Anda di halaman 1dari 11

PANDUAN WAWANCARA DAN OBSERVASI LAPANGAN

UNTUK ASSESMENT AWAL


KULIAH KERJA NYATA – TEMATIK
UNIVERSITAS ISLAM RADEN RAHMAT MALANG

Petunjuk:
1. Panduan wawancara dan observasi ini merupakan instrumen studi pendahuluan
yang digunakan untuk memotret permasalahan desa dan kebutuhan yang bisa
didukung melalui program KKN-T.
2. Panduan wawancara ini membantu memotret persoalan Desa dan dukungan yang
paling mungkin dilaksanakan selama KKN-T di bidang:
- Bidang Pendidikan
- Bidang Ekonomi
- Bidang Sosial-Agama
- Bidang Lingkungan
- Bidang Teknologi
3. Pertanyaan dalam panduan ini bersifat umum (kunci), sehingga perlu didalami
melalui probing (pengembangan dan pendalaman pertanyaan atas berbagai
kemungkinan). Probing yang tercantum dalam beberapa pertanyaan hanya
kemungkinan kecil dari banyak kemungkinan.
4. Pertanyaan wawancara dibatasi pada lingkup persoalan dan kebutuhan yang paling
mendesak dan berjangka pendek.
5. Dengan pertanyaan yang sama, wawancara minimal dilakukan kepada:
- Perangkat Desa
- Tokoh Masyarakat
- Pendamping Desa
6. Panduan observasi, sebagai instrumen untuk melihat fakta atas dasar keterangan
wawancara, sehingga diperoleh keputusan yang tepat dalam merencanakan
program
7. Observasi dilakukan setidaknya melakukan crosschek atas persoalan yang telah
didapatkan dari hasil wawancara

Instrumen Wawancara dan Observasi Lapangan – Studi Pendahuluan KKNT UNIRA | 1


A. Panduan Wawancana

1. Bapak/Ibu, Apakah persoalan yang paling mendesak baik sisi pemerintah maupun
masyarakt!
a. Bidang Pendidikan dan Literasi
Pertanyaan kunci:
- Apakah masih ada kelompok masyarakat buta huruf?
(Probing: bisa ditanyakan/di data usia, jenis kelamin, dan tempat
tinggalnya)
- Apakah ada anak-anak yang tidak bisa mengakses pendidikan?
(Probing 1: bisa ditanyakan status orang tua (single parrent, pra sejahtera,
dll.)
- Apakah pendidikan non formal dan in formal berjalan dengan baik?
- Apakah orang tua sering mengeluh prestasi anaknya?
- Apakah Perpus Desa berkembang dan berjalan baik? Apa persoalannya?
(Probing: bila belum ada, apakah ada rencana Desa akan membuat, kapan,
dan bagaimana konsepnya, serta rencana pengelolaannya?)

b. Bidang Ekonomi
- Apakah UMKM unggulan di desa ini? Apakah sudah berkembang?
(Probing: jelaskan dengan detil, situasi kelompok UMKM, dan dukungan desa
dalam pengembangan UMKM)
- Apa ada persoalan kualitas produk dalam pengembangan UMKM
- Apa ada persoalan packaging dalam pengembangan UMKM
- Apa ada persoalan pemasaran dalam pengembangan UMKM
(Probing: jelaskan bagaimana pola pemasaran, juga rantai pasok, rantai
produksi, ataupun rantai nilai produk)
- Apakah BUMDES berjalan dengan baik? Apa persoalannya?
(Probing: bila belum ada, apakah ada rencana Desa akan membuat, kapan,
dan bagaimana konsepnya, serta rencana pengelolaannya?)

c. Bidang Sosial-Agama
- Apakah kehidupan beragama masyarakat berlangsung baik?
- Apakah aktivitas di masjid dan musholla berlangusng rutin dan baik?
- Apakah kegiatan TPA / madin berlangsung baik?
- Apakah kehidupan gotong royong masyarakat berlangsung baik?
- Apakah acara-acara sosial – keagamaan dilaksanakan aktif, dan didukung
oleh Desa melalui program ataupun pendanaan Desa?

d. Bidang Lingkungan
- Apakah masyarakat menjaga lingkungan dengan baik?
- Apakah ada fasilitas tempat sampah yang memadai?
- Apakah lingkungan desa terkesan asri?
- Apakah pernah terjadi / ada potensi bencana ditempat anda?
- Apakah kegiatan-kegiatan dalam pelestarian lingkungan dan siaga bencana
sudah menjadi perhatian pemerintah Desa?, Bila belum, apa alasannya?

e. Bidang Teknologi
- Apakah ada teknologi tepat guna yang sudah dibuat dan mangkrak?,
sebutkan dan jelaskan kondisi terkini?
- Apakah ada website desa yang sudah dibuat?
Instrumen Wawancara dan Observasi Lapangan – Studi Pendahuluan KKNT UNIRA | 2
(apakah pengelolaan website telah didanai Desa, bila belum, apa alasannya?)

2. Bapak/Ibu, atas dasar persoalan tadi, apakah kebutuhan yang paling mendesak
baik sisi pemerintah maupun masyarakt!
a. Bidang Pendidikan dan Literasi
Dari kebutuhan dibawah ini, mana yang paling prioritas menurut Bapak/Ibu
(maksimal 3 jawaban)
- Pendampingan kelompok buta aksara
- Pendidikan / pelatihan bagi anak-anak putus sekolah
- Peningkatan kegiatan belajar non formal dan informal
- Pengadan bimbel
- Peningkatan literasi melalui Perpus Desa
- Lainnya, sebutkan................................
b. Bidang Ekonomi
Dari kebutuhan dibawah ini, mana yang paling prioritas menurut Bapak/Ibu
(maksimal 3 jawaban)
- Pendampingan kelompok UMKM
- Pelatihan pengembangan kualitas produk
- Pelatihan pemasaran
- Perijinan usaha
- Penguatan kapasitas BUMDES
- Lainnya, sebutkan.........................
c. Bidang Sosial-Agama
Dari kebutuhan dibawah ini, mana yang paling prioritas menurut Bapak/Ibu
(maksimal 3 jawaban)
- Peningkatan aktivitas di masjid/musholla
- Pelatihan baca tulis Al Quran / hadrah / banjari, dll
- Pendampingan kelompok TPA / Madin
- Pengadaan acara keagamaan, sebutkan...
- Inisiasi kegiatan masyarakat (acara masyarakat, dll)
- Lainnya, sebutkan.........................
d. Bidang Lingkungan
Dari kebutuhan dibawah ini, mana yang paling prioritas menurut Bapak/Ibu
(maksimal 3 jawaban)
- Pelatihan PHBS
- Pengadaan Tempat sampah skala Rumah Tangga
- Gotong Royong Pembuatan TPS (Tempat Pembuangan Sementara) Desa
- Gotng Royong kawasan kumuh
- Pelatihan siaga bencana
- Lainnya, sebutkan.........................
e. Bidang Teknologi
Dari kebutuhan dibawah ini, mana yang paling prioritas menurut Bapak/Ibu
(maksimal 2 jawaban)
- Pembuatan/Pengembangan Website Desa
- Revitalisasi teknologi tepat guna yang sudah dimiliki desa
- Pelatihan kreativitas teknologi (desain grafis, website, game, aplikasi, dll)
- Pembuatan TTG baru untuk..........
- Lainnya, sebutkan.........................

Instrumen Wawancara dan Observasi Lapangan – Studi Pendahuluan KKNT UNIRA | 3


B. Panduan Observasi

1. Bidang Pendidikan
Deskripsi kondisi masalah pendidikan melalui narasi dan foto

Foto
Deskripsi:

Instrumen Wawancara dan Observasi Lapangan – Studi Pendahuluan KKNT UNIRA | 4


2. Bidang Ekonomi
Deskripsi kondisi masalah pendidikan melalui narasi dan foto

Foto
Deskripsi:

Instrumen Wawancara dan Observasi Lapangan – Studi Pendahuluan KKNT UNIRA | 5


3. Bidang Sosial-Agama
Deskripsi kondisi masalah pendidikan melalui narasi dan foto

Foto
Deskripsi:

Instrumen Wawancara dan Observasi Lapangan – Studi Pendahuluan KKNT UNIRA | 6


4. Bidang Lingkungan
Deskripsi kondisi masalah pendidikan melalui narasi dan foto

Foto
Deskripsi:

Instrumen Wawancara dan Observasi Lapangan – Studi Pendahuluan KKNT UNIRA | 7


5. Bidang Teknologi
Deskripsi kondisi masalah pendidikan melalui narasi dan foto

Foto
Deskripsi:

Instrumen Wawancara dan Observasi Lapangan – Studi Pendahuluan KKNT UNIRA | 8


C. Panduan Prioritas Program

Setelah hasil wawancara dan observasi terkumpul, ditentukan program prioritas dengan
penskoran!

Bidang:....................................................

Skor
Poin Persoalan Rekomendasi Program
Persoalan
(isi semua poin persoalan hasil (isi tiga kebutuhan terpilih)
wawancara dan terkonfirmasi melalui
observasi)

Pedoman skoring Poin Persoalan


5 = Bila persoalan menyangkut persoalan pemerintah desa dan hubungan dengan
masyarakat secara langsung
4 = Bila persoalan menyangkut pemerintahan desa langsung
3 = Bila persoalan menyangkut aktivitas kelompok / komunitas
2 = Bila persoalan menyangkut aktivitas rumah tangga
1 = Bila persoalan menyangkut aktivitas perorangan

Penentuan Rencana Program Kerja dengan melihat pilihan rekomendasi program yang
paling terkait dengan skor persoalan tertinggi. Contoh: Persoalan bidang ekonomi;
Bumdes tidak berfungsi baik, sehingga tidak bisa dimanfaatkan masyarakat (skor 5).
Maka pilihan program: Peningkatan Kapasitas BUMDES.

Peningkatan Kapasitas BUMDES sebagai menu utama KKN Tematik, disajikan dalam
Rencana Program Kerja menggunakan template yang ditentukan dalam Buku Pedoman
(lampiran 10 halaman 40-41).

Instrumen Wawancara dan Observasi Lapangan – Studi Pendahuluan KKNT UNIRA | 9


Contoh:

PROGRAM UTAMA
Nama Program Utama Tematik:
Penguatan Kapasitas BUMDES Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare,
Kabupaten Malang
Rencana Pelaksanaan
Nama
No Alasan Perlunya Program Minggu Mingg Minggu Mingg
Sub-Program
1 u2 3 u4
1. FGD: Temuan Studi Pendahuluan:
Revitalisasi BUMDES telah ada dan dirintis di Desa Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare,
fungsi Bumdes Kabupaten Malang, namun mayoritas pengurus belum memahami fungsi dan
peran penting BUMDES bagi kemajuan desa/masyarakat.
Output yang diharapkan dari program:
Pengurus memahami peran dan fungsi penting BUMDES
Outcome yang diharapkan dari program:
Unsur-unsur permasalahan mengapa BUMDES tidak berfungsi dapat teridentifikasi
dengan baik dan dirumuskan program-program pemecahannya.
2. Penguatan Temuan Studi Pendahuluan:
sistim Tata administrasi dan tata organisasi BUMDES belum ideal karena penyusunan
administrasi struktur organisasi tidak didasarkan pada analisis pekerjaan (Job Analysist) dan
dan tata spesifikasi pekerjaan (job spesification) yang ideal, sehingga sistem kerja BUMDES
organisasi belum berjalan optimal.
BUMDES Output yang diharapkan dari program:
Organisasi BUMDES berfungsi
Outcome yang diharapkan dari program:
Terkelolanya administrasi BUMDES dengan baik
3. Pameran Temuan Studi Pendahuluan:
Produk Masyarakat desa telah mampu menghasilkan produk unggulan, namun mengalami
Unggulan kendala dalam hal branding produk serta saluran pemasaran, sehingga omzet

Instrumen Wawancara dan Observasi Lapangan – Studi Pendahuluan KKNT UNIRA | 10


Masyarakat penjualan cenderung stagnan.
oleh BUMDES Output yang diharapkan dari program:
Keberadaan BUMDES dapat menjadi sentra pengelolaan produk lokal unggulan
Desa.
Outcome yang diharapkan dari program:
Meningkatnya branding dan pemasaran produk lokal unggulan Desa yang
berdampak langsung pada peningkatan pendapatan masyarakat.

PROGRAM TAMBAHAN*)
Rencana Pelaksanaan
Nama
No Alasan Perlunya Program Minggu Mingg Minggu Mingg
Sub-Program
1 u2 3 u4
1. Perintisan TPQ Temuan Studi Pendahuluan:
Lansia Belum ada akses TPQ yang representatif dan dapat dijangkau untuk kebutuhan
belajar Al-Quran bagi lansia di Dusun Tumpakrejo, Desa Tumpakrejo. Keberadaan
TPQ yang ada selama ini hanya berfokus pada anak-anak. Di lain pihak, para lansia
yang tuna aksara Al-Quran merasa malu jika harus belajar Al-Quran bersama anak-
anak di TPQ yang sudah ada.
Output yang diharapkan dari program:
Berdirinya TPQ lansia di Dusun Tumpakrejo, Desa Tumpakrejo.
Outcome yang diharapkan dari program:
Meningkatnya angka melek huruf dan baca Al-Quran dari kelompok lansia di Dusun
Tumpakrejo, Desa Tumpakrejo
2.
dst

*) KETERANGAN:
Program Tambahan dapat berkaitan/menunjang program utama maupun tidak berkaitan sama sekali. Rencana kerja program
penunjang bergantung pada pertimbangan dan kesepakatan yang diambil kelompok bersama DPL, dengan tetap mengacu pada
kebutuhan masyarakat serta kemampuan kelompok dalam menjangkau/merealisasikan program tambahan.

Instrumen Wawancara dan Observasi Lapangan – Studi Pendahuluan KKNT UNIRA | 11

Anda mungkin juga menyukai