Anda di halaman 1dari 8

“DESAIN PENELITIAN METODE KUALITATIF”

Mata Kuliah: Metode Penelitian


Dosen Pengampu: Firdaus Wajdi

Disusun oleh :
Amelia Putri Silma (1404622003)
Muthmainah (1404622012)
Moc.Faisal Mulyawan (1404622073)
Ahmad Rifki Luthfiyansyah

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2022
BAB I

PENDAHULUAN

Penelitian adalah sebuah proses langkah demi langkah yang digunakan untuk
menggunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis informaasi guna meningkatkan
pemahaman kita tentang sesuatu topik atau isu. 1 Sedangkan penelitian kualitatif adalah
penelitian yang bertujuan memahami realitas sosial, yaitu melihat dunia dari apa adanya,
bukan dunia yang seharusnya, maka seorang peneliti kualitatif haruslah orang yang
memiliki sifat open minded. Karenanya, melakukan penelitian kualitatif dengan baik dan
benar bearti telah memiliki jendela untuk memahami dunia psikologi dan realitas sosial.
Dalam penelitian sosial, masalah penelitian, tema, topik, dan judul penelitian
berbeda secara kualitatif maupun kuantitatif. Baik substansial maupun materil kedua
penelitian itu berbeda berdasarkan filosofis dan metedologis. Masalah kuantitatif umum
memiliki wilayah yang luas, tingkat variasi yang kompleks namun berlokasi dipermukaan.
Akan tetapi masalah-masalah kualitatif berwilayah pada ruang yang sempit dengan
tingkat variasi yang rendah namun memiliki kedalaman bahasa yang tak terbatas.
Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan.
Dalam penelitian kualitatif, adalah instrumen kunci. Oleh karena itu, penelitian harus
memiliki bekal teori dan wawasan yang luas jadi bisa bertanya, menganalisis, dan
mengkonstruksi obyek yang diteliti menjadi lebih jelas. Penelitian ini lebih menekankan
pada makna dan terikat nilai. Pene litian kualitatif digunakan jika masalah belum jelas,
untuk mengetahui makna yang tersembunyi, untuk memahami interaksi sosial, untuk
mengembangkan teori, untuk memastikan kebenaran data, dan meneliti sejarah
perkembagan.
Untuk itulah, maka seorang peneliti kualitatif hendaknya memiliki
kemampuan brain, skill/ability, bravery atau keberanian, tidak hedonis dan selalu
menjaga networking, dan memiliki rasa ingin tau yang besar atau open minded.

1
Jhon W. Creswell, Penelitian Kualitataif dalam Bidang Pendidikan, terj. Muhammad Diah,
(Pekanbaru:UMRI Press, 2011), hlm. 5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Teknik Analisis Kualitatif


Metode penelitian kualitatif sering disebut sebagai metode penelitian naturalistik
karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting)2; penelitian
kualitatif disebut juga sebagai metode etnographi, karena pada awalnya metode ini banyak
digunakan untuk penelitian bidang antropologi budaya, disebut juga sebagai metode
kualitatif, karena data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif.
Penelitian kualtatif adalah penelitian yang tidak menggunakan model-model
matematik, statistik atau komputer. Proses penelitian dimulai dengan menyusun asumsi
dasar dan aturan berpikir yang akan digunakan dalam penelitian. Penelitian kualitatif
merupakan penelitiian yang dalam kegiatannya peneliti tidak menggunakan angka dalam
mengumpulkan data dan dalam memberikan penafsiran terhadap hasilnya.
Bogdan dan taylor mendefinisikan “metodologi kualitatif” sebagai prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Sedangkan kirk dan miller mendefinisikan
bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengtahuan sosial yang
secara fundamental bergantung pada pengamatan pada manusia dalam kawasannya sendiri
dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasannya dan dalam
peristilahannya.
Metodologi penelitian merupakan sesuatu yang berusaha membahas konsep
teoristik berbagai metode, kelebihan dan kelemahan-kelemahannya yang dalam karya
ilmiah dilanjutkan dengan pemilihan metode yanng akan digunakan. Dalam hal ini metode
lebih bersifat teknis pelaksanaan lapangan sedangkan metodologi lebih pada uraian
filosofis dan teoritisnya. Oleh karena itu penetapan sebuah metodologi penelitian
mengandung implikasi inheren di dalam diri filsafat yang dianutnya. Sebab filsafat ilmu
yang melandasi berbagai metodologi penelitian yang ada. Maka dari itu dengan
mengetahui metodologi penelitian yang digunakan, filsafat ilmu dan kajian teoritisnya,
kelemahan dan kelebihannya diharapkan akan mampu memberikan kesesuaian metodologi
dengan fokus masalah penelitian.
Objek penelitian kualitatif adalah seluruh bidang/aspek kehidupan manusia, yakni manusia
dan segala sesuatu yang dipengaruhi manusia. Objek itu diungkapkan kondisinya

2
Riduwan, Metode dan Teknik Menyusun Tesis, (Bandung:ALFABETA, 2013), hlm. 51
sebagaimana adanya atau dalam keadaan sewajarnya (natural setting), mungkin
berkenaan dengan aspek/bidang kehidupannya yang disebut ekonomi kebudayaan, hukum,
administrasi, agama dan sebagainya. Data kualitatif tentang objeknya dinyatakan dalam
kalimat, yang pengolahannya dilakukan melalui proses berpikir (logika) yang bersifat
kritik, analitik/sintetik dan tuntas.
Penelitian kualitatif menuntut keteraturan, ketertiban dan kecermatan dalam
berpikir, tentang hubungan datta yang satu dengan data yang lain dan konteksnya dalam
masalah yang akan diungkapkan. Beberapa alasan mengenai maksud dilakukannya
penelitian kualitatif:
1. Untuk menanggulangi banyaknya informasi yang hilanng seperti yang dialami oleh
penelitian kuantitatif, sehingga intisari konsep yang ada dalam data dapat diungkap.
2. Untuk menanggulangi kecenderungan menggali data empiris dengan tujuan
membuktikan kebenaran hipotesis berdasarkan berpikir deduktif seperti dalam
penelitian kuantitatif.
3. untuk menanggulangi kecenderungan pembatasan variabel yang sebelumnya, seperti
dalam penelitian kuantitatif, padahal permasalahan dan variabel dalam masalah sosial
sangat kompleks.
4. untuk menanggulangi adanya indeks-indeks kasar seperti dalam penelitian kuantitatif
yang menggunakan pengukuran enumirasi (perhitungan) empiris, padahal inti
sebenarnya berada pada konsep-konsep yang timbul dari data.
B. Prosedur Analisis Data

Analisa kualitatif merupakan analisa yang mendasarkan pada adanya hubungan


semantis antar variable yang sedang diteliti. Tujuannya ialah agar peneliti mendapatkan
makna hubungan variable-variabel sehingga dapat digunakan untuk menjawab masalah yang
dirumuskan dalam penelitian. Hubungan antar semantis sangat penting karena dalam analisa
kualitatif, peneliti tidak menggunakan angka-angka seperti pada analisa kuantitatif.[6] Prinsip
pokok teknik analisa kualitatif ialah mengolah dan menganalisa data-data yang terkumpul
menjadi data yang sistematik, teratur, terstruktur dan mempunyai makna. Prosedur analisa
data kualitatif dibagi dalam lima langkah, yaitu: [7]

 Mengorganisasi data: Cara ini dilakukan dengan membaca berulang kali data yang
ada sehingga peneliti dapat menemukan data yang sesuai dengan penelitiannya dan
membuang data yang tidak sesuai;
 Membuat kategori, menentukan tema, dan pola: langkah kedua ialah menentukan
kategori yang merupakan proses yang cukup rumit karena peneliti harus mampu
menglompokkan data yang ada kedalam suatu kategori dengan tema masing-masing
sehingga pola keteraturan data menjadi terlihat secara jelas;
 Menguji hipotesa yang muncul dengan menggunakan data yang ada: setelah proses
pembuatan kategori maka peneliti melakukan pengujian kemungkinan
berkembangnya suatu hipotesa dan mengujinya dengan menggunakan data yang
tersedia ; 4) mencari eksplanasi alternatif data: proses berikutnya ialah peneliti
memberika keterangan yang masuk akal data yang ada dan peneliti harus mampu
menerangkan data tersebut didasarkan pada hubungan logika makna yang terkandung
dalam data tersebut; dan
 Menulis laporan: penulisan laporan merupakan bagian analisa kualitatif yang tidak
terpisahkan. Dalam laporan ini peneliti harus mampu menuliskan kata, frasa dan
kalimat serta pengertian secara tepat yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan
data dan hasil analisanya.

Model lain untuk melakukan analisa data kualitatif ialah dengan menggunakan: 1)
Analisa Domain, 2) Analisa Taksonomi, 3) Analisa Komponensial, 4) Analisa Tema Kultural
dan 5) Analisa Komparasi Konstan. (Sanapiah: 1990). Dalam mengaplikasikan teknik-teknik
analisa di bawah ini, penulis menggunakan contoh bidang ilmu Desain Komunikasi Visual.
Analisa Domain: Analisa domain berguna untuk mencari dan memperoleh gambaran umum
atau pengertian yang bersifat secara meyeluruh. Hasil yang diharapkan ialah pengertian di
tingkat permukaan mengenai domain tertentu atau kategori-kategori konseptual

C. Interpretasi

Interpretasi data adalah upaya peneliti memaknai data yang dapat ditempuh dengan cara
meninjau kembali gejala-gejala berdasarkan sudut pandangnya, perbandingan dengan
penelitian yang pernah dilakukan (misanya oleh peneliti lain). Kajian interpretasi ini
melibatkan beberapa hal yang penting dalam sebuah penelitian yaitu berupa ‘diskusi’,
‘kesimpulan’, dan ‘implikasi’ seperti:

 Kilas balik temuan utama dan bagaimana pertanyaan penelitian terjawab


 Refleksi peneliti terhadap makna data
 Pandangan peneliti yang dikontraskan dengan kajian literatur (teoretik)
 Batasan penelitian
 Saran untuk penelitian selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai