Anda di halaman 1dari 5

Tugas ke- 10

PENGANTAR PENELITIAN KUALITATIF

BELLA RISASTA
1101113180
METODOLOGI HUBUNGAN INTERNASIONAL/A

JURUSAN ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS RIAU
2014

Pengantar Penelitian Kualitatif


Penelitian kualitatif merupakan metode penelitian yang telah digunakan secara luas di
dalam berbagai penelitian sosial khususnya di dalam Studi Hubungan Internasional.
Penelitian kualitatif umumnya dipahami sebagai metode penelitian yang analisanya bersifat
deskriptif, namun sebenarnya penelitian kualitatif tidak hanya mendeskripsikan suatu hal, ia
dapat menjelaskan sesuatu dengan komprehensif jika digunakan dengan tepat. Maka,
kemudian tulisan ini dibuat untuk menjelaskan mengenai apa sebenarnya yang sebenarnya
dimaksud dengan penelitian kualitatif secara ringkas dan komprehensif.
Definisi Penelitian Kualitatif
Strauss dan Corbin mendefinisikan penelitian kualitatif sebagai jenis penelitian yang
hasil penelitiannya berupa temuan yang tidak dapat diperoleh jika menggunakan prosedurprosedur statistik atau cara-cara pengukuran.1 Penelitian Kualitatif juga dapat diartikan
metode penelitian yang melibatkan pengamatan partisipan atau studi kasus yang
menghasilkan analisa yang bersifat deskriptif, naratif atau praktis. 2 Metode penelitian
kualitatif umumnya digunakan untuk meneliti kehidupan sosial dan tingkah laku masyarakat,
sejarah, peristiwa ataupun aktivitas sosial.
Penelitian kualitatif umumnya dipahami sebagai penelitian yang tidak melibatkan angka
maupun perhitungan di dalam penelitiannya. Pendapat ini tidak selamanya benar karena pada
kenyataannya ada juga penelitian kualitatif yang membutuhkan perhitungan statistik di dalam
memperkuat argumen penelitan. Penelitian kualitatif juga membutuhkan angka untuk
mendeskripsikan suatu fenomena yang akan diteliti.
Ciri Ciri Penelitian Kualitatif
Penelitian kualitatif memiliki karakteristik yang akan membedakannya dengan
penelitian lainnya yakni3:
1. Pengumpulan data di dalam penelitian kualitatif bersifat alamiah (natural setting)
2. Penelitian kualitatif berupaya mengumpulkan data dengan cara deskriptif
3. Dalam penelitian kualitatif digunakan metode triangulasi yang dilakukan secara
ekstensif baik triangulasi metode maupun triangulasi sumber data
4. Hal pokok di dalam penelitian kualitatif ialah apa yang melatarbelakangi tingkah laku
objek, dalam hal ini manusia.
5. Subjek yang diteliti berkedudukan sama dengan peneliti.
6. Metode kualitatif mengadakan analisis sejak awal sehingga data yang diperoleh
langsung dianalisa kemudian dilanjutkan dengan pencarian data dan dianalisis lagi,
begitu seterusnya hingga hasil yang didapat dirasa sudah cukup representatif.
7. Penelitian kualitatif bertolak dari data, kemudian memanfaatkan teori yang ada
sebagai bahan penjelas yang kemudian berakhir dengan suatu teori.
Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif
1 J. Cresswell, Research Design: Qualitative & Quantitative Approaches. (Thousand Oaks:
Sage Publication Inc., 1998) Hal. 24
2 G. Guest, E.E. Namey, & M.L. Mitchell, Collecting Qualitative Data: A Field Manual for
Applied Research. (Thousand Oaks: Sage Publications Inc., 2013) Hal. 2
3 Pupu Saeful Rahmat, 2009. Penelitian Kualitatif. Equilibrium 5 (9) Hal. 4

Untuk lebih memperjelas mengenai karakteristik dari penelitian kualitatif, maka selain
memaparkan mengenai ciri yang melekat pada penelitian kualitatif juga akan dipaparkan
mengenai perbedaan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan sudut pandang dari
lima asumsi paradigmatik yakni asumsi ontologis, asumsi epistemologis, asumsi aksiologis,
asumsi retoris dan asumsi metodologis yang akan dijabarkan melalui tabel berikut.
Tabel 1. Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif dari Asumsi Paradigmatik
Asumsi
Asumsi
ontologis

Asumsi
epistemologis
Asumsi
aksiologis
Asumsi retoris

Asumsi
Metodologis

Pertanyaan
Penelitian
Sifat dasar realitas

Hubungan antara
peneliti dan objek
penelitian
Peran nilai
Penggunaan bahasa

Proses penelitian

Penelitian Kuantitatif

Penelitian Kualitatif

Realitas bersifat objektif


dan singular, terpisah
dari peneliti

Realitas bersifat subjektif


dan ganda karena
tergantung pada apa yang
dilihat dan
diintepretasikan oleh
peneliti.
Peneliti berinteraksi
dengan objek yang akan
diteliti.
Sarat nilai dan bias.

Peneliti terpisah dari


objek yang akan diteliti

Bebas nilai dan


menghindari bias
Formal, sesuai dengan
Bahasa bersifat informal,
definisi, impersonal,
personal, dan kualitatif.
bahasa kuantitatif
Proses penelitian bersifat Proses penelitian induktif
deduktif dengan faktor
dengan faktor yang
sebab akibat,
dibentuk secara stimulan,
generalisasi yang
pola dan teori dibentuk
dilakukan mengarah
untuk pemahaman,
kepada prediksi,
Akurasi dan reliabilitas
eksplanasi dan
dibentuk melalui
pemahaman, akurasi dan
verifikasi.
reliabilitas bergantung
kepada validitas dan
reliabilitas.

Sumber: G.R., Somantri, 2005. Memahami Metode Kualitatif. Makara: Sosial


Humaniora 9 (2) Hal. 59

Pendekatan Dalam Penelitian Kualitatif


Penelitian kualitatif memiliki berbagai macam pendekatan yang dapat digunakan guna
menganalisis objek yang akan diteliti. Perbedaan pendekatan yang digunakan akan
menghasilkan serangkaian asumsi yang berbeda. Adapun beberapa pendekatan di dalam
penelitian kualitatif ialah etnografi, grounded theory, studi kasus atau Interpretative
phenomenological analysis, analisis diskursus, analisis percakapan, Analisis naratif dan
sebagainya.4
4 Hancock, B., Ockleford, E., & Windridge, K., An Introduction to Qualitative Research.
(Yorkshire & the Humber/ East Midlands: The NIHR RDS, 2009) Hal. 10

a. Etnografi
Etnografi ialah pendekatan penelitian kualitatif yang berdasarkan antropologi, ia
berupa uraian dan penafsiran atas suatu budaya atau sistem kelompok sosial. Sebagai
suatu proses, etnografi melibatkan pengamatan yang cukup panjang dimana
pengamatan yang dilakukan melibatkan keseharian hidup responden. Peneliti
diharapkan dapat mempelajari makna dari tindakan, bahasa dan interaksi di dalam
kelompok.5
b. Grounded Theory
Pendekatan ini menggunakan perbandingan yang mendalam dan sistematis antar tiap
tulisan untuk membangun suatu teori yang berhubungan dengan situasi tertentu.
Intinya ialah pengembangan suatu teori.6
c. Studi Kasus
Penelitian studi kasus banyak dilakukan di dalam penelitian Studi Hubungan
Internasional. Penelitian ini berupaya untuk mengeksplorasi suatu fenomena dengan
ruang lingkup yang dibatasi, menggunakan pengumpulan data yang mendalam dengan
menyertakan berbagai sumber informasi yang dikutip. Penelitian studi kasus biasanya
juga membatasi ruang lingkupnya dalam jangkauan waktu tertentu agar penelitian
tetap fokus.
Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang tepat merupakan kunci di dalam penelitian kualitatif. Beberapa
pengumpulan data yang umum digunakan di dalam penelitian kualitatif ialah wawancara,
observasi, dokumen, focus group discussion. Wawancara merupakan proses memperoleh
keterangan dengan bersumber pada informan utama, biasanya disebut juga sebagai data
primer. Teknik wawancara yang umum digunakan di dalam penelitian kualitatif ialah
wawancara mendalam (in-depth interview). Sedangkan yang dimaksud dengan observasi
ialah upaya untuk menggali informasi yang dapat dilakukan dengan ikut langsung ke dalam
objek yang akan diteliti (penelitian lapangan).
Adapun untuk Studi Hubungan Internasional, metode pengumpulan data yang paling
sering digunakan ialah melalui dokumen (library research). Dokumen yang dapat digunakan
untuk dijadikan sebagai bahan penelitian ialah surat, jurnal, laporan, foto, dokumen
pemerintah, website resmi, memorial maupun autobiografi dan sebagainya. Untuk focus
group discussion, tujuan dilaksanakannya ialah untuk mendapatkan sebuah pemahaman akan
sebuah tema atau permasalahan dengan berdasarkan kepada pemahaman kelompok. Cara ini
biasanya efektif digunakan untuk menghindari adanya kesalahan penafsiran makna oleh
seorang peneliti terhadap fokus masalah yang akan diteliti.
Untuk focus group discussion, tujuan dilaksanakannya ialah untuk mendapatkan sebuah
pemahaman akan sebuah tema atau permasalahan dengan berdasarkan kepada pemahaman
kelompok. Cara ini biasanya efektif digunakan untuk menghindari adanya kesalahan
penafsiran makna oleh seorang peneliti terhadap fokus masalah yang akan diteliti.
Simpulan
Penelitian kualitatif sering juga disebut sebagai penelitian naturalistik ataupun
penelitian interpretatif dikarenakan hasil penelitiannya merupakan penafsiran dari peneliti
5 Rahmat, op.cit., hal. 6
6 Ibid.

atas variabel-variabel yang ditemukan. Dikarenakan sifat dari penelitian kualitatif yang terus
berupaya mengembangkan teori maka penelitian kualitatif membuka ruang bagi dialog ilmu.
Jika diaplikasikan dengan tepat, penelitian kualitatif dapat menjelaskan suatu permasalahan
dengan komprehensif.

Referensi
Cresswell, J., 1998. Research Design: Qualitative & Quantitative Approaches. Thousand
Oaks: Sage Publication Inc.
Guest, G., Namey, E.E., & Mitchell, M.L., 2013. Collecting Qualitative Data: A Field
Manual for Applied Research. Thousand Oaks: Sage Publications Inc.
Hancock, B., Ockleford, E., & Windridge, K., 2009., An Introduction to Qualitative
Research. Yorkshire & the Humber/ East Midlands: The NIHR RDS
Rahmat, P.S., 2009. Penelitian Kualitatif. Equilibrium 5 (9) Hal. 1-8
Somantri, G. R., 2005. Memahami Metode Kualitatif. Makara: Sosial Humaniora 9 (2) Hal.
57-65

Anda mungkin juga menyukai