Anda di halaman 1dari 11

REKAYASA PERANGKAT LUNAK UNTUK OPTIMALISASI LAYANAN

PENJUALAN BERBASIS DATABASE PADA CV ERLANDI PUTRA FOUNDATION


Royan Habibie Sukarna
Jurnal Teknik Informatika
Akademi Manajemen Informasi dan Komputer Wira Nusantara
Jl. Patih Derus No.7 42313 Rangkasbitung
Email : rhsukarna@gmail.com
ABSTRAK
CV Erlandi Putra Foundation adalah sebuah perusahaan berkembang yang bergerak dalam bidang
expedition (jasa pengiriman) dan trading (penjualan). Untuk meningkatkan pelayanan terhadap
kebutuhan konsumen, CV Erlandi Putra Foundation membutuhkan sebuah alat bantu yang dapat
berupa sistem agar pelayanan menjadi optimal, ini dikarenakan sistem kerja dibagian seluruh kegiatan
yang berjalan masnual dengan dokumen sederhana hingga menghambat pelayanan dan kurang
baiknya manajemen internal. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk merancang Aplikasi
Penjualan menggunakan
metode
The Waterfall Model (Model Air Terjun), serta
untuk
pemodelan
sistemnya menggunakan Data Flow Diagram (DFD) dengan menggunakan bahasa
pemrograman Delphi, sedangkan Software/Tools untuk database yang digunakan adalah MySQL
Server 5.0. Aplikasi penjualan yang dirancang ini akan membuat data lebih terstruktur dan
meminimalisir terjadinya kesalahan pengolahan data yang penting bagi perusahaan dan
optimalisasi pelayanan yang berjalanan.
Kata kunci : Rekayasa Perangkat Lunak, Penjualan, Database.
ABSTRACT
CV Erlandi Putra Foundation is a growing company engaged in the expedition and trading. To
improve services to the needs of consumers, CV Putra Foundation Erlandi need a tool that can be
either system so that the service to be optimal, because the system is working section entire activity
that goes manual with simple documents to hinder the lack of good service and internal management.
The purpose of this research is to design a Sales Application Method the Waterfall Model, as well as
for modeling the system using Data Flow Diagrams (DFD) using the Delphi programming language,
while Software / Tools to the database used is MySQL Server 5.0. The sales application designed to
make the data more structured and minimize data processing errors that are important to the company
and optimization running services.
Keywords: Software Engineering, Sales, Database.

I.

Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
II.
Dewasa ini perkembangan
teknologi telah masuk ke pelosok-pelosok
daerah dan keberbagai sektor. Kemajuan
teknologi informasi seolah-olah membuat
semua orang dapat mengetahui apa saja
yang ingin mereka ketahui dengan cepat.
Dengan perkembangan teknologi yang
lebih baik, dapat memudahkan dalam

melakukan tugas sehari-hari baik yang


bersifat operasional, maupun fungsional.
Perkembangan teknologi ini dapat
dimanfaatkan untuk membangun Sistem
Informasi Penjualan yang bisa diterapkan
untuk optimalisasi manajemen penjualan
pada CV Erlandi Putra Foundation.
III.
CV
Erlandi
Putra
Foundation adalah sebuah perusahaan
yang sedang berkembang dengan pesat.

Untuk mem-back up perkembangan yang


pesat diperlukannya sebuah aplikasi yang
dapat mengoptimalkan layanan penjualan.
IV.
CV
Erlandi
Putra
Foundation bergerak dalam bidang
ekspedisi (jasa pengiriman) dan trading
(penjualan). Bidang trading yang digeluti
oleh perusahaan ini merupakan usaha
perdagangan yang khusus untuk menjual
karung pengiriman ekspedisi. Alasan
perusahaan ini memilih kedua usaha
tersebut dipengaruhi oleh masuknya Era
Informasi
sehingga
tidak
sedikit
perusahaan-perusahaan besar maupun
home industries yang memasarkan
produknya pada jalur networking karena
dikenal lebih efektif dan efisien. Faktor
inilah yang menjadi alasan semakin
berkembang
dan
meluasnya
area
pemasaran sehingga membuat jasa
pengiriman (ekspedisi) menjadi sebuah
kebutuhan.
V.
Melihat dari perkembangan
perusahaan yang terhitung cepat dengan
meningkatnya
penjualan,
merupakan
sebuah kendala bagi perusahaan ini dalam
hal manajemen trading lebih khususnya
berkenaan dengan record data yang
disebabkan oleh belum adanya bank data
(basis data) serta sistem yang dapat
menangani hal tersebut, dimana seluruh
kegiatan yang berjalan masih manual
dengan menggunakan aplikasi umum
seperti Microsoft Office Word dan
Microsoft Office Excel. Maka dari itu
dibutuhkan sebuah perangkat lunak yang
tepat sesuai dengan kondisi kebutuhan dari
perusahaan. Penggunaan perangkat lunak
yang akan dibangun ini merupakan versi
awal yang telah mencakup kepentingan
perusahaan pada saat observasi penelitian
dilakukan.
VI.
Dalam dunia Rekayasa
Perangkat Lunak terdapat beberapa
metode atau model yang digunakan untuk
pemecahan masalah atau problem solving.
Model siklus hidup (Life Cycle Model)
adalah model utama dan dasar dari banyak
model. Salah satu model yang cukp
dikenal dalam dunia Rekayasa Perangkat

Lunak adalah The Waterfall Model. Ada 5


tahapan utama dalam The Waterfall
Model. Disebut waterfall (yang berarti air
terjun) karena memang diagram tahapan
prosesnya mirip dengan air terjun yang
bertingkat. Model ini cocok untuk
diterapkan pada penelitian studi kasus ini.
VII. Pada
akhir
penelitian
diharapkan dapat membuat sebuah sistem
yang
memenuhi
kebutuhan
dari
perusahaan, dengan menggunakan bahasa
pemrograman Delphi dan MySQL sebagai
database. Program ini akan memudahkan
setiap transaksi dan record data serta
pembuatan laporan.
VIII.
1.2 Rumusan Masalah
IX.
Berdasarkan
Latar
Belakang yang telah diuraikan, maka dapat
dirumuskan beberapa masalah sebagai
berikut :
a) Proses
pemeriksaan
atau
penyusunan laporan akhir serta
laporan stok barang masih kurang
efisien, karena data berbentuk arsip
dan pengerjaan yang dilakukan
secara manual, sehingga hanya
dapat diproses dalam kurun waktu
tertentu;
b) Manajemen penjualan yang kurang
baik
X.
1.3 Batasan Masalah
XI.
Penelitian
ini
akan
membatasi ruang lingkup permasalahan
sebagai berikut :
a) Bagaimana
caranya
agar
penyusunan
laporan
serta
pemeriksaan
barang
dapat
dilakukan dengan efisien?
b) Bagaimana membuat manajemen
penjualan agar menjadi lebih baik?
XII.
1.4 Tujuan Penelitian
XIII. Adapun
tujuan
dari
penulisan penelitian ini ialah :
a) Membuat
data
agar
lebih
terstruktur dan tersimpan rapi
dalam database yang khusus
dipersiapkan
untuk
sistem

penjualan dan mengoptimalkan


pencarian data;
b) Merekayasa
perangkat
lunak
(Sistem
Penjualan)
untuk
mengoptimalkan kinerja;
XIV.
XV. Landasan Teori
2.1 Perangkat Lunak
XVI. Perangkat lunak adalah
perintah (program komputer) yang bila
dieksekusi memberikan fungsi dan unjuk
kerja seperti yang diinginkan. Struktur
data
memungkinkan
program
memanipulasi
informasi
secara
proporsional
dan
dokumen
menggambarkan operasi dan kegunaan
program[1].
Andry
Kurniawan
menyebutkan bahwa Produk perangkat
lunak dibuat untuk pelanggan tertentu
ataupun untuk pasar umum[2].
XVII. Adapun macam produk
perangkat lunak tersebut adalah :
a) Generik
b) Bespoke
XVIII.
2.1.1 Karakteristik Perangkat Lunak
XIX. Perangkat
lunak
lebih
merupakan elemen logika dan bukan
merupakan
elemen
secara
fisik[1].
Pressman berpendapat bahwa perangkat
lunak memiliki ciri yang berbeda dengan
perangkat keras, diantaranya :
a) Perangkat lunak dibangun dan
dikembangkan, tidak dibuat dalam
bentuk yang klasik.
b) Perangkat lunak tidak pernah
usang.
c) Sebagian besar perangkat lunak
dibuat secara custom-built, serta
tidak dapat dirakit dari komponen
yang sudah ada.
XX.
2.1.2 Aplikasi Perangkat Lunak
XXI. Seperti algoritma, Perangkat Lunak
dapat
diaplikasikan
kedalam
sejumlah area potensial keberbagai
situasi yang telah didefinisikan.
Berikut adalah area potensial dari
aplikasi perangkat lunak :
a) Perangkat Lunak Sistem

b) Perangkat Lunak Real-Time


c) Perangkat Lunak Bisnis
d) Perangkat Lunak Teknik dan Ilmu
Pengetahuan
e) Embedded Software
f) Perangkat
Lunak
Komputer
Personal
g) Perangkat
Lunak
Kecerdasan
Buatan
XXII.
2.1.3 Rekayasa Perangkat Lunak
XXIII.
XXIV. Rekayasa perangkat lunak
adalah aplikasi dari sebuah pendekatan
kuantifiabel, disiplin dan sistematis kepada
pengembangan, operasi dan pemeliharaan
perangkat lunak; yaitu aplikasi dari
Rekayasa perangkat lunak[3]. Definisi lain
XXV. rekayasa perangkat lunak adalah
pembuatan
dan
penggunaan
prinsip-prinsip keahlian teknik
untuk mendapatkan perangkat
lunak yang ekonomis, handal dan
efisien pada mesin nyata[1].
XXVI.
2.2 Pengertian Aplikasi Penjualan
XXVII.
Pengertian Aplikasi
adalah suatu program komputer yang
dibuat
untuk
mengerjakan
dan
melaksanakan tugas khusus dari pengguna.
c. Menurut Rachmad Hakim S, adalah
perangkat lunak yang digunakan untuk
tujuan
tertentu,
seperti
mengolah
dokumen,
mengatur
Windows
&,
permainan (game), dan sebagainya.
Sedangkan Pengertian Penjualan menurut
Mulyadi (1997:204), adalah transaksi
penjualan barang atau jasa, yang ditinjau
dari cara pembayarannya (secara tunai atau
kredit).
XXVIII.
2.3 Data Flow Diagram (DFD)
XXIX. Pada akhir 1970-an Data
Flow Diagram (DFD) diperkenalkan dan
dipopulerkan untuk analisis terstruktur dan
desain (Gane dan Sarson 1979). DFD
menunjukkan aliran data dari entitas
eksternal ke dalam sistem, menunjukkan
bagaimana data dipindahkan dari satu
proses
ke
proses
lainnya,
serta

penyimpanan logis. Terdapat empat


symbol dalam DFD, yaitu :
a) Kotak mewakili entitas eksternal,
yang merupakan sumber atau
tujuan dari data.
b) Persegi panjang bulat mewakili
proses, yang mengambil data input,
melakukan sesuatu untuk itu, dan
output.
c) Panah mewakili arus data, yang
dapat menjadi data yang elektronik
atau barang fisik.
d) Persegi panjang terbuka mewakili
menyimpan data, termasuk toko
elektronik seperti database atau file
XML dan toko fisik seperti atau
lemari arsip atau tumpukan kertas.
XXX.
2.4 Sekilas Tentang Borland Delphi
XXXI. Delphi adalah Object Pascal
IDE paling kuat dan component library
untuk Pengembangan Aplikasi crossplatform dengan Cloud Service yang
fleksibel dan konektivitas IOT luas. Ini
memberikan kontrol VCL kuat untuk
Windows
10
dan
memungkinkan
pengembangan FMX untuk Windows, Mac
dan Mobile. Delphi adalah 5x lebih cepat
untuk pengembangan dan dipakai di
beberapa platform diantaranya desktop,
mobile, cloud dan database yang termasuk
32-bit dan 64-bit Windows 10.
XXXII.
Delphi
dikembangkan oleh Borland sebagai alat
pengembangan aplikasi yang cepat untuk
Windows sebagai penerus dari Turbo
Pascal. Delphi menambahkan objekorientasi penuh untuk bahasa yang ada,
dan sejak itu bahasa telah berkembang dan
mendukung banyak fitur lainnya yang
modern bahasa, termasuk generics dan
metode anonymous, serta fitur yang tidak
biasanya seperti inbuilt string type dan
dukungan Native COM.
XXXIII.
Pada tahun 2006,
bagian pengembang Borland dipindahkan
sepenuhnya dari Borland ke anak
perusahaannya yang dikenal sebagai
CodeGear, yang dijual ke Embarcadero
Technologies dalam 2008. Pada 2015,

Embarcadero dibeli oleh Idera, tapi


Embarcadero mempertahankan untuk
divisi alat pengembang.
XXXIV.
Delphi telah banyak
berkembang, dan perkembangan tersebut
dimulai dari :
a) Borland Delphi 1
b) Borland Delphi 2
c) Borland Delphi 3
d) Delphi 4
e) Delphi 5
f) Borland Delphi 6
g) Borland Delphi 7
h) Borland Delphi 8
i) Borland Delphi 2005
j) Delphi 2006
k) Delphi XE
l) Delphi XE2
m) Delphi XE3
n) Delphi XE4
o) Delphi XE5
p) Delphi XE6
q) Delphi XE7
r) Delphi XE8
XXXV.
2.5 Perangkat Lunak Pendukung
XXXVI.
Perangkat
lunak
pendukung yang digunakan adalah
MySQL untuk pengelolaan database.
Sedangkan untuk editor atau IDE
(Integrated Development Environment)
memakai aplikasi Delphi. Alasan Kedua
perangkat lunak ini digunakan karena
banyak perangkat lunak ini familiar
dikalangan
developer
dan
pengoperasiannya yang tidak rumit serta
dapat berjalan baik di system operasi
seperti Windows, Linux, Macintosh, Unix.
XXXVII.
XXXVIII.
Metodologi Penelitian dan
Perancangan Sistem
3.1 Jenis Penelitian
XXXIX.
Kasus yang sedang
diteliti
termasuk
kedalam
jenis
pengembangan sistem (Development
System) karena akan meneliti dan
mengembangkan
suatu
Rekayasa
Perangkat Lunak sesuai kebutuhan dari
tempat penelitian yaitu CV Erlandi Putra
Foundation yang beralamat di Jl. Raya

Serang Jakarta, Km 5 Parung,


Pakupatan.
XL.
3.2 Model Pengembangan Perangakat
Lunak
XLI. Pengembangan Perangkat
Lunak menggunakan model The Waterfall
Model. Ada 5 tahapan utama dalam The
Waterfall Model seperti terlihat pada
Gambar dibawah ini. Disebut waterfall
(berarti air terjun) karena memang diagram
tahapan prosesnya mirip dengan air terjun
yang bertingkat.
XLII. Tahapan-tahapan dalam The
Waterfall Model secara ringkas adalah
sebagai berikut:
a) Tahap investigasi dilakukan untuk
menentukan apakah terjadi suatu
masalah atau adakah peluang suatu
sistem informasi dikembangkan. Pada
tahapan ini studi kelayakan perlu
dilakukan untuk menentukan apakah
sistem
informasi
yang
akan
dikembangkan merupakan solusi yang
layak.
b) Tahap analisis bertujuan untuk mencari
kebutuhan pengguna dan organisasi
serta menganalisa kondisi yang ada
(sebelum diterapkan sistem informasi
yang baru).
c) Tahap disain bertujuan menentukan
spesifikasi detil dari komponenkomponen sistem informasi (manusia,
hardware, software, network dan data)
dan produk-produk informasi yang
sesuai dengan hasil tahap analisis.
d) Tahap
implementasi
merupakan
tahapan untuk mendapatkan atau
mengembangkan
hardware
dan
software
(pengkodean
program),
melakukan pengujian, pelatihan dan
perpindahan ke sistem baru.
e) Tahapan perawatan (maintenance)
dilakukan ketika sistem informasi
sudah dioperasikan. Pada tahapan ini
dilakukan monitoring proses, evaluasi
dan perubahan (perbaikan) bila
diperlukan.
XLIII.

XLIV.

3.3 Prosedur Penelitian


XLV. Prosedur penelitian yang
dilakukan adalah :
a) Investigasi
b) Analisis
c) Desain (Design)
d) Impementasi (Implementation)
e) Perawatan (Maintenance)
XLVI.
3.4 Alat dan Spesifikasi yang digunakan
XLVII. Alat yang digunakan terdiri
dari Perangkat Keras (Hardware) dan
Perangkat Lunak (Software).
XLVIII.
Perangkat
Keras
(Hardware) yang digunakan adalah :
a) Processor Dual Core 2,0 Ghz
b) Memory 1 GB
c) Hard disk 160 GB
d) Monitor 17 WVGA
e) Mouse & Keyboard Logitec
f) Printer Canon IP2700
g) UPS 1100 VA/ 660W, 230V, USB
XLIX. Perangkat Lunak (Software)
yang digunakan adalah :
a) Windows 7 Service Pack 2 x86
b) Delphi 7.0
c) MySQL 5.0.17 x86
L.
3.5 Perancangan Sistem
LI.
Berikut adalah perancangan
sistem dari proses yang berjalan di CV
Erlandi Putra Foundation :
LII.
LIII. Diagram Konteks

LIV.

LXXI.

LV.

LVI.
LVII.
LVIII.
LIX.
LX.
LXI.
LXII.
LXIII.
LXIV.
LXV.
LXVI.
LXVII.

LXXII.
LXXIII.
LXXIV.

Diagram Rinci 5 Level 1

Diagram Overview

LXVIII.

LXXV.
LXXVI.
LXXVII.
LXXVIII.

LXXIX.

LXIX.
LXX. Diagram Rinci 4 Level 1

Diagram Rinci 6 Level 1

Diagram Rinci 7 Level 1

LXXX.

XCIV.
XCV. 2NF Purchase Order
XCVI.
XCVII.
XCVIII.
XCIX.

LXXXI.
LXXXII.
LXXXIII.

Diagram Rinci 8 Level 1

LXXXIV.
3.6 Normalisasi
LXXXV.
Normalisasi
diperlukan agar atribut-atribut dapat
dikelompokan dan menjadi sebuah relasi
baru yang berstruktur baik sehingga
memungkinkan untuk tidak terjadinya data
ganda (redundancy data).
LXXXVI.
LXXXVII.
LXXXVIII.
LXXXIX.
Unnormal
Purchase
Order
XC.

XCI.
XCII. 1NF Purchase Order
XCIII.

3NF Purchase Order

C.
3.7 Relasi Tabel
CI.
Proses relasi antar tabel
merupakan pengelompokan data menjadi
tabel-tabel yang menunjukan entitas dan
relasinya, yang berfungsi untuk mengakses
data item sedemikian rupa sehingga basis
data mudah dimodifikasi.
CII.
CIII.

CIV.
CV.
CVI.
CVII.
CVIII.
3.8 Perancangan Antar Muka

CIX. Perancangan antar muka


untuk struktur dari Menu Utama ialah
sebagai berikut :
CX.
CXI.

CXII.
CXIII. Pengujian Dan Implementasi Sistem
4.1 Pengujian
CXIV. Pengujian penelitian ini
menggunakan metode pengujian Black
Box, dimana pengujian ini hanya menguji
hasil dari eksekusi program dengan
memeriksa fungsionalitas dari perangkat
lunak. Pengujian ini dianalogikan seperti
melihat kepada kotak hitam yang tampak
hanya bagian luarnya saja tanpa melihat
bagian dalamnya. Dengan kata lain,
mengesampingkan kefektifan struktur
kode program ataupun akses kedalam
database.
CXV. Adapun komponen yang
harus diperhatikan dalam pengujian ini
adalah :
a) Faktor
Pengujian
yang
mana
memperhatikan hal-hal apa saja yang
menjadi fokus perhatian terhadap
sistem yang akan diuji.
b) Tahapan pengujian yang merupakan
langkah-langkah untuk memeriksa
hasil dari masukan, keluaran yang
diharapkan, serta status akhir yang
diharapkan menjadi valid.
CXVI.
CXVII.
CXVIII.
CXIX.
CXX.
CXXI.
CXXII.
CXXIII.
CXXIV.

CXXV.
4.1.1 Rencana Pengujian
CXXVI. K
e
CXXVII.B
l
u
a
ti
s
r
U
U
ji
j
i

CXXX. L
o
g
i
n

CXXXI. P
e
n
g
e
c
e
k
a
n
L
o
g
i
n
CXXXIV.
CXXXV. P
Pengisian
e
D
n
a
g
t
is
a
ia
n
D
at
a
B
a
r
a
n
g
CXXXIX.
Pengisian
D
at
a
C
u
st
o
m
e
r
CXLIII. P
e
n
g
is
ia
n

CXXVIII.
Tingkat
P
e
n
g
u
j
i
a
n
CXXXII. S
i
s
t
e
m

CXXIX. J
e
n
i
s
P
e
n
g
u
j
i
a
n
CXXXIII. B
l
o
c
k
B
o
x

CXXXVI.
Modul

CXL.

CXXXVII.
Block Box

M CXLI.
o
d
u
l

B
l
o
c
k
B
o
x

CXLIV. M CXLV.
o
d
u
l

B
l
o
c
k
B

D
at
a
P
e
n
j
u
al
a
n
CXLVII. F
il
te
r
C
et
a
k
P
e
n
j
u
al
a
n

o
x

CXLVIII. M CXLIX. B
o
l
d
o
u
c
l
k
B
o
x

CLXVII.
CLXVIII.
4.2.2 Tampilan Input Barang
CLXIX.
Form Data Barang
berfungsi untuk entry data barang yang
terdapat di perusahaan dan disimpan dalam
d_barang.
CLXX.
CLXXI.

CL.
CL.1.2 Kesimpulan Hasil Pengujian
CLI.
Kesimpulan
dari
hasil
pengujian berdasarkan tabel rencana
pengujian diperoleh :
CLII.
CLIV.

Butir Uji

Pengecekan
Login
CLVI.
Pengisian Data
Barang
CLVIII. Pencarian Data
CLX.
Pengisian Data
Customer
CLXII. Pengisian Data
Penjualan

CLIII. Hasil Uji


CLV.
Pass
CLVII. Pass
CLIX.
CLXI.

Pass
Pass

CLXIII. Pass

CLXIV.
* Pass : Lolos uji dengan
hasil valid.
CLXV.
4.2 Implementasi
4.2.1 Tampilan Login
CLXVI.
Form
Login
merupakan media untuk masuk kedalam
sistem dan mengaktifkan menu utama
agar dapat mengakses dan menjalankan
sistem. User perlu memasukan ID dan
Password pada form login.

CLXXII.
4.2.3 Tampilan Input Customer
CLXXIII.
Form
Data
Customer berfungsi untuk entry data
customer yang terdaftar/menjadi mitra
kerja di perusahaan, data customer
disimpan dalam d_customer.

CLXXIV.

CLXXV.
4.2.4 Tampilan Input Penjualan
CLXXVI.
Form
Customer
Order merupakan form untuk melakukan
transaksi penjualan barang ke customer.
Terdapat 2 (dua) buah Tabualsi dalam form
ini, yaitu Basic dan Detail. Tabulasi Basic
berisi informasi standar dalam pengisian
customer order, seperti Nomor CO,
tanggal pemesanan, nama customer, dsb.
Tabulasi Detail berisi informasi pembelian
serta detail barangnya.
CLXXVII.

CLXXVIII.
4.2.5 Tampilan Cetak Penjualan
CLXXIX.
Form
Dialog
Laporan Penjualan berfungsi untuk memfilter dari transaksi penjualan yang
tersimpan dalam database.

CLXXX.

CLXXXI.
4.2.6 Tampilan Laporan Penjualan
CLXXXII.
Laporan Penjualan
merupakan laporan untuk menampilkan
transaksi pembelian pertanggal beli.
CLXXXIII.

CLXXXIV.
CLXXXV.
CLXXXVI.
Kesimpulan Dan Saran
5.1 Kesimpulan
CLXXXVII. Berdasarkan
dari
hasil perancangan aplikasi penjualan,
maka dapat di tarik kesimpulan :
a) Sistem yang telah terkomputerisasi
dengan program komputer akan sangat
membantu sekali dalam menyelesaikan
suatu masalah. Aplikasi ini dirancang
untuk
mempermudah
proses
pencatatan dan penyimpanan data,
sehingga hal ini dapat mengoptimalkan
proses pembuatan laporan penjualan
barang,
serta
data
perusahaan
tersimpan rapih dan lebih terstruktur;
b) Pengolahan
transaksi
dalam
menyelesaikan suatu masalah transaksi
penjualan barang, sehingga konsumen
tidak dikecewakan oleh perusahaan
karena lamanya dalam pemrosesan dan
pengolahan data.
CLXXXVIII.
5.2 Saran

CLXXXIX. Berdasarkan
kesimpulan diatas, maka saran yang dapat
diberikan ialah :
a) Tidak menutup kemungkinan akan
diadakannya pembaharuan secara
berkala terhadap aplikasi ini atau
melengkapi
kelemahan-kelemahan
program ini, agar aplikasi selalu
berjalan optimal dan sejalan dengan
perkembangan data dan teknologi;
b) Sebaiknya diadakan suatu pelatihan
terhadap para operator yang akan
menjalankan aplikasi ini sehingga
tidak menghambat rangkaian kerja
yang akan dilakukan dan untuk
menjamin kebenarannya, ketepatan,
dan kecepatan pemrosesan data.
CXC.
CXCI. DAFTAR PUSTAKA
[1] Pressman, R.S. 2002. Rekayasa
Perangkat Lunak : Pendekatan Praktisi

[2]

[3]
[4]

[5]

(Buku I),Penerbit Andi McGrawHill Book Co.


Kurniawan, Andri. 2013. REKAYASA
PERANGKAT LUNAK APLIKASI
PENJUALAN PADA TOKO STORY
TIME
FACTORY
OUTLET
MENGGUNAKAN
PEMROGRAMAN JAVA. Universitas
Andalas.
IEEE Standards Collection: Rekayasa
Perangkat Lunak, IEEE Standard
610.121990, IEEE, 1993.
Sofwan, Akhmad. 2006. MySQL dan
phpmyadmin,
http://www.ilmukomputer.org, Diakses
21 Juni 2016.
OBrein, James A., (2005), Pengantar
Sistem Informasi. Penerbit : Salemba
4, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai