Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH METODOLOGI PENELITIAN

“Teknik Analisis Data Dalam Penelitian Kualitatif”

DOSEN PENGAMPU :

Bapak Hidayatul Arif, S.Pd M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 4 :

1. Jihan Amirah A1A121006


2. Liestia Tri Putri A1A121038
3. Imelda Ariandini A1A121033
4. Mutia Nur Arisa A1A121040
5. Nurul Mahfudhoh A1A121063
6. Dhea Melvianty Putri A1A121068
7. Dwi Khoirunnisaa Ramadhani A1A121096
8. Devi Reza A1A121107

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2022
KATA PENGANTAR

Bismillahi-hirrohmanmanirohim,

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah Subhanahuwata’ala dan dengan


berkat rahmat dari allah subhanahuwata’ala, sehingga tim penulis dapat menyelesaikan
penyusunan makalah “Teknik Analisis Data Dalam Penelitian Kualitatif”. Makalah ini sudah
selesai penulis susun dengan maksimal atas bantuan dan pertolongan dari berbagai pihak
sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu penulis mengucapkan banyak
terimakasih kepada semua pihak yang sudah ikut berkontribusi dan berpartisipasti dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, penulis menyadari bahwa makalah ini masih perlu
disempurnakan dengan segala keterbatasan, penulis menghimbau semua pihak yang membaca
makalah ini untuk berkenan memberikan saran sehingga tulisan ini terpaut untuk menjadikan
sebuah tulisan yang bermanfaat. Akhir kata semoga semua pihak yang membacanya
memperoleh manfaat dan inspirasi. Jika ada kesalahan atau kekhilafan dalam bahasa dan
tulisan mohon kiranya di maafkan.

Jambi, 05 Desember 2022

Tim Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ................................................................................................................i

Daftar isi..........................................................................................................................ii

Bab I Pendahuluan

A. Latar Belakang ....................................................................................................1


B. Rumusan Masalah ...............................................................................................1
C. Tujuan Penulisan .................................................................................................2

Bab II Pembahasan

A. Pengertian Teknik analisis data kualitatif ...........................................................3


B. Karakteristik umum Teknik pengumpulan data kualitatif ..................................3
C. Macam – macam Teknik analisis data kualitatif.................................................4
D. Teknik pengumpulan data kualitatif ...................................................................5

Bab III Penutup

A. Kesimpulan .........................................................................................................10
B. Saran ...................................................................................................................10

Daftar Pustaka ................................................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Analisis dapat diartikan sebagai proses mencari dan Menyusun secara sistematis
data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan , dokumentasi dengan cara
mengorganisasikan data kedalam katagori, menjabarkan kedalam unit- unit untuk
melakukan sintesa, Menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan
dipelajari suatu proses penyelidikan secara sistematis yang ditunjukan pada penyediaan
informasi unutk menyelesaikan masalah.

Penelitian adalah sebuah proses langkah demi langkah yang digunakanuntuk


menggunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis informaasi guna meningkatkan
pemahaman kita tentang sesuatu topik atau isu.

Sedangkan penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan memahami realitas


sosial, yaitu melihat dunia dari apa adanya, bukan dunia yang seharusnya, maka seorang
peneliti kualitatif haruslah orang yang memiliki sifat open minded. Karenanya, melakukan
penelitian kualitatif dengan baik dan benar bearti telah memiliki jendela untuk memahami
dunia psikologi danrealitas sosial.Dalam penelitian sosial, masalah penelitian, tema, topik,
dan judul penelitian berbeda secara kualitatif maupun kuantitatif. Baik substansial maupun
materil kedua penelitian itu berbeda berdasarkan filosofis dan metedologis.

Masalah kuantitatif umum memiliki wilayah yang luas, tingkat variasi yang
kompleks namun berlokasi dipermukaan.akan tetapi masalah-masalah kualitatif berwilayah
pada ruang yang sempit dengan tingkat variasi yang rendah namun memiliki kedalaman
bahasa yang tak terbatas.

Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan.Dalam


penelitian kualitatif, adalah instrumen kunci. oleh karena itu, penelitian harus memiliki
bekal teori dan wawasan yang luas jadi bisa bertanya, menganalisis, dan mengkonstruksi
obyek yang diteliti menjadi lebih jelas. Penelitian ini lebih menekankan pada makna dan
terikat nilai. Penelitian kualitatif digunakan jika masalah belum jelas,untuk mengetahui
makna yang tersembunyi, untuk memahami interaksi sosial, untuk mengembangkan teori,
untuk memastikan kebenaran data, dan meneliti sejarah perkembagan.untuk itulah, maka
seorang peneliti kualitatif hendaknya memilikikemampuan brain, skill/ability, bravery atau
keberanian, thedonis dan selalu menjaga networking dan memiliki rasa ingin tau yang
besar atau open minded.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud Teknik analisis data kualitatif ?


2. Apa saja karakter analisis data kualitatif ?
3. Apa saja macam – macam Teknik analisis data ?
4. Apa saja teknik pengumpulan data kualitatif ?

1
C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian Teknik analisi data kualitatif


2. Untuk mengetahui karakter analisis data kualitatif
3. Unutk mengetahui macam- macam Teknik analisis data kualitatif
4. Untuk mengetahui prosedur analisis data kualitatif

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Analisis Data Kualitatif

Metode penelitian kualitatif sering disebut sebagai metode penelitian naturalistik


karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah/ natural setting.
penelitiankualitatif disebut juga sebagai metode etnographi, karena pada awalnya metode
ini banyak digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya, disebut juga sebagai
metodekualitatif, karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif.

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang tidak menggunakan model – model


matematik, statistik atau komputer. Proses penelitian dimulai dengan menyusun asumsi
dasar dan aturan berpikir yang akan digunakan dalam penelitian. Penelitian kualitatif
merupakan penelitiian yang dalam kegiatannya peneliti tidak menggunakan angka dalam
mengumpulkan data dan dalam memberikan penafsiran terhadap hasilnya.

Objek penelitian kualitatif adalah seluruh bidang aspek kehidupan manusia, yakni
manusia dan segala sesuatu yang dipengaruhi manusia. objek itu diungkapkan kondisinya
sebagaimana adanya atau dalam keadaan sewajarnya. mungkin berkenaand engan aspek
bidang kehidupannya yang disebut ekonomi kebudayaan, hukum,administrasi, agama dan
sebagainya. Data kualitatif tentang objeknya dinyatakan dalam kalimat, yang
pengolahannya dilakukan melalui proses berpikir/ logika yang bersifat kritik, analitik,
sintetik dan tuntas.

B. Karakteristik umum Teknik pengumpulan data kualitatif

Dari hasil penelaahan pustaka yang dilakukan Moleong dalam bukunya


“Metodologi Penelitian Kualitatif “ atas hasil dari mensintesakan pendapatnya ada sebelas
ciri penelitian kualitatif, yaitu:
1. Penelitian kualitatif mennggunakan latar alamiah atau pada konteks dari suatu keutuhan
(enity).
2. Penelitian kualitatif instrumennya adalah manusia, baik peneliti sendiri atau dengan
bantuan orang lain.
3. Penelitian kualitatif menggunakan metode kualitatif.
4. Penelitian kualitatif menggunakan analisis data secara induktif.
5. Penelitian kualitatif lebih menghendaki arah bimbingan penyusunan teori subtantif
yang berasal dari data.
6. Penelitian kualitatif mengumpulkan data deskriptif (kata – kata, gambar) bukan angka–
angka.
7. Penelitian kualitatif lebih mementingkan proses daripada hasil.
8. Penelitian kualitatif menghendaki adanya batas dalam penelitiannya atas dasar fokus
yang timbul sebagai masalah dalam penelitian.

3
9. Penelitian kualitatif meredefinisikan validitas, realibilitas dan objektivitas dalam
versilain dibandingkan dengan yang lazim digunakan dalam penelitian klasik.
10. Penelitian kualitatif menyusun desain yang secara terus menerus disesuaikan dengan
kenyataan lapangan (bersifat sementara).
11. Penelitian kualitatif menghendaki agar pengertian dan hasil interpretasi yang diperoleh.

C. Macam – macam Teknik analisis data kualitatif

Teknik analisis data kualitatif kemudian disampaikan oleh sejumlah ahli. Adapun
macam-macam analisis data kualitatif ini antara lain:
• Teknik analisis data kualitatif Model Miles dan Huberman :
1. Reduksi Data
Reduksi data adalah proses pemilihan data, menggolongkan mengarah serta
membuang yang tidak penting dan mengorganisasikan data dengan cara sedemikian
rupa. Dengan hal tersebut ketika data yang telah direduksi akan memberikan
gambaran yang lebih jelas dan memepermudah peneliti untuk melakukan
pengumpulan data selanjutnya.

2. Penyajian Data
Dalam penelitian ini penyajian data dilakukan dalam bentuk uraian singkat atau
teks yang bersifat naratif, bagan, hubungan antar kategori, matriks dan sejenisnya.
Hal tersebut akan mempermudah untuk memahami apa yanga akan terjadi, dan
merencanakan kerja selanjutna berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.

3. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi


Penarikan kesimpulan adalah kegiatan penggambaran secara utuh dari objek
yang diteliti yang terdiri dari gabungan informasi yang tersusun dalam suatu
bentukpenyajian data (sugiyono,2011). Dan menurut miles dan huberman (1984)
ketiga komponen utama yang terdapat dalam analisis data kualitatif itu harus ada
dalam analisis data karena hubungan dan keterkaitan antara ketiga komponen itu
perlu terus komparasasikan untuk menentukan arahan isi simpulan sebagai hasil
akhir penelitian.

• Teknik analisis data kualitatif model spradley :


1. Analisis Domain
Tahap pertama adalah analisis domain yaitu proses untuk mendapatkan
gambaran umum dari objek yang diteliti atau dari sebuah isu sosial yang diangkat
menjadi tema penelitian. Gambaran umum ini diperlukan untuk bisa masuk ke tahap
selanjutnya dalam analisis data kualitatif.
Gambaran umum bisa didapatkan dari banyaknya data yang didapatkan selama
melakukan proses pendataan. Setiap data nantinya akan memiliki domain khusus
dan tersendiri. Domain ini bisa dijadikan pijakan untuk melakukan penelitian
lanjutan.

4
2. Analisis Taksonomi
Pada tahap analisis taksonomi semua domain dari data yang sudah didapatkan
kemudian akan dikaji atau dibedah untuk bisa diketahui struktur internalnya seperti
apa. Sehingga peneliti bisa mengetahui unsur apa saja yang membangun domain-
domain data penelitian tersebut.

3. Analisis Komponensial
Tahap selanjutnya adalah analisis komponensial yang dilakukan dengan
membedah lagi unsur yang menyusun domain. Jadi, setelah tahap analisis
taksonomi selesai dilakukan maka akan langsung ke tahap analisis
komponensial. Tahapan ini bertujuan untuk mengetahui ciri spesifik dari semua
unsur yang menyusun domain data penelitian. Ciri khusus ini kemudian akan
memberi informasi mengenai perbedaan antara satu domain data dengan domain
lainnya.
Data yang digunakan adalah data yang memang menjadi data mayoritas bukan
minoritas. Sehingga data ini bisa mewakili penilaian atau pendapat dari objek
penelitian yang sudah menyampaikan pendapat (memberi data bersifat subjektif).

4. Analisis Tema Kultural


Pada tahap ini semua domain data yang sudah diketahui ciri spesifiknya
kemudian dicari hubungannya dengan domain lain. Hubungan antar domain data
ini kemudian ditarik kesimpulan.
Kesimpulan yang berhasil didapatkan kemudian dirumuskan menjadi sebuah
kalimat atau judul. Judul ini bisa digunakan peneliti yang bersangkutan sebagai
judul penelitian. Selain itu juga memberi gambaran bagi peneliti untuk menarik
kesimpulan atas semua data penelitian yang didapatkan.

D. Teknik Pengumpulan Data Kualitatif

Teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif memerlukan kualitas riset dan
kelengkapan data yang dihasilkan. Pertanyaan yang selalu diperhatikan dalam
pengumpulan data adalah apa, siapa, dimana, kapan, dan bagaimana. Penelitian kualitatif
bertumpu pada triangulation data yang dihasilkan dari tigametode : interview, participan to
bservation, dan telaah catatan organisasi (document records).

Dalam penelitian kualitatif pengumpulan data lazimnya menggunakan metode


observasi, dokumentasi dan wawancara Pelaksanaan pengumpulan data ini juga melibatkan
berbagai aktivitas pendukung lainnya, seperti menciptakan rapport, pemilihan informan,
pencatatan data/informasi hasil pengumpulan data.
a. Penciptaan Rapport
Menurut Faisal (1990) penciptaan rapport ini merupakan prasyarat yang amat
penting. Peneliti tidak akan dapat berharap untuk memperoleh informasi secara
produktif dari informan apabila tidak tercipta hubungan harmonis yang saling
mempercayai antara pihak peneliti dengan pihak yang diteliti. Terciptanya hubungan

5
harmonis satu dengan yang lain saling mempercayai, tanpa kecurigaan apapun untuk
saling membuka diri, merupakan permasalahan yang berkaitan dengan penciptaan
rapport. Untuk mencapai tingkat rapport yang membuat informan bisa menjadi
semacam co-reseacher (sejawat atau pasangan bagi seorang peneliti), menurut Faisal,
lazimnya ia mengalami proses 4 (empat) tahap, yaitu; 1. Apprehension, 2. Exploration
3. Cooperation, dan 4. Participation.

b. Pemilihan Informan
Pemilihan informan dengan sendirinya perlu dilakukan secara purposif (bukan
secara acak) yaitu atas dasar apa yang diketahui tentang variasi-variasi yang ada atau
elemen-elemen yang ada atau sesuai kebutuhan penelitian. Dengan kata lain jika suatu
penelitian sudah tidak ada informasi yang dibutuhkan lagi (data yang diperoleh sudak
dianggap cukup) maka peneliti tak perlu lagi melanjutkannya dengan mencari informasi
atau informan lain (sample baru). Artinya jumlah sample/ informan bisa sangat sedikit,
tetapi bisa juga sangat banyak. Itu sangat tergantung pada;
1. Memilih informannya itu sendiri, dan
2. Kompleksitas/keragaman fenomena yang di kaji (pokok masalah penelitian).

Jadi yang penting dalam penelitian kualitatif adalah tuntasnya perolehan informasi
bukan jumlah sample atau informannya. Oleh karena itu terdapat tiga tahap yang biasa
dilakukan dalam pemilihan sample/informan, yaitu:

1. Pemilihan sample/informan awal, apakah informan (untuk diwawancarai) ataukah


suatu situasis osial (untuk diobservasi).
2. Pemilihan sample/informan lanjutan, guna memperluas informasi dan melacak
seganap variasi informasi yang mungkin ada, dan
3. Menghentikan pemilihan sample/informan lanjutan sekiranya sudah tidak muncul
lagi informasi- informsi baru.

Teknik pengumpulan data merupakan cara yang digunakan oleh peneliti untuk
mengumpulkan data-data penelitian dari sumber data (subyek maupun sampel
penelitian).

Berikut ini merupakan teknik pengumpulan data dalam penelitian kualitatif yaitu :

1. Wawancara
Wawancara merupakan suatu percakapan yang dilaksanakan oleh dua orang atau
lebih dengan maksud tertentu terdiri dari pihak pewawancara dan terwawancara. Pihak
pewawancara (interviewer) adalah seseorang yang memberikan pertanyaan dan pihak
terwawancara (interviewer) adalah seseorang yang menjawab pertanyaan-pertanyaan
tersebut. (Moleong, 2014:186). Jenis wawancara yang dilakukan oleh peneliti yaitu
wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.
Wawancara dipakai menjadi teknik pengumpulan data jika peneliti ingin melakukan
studi pendahuluan supaya menemukan kasus yang wajib diteliti dan peneliti pula ingin
memperoleh hal-hal yang lain yang lebih mendalam. Tipe wawancara dibedakan sebagai

6
wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Wawancara terstruktur merupakan
wawancara yang memerlukan administrasi suatu jadwal wawancara oleh seorang
pewawancara, keterangan yang diharapkan mempunyai daftar pertanyaan yang telah
tersusun. Sedangkan wawancara tidak terstruktur adalah wawancara yang tidak
mempunyai setting wawancara menggunakan kuensi pertanyaan yang direncanakan yang
akan ditanyakan pada responden (Ulber Silalahi, 2012:313).

Agar wawancara efektif, maka terdapat berapa tahapan yang harus dilalui, yakni ;
1. Mengenalkan diri,
2. Menjelaskan maksud kedatangan,
3. Menjelaskan materi wawancara, dan
4. Mengajukan pertanyaan.

Selain itu, agar informan dapat menyampaikan informasi yang komprehensif


sebagaimana diharapkan peneliti, maka berdasarkan pengalaman wawancara yang
penulis lakukan terdapat beberapa kiat sebagai berikut;

1. Ciptakan suasana wawancara yang kondusif dan tidak tegang,


2. Cari waktu dan tempat yang telah disepakati dengan informan,
3. Mulai pertanyaan dari hal-hal sederhana hingga ke yang serius,
4. Bersikap hormat dan ramah terhadap informan,
5. Tidak menyangkal informasi yang diberikan informan,
6. Tidak menanyakan hal-hal yang bersifat pribadi yang tidak ada hubungannya dengan
masalah/tema penelitian,
7. Tidak bersifat menggurui terhadap informan,
8. Tidak menanyakan hal-hal yang membuat informan tersinggung atau marah, dan
9. Sebaiknya dilakukan secara sendiri,
10. Ucapkan terima kasih setelah wawancara selesai dan minta disediakan waktu lagi jika
ada informasi yang belum lengkap.

Agar dalam melakukan penelitian dapat berjalan secara efektif maka peneliti perlu
menyusun pedoman wawancara sebagai pemandu jalannya wawancara. Adapun manfaat
dari adanya pedoman wawancara yaitu :

a. Agar proses wawancara dapat berjalan sesuai rencana.


b. Dapat menjaring jawaban dari informan sesuai yang dikehendaki peneliti.
c. Memudahkan peneliti untuk dapat mengelompokkan data yang diperlukan yang
diperoleh dari hasil wawancara.
d. Peneliti lebih berkonsentrasi dalam menyampaikan pertanyaan- pertanyaan sesuai
dengan focus kajian dalam penelitian.
e. Mengantisipasi ada pertanyaan yang terlupa atau terlewat.

2. Observasi
Menurut Hadi (1986) dalam (Sugiyono, 2016:145) mendefinisikan observasi adalah
suatu proses yang komplek, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis

7
maupun psikologis. Dua diantara yang penting adalah proses pengamatan dan ingatan.
Dapat pula dikatakan bahwa observasi atau pengamatan merupakan upaya pengumpulan
data dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek yang dilakukan
pengkajian untuk mendapatkan pengalaman dan data-data sesuai dengan permasalahan
dan tujuan penelitian.

Ada beberapa bentuk dalam observasi yaitu :

• Observasi partisipasi adalah (participant observation) adalah metode pengumpulan


data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan
penginderaan di mana peneliti terlibat dalam keseharian informan.
• Observasi tidak terstruktur ialah pengamatan yang dilakukan tanpa menggunakan
pedoman observasi, sehingga peneliti mengembangkan pengamatannya berdasarkan
perkembangan yang terjadi di lapangan.
• Observasi kelompok ialah pengamatan yang dilakukan oleh sekelompok tim peneliti
terhadap sebuah isu yang diangkat menjadi objek penelitian.

3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah catatan insiden yang telah berlalu, dokumentasi biasanya
berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya berdasarkan seorang (Sugiyono, 2014:329).
Dokumentasi bisa dipakai untuk mencari dan mengumpulkan data berupa catatan-catatan
tertulis misalkan dokumen, buku, jurnal, dan catatan yang berkaitan pelayanan terpadu
satu pintu baik berupa media cetak maupun juga media social.
Metode dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan untuk
menelusuri data historis. Dokumen tentang orang atau sekelompok orang, peristiwa, atau
kejadian dalam situasi sosial yang sangat berguna dalam penelitian kualitatif (yusuf,
2014).

4. Angket (Quisioner)
Angket memiliki fungsi serupa dengan wawancara, hanya berbeda dalam
implementasinya. Jika wawancara disampaikan oleh peneliti kepada responden secara
lisan, maka implementasi angket adalah responden mengisi kuesioner yang disusun oleh
peneliti. Hasil data angket ini tidak berupa angkat, namun berupa deskripsi. Tidak ada
teknik pengumpulan data yang lebih efisien dibandingkan questioner. Adapun petunjuk
untuk membuat daftar pertanyaan adalah (Sutabri, 2012) :

i. Rencanakanlah terlebih dahulu fakta/opini apa saja yang ingin dikumpulkan.


ii. Berdasarkan fakta dan opini tersebut diatas, tentukan tipe dari pertanyaan yang
paling tepat untuk masing-masing fakta dan opini tersebut.
iii. Tulislah pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan. Pertanyaan itu tidak boleh
mengandung kesalahan serta harus jelas dan sederhana.
iv. Lakukan uji coba atas pertanyaan itu ke beberpa responden terlebih dahulu, misalnya
2 atau 3 orang. Apabila responden mengalami kesulitan dalam mengisi daftar
pertanyaan itu maka pertanyaan-pertanyaan itu harus diperbaiki lagi.

8
v. Perbanyaklah dan distribusikanlah daftar pertanyaan yang memang sudah dianggap
baik dan solid.

5. Focus Group Discussion


Metode terakhir untuk mengumpulkan data ialah lewat Diskusi terpusat (Focus Group
Discussion), yaitu upaya menemukan makna sebuah isu oleh sekelompok orang lewat
diskusi untuk menghindari diri pemaknaan yang salah oleh seorang peneliti. Metode FGD
banyak digunakan oleh para peneliti untuk mengeksplorasi suatu rentang fenomena
pengalaman hidup sepanjang siklus hidup manusia melalui interaksi sosial dirinya dalam
kelompoknya (Brajtman 2005, Oluwatosin 2005, van Teijlingen & Pitchforth 2006).
Pendefinisian metode FGD berhubungan erat dengan alasan atau justifikasi utama
penggunaan FGD itu sendiri sebagai metode pengumpulan data dari suatu penelitian.
Justifikasi utama penggunaan FGD adalah memperoleh data/informasi yang kaya akan
berbagai pengalaman sosial dari interaksi para individu yang berada dalam suatu
kelompok diskusi.
Tujuan utama metode FGD adalah untuk memperoleh interaksi data yang dihasilkan
darisuatu diskusi sekelompok partisipan/responden dalam hal meningkatkan kedalaman
informasi menyingkap berbagai aspek suatu fenomena kehidupan, sehingga fenomena
tersebut dapat didefinisikan dan diberi penjelasan. Data dari hasil interaksi dalam diskusi
kelompok tersebut dapat memfokuskan atau memberi penekanan pada kesamaan dan
perbedaan pengalaman dan memberikan informasi/data yang padat tentang suatu
perspektif yang dihasilkan dari hasil diskusi kelompok tersebut.
Metode FGD merupakan salah satu metode pengumpulan data penelitian dengan hasil
akhir memberikan data yang berasal dari hasil interaksi sejumlah partisipan suatu
penelitian, seperti umumnya metode-metode pengumpulan data lainnya. Berbeda dengan
metode pengumpul data lainnya, metode FGD memiliki sejumlah karakteristik,
diantaranya, merupakan metode pengumpul data untuk jenis penelitian kualitatif dan data
yang dihasilkan berasal dari eksplorasi interaksi sosial yang terjadi ketika proses diskusi
yang dilakukan para informan yang terlibat (Lehoux, Poland, & Daudelin, 2006).

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan.Dalam


penelitian kualitatif, adalah instrumen kunci. oleh karena itu, penelitian harus memiliki
bekal teori dan wawasan yang luas jadi bisa bertanya, menganalisis, dan mengkonstruksi
obyek yang diteliti menjadi lebih jelas. Penelitian ini lebih menekankan pada makna dan
terikat nilai. Objek penelitian kualitatif adalah seluruh bidang aspek kehidupan manusia,
yakni manusia dan segala sesuatu yang dipengaruhi manusia. objek itu diungkapkan
kondisinya sebagaimana adanya atau dalam keadaan sewajarnya. mungkin berkenaand
engan aspek bidang kehidupannya yang disebut ekonomi kebudayaan, hukum,administrasi,
agama dan sebagainya. Jadi yang penting dalam penelitian kualitatif adalah tuntasnya
perolehan informasi bukan jumlah sample atau informannya.

B. Saran

Demikian makalah ini dibuat, semoga bermanfaat bagi pembaca pada umumnya
dan bagi pemakalah pada khususnya. Pemakalah menyadari masih banyak kekurangan
dalam penyusunan makalah ini, maka dari itu kritik dan saran yang membangun sangat
diharapkan guna kesempurnaan makalah selanjutnya.

10
DAFTAR PUSTAKA

Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta:PT Raja Grafindo Persada,


2001
, Analisis Data Penelitian Kualitatif ; Pemahaman Filosofis dan
Metodologis Kearah Penguasaan Model Aplikasi, Jakarta : PT.
RajaGrafindopersada, 2003
Beni Ahmad Saebani, Metode Penelitian, Bandung: Pustaka Setia, 2008
Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2006
Emzir, Metodologi Peneletian Kualitataif: Analisis Data, ( Jakarta:PT Raja Grafindo
Persada, 2010
Huberman A. Maichel, Analisis Data Kualitatif ; Buku Sumber Tentang Metode-metode
Baru terj. Tjetjep Rohendi Rohidi, Jakarta : UI-PRESS, 1992

11

Anda mungkin juga menyukai