terjadi bila sebuah uap dikompresi
(yaitu, tekanan ditingkatkan) menjadi cairan, atau mengalami kombinasi dari pendinginan
dan kompresi. Cairan yang telah terkondensasi dari uap disebut kondensat. Sebuah alat yang
digunakan untuk mengkondensasi uap menjadi cairan disebut kondenser.

Kondenser umumnya adalah sebuah pendingin atau penukar panas yang digunakan
untuk berbagai tujuan, memiliki rancangan yang bervariasi, dan banyak ukurannya dari yang
dapat digenggam sampai yang sangat besar. Kondensasi uap menjadi cairan adalah lawan dari
penguapan (evaporasi) dan merupakan proses eksothermik (melepas panas). Air yang terlihat
di luar gelas air yang dingin di hari yang panas adalah kondensasi.

2. Prinsip Evaporator

Penguapan atau evaporasi adalah proses perubahan molekul di dalam keadaan cair
(contohnya air) dengan spontan menjadi gas (contohnya uap air). Proses ini adalah kebalikan
dari kondensasi. Umumnya penguapan dapat dilihat dari lenyapnya cairan secara berangsur-
angsur ketika terpapar pada gas dengan volume signifikan.

Rata-rata molekul tidak memiliki energi yang cukup untuk lepas dari cairan. Bila
tidak cairan akan berubah menjadi uap dengan cepat. Ketika molekul-molekul saling
bertumbukan mereka saling bertukar energi dalam berbagai derajat, tergantung bagaimana
mereka bertumbukan. Terkadang transfer energi ini begitu berat sebelah, sehingga salah satu
molekul mendapatkan energi yang cukup untuk menembus titik didih cairan. Bila ini terjadi
di dekat permukaan cairan molekul tersebut dapat terbang ke dalam gas dan "menguap"

Ada cairan yang kelihatannya tidak menguap pada suhu tertentu di dalam gas tertentu
(contohnya minyak makan pada suhu kamar). Cairan seperti ini memiliki molekul-molekul
yang cenderung tidak menghantar energi satu sama lain dalam pola yang cukup buat memberi
satu molekul "kecepatan lepas" - energi panas - yang diperlukan untuk berubah menjadi uap.
Namun cairan seperti ini sebenarnya menguap, hanya saja prosesnya jauh lebih lambat dan
karena itu lebih tak terlihat

3. Konstruksi kondensor

Kondensor ac mobil ini terdiri dari pipa yang bentuknya adalah bulat. Dimana pipa-
pipa ini dilengkungkan secara pararel dari awal sampai dengan akhir. Disekeliling pipa-pipa
kondensor ini ditambah dengan kisi-kisi yang hampir mirip dengan yang terdapat pada

2
radiator, ini bertujuan agar luas penampang bidang pendinginan semakin luas, sehingga
refrigerant dapat didinginkan dengan optimal. Pendinginan yang optimal akan membuat
refrigerant mengalami kondensasi dan perubahan wujud dari gas menjadi cair secara
maksimal.

Gambar1. kondensor

4. Prinsip Kerja Kondensor

Cara kerja dari jenis alat ini ialah proses pengubahan dilakukan dengan cara
mengalirkan uap kedalam ruangan yang berisi susunan pipa dan uap tersebut akan memenuhi
permukaan luar pipa sedangkan air yang berfungsi sebagai pendingin akan mengalir di dalam
pipa (tube side), maka akan terjadi kontak antara keduanya dimana uap yang memiliki
temperatur panas akan bersinggungan dengan air pendingin yang berfungsi untuk menyerap
kalor dari uap tersebut, sehingga temperatur steam (uap) akan turun dan terkondensasi.

Gambar2. Surface Condenser

5. Kontruksi Evaporator

Evaporator berfungsi sebagai pendingin udara. Evaporator berbentuk tabung panjang


bolak balik pada sudu-sudu pendingin.Sudu-sudu pendingin tersebut menerima hembusan
udara dari kipas listrik sehingga suhunya naik, akibatnya suhu refrigeran naik dan mendidih.
Hal ini berarti panas yang terkandung dalam udara diserap oleh refrigeran, udara dingin

3
tersebut kemudian dihembuskan ke ruangan, evaporator menghilangkan lembab udara
melalui sudu-sudu.

Gambar3. evaporator
6. Cara kerja evaporator

Evaporator atau biasa disebut Cooling unit adalah salah satu Komponen AC Mobil
yang paling penting. Di dalam evaporator terjadi pengkabutan pada ekspansi valve atau katup
ekspansi yang kemudian disalurkan ke dalam evaporator dalam bentuk udara dingin pada sisi
evaporator. Hembusan angin pada blower akan melewati kisi evaporator dan akan membawa
udara dingin yang menyejukan kabin mobil anda.

Blower di sini berfungsi sebagai alat yang memastikan sirkulasi udara di dalam kabin
mobil melewati evaporator yang dingin saat AC dihidupkan. Sebagai komponen yang cukup
penting, tentunya anda harus tahu mengenai fungsi evaporator pada AC anda sehingga anda
akan mengetahui jika ada sesuatu yang tidak beres pada mobil anda.

Secara mudah dapat dipahami jika evaporator bertugas untuk mengeluarkan hawa
sejuk di dalam kabin mobil. Prinsip kerjanya sendiri seperti kulkas. Jika penjelasan di atas
terlalu rumit, sederhananya adalah evaporator menyerap hawa panas dan kemudian
mengeluarkannya dalam bentuk udara dingin. Hal ini kebalikan pada proses kondensor yang
menyerap udara dingin dan mengeluarkan udara panas.

Jumlah udara panas yang diserap oleh evaporator harus sama dengan udara dingin
yang diserap kondensor. Jika keseimbangan ini terganggu maka System Kerja AC Mobil anda
terganggu. Dengan fungsinya yang sangat penting maka evaporator harus dibersihkan secara
rutin. Pada umumnya, evaporator harus dibersihkan setelah pemakaian satu tahu atau 20.000
km dan mengganti filter dryer.

7. Troubleshooting sistem AC

4
A. Kompresor tidak beroperasi.

No Langkah Pemeriksaan Kerusakan Perbaikan

1 Cek fuse kendaraan Fuse putus Ganti fuse

2 Cek A/C switch Switch tidak bekerja Periksa switch

3 Cek kebocoran refrigerant Refrigerant bocor Cek setelah mengisi


refrigrant
4 Cek low-pressure switch Switch tidak bekerja Ganti yang rusak

Cek evaporator sensor Evaporator sensor putus

5 Cek pressure switch Pressure s/w rusak Periksa switch

6 Cek A/C relay Relay rusak Ganti relay

7 Cek magnetic coil Field coil rusak Ganti field coil

B. Kompresor bekerja ON dan OFF kembali saat AC bekerja.

No LANGKAH PEMERIKSAAN KERUSAKAN PERBAIKAN

Cek refrigerant overcharging Refrigerant overcharging Recharge refrigerant lalu


1
Cek refrigerant lowcharging Refrigerant lowrcharging periksa ulang

2 Cek pressure S/W Switch berbunyi Ganti switch

3 Cek sisi high pressure System tersumbat Ganti yang rusak

C. Kompresor tidak bekerja setelah AC dimatikan mendadak

No LANGKAH PEMERIKSAAN KERUSAKAN PERBAIKAN

1 Cek water temp sensor Water temp sensor rusak Ganti sensor

2 Cek temp sensor pada compressor Sensor rusak Ganti sensor

D. AC berbunyi dan kompresor tidak bekerja saat AC bekerja.

No LANGKAH PEMERIKSAAN KERUSAKAN PERBAIKAN

Comp connection rusak Perbaiki konektor


1 Cek compressor connector
Terminal bengkok Perbaiki kebengkokan

5
E. Motor blower tidak beroperasi.

No LANGKAH PEMERIKSAAN KERUSAKAN PERBAIKAN

Cek blower fuse


1 Fuse putus Ganti fuse
Cek blower relay
2 Relay rusak Ganti relay

Cek titik hubungan blower S/W dan konektor Ganti S/W dan perbaiki
3 Hubungan rusak
connector
Cek B/W motor connection
4 Hubungan rusak Perbaiki connector

F. Sebab-Sebab AC Mobil Tidak Dingin


1) Freon kurang atau habis

Freon kurang terjadi karena kebocoran yang terlalu kecil hanya pada tekanan
tertentu,pada tekanan tersebut ada kemungkinan bocor berhenti,sehingga freon tidak sampai
habis tapi pengaruhnya ac bisa kurang dingin.

2) Kondensor dan Radiator kotor

Permukaan kondensor atau radiator yang kotor akan membuat pembuangan panas dari
freon gas bertekanan tinggi pada kondensor terjadi tidak sempurna sehingga proses
kondensasi juga tidak sempurna.

3) Motor Cooling Fan Mati, Putaran lemah atau Putaran terbalik

Jika motor cooling fan terganggu, putaran lemah atau mati mengakibatkan
pembuangan panas di kondensor tidak berjalan dengan baik. Begitu pula jika putaran motor
cooling fan terbalik dalam artian arah angin yang di hembuskan mengarah kedepan mobil,
kemungkinan ini bisa terjadi karena kurang teliti. Atau karena motor cooling fan yang sama
tidak di dapatkan di toko sparepart sehingga menggunakan tipe lain.

4) Field Coil atau spul magnetic clutch

Spul magnetic clutch jika mati,putus atau terbakar menyebabkan armature asembly
tidak terhubung dengan puli kompressor ac yang berputar dengan mesin.

5) Tekanan dalam system AC berlebihan

Tekanan pada system ac berlebihan berkaitan dengan point 3 diatas akan


menyebabkan over heat pada system ac sehingga high pressure switch bekerja dan memutus
arus listrik ke Field Coil dari magnetic clutch.Atau untuk kompressor ac yang di lengkapi
temperature switch jika over heating terjadi maka temperature switch yang tertanam di body
kompressor bekerja dan memutus arus listrik.Penyebab lain jika tekanan dalam sistem ac
mobil berlebihan adalah freon terlalu penuh atau berlebihan sehingga ac mobil tidak dingin.

6) Kelebihan oli kompressor

6
System Ac memiliki volume yang tetap,jika kelebihan oli kompressor maka ruang
untuk freon akan berkurang artinya jika sebuah mobil sedan membutuhkan freon seberat 0,40
kg dengan kelebihan oli kompressor maka jika 0,40 kg freon bisa masuk semua ke system ac,
akan menyebabkan tekanan berlebihan. Dan jika menyesuaikan tekanan agar sesuai dengan
spesifikasi standar harus mengurangi jumlah freon yang masuk,beruntung kalau hasilnya ac
kurang dingin. Karena terkadang tidak mau dingin sama sekali.

7) Kompressor Aus

Kompressor AC aus biasanya di tandai dengan tekanan tidak normal,saling berkaitan


jika kompressor Ac aus, sigh glass terlihat hitam,receiver driyer buntu atau expansi valve
tersumbat yang masing-masing dengan indikasi tekanan yang berbeda.

8) Thermistor cooler berubah nilainya

Thermistor cooler merupakan peraba suhu di dalam rumah evaporator yang berfungsi
untuk membaca perubahan temperatur kemudian di teruskan ke AC amplifier untuk mengatur
waktu cut off dari kompressor.

9) Evaporator Kotor

Kotor di evaporator lebih banyak disebabkan oleh debu yang di hisap oleh blower dan
menempel pada permukaan evaporator yang mengakibatkan aliran udara tersumbat.Info
lengkap evaporator kotor bisa lihat disini atau penyebab evaporator beku.

10) Saluran Buang Air Kondensasi Tersumbat

Dengan tersumbatnya saluran buang air kondensasi, rumah evap akan penuh dengan
air,berembun dan air akan menetes di bawah dashboard membasahi karpet mobil. Dengan air
kondensasi memenuhi rumah evap mengakibatkan aliran udara dari blower tersumbat.

BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan

7
Kondensasi atau pengembunan adalah perubahan wujud benda ke wujud yang lebih
padat, seperti gas (atau uap) menjadi cairan.

evaporasi adalah proses perubahan molekul di dalam keadaan cair (contohnya air)
dengan spontan menjadi gas (contohnya uap air).

Kondensor ac mobil ini terdiri dari pipa yang bentuknya adalah bulat. Dimana pipa-
pipa ini dilengkungkan secara pararel dari awal sampai dengan akhir.

Kondensor ac mobil ini terdiri dari pipa yang bentuknya adalah bulat. Dimana pipa-
pipa ini dilengkungkan secara pararel dari awal sampai dengan akhir.

2. Daftar isi

https://id.wikipedia.org/wiki/Kondensasi

http://www.bisaotomotif.com/2015/10/fungsi-dan-kontruksi-kondensor-pada.html

http://satriyagus.blogspot.co.id/2012/10/trouble-shooting-sistem-air-conditioner.html

Anda mungkin juga menyukai