Metode penelitian sangat penting karena keberhasilan dari suatu
penelitian ditemukan metode yang digunakan. Penelitian secara ilmiah adalah suatu metode yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa masalah dengan jalan menganalisis dan mengadakan pemeriksaan yang mendalam terhadap fakta tersebut. Agar mendapatkan data-data yang dapat dipertanggung jawabkan, suatu karya ilmiah memerlukan metode penelitian yang tepat.
Hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan metode penelitian ini
adalah adanya kesesuaian antara masalah dengan metode yang akan digunakan dalam penelitian. Oleh karena itu peneliti menggunakan metode kualitatif.
Berkaitan dengan obyek dan masalah penelitian yang juga
mempengaruhi pertimbangan-pertimbangan mengenai pendekatan, desain ataupun metode penelitian yang akan diterapkan dalam hal ini adalah metode penelitian kualitatif deskriptif karena tidak semua obyek dan masalah penelitian bisa didekati dengan pendekatan tunggal, sehingga diperlukan pemahaman pendekatan lain yang berbeda agar begitu obyek dan masalah yang akan diteliti tidak pas atau kurang sempurna.
Terdapat dua pemahaman dalam metode kualitatif, yaitu metode
kualitatif yang berlandaskan pada filsafat positivme dan metode penelitian kualitatif yang berlandaskan pada filsafat positivme atau interpretif. Metode penelitian kualitatif yang berlandaskan pada filsafat positivme atau interpretif, adalah metode penelitian kualitatif naturalistic yang prosesnya bersifat induktif, data yang di peroleh adalah data kualitatif, yang masih perlu diberi iterpretasi sehingga dapat dipahami maknanya.
a. Pengertian metode penelitian kualitatif
Ada beberapa hal yang dapat digunakan untuk mengetahui
perbedaan antara metode kuantitatif dan metode kualitatif. Metode kuantitatif disebtu metode tradisional (sudah mentradisi, karena sudah lama digunakan); metode kualitatif disebut metode baru (karena baru tahun 1995 an metode ini mulai ramai digunakan); metode kuantitatif berlandaskan pada fiisafat posivistik sedangkan metode kualitatif berlandaskan pada filsafat pospositivistik; metode kualitatif disebut metode yang artistik/lebih bersifat seni, tidak menggunakan langkah- langkah yang ketat. Metode kualitatif dinamakan metode kualitatif karena data yang terkumpul terutama adalah data kualitatif.
Auerbach dan Silverstein (2003) menyatakan bahwa, metode
kualitatif adalah sebagai berikut. “qualitative research is research that involves analyzing and interpreting text and interviews in order to discover meaningful patterns descriptive of a particular phenomenon”.
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang melakukan analisis
dan interpretasi text dan hasil interview dengan tujuan untuk menemukan makna dari suatu fenomena.
Dalam hal metodologi kualitatif, Steven Dukeshire dan Jennifer
Thurlow (2002). Penelitian kualitatif berkenaan dangan data yang bukan angka, mengumpulkan dan menganalisis data yang bersifat naratif. Metode penelitian kualitatif terutama digunakan untuk mempeoleh data yang kaya, informasi yang mendalam tentang isu atau masalah yang akan di pecahkan. Metodologi pelelitian kualitatif menggunakan focus group, interview secara mendalam, dan observasi berperan serta, dalam mengumpulkan data.
Selanjutnya, Creswell (2009) menyatakan bahwapenelitian
kuaalitatif berarti proses eksplorasi dan memahami makna perilaku individu dan kelompok, menggamarkan masalah social atau masalah kemanusiaan. Proses penelitian mencakup membuat pernyataan penelitian dan prosedur yang masih bersifat sementara, mengumpulkan data pada seting partisipan, analisis data secara induktif, membangun data yang parsial ke dalam tema, dan selanjutnya memberikan interpretasi terhadap makna suatu data, kegiatan akhir adalah membuat laporan ke dalam struktur yang fleksibel.
Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang
digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimanan penelitian adalah sebagai berikut instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
Berdasarkan penjelasan diatas, maka dapat disimpulkan
bahwa, metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivme atau enterpretif, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, di mana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi ( gabungan observasi, wawancara, dokumentasi), data yang di peroleh cenderung data kualitatif, analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif bersifat untuk memahami makna, memahami keuikan, mengkonstruksi fenomena, dan menemukan hipotesis.
Kriteria data dalam penelitian kualitatif adalah data yang pasti.
Data yang pasti adalah data yang sebenarnya terjadi sebagaimana adanya, bukan data yang sekedar yang terlihat, terucap, tetapi data yang mengandung makna dibalik yang terlihatdan terucap tersebut.
b. Kegunaan Metode Kualitatif
Kegunaan metode kualitatif
1. Bila masalah penelitian kurang jelas, masing remang-
remang atu mungkin masih gelap. Kondisi semacam ini cocok diteliti dengan metode penelitian kualitatif, karena penelitian kualitatif akan langsung masuk ke obyek. 2. Memahami keunikan dari obyek yang diteliti. Metodologi kualitatif cocok digunakan untuk meneliti obyek yang diteliti, sehingga tidak perlu generalisasi. Selain itu metode kualitatif juga cocok digunakan untuk memahami makna di balik data yang teramati. 3. Untuk memahaminproses atau interaksi social. Proses kerja dan interaksi soasial yang kompleks hanya dapat diurai kalau peneliti melakukan penelitian dengan metode kualitatifdengan cara ikut serta berperan. 4. Memahami perasaan orang. Perasaan orang sulit dimengerti kalau tidak diteliti dengan metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam, dan observasi berperan serta untuk ikut merasakan apa yang dirasakan orang tersebut. 5. Untuk mengkonstuksi fenomena, meemukan dan mengembangkan teori. Metode kualitatif paling cocok digunakan untuk mengonstruksi fenomena, menemukan dan mengembangkan teori yang di bangun melalui data yang di peroleh dilapangan. 6. Untuk memastiakn kebenaran data. Data social sering sulit dipastikan kebenarannya. Dengan metode kualitatif, melalui tekni pengumpulan data secara triangulasi. 7. Meneliti sejarah perkembangan. Sejarah perkembangan kehidupan seseorang tokoh atau masyarakat akan dapat dilacak melalui metode kualitatif.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif.
Metode kualitatif merupakan penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci. Hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada menggeneralisasi. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok. Beberapa deskripsi digunakan untuk menemukan prinsip-prinsip dan penjelasan yang mengarah pada penarikan kesimpulan. Data dihimpun dengan pengamatan yang seksama, mencakup deskripsi dalam konteks yang mendetail disertai catatan-catatan hasil wawancara yang mendalam, serta hasil analisis dokumen dan catatan-catatan. Penelitian kualitatif mempunyai dua tujuan utama, yaitu menggambarkan dan mengungkapkan (to descibe and explore) serta menggambarkan dan menjelaskan (to describe and explain). 12. Lokasi Penelitian
Untuk membatasi daerah penelitian agar pelaksanaan penelitian dapat
berjalan efektif, maka penetapan lokasi penelitian merupakan hal yang cukup penting, oleh karenanya dalam penelitian tugas akhir ini dipilih lokasi penulis mengambil lokasi penelitian di Batalyon Infanteri Mekanis 412/Bharata Eka Shakti. Pelaksanaan pengerjaan laporan Tugas Akhir ini dilaksanakan oleh penulis pada waktu jam bimbingan Tugas Akhir di Akademi Militer.
13. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai pengumpul data dan
sebagai instrumen aktif dalam upaya mengumpulkan data-data di lapangan, sedangkan instrumen pengumpulan data yang lain selain manusia adalah berbagai bentuk alat-alat bantu dan berupa dokumen-dokumen lainnya yang dapat digunakan untuk menunjang keabsahan hasil penelitian, namun berfungsi sebagai instrumen pendukung.
Peneliti sebagai instrumen dapat langsung melihat, merasakan, dan
mengalami apa yang terjadi pada subjek yang ditelitinya. Dengan demikian, peneliti akan lambat laun memahami makna-makna apa saja yang tersembunyi di balik realita yang kasat mata. Ini adalah salah satu tujuan yang hendak dicapai melalui penelitian kualitatif.
Selain itu peneliti akan mampu menentukan kapan penyimpulan data
telah mencukupi, data telah jenuh, dan penelitian dihentikan. Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data tidak dibatasi oleh instrumen (misalnya kuesioner) yang sengaja membatasi penelitian pada variabel- variabel tertentu saja. Peneliti dapat langsung melakukan pengumpulan data, menganalisanya, melakukan refleksi secara terus menerus, dan secara gradual membangun pemahaman yang tuntas tentang sesuatu hal. Ingat, dalam penelitian kualitatif, peneliti memang mengkonstruksi realitas yang tersembunyi di dalam masyarakat.
Menurut Sutopo di dalam penelitian kualitatif semua teknik
pengumpulan data kualitas pelaksanaannya sangat tergantung pada penelitinya sebagai alat pengumpulan data utamanya oleh karenanya sikap kritis dan terbuka sangat penting dan teknik pengumpulan data yang digunakan selalu yang bersifat terbuka dengan kelenturan yang luas.
Menurut Nasution (1988) dalam Prof.Dr. Sugiyono (2011), peneliti
sebagai instrumen penelitian serasi untuk penelitian serupa karena memiliki ciri-ciri sebagai berikut : a. Peneliti sebagai alat peka dan dapat bereaksi terhadap segala stimulus dari lingkungan yang harus diperkirakannya bermakna atau tidak bagi penelitian. b. Peneliti sebagai alat dapat menyesuaikan diri terhadap semua aspek keadaan dan dapat mengumpulkan aneka ragam data sekaligus. c. Tiap situasi merupakan keseluruhan. Tidak ada suatu instrumen berupa test atau angket yang dapat menangkap keseluruhan situasi, kecuali manusia. d. Suatu situasi yang melibatkan manusia, tidak dapat dipahami dengan pengetahuan semata. Untuk memahaminya kita perlu sering merasakannya, menyelaminya berdasarkan pengetahuan kita. e. Peneliti sebagai instrumen dapat segera menganalisis data yang diperoleh. Ia dapat menafsirkannya, melahirkan hipotesis dengan segera untuk menentukan arah pengamatan, untuk mentest hipotesis yang timbul seketika. f. Hanya manusia sebagai instrumen dapat mengambil kesimpulan berdasarkan data yang dikumpulkan pada suatu saat dan menggunakan segera sebagai balikan untuk memperoleh penegasan, perubahan, dan perbaikan. g. Manusia sebagai instrumen, respon yang aneh, yang menyimpang justru diberi perhatian. Respon yang lain daripada yang lain, bahkan yang
Oleh karena itu, kehadiran peneliti secara langsung di lapangan
sebagai tolak ukur keberhasilan untuk memahami kasus yang diteliti, sehingga keterlibatan peneliti secara langsung dan aktif dengan informan dan atau sumber data lainnya di sini mutlak diperlukan. Pengumpulan data lapangan yang diperoleh peneliti dengan cara wawancara, yaitu dengan cara peneliti melakukan wawancara langsung dengan informan sebagai sumber informasi yaitu Danton di Batalyon Infanteri 412 / Bharata Ekan Sakti.
14. Sampel Sumber Data
Penelitian ini menggunakan dua sumber data, yaitu :
a. Data Primer
Data primer merupakan data yang diperoleh melalui studi
lapangan yaitu dengan mengadakan penelitian langsung di lembaga pendidikan yang terkait dalam hal ini Lembaga Pendidikan Akademi Militer, kepada beberapa Taruna tingkat tiga dan Taruna tingkat dua serta personil Resimen Taruna yang merupakan pelaksana implementasi Perkhustar
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang telah diolah dan digunakan
untuk mendukung data primer yang diperoleh dari lembaga pengumpulan data. Data ini merupakan data yang diusahakan pengusahaannya oleh peneliti dengan cara studi perpustakaan serta mengumpulkan data yang dilakukan dengan mempelajari, mencatat, menelaah dan menganalisa literatur yang mempunyai hubungan erat dengan masalah yang diteliti misalnya dengan mempelajari buku Perkhustar.
15. Teknik Pengumpulan Data
a. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data
apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam. Wawancara dilakukan dengan pihak yang terkait yang terlibat yaitu dengan cara peneliti melakukan wawancara langsung dengan informan sebagai sumber informasi yaitu Danton di Batalyon Infanteri 412 / Bharata Eka Sakti.
16. Teknik Analisa Data
Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif, karena data
diperlukan berbentuk informasi, uraian, maupun penjelasan. Analisis kualitatif dilakukan terhadap data yang berupa informasi uraian dalam bentuk bahasa proses dan sebagainya. Kembali dikaitkan dengan data lainnya untuk dapat kejelasan tentang suatu kebenaran atau sebaliknya sehingga memperoleh gambaran baru ataupun menguatkan gambaran yang sudah ada dilakukan merupakan penjelasan bukan berupa angka-angka statistik.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita