DiSusun
Oleh Kelompok 6 :
Alvi Nuraisyah(21100117)
Muhammad Nabil Makarim(21100113)
Zakiyah Anas(21100111)
Dosen Pengampu :
Dr. Evrialiani Rosba, , M.Pd
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
rahmat dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Pendekatan dan Tahapan
Penelitian ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Serta kami juga berterima
kasih kepada Ibu Dr. Evrialiani Rosba, , M.Pd. selaku dosen mata kuliah bahasa Indonesia yang
telah memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta
pengetahuan kita mengenai Pendekatan dan Tahapan Penelitian sebagai salah satu materi
pembelajaran Metodologi Penelitian. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah
ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu kami berharap adanya kritik,
saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami oleh siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang
berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………
DAFTAR ISI…………………………………………………………………......
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………..
A. Latar Belakang…………………………………………………………………………
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………………..
C. Tujuan………………………………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………..
A. Pendekatan Penelitian……………………………………………………......................
B. Jenis-Jenis Pendekatan Penelitian………………………………………………………
C. Persyaratan Penelitian…………………………………………………………………..
D. Kompetensi Peneliti…………………………………………………………………….
E. Tahapan Penelitian……………………………………………………………………..
A. Kesimpulan……………………………………………………………………………..
B. Saran…………………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………….
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
C. Tujuan
1. Menjelaskan Pendekatan Penelitian
2. Menjelaskan jenis-jenis Pendekatan Penelitian
3. Menjelaskan Persyaratan Penelitian
4. Menjelaskan kopetensi Peneliti
5. Menjelaskan Tahapan Penelitian
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pendekatan Penelitian
2) Pendekatan Kuantitatif
Pendekatan kuantitatif dinamakan pendekatan tradisional karena sudah
lama danmentradisi digunakan. Pendekatan ini disebut juga pendekatan induktif.
Pendekatan kuantitatf merupakan pendekatan yang berlandaskan pada filsafat
positvisme.Pendekatan ini digunakan untuk meneliti populasi atau sampel
tertentu, pengumpulan data menggunakan alat ukur (instrumen) tertentu, dan
analisa data bersifat kuantitatif (menggunakan statistik) dengan tujuan untuk
menguji danmembuktikan hipotesis yang telah dibuat. Pendekatan kuantitatif
biasanyamelibatkan konversi data menjadi bentuk angka sehingga dapat
dilakukan perhitungan statistik dan penarikan kesimpulan.
Secara umum, pendekatan kuantitatif terdiri dari metode survei dan
metodeeksperimen. Metode survei digunakan untuk memperoleh data pada masa
lampauatau saat ini tentang keyakinan, pendapat, karakateristik, dan hubungan
variabel.Metode survei dilakukan dengan tanpa memberikan perlakuan
(treatment) terhadapvariabelnya. Metode eksperimen untuk mengetahui
pengaruh variabel independenterhadap variabel dependen dalam kondisi yang
dikendalikan. Pengendalian kondisidilakukan agar tidak ada variabel lain yang
mempengaruhi variabel dependen,sehingga dalam penelitian eksperimen
menggunakan variabel kontrol.
Ciri-ciri pendekatan kuantitatif antara lain:
a. Instrumen pengumpulan data berisi item yang mengumpulkan
karakteristik populasi yang dapat diukur.
b. Instrumen standar yang telah diuji memandu pengumpulan data
untukmemastikan akurasi, reliabilitas, dan validitas data.
c. Teknik analisis data lebih andal, distribusi populasi normal lebih disukai
daripadadistribusi non-normal. Hal ini membutuhkan kepatuhan terhadap
prinsip pengambilan sampel untuk menghindari bias peneliti dalam
menafsirkan hasil.
d. Data disusun menggunakan tabel, grafik, atau angka untuk menunjukkan
tren,hubungan, atau perbedaan antar variabel sehingga dapat dipahami
oleh pembaca.
e. Peneliti dapat mengulangi metode kuantitatif untuk mengkofirmasi temua
dalam penelitian lain, sehingga menghilangkan kemungkinan kesimpulan
palsu atausalah.
f. Model atau formula kuantitaf berasal dari analisis data yang dapat
memprediksi hasil. Skenario ”Jika-maka” dapat dibangun menggunakan
perhitungan matematika dengan bantuan komputer.
g. Instrumen digital atau elektronik canggih untuk mengukur data dari
lapangan.
4. Kompetensi Peneliti
Seorang peneliti harus memiliki kompetensi untuk mendukung dalam
melaksanakansebuah penelitian. Kompetensi yang harus dimiliki oleh sorang
peneliti kuantitatifsebagai berikut:
1. Memiliki wawasan luas dan mendalam di bidang yang akan diteliti.
2. Memahami karakteristik pendekatan penelitian yang akan digunakan.
3. Mampu melakukan analisis masalah.
4. Mampu menggunakan teori, merumuskan hipotesis, dan mengembangkan
instrumen penelitian.
5. Mampu membuat desain penelitian.
6. Memahami teknik sampling.
7. Mampu menyusun instrumen dan melakukan pengujian.
8. Mampu melakukan dan mengorganisir pengumpulan data.
9. Mampu menyajikan dan menganalisis data.
10. Mampu memberikan interpretasi.
11. Mampu membuat laporan penelitian secara sistematis, jelas, lengkap, dan rinci.
12. Mampu mengkomunikasikan hasil penelitian.
Kompetensi yang harus dimiliki oleh sorang peneliti kualitatif sebagai berikut:
1. Memiliki wawasan luas dan mendalam di bidang yang akan diteliti.
2. Mempunyai kemampuan membangun komunikasi akrab.
3. Memiliki kepekaan melihat setiap gejala yang ada pada obyek penelitian.
4. Mampu menggali sumber data secara triangulasi.
5. Mampu menganalisis data secara induktif berkesinambungan.
6. Mampu menguji kredibilitas, dependabilitas, konfirmabilitas, dan
tranferabilitas hasil penelitian.
7. Mampu menghasilkan temuan, mengkonstruksi, atau teori baru.
8. Mampu menyusun laporan secara sistematis, jelas, lengkap, dan rinci.
9. Mampu mengkomunikasikan hasil penelitian.
Siyoto dan Ali Sodik (2015) menyebutkan tiga sikap yang harus dimiliki
olehseorang peneliti, yaitu obyektif, kompeten, dan faktual.
a. Obyektif
Peneliti harus membedakan antara fakta atau temuan data dan opini atau
pendapatnya. Uraian temuan fakta dalam analisis hasil penelitian harus jelas
tanpamenggunakan pendapat pribadi.
b. Kompeten
Peneliti harus memiliki keterampilan untuk melakukan penelitian
denganmetode ilmiah dan teknik tertentu.
c. Faktual
Peneliti harus mengumpulkan, menjelaskan, dan menganalisis temuan data
berdasarkan fakta yang diperoleh dari lapangan dengan tidak menggunakan
anggapanyang bersifat abstrak.
5. Tahapan Penelitian
Secara umum tahapan penelitian yang menitikberatkan pada kegiatan
administratif,meliputi tahap perencanaan (pembuatan rancangan penelitian), tahap
pelaksanaan penelitian, dan tahap penulisan laporan penelitian (Arikunto, 2013).
Menurut Hidayat danSedarmayanti (2002), langkah-langkah sistematis dalam
metode ilmiah yaitu:
1) Mengidentifikasi dan merumuskan masalah,
2) Menyusun kerangka berpikir,
3) Merumuskan hipotesis,
4) Melakukan pembahasan, dan
5) Membuat kesimpulan dan saran.
Langkah-langkah penelitian kuantitatif (proses kegiatan ilmiah), meliputi:
I. Mengidentifikasi, memilih, dan merumuskan masalah
Mengidentifikasi masalah merupakan kegiatan mencari masalah yang
palingrelevan dan menarik untuk diteliti. Masalah dapat dicari melalui panca
indera, yaitu pengamatan, pendengaran, penglihatan, perasaan, dan penciuman.
Permasalahan adakalau ada kesenjangan antara das sollen dan das sein, yaitu
perbedaan antara yangseharusnya dan yang ada dalam kenyataan, antara yang
diperlukan dan yang tersedia,antara harapan dan kenyataan.
Masalah dapat diperoleh dari berbagai sumber, antara lain bacaan,
seminar, pernyataan otoritas, pengamatan, pengalaman pribadi, atau perasaan
intuitif.Biasanya dijumpai lebih dari satu masalah, dan tidak semua masalah
dapat ataulayak diteliti. Oleh karena itu perlu diadakan pemilihan atau
pembatasan masalah. Hal yang harus diperhatikan dalam memilih masalah
adalah kelayakan untuk diteliti dan managebility. Kelayakan masalah untuk
diteliti tergantung pada ada atau tidak sumbangan terhadap teori dan atau ada
tidak teori yang relevan, juga ada tidak kegunaannya untuk pemecahan
masalah praktis. Managebility meliputi kecukupan dana, waktu, alat, bekal
kemampuan teoritis, dan penguasaan metode yang diperlukan.
Setelah masalah diidentifikasi dan dipilih atau dibatasi, selanjutnya
dirumuskanmasalah penelitian. Rumusan masalah penelitian hendaknya
dirumuskan dalamkalimat tanya (?) yang padat dan jelas. Rumusan masalah
juga hendaknyamemberikan petunjuk tentang kemungkinan pengumpulan data
untuk menjawabrumusan masalah tersebut.
II. Menyusun kerangka pemikiran
Kerangka pemikian merupakan konstruksi berpikir yang bersifat logis
denganargumentasi yang konsisten dengan pengetahuan sebelumnya yang
telah berhasildisusun. Menurut Rusidi (1993), kerangka berpikir berarti
mendudukperkarakanmasalah dalam kerangka teoritis (theoritical framework)
atau disebut proses deduktif.
III. Merumuskan hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang
jawabannya harus diuji. Hipotesis dirangkum atau diturunkan dari kerangka
pemikiran/kesimpulan teoritis.
IV. Menguji hipotesis secara empiric
Pengujian pendekatan kuantitatif adalah menguji dengan alat
statistikinferensial atau statistik deskriptif, untuk membuktikan keterujian teori
tersebutsecara meyakinkan (significant) atau tidak berdasarkan uji fakta-fakta
secara empirik.Pengujian pendekatan kualitatif adalah menguji dengan tanpa
statistik untuk mencari pemaknaan.
V. Melakukan pembahasan
Tahapan ini merupakan proses berpikir sintesis antara deduksi dan
induksi.Tahapan ini merupakan tahap reduksi data, yaitu proses memfokuskan
danmengabstrasikan data menjadi informasi yang bermakna. Pembahasan hasil
penelitiandilakukan secara teoritis maupun empiris, kemudian disentesiskan
dengan hasil penelitian terdahulu untuk mencari konvergensi dan
divergensinya. Hal ini untukmengetahui hasil penelitian tersebut mendukung
suatu teori, memodifikasi teori, atau bahkan menggugurkan teori. Pada tahapan
ini dikemukakan temuan-temuan penelitian, termasuk fenomena baru yang
mungkin muncul selama penelitian.
VI. Menarik kesimpulan
Kesimpulan harus menjawab masalah yang dirumuskan, jadi kalau
rumusanmasalah ada tiga maka kesimpulannya juga ada tiga. Kesimpulan
harus konsistendengan masalah yang dirumuskan dan ingin dijawab, tujuan
dan kegunaan penelitian, hipotesis, hasil dan pembahasan penelitian.
Kesimpulan bukanlah sekedar ringkasanatau intisari tetapi merupakan kaitan
logis dari konsep berpikir deduktif ke arahgeneralisasi.
Pengujian
Instrumen
Kesimpulan
dan Saran
Gambar 1.1 Proses pendekatan kuantitatif
1. Tahap pertama adalah tahap orientasi atau deskripsi dengan grand tour question
Peneliti mendeskripsikan yang didengar, dilihat, dirasakan, dan ditanyakan.Biasanya
informasi yang diperoleh masih sepintas. Pada tahapan ini, data yangdiperoleh bervariasi
dan belum tersusun secara jelas.
2. Tahap kedua adalah tahap reduksi/focus
Peneliti mereduksi semua informasi yang diperoleh pada tahap pertama
untukmemfokuskan pada masalah tertentu. Pada tahapan ini dipilih data yang menarik,
penting dan berguna, dan baru. Kemudian data dikelompokan dalam kategori
yangditetapkan sebagai fokus penelitian, misal dalam dunia pendidikan fokus
padamasalah pembelajaran di kelas.
3. Tahap ketiga adalah tahap selection
Pada tahapan ini, peneliti menguraikan fokus yang telah ditetapkan menjadilebih rinci.
Misalnya pembelajaran di kelas, maka yang lebih rinci adalah tentang perencanaan,
pelaksanaan, evaluasi, materi, metode, dan sebagainya.
4. Tahap keempat adalah tahap conclusion
Penarikan kesimpulan dan verifikasi data merupakan tahapan akhir dalam pendekatan
kualitatif. Tahap ini bertujuan untuk mencari makna data yangdikumpulkan dengan
mencari hubungan, persamaan, atau perbedaan untuk ditarikkesimpulan sebagai jawaban
dari masalah yang ada.
Gambar 1.2. Proses pendekatan kualitatif
A. Kesimpulan
Penelitian merupakan upaya sistematis untuk menemukan kebenaran atau
untukmengetahui sesuatu yang baru dengan cara mengumpulkan, mengolah, dan
menganalisisdata dengan menggunakan metode analisis data yang sesuai dengan jenis
penelitiannyadan menarik kesimpulan (Abdullah, 2015). Penelitian adalah penyaluran
rasa ingin tahunmanusia terhadap sesuatu/masalah dengan perlakuan tertentu
sehingga diperoleh sesuatu(Hasan, 2009).
Secara umum tahapan penelitian yang menitikberatkan pada kegiatan
administratif,meliputi tahap perencanaan (pembuatan rancangan penelitian), tahap
pelaksanaan penelitian, dan tahap penulisan laporan penelitian (Arikunto, 2013).
B. Saran
Penulis menyadari sepenuhnya jika makalah ini masih banyak kesalahan dan jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, untuk memperbaiki makalah tersebut penulis
meminta kritik yang membangun dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA