TCP UDP
Connection-oriented Connectionless
Kelebihan Kekurangan
2. Jelaskan fungsi beberapa header field pada OSI Transport Layer berikut
a. Port Number
→ Source Port Number : Port number pada device yang menginisiasi koneksi
TCP. Biasanya bernilai random diatas 1023.
→ Destination Port Number : Port number yang mengidentifikasikan protokol
layer atas / aplikasi yang berjalan pada device tujuan.
b. Sequence Number → sebagai nomor urut masing-masing segmen, sebagai tanda
saat pengurutan kembali segment
c. Acknowledgement number → Acknowledgment (ACK) : Nomor octet (byte)
selanjutnya yang ditunggu oleh penerima.
d. Window size → Window Size : Menunjukkan berapa banyak byte yang bisa
dikirimkan sebelum menunggu datangnya acknowledgment dari penerima. Hal
tsb dilakukan u/ melakukan flow control pengiriman data supaya tidak terjadi data
lost.
Untuk memenuhi tujuan tersebut (sequencing, error checksum, dan retransmission) pada
header protokol TCP telah disediakan field khusus. Perhatikan bagan segmen TCP berikut ini.
Segmen TCP terdiri atas header dan data. Kita bisa melihat ada field khusus untuk Sequence,
Checksum, Acknowledgement.
Berikut ini ilustrasi komunikasi menggunakan TCP antara host A dan host B. Pada gambar
dibawah terlihat bahwa untuk memulai membuka suatu hubungan, host A harus terlebih dahulu
mengirimkan paket SYN. Setelah host B menerima paket tersebut, lalu mengirim paket SYN
serta meng-ACK paket SYN yang berasal dari host A. Pada saat host A menerima paket ini, ia
akan meng-ACK serta mengirimkan data miliknya. Koneksi kemudian terbuka.
3. Salah satu contoh layer aplikasi adalah protokol yang dipakai untuk pengirim email.
Sistem email terdiri dari beberapa komponen seperti SMTP, POP, MUA ( mail user agent),
MTA ( mail transfer agent), MDA ( mail delivery agent) Jelaskan fungsi
komponen-komponen tersebut dilengkapi dengan ilustrasi gambar yang menunjukkan
peran tiap komponen.
Nah dari keterangan diatas, tampak sudah bahwa, komponen sebuah email server tersusun dari
MUA – MSA – MTA – MX – MDA – MUA. Sementara protokol-protokol yang terlibat
didalamnya diantaranya adalah SMTP dan POP/IMAP.
Istilah email client dapat merujuk pada sistem apa saja yang dapat digunakan untuk mengakses
mailbox email pengguna, tak peduli dia merupakan sebuah agen email pengguna, sebuah
relaying server, atau sebuah pengetikan manual di terminal. Sebagai tambahan, suatu aplikasi
web yang menyediakan fungsi manajemen, pembuat dan penerimaan email seringkali juga
dianggap sebagai email client, tetapi secara umum disebut sebagai webmail.
MSA adalah perangkat lunak komputer yang menerima email dari Mail User Agent
(MUA) dan bekerjasama dengan Mail Transfer Agent (MTA) untuk mengirimkan
sebuah email. Ia menggunakan varian dari Simple Mail Transfer Protocol (SMTP).
Kebanyakan MTA memiliki fungsi MSA pula, tetapi ada juga program yang secara khusus
dirancang sebagai MSA tanpa memiliki fungsi MTA secara penuh. Dalam sejarah mail
internet, baik fungsi MTA maupun MSA menggunakan port nomor 25. MTA menerima mail
yang ditujukan secara lokal dari domain lain, dan MSA menerima submit email dari pengguna
lokal.
Dalam suatu layanan pengelolaan email (MHS), suatu Message Transfer Agent atau Mail
Transfer Agent (MTA) atau relay mail adalah perangkat lunak yang mengantarkan pesan
surat elektronik dari satu komputer ke komputer lainnya menggunakan arsitektur
aplikasi klien-server. Suatu MTA mengimplementasikan apa yang dikenal sebagai Simple
Mail Transfer Protocol (SMTP) baik pada bagian klien (mengirimkan) dan server
(menerima).Istilah mail server, mail exchanger, dan MX host juga merujuk pada fungsi-fungsi
komputer yang menjalankan MTA. Domain Name System (DNS) mengasosiasikan suatu
server mail ke domain yang memiliki records/catatan mail exchanger (MX) yang berisi nama
domain dari host yang menyediakan layanan MTA.
MDA adalah perangkat lunak komputer yang bertanggung jawab mengantarkan pesan
email ke mailbox penerima lokal.
Didalam sebuah arsitektur email Internet, penghantaran pesan lokal dilakukan dari sebuah
proses penanganan pesan dari Message Transfer Agent (MTA), dan kemudian menyimpan
email tersebut ke dalam lingkungan penerimaan (umumnya sebuah mailbox)
Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) adalah suatu standar internet untuk transmisi
email melalui Jaringan Internet Protocol (IP).
Ketika server surat elektronik dan MTA lain menggunakan SMTP untuk mengirim dan
menerima email, aplikasi email client di sisi pengguna, secara umum menggunakan SMTP
hanya untuk mengirim pesan ke sebuah server email untuk dilanjutkan/relaying. Untuk
menerima email, aplikasi email client umumnya menggunakan Post Office Protocol (POP) atau
Internet Message Access Protocol (IMAP) atau sebuah sistem proprietary (semacam Microsoft
Exchange atau Lotus Notes/Domino) untuk mengakses akun kotak email mereka di server mail.
IMAP adalah satu dari dua protokol standar internet yang paling umum digunakan
untuk menerima email. Satu lagi adalah Post Office Protocol (POP). Secara virtual semua
klien email modern dan server mail mendukung kedua protokol tersebut sebagai sarana untuk
mentransfer pesan surat elektronik dari suatu server.Internet Message Access Protocol
(seringkali dikenal sebagai IMAP) adalah Protokol Internet Layer Aplikasi yang email-client
dapat mengakses email dari sebuah remote mail server (server mail jarak jauh).
IMAP mendukung mode operasi online maupun offline. email-client yang menggunakan IMAP
umumnya meninggalkan pesan di server hingga pengguna jelas-jelas menghapus email
tersebut.
Karakter ini dan karakter operasi IMAP yang lain memperkenankan banyak klien untuk
melakukan manajemen pada inbox yang sama
Keuntungan VLSM :
● Mengefisiensikan Ip Address sehingga tidak ada host yang terbuang sia-sia
● Desain jaringan yang lebih fleksibel
● Memudahkan router untuk proses summarization
UTS GENAP 2015/2016
Tambahan :
1. OSI layer memiliki 7 buah layer, dan TCP/IP hanya memiliki 4 Layer.
2. TCP/IP layer merupakan “Protocol Spesific”, sedangkan OSI Layer adalah Protocol
Independen
3. Layer teratas pada OSI layer, yaitu application, presentation, dan session
direpresentasikan kedalam 1 lapisan Layer TCP/IP,yaitu application layer.
4. Semua standar yang digunakan pada jaringan TCP/IP dapat diperoleh secara cuma-cuma
dari berbagai komputer di InterNet, tidak seperti OSI.
5. TCP/IP lebih populer untuk digunakan karena lebih sederhana ketimbang model OSI.
Teknologi yang sebagian digunakan oleh kita sehari-hari untuk mengakses internet
adalah teknologi TCP/IP, bukan teknologi OSI.
6. OSI mengembangkan modelnya berdasarkan teori, sedangkan TCP mengembangkan
modelnya setelah sudah diimplementasikan. Untuk jangka panjang, kemungkinan TCP/IP
akan menjadi standar dunia jaringan komputer, tidak seperti OSI
7. TCP/IP mengombinasikan presentation dan session layer OSI ke dalam application layer.
8. TCP/IP mengkombinasikan data link dan physical layers OSI ke dalam satu layer yaitu
Network Access
9. TCP/IP lebih kredibel karena protokolnya. Tidak ada network dibangun dengan protokol
OSI,walaupun setiap orang menggunakan model OSI untuk memandu pikiran mereka.
Sumber :
- https://informatikalogi.com/perbedaan-osi-layer-dan-tcp-layer/
- http://annyaasss.blogspot.com/2013/03/perbedaan-dan-persamaan-osi-layer-dan.html
Referensi Tambahan :
https://haidarahmad.wordpress.com/2008/02/28/tcpip-model-dan-osi-model/
c. Jelaskan proses enkapsulasi data yang dialami oleh suatu pesan (data) dari
suatu aplikasi sampai siap dikirim melalui media transmisi!
Sumber : PPT Jarkom Pertemuan 2
Enkapsulasi data (Data encapsulation) merupakan proses pemberian informasi (berupa header
atau Trailer) data menjadi paket data (PDU = Protocol Data Unit) sebelum dikirimkan ke layer
selanjutnya.
Untuk memahami proses enkapsulasi data, maka kita harus memahami tahapan yang dilakukan
dalam proses enkapsulasi berikut:
● Tahap 1 (PDU = Data); Pada tahapan ini terjadi proses perubahan format aplikasi
menjadi PDU yang disebut sebagai DATA, yang dapat dikirimkan melalui media
jaringan.
● Tahap 2 (PDU = Segments) ; Pada tahapan ini terjadi proses pengumpulan data yang
akan dikirimkan menjadi paket data yang disebut dengan SEGMENT.
● Tahap 3 (PDU = Packets); Pada tahapan ini terjadi pemberian informasi ( Network
Header ) alamat logical (IP Address) asal dan tujuan paket data.
● Tahap 4 (PDU = Frames); Pada tahapan ini terjadi pemberian informasi (Frame Header
and Trailer) paket data mengenai perangkat jaringan yang terhubung langsung
(directly-connected).
● Tahap 5 (PDU = Bits); Pada tahapan ini terjadi proses konversi paket digital menjadi
sinyal-sinyal listrik agar paket data dapat dikirimkan melalui media transmisi.
Sumber :
http://www.sobartea.com/7-lapisan-osi-layer-dan-fungsinya-serta-proses-enkapsulasi-dan-dekaps
ulasi-data/
Skalabilitas atau keterluasan adalah kemampuan suatu sistem, jaringan, atau proses untuk
menangani penambahan beban yang diberikan, atau potensinya untuk ditingkatkan guna
menangani penambahan beban tersebut. Suatu sistem disebut scalability b ila sistem tersebut
dapat menangani penambahan beban--misalnya penambahan volume data atau jumlah
pengguna--tanpa penurunan kinerja yang berarti. Peningkatan kapasitas biasanya dilakukan
dengan menambah sumber daya suatu sistem, baik secara horizontal (misalnya dengan
menambah jumlah komputer) maupun vertikal (misalnya dengan menambah prosesor suatu
komputer).
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Skalabilitas
Fungsi : sebagai nomor untuk layanan yang digunakan didalam jaringan komputer
Contoh :
2. Dynamic Port
Dynamic port merupakan nomor port yang dapat berubah-ubah sesuai dengan keinginan dan
keperluan pengguna. Dynamic port tidak disarankan untuk penggunaan aplikasi chatting dan
aplikasi sejenis lainnya karena dengan port yang bisa berubah-ubah dapat mengakibatkan
terjadinya tabrakan port number antar aplikasi yang digunakan.
3. Registered Port
Registered port terdaftar pada IANA (Internet Assigned Number Authority) yaitu organisasi
dunia di bidang jaringan komputer sama halnya dengan Well Known Port. Registered port
memiliki kapasitas port number antara 1024 hingga 49151. Port jenis ini digunakan untuk
layanan aplikasi yang lebih spesifik seperti port 1080 untuk SOCKS proxy dan 1194 untuk Open
VPN.
Sumber : http://www.teorikomputer.com/2015/08/pengertian-dan-fungsi-port-number-pada.html
c. Fungsi dan cara kerja acknowledgement number
Sumber : https://akhmadkun.wordpress.com/2012/10/19/tentang-transport-layer/
d. Jelaskan apa yang dimaksud flow control serta bagaimana peran window
size pada proses tersebut
Flow control membantu reliability proses transmisi dengan cara menyesuaikan kecepatan efektif
untuk aliran data antara 2 mesin. Ketika pengirim (source) diberi tahu bahwa sejumlah data telah
diterima, maka source dapat meningkatkan jumlah data untuk session tersebut.
Window size adalah salah satu field header TCP yang menentukan jumlah data yang dapat
dikirimkan oleh source tanpa harus menunggu adanya acknowledgement dari penerima. TCP
akan memilih kecepatan transmisi data semaksimal mungkin yang dapat didukung oleh network
dan device dan proses retransmisi bisa dikurangi seminimal mungkin.
Salah satu metode flow control adalah dengan menggunakan dynamic window size. Caranya
adalah dengan mengubah-ubah nilai window size pada header TCP.
Host penerima mengirim nilai window size yang bisa ditampung dalam satu session kepada
pengirim. Ketika penerima ingin menurunkan kecepatan komunikasi karena terbatasnya buffer
memori atau hal lain, maka dia akan mengirim nilai window size yang lebih kecil.
Setelah beberapa kali transmisi tanpa ada data yang hilang atau buffer memori berlebih,
penerima perlahan menaikkan nilai window size sehingga mengurangi jumlah acknowledgement
yang harus dikirimkan. Nilai window size akan terus naik sampai ada data yang hilang atau
alasan lain.
Sumber : https://akhmadkun.wordpress.com/2012/10/19/tentang-transport-layer/
Cara Kerja :
2. DNS proxy mengirim request ke Root-DNS. Root-DNS merespon dengan alamat root DNS
dari foo.com.
3. DNS proxy mengirim request ke root-DNS for foo.com. Respon merupakan alamat IP dari
server autoritatif DNS bagi foo.com.
4. DNS proxy mengirim requests server autoritatif DNS dari foo.com. Jawaban merupakan
alamat IP address dari www.foo.com.
5. DNS proxy mengirim request server autoritatif DNS server dari www.foo.com. Respon
merupakan alamat IP dari web server.
● DHCP Client : mesin klien yang menjalankan perangkat lunak klien DHCP yang
memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi dengan DHCP Server.
● DHCP Server : sebuah mesin yang menjalankan layanan yang dapat "menyewakan"
alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada semua klien yang memintanya.
● DHCP DISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast untuk
mencari DHCP Server yang aktif.
● DHCP OFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client, DHCP
server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
● DHCP REQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP dari
salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server yang
bersangkutan.
● DHCP ACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan mengirimkan
paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan menetapkan sebuah alamat (dan
konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien, dan memperbarui basis data database
miliknya. Klien selanjutnya akan memulai proses binding dengan tumpukan
protokolTCP/IP dan karena telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai
komunikasi jaringan.
Sumber : PPT JarKom Pertemuan 3 dan
https://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_Konfigurasi_Hos_Dinamik
d. Jelaskan dua perbedaan utama model jaringan peer to peer dan client server
Biaya Tidak memerlukan biaya yang Butuh biaya yang tinggi karena
tinggi membutuhkan infrastruktur khusus
Ijin Akses Setiap host tidak membutuhkan Mempunyai peranan yang berbeda
izin akses dari host yang lain antara client dan server dimana ada
(misalkan untuk share file) karena komputer yang bertindak sebagai
semua host bisa bertindak sebagai server yang bertugas memberikan
komputer client maupun sebagai layanan kepada komputer Client dan
engan kata lain setiap
server. D ada juga komputer yang bertindak
host mempunyai ijin akses / level sebagai client yang tugasnya hanya
yang sama. meminta layanan dari server. sehingga
jika Server tidak mengijinkan, maka
komputer client tidak akan
mendapatkan layanan yang diminta.
Kecepatan Kurang baik karena kurang Kecepatan transmisi data dari segi
Transmisi teraturnya lalu lintas data dalam layanan menjadi lebih terjamin dan
jaringan serta beban memori terkendali karena selalu diawasi.
komputer yang lebih banyak
untuk mengelola permintaan
komputer lain dan pengelolaan
data aplikasi dari pekerjaannya
sendiri.
Sumber : http://www.sobartea.com/5-perbedaan-jaringan-peer-to-peer-dan-client-server/
Bekerja pada OSI Bekerja pada OSI Layer Bekerja pada lapisan kedua pada
Layer yang pertama, yaitu layer physical OSI Layer, yaitu Data Link
berbeda
Cara Kerja hanya untuk menerima dan tidak hanya mengirim atau
mengirimkan sinyal-sinyal menerima sinyal, tetapi juga
listrik melalui kabel yang memproses informasi pada layer
tersambung data link. Informasi yang dicek
berupa mac Address dari setiap
komputer dan perangkat yang
tersambung
Sistem Keamanan Kurang aman karena hanya Lebih aman karena semua paket
Jaringan berfungsi untuk meneruskan data yang terkirim oleh switch
data. Data yang dikirim akan pasti diperiksa terlebih dahulu
diterima oleh komputer lain
secara utuh
Contoh pirantinya : bridge, wifi card, ISDN Router, Intelligent Hub, NIC (Network Interface
Card), Advanced Cable Tester
Sumber : http://ghamafallent.blogspot.com/2017/06/fungsi-dan-perangkat-jaringan-yang.html
Router tidak dapat membagi informasi Router membagi informasi routing secara
routing otomatis
Routing table dibuat dan dihapus secara Routing table dibuat dan dihapus secara
manual otomatis
Tidak menggunakan routing protocol Terdapat routing protokol, seperti RIP atau
OSPF
a. Sebuah blok IPv4: 172.16.0.0 / 21, akan dibagi menjadi 7 sub-net dengan jumlah
host pada masing-masing sub-net: 300, 20, 100, 60, 2, 5, 400. Tunjukkan pada
masing-masing sub-net: network address, broadcast address, netmask, first
usable address, last usable address ! Tunjukkan pula dalam persen alamat yang
terbuang pada setiap sub-net !
E = 20 F=5 G=2
B : 41,1765%
C : 20,6349%
D : 3,2258%
E : 33,3333%
F : 16,6667%
G : 0%
b. Tunjukkan alamat IPv6 berikut ini yang valid dan tuliskan kembali dalam
bentuk yang paling sederhana:
i. ABCD:0000:1234:0001:3452:2313:0000:0098
IPv6 diatas valid, panjangnya 128 bit dan ditulis dalam format hexadecimal.
ii. 2001:0DB8:85A3:0000:0000:8A2E:037H:7334
IPv6 diatas tidak valid, karena “H” bukan merupakan bilangan hexadesimal
iii. 0000:0000:0000:0010:0000:0000:0000:0010
IPv6 diatas valid, panjangnya 128 bit dan ditulis dalam format hexadecimal.
IPv6 diatas valid, panjangnya 128 bit dan ditulis dalam format hexadecimal.
2.Menghilangkan “empty octet” (:0000:) dan menggantinya dengan titik dua (:)
Sumber : https://www.ultratools.com/tools/ipv6Compress
https://wanfadlil.wordpress.com/2014/11/30/ipv6/
4. Jelaskan tentang mekanisme kerja DNS. Apakah yang dimaksud dengan zone dan
mekanisme apakah yang digunakan untuk mengurangi traffic pada root server?
Terdapat pada “UTS Genap 2015/2016 no 3a”
Misal kita browsing di warnet, dan akan menghubungi www. unsri.ac.id . Maka alur kerjanya
adalah:
1. PC kita mengontak Server DNS lokal (biasanya terletak pada jaringan ISP) untuk
menanyakan IP Address unsri.ac.id.
2. Server DNS lokal akan melihat ke dalam cache-nya.
3. Jika data itu terdapat di dalam cache server DNS server lokal, maka server tersebut
akan memberikan alamat IP tersebut ke Browser. Jika tidak, maka server tersebut
mengontak server DNS di atasnya (biasanya disebut Root DNS server “.”) untuk
mengetahui alamat IP dari name server yang mengelola Top Level Domain .id.
4. Pada name server yang mengelola Top Level Domain .id, maka server akan
menanyakan IP dari name server pengelola domain ac.id.
5. Kemudian server akan mengontak name server pengelola domain ac.id, disini server
akan menanyakan alamat IP dari second level Domain unsri.ac.id.
6. Setelah mendapatkan IP dari name server pengelola second level Domain
unsri.ac.id, Pada name server yang mengelola unsri.ac.id, maka DNS server kita
akan menanyakan alamat FQDN dari unsri.ac.id.
7. Setelah mendapatkan IP dari http://www.unsri.ac.id, maka server akan memberikan
alamat IP tersebut ke PC yang merequest tadi, dan membuat cache terhadap alamat
yang telah dicari. Sehingga jika ada permintaan lagi untuk mengakses
http://www.unsri.ac.id, maka DNS Server akan memberikan alamat yang telah
disimpan didalam cache tanpa harus menghubungi server diatasnya. Jadi permintaan
terhadap server di atasnya hanya jika alamat yang akan diakses
8. belum terdapat pada cache.
9. Setelah PC mendapatkan alamat IP dari http://www.unsri.ac.id barulah PC tadi bisa
mengakses unsri.ac.id
Sebuah network dengan IP address 222.124.194.XX (Network Klas C, XX = variable 0 s.d. 255)
di koordininasikan oleh DNS server ns1.unsri.ac.id. Agar DNS ini dapat merupakan server untuk
reverse domain pada IP address di atas maka reverse domain yang harus dibuat adalah
194.124.222.in-addr.arpa
Sumber :
https://habibahmadpurba.wordpress.com/2014/11/11/pengertian-dan-fungsi-domain-name-syste
m-dns-server/
Mekanisme yang digunakan untuk mengurangi traffic pada root server adalah “Load Balancing”.
Load balancing adalah teknik untuk mendistribusikan beban trafik pada dua atau lebih jalur
koneksi secara seimbang, agar trafik dapat berjalan optimal, memaksimalkan throughput,
memperkecil waktu tanggap dan menghindari overload pada salah satu jalur koneksi. Load
balancing digunakan pada saat sebuah server telah memiliki jumlah user yang telah melebihi
maksimal kapasitasnya.
Sumber : http://fxekobudi.net/networking/mengenal-teknologi-load-balancing/
5. Untuk jaringan dibawah yg terdiri atas 3 router (R), 4 komputer (kotak putih) dan
switch, berilah pengalamatan IPv4. Jaringan anda mendapatkan satu blok alamat IP
publik kelas C. Sebutkan alamat jaringan & broadcast untuk masing2 network.
IP Address-nya : 192.168.50.0 / 24
Prefix /24 dipilih karena public kelas C memiliki 24 jumlah bit alamat network