BAB III
METODE PENELITIAN
Penelitian merupakan aktivitas yang menuntut kerja efektif dan efisien. Untuk itu,
cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegiatan tertentu
(Sugiyono, 2015:2).
Metode berasal dari bahasa Latin yaitu "methodos". "Methodos" berasal dari kata
"meta" dan "hodos". " Meta" yang berarti menuju, melalui, mengikuti, sesudah.
Sedangkan "hodos" yang berarti jalan, cara, arah. Jadi metode adalah cara-cara
Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk memperoleh data dengan tujuan dan
kegunaan tertentu. Cara ilmiah ini artinya kegiatan penelitian harus didasarkan
pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis. Rasional berarti
dilakukan dapat diamati oleh indera manusia sehingga orang lain bisa mengamati
dan mengetahui cara-cara yang digunakan. Sistematis berarti bahwa proses yang
2000:1).
37
1. Pendekatan Penelitian
atau penelitian sehingga menjadi lebih tajam dan dalam (Semi, 2012:80).
Dengan pendekatan maka cara pandang kita tidak lagi bebas berkeliaran,
namun menjadi terkendali dan ditunjukkan oleh konsep atau teori yang
(Arikunto, 2006:8).
didalam lubuk hati, riak getaran hati nurani pribadi, sikap personal yang
38
jiwa, cita rasa yang mencakup totalitas (termasuk rasio dan rasa
religiusitas mengatasi, atau lebih dalam dari agama yang tampak formal
bentuk kata, tertulis dan dibatasi oleh pertanyaan yang akan dibahas.
2. Jenis Penelitian
dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu
1. Latar ilmiah
pengaruh lapangan.
lain merupakan alat pengumpul data utama. Hal itu dilakukan karena jika
3. Metode kualitatif
40
dan responden. Ketiga, metode ini lebih peka dan lebih dapat
jamak sebagai yang terdapat dalam data. Kedua, analisis induktif lebih
analitik.
subtantif yang berasal dari data. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal.
41
mungkin menjadi netral. Ketiga, teori dari dasar lebih responsif terhadap
nilai-nilai kontekstual.
6. Deskriptif
dihubungkan oleh interaksi antara peneliti dan fokus. Dengan kata lain,
penting artinya dalam usaha menemukan batas penelitian. Dengan hal itu
penelitian klasik. Menurut Lincoln dan Guba (Moeleong, 2012:12) hal itu
disebabkan beberapa hal. Pertama, validitas internal cara lama telah gagal
validitas eksternal gagal karena tidak taat asas dengan aksioma dasar dari
desain yang telah disusun secara ketat dan kaki sehingga tidak dapat
diubah lagi.
yang dijadikan sebagai sumber data. Hal ini disebabkan oleh beberapa
hal. Pertama, susunan kenyataan dari merekalah yang akan diangkat oleh
diteliti.
B. Tahapan Penelitian
dan mengikuti konsep ilmiah. Hal ini sesuai dengan pendapat Suharsimi Arikunto
1. Tahap Perencanaan
44
Setelah itu, peneliti membuat batasan-batasan yang jelas sesuai aspek yang
akan diteliti. Aspek yang diteliti adalah unsur intrinsik dan ekstrinsik. Unsur
Manusia dengan Tuhan yang meliputi: Tawakal, Kesabaran, dan Taqwa dan
yang terdiri dari berbagai komponen yang dianggap perlu untuk dilakukan
2. Tahap Pelaksanaan
penarikan kesimpulan.
judul, halaman pengesahan, kata pengantar, daftar isi dan poinnya yaitu bab 1
seperti pada aspek struktural yaitu tema, penokohan dan perwatakan dan
konflik dan data-data yang ada hubungannya dengan aspek religius yang
dan taqwa dan hubungan manusia dengan manusia yang meliputi: tolong
3. Tahap Pelaporan
46
pada tahap penyelesaian ini meliputi: (1) penyusunan laporan, (2) revisi
Apabila dalam isi laporan terdapat kesalahan harus dilakukan revisi. Hasil
persetujuan.
C. Waktu Penelitian
Waktu Penelitian
keseluruhan kerja mulai dari proses penetapan judul sampai proses pelaporan
hasil penelitian.
sebagai berikut:
47
48
A. Tahap Perencanaan
1. Pemilihan Judul
2. Konsultasi Judul
3. Studi Pustaka
4. Merumuskan Masalah
5. Menentukan Instrumen
B. Tahap Pelaksanaan
1. Mengumpulkan Data
2. Mengelompokkan Data
3. Menganalisis data
49
4. Penarikan Kesimpulan
C. Tahap Pelaporan
1. Penyusunan Laporan
2. Revisi Laporan
3. Penarikan Kesimpulan
50
1. Sumber Data
(2012:175) sumber data penelitian adalah subjek dari mana data diperoleh.
pengumpulan datanya, maka sumber data disebut responden, yaitu orang yang
Dalam penelitian kualitatif ini sumber data yang akan diteliti adalah berupa
dokumen teks sastra yang berupa novel Hati Suhita karya Khilma Anis yang
diterbitkan oleh penerbit Telaga Aksara pada tahun 2019, ada 405 halaman.
2. Data
Data merupakan segala fakta dan angka yang dapat disajikan untuk menyusun
Dalam penelitian sastra, data diklasifikasikan menjadi dua, yaitu data primer
dan data sekunder (Siswantoro, 2005:63). Data primer adalah data yang
datanya (kutipan data langsung dalam teks novel). Data primernya yaitu novel
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung atau lewat
Dalam penelitian ini sumber data sekundernya adalah referensi yang relevan
Hasil penyimakan terhadap sumber data primer dan sumber data sekunder
laporan penelitian sesuai dengan maksud dan tujuan yang ingin dicapai.
Dalam penelitian kualitatif ada beberapa langkah atau teknik pengumpulan data
adalah peneliti itu sendiri. Adapun instrumen pendukung dalam penelitian ini
Teknik dokumentasi digunakan karena sumber data penelitian ini berupa tertulis,
diteliti.
52
a. Aspek Struktural
Tabulasi Data
1) Tema
1. Tema Mayor
2. Tema Minor
2) Penokohan
Penokohan
1. Tokoh Utama
2. Tokoh
Pendamping
3. Tokoh
Bawahan
3) Perwatakan
1. Watak Bulat
2. Watak Datar
4) Konflik
1. Konflik Sosial
2. Konflik Fisik
54
b. Aspek religius
Tabulasi Data
manusia dengan
Tuhan
1. Tawakal
2. Taqwa
3. Kesabaran
manusia dengan
manusia
1. Tolong
menolong
2. Kasih sayang
kedalam pola, kategori dan satuan uraian data, cara ini dimaksudkan untuk
(Moeleong, 2005:112).
sebagai berikut:
diteliti dan dijadikan sumber data yaitu buku-buku berisi tentang masalah
penelitian yang akan dikaji yaitu aspek struktural yang meliputi: tema,
penokohan dan perwatakan dan konflik dan aspek religius yang meliputi:
penokohan dan perwatakan dan konflik dan aspek religius yang meliputi:
yang ditemukan dengan cara memberi tanda data-data dalam novel yang
diteliti.
56
penokohan dan perwatakan dan konflik dan aspek religius yang meliputi:
itu sendiri sejak awal pada dasarnya sudah ada usaha meningkatkan derajad
keabsahan kontruk. Keabsahan ini dapat dicapai dengan proses pengumpulan data
yang tepat. Salah satu cara yang digunakan adalah dengan proses triangulasi, yaitu
teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar
data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu.
atau mengecek data temuan dengan temuan lain selagi tidak adanya kekontrasan
atau asal adanya kesesuaian antara satu dengan yang lainnya. Setidaknya ada 4
jenis triangulasi yaitu (1) triangulasi sumber, (2) triangulasi penyidik, (3)
1. Triangulasi sumber
cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber (Sugiyono,
Triangulasi sumber untuk penelitian ini yaitu melibatkan buku teori yang sesuai
2. Triangulasi penyidik
dilakukan dengan diskusi bersama peneliti lain yang melakukan penelitian dengan
fokus yang sama, yaitu mengenai aspek religius. Triangulasi penyidik dalam
penelitian ini melibatkan orang lain untuk mengecek ini dari penelitian. Penyidik
3. Triangulasi teori
dapat diperiksa derajat kepercayaannya dengan satu atau lebih teori (Moeleong,
Triangulasi teori yang terdapat dalam penelitian ini yaitu buku-buku acuan yang
mengorek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda (Sugiyono,
orang yang mengetahui dan memahami metode dan teknik dalam penelitian yang
mengambil fokus pada novel Hati Suhita karya Khilma Anis. Triangulasi teknik
pada penelitian ini yaitu menggunakan teknik simak dan catat dalam menganalisis
data.
keabsahan data penelitian. Dalam hal ini, peneliti berdiskusi dengan dosen