Anda di halaman 1dari 2

Kelompok 3

- Nurmaya Harsa Maulani (1301164093)


- Prastio Bagusindra (1301164250)
- Rafi Rizki Riadi (1301164603)
- Thirafi Wian (1301164069)

TUGAS MANAJEMEN PROYEK


RANGKUMAN SCRUM

• Scrum adalah kerangka kerja dari salah satu metode rekayasa perangkat lunak dengan
menggunakan prinsip-prinsip pendekatan AGILE, yang bertumpu pada kekuatan
kolaborasi tim incremental product dan proses iterasi untuk mewujudkan hasil akhir.

• AGILE merupakan sekelompok metodologi pengembangan perangkat lunak yang


didasarkan pada prinsip-prinsip yang sama atau sistem jangka pendek yang
memerlukan adaptasi tepat dari pengembangan terhadap perubahan bentuk apapun.

• Tiga peran yang diperlukan dalam melakukan metode scrum, anatara lain yaitu:
1. Product Owner, yang bertugas mengatur urusan dengan stakeholder yaitu untuk
menjadi nilai bagi stakeholder atau pemegang saham.
2. Scrum Master, yang mengurusi bagian internal seperti memastikan prosedur
diikuti, memastikan semua berjalan lancar dan melindungi tim dari gangguan.
3. Development/Scrum Team, yang mengatur urusan teknik pengerjaan project dan
pembahasan yang lebih rinci.

• Cara implementasi scrum:


1. Tentukan tim scrum pertama.
2. Tentukan panjang atau lamanya sprint (tenggang waktu proyek).
3. Tunjuk seorang sebagai Master Scrum.
4. Tunjuk seorang sebagai Product Owner.
5. Buat backlog produk awal.
6. Rencanakan dan mulai sprint pertama.
7. Tutup arus dan mulai sprint berikutnya.

• Kegiatan yang harus dilakukan sebagai bagian dari scrum anatara lain yaitu:
1. Rapat perencanaan.
2. Melengkapi pekerjaan.
3. Pertemuan scrum harian.
4. Pertemuan review sprint.
5. Rapat retrospektif.
• Keuntungan dan kerugian scrum antara lain sebagai berikut:
Keuntungan:
- Membantu perusahaan dalam penghematan waktu dan uang.
- Persyaratan bisnis yang sulit diukur pada perusahaan menjadi mudah
dikembangkan.
- Mudah mengirim produk berkualitas sesuai dengan waktunya.
- Bekerja pada berbagai teknologi dan Bahasa pemrograman yang secara khusus
berguna untuk peningkatan media proyek baru.
- Mudah di control pada peningkatan pekerjaan setiap periode waktu yang
ditentukan.
- Biaya overhead dari proses dan manajemen sangat minim sehingga hasil lebih cepat
dan lebih murah.
Kerugian:
- Penyebab utama scope creep, stakeholder proyek manajemen akan tergoda untuk
terus menerus menuntut fungsi baru disampaikan.
- Jika tugas tidak didefinisikan dengan baik, perkiraan biaya dan waktu pada proyek
tidak akan akurat.
- Jika anggota tim tidak berkomitmen, maka proyek tidak akan selesai atau bahkan
gagal.

Anda mungkin juga menyukai