Disusun Oleh :
Dewi Wardatusholihah ( 19.03.00.004 )
Nur Permata Azizah ( 19.03.00.010 )
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa
pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan
makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan
kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-
natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis
i
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN ........................................................................................... 1
BAB II .............................................................................................................. 2
PEMBAHASAN .............................................................................................. 2
PENUTUP ..................................................................................................... 17
A. Kesimpulan .......................................................................................... 17
ii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Penelitian Kualitatif ?
2. Subjek apa yang terdapat dalam Penelitian Kualitatif ?
3. Bagaimana Teknik Pengumpulan Data Kualitatif ?
4. Bagaimana Teknik Pengolahan Data Kualitatif ?
5. Bagaimana Teknik Analisis Data Kualitatif ?
6. Bagaimana Teknik Pemeriksaan dan Keabsahan Data Kualitatif ?
C. Tujuan Pembahasan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, penulis berharap dapat
memberikan pengetahuaan kepada pembaca tentang metode penilitian
kualitatif, memahami bagaimana cara membuatnya serta dapat dijadikan
bahan acuan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
1
Sugiyono. 2015. Metode penelitian kuantitatif, kualitatif dan R&D. Bandung. Alfabeta
2
Metode Penelitian Menurut Para Ahli:
1. Moloeng (2007: 6) menjelaskan penelitian kualitatif adalah penelitian
dengan tujuan untuk memahami fenomena mengenai apa yang
dialami subyek penelitian secara menyeluruh dengan cara deskripsi
dalam bentuk kata-kata serta bahasa, pada konteks khusus yang
dialami serta dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah.2
2. Nasution (2003: 5) menjelaskan penelitian kualitatif yakni mengamati
orang dalam lingkungan, melakukan interaksi dengan mereka, serta
menafsirkan pendapat mereka mengenai dunia disekelilingnya.3
3. Menurut Sugiyono (2013:1) metode penelitian kualitatif adalah
metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek
yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen), dimana peneliti
adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan
secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. 4
2
Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya Offset
3
Nasution. 2003. Metode Penelitian Naturalistik Kualitatif. Bandung: Tarsito.
4
Sugiyono, Cara Mudah Menyusun Skripsi, Tesis dan Disertasi, Bandung: Alfabeta, 2013.
3
Pada penelitian kualitatif responden atau subjek penelitian disebut
dengan istilah informan, yaitu orang yang memberi informasi tentang data
yang diinginkan peneliti yang berkaitan dengan penelitian yang sedang
dilaksanakan.
C. Teknik Pengumpulan Data Kualitatif
Pengumpulan data merupakan salah satu tahapan sangat penting
dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang benar akan
menghasilkan data yang memiliki kredibilitas tinggi, dan sebaliknya. Jika
pengumpul data melakukan sedikit kesalahan akan mempengaruhi data
dan kesimpulannya bisa salah.
Dalam penelitian, teknik pengumpulan data yang lazim digunakan
adalah : 1) Teknik survey dengan menggunakan angket, 2)
interview/wawancara, 3) Observasi, 4) studi dokumentasi, 5) Tes.5
1. Angket
Angket merupakan alat pengumpulan data yang berupa
serangkaian daftar pertanyaan untuk dijawab responden. Pertanyaan
yang diajukan dapat berupa pertanyaan tertutup maupun terbuka.
Yang dimaksud dengan pertanyaan tertutup adalah pertanyaan yang
jawabannya telah disediakan. Responden hanya memilih jawaban
sesuai dengan yang dikehendaki. Sedangkan pertanyaan terbuka
adalah pertanyaan yang jawaban tidak disediakan. Responden
memformulasikan jawaban secara mandiri
2. Wawancara/interview
Wawancara adalah percakapan langsung bertemu muka atau
melalui telepon antara pewawancara (interviewer) dan orang yang di
wawancarai (interviewer). Pada prinsipnya sama dengan metode
5
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian (Suatu Pendekatan Praktik), Jakarta: Rineka
Cipta, 2013.
4
angket. Perbedaannya, pada angket pertanyaan diajukan secara
tertulis,sedangkan pada wawancara pertanyaan diajukan secara lisan.
3. Observasi
Observasi ialah metode pengumpulan data secara sistematis
melalui pengamatan dan pencatatan terhadap fenomena yang diteliti.
4. Studi dokumenter
Alat pengumpulan datanya disebut form pencatatan dokumen,
dan sumber datanya berupa catatan atau dokumen yang tersedia.
5. Tes
Pertanyaan dimaksudkan untuk menguji (minat,bakat,sikap, atau
kemampuan) seseorang.6
6
Mahyudin HM, Teknik Penulisan Proposal Penelitian (Penelitian Kuantitatif, Kualitatif,
Library Research dan Evaluasi), Jakarta: Yapin An-Namiyah, 2020
5
Reduksi data merupakan proses pemilihan, pemusatan perhatian
pada penyederhanaan, pengabstrakan, transformasi data kasar yang
muncul dari catatan-catatan lapangan (Miles dan Huberman
(1992:16). Langkah-langkah yang dilakukan adalah menajamkan
analisis,menggolongkan atau pengkategorisasian ke dalam tiap
permasalahan melalui uraian singkat, mengarahkan, membuang yang
tidak perlu, dan mengorganisasikan data sehingga dapat ditarik dan
diverifikasi. Data yang di reduksi antara lain seluruh data mengenai
permasalahan penelitian.
Data yang di reduksi akan memberikan gambaran yang lebih
spesifik dan mempermudah peneliti melakukan pengumpulan data
selanjutnya serta mencari data tambahan jika diperlukan. Semakin
lama peneliti berada di lapangan maka jumlah data akan semakin
banyak, semakin kompleks dan rumit. Oleh karena itu, reduksi data
perlu dilakukan sehingga data tidak bertumpuk agar tidak
mempersulit analisis selanjutnya.
2. Penyajian Data
Setelah data di reduksi, langkah analisis selanjutnya adalah
penyajian data. Penyajian data merupakan sebagai sekumpulan
informasi tersusun yang memberikan kemungkinan adanya penarikan
kesimpulan dan pengambilan tindakan. (Miles dan Huberman, 1992 ).
Penyajian data diarahkan agar data hasil reduksi
terorganisaikan,tersusun dalam pola hubungan sehingga makin mudah
dipahami. Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian naratif,
bagan, hubungan antar kategori serta diagram alur. Penyajian data
dalam bentuk tersebut mempermudah peneliti dalam memahami apa
yan terjadi. Pada langkah ini, peneliti berusaha menyusun data yang
6
relevan sehingga informasi yang didapat disimpulkan dan memiliki
makna tertentu untuk menjawab masalah penelitian.
Penyajian data yang baik merupakan satu langkah penting
menuju tercapainya analisis kualitatif yang valid dan handal. Dalam
melakukan penyajian data tidak semata-mata mendeskripsikan secara
naratif, akan tetapi disertai proses analisis yang terus menerus sampai
proses penarikan kesimpulan. Langkah berikutnya dalam proses
analisis data kualitatif adalah menarik kesimpulan berdasarkan
temuan dan melakukan verifikasi data.
3. Menarik kesimpulan atau verifikasi
Tahap ini merupakan tahap penarikan kesimpulan dari semua
data yang telah diperoleh sebagai hasil dari penelitian. Penarikan
kesimpulan atau verifikasi adalah usaha untuk mencari atau
memahami makna/arti, keteraturan, pola-pola, penjelasan,alur sebab
akibat atau proposisi. Sebelum melakukan penarikan kesimpulan
terlebih dahulu dilakukan reduksi data, penyajian data serta penarikan
kesimpulan atau verifikasi dari kegiatan-kegiatan sebelumnya. Sesuai
dengan pendapat Miles dan Huberman, proses analisis tidak sekali
jadi, melainkan interaktif, secara bolak-balik diantara kegiatan
reduksi, penyajian dan penarikan kesimpulan atau verifikasi selama
waktu penelitian. Setelah melakukan verifikasi maka dapat ditarik
kesimpulan berdasarkan hasil penelitian yang disajikan dalam bentuk
narasi. Penarikan kesimpulan merupakan tahap akhir dari kegiatan
analisis data. Penarikan kesimpulan ini merupakan tahap akhir dari
pengolahan data.7
7
Suyanto dan Sutinah (2006: 173)
7
E. Teknik Analisis Data Kualitatif
Pengolahan data dilakukan berdasarkan pada setiap perolehan data
dari catatan lapangan, direduksi, dideskripsikan, dianalisis, kemudian
ditafsirkan. Prosedur analisis data terhadap masalah lebih difokuskan pada
upaya menggali fakta sebagaimana adanya (natural setting), dengan teknik
analisis pendalaman kajian (verstegen).
Untuk memberikan gambaran data hasil penelitian maka dilakukan
prosedur sebagai berikut :
1. Tahap penyajian data : data disajikan dalam bentuk deskripsi yang
terintegrasi.
2. Tahap komparasi : merupakan proses membandingkan hasil analisis
data yang telah deskripsikan dengan interprestasi data untuk menjawab
masalah yang diteliti. Data yang diperoleh dari hasil deskripsi akan
dibandingkan dan dibahas berdasarkan landasan teori, yang
dikemukakan pada bab 2.
3. Tahap penyajian hasil penelitian : tahap ini dilakukan setelah tahap
komparasi, yang kemudian dirangkum dan diarahkan pada kesimpulan
untuk menjawab masalah yang telah dikemukakan peneliti.8
8
(Miles dan Huberman (1992:16)
8
Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif meliputi uji credibility
(validitas internal), transferability (validitas eksternal), dependability
(reabilitas) dan confirmability (obyektifitas).9
1. Uji Kredibilitas Data
Ada 6 teknik yang dapat dilakukan dalam uji Kredibilitas
data adalah sebagai berikut
a. Memperpanjang Masa Pengamatan
Hal ini memungkinkan peningkatan derajat kepercayaan data
yang dikumpulkan, bisa mempelajari kebudayaan dan dapat
menguji informasi dari responden, dan untuk membangun
kepercayaan para responden terhadap peneliti juga kepercayaan
diri peneliti sendiri.
b. Meningkatkan Ketekunan
Meningkatkan Ketekunan berarti melakukan pengamatan
secara lebih cermat dan berkesinambungan dengan cara tersebut
maka kepastian data dan urutan peristiwa akan dapat direkam
secara pasti dan sistematis.
c. Tringulasi
Pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu
yang lain diluar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai
pembanding terhadap data tersebut.
Tringulasi ini dilakukan dengan cara:
1. Membandingkan apa yang dilakukan orang didepan umum
dengan apa yang dikatakan secara pribadi.
9
Mahyudin dan Anis Masykur, Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Jakarta: STAI
ALHIKMAH, 2021
9
2. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen
yang saling berkaitan.
3. Mengadakan perbincangan dengan banyak pihak untuk
mencapai pemahaman tentang suatu atau berbagai hal.
d. Analisis Kasus Negatif
Melakukan analisis kasus negative berarti peneliti mencari
data yang berbeda atau bahkan bertentangan dengan data yang
telah ditemukan. Bila tidak ada data lagi yang berbeda atau
bertentangan dengan semuax berarti data yang ditemukan sudah
dapat dipercaya.
e. Menggunakan Bahan Referensi
Yang dimaksud dengan bahan referensi disini adalah adanya
pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh
peneliti. Misalnya, data hasil wawancara perlu didukung dengan
adanya rekaman wawancara.
f. Mengadakan Member Check
Member check adalah proses pengecekan data yang diperoleh
peneliti kepada pemberi data. Tujuan member check adalah untuk
mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa
yang diberikan oleh pemberi data.
2. Uji Transferability
Transferability merupakan validitas eksternal dalam penelitian
kualitati. Supaya orang lain dapat memahami hasil penelitian
kualitatif sehingga ada kemungkinan untuk menerapkan hasil
penelitian yang didapat, maka peneliti dalam membuat laporannya
harus memberikan uraian rinci,jelas, sistematis dan dapat dipercaya.
Dengan demikian maka pembaca menjadi jelas atas hasil penelitian
10
tersebut, sehingga dapat memutuskan dapat atau tidaknya untuk
mengaplikasikan hasil penelitian tersebut ditempat lain.
3. Uji Dependability
Uji Dependability dilakukan dengan melakukan audit terhadap
keseluruhan proses penelitian. Caranya dilakukan oleh auditor
pembimbing untuk mengaudit keseluruhan aktivitas peneliti dalam
melakukan penelitian. Jika peneliti tidak mempunyai data dan tak
dapat menunjukkan " jejak aktivitas lapangannya " maka
Dependabilitas penelitiannya patut diragukan.
4. Uji Konfirmability
Uji Konfirmability mirip dengan uji dependability, sehingga
pengujiannya dapat dilakukan secara bersamaan. Menguji
Konfirmability berarti menguji hasil penelitian, dikaitkan dengan
proses yang dilakukan. Bila hasil penelitian merupakan fungsi dari
proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut telah
memenuhi standar Konfirmability. Dalam penelitian, jangan sampai
proses tidak ada, tetapi hasilnya ada.10
10
Mahyudin HM, Teknik Penulisan Proposal Penelitian (Penelitian Kuantitatif, Kualitatif,
Library Research dan Evaluasi), Jakarta: Yapin An-Namiyah, 2020.
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Metode penelitian kualitatif adalah sebuah cara/upaya lebih untuk
menekankan pada aspek pemahaman secara mendalam pada suatu
permasalahan. Metode kualitatif dinamakan sebagai metode baru, karena
popularitasnya belum lama, yakni dinamakan metode postpositivistik karena
berlandaskan pada filsafat postpositivisme. Penelitian kualitatif adalah
penelitian tentang riset yang bersifat deskriftif cenderung menggunakan
analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna lebih ditonjolkan dalam
penelitian kualitatif.
17
DAFTAR PUSTAKA
iv