Disusun untuk memenuhi Tugas Kelompok pada mata kuliah “Metodologi Penelitian
Hukum Islam”
Disusun Oleh :
M. ARIF RAHMAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan memahami realitas sosial, yaitu
melihat dunia dari apa adanya, bukan dunia yang seharusnya, maka seorang peneliti
kualitatif haruslah orang yang memiliki sifat open minded. Karenanya, melakukan
penelitian kualitatif dengan baik dan benar bearti telah memiliki jendela untuk memahami
dunia psikologi dan realitas sosial.
Penelitian kualitatif dilakukan pada kondisi alamiah dan bersifat penemuan. Dalam
penelitian kualitatif, adalah instrumen kunci. Oleh karena itu, penelitian harus memiliki
bekal teori dan wawasan yang luas jadi bisa bertanya, menganalisis, dan mengkonstruksi
obyek yang diteliti menjadi lebih jelas. Penelitian ini lebih menekankan pada makna dan
terikat nilai. Penelitian kualitatif digunakan jika masalah belum jelas, untuk mengetahui
makna yang tersembunyi, untuk memahami interaksi sosial, untuk mengembangkan teori,
untuk memastikan kebenaran data, dan meneliti sejarah perkembagan.
maka pada kesempatan ini pemakalah akan membahas tentang Teknik Pelaporan
Penelitian Tesis Kualitaif, yaitu Orientasi Kualitatif, Ciri-ciri Penelitian Kualitatif,
Penelitian Komplimeter, Studi Contoh.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Penelitian Kualitatif
Penelitian atau dalam bahasa Inggris disebut dengan research. Jika dilihat dari
susunan katanya, terdiri atas dua suku kata, yaitu re yang berarti melakukan kembali
atau pengulangan dan research yang berarti melihat, mengamati atau mencari,
sehingga research dapat diartikan sebagai rangkaian kegiatan yang dilakukan untuk
mendapatkan pemahaman baru yang lebih kompleks, lebih mendetail, dan lebih
komprehensif dari suatu hal yang diteliti.
Adapun pengertian penelitian kuliatatif dapat dilihat dari beberapa teori berikut ini:
1
Lexy, J. Moleong. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. hal 178
2
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya, hal
45
3
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta, CV;. hal,
34
3
dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitaif, dan hasil
penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.4
Dari beberapa teori-teori di atas, maka dapat kita simpulkan bahwa yang
dimaksud dengan penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang
alamiah. Dengan tujuan untuk memahami suatu fenomena dalam konteks social
secara alamiah dengan mengedepankan proses interaksi komunikasi yang mendalam
antara peneliti dengan fenomena yang diteliti.
Rancangan dalam laporan penelitian kualitatif secara khusus belum ada format
yang baku dan berlaku dalam merancang penelitian kualitatif, namun tetap ada poin-
poin yang sama atau hampir sama dengan beberapa format yang dikemukakan oleh
beberapa ahli. Di beberapa perguruan tinggi, baik swasta maupun negeri, format
penelitian kulaitaif yang digunakan dalam penelitian kualitaif yang digunakan dalam
penyusunan tesis relative sedikit berbeda, walaupun pada intinya tetap sama dan ada
benang merahnya satu sama lain. Di bawah ini. Akan disajikan format Teknik
Laporan Tesis penelitian kualitatif yang dapat digunakan sebagai panduan dalam
penyusunan tesis bagi mahasiswa pascasarjana.
4
Schlegel (1984) menyebut teori berdasar data itu sebagai “teori (yang)
membumi” (grounded theory). Maksudnya, teori yang dibangun berdasar data
empirik tentang suatu realitas sosial dan berlaku untuk menjelaskan realitas itu
sendiri.
Teori berdasar data yang dihasilkan dalam penelitian kualitatif dapat berupa
teori substantif dan teori formal.Perbedaan antara keduanya terletak pada aras
abstraksinya. Teori substantif bersifat spesifik, dibangun untuk menerangkan
suatu kasus peristiwa atau gejala sosial secara khusus.
D. Studi Contoh
6
http://tugas-rianti.blogspot.com/2015/05/makalah-penelitian-kualitatif.html (di akeses pada tanggal
06 Oktober 2021)
5
Studi kasus secara sederhana diartikan sebagai proses penyelidikan atau
pemeriksaan secara mendalam, terperinci, dan detail pada suatu peristiwa tertentu atau
khusus yang terjadi. Studi kasus dapat diperoleh dari metode-metode penelitian
formal. Banyak disiplin ilmu yang menggunakan studi kasus dalam proses
penelitiannya, baik itu ilmu sosial maupun ilmu eksakta.
Kata kasus yang terdapat di dalam studi kasus bisa merujuk pada individu,
kelompok, peristiwa, fenomena, perilaku dan banyak lainnya. Makna yang dirujuk
oleh kata kasus, dapat berbeda pada setiap penelitian atau topik. Hal ini tergantung
dari si peneliti memaknainya dalam penelitian yang ia lakukan.
Contoh studi kasus: “Yani (nama samaran) menjadi korban perdagangan manusia atau
human trafficking pada tahun 2013 hingga 2018. Dalam rentang waktu lima tahun, ia
mengalami banyak penyiksaan dari pelaku, baik pelaku penyalur maupun pelaku
transaksi. Ia mengalami banyak penyiksaan baik fisik, seksual maupun psikis. Selama
itu pula, ia kerap melakukan percobaan bunuh diri. Ia merasa malu, tidak berharga,
tidak bernilai dan berbagai emosi negatif lainnya. Tindakan yang ia lakukan berakhir
sebagai upaya untuk menyakiti dirinya. Semua itu dilakukan, lantaran ia menganggap
hal tersebut sebagai media pembebasan dirinya. Hingga pada akhir tahun 2018, Yani
berhasil kabur dan mencari pertolongan.
Setelah itu, ia dibawa ke layanan pemulihan bagi para penyintas kasus perdagangan
manusia. Kondisinya saat itu sangat tidak baik. Ia kerap menangis histeris, hingga
beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri. Akan tetapi, pada akhir tahun 2019,
setelah satu tahun melewati masa pemulihan, kondisi Yani jauh membaik. Ia nampak
bisa bangkit dan perlahan pulih menjadi dirinya sendiri. Ia mampu menghadapi fase
hidup yang membuatnya berkali-kali ingin mengakhiri hidupnya. Selama proses
pemulihan sepanjang satu tahun, Yani menunjukkan perubahan besar yang
membuatnya bisa menerima apa yang sudah ia lalui. Hal ini jelas menunjukkan bahwa
Yani memiliki resiliensi setelah mengalami kasus perdagangan manusia.7
BAB III
PENUTUP
7
https://penerbitbukudeepublish.com/pengertian-studi-kasus/ ( diakses pada tanggal 06 Oktober
2021)
6
A. Kesimpulan
B. Saran
Sekian hasil makalah yang saya buat. Makalah ini jauh dari kata sempurna, maka
dari itu saya harap audient dan dosen pembimbing sekalian dapat menyempurnakn
makalah ini.
DAFTAR PUSTAKA
7
Moleong Lexy, J.. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
http://menzour.blogspot.com/2016/11/makalah-penelitian-kualitatif.html
http://tugas-rianti.blogspot.com/2015/05/makalah-penelitian-kualitatif.html
https://penerbitbukudeepublish.com/pengertian-studi-kasus/