Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH METODOLOGI PENELITIAN

PENDEKATAN DAN TAHAPAN PENELITIAN

DiSusun
Oleh Kelompok 6 :

Alvi Nuraisyah(21100117)
Muhammad Nabil Makarim(21100113)
Zakiyah Anas(21100111)

Dosen Pengampu :
Dr. Evrialiani Rosba, , M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN INFORMATIKA


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS PGRI SUMATRA BARAT
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
rahmat dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Pendekatan dan Tahapan
Penelitian ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Serta kami juga berterima
kasih kepada Ibu Dr. Evrialiani Rosba, , M.Pd. selaku dosen mata kuliah bahasa Indonesia yang
telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai Pendekatan dan Tahapan Penelitian sebagai salah satu materi
pembelajaran Metodologi Penelitian. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah
ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu kami berharap adanya kritik,
saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami oleh siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Padang, 23 Februari 2024

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………………

DAFTAR ISI…………………………………………………………………......

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………..
A. Latar Belakang…………………………………………………………………………
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………..
C. Tujuan………………………………………………………………………………….

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………..
A. Pendekatan Penelitian……………………………………………………......................
B. Jenis-Jenis Pendekatan Penelitian………………………………………………………
C. Persyaratan Penelitian…………………………………………………………………..
D. Kompetensi Peneliti…………………………………………………………………….
E. Tahapan Penelitian……………………………………………………………………..

BAB III PENUTUP………………………………………………………………

A. Kesimpulan……………………………………………………………………………..
B. Saran…………………………………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penelitian merupakan landasan dari kemajuan ilmiah dan perkembangan


masyarakat modern. Dengan melakukan penelitian, manusia dapat menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang mendalam tentang dunia di sekitar kita, mengidentifikasi solusi untuk
masalah-masalah kompleks, dan memperbaiki praktik-praktik yang sudah ada. Namun,
proses melakukan penelitian tidaklah mudah. Setiap penelitian menghadapi berbagai
tantangan, mulai dari merumuskan pertanyaan yang tepat hingga menghasilkan temuan
yang dapat diandalkan.
Dalam menghadapi tantangan tersebut, penting bagi peneliti untuk memilih
pendekatan yang tepat dan mengikuti tahapan-tahapan yang terstruktur secara baik dalam
proses penelitiannya. Pendekatan penelitian yang dipilih akan sangat memengaruhi
bagaimana penelitian dilakukan dan data dikumpulkan, sementara tahapan-tahapan
penelitian akan membantu menjaga kelancaran dan keandalan proses penelitian.
Pendekatan penelitian mencakup metodologi, strategi, dan teknik yang digunakan
oleh peneliti untuk mengumpulkan dan menganalisis data. Berbagai pendekatan dapat
digunakan dalam penelitian, termasuk pendekatan kualitatif, kuantitatif, dan campuran.
Setiap pendekatan memiliki kelebihan dan kelemahan tertentu, dan pemilihan pendekatan
yang tepat akan sangat tergantung pada sifat masalah penelitian.
Sementara itu, tahapan penelitian membantu memandu peneliti melalui proses
penelitian secara sistematis. Tahapan-tahapan ini mencakup identifikasi masalah,
perencanaan penelitian, pengumpulan data, analisis data, interpretasi hasil, dan pelaporan
temuan. Dengan mengikuti tahapan-tahapan ini, peneliti dapat memastikan bahwa
penelitian mereka terorganisir dengan baik dan menghasilkan hasil yang dapat dipercaya.
B. Rumusan Masalah
1. Pendekatan Penelitian
2. Jenis-Jenis Pendekatan Penelitian
3. Persyaratan Penelitian
4. Kompetensi Peneliti
5. Tahapan Penelitian

C. Tujuan
1. Menjelaskan Pendekatan Penelitian
2. Menjelaskan jenis-jenis Pendekatan Penelitian
3. Menjelaskan Persyaratan Penelitian
4. Menjelaskan kopetensi Peneliti
5. Menjelaskan Tahapan Penelitian
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian merupakan upaya sistematis untuk menemukan kebenaran atau


untukmengetahui sesuatu yang baru dengan cara mengumpulkan, mengolah, dan
menganalisisdata dengan menggunakan metode analisis data yang sesuai dengan jenis
penelitiannyadan menarik kesimpulan (Abdullah, 2015). Penelitian adalah penyaluran
rasa ingin tahunmanusia terhadap sesuatu/masalah dengan perlakuan tertentu
sehingga diperoleh sesuatu(Hasan, 2009). Dari pengertian ini terlihat bahwa
penelitian memiliki beberapa komponen,yaitu:
1. Ada rasa ingin tahu dari manusia,
2. Ada sesuatu (masalah, fenomena, fakta),
3. Ada perlakuan/proses/usaha untuk menyelesaikan masalah (memeriksa,
mengusut,menelaah, mempelajari, menginterpretasi), dan
4. Ada hasil (memperoleh kebenaran, memperoleh jawaban masalah,
pengembanganilmu pengetahuan).
Sebelum melaksanakan sebuah penelitian harus ditentukan terlebih dahulu
pendekatan penelitiannya. Pendekatan penelitian akan mempermudah ketika
akanmenentukan dan menjawab rumusan masalah. Dalam menentukan dan menjawab
pertanyaan penelitian harus sejalan dengan pendekatan penelitian. Menurut
Arikunto(2019), metode penelitian adalah cara utama yang digunakan peneliti untuk
mencapaitujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang diajukan. Menurut
Sukandarrumidi(2012), pendekatan penelitian merupakan cara utama yang digunakan
peneliti untukmencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang diajukan.
Jadi, pendekatan penelitian merupakan rancangan pelaksanaan penelitian yang
digunakan untukmendapatkan jawaban dari pertanyaan penelitian yang telah
dirumuskan sebelumnya.
2. Jenis-Jenis Pendekatan Penelitian
Ada tiga jenis pendekatan penelitian, yaitu pendekatan kualitatif, pendekatan
kuantitatif, dan pendekatan campuran atau gabungan.
1) Pendekatan kualitatif
Pendekatan kualitatif disebut sebagai metode baru yang berlandaskan
padafilsafat postpositivisme. Disebut juga dengan metode artistik karena proses
penelitianlebih bersifat artistik, juga disebut interpretative research. Disebut juga
pendekataninduktif.Pendekatan kualitatif adalah pendekatan yang berfokus pada
kualitas.Pendekatan kualitatif lebih menekankan aspek pemahaman secara
mendalam tentang suatu masalah daripada generalisasi. Pendekatan ini lebih
sering menggunakantaknik analisis mendalam (in depth analysis), yaitu masalah
dikaji secara per kasus untuk diteliti kebenarannya, karena suatu masalah akan
berbeda sifatnya dengan masalah yang lain.
Pendekatan kualitatif bertujuan untuk pemahaman secara mendalam
terhadapsuatu masalah, bukan untuk suatu generalisasi masalah. Pendekatan
kualitatif berfungsi memberikan kategori substantif dari suatu masalah yang
lebih menekankan pada makna.Creswell dalam Sugiyono (2012) membagi
pendekatan kualitatif menjadi limamacam, yaitu phenomenological research,
grounded theory, ethnographi, case study,dan narrative research.
Ciri-ciri pendekatan kualitatif antara lain:
a. Pengumpulan data alamiah, yaitu dilakukan dimana para partisipan
mengalamimasalah yang diteliti.
b. Fleksibelitas penelitian, yaitu rencana awal untuk penelitian tidak
dapatditentukan dengan ketat.
c. Fokusnya adalah mempelajari makna yang partisipan pegang dengan topik
penelitian. Ada banyak perspektif tentang suatu topik.
d. Menekankan pengambilan sampel yang purposif.
e. Mengembangkan gambaran kompleks masalah yang diteliti.
f. Peneliti menjadi instrumen kunci, yatiu mengumpulkan data melalui
pengalamandan keterlibatan pribadi, sehingga membutuhkan komitmen
waktu yang luas dilapangan.
g. Refleksivitas, yaitu penelitian tidak dapat dipisahkan, karen itu sebagian
penelitian merupakan refleksi dari bias, nilai-nilai dan pengalaman peneliti.
h. Beragam metode, artinya penelitian memiliki beberapa sumber yang
dikumpulkandari berbagai metode.
i. Analisis data induktif, yaitu pola, kategori, dan tema dibangun dari bawah ke
atas.Analisis data adalah proses yang berkelanjutan.
j. Interpretatif, artinya memahami data sambil mencoba mengesampingkan
pengalaman pribadi peneliti.

2) Pendekatan Kuantitatif
Pendekatan kuantitatif dinamakan pendekatan tradisional karena sudah
lama danmentradisi digunakan. Pendekatan ini disebut juga pendekatan induktif.
Pendekatan kuantitatf merupakan pendekatan yang berlandaskan pada filsafat
positvisme.Pendekatan ini digunakan untuk meneliti populasi atau sampel
tertentu, pengumpulan data menggunakan alat ukur (instrumen) tertentu, dan
analisa data bersifat kuantitatif (menggunakan statistik) dengan tujuan untuk
menguji danmembuktikan hipotesis yang telah dibuat. Pendekatan kuantitatif
biasanyamelibatkan konversi data menjadi bentuk angka sehingga dapat
dilakukan perhitungan statistik dan penarikan kesimpulan.
Secara umum, pendekatan kuantitatif terdiri dari metode survei dan
metodeeksperimen. Metode survei digunakan untuk memperoleh data pada masa
lampauatau saat ini tentang keyakinan, pendapat, karakateristik, dan hubungan
variabel.Metode survei dilakukan dengan tanpa memberikan perlakuan
(treatment) terhadapvariabelnya. Metode eksperimen untuk mengetahui
pengaruh variabel independenterhadap variabel dependen dalam kondisi yang
dikendalikan. Pengendalian kondisidilakukan agar tidak ada variabel lain yang
mempengaruhi variabel dependen,sehingga dalam penelitian eksperimen
menggunakan variabel kontrol.
Ciri-ciri pendekatan kuantitatif antara lain:
a. Instrumen pengumpulan data berisi item yang mengumpulkan
karakteristik populasi yang dapat diukur.
b. Instrumen standar yang telah diuji memandu pengumpulan data
untukmemastikan akurasi, reliabilitas, dan validitas data.
c. Teknik analisis data lebih andal, distribusi populasi normal lebih disukai
daripadadistribusi non-normal. Hal ini membutuhkan kepatuhan terhadap
prinsip pengambilan sampel untuk menghindari bias peneliti dalam
menafsirkan hasil.
d. Data disusun menggunakan tabel, grafik, atau angka untuk menunjukkan
tren,hubungan, atau perbedaan antar variabel sehingga dapat dipahami
oleh pembaca.
e. Peneliti dapat mengulangi metode kuantitatif untuk mengkofirmasi temua
dalam penelitian lain, sehingga menghilangkan kemungkinan kesimpulan
palsu atausalah.
f. Model atau formula kuantitaf berasal dari analisis data yang dapat
memprediksi hasil. Skenario ”Jika-maka” dapat dibangun menggunakan
perhitungan matematika dengan bantuan komputer.
g. Instrumen digital atau elektronik canggih untuk mengukur data dari
lapangan.

3) Pendekatan Campuran atau Gabungan


Pendekatan campuran atau Mixed Methods merupakan penelitian yang
menggabungkan unsur-unsur pendekatan kualitatif dan pendekatan kuantitatif
yang berfokus pada pengumpulan data, analisis, dan pencampuran data dalam
sebuah penelitian.Pendekatan campuran bertujuan menggabungkan komponen
pendekatankualitatif dan pendekatan kuantitatif untuk memperkuat simpulan
penelitian. Datadari satu sumber metode pendekatan utama dijelaskan dan
didukung lebih lanjut olehmetode pendekatan kedua, sehingga penelitian
memiliki fungsi multi-fase.Dengan menggabungkan lebih dari satu jenis sumber
data akan memberikan pemahaman yang lebih lengkap tentang masalah
penelitian dibandingkan denganhanya menggunakan pendekatan tunggal atau
satu metode saja. Setidaknya ada beberapa keuntungan yang diperoleh dengan
memadukan kedua pendekatan tersebut,di antaranya:
a. Kedua pendekatan akan saling melengkapi masing-masing kekuatan
dankelemahannya.
b. Bukti yang diberikan oleh metode campuran akan lebih komprehensif
danmeyakinkan.
c. Metode campuran dapat menjawab pertanyaan penelitian yang meskipun
pendekatan tunggal tidak dapat menjawabnya.
d. Metode campuran mendorong kolaborasi antar disiplin ilmu.
e. Metode campuran mendorong penggunaan berbagai pandangan dalam dunia
penelitian.
Ciri-ciri pendekatan campuran antara lain:
a. Analisis data kualitatif dan kuantitatif.
b. Pengumpulan data terbuka dan tertutup dalam menjawab pertanyaan
penelitian.
c. Prosedur persuasif dan ketat untuk metode kualitatif dan kuantitatif.
d. Integrasi kedua sumber data dengan menggabungkan, menghubungkan,
ataumenyematkan.
e. Penggunaan desain campuran melibatkan integrasi bersamaan atau
berurutan.
f. Pendekatan untuk penelitian yang memiliki landasan filosofis.Perbedaan
mendasar antara pendekatan kualitatif dan kuantitatif terletak padaaksioma
dasar, proses penelitian, dan karakteristik.
Tabel 1.1. Perbedaan antara Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif
Aksioma dasar Pendekatan Kuantitatif Pendekatan Kualitatif
Sifat Realitas Dapat diklasifikasikan, Ganda, holistik, dinamis,
kongkrit, teramati, dan terukur hasilkonstruksi dan pemahaman.
Hubungan Independen Interaktif
penelitidengan yang
diteliti
Hubungan Variabel Sebab Akibat(Kasual) Timbal Balik
Generalisasi Cenderung Transferability (hanya
membuatgeneralisasi mungkindalam ikatan konteks
danwaktu)
Peranan nilai Cenderung bebas nilai Terikat nilai-nilai yang dibawa
peneliti
Karakteristik Pendekatan Kuantitatif Pendekatan Kualitatif
Desain 1. Spesifik, jelas, rinci 1.Umum
2.Ditentukan seara mantap 2.Fleksibel
sejak awal 3.Berkembang dan munculdalam
3.Menjadi pegangan langkah proses penelitian
demi langkah
Tujuan 1.Menunjukkan hubungan 1.Menemukan pola hubungan
antar variable yang bersifat interaktif
2.Menguji teori 2.Menemukan teori
3.Mencari generalisasi yang 3.Menggambarkan realitas yang
mempunyai nilai prediktif kompleks
4.Memperoleh pemahaman
makna
Teknik pengumpulan Kuisioner, observasi, tes, Participant observation, in-dept
data wawancara terukur interview, dokumentasi,
triangilasi
Instrument penelitian 1.Tes, angket, danwawancara 1.Peneliti sebagai instrument
terukur (human instrument )
2.Instrumen yang telah 2.Buku catatan, tape recorder,
terstandar kamera, handycam, dl
Data 1.Kuantitatif 1.Deskriptif kualitatif
2.Hasil pengukuran variable 2.Dokumen pribadi, catatan
yang dioperasikan lapangan, ucapan dan tindakan
responden,dokumen, dan lain-
lain
3. Persyaratan Penelitian
Rasa ingin tahu menjadi dasar pelaksanaan sebuah penelitian dengan keabsahan
dankeakuratan yang dapat dipertanggungjawabkan. Penelitian dalam Kamus Besar
BahasaIndonesia (KBBI) diartikan sebagai kegiatan pengumpulan, pengolahan,
analisis, serta penyajian data secara sistematis dan obyektif untuk memecahkan
masalah atau mengujihipotesis. Secara ilmu bahasa, penelitian merupakan kegiatan
mencari fakta-fakta barudan dikembangkan menjadi suatu teori untuk memperdalam
dan memperluas ilmu tertentu. Penelitian merupakan kegiatan ilmiah yang didasarkan
pada analisis dankonstruksi secara sistematis, metodologis, dan konsisten untuk
mengungkap kebenaran.Sebuah kegiatan dapat disebut sebagai sebuah penelitian
setidaknya memiliki ciri-ciriantara lain:
1. Bersifat sistematis dan logis
Penelitian dilaksanakan dengan prosedur yang berurutan dan harus dibuat
secaralogis serta tidak memanipulasi hal apapun di dalamnya.
2. Bersifat ilmiah
Hasil penelitian harus dapat dipertanggungjawabkan dan dibuktikan
kebenarannya, seingga penelitian harus menyatikan data atau temuan fakta.
3. Efisien dan bermanfaat
Penelitian harus disusun seefisien mungkin dan dapat dipahami oleh
semuakalangan. Penelitian juga harus memiliki kontribusi bagi pengembangan
ilmu pengetahuan.
4. Analitis
Penelitian harus dilakukan, dibuktikan, dan dijelaskan melalui proses
metodeilmiah. Setiap variabel dan hubungan antar variabel di dalamnya harus
diuraikan dengan jelas.
5. Berkesinambungan
Hasil penelitian harus dapat diteruskan, dikonfirmasi, atau dibuktikan oleh
peneliti lain atau peneliti di masa yang akan datang.
Menurut Arikunto (2013), penelitian memiliki tiga syarat penting, yaitu
sistematis,terencana, dan menerapkan konsep ilmiah.
1. Sistematis
Penelitian dilaksanakan dan disusun dengan menggunakan pola tertentu, mulaidari
yang paling sederhana hingga yang paling kompleks.
2. Terencana
Penelitian dilaksanakan dengan pertimbangan dan rencana yang matang,termasuk
penggunaan metode penelitian yang sudah diperhitungkan.
3. Menerapkan konsep ilmiah
Penelitian dilaksanakan dari awal hingga akhir dengan menerapkan konsepilmiah,
yaitu prinsip yang digunakan unuk memperoleh ilmu pengetahuan sesuaidengan
bidang ilmu pengetahuannya

4. Kompetensi Peneliti
Seorang peneliti harus memiliki kompetensi untuk mendukung dalam
melaksanakansebuah penelitian. Kompetensi yang harus dimiliki oleh sorang
peneliti kuantitatifsebagai berikut:
1. Memiliki wawasan luas dan mendalam di bidang yang akan diteliti.
2. Memahami karakteristik pendekatan penelitian yang akan digunakan.
3. Mampu melakukan analisis masalah.
4. Mampu menggunakan teori, merumuskan hipotesis, dan mengembangkan
instrumen penelitian.
5. Mampu membuat desain penelitian.
6. Memahami teknik sampling.
7. Mampu menyusun instrumen dan melakukan pengujian.
8. Mampu melakukan dan mengorganisir pengumpulan data.
9. Mampu menyajikan dan menganalisis data.
10. Mampu memberikan interpretasi.
11. Mampu membuat laporan penelitian secara sistematis, jelas, lengkap, dan rinci.
12. Mampu mengkomunikasikan hasil penelitian.
Kompetensi yang harus dimiliki oleh sorang peneliti kualitatif sebagai berikut:
1. Memiliki wawasan luas dan mendalam di bidang yang akan diteliti.
2. Mempunyai kemampuan membangun komunikasi akrab.
3. Memiliki kepekaan melihat setiap gejala yang ada pada obyek penelitian.
4. Mampu menggali sumber data secara triangulasi.
5. Mampu menganalisis data secara induktif berkesinambungan.
6. Mampu menguji kredibilitas, dependabilitas, konfirmabilitas, dan
tranferabilitas hasil penelitian.
7. Mampu menghasilkan temuan, mengkonstruksi, atau teori baru.
8. Mampu menyusun laporan secara sistematis, jelas, lengkap, dan rinci.
9. Mampu mengkomunikasikan hasil penelitian.
Siyoto dan Ali Sodik (2015) menyebutkan tiga sikap yang harus dimiliki
olehseorang peneliti, yaitu obyektif, kompeten, dan faktual.
a. Obyektif
Peneliti harus membedakan antara fakta atau temuan data dan opini atau
pendapatnya. Uraian temuan fakta dalam analisis hasil penelitian harus jelas
tanpamenggunakan pendapat pribadi.
b. Kompeten
Peneliti harus memiliki keterampilan untuk melakukan penelitian
denganmetode ilmiah dan teknik tertentu.
c. Faktual
Peneliti harus mengumpulkan, menjelaskan, dan menganalisis temuan data
berdasarkan fakta yang diperoleh dari lapangan dengan tidak menggunakan
anggapanyang bersifat abstrak.

5. Tahapan Penelitian
Secara umum tahapan penelitian yang menitikberatkan pada kegiatan
administratif,meliputi tahap perencanaan (pembuatan rancangan penelitian), tahap
pelaksanaan penelitian, dan tahap penulisan laporan penelitian (Arikunto, 2013).
Menurut Hidayat danSedarmayanti (2002), langkah-langkah sistematis dalam
metode ilmiah yaitu:
1) Mengidentifikasi dan merumuskan masalah,
2) Menyusun kerangka berpikir,
3) Merumuskan hipotesis,
4) Melakukan pembahasan, dan
5) Membuat kesimpulan dan saran.
Langkah-langkah penelitian kuantitatif (proses kegiatan ilmiah), meliputi:
I. Mengidentifikasi, memilih, dan merumuskan masalah
Mengidentifikasi masalah merupakan kegiatan mencari masalah yang
palingrelevan dan menarik untuk diteliti. Masalah dapat dicari melalui panca
indera, yaitu pengamatan, pendengaran, penglihatan, perasaan, dan penciuman.
Permasalahan adakalau ada kesenjangan antara das sollen dan das sein, yaitu
perbedaan antara yangseharusnya dan yang ada dalam kenyataan, antara yang
diperlukan dan yang tersedia,antara harapan dan kenyataan.
Masalah dapat diperoleh dari berbagai sumber, antara lain bacaan,
seminar, pernyataan otoritas, pengamatan, pengalaman pribadi, atau perasaan
intuitif.Biasanya dijumpai lebih dari satu masalah, dan tidak semua masalah
dapat ataulayak diteliti. Oleh karena itu perlu diadakan pemilihan atau
pembatasan masalah. Hal yang harus diperhatikan dalam memilih masalah
adalah kelayakan untuk diteliti dan managebility. Kelayakan masalah untuk
diteliti tergantung pada ada atau tidak sumbangan terhadap teori dan atau ada
tidak teori yang relevan, juga ada tidak kegunaannya untuk pemecahan
masalah praktis. Managebility meliputi kecukupan dana, waktu, alat, bekal
kemampuan teoritis, dan penguasaan metode yang diperlukan.
Setelah masalah diidentifikasi dan dipilih atau dibatasi, selanjutnya
dirumuskanmasalah penelitian. Rumusan masalah penelitian hendaknya
dirumuskan dalamkalimat tanya (?) yang padat dan jelas. Rumusan masalah
juga hendaknyamemberikan petunjuk tentang kemungkinan pengumpulan data
untuk menjawabrumusan masalah tersebut.
II. Menyusun kerangka pemikiran
Kerangka pemikian merupakan konstruksi berpikir yang bersifat logis
denganargumentasi yang konsisten dengan pengetahuan sebelumnya yang
telah berhasildisusun. Menurut Rusidi (1993), kerangka berpikir berarti
mendudukperkarakanmasalah dalam kerangka teoritis (theoritical framework)
atau disebut proses deduktif.
III. Merumuskan hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang
jawabannya harus diuji. Hipotesis dirangkum atau diturunkan dari kerangka
pemikiran/kesimpulan teoritis.
IV. Menguji hipotesis secara empiric
Pengujian pendekatan kuantitatif adalah menguji dengan alat
statistikinferensial atau statistik deskriptif, untuk membuktikan keterujian teori
tersebutsecara meyakinkan (significant) atau tidak berdasarkan uji fakta-fakta
secara empirik.Pengujian pendekatan kualitatif adalah menguji dengan tanpa
statistik untuk mencari pemaknaan.
V. Melakukan pembahasan
Tahapan ini merupakan proses berpikir sintesis antara deduksi dan
induksi.Tahapan ini merupakan tahap reduksi data, yaitu proses memfokuskan
danmengabstrasikan data menjadi informasi yang bermakna. Pembahasan hasil
penelitiandilakukan secara teoritis maupun empiris, kemudian disentesiskan
dengan hasil penelitian terdahulu untuk mencari konvergensi dan
divergensinya. Hal ini untukmengetahui hasil penelitian tersebut mendukung
suatu teori, memodifikasi teori, atau bahkan menggugurkan teori. Pada tahapan
ini dikemukakan temuan-temuan penelitian, termasuk fenomena baru yang
mungkin muncul selama penelitian.
VI. Menarik kesimpulan
Kesimpulan harus menjawab masalah yang dirumuskan, jadi kalau
rumusanmasalah ada tiga maka kesimpulannya juga ada tiga. Kesimpulan
harus konsistendengan masalah yang dirumuskan dan ingin dijawab, tujuan
dan kegunaan penelitian, hipotesis, hasil dan pembahasan penelitian.
Kesimpulan bukanlah sekedar ringkasanatau intisari tetapi merupakan kaitan
logis dari konsep berpikir deduktif ke arahgeneralisasi.
Pengujian
Instrumen

Populasi dan Pengembangan


Sampel Instrumen

Rumusan Landasan Perumusan Pengumpulan


Analisis data
Masalah Teori Hipotesis Data

Kesimpulan
dan Saran
Gambar 1.1 Proses pendekatan kuantitatif

Proses atau langkah-langkah penelitian kualitatif, meliputi:

1. Tahap pertama adalah tahap orientasi atau deskripsi dengan grand tour question
Peneliti mendeskripsikan yang didengar, dilihat, dirasakan, dan ditanyakan.Biasanya
informasi yang diperoleh masih sepintas. Pada tahapan ini, data yangdiperoleh bervariasi
dan belum tersusun secara jelas.
2. Tahap kedua adalah tahap reduksi/focus
Peneliti mereduksi semua informasi yang diperoleh pada tahap pertama
untukmemfokuskan pada masalah tertentu. Pada tahapan ini dipilih data yang menarik,
penting dan berguna, dan baru. Kemudian data dikelompokan dalam kategori
yangditetapkan sebagai fokus penelitian, misal dalam dunia pendidikan fokus
padamasalah pembelajaran di kelas.
3. Tahap ketiga adalah tahap selection
Pada tahapan ini, peneliti menguraikan fokus yang telah ditetapkan menjadilebih rinci.
Misalnya pembelajaran di kelas, maka yang lebih rinci adalah tentang perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi, materi, metode, dan sebagainya.
4. Tahap keempat adalah tahap conclusion
Penarikan kesimpulan dan verifikasi data merupakan tahapan akhir dalam pendekatan
kualitatif. Tahap ini bertujuan untuk mencari makna data yangdikumpulkan dengan
mencari hubungan, persamaan, atau perbedaan untuk ditarikkesimpulan sebagai jawaban
dari masalah yang ada.
Gambar 1.2. Proses pendekatan kualitatif

Tahap Tahap Tahap


Deskripsi Reduksi Seleksi

Identifikasi Pembatasan Menetapkan Pengumpulan Pemunculan Pelaporan


Pengolahan
masalah masalah focus penelitian data teori/hipotesi penelitian
dan
s
pemaknaan
data
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Penelitian merupakan upaya sistematis untuk menemukan kebenaran atau
untukmengetahui sesuatu yang baru dengan cara mengumpulkan, mengolah, dan
menganalisisdata dengan menggunakan metode analisis data yang sesuai dengan jenis
penelitiannyadan menarik kesimpulan (Abdullah, 2015). Penelitian adalah penyaluran
rasa ingin tahunmanusia terhadap sesuatu/masalah dengan perlakuan tertentu
sehingga diperoleh sesuatu(Hasan, 2009).
Secara umum tahapan penelitian yang menitikberatkan pada kegiatan
administratif,meliputi tahap perencanaan (pembuatan rancangan penelitian), tahap
pelaksanaan penelitian, dan tahap penulisan laporan penelitian (Arikunto, 2013).

B. Saran
Penulis menyadari sepenuhnya jika makalah ini masih banyak kesalahan dan jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, untuk memperbaiki makalah tersebut penulis
meminta kritik yang membangun dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Ma’ruf. 2015.Metodologi Penelitian Kuantitatif . Aswaja Pressindo,


Yogyakarta.
Arikunto, Suharsimi. 2019.Prosedur Penelitian. Rineka Cipta, Jakarta.
Arikunto, Suharsimi. 2013.Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Rineka
Cipta, Jakarta.
Hasan, Iqbal. 2009.Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Bumi Aksara, Jakarta.
Hidayat, Syarifudin. Sedarmayanti. 2002.Metodologi Penelitian. Mandar Maju, Bandung.
Rusidi. 1993.Metode dan Teknik Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial. Program Pascasarjana
UNPAD, Bandung.
Siyoto, Sandu. Ali Sodik. 2015.Dasar Metodologi Penelitian. Literasi Media Publishing,
Yogyakarta.
Sugiyono. 2012.Memahami Penelitian Kualitatif. Alfabeta, Bandung.
Sukandarrumidi. 2012.Metodologi Penelitian.Cetakan Keempat. Gadjah Mada University
Press, Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai