Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

TEKNIK ANALISIS DATA KUALITATIF DAN


KUANTITATIF,UJI PERSYARATAN ANALISIS,UJI
NORMALITAS,UJI HOMOGENITAS,UJI LINEARITAS,UJI
HIPOTESIS
diSususun Untuk Memenuhi Tugas Mata kuliah metodologi
penelitian pendidikan

DISUSUN OLEH KELOMPOK 10 :


AGIL AZMI NIM. 2110201064
M. FAISAL ARIF NIM. 2110201078
YOGI PUTRA NIM. 2110201081

Dosen Pengampu :
Reri Seprina Anggraini.M.Pd

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KERINCI
TAHUN 2023 M/1444 H
KATA PENGANTAR
Rasa syukur senantiasa kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah
memberikan rahmat, taufiq, hidayah dan inayah-Nya sehingga kami mampu
menyelesaikan makalah ini.

Puji syukur kehadirat ALLAH SWT yang telah melimpahkan Rahmat


dan KaruniaNya sehingga makalah ini dapat terselesaikan sebagaimana
mestinya. Shalawat serta salam tidak lupakita haturkan kepada junjungan
Baginda Nabi Besar Muhammad SAW, atas bimbingan Beliau sehingga kita
dapat membedakan mana yang benar dan mana yang salah.

Ucapan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah materi pai
lanjutan yang telah memberikan kami kesempatan untuk membuat makalah ini
sebagai pedoman, acuan, dan sumber belajar.Kami sudah berusaha semampu
mungkin untuk menyelesaikan makalah ini, kami membutuhkan kritik dan saran
yang membangun dari para pembaca demi kesempurnaan makalah berikutnya.

Kerinci,06,november 2023

Kelompok 10

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang.............................................................................................1

B. Rumusan Masalah........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2

A. Teknik Analisis Data Kualitatif...................................................................2

B. Teknik Analisis Data Kuantitatif.................................................................3

C. Uji Prasyarat Analisis...................................................................................4

D. Uji Homogenitas..........................................................................................9

E. Uji Linearitas..............................................................................................11

F. Uji Hipotesis...............................................................................................13

G. Uji Linearitas..............................................................................................14

H. Uji Hipotesis...............................................................................................15
BAB II PENUTUP................................................................................................17

A. Kesimpulan................................................................................................17

B. Saran ..........................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.
analisis data kualitatif dan kuantitatif adalah dua pendekatan yang
berbeda dalam pengolahan data. Analisis data kualitatif berfokus pada data
non-angka, seperti teks, wawancara, atau gambar. Ini melibatkan proses
pemahaman dan interpretasi data untuk menemukan pola, tema, atau
makna. Di sisi lain, analisis data kuantitatif berkaitan dengan data angka
dan menggunakan statistik untuk menjelaskan, menganalisis, dan
mengambil kesimpulan berdasarkan data tersebut. Ini memungkinkan kita
untuk mengukur, menguji hipotesis, dan membuat prediksi berdasarkan
angka-angka

Sebelum melakukan analisis statistik lebih lanjut, seringkali perlu


melakukan beberapa uji statistik dasar untuk memastikan data kita
memenuhi syarat. Uji persyaratan analisis membantu kita memeriksa
apakah data memenuhi asumsi-asumsi tertentu yang diperlukan oleh
teknik statistik yang akan digunakan. Misalnya, uji normalitas digunakan
untuk memeriksa apakah data terdistribusi normal, uji homogenitas
digunakan untuk memeriksa keseragaman varians antar kelompok data,
dan uji linearitas digunakan untuk menguji hubungan linier antara
variabel-variabel yang diamati.

B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas maka rumusan masalah yang akan
dipaparkan dalam makalah ini adalah :

1. Bagaimana perbandingan teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif?

2. Apa pentingnya uji persyaratan analisis dalam proses penelitian dan


bagaimana pengunaannya dapat memengaruhi validitas dan
kehandalan hasil analisis data?
3. Apa jenis uji hipotesis yang paling sesuai untuk berbagai jenis data dan
situasi penelitian?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Teknik analisis data kualitatif


Teknik analisis data yang satu ini merupakan teknik analisis data
yang tidak bisa dinumerikkan atau diangkakan. Teknik ini menggunakan
deskripsi untuk hasil analisisnya. Teknik ini tidak bertumpu pada jumlah
tetapi lebih pada penjelasan, penyebab, alasan dan hal-hal yang mendasari
topik tersebut. Secara umum, teknik analisis data kualitatif diartikan
sebagai teknik analisis data yang berusaha mencari tahu dan mendalami
fenomena tertentu yang dilakukan secara alami atau biasa disebut sebagai
natural setting.Teknik analisis data kualitatif banyak digunakan dalam
penelitian yang bertajuk pada pola pertanyaan kenapa dan bagaimana.
Teknik ini sangat tepat dipakai dalam penelitian yang berusaha menggali
bahasan penelitian secara mendalam. Misalnya saja, pada penelitian yang
berusaha menjelaskan alasan munculnya perilaku manusia.

Di dalam teknik analisis data kualitatif, terdapat beberapa teknik


atau metode lagi yang kerap digunakan. Setiap metode atau model
memiliki kegunaannya masing-masing sesuai dengan tema dan tujuan
penelitian.

1. Analisis Konten
Metode analisis konten digunakan ketika kamu harus memiliki
pemahaman secara utuh atas data penelitian yang dimiliki. Pada
penelitian yang mewajibkan kamu memahami keseluruhan data atau
penelitian itu sendiri, maka perlu menggunakan teknik ini. Metode ini
akan sangat membantumu. Dalam metode analisis ini, kamu bisa
menggunakan kode warna pada tema tertentu.

2. Analisis Naratif
Metode ini berusaha untuk menyampaikan data dengan narasi atau
cerita. Tentunya memuat seluruh bagian penelitian terutama data yang

2
terkait. Metode ini banyak digunakan dalam penelitian tentang
penilaian, emosi, dan banyak lainnya.Selain itu, metode ini berusaha
untuk membuat data atau hasil penelitian nantinya mudah untuk
dipahami. Hal ini ini karena metode naratif, disampaikan dengan
bahasa yang menarik. Metode ini akan membantu untuk menyusun
suatu rencana tindak lanjut dari data yang dihasilkan oleh penelitian
tersebut.

3. Analisis Wacana
Metode yang satu ini terbilang mirip dengan metode analisis
naratif. Hanya saja metode analisis wacana lebih berfokus pada
konteks sosial. Yang mana didalamnya terjadi interaksi antara subyek
penelitian dan peneliti.

4. Analisis Kerangka Kerja


Metode ini bisa dikatakan sedikit lebih maju dan lengkap
dibanding metode yang lain. Metode analisis ini terdiri dari beberapa
tahapan. Antara lain sosialisasi, identifikasi kerangka kerja tematik,
koding, charting, pemetaan dan penginterpretasian.

5. Analisis Teori Beralas


Metode ini berasal dari analisis satu kasus atau kejadian guna
menyusun teori. Untuk selanjutnya, beberapa kasus lainnya
ditambahkan untuk dilihat apakah kasus tersebut dapat mendukung
maupun berkontribusi terhadap teori.Metode ini membutuhkan
konstruksi teori yang didasari dari proses pengumpulan data dan
proses analisis data yang diperoleh. Hal ini menjadikan metode analisis
Teori Beralas sebagai metode penelitian induktif.

B. Karakteristik umum penelitian kualitatif

Dari hasil penelaahan pustaka yang dilakukan Moleong dalam bukunya


Metodologi Penelitian Kualitatif atas hasil dari mensintesaka
pendapatnya ada sebelasciri penelitian kualitatif, yaitu

3
1. Penelitian kualitatif mennggunakan latar alamiah atau pada
konteks dari suatukeutuhan (enity).

2. Penelitian kualitatif instrumennya adalah manusia, baik peneliti


sendiri atau dengan bantuan orang lain.

3. Penelitian kualitatif menggunakan metode kualitatif

4. penelitian kualitatif menggunakan analisis data secara induktif

5. Penelitian kualitatif lebih menghendaki arah bimbingan


penyusunan teori subtantif yang berasal dari data

6. Penelitian kualitatif mengumpulkan data deskriptif (kata-kata,


gambar) bukan angka-angka.

7. Penelitian kualitatif lebih mementingkan proses daripada hasil.

8. Penelitian kualitatif menghendaki adanya batas dalam


penelitiannya atas dasar focus yang timbul sebagai masalah dalam
penelitian?.

9. Penelitian kualitatif meredefinisikan faliditas, realibilitas dan


objektifitas dalam fersilain dibandingkan dengan yang lain
digunakan dalam penelitian klasik

10. Penelitian kualitatif menyusun desain yang secara terus menerus


disesuaikan dengankenyataan lapangan (bersifat sementara)

11. Penelitian kualitatif menghendaki agar pengertian dan hasil


interpretasi yang diperolehdirundingkan dan disepakati oleh
manusia yang dijadikan sumber data.

C. Tahap penelitian kualitatif

1. Persiapan (Pra-Lapangan)

a. Menyusun rancangan penelitian


Penelitian yang akan dilakukan berangkat dari
permasalahan dalam lingkup peristiwa yang sedang terus

4
berlangsung dan bisa diamati serta diferifikasi secara nyata pada
saat berlangsungnya penelitian. Peristiwa- peristiwa yang diamati
dalam konteks kegiatan orang-orang organisasi. rancangan
penelitian tergantung dari pendekatan yang digunakan pada
subjek penelitian yang berkaitan dengan eksistensi variabel yang
diteliti. Maksud eksistensi disini adalah variable yang akan diteliti
dimunculkan secara sengaja oleh peneliti dalam suatu eksperimen
atau variabel yang diteliti sudah ada pada subjek yang akan
diteliti.
b. Memilih lapangan
Sesuai dengan permasalahan yang diangkat dalam
penelitian, maka dipilihlokasi penelitian yang digunakan
sebagai sumber data, dengan mengasumsikan bahwa dalam
penelitian kualitatif, jumlah informan tidak terlalu
berpengaruh dari pada konteks. juga dengan alasan-
alasan pemilihan yang ditetapkan dan rekomendasi
dari pihak yang berhubungan langsung dengan lapangan, seperti
dengan kualitas dan keadaan sekolah Dinas Pendidika. Selain
didasarkan pada rekomendasi- rekomendasi dari pihak yang
terkait juga melihat dari keragaman masyarakat
yang berada di sekitar tempat yang menempatkan perbedaan dan
kemampuan potensi yang dimilikinya
c. Mengurus penilaian
Mengurus berbagai hal yang diperlukan untuk kelancaran
kegiatan penelitian.8erutama kaitannya dengan metode yang
digunakan yaitu kualitatif, maka perizinan dari birokrasi yang
bersangkutan biasanya dibutuhkan karena hal ini
akanmempengaruhi keadaan lingkungan dengan kehadiran
seseorang yang tidak dikenalatau diketahui. Dengan perizinan
yang dikeluarkan akan mengurangi sedikitnyaketertutupan
lapangan atas kehadiran kita sebagai peneliti
d. Menjaga dan menilai keadaan lapangan
Setelah kelengkapan administrasi diperoleh sebagai bekal
legalisasi kegiatankita, maka hal yang sangat perlu dilakukan
adalah proses penjajagan lapangan dansosialisasi diri dengan
keadaan, karena kitalah yang menjadi alat utamanya maka kitalah
yang akan menetukan apakah lapangan merasa terganggu
sehingga banyak data yang tidak dapat digali tersembunyikan
disembunyikan, atau sebaliknya bahwa lapangan menerima kita
sebagai bagian dari anggota mereka sehingga data apapundapat
digali karena mereka tidak merasa terganggu. Penjajajkan dan
penelitian lapangan akan berjalan dengan baik apabila peeliti

5
sudah membaca terlebih dahulu dari kepustakaan atau
memgetahui melalui orang dalam tentang situasi dan
kondisi daerah temapat penelitian dilakukan
e. Memilih dan memanfaatkan informan
Ketika kita menjajagi dan mensosialisasikan diri di
lapangan, ada hal pentinglainnya yang perlu kita lakukan yaitu
menentukan patner kerja sebagai mata kedua kita yang dapat
memberikan informasi banyak tentang keadaan lapangan.
Informany ang dipilih harus benar-benar orang yang independen
dari orang lain dan kita, jugaindependen secara kepentingan
penelitian atau kepentingan karier.
f. Menyiapkan instrument penelitian
secara fungsional kegunaan instrument penelitian adalah
untuk memperoleh datayang diperlukan ketika peneliti sudah
menginjak pada langkah pengumplan informassi di lapangan.
Dalam penelitian kualitatif, peneliti adalah ujung tombak sebagai
pengumpul data instrumen. Peneliti terjun secara langsung ke
lapangan untuk mengumpulkan sejumlah informasi yang
dibutuhkan. Peneliti sebagai intrumen utama dalam
penelitiankualitatif, meliputi ciri-ciri sebagai berikut:
1) Peneliti sebagai alat peka dan dapat bereaksi terhadap
segala stimulus dan lingkunganyang bermakna atau tidak
dalam suatu penelitian
2) Peneliti sebagai alat dapat menyesuaikan diri dengan aspek
keadaan yang dapat mengumpulkan data yang beragam
sekaligus
3) tiap situasi adalah keseluruhan, tidak ada instrumen berupa
test atau angket yang dapat mengungkap keseluruhan secara
utuh
4) Suatu interaksi yang melibatkan interaksi manusia, tidak
dapat difahami oleh pengetahuan semata-mata
5) Peneliti sebagai instrumen dapat segera menganalisis data
yang diperoleh
6) hanya manusia sebagai instrumen dapat mengambil
kesimpulan dari data yang diperoleh
7) Dengan manusia sebagai instrumen respon yang aneh akan
mendapat perhatian yangseksama.
Dalam rangka kepentingan pengumpulan data, teknik yang
digunakan dapat berupa kegiatan:

6
a) Observasi
Obserfasi adalah teknik pengumpulan data dengan
melakukan pengamatanterhadap subjek partner penelitian,
baik secara langsung maupun tidak langsung Pemanfaatan
teknologi informasi menjadi ujung tombak kegiatan
obserfasi yang dilaksanakan, seperti pemanfaatan Tape
Recorder dan Handy Camera
b) Wawancara
Wawancara adalah bentuk komunikasi antara dua
orang, melibatkanseseorang yang ingin memperoleh
informasi dari seseorang lainya denagnmengajukan
pertanyaan-pertanyaa, berasarkan tujuan tertentu.
wawancara yangdilakukan dalampenelitian ini adalah untuk
memperoleh makna yang rasional, maka obserfasi perlu
dikuatkan dengan wawancara. Dalam proses wawancara ini
didokumentasikan dalam bentuk catatan tertulis dan "udio
Fisual, hal ini dilakukanuntuk meningkatkan kebernilaian
dari data yang diperoleh. Dalam wawancara seorang
pewancara tidak berhak membuat orang yang
diwawancarainya kebingungan dengankeharusan menjawab
masalah peneliti.
c) Studi dokumentasi
Selain sumber manusia (human resources) melalui
obserfasi dan wawancarasumber lainnya sebagai
pendukung yaitu dokumen-dokumen tertulis yang
resmiataupun tidak resmi.
2. Pengolahan Data
a. Reduksi Data
Data yang diperoleh ditulis dalam bentuk laporan atau
data yang terperinci. Laporan yang disusun berdasarkan data
yang diperoleh direduksi, dirangkum, dipilih hal-hal yang
pokok, difokuskan pada hal-hal yang penting. Data hasil
mengihtiarkan dan memilah-milah berdasarkan satuan konsep,
tema, dan kategori tertentu akan memberikan gambaran yang
lebih tajam tentang hasil pengamatan juga mempermudah
peneliti untuk mencari kembali data sebagai tambahan atas
data sebelumnya yang diperoleh jika diperlukan.
b. Display Data
Penyajian data adalah proses pemberian sebuah
informasi yang telah disusun sedemikian rupa sehingga
memungkinkan peneliti menarik kesimpulan dan mengambil

7
tindakan. Data yang diperoleh dikategorisasikan menurut
pokok permasalahan dan dibuat dalam bentuk matriks
sehingga memudahkan peneliti untuk melihat pola-pola
hubungan satu data dengan data lainnya.
c. Mengambil Kesimpulan dan Verifikasi
Dari kegiatan-kegiatan sebelumnya, langkah
selanjutnya adalah menyimpulkan dan melakukan verifikasi
atas data-data yang sudah diproses atau ditransfer kedalam
bentuk-bentuk yang sesuai dengan pola pemecahan
permasalahan yang dilakukan
3. Analisis Selama di Lapangan
a. Model Miles and Huberman
Miles and Huberman mengemukakan bahwa aktivitas
dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan
berlangsung secara terus menerus sampai jenuh. Aktifitas
dalam analisis data, yaitu data reduction, data display dan
conclusion drawing/ferification
b. Data reduction (reduksi data)
Data yang diperoleh di lapangan jumlahnya cukup banyak,
untuk itu perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah
dikemukakan makin lama peneliti di lapangan, maka jumlah
data akan makin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu
segers dilakuakan analissi data melalui reduksi data.
Mereduksi data berarti merangkum , memilih hal-hal yang
pokok, memfokuskan pada hal- hal yang penting, dicari tema
dan polanya dan memebuang yang tidak perlu. Dengan
demikian data yang telah direduksi akan memberikan
gambaran yang lebih jelas, dan memepermudah peneliti untuk
melakuakan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinyan
bila diperlukan.
c. Data display (penyajian data)
Dengan mendisplaykan data maka akan memudahkan untuk
memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya
berdasarkan apa yang telah dipahami tersebut.
d. Conclusion Drawing/verification
Langkah ketiga dalam analisis data kulitatif menurut Miles
and Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi.
Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara,
dan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang
mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi

8
apabila data kesimpulan data yang dikemukakan pada tahap
awal, didukung oleh kembali bukti-bukti yang valid dan
konsisten saat peneliti kembali kelapangan mengumpulkan
data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan
kesimpulan yang kredibel. Temuan dapat berupa diskripsi atau
gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-
remang atau gelap sehingga setelah diteliti menjadi jelas, dapat
berupa hubungan kasual atau interaktif, hipotesis atau teori.
4. Analisis Model Spradley
Spradley membagi analisis data dalam penelitian, berdasarkan
tahapan dalam penelitian kualitatif.
a. Analisis domain
Pada umumnya dilakukan untuk memperoleh gambaran
yang umum dan menyeluruh tentang situasi social yang diteliti
atau obyek penelitian. Data diperoleh dari grand tour dan
minitour question. Hasilnya berupa gambaran umum tentang
obyek yang diteliti, yang sebelumnya belum pernah diketahui.
Dalam analisis ini informasi yang diperoleh belum mendalam,
masih dipermukaan, namun sudah menentukan domain-domain
atau kategori dari situasi social yang diteliti.
b. Analisis Taksonomi
Domain yang dipilih tersebut selanjutnya dijabarkan
menjadilebih rinci, untuk mengetahui struktur internalnya
dilakukan dengan observasi terfokus
c. Analisis Komponensial
Mencari ciri spesifik pada setiap struktur internal dengan
cara mengkontraskan antar elemen. Dilakukan melalui
observasi dan wawancara terseleksi dengan pertanyaan yang
mengkontraskan.
d. Analisis Tema Budaya
Mencari hubungan diantara domain, dan bagaimana
hubunan dengan keseluruhan dan selanjutnya dinyatakan ke
dalam tema/judul penelitian.

D. Teknik analisis data kuantitatif


Teknik analisis data kuantitatif banyak digunakan pada penelitian
yang datanya dapat diukur atau dinumerikkan. Data tersebut juga dapat
diolah dengan teknik statistik dan komputasi. Statistika amat lekat dengan

9
teknik analisis data kuantitatif. Sebagian besar, dalam melakukan teknik
analisis data ini pasti selalu menggunakan ilmu statistika.Teknik analisis
data ini menghasilkan data yang lebih objektif, logis dan tidak bias karena
hasil yang didapatkan berasal dari perhitungan kerangka kerja matematika.
Selain itu, hasil yang didapatkan juga lebih mewakili populasi. Hal ini
karena sampel yang diambil sudah melalui perhitungan tertentu yang
dianggap sudah mewakili populasi. Ada beberapa metode dalam teknik
analisis data kuantitatif, antara lain:

1. Analisis Statistik Deskriptif


Metode yang satu ini hasil akhirnya akan menggambarkan data
yang sudah dikumpulkan tetapi tanpa membuat kesimpulan dalam
menganalisis data. Akan tetapi, nantinya akan nampak variabel
dependen dan variabel independennya. Setiap variabel penelitian akan
diberikan deskripsi jika menggunakan metode ini. Dimana nantinya
setiap variabel akan memiliki nilainya sendiri.Nilai ini meliputi nilai
rata-rata, nilai minimum dan nilai maksimal yang dipaparkan dengan
angka. Selain itu, standar deviasi tiap variabel juga akan ditampilkan.
Nilai-nilai ini akan ditampilkan dengan berbagai tampilan seperti
visual, tabel, ukuran tendensi sentral, ukuran letak dan ukuran
penyebaran data.

2. Analisis Statistik Inferensial


Berbeda dengan analisis statistik deskriptif yang tidak
membuat kesimpulan, dalam analisis ini kamu diharuskan membuat
kesimpulan dari hasil penelitian. Analisis ini tepat digunakan jika
penelitianmu mengambil sampel dari populasi yang lebih luas. Tidak
hanya itu, metode analisis Statistik Inferensial juga menekankan pada
proses generalisasi yang lebih luas lagi.

Metode ini dapat dibagi menjadi dua metode lagi. Pertama


adalah metode korelasional, yang mana menjelaskan hubungan atau
pengaruh dua atau lebih variabel. Sementara itu, metode komparasi

10
akan membandingkan kondisi dari dua atau lebih variabel maupun
kelompok yang terlibat.

3. Analisis Diskriminan
Analisis Diskriminan didefinisikan sebagai teknik analisis data
yang melakukan pengelompokan atau klasifikasi pada data
berdasarkan pengukuran variabel. Teknik ini dapat menemukan alasan
yang menjadikan dua kelompok bisa berbeda. Selain itu, teknik ini
juga dapat menemukan dan mengetahui hal baru dari pengukuran
variabel tersebut.

E. Uji prasyarat analisis


Uji persyaratan analisis diperlukan guna mengetahui apakah
analisis data untuk pengujian hipotesis dapat dilanjutkan atau tidak.
Beberapa teknik analisis data menuntut uji persyaratan analisis. Analisis
varian mempersyaratkan bahwa data berasal dari populasi yang
berdistribusi normal dan kelompok-kelompok yang dibandingkan
homogen. Oleh karena itu analisis varian mempersyaratkan uji normalitas
dan homogenitas data.

Uji nonparametrik digunakan apabila asumsi-asumsi pada uji


parametrik tidak dipenuhi. Asumsi yang paling lazim pada uji parametrik
adalah sampel acak yang berasal dari populasi yang berdistribusi normal,
data bersifat homogen, dan bersifat linier. Bila asumsi-asumsi ini dipenuhi,
atau paling tidak penyimpangan terhadap asumsinya sedikit, maka uji
parametrik masih bisa diandalkan. Tetapi bila asumsi tidak dipenuhi maka
uji nonparametrik menjadi alternatif. Ada tiga asumsi uji statistika
parametrik sebagaimana diungkapkan di atas, yaitu normalitas,
homogenitas, dan linieritas data. Analisis regresi, selain mempersyaratkan
uji normalitas juga mempersyaratkan uji linearitas, uji heterokedasitas, uji
autokorelasi, dan uji multikolinearitas. Berbagai pengujian persyaratan

11
analisis, seperti uji normalitas, uji homogenitas, uji linearitas, uji
heterokedasitas, uji autokorelasi, dan uji multikolinearitas. Uji persyaratan
analisis mana yang diperlukan dalam satu teknik analisis data akan
disebutkan secara garis besar pada tiap-tiap teknik analsis data.

1. UJI NORMALITAS
Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui normal
tidaknya suatu distribusi data. Hal ini penting diketahui berkaitan
dengan ketetapatan pemilihan uji statistik yang akan dipergunakan.
Uji parametrik misalmya, mengsyaratkan data harus berdistibusi
normal. Apabila distribusi data tidak normal maka disarankan untuk
menggunakan uji nonparametrik Pengujian normalitas ini harus
dilakukan apabila belum ada teori yang menyatakan bahwa variabel
yang diteliti adalah normal. Dengan kata lain, apabila ada teori yang
menyatakan bahwa suatu variabel yang sedang diteliti normal, maka
tidak diperlukan lagi pengujian normalitas data.

1. Langkah kerja pengujian pengujian normalitas dengan uji


Liliefors Susunlah data dari kecil ke besar. Setiap data ditulis
sekali, meskipun ada data yang sama.

2. Periksa data, berapa kali munculnya bilangan-bilangan itu


(frekuensi harus ditulis).

3. Dari frekuensi susun frekuensi kumulatifnya.

4. Berdasarkan frekuensi kumulatif, hitunglah proporsi empirik


(observasi).

5. Hitung nilai z untuk mengetahui theoritical proportionpada tabel


z.

6. Menghitung theoritical proportion.

7. Bandingkan empirical proportion dengan theoritical proportion,


kemudian carilah selisih terbesar titik observasinya.

12
8. Buat kesimpulan, dengan kriteria uji, tolak H0 jika D > D(n,?),
dengan kriteria:
H0 : X mengikuti distribusi normal. H1 : X tidak mengikuti
distribusi normal.

Uji normalitas data dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa


data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Ada
beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menguji normalitas data,
antara lain uji chi-kuadrat, uji lilliefors, dan uji kolmogorov-smirnov.

F. Uji homogenitas
Pengujian homogenitas adalah pengujian mengenai sama tidaknya
variansi-variansi dua buah distribusi atau lebih. Uji homogenitas yang
akan dibahas dalam tulisan ini adalah Uji Homogenitas Variansi dan Uji
Burlett. Uji homogenitas variansi digunakan untuk membandingkan dua
buah peubah bebas. Kriteria uji yang digunakan adalah dua buah distribusi
dikatakan memiliki penyebaran yang homogen apabila nilai hitung F lebih
kecil dari nilai tabel F dengan a tertentu dan dk1 = (n1-1) dan dk2 = (n2 –
1). Dalam hal lainnya distribusi tidak homogen/ berbeda. Pengujian
homogenitas data dengan uji Barlett adalah untuk melihat apakah variansi-
variansi k buah kelompok peubah bebas yang banyaknya data per
kelompok bisa berbeda dan diambil secara acak dari data populasi masing-
masing yang berdistribusi normal, berbeda atau tidak

Kriteria uji yang digunakan adalah apabila nilai hitung > nilai tabel
, maka H0 yang menyatakan varians homogen ditolak, dalam hal lainnya
diterima. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian
homogenitas dengan uji Barlett adalah :

1. Menentukan kelompok-kelompok data, dan menghitung varians untuk


tiap kelompok tersebut

2. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses perhitungan

13
3. Menghitung varians gabungan.

4. Menghitung log dari varians gabungan.

5. Menghitung nilai Barlett.

6. Menghitung nilai

7. Menentukan nilai dan titik kritis.

8. Membuat kesimpulan.

G. Uji linearitas
Uji Linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel
mempunyai hubungan yang linier atau tidak secara signifikan.Pengujian
ini melihat bagaimana variabel (X) mempengaruhi variabel (Y), baik itu
pengaruh berbanding lurus maupun berbanding terbalik.Uji ini biasanya
digunakan sebagai dalam prasyarat analisis korelasi atau regresi linier.

Jenis-Jenis uji linearitas

Secara umum uji linearitas terbagi menjadi dua jenis, berupa


prosedur analisis melalui grafik dan melalui uji statistika. Dan dijabarkan
sebagaiberikut :

1. plot sebar
Scatter berfungsi untuk menjelaskan bentuk hubungan dari suatu
variabel dalam bentu ktitik‐titik dan menggambarkan sebaran data dari
suatu hubungan variabel\

2. Analisis Grafik Residu


Analisis Residual digunakan untuk melihat dan menghubungkan
antara nilai prediksi terstandar dengan nilai residu terstan dar melalui
grafik.

3. Metode Estimasi Kurva

14
Hubungan antar dua variabel terdiri dari berbagai pola/model
hubungan. Ada yang Linier (Orde 1), kuadrat (Orde 2) ataupun Kuartik
(Orde ke n).untuk melihat hubungan antar variabel yang diuji
mengikuti model yang dekat dengan hasil dari data yang dipakai/yang
akan diujikan. Kecenderungan dari data model tersebutakan
menunjukkan bentuk hubungan dari model yang dipakai.

4. Perbandingan Eta dan R kuadrat


Eta merupakan koefisien korelasi nonlinier.Hubungan linier, eta
sama dengan koefisien korelasi (r Pearson). Jika hubungan non linier
lebih besar – maka perbedaan antara eta dan r adalah tingkatan ukuran
hubungan nonlinier. Dan dapat dilihat Dalam SPSS, ANALYZE –
COMPARE MEANS – MEANS – OPTIONS klik ANOVA & ETA.

5. Uji Linieritas dari Anova


Perhitungan nilai F untuk setiap pasangan variabel berupa
komponen linier dan nonlinier. Jika signifikan sinilai F komponen
nonlinier adalah di bawah titik kritis, dengan titik kritis 0,05 (misalnya
p<0,05) sehingga hubungan yang teridentifikasi adalah nonlinier.
Tidak hanya hubungan linier, ANOVA juga digunakan untuk menguji
hubungan polinomial, kuadrat, dan lainnya.

H. Uji hipotesis
Uji Hipotesis adalah metode pengambilan keputusan yang
didasarkan dari analisa data, baik dari percobaan yang terkontrol, maupun
dari observasi(tidak terkontrol). Dalamstatistik sebuah hasil bisa dikatakan
signifikan secara statistik jika kejadian tersebut hampir tidak mungkin
disebabkan oleh faktor yang kebetulan, sesuai dengan batas probabilitas
yang sudah ditentukan sebelumnya.Uji hipotesis kadang disebut juga
"konfirmasi analisa data". Keputusan dari uji hipotesis hampir selalu
dibuat berdasarkan pengujian hipotesis nol. Ini adalah pengujian untuk
menjawab pertanyaan yang mengasumsikan hipotesis nol adalah
benar.Daerah kritis (en= Critical Region) dari uji hipotesis adalah

15
serangkaian hasil yang bisa menolak hipotesis nol, untuk menerima
hipotesis alternatif. Daerah kritisini biasanya di simbolkan dengan huruf
C.

Contoh Uji Hipotesis Seorang yang dituduh pencuri dihadapkan


kepada seorang hakim. Seorang hakim akan menganggap orang tersebut
tidak bersalah, sampai kesalahannya bisa dibuktikan. Seorang jaksa akan
berusaha membuktikan kesalahan orang tersebut.

Dalam kasus ini, Hipotesis nol (H0) adalah: "Orang tersebut tidak
bersalah", dan Hipotesis alternatif (H1) adalah : "Orang tersebut bersalah".
Hipotesis alternatif(H1) inilah yang akan dibuktikan

Ada dua kondisi yang mungkin terjadi terhadap orang tersebut:

1. Orang tersebut tidak bersalah.

2. Orang tersebut bersalah.


Dan ada dua keputusan yang bisa diambil hakim

1. Melepaskan orang tersebut.

2. memenjarakan orang tersebut

16
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam kesimpulannya, Tentang teknik analisis data kualitatif dan
kuantitatif, kesimpulannya adalah bahwa keduanya merupakan pendekatan
yang penting dalam penelitian. Teknik analisis data kualitatif digunakan
untuk memahami dan menggali makna dari data non-angka, sementara
teknik analisis data kuantitatif fokus pada pengukuran dan statistik. Kedua
metode ini dapat digunakan bersamaan untuk memberikan wawasan yang
lebih mendalam.

Sedangkan untuk uji persyaratan analisis seperti uji normalitas, uji


homogenitas, dan uji linearitas, kesimpulannya adalah bahwa ini adalah
langkah-langkah penting dalam analisis data kuantitatif. Uji persyaratan
ini membantu memastikan bahwa data memenuhi asumsi yang diperlukan
untuk menerapkan berbagai metode statistik. Misalnya, uji normalitas
memeriksa apakah data terdistribusi secara normal, yang diperlukan untuk
beberapa jenis analisis statistik. Uji homogenitas memastikan bahwa
variabilitas data seragam di berbagai kelompok, dan uji linearitas
memeriksa hubungan linear antara variabel.

B. Saran
Dengan adanya makalah mengenai teknik analisis data ini diharapkan
menjadi sumber referensi bagi para mahasiswa dan guru dalam
memahami dan mencari kembali sumber informasi terkini mengenai
teknik analisis data dan beberapa penelitian mengenai hal tersebut supaya
lebih bias memahami dan mengerti.

17
DAFTAR PUSTAKA

Ansori, M. 2020. Metode Penelitian Kuantitatif Edisi 2. Airlangga University Press.


Anshori, M., & Iswati, S. 2019. Metodologi Penelitian Kuantitatif: Edisi 1. Airlangga
University Press.
Al Duais, F. M.2013. L’impact des technologies d'information et de communication sur
laqualité du système d’information comptable: Cas des PME à la ville Ibb
(Yémen). International Journal of Innovation and Applied Studies, 4(1), 114 -
127.
Badudu, Mohamad Zain. 2001. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta. Pustaka Sinar
Harapan.
Bodnar, George H dan William S. Hoopwood (amir Abadi Jusuf dan Rudi M.Tambunan,
Penerjemah). 2006. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta:Salemba Empat.
Etim, E. O. 2011. Enhancing the efficiency of accounting information system
inorganizations. International Journal of Economic Development Researchand
Investment, 2(2),19-27.
Fernandes, A. A. R. 2016. Pemodelan Statistika pada Analisis Reliabilitas dan
Survival. Universitas Brawijaya Press

27

Anda mungkin juga menyukai