Anda di halaman 1dari 10

TUGAS REKAYASA PERANGKAT LUNAK

Oleh :
1. Darma Dhanneswara (16.240.0140)
2. Gigih Guntur Dayansyah (16.240.0126)
3. Moh. Bob Khasan Ali (16.240.0145)
4. M. Adi Falen (16.240.0002)
5. M. Adilla Khaer (15.240.0144)
6.

Kelas :
6P41

TEKNIK INFORMATIKA
STMIK WIDYA PRATAMA
PEKALONGAN
2019
CONTOH STUDI KASUS PERANGKAT LUNAK

1. Classic Waterfall Model

Contoh Studi Kasus :

Gambaran umum mengenai langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian


berdasarkan urutan pelaksanaannya. Penentuan metodologi penelitian ini perlu dilakukan
terlebih dahulu sehingga arah dan pelaksanaan kegiatan penelitian yang akan dilakukan
menjadi jelas. Pada proses perpustakaan SMK N3 Pekalongan terdapat 2 entitas internal,
yaitu siswa/guru, kepala sekolah. Sedangkan entitas luar yang mempengaruhi
perpustakaan adalah sistem persediaan buku.
 Pada proses tranksaksi pada sistem sebelumnya terdapat kesulitan dalam
pendataan buku, belum tersedianya pemberian denda yang jelas dan lamanya
waktu yang digunakan dalam proses peminjaman maupun pengembalian.
 Memudahkan dalam pembuatan laporan yang akan dibuat oleh staf yang akan
dilaporkan ke kepalasekolah.

2. Modified Waterfall Sashimi

Contoh Studi Kasus :

Sebuah instansi yang bersifat menyeluruh dan dapat terjangkau oleh seluruh
masyarakat (Kelurahan) yang menyediakan layanan antrean bagi masyarakat agar lebih
mudah dan efesien untuk melakukan pendaftaran. Salah satunya dengan menggunakan
aplikasi yang dapat memberikan dalam proses pengantrian, banyak pengguna yang ingin
menginginkan sistem layanan di kelurahan yang mudah di akses bagi masyarakat dan
mudah di gunakan saat melakukan pendaftaran/keperluan di kelurahan.

3. Modified Waterfall With Sub Projects

Contoh Studi Kasus :

Toko Elektronik Maju masih menggunakan sistem yang manual, dalam


pencatatan penjualan barang, pembelian barang maupun persediaan barang yang masih
ada. Sistem informasi yang ada di toko ini menggunakan metode penilitian
deskriptifdengan jenis penelitian studi kasus pada perusahaan tersebut. Perusahaan
tersebut juga membutuhkan aplikasi pengolahan data persediaan barang dagang dan
penjualan dagang.

4. Modified Waterfall With Spiral Introduction

Contoh Studi Kasus :

Gibran Raka Buming salah satu pengusaha UKM muda yang terus berkembang
seiring perkembangan zaman . untuk mendukung kerja karyawan, Gibran menggunakan
Komputer dasar (basic PC) yang di lengkapi dengan office software. Perusahaan ini juga
memiliki akses internet yang hanya di gunakan secara terbatas, dan memiliki salah satu e-
mail resmi yang masih menggunakan domain secara gratis. Email ini juga digunakan
untuk berkomunikasi dengan pelanggan, sebagai pengusaha UKM muda Gibran ingin
terus berkembang seiring perkembangan zaman saat ini. Maka dari itu diperlukan sebuah
aplikasi yang berbabasis website penjualan untuk lebih professional dalam penjualan
yang efesien dan efektif.

5. V Model

Contoh Studi Kasus :

Kini perkembangan teknologi berperan dalam pengambilan keputusan dalam


waktu yang singkat/cepat, teknologi saat ini sudah dapat menangkap informasi posisi,
informasi pencarian seuatu mapun informasi yang menggunakan kode. Salah satu sistem
informasi yang menggunakan v-model yang akan membantu kinerja BNN dalam
membrantas narkoba. Karena kehadiran teknologi saat ini dapat membantu untuk mencari
solusi dalam menciptakan strategi yang tepat dalam sistem pelacakan. Oleh karena itu
pihak BNN ingin membuat sistem / aplikasi yang dibantu oleh pihak perusahaan IT.

6. RAD Model

Contoh Studi Kasus :

Menerapkan metode RAD (Rapid Application Development) untuk menghasilkan


sistem penjualan tas online melalui integrasi basis data dan membangun hubungan
dengan pelanggan secara lebih personal. Sasarannya lebih kearah memperluas jangkauan
pemasaran dan meningkatkan penjualan melalui media yang lebih fleksibel dan lebih
ekonomis. Pemodelan sistemnya menggunakan UML (Unified Modeling Language).
Perancangan sistem perangkat lunak meliputi bagian front-end dan sistem manajemen
konten yang secara spesifik meniadakan perantara, mengurangi biaya
operasionalpenjualan, mempermudah pengiriman, dan penerimaan pembayaran secara
online. Penjualan memiliki verifikasi yang akurat mengenai sistem navigasi, pendataan
isi keranjang belanja, mudah menelusuri pemrosesan data pemesanan, dan konfirmasi
penerimaan pembayaran.

7. Evolutionary Prototyping

Contoh Studi Kasus :

Sebuah toko sablon yang berbisnis menjual kaos dan penyablonan kaos. Toko
tersebut masih menggunakan pencatatan manual dalam mengatur data-data yang masuk,
seperti hasil penjualan. Hal ini perlu di bangun sebuah aplikasi yang hanya mngeluarkan
biaya rendah/keccil untuk memungkinkan pemilik toko mengecek pencapaian penjualan
tersebut dan mengambil data statistik hasil penjualan.
Sebuah toko aksesoris hp Aradhit cell yang menjalankan bisnis jual beli aksesoris hp.
Dimana proses pencatatan pencapaian penjual aksesoris masih bersifat manual. Hal ini
perlu membangun sebuah aplikasi yang berbiaya rendah untuk memungkinkan pemilik
toko memonitor pencapain penjualan tersebut dan mengambil data statistik pencapian
penjualan aksesoris hp ditoko tsb.

8. Throw Away Prototyping

Contoh Studi Kasus :

Pada saat ini perkembangan teknologi sangat pesat, salah satunya telepon yang
mendukung koneksi GPRS (General Packet Radio Service). Aplikasi Java telah banyak
digunakan pada telepon selular sebagai penunjang aktifitas sehari-hari. Salah satu contoh
aplikasi yang bisa dikembangkan lebih lanjut ialah Mobile Ticketing yang dapat
digunakan sebagai sarana reservasi online.

Pada tugas akhir ini dikembangkan aplikasi Mobile Ticketing yang


memungkinkan pengguna telepon selular untuk melakukan reservasi tiket kereta api
maupun transportasi yang lain tanpa harus membeli langsung di tempat.

9. Incremental Model

Contoh Studi Kasus :


Mengadopsi model sekuensial linier dan model prototipe. Fungsi dasar sama, tapi
ada tambahan asesoris (contoh : ada M.Word 1997, 2000). Fungsi tambahan ditambahkan
terus untuk membuat system menjadi lebih baik. Pada increment pertama PL yang jadi,
mengakomodasi kebutuhan inti. Baru pada tahap berikutnya ditambahkan kemampuan
baru.

10. Spiral Model

Contoh Studi Kasus :

Maju Jaya Mandiri berada di jl.Samudra Hindia No.12 Semarang, bergerak dalam
bidang bisnis penjualan dan pembelian barang sisa ekspor.
Permasalahan yang ada pada Maju Jaya Mandiri yaitu kurang efektifnya
pencatatan transaksi masih belum terkomputerisasi, oleh karena itu perlu afdanya
rekayasa perangkat lunak aplikasi penjualan yang dapat menangani masalah megolah
data, perhitungan, pencatatan penjualan dan laporan yang lebih akurat, cepat dan tepat
yang sesuai dengan keadaan sarana komputer pada Maju Jaya Mandiri.
Penilitian ini termasuk jenis development system karena akan meneliti dan
mengembangkan suatu rekayasa perangkat lunak aplikasi, model yang digunakan dalam
proses pengembangan untuk membangun sistem aplikasi ini yaittu metode spriral model.

11. Component Assembly Model

Contoh Studi Kasus :

Ahmad Saeful adalah seorang manajer proyek pada sebuah perusahaan besar yang
memproduksi perangkat lunak , dimana tugasnya adalah mengatur perkembangan versi
generasi selanjutnya dari perangkat lunak pengolah kata, produk yang sudah dipakai
sangat luas. Kondisi adalah kompetisi dan batas waktu yang ketat sudah dibangun dan
ditetapkan.

Model proses yangn akan digunakan adalah Component Assembly Model ( CAM
/ Model Perakitan Komponen ), karena dapat menggunakan kembali program program
dan peralata peralatan software yang sudah ada sebelumnya untuk dikembangkan
menjadi generasi selanjutnya.
PERBEDAAN DAN PERSAMAAN

1. Classic waterfall model

Jumlah tim Dapat dikerjakan oleh 1 orang


Biaya pekerjaan Masih terjangkau
Skala pekerjaan Pengembangan sistem yang berskala
relative kecil hingga menengah
Waktu pekerjaan Tidak memerlukan waktu yang lama
Kerumitan pekerjaan Mudah di aplikasikan dan teratur
Pengalaman tim Berpengalaaman

2. Modified waterfall sashimi

Jumlah tim 2 hingga 3 orang


Biaya pekerjaan Relatif sedikit
Skala pekerjaan Pengembangan sistem yang berskala
relative kecil hingga menengah
Waktu pekerjaan Relatif cepat karena dapat kembali ke
langkah sebelumnya
Kerumitan pekerjaan Mudah di aplikasikan dan teratur
Pengalaman tim Berpengalaman
3. Modified waterfall with sub project

Jumlah tim 5 orang / lebih


Biaya pekerjaan Lumayan besar
Skala pekerjaan Besar
Waktu pekerjaan Relative cepat
Kerumitan pekerjaan Menengah sampai rumit
Pengalaman tim Berpengalaman

4. Modified waterfall with spiral introduction

Jumlah tim 2 atau lebih


Biaya pekerjaan Mahal
Skala pekerjaan Besar
Waktu pekerjaan Lama
Kerumitan pekerjaan Rumit
Pengalaman tim Berpengalaman

5. V model

Jumlah tim Memerlukan banyak orang karena


softwarenya dipakai untuk software
berskala nnasional
Biaya pekerjaan Besar
Skala pekerjaan Nasional (berskala besar karena
dpakai oleh istem informmasi Negara
Jerman)
Waktu pekerjaan
Kerumitan pekerjaan Menengah sampai sulit
Pengalaman tim Sangat diperlukan

6. RAD Model

Jumlah tim Dapat dikerjakan oleh 1 orang / team


Biaya pekerjaan Perlu biaya yang cukup besar karena
di kerjakan oleh team
Skala pekerjaan skala besar karena di kerjakan secara
teamwork
Waktu pekerjaan Di kerjakan sesuai dengan waktu yang
sudah di tentukan
Kerumitan pekerjaan RAD menggunakan kembali
komponen-komponen yang sudah ada,
maka beberapa komponen program
sudah diuji sehingga kita dapat
menghemat dalam tahapan
pegumpulan data.
Pengalaman tim Harus memahami dan menguasai
penerapan sistem model ini.

7. Evolutionary Prototyping

Jumlah tim 1 – 2 orang


Biaya pekerjaan Sedikit mahal
Skala pekerjaan Besar
Waktu pekerjaan Menyesuaikan pelanggan
Kerumitan pekerjaan Lumayan murit
Pengalaman tim Sudah berpengalaman

8. Throw Away Prototyping

Jumlah tim 2-4 orang


Biaya pekerjaan Banyak
Skala pekerjaan Menengah
Waktu pekerjaan Cepat
Kerumitan pekerjaan Lumayan mudah
Pengalaman tim Sudah
9. Incremental Model

Jumlah tim Sedikit


Biaya pekerjaan Lumayan
Skala pekerjaan Proyekberskala kecil
Waktu pekerjaan Tidak terlalu lama
Kerumitan pekerjaan Lumayan mudah
Pengalaman tim Berpengalaman

10. Spiral Model

Jumlah tim 2 – 3 orang


Biaya pekerjaan 3 - 10 juta
Skala pekerjaan Menyeluruh
Waktu pekerjaan Membutuhkan waktu yang lama
kurang lebih 6 bulan sampai 1 tahun
Kerumitan pekerjaan Sangat rumit
Pengalaman tim Berpengalaman

11. Component Assemblly Model


Jumlah tim Lebih dari 10 orang
Biaya pekerjaan Cukup besar hingga 1 – 3 juta
Skala pekerjaan Besar
Waktu pekerjaan Kurang lebih 1 – 6 bulan
Kerumitan pekerjaan Cukup rumit karena harus mengetahui
setiap komponen pada aplikasi
sebelumnya
Pengalaman tim Berpengalaman

Anda mungkin juga menyukai