Anda di halaman 1dari 26

 

JAWABAN BANK SOAL JARKOM


UTS GENAP 2012/2013

1. TCP dan UDP


a. Jelaskan perbedaan (karakteristik) aplikasi2 yg cocok menggunakan
masing2 protokol UDP TCP ?
1) TCP = ​salah satu jenis protokol yang memungkinkan sekumpulan
komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu jaringan.
*Aplikasi TCP membutuhkan keandalan data ( connection-oriented ),
memiliki layanan flow control namun overhead
a) File Transfer Protocol (FTP)
b) Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)
2) UDP = ​salah satu protokol lapisan transport TCP/IP yang mendukung
komunikasi yang tidak handal (unreliable), tanpa koneksi antara host-host
dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP.
*Aplikasi UDP mengimplementasikan keandalannya masing masing,
menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap
keseluruhan pesan UDP, cepat dan tidak overhead
a) Domain Name System (DNS)
b) Simple Network Management Protocol (SNMP)
c) Remote Procedure Call (RPC)
https://irpantips4u.blogspot.com/2012/11/tcp-dan-udp-penjelasan-dan-perbedaannya.html

b. Jelaskan perbedaan protokol TCP dan UDP

TCP UDP

Reliable unreliable, cepat, Low Overhead

Connection-oriented Connectionless

Acknowledgement tanpa Acknowledgement

Mengirim ulang data yang hilang tanpa pengiriman ulang

Sequencing (diurutkan) tak ada sequencing

Protocol Data Unit (PDU) disebut PDU disebut Datagram


Segment

Overhead 20 bytes Overhead 8 bytes


Web, email, file transfer Video streaming, VoIP

Contoh Penggunaan : ​TELNET, FTP (File Contoh penggunaan : ​DNS (Domain


Transfer Protocol, SMTP (Simple Mail Name System),
Transfer Protocol)

Kelebihan Kekurangan

TCP ● Mendukung flow control ● Kerepotan mengirimkan data


● Dapat memecah data menjadi kecil, karena perlu
lebih kecil dan menyusunnya handshaking
kembali ● lebih lambat daripada UDP
● Reliable karena sebelumnya ● Tidak bisa broadcast (karena
melakukan handshaking sifatnya one-to-one)

UDP ● Melakukan Broadcast ● Tidak ada mekanisme


● Ringan segmentasi data besar menjadi
● tidak perlu Handshaking segmen” data
● Hemat memori (tidak perlu ● tidak mendukung buffering
memecah data, bikin ● tidak menyediakan flow
acknowledgment, dll) control

2. Jelaskan fungsi beberapa header field pada OSI Transport Layer berikut
a. Port Number
→ ​Source Port Number : Port number pada device yang menginisiasi koneksi
TCP. Biasanya bernilai random diatas 1023.
→ Destination Port Number : Port number yang mengidentifikasikan protokol
layer atas / aplikasi yang berjalan pada device tujuan.
b. Sequence Number → ​sebagai nomor urut masing-masing segmen, sebagai tanda
saat pengurutan kembali segment
c. Acknowledgement number → ​Acknowledgment (ACK) : Nomor octet (byte)
selanjutnya yang ditunggu oleh penerima.
d. Window size → ​Window Size : Menunjukkan berapa banyak byte yang bisa
dikirimkan sebelum menunggu datangnya acknowledgment dari penerima. Hal
tsb dilakukan u/ melakukan flow control pengiriman data supaya tidak terjadi data
lost.
Untuk memenuhi tujuan tersebut (​sequencing, error checksum, ​dan ​retransmission​) pada
header protokol TCP telah disediakan ​field khusus. Perhatikan bagan segmen TCP berikut ini.
Segmen TCP terdiri atas ​header dan ​data​. Kita bisa melihat ada ​field ​khusus untuk ​Sequence,
Checksum, Acknowledgement.

Bagan Segmen TCP


Keterangan :
● Source port (​ 16 bits) : Berisi informasi ​port p​ engirim
● Destination port ​(16 bits) : Berisi informasi ​port p​ enerima
● Sequence Number ​(32 bits) : Berupa ​Sequence number ​yang terdiri atas dua kondisi
berikut :
○ Jika ​flag ​SYN di-set (yang ada dalam bagian ​field flags​), maka ​field ini berisi
awal (inisial) dari ​Sequence Number.
○ Jika ​flag S ​ YN tidak di-set, maka nilai pada ​field​ ini merupakan ​sequence number.
● Acknowledgement atau ACK (32 bits) : Jika ​flag ACK di-set, maka nilai pada ​field ini
adalah nilai sequence number berikutnya yang diharapkan oleh penerima.
● Data Offset (​ 4 bits) : Menunjukkan ukuran TCP ​header.​ Total header sepanjang 32-bit
words. Ukuran minimum ​header adalah ​words. Data offset juga merupakan awal dari
data.
● Reserved ​(4 bits) : Untuk keperluan tertentu di masa yang akan datang. Nilai pada ​field
ini semestinya adalah ​zero (​ nol).
● Flags ​(8 bits) : ​Field ​untuk kendali ​bit ​(masing-masing 1 ​bit​), yaitu :
○ CWR (​Congestion Window Reduced)
○ ECE ​(ECN-Echo)
○ URG ​(URGent)
○ ACK ​(ACKnowledgement)
○ PSH ​(Push Function)
○ RST ​(Reset)
○ SYN ​(Synchronize)
○ FIN ​(Finish)
● Window (16 bits) :​ Menunjukkan ukuran window penerima (​Receive Window). ​Agar data
dapat diterima dengan baik maka diperlukan pengaturan ukuran jumlah ​byte optimal y​ ang
ditentukan oleh ​field ​ini.
● Checksum (16 bits)​ : Digunakan untuk ​error-checking​ dari ​ header ​ dan data.
● Urgent pointer (16 bits) ​: Digunakan untuk ​sequence number ​yang menandakan ​urgent
data byte t​ erakhir.
● Option (variable bits) :​ Berisi berbagai opsi berupa angka sebagai berikut :
○ 0 - ​End of option list
○ 1 - ​No Operation (NOP, Padding)
○ 2 - ​Maximum segment size
○ 3​ - Window scale
○ 4​ - Selective Acknowledgement
○ 5,6,7
○ 8 - ​Timestamp
● Data ​: Berisi data yang dikirim

Berikut ini ilustrasi komunikasi menggunakan TCP antara ​host ​A dan host ​B. Pada gambar
dibawah terlihat bahwa untuk memulai membuka suatu hubungan, host ​A harus terlebih dahulu
mengirimkan paket SYN. Setelah host ​B menerima paket tersebut, lalu mengirim paket SYN
serta meng-ACK paket SYN yang berasal dari ​host A​. Pada saat ​host A menerima paket ini, ia
akan meng-ACK serta mengirimkan data miliknya. Koneksi kemudian terbuka.

3. Salah satu contoh layer aplikasi adalah protokol yang dipakai untuk pengirim email.
Sistem email terdiri dari beberapa komponen seperti SMTP, POP, MUA ( mail user agent),
MTA ( mail transfer agent), MDA ( mail delivery agent) Jelaskan fungsi
komponen-komponen tersebut dilengkapi dengan ilustrasi gambar yang menunjukkan
peran tiap komponen.

Nah dari keterangan diatas, tampak sudah bahwa, komponen sebuah email server tersusun dari
MUA – MSA – MTA – MX – MDA – MUA. Sementara protokol-protokol yang terlibat
didalamnya diantaranya adalah SMTP dan POP/IMAP.

Email Client / MUA


Sebuah email klien, atau pembaca email, atau secara lebih formal disebuah Mail User Agent
(MUA), adalah sebuah program komputer yang digunakan untuk memanajemen email
pengguna.

Istilah email client dapat merujuk pada sistem apa saja yang dapat digunakan untuk mengakses
mailbox email pengguna, tak peduli dia merupakan sebuah agen email pengguna, sebuah
relaying server, atau sebuah pengetikan manual di terminal. Sebagai tambahan, suatu aplikasi
web yang menyediakan fungsi manajemen, pembuat dan penerimaan email seringkali juga
dianggap sebagai email client, tetapi secara umum disebut sebagai webmail.

Mail Submission Agent (MSA)

MSA adalah perangkat lunak komputer yang menerima email dari Mail User Agent
(MUA) dan bekerjasama dengan Mail Transfer Agent (MTA) untuk mengirimkan
sebuah email. Ia menggunakan varian dari Simple Mail Transfer Protocol (SMTP).

Kebanyakan MTA memiliki fungsi MSA pula, tetapi ada juga program yang secara khusus
dirancang sebagai MSA tanpa memiliki fungsi MTA secara penuh. Dalam sejarah mail
internet, baik fungsi MTA maupun MSA menggunakan port nomor 25. MTA menerima mail
yang ditujukan secara lokal dari domain lain, dan MSA menerima submit email dari pengguna
lokal.

Mail Transfer Agent (MTA)

Dalam suatu layanan pengelolaan email (MHS), suatu Message Transfer Agent atau Mail
Transfer Agent (MTA) atau relay mail ​adalah perangkat lunak yang mengantarkan pesan
surat elektronik dari satu komputer ke komputer lainnya menggunakan arsitektur
aplikasi klien-server. Suatu MTA mengimplementasikan apa yang dikenal sebagai Simple
Mail Transfer Protocol (SMTP) baik pada bagian klien (mengirimkan) dan server
(menerima).Istilah mail server, mail exchanger, dan MX host juga merujuk pada fungsi-fungsi
komputer yang menjalankan MTA. Domain Name System (DNS) mengasosiasikan suatu
server mail ke domain yang memiliki records/catatan mail exchanger (MX) yang berisi nama
domain dari host yang menyediakan layanan MTA.

Message Delivery Agent (MDA)

MDA adalah perangkat lunak komputer yang bertanggung jawab mengantarkan pesan
email ke mailbox penerima lokal.
Didalam sebuah arsitektur email Internet, penghantaran pesan lokal dilakukan dari sebuah
proses penanganan pesan dari Message Transfer Agent (MTA), dan kemudian menyimpan
email tersebut ke dalam lingkungan penerimaan (umumnya sebuah mailbox)

Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)

Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) adalah suatu standar internet untuk transmisi
email melalui Jaringan Internet Protocol (IP).

Ketika server surat elektronik dan MTA lain menggunakan SMTP untuk mengirim dan
menerima email, aplikasi email client di sisi pengguna, secara umum menggunakan SMTP
hanya untuk mengirim pesan ke sebuah server email untuk dilanjutkan/relaying. Untuk
menerima email, aplikasi email client umumnya menggunakan Post Office Protocol (POP) atau
Internet Message Access Protocol (IMAP) atau sebuah sistem proprietary (semacam Microsoft
Exchange atau Lotus Notes/Domino) untuk mengakses akun kotak email mereka di server mail.

Post Office Protocol (POP)/Internet Messages Address Protocol (IMAP)

IMAP adalah satu dari dua protokol standar internet yang paling umum digunakan
untuk menerima email. Satu lagi adalah Post Office Protocol (POP). Secara virtual semua
klien email modern dan server mail mendukung kedua protokol tersebut sebagai sarana untuk
mentransfer pesan surat elektronik dari suatu server.Internet Message Access Protocol
(seringkali dikenal sebagai IMAP) adalah Protokol Internet Layer Aplikasi yang email-client
dapat mengakses email dari sebuah remote mail server (server mail jarak jauh).

IMAP mendukung mode operasi online maupun offline. email-client yang menggunakan IMAP
umumnya meninggalkan pesan di server hingga pengguna jelas-jelas menghapus email
tersebut.

Karakter ini dan karakter operasi IMAP yang lain memperkenankan banyak klien untuk
melakukan manajemen pada inbox yang sama

4. Sebuah kartu jaringan pada komputer dialokasikan alamat IP 172.16.192.166 dengan


subnet mask 255.255.255.248. Tentukan subnet address dari interface tersebut
Cara mencarinya dengan operasi AND

IP  172. 16.192.166  1010 1100.0001 0000.1100 0000.1010 0110 


SM  255.255.255.248  1111 1111.1111 1111.1111 1111.1111 1000 

SA  172. 16.192.160  1010 1100.0001 0000.1100 0000.1010 0000 

*subnet address = network address

5. Alamat jaringan : 192.168.2.0/24

● Student LAN = 120 alamat


● Instruktur LAN = 32 alamat
● Administrator LAN = 24 alamat
● Server LAN = 5 alamat
a. VLSM

LAN Network Address Broadcast Rentang Usable Subnet Mask


& Prefix Address Host Address

Student 192.168.2.0 /25  192.168.2.127  1st : 192.168.2.1  255.255.255.128 


Last: 192.168.2.126 
LAN

Instruktur 192.168.2.128 /26  192.168.2.191  1st : 192.168.2.129  255.255.255.192 


Last: 192.168.2.190 
LAN

Admin 192.168.2.192 /27  192.168.2.223  1st : 192.168.2.193  255.255.255.224 


Last: 192.168.2.222 
LAN

Server 192.168.2.224 /29  192.168.2.231  1st : 192.168.2.225  255.255.255.248 


Last: 192.168.2.230 
LAN

B. keuntungan IP menggunakan VLSM

Keuntungan VLSM :
● Mengefisiensikan Ip Address sehingga tidak ada host yang terbuang sia-sia
● Desain jaringan yang lebih fleksibel
● Memudahkan router untuk proses summarization
UTS GENAP 2015/2016

1. Tentang OSI Layer dan TCP/IP


a. Jelaskan 2 keuntungan utama prinsip layering pada protokol jaringan
- Membagi kompleksitas jaringan menjadi beberapa lapisan yang lebih mudah dikelola
- Memungkinkan interface standard untuk interoperabilitas perangkat dari bermacam
vendor
- Memfasilitasi ​modular engineering
- Memudahkan ​teaching and learning

Sumber : PPT JarKom Pertemuan 1

- Memudahkan protokol design


- Mendukung kompetisi antar vendor -> low cost
- Modifikasi suatu layer tidak mengubah layer lain
- Menyediakan terminologi yang seragam bagi semua pihak

Sumber : PPT JarKom Pertemuan 2

b. Jelaskan kesetaraan antara layer-layer pada model OSI dengan TCP/IP


Kaitan antara model OSI dengan TCP/IP :

- Model TCP/IP : menyediakan suatu model yang mendekati struktur suatu


protocol suite
- Model OSI : menyediakan referensi umum untuk menjaga konsistensi antara
semua protokol jaringan dan layanan

Sumber : PPT JarKom Pertemuan 2

Tambahan :

Perbedaan antara model OSI dan TCP/IP antara lain :

1. OSI layer memiliki 7 buah layer, dan TCP/IP hanya memiliki 4 Layer.
2. TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI Layer adalah Protocol
Independen
3. Layer teratas pada OSI layer, yaitu application, presentation, dan session
direpresentasikan kedalam 1 lapisan Layer TCP/IP,yaitu application layer.
4. Semua standar yang digunakan pada jaringan TCP/IP dapat diperoleh secara cuma-cuma
dari berbagai komputer di InterNet, tidak seperti OSI.
5. TCP/IP lebih populer untuk digunakan karena lebih sederhana ketimbang model OSI.
Teknologi yang sebagian digunakan oleh kita sehari-hari untuk mengakses internet
adalah teknologi TCP/IP, bukan teknologi OSI.
6. OSI mengembangkan modelnya berdasarkan teori, sedangkan TCP mengembangkan
modelnya setelah sudah diimplementasikan. Untuk jangka panjang, kemungkinan TCP/IP
akan menjadi standar dunia jaringan komputer, tidak seperti OSI
7. TCP/IP mengombinasikan presentation dan session layer OSI ke dalam application layer.
8. TCP/IP mengkombinasikan data link dan physical layers OSI ke dalam satu layer yaitu
Network Access
9. TCP/IP lebih kredibel karena protokolnya. Tidak ada network dibangun dengan protokol
OSI,walaupun setiap orang menggunakan model OSI untuk memandu pikiran mereka.

Persamaan antara model OSI dan TCP/IP antara lain :

1. Keduanya memiliki layer (lapisan).


2. Sama – sama memiliki Application layer meskipun memiliki fungsi yang berbeda.
3. Memiliki transport dan network layer yang sama.
4. Asumsi dasar keduanya adalah menggunakan teknologi packet switching dalam
mencapai tujuannya. Packet Switching adalah metode pengiriman paket data, dimana
paket data dapat menempuh jalur (path) yang berbeda-beda dalam mencapai suatu alamat
tujuan yang sama,
5. Dua-duanya punya transport dan network layer yang bisa diperbandingkan.
6. Dua-duanya menggunakan teknologi packet-switching, bukan circuit-switching (
Teknologi Circuit-Switching digunakan pada analog telephone).

Sumber :

- https://informatikalogi.com/perbedaan-osi-layer-dan-tcp-layer/
- http://annyaasss.blogspot.com/2013/03/perbedaan-dan-persamaan-osi-layer-dan.html

Referensi Tambahan :
https://haidarahmad.wordpress.com/2008/02/28/tcpip-model-dan-osi-model/

c. Jelaskan proses enkapsulasi data yang dialami oleh suatu pesan (data) dari
suatu aplikasi sampai siap dikirim melalui media transmisi!
Sumber : PPT Jarkom Pertemuan 2

Enkapsulasi data (Data encapsulation) merupakan proses pemberian informasi (berupa header
atau Trailer) data menjadi paket data (PDU = Protocol Data Unit) sebelum dikirimkan ke layer
selanjutnya.

Untuk memahami proses enkapsulasi data, maka kita harus memahami tahapan yang dilakukan
dalam proses enkapsulasi berikut:

● Tahap 1 (PDU = Data​); Pada tahapan ini terjadi proses perubahan format aplikasi
menjadi PDU yang disebut sebagai DATA, yang dapat dikirimkan melalui media
jaringan.
● Tahap 2 (PDU = Segments) ; Pada tahapan ini terjadi proses pengumpulan data yang
akan dikirimkan menjadi paket data yang disebut dengan SEGMENT.
● Tahap 3 (PDU = Packets); Pada tahapan ini terjadi pemberian informasi ( Network
Header ) alamat logical (IP Address) asal dan tujuan paket data.
● Tahap 4 (PDU = Frames); Pada tahapan ini terjadi pemberian informasi (Frame Header
and Trailer) paket data mengenai perangkat jaringan yang terhubung langsung
(directly-connected).
● Tahap 5 (PDU = Bits); ​Pada tahapan ini terjadi proses konversi paket digital menjadi
sinyal-sinyal listrik agar paket data dapat dikirimkan melalui media transmisi.
Sumber :
http://www.sobartea.com/7-lapisan-osi-layer-dan-fungsinya-serta-proses-enkapsulasi-dan-dekaps
ulasi-data/

d. Apakah maksud suatu sistem dikatakan mendukung scalability?

Skalabilitas atau keterluasan adalah kemampuan suatu ​sistem​, ​jaringan​, atau proses untuk
menangani penambahan beban yang diberikan, atau potensinya untuk ditingkatkan guna
menangani penambahan beban tersebut. Suatu sistem disebut ​scalability b​ ila sistem tersebut
dapat menangani penambahan beban--misalnya penambahan volume data atau jumlah
pengguna--tanpa penurunan ​kinerja yang berarti. Peningkatan kapasitas biasanya dilakukan
dengan menambah ​sumber daya suatu sistem, baik secara horizontal (misalnya dengan
menambah jumlah komputer) maupun vertikal (misalnya dengan menambah ​prosesor suatu
komputer).

Sumber : ​https://id.wikipedia.org/wiki/Skalabilitas

2. Tentang layer transport jelaskan :

a. Perbedaan utama TCP dan UDP

Terdapat di soal “UTS Genap 2012/2013 no 1b”

b. Fungsi Port Number berikan contoh

Fungsi : ​sebagai nomor untuk layanan yang digunakan didalam jaringan komputer

Contoh :

1. Well Known Port


Merupakan daftar nomor port yang telah diketahui secara umum untuk pemakaian suatu layanan,
untuk itu Well Known Port tidak dapat digunakan oleh layanan lainnya. Well known Port
memiliki kapasitas sebanyak 1024 buah nomor, beberapa layanan dan aplikasi yang
menggunakan Well Known Port adalah FTP di port 21, SSH di port 22 dan HTTP di port 80 dan
lain sebagainya.

2. Dynamic Port
Dynamic port merupakan nomor port yang dapat berubah-ubah sesuai dengan keinginan dan
keperluan pengguna. Dynamic port tidak disarankan untuk penggunaan aplikasi chatting dan
aplikasi sejenis lainnya karena dengan port yang bisa berubah-ubah dapat mengakibatkan
terjadinya tabrakan port number antar aplikasi yang digunakan.
3. Registered Port
Registered port terdaftar pada IANA (Internet Assigned Number Authority) yaitu organisasi
dunia di bidang jaringan komputer sama halnya dengan Well Known Port. Registered port
memiliki kapasitas port number antara 1024 hingga 49151. Port jenis ini digunakan untuk
layanan aplikasi yang lebih spesifik seperti port 1080 untuk SOCKS proxy dan 1194 untuk Open
VPN.
Sumber : ​http://www.teorikomputer.com/2015/08/pengertian-dan-fungsi-port-number-pada.html
c. Fungsi dan cara kerja acknowledgement number

Fungsi : ​Sequence number dan ​acknowledgement number digunakan bersamaan untuk


mengkonfirmasi diterimanya sebuah segmen data. ​Sequence number mengindikasikan jumlah
byte relatif yang telah dikirim dalam satu session. Sedangkan ​acknowledgement number
mengindikasikan byte berikutnya yang ditunggu oleh penerima, disebut juga expectational
acknowledgement.

Cara Kerja : terdapat di “UTS Genap 2012/2013 no 2c”

Sumber : ​https://akhmadkun.wordpress.com/2012/10/19/tentang-transport-layer/

d. Jelaskan apa yang dimaksud flow control serta bagaimana peran window
size pada proses tersebut

Flow control membantu reliability proses transmisi dengan cara menyesuaikan kecepatan efektif
untuk aliran data antara 2 mesin. Ketika pengirim (​source​) diberi tahu bahwa sejumlah data telah
diterima, maka source dapat meningkatkan jumlah data untuk session tersebut.

Window size adalah salah satu field header TCP yang menentukan jumlah data yang dapat
dikirimkan oleh source tanpa harus menunggu adanya acknowledgement dari penerima. TCP
akan memilih kecepatan transmisi data semaksimal mungkin yang dapat didukung oleh network
dan device dan proses retransmisi bisa dikurangi seminimal mungkin.

Salah satu metode flow control adalah dengan menggunakan ​dynamic window size​. Caranya
adalah dengan mengubah-ubah nilai window size pada header TCP.

Host penerima mengirim nilai window size yang bisa ditampung dalam satu session kepada
pengirim. Ketika penerima ingin menurunkan kecepatan komunikasi karena terbatasnya buffer
memori atau hal lain, maka dia akan mengirim nilai window size yang lebih kecil.

Setelah beberapa kali transmisi tanpa ada data yang hilang atau buffer memori berlebih,
penerima perlahan menaikkan nilai window size sehingga mengurangi jumlah acknowledgement
yang harus dikirimkan. Nilai window size akan terus naik sampai ada data yang hilang atau
alasan lain.

Sumber : ​https://akhmadkun.wordpress.com/2012/10/19/tentang-transport-layer/

3. Tentang Layer aplikasi

a. Gambarkan dan jelaskan prinsip kerja sistem DNS

Cara Kerja :

1. Komputer klien meminta resolve alamat “www.foo.com”

2. DNS proxy mengirim request ke Root-DNS. Root-DNS merespon dengan alamat root DNS
dari foo.com.

3. DNS proxy mengirim request ke root-DNS for foo.com. Respon merupakan alamat IP dari
server autoritatif DNS bagi foo.com.

4. DNS proxy mengirim requests server autoritatif DNS dari foo.com. Jawaban merupakan
alamat IP address dari www.foo.com.

5. DNS proxy mengirim request server autoritatif DNS server dari www.foo.com. Respon
merupakan alamat IP dari web server.

6. DNS proxy merespon ke klien dengan alamat IP web server.

7. Klien membuat koneksi ke web server.


b. Jelaskan cara komputer mendapatkan alamat IP pada sistem DHCP.
Jelaskan juga protokol2 apa saja yang terlibat

Protokol-protokol yang terlibat :

● DHCP Client : ​mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang
memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server.
● DHCP Server : sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat "menyewakan"
alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya.
● DHCP DISCOVER​: DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk
mencari DHCP Server yang aktif.
● DHCP OFFER​: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP
server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
● DHCP REQUEST​: Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari
salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang
bersangkutan.
● DHCP ACK​: DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan
paket ​acknowledgment​. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan
konfigurasi ​TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data database
miliknya. Klien selanjutnya akan memulai proses ​binding dengan ​tumpukan
protokol​TCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai
komunikasi jaringan.
Sumber : PPT JarKom Pertemuan 3 dan
https://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_Konfigurasi_Hos_Dinamik

c. Jelaskan komponen-komponen sistem email serta jelaskan cara kerjanya


dilengkapi dengan ilustrasi gambar yang menunjukkan peran tiap
komponen
Terdapat pada “​UTS Genap 2012/2013 no 3​”

d. Jelaskan dua perbedaan utama model jaringan peer to peer dan client server

Kategori Peer-to-Peer Client-Server

Biaya Tidak memerlukan biaya yang Butuh biaya yang tinggi karena
tinggi membutuhkan infrastruktur khusus

Ijin Akses Setiap host tidak membutuhkan Mempunyai peranan yang berbeda
izin akses dari host yang lain antara ​client​ dan ​server ​dimana ada
(misalkan untuk share file) ​karena komputer yang bertindak sebagai
semua host bisa bertindak sebagai server yang bertugas memberikan
komputer ​client​ maupun sebagai layanan kepada komputer ​Client​ dan
​ engan kata lain setiap
server. D ada juga komputer yang bertindak
host mempunyai ijin akses / level sebagai client yang tugasnya hanya
yang sama. meminta layanan dari server. sehingga
jika Server tidak mengijinkan, maka
komputer client tidak akan
mendapatkan layanan yang diminta.

Keamanan Sangat rendah Cukup kuat

Back up Data Membutuhkan waktu yang Lebih cepat karena jaringannya


dan Perbaikan lumayan lama karena jaringannya terpusat pada komputer server
tidak terpusat (harus dilakukan sehingga untuk recovery maupun back
satu persatu) up data cukup dilakukan pada sisi
server saja.

Kecepatan Kurang baik karena kurang Kecepatan transmisi data dari segi
Transmisi teraturnya lalu lintas data dalam layanan menjadi lebih terjamin dan
jaringan serta beban memori terkendali karena selalu diawasi.
komputer yang lebih banyak
untuk mengelola permintaan
komputer lain dan pengelolaan
data aplikasi dari pekerjaannya
sendiri.

Sumber : ​http://www.sobartea.com/5-perbedaan-jaringan-peer-to-peer-dan-client-server/

4. Tentang internet protocol


a. Jelaskan keuntungan variable length subnet mask (VLSM)
● Efisien penggunaan alamat IP
alamat IP yang dialokasikan sesuai dengan kebutuhan ruang host dari subnet
masing-masing sehingga alamat IP tidak sia-sia
● Dukungan untuk summarization rute yang lebih baik:
VLSM mendukung pengalamatan desain hirarkis sehingga secara efektif dapat
mendukung agregasi rute, juga disebut summarization rute.
● Desain jaringan yang lebih fleksibel

b. Tentukan parameter2 jaringan u/ sebuah komputer dg alamat IP 20.10.20.10/25


dengan format tabel berikut

Jumlah host tersedia 126 karena prefix /25

Last octet  Last octet 


  Full IP Address 
binary  decimal 

Host  0000 1010  10  20. 10. 20. 10 

SM  1000 0000  128  255.255.255.128 

NA  0000 0000  0  20. 10. 20. 0 

BA  0111 1111  127  20. 10. 20.127 

1st  0000 0001  1  20. 10. 20. 1 

last  0111 1110  126  20. 10. 20.126  

c. IP Address : 172.16.10.0 /24


dibagi ke 4 LAN (1, 2, 3, 4) dengan jumlah host 100, 60, 20, 5.

LAN 1 LAN 2 LAN 3 LAN 4

Prefix /25 /26 /27 /29

SM 255.255.255.128 255.255.255.192 255.255.255.224 255.255.255.248

NA 172.16.10.0 172.16.10.128 172.16.10.192 172.16.10.224


1st 172.16.10.1 172.16.10.129 172.16.10.193 172.16.10.225

last 172.16.10.126 172.16.10.190 172.16.10.222 172.16.10.230

BA 172.16.10.127 172.16.10.191 172.16.10.223 172.16.10.231

YANG ADA DI ELISA (2013/2014)

1. Tentang hub dan switch:


a. Jelaskan perbedaan ethernet-hub dan ethernet-switch!

Kategori Ethernet-Hub Ethernet-Switch

Bekerja pada OSI Bekerja pada OSI Layer Bekerja pada lapisan kedua pada
Layer yang pertama, yaitu layer physical OSI Layer, yaitu Data Link
berbeda

Cara Kerja hanya untuk menerima dan tidak hanya mengirim atau
mengirimkan sinyal-sinyal menerima sinyal, tetapi juga
listrik melalui kabel yang memproses informasi pada layer
tersambung data link. Informasi yang dicek
berupa mac Address dari setiap
komputer dan perangkat yang
tersambung

Tingkat Kurang handal karena setiap Cukup handal karena switch


kehandalan sinyal yang diterima hub menggunakan sistem seleksi
melalui salah satu port, maka terhadap semua perangkat atau
akan dikirim secara menyeluruh komputer yang terhubung dengan
ke semua port yang ada. Ini dirinya. yang diseleksi oleh
dikarenakan hub tidak switch berupa MAC Address dari
mempunyai kemampuan untuk komputer atau perangkat jaringan
memastikan kemana tujuan yang terhubung.
sinyal yang diterimanya
tersebut. Ingat, hub hanya untuk
menerima dan mengirim sinyal.

Kecepatan Lebih lambat Lebih cepat


Transfer Data
Pengaturan tidak bisa diatur atau di-setting bisa diatur untuk memblokir atau
mengizinkan komputer mana saja
yang boleh tersambung dengan
dirinya

Sistem Keamanan Kurang aman karena hanya Lebih aman karena semua paket
Jaringan berfungsi untuk meneruskan data yang terkirim oleh switch
data. Data yang dikirim akan pasti diperiksa terlebih dahulu
diterima oleh komputer lain
secara utuh

Harga Lebih murah Lebih mahal


Sumber : ​http://www.pintarkomputer.com/7-perbedaan-antara-switch-dan-hub/

b. Pada OSI-layer, ethernet-switch bekerja pada lapis … Berikan contoh


piranti lain yang bekerja pada lapis yang sama dengan ethernet-switch!

Ethernet Switch bekerja pada ​Data Link Layer

Contoh pirantinya : bridge, wifi card, ISDN Router, Intelligent Hub, NIC (Network Interface
Card), Advanced Cable Tester

Sumber : ​http://ghamafallent.blogspot.com/2017/06/fungsi-dan-perangkat-jaringan-yang.html

2. Jelaskan perbedaan static routing dan dynamic routing !

Routing Statik Routing Dinamik

Berfungsi pada protocol IP Berfungsi pada inter-routing protocol

Router tidak dapat membagi informasi Router membagi informasi routing secara
routing otomatis

Routing table dibuat dan dihapus secara Routing table dibuat dan dihapus secara
manual otomatis
Tidak menggunakan routing protocol Terdapat routing protokol, seperti RIP atau
OSPF

Microsoft mendukung multihomed Microsoft mendukung RIP untuk IP dan


system seperti router IPX/SPX

3. Tentang internet protocol:

a. Sebuah blok IPv4: 172.16.0.0 / 21, akan dibagi menjadi 7 sub-net dengan jumlah
host pada masing-masing sub-net: 300, 20, 100, 60, 2, 5, 400. Tunjukkan pada
masing-masing sub-net: network address, broadcast address, netmask, first
usable address, last usable address ! Tunjukkan pula dalam persen alamat yang
terbuang pada setiap sub-net !

A = 400 B = 300 C = 100 D = 60

Prefix /23 /23 /25 /26

SM 255.255.254.0 255.255.254.0 255.255.255.128 255.255.255.192

NA 172.16.0.0 172.16.2.0 172.16.4.0 172.16.4.128

1st 172.16.0.1 172.16.2.1 172.16.4.1 172.16.4.129

Last 172.16.1.254 172.16.3.254 172.16.4.126 172.16.4.190

BA 172.16.1.255 172.16.3.255 172.16.4.127 172.16.4.191

E = 20 F=5 G=2

Prefix /27 /29 /30

SM 255.255.255.224 255.255.255.248 255.255.255.252


NA 172.16.4.192 172.16.4.224 172.16.4.232

1st 172.16.4.193 172.16.4.225 172.16.4.233

Last 172.16.4.222 172.16.4.230 172.16.4.234

BA 172.16.4.223 172.16.4.231 172.16.4.235

Alamat yang terbuang pada setiap subnet :

A : 510 - 400 / 510 x 100% = 21,5686%

B : 41,1765%

C : 20,6349%

D : 3,2258%

E : 33,3333%

F : 16,6667%

G : 0%

b. Tunjukkan alamat IPv6 berikut ini yang valid dan tuliskan kembali dalam
bentuk yang paling sederhana:

i. ABCD:0000:1234:0001:3452:2313:0000:0098 

IPv6 diatas valid, panjangnya 128 bit dan ditulis dalam format hexadecimal.

Penyederhanaan IPv6 tersebut :


ABCD:0:1234:1:3452:2313:0:98 

ii. 2001:0DB8:85A3:0000:0000:8A2E:037H:7334 

IPv6 diatas tidak valid, karena “H” bukan merupakan bilangan hexadesimal 

iii. 0000:0000:0000:0010:0000:0000:0000:0010 

IPv6 diatas valid, panjangnya 128 bit dan ditulis dalam format hexadecimal.

Penyederhanaan IPv6 tersebut :


:10:0:0:0:10 
iv. 2001:0db8:0000:0000:0000:ff00:0042:8329 

IPv6 diatas valid, panjangnya 128 bit dan ditulis dalam format hexadecimal.

Penyederhanaan IPv6 tersebut :


2001:db8::ff00:42:8329 

Langkah penyederhanaan IPv6 :


1. Menghilangkan angka 0 yang ada di depan (leading zeros)
0BAB -> BAB 

0030 -> 30 

2.Menghilangkan “empty octet” (:0000:) dan menggantinya dengan titik dua (:)

BAB1:0000:CABE -> BAB1::CABE 

Sumber : https://www.ultratools.com/tools/ipv6Compress
https://wanfadlil.wordpress.com/2014/11/30/ipv6/

4. Jelaskan tentang mekanisme kerja DNS. Apakah yang dimaksud dengan zone dan
mekanisme apakah yang digunakan untuk mengurangi traffic pada root server?
Terdapat pada “UTS Genap 2015/2016 no 3a”

Terdapat dua bentuk Pemetaan DNS Zone, yaitu:

● Forward Lookup Zone : Melakukan pemetaan dari nama menuju IP address


● Reverse Lookup Zone : Melakukan pemetaan dari IP address menuju nama

Forward Lookup Zone

Misal kita browsing di warnet, dan akan menghubungi www. unsri.ac.id . Maka alur kerjanya
adalah:

1. PC kita mengontak Server DNS lokal (biasanya terletak pada jaringan ISP) untuk
menanyakan IP Address ​unsri.ac.id​.
2. Server DNS lokal akan melihat ke dalam cache-nya.
3. Jika data itu terdapat di dalam cache server DNS server lokal, maka server tersebut
akan memberikan alamat IP tersebut ke Browser. Jika tidak, maka server tersebut
mengontak server DNS di atasnya (biasanya disebut Root DNS server “.”) untuk
mengetahui alamat IP dari name server yang mengelola Top Level Domain .id.
4. Pada name server yang mengelola Top Level Domain .id, maka server akan
menanyakan IP dari name server pengelola domain ac.id.
5. Kemudian server akan mengontak name server pengelola domain ac.id, disini server
akan menanyakan alamat IP dari second level Domain unsri.ac.id.
6. Setelah mendapatkan IP dari name server pengelola second level Domain
unsri.ac.id, Pada name server yang mengelola unsri.ac.id, maka DNS server kita
akan menanyakan alamat FQDN dari ​unsri.ac.id​.
7. Setelah mendapatkan IP dari ​http://www.unsri.ac.id​, maka server akan memberikan
alamat IP tersebut ke PC yang merequest tadi, dan membuat cache terhadap alamat
yang telah dicari. Sehingga jika ada permintaan lagi untuk mengakses
http://www.unsri.ac.id​, maka DNS Server akan memberikan alamat yang telah
disimpan didalam cache tanpa harus menghubungi server diatasnya. Jadi permintaan
terhadap server di atasnya hanya jika alamat yang akan diakses
8. belum terdapat pada cache.
9. Setelah PC mendapatkan alamat IP dari ​http://www.unsri.ac.id barulah PC tadi bisa
mengakses ​unsri.ac.id

Reverse Domain Server


Contoh:

Sebuah network dengan IP address 222.124.194.XX (Network Klas C, XX = variable 0 s.d. 255)
di koordininasikan oleh DNS server ns1.unsri.ac.id. Agar DNS ini dapat merupakan server untuk
reverse domain pada IP address di atas maka reverse domain yang harus dibuat adalah
194.124.222.in-addr.arpa

Sumber :
https://habibahmadpurba.wordpress.com/2014/11/11/pengertian-dan-fungsi-domain-name-syste
m-dns-server/

Mekanisme yang digunakan untuk mengurangi traffic pada root server adalah “Load Balancing”.
Load balancing adalah teknik untuk mendistribusikan beban trafik pada dua atau lebih jalur
koneksi secara seimbang, agar trafik dapat berjalan optimal, memaksimalkan ​throughput​,
memperkecil waktu tanggap dan menghindari overload pada salah satu jalur koneksi. Load
balancing digunakan pada saat sebuah server telah memiliki jumlah user yang telah melebihi
maksimal kapasitasnya.

Sumber : ​http://fxekobudi.net/networking/mengenal-teknologi-load-balancing/

5. Untuk jaringan dibawah yg terdiri atas 3 router (R), 4 komputer (kotak putih) dan
switch, berilah pengalamatan IPv4. Jaringan anda mendapatkan satu blok alamat IP
publik kelas C. Sebutkan alamat jaringan & broadcast untuk masing2 network.

Misalnya : masing-masing komputer mendapatkan 4 host dan masing-masing router


mendapatkan 2 host

IP Address-nya : 192.168.50.0 / 24

Prefix /24 dipilih karena public kelas C memiliki 24 jumlah bit alamat network

Bisa dilihat di modul I praktikum JarKom

Komp A = 4 host Komp B = 4 host Komp C = 4 host Komp D = 4 host

Prefix /29 /29 /29 /29

SM 255.255.255.248 255.255.255.248 255.255.255.248 255.255.255.248

NA 192.168.50.0 192.168.50.8 192.168.50.16 192.168.50.24

1st 192.168.50.1 192.168.50.9 192.168.50.17 192.168.50.25

Last 192.168.50.6 192.168.50.14 192.168.50.22 192.168.50.30

BA 192.168.50.7 192.168.50.15 192.168.50.23 192.168.50.31


Router X = 2 host Router Y = 2 host Router Z = 2 host

Prefix /30 /30 /30

SM 255.255.255.252 255.255.255.252 255.255.255.252

NA 192.168.50.32 192.168.50.36 192.168.50.40

1st 192.168.50.33 192.168.50.37 192.168.50.41

Last 192.169.50.34 192.168.50.38 192.168.50.42

BA 192.168.50.35 192.168.50.39 192.168.50.43

Anda mungkin juga menyukai