”Tugas ini diajukanb untuk memenuhi tugas mata kuliah Perencanaan Wilayah
dan Kota yang diampuh oleh Ibu Nevi Kurniawati, S.P.W.K.”
ALDI RAHIM
T3521007
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS POHUWATO
2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN
KAJIAN PUSTAKA
A. Metode Kualitatif
1. Pengertian Metode Penelitian Kualitatif
Menurut Para Ahli pengertian metode penelitian kualitatif dapat dilihat dari
beberapa teori berikut ini:
a) Creswell (dalam Herdiansyah, 2010: 8)
“Qualitaive research is an inquiry process of understanding based on
distinct methodological traditions of inquiry that explore a social or
human problem. The researcher builds a complex, holistic picture,
analizes words, report detailed views of information, and conducts the
study in a natural setting”.
b) Meleong (dalam Herdiansyah, 2010: 9)
Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian ilmiah, yang bertujuan untuk
memahami suatu fenomena dalam konteks social secara alamiah dengan
mengedepankan proses interaksi komunikasi yang mendalam antara
peneliti dengan fenomena yang diteliti
c) Saryono, 2010: 1
Penelitian kualitaif merupakan penelitian yang digunakan untuk
menyelidiki, menemukan, menggambarkan, dan menjelaskan kualitas
atau keistimewaan dari pengaruh social yang tidak dapat dijelaskan,
diukur atau digambarkan melalui pendekatan kuantitaif
d) Sugiyono (2011:15)
Metode penelitian kulitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafatpostpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi
obyek yang alamiah, (sebagai lawannya eksperimen) dimana peneliti
adalah sebagai instrument kunci, pengambilan sampel sumber data
dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan dengan
trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitaif, dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
2. Karakteritik Atau Ciri-ciri Penelitian Kualitatif
Adapun ciri pokok metode penelitian kualitatif ada lima, yaitu antara lain:
1) Menggunakan lingkungan alamiah sebagai sumber data. Sumber data
yang digunakan dalam penelitian kualitatif berupa lingkungan alamiah.
Kajian utama dalam penelitian kualitatif yaitu peristiwa-peristiwa yang
terjadi dalam kondisi dan situasi sosial. Penelitian dilakukan ketika
berinteraksi langsung di tempat kejadian. Peneliti melakukan
pengamatan, mencatat, mencari tahu, menggali sumber yang berkaitan
dengan peristiwa yang terjadi pada saat itu. Hasil yang diperoleh segera
disusun saat itu juga. Apa yang telah diamati pada dasarnya tidak lepas
dari konteks lingkungan dimana tingkahlaku itu berlangsung.
2) Memiliki sifat deskriptif analitik. Data yang diperoleh dari hasil
pengamatan, wawancara, dokumentasi, analisis, catatan lapangan,
disusun peneliti di lokasi penelitian, bukan dalam bentuk angka-angka.
Peneliti melakukan analisis data dengan memperbanyak informasi,
mencari hubungannya, membandingkan, dan menemukan hasil atas dasar
data sebenarnya (bukan dalam bentuk angka). Hasil analisis data berupa
pemaparan yang berkenaan dengan situasi yang diteliti dan disajikan
dalam bentuk uraian narasi. Pemaparan data tersebut umumnya adalah
menjawab dari pertanyaan dalam rumusan masalah yang ditetapkan.
3) Tekanan pada proses bukan hasil. Data dan informasi yang dibutuhkan
dalam penelitian kualitatif berkaitan dengan pertanyaan untuk
mengungkapkan proses dan bukan hasil dari suatu kegiatan. Pertanyaan
menuntut gambaran keadaan sebenarnya tentang kegiatan, tahap-tahap,
prosedur, alasan-alasan dan interaksi yang terjadi dimana dan pada saat
dimana proses itu berlangsung.
4) Bersifat induktif. Penelitian kualitatif diawali mulai dari lapangan yaitu
fakta empiris. Peneliti terjun langsung ke lapangan, mempelajari suatu
proses penemuan yang terjadi secara alami dengan mencatat,
menganalisis dan melaporkan serta menarik kesimpulan dari proses
berlangsungnya penelitian tersebut. Hasil temuan penelitian dari
lapangan dalam bentuk konsep, prinsip, teori dikembangkan bukan dari
teori yang telah ada. Penelitian kualitatif menggunakan proses induktif
artinya dari data yang terpisah-pisah namun saling berkaitan erat.
5) Mengutamakan makna. Makna yang diungkapkan berkisar pada
persepsi orang mengenai suatu peristiwa yang akan diteliti tersebut.
Contoh: penelitian yang dilakukan tentang peran kepala sekolah dalam
pembinaan guru. Peneliti memfokuskan perhatian pada pendapat kepala
sekolah tentang guru yang dibinanya, mencari informasi dan pandangan
kepala sekolah tentang keberhasilan dan kegagalannya membina guru,
apa saja yang dialami dalam membina guru, mengapa gurunya gagal
dibina, dan kenapa hal itu terjadi. Selain mencari informasi kepada
kepala sekolah, peneliti mencari informasi dari guru sebagai bahan
perbandingan supaya dapat diperoleh pandangan mengenai mutu
pembinaan yang dilakukan kepala sekolah. Ketepatan informasi dari
partisipan diungkap oleh peneliti agar dapat menginterpretasikan hasil
penelitian secara tepat dan sahih.
Berdasarkan ciri-ciri tersebut dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif
dimulai dari lapangan yang berdasarkan pada lingkungan alami, bukan pada teori.
Data dan informasi yang diperoleh dari lapangan ditarik makna dan konsepnya,
melalui pemaparan secara deskriptif analitik dan tanpa menggunakan angka,
karena lebih mengutamakan prosesnya. Dalam dunia pendidikan, penelitian
kualitatif bertujuan untuk menggambarkan suatu proses kegiatan pendidikan yang
didasarkan pada apa yang terjadi di lapangan sebagai bahan kajian untuk
menemukan kelemahan dan kekurangannya sehingga dapat ditentukan upaya
perbaikannya ;menganalisis suatu fakta, gejala dan peristiwa pendidikan yang
terjadi di lapangan; menyusun hipotesis yang berkenaan dengan prinsip dan
konsep pendidikan didasarkan pada data dan informasi yang terjadi di lapangan.
3. Sistematika Penelitian Kualitatif
Dalam penelitian kualitaif belum terdapat format baku tahapan-tahapan atau
sistematika yang dapat dijadikan patokan dalam penelitian. Ini dikarenakan
penelitian kualitaif terkait dengan salah-satu karakteristik dari penelitian kualitais
itu sendiri, yaitu fleksibel. Sehingga dengan ke-fleksibelan-nya jalan penelitian
berubah-ubah sesuai dengan kondisi yang ada. Akan tetapi, meskipun demikian
para ahli sependapat bahwa setidaknya terdapat lima tahapan sebagai patokan
dalam penelitian, yaitu tergambar sebagai berikut:
1) Mengangkat permasalahan. Permasalahan yang biasanya diangkat dalam
penelitian ini adalah bersifat unik, khas, memiliki daya tarik tertentu,
spesifik, dan terkadang sangat bersifat invidual (karena beberapa
penelitian kualitaif yang dilaksanakan memang hukan untuk kepentingan
generalisasi).
2) Memunculkan pertanyaan penelitian. Pertanyaan merupakan cirri khas
dari penelitian kualitatif. Adalah sebagai spirit yang fungsinya sama
penting seperti hipotesis dalam penelitian kuantitaif.
3) Mengumpulkan data yang relevan. Data dalam penelitian kualitaif pada
umumnya berupa kumpulan kata, kalimat, pernyataan, atau uraian yang
mendalam.
4) Melakukan analisis data Analisis data merupakan langkah berikutnya
setelah data relevan diperoleh.
5) Menjawab pertayaan penelitian Tahap ini adalah tahapan terakhir dalam
penelitian kualitaif. Dalam menjawab pertanyaan, peneliti dapat
mengunakan gaya menulis yan lebih bebas, seperti narasi atau
storytelling. Sehingga dalam menjawab pertanyaan penelitian dapat lebih
menarik untuk dibaca.
4. Pendapat
Dari beberapa teori-teori di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa yang
dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang
alamiah. Dengan tujuan untuk memahami suatu fenomena dalam konteks social
secara alamiah dengan mengedepankan proses interaksi komunikasi yang
mendalam antara peneliti dengan fenomena yang diteliti.
Metode penelitian kualitatif merupakan sebuah cara yang lebih menekankan
pada aspek pemahaman secara mendalam terhadap suatu permasalahan. Penelitian
kualitatif ialah penelitian riset yang bersifat deskriptif dan cenderung
menggunakan analisis serta lebih menonjolkan proses dan makna. Tujuan dari
metodologi ini ialah pemahaman secara lebih mendalam terhadap suatu
permasalahan yang dikaji. Dan data yang dikumpulkan lebih banyak kata ataupun
gambar-gambar daripada angka. Penelitian kualitatif bersifat penemuan dan
dilakukan pada kondisi alamiah. Dalam melakukan penelitian ini harus memiliki
banyak pengetahuan, menguasai teori dan berwawasan luas.
Metode penelitian kualitatif ini lebih menekankan pada aspek pemahaman
secara mendalam terhadap suatu masalah daripada melihat permasalahan untuk
penelitian generalisasi. Metode penelitian ini lebih suka menggunakan teknik
analisis mendalam ( in-depth analysis ), yaitu mengkaji masalah secara kasus
perkasus karena metodologi kulitatif yakin bahwa sifat suatu masalah satu akan
berbeda dengan sifat dari masalah lainnya. Tujuan dari metodologi ini bukan
suatu generalisasi tetapi pemahaman secara mendalam terhadap suatu masalah.
Penelitian kualitatif berfungsi memberikan kategori substantif dan hipotesis
penelitian kualitatif.
5. Contoh
“Kesulitan Pemahaman Konsep Gaya Pelajaran IPA” Sumber Data :
1) Kata-kata dan tindakan
2) Sumber tertulis
3) Foto atau rekaman video
4) Data statistik
Teknik Pengumpulan Data :
Metode observasi & Metode Dokumentasi
B. Metode Kuantitatif
Dalam metode penelitian kuantitatif, masalah yang diteliti lebih umum
memiliki wilayah yangluas, tingkat variasi yang kompleks. Penelitian kuantitatif
lebih sistematis, terencana, terstruktur, jelas dari awal hingga akhir penelitian.
Akan tetapi masalahmasalah pada metode penelitian kualitatif berwilayah pada
ruang yang sempit dengan tingkat variasi yang rendah, namun dari penelitian
tersebut nantinya dapat berkembangkan secara luas sesuai dengan keadaan
dilapangan.
1. Pengertian Metode Penelitian
Kuantitatif Menurut Para Ahli Adapun pengertian metode penelitian
kuantitatif dapat dilihat dari beberapa teori berikut ini:
a) Punch (1988: 4) Metode penelitian kuantitatif merupakan penelitian
empiris di mana data adalah dalam bentuk sesuatu yang dapat dihitung/
angka. Penelitian kuantitatif memerhatikan pada pengumpulan dan
analisis data dalam bentuk numerik.
b) Kasiram (2008: 149) Penelitian kuantitatif adalah suatu proses
menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai
alat menganalisis keterangan mengenai apa yang ingin diketahui.
c) Nana Sudjana dan Ibrahim, 2001; Del Siegle, 2005, dan Johnson, 2005
Penelitian kuantitatif didasarkan pada asumsi bahwa realitas yang
menjadi sasaran penelitian berdimensi tunggal, fragmental, dan
cenderung bersifat tetap sehingga dapat diprediksi. Kemudian variabel
dapat diidentifikasi dan diukur dengan alat-alat yang objektif dan baku.
d) Sugiono (2008) Metode kuantitatif adalah pendekatan ilmiah yang
memandang suatu realitas itu dapat diklasifikasikan, konkrit, teramati
dan terukur, hubungan Metode Kuantitatif e Kuantitatif variabelnya
bersifat sebab akibat dimana data penelitiannya berupa angkaangka dan
analisisnya menggunakan statistik.
e) Emzir (2009:28) Pendekatan Kuantitatif adalah suatu pendekatan
penelitian yang secara primer menggunakan paradigma postpositivist
dalam mengembangkan ilmu pengetahuan (seperti pemikiran tentang
sebab akibat, reduksi kepada variabel, hipotesis, dan pertanyaan spesifik,
menggunakan pengukuran dan observasi, serta pengujian teori),
menggunakan strategi penelitian seperti eksperimen dan survei yang
memerlukan data statistik. Sehingga dalam penelitian kuantitatif, sesuai
dengan namanya banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari
pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan
dari hasilnya
f) Sudarwan Danim (2002: 35) Penelitian kuantitatif merupakan studi yang
diposisikan sebagai bebas nilai (value free). Dengan kata lain, penelitian
kuantitatif sangat ketat menerapkan prinsip-prinsip objektivitas.
Objektivitas itu diperoleh antara lain melalui penggunaan instrumen yang
telãh diuji validitas dan reliabilitasnya. Peneliti yang melakukan studi
kuantitatif mereduksi sedemikian rupa hal-hal yang dapat membuat bias,
misalnya akibat masuknya persepsi dan nilai-nilai pribadi. Jika dalam
penelaahan muncul adanya bias itu maka penelitian kuantitatif akan jauh
dari kaidah-kaidah teknik ilmiah yang sesungguhnya.
2. Ciri-Ciri Metode Penelitian Kuantitatif
1) Metode penelitian kuantitatif dilakukan untuk mngukur satu atau lebih
variable penelitian. Lebih dari itu penelitian kuantitatif dilakukan untuk
mengukur hubungan atau korelasi atau pengaruh antara dua variabel
atau lebih
2) Metode penelitian kuantitatif Permasalahan penelitiannya adalah
menanyakan tentang tingkat pengaruh atau keeratan hubungan antara
dua variabel atau lebih
3) Penelitian kuantitatif dilakukan untuk menguji teori yang sudah ada
yang dipilih oleh peneliti
4) Metode penelitian kuantitatif memfungsikan teori sebagai titik tolak
menemukan konsep yang terdapat dalam teori tersebut, yang kemudian
dijadikan variabel.
5) Penelitian kuantitatif menggunakan hipotesis sejak awal ketika peneliti
telah menetapkan teori yang digunakan.
6) Penelitian kuantitatif lebih mengutamakan teknik pengumpulan data
kuesioner
7) Penelitian kuantitatif penyajian datanya berupa table distribusi pilihan
jawaban para responden yang ditentukan oleh peneliti berupa angka.
8) Penelitian kuantitatif menggunakan prespektif etik, yaitu data yang
dikumpulkan dibatasi atau ditentukan oleh peneliti dalam hal pilihan
indicator atau atribut variabel bai jumlah maupun jenisnya.
9) Metode penelitian kuantitatif menggunakan definisi operasionalisasi
kerana hendak mengukur variabel, karena definisi operasional pada
dasarna merupakan petunjuk untuk mengukur variabel
10) Penelitian kuantitatif penentu ukuran jumlah responden atau sampel
dengan menggunakan presentase, rumus atau table populasi-sampel,
sebagai penerapan prinip keterwakilan.
11) Peneliti kuantitatif menggunakan alur penarikan kesimpulan berproses
secara deduktif, yaitu konsep, variabel ke data.
12) Metode penelitian kuantitatif instrument penelitiannya berupa kuesioner
atau angket, yang juga berfungsi sebagai teknik pengumpulan data
13) Analisis yang digunakan dalam penelitian kuantitatif dilakukan setelah
data terkumpul, dengan menggunakan perhitungan angka-angka atau
analisis statistic.
14) Penelitian kuantitatif kesimpulannya berupa timgkat hubungan antar
variabel, sedangkan dalam penelitian kualitatif kesimpulannya berupa
temuan konsep yang tersembunyi di balik data rinci berdasarkan
interpretasi atau kesepakatan dari para responden atau informan.
C. Jenis-Jenis Metode Penelitian Kuantitatif
a. Metode Deskriptif Menurut Whitney (1960),
metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat.
Penelitian deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat,
serta tata cara yang berlaku salam masyarakat serta situasi-situasi
tertentu, termasuk tentang hubungan kegiatan, sikap, pandangan, serta
prosesproses yang sedang berlangsung dan pengaruh dari suatu
fenomena. Penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang berusaha
menggambarkan objek atau subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya
(Best, 1982:119).
b. Metode Komparatif
Metode Komparatif adalah metode yang digunakan dalam penelitian
yang diarahkan untuk mengetahui apakah antara dua variable ada
perbedaan dalam suatu aspek yang diteliti. Dalam penelitian ini tidak ada
manipulasi dari peneliti. Penelitian dilakukan secara alami, dengan
mengumpulkan data dengan suatu instrument. Hasilnya dianalisis secara
statistik untuk mencari perbedaan variable yang diteliti.
c. Metode Korelasi
Metode Korelasi adalah suatu penelitian yang dilakukan untuk
menggambarkan dua atau lebih fakta-fakta dan sifat-sifat objek yang di
teliti. Penelitian dilakukan untuk membandingkan persamaan dan
perbedaan dua atau lebih fakta tersebut berdasarkan kerangka pemikiran
tertentu.
d. Metode Survei
Menurut Zikmund (1997) “metode penelitian survei adalah satu bentuk
teknik penelitian di mana informasi dikumpulkan dari sejumlah sampel
berupa orang, melalui pertanyaan-pertanyaan”, menurut Gay & Diehl
(1992) “metode penelitian survei merupakan metode yang digunakan
sebagai kategori umum penelitian yang menggunakan kuesioner dan
wawancara”, sedangkan menurut Bailey (1982) “metode penelitian
survei merupakan satu metode penelitian yang teknik pengambilan
datanya dilakukan melalui pertanyaan – tertulis atau lisan”.
e. Metode Ex Post Facto
Metode Ex post Facto adalah metode yang digunakan dalam penelitian
yang meneliti hubungan sebab akibat yang tidak dimanipulasi oleh
peneliti. Adanya hubungan sebab akibat didasarkan atas kajian teoritis,
bahwa suatu variable tertentu mengakibatkan variable tertentu.
f. Metode True Experiment
Dikatakan true experiment (eksperimen yang sebenarnya/betul-betul)
karena dalam desain ini peneliti dapat mengontrol semua variabel luar
yang mempengaruhi jalannya eksperimen. Dengan demikian validitas
internal (kualitas pelaksanaan rancangan penelitian) dapat menjadi tinggi.
Ciri utama dari true experimental adalah bahwa, sampel yang digunakan
untuk eksperimen maupun sebagai kelompok kontrol diambil secara
random (acak) dari populasi tertentu. Jadi cirinya adalah adanya
kelompok kontrol dan sampel yang dipilih secara random.
g. Metode Quasi Experiment
Bentuk desain eksperimen ini merupakan pengembangan dari true
experimental design, yang sulit dilaksanakan. Desain ini mempunyai
kelompok kontrol, tetapi tidak dapat berfungsi sepenuhnya untuk
mengontrol variabel-variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan
eksperimen.
h. Metode subjek Tunggal Eksperimen
subjek tunggal (single subject experimental), merupakan eksperimen
yang dilakukan terhadap subjek tunggal.
D. Pendapat
Metode penelitian kuantitatif merupakan salah satu jenis penelitian yang
spesifikasinya adalah sistematis, terencana, dan terstruktur dengan jelas sejak awal
hingga pembuatan desain penelitiannya. Definisi lain menyebutkan penelitian
kuantitatif adalah penelitian yang banyak menuntut penggunaan angka, mulai dari
pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari
hasilnya. Demikian pula pada tahap kesimpulan penelitian akan lebih baik bila
disertai dengan gambar, table, grafik, atau tampilan lainnya.
Metode penelitian kuantitatif dikatakan sebagai metode yang lebih
menekankan pada aspek pengukuran secara obyektif terhadap fenomena sosial.
Untu k dapat melakukan pengukuran, setiap fenomena sosial di jabarkan kedalam
beberapa komponen masalah,variable dan indikator. Setiap variable yang di
tentukan di ukur dengan memberikan simbol-simbol angka yang berbeda– beda
sesuai dengan kategori informasi yang berkaitan dengan variable tersebut. Dengan
menggunakan simbol–simbol angka tersebut,teknik perhitungansecara kuantitatif
matematik dapat di lakukan sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulanyang
belaku umum di dalam suatu parameter. Tujuan utama dati metodologi ini
ialahmenjelaskan suatu masalah tetapi menghasilkan generalisasi.
E. Contoh
“Hubungan Antara Minat Dengan Prestasi Belajar Dalam Studi Sejarah
Islam”
Penelitian kepustakaan→Metode Penelitian & penelitian lapangan
Teknik penumpulan data→observasi lapangan, wawancara, dokumentasi &
angket.
BAB III
KESIMPULAN