ISI
A. REPRESENTASI DATA
Representasi data merupakan cara bagaimana nilainya disimpan di dalam
memori komputer. Tipe data integral terbagi menjadi dua buah kategori, baik
itu bertanda (signed) ataupun tidak bertanda (unsigned). Bilangan bulat
bertanda mampu merepresentasikan nilai bilangan bulat negatif, sementara
bilangan bulat tak bertanda hanya mampu merepresentasikan bilangan bulat
positif.
1. TIPE DATA
Tipe data adalah suatu nilai yang dapat dinyatakan dalam bentuk konstanta
atau variabel dan operator. Konstanta menyatakan nilai yang tetap,
sedangkan variabel menyatakan nilai yang dapat berubah-ubah selama
eksekusi berlangsung. Tipe data dapat didefinisikan dengan istilah tempat
untuk menentukan pemberian nilai terhadap suatu variabel sesuai atau
tidak dengan nilai yang diberikan oleh user.
3
akan diolah) akan menjadikan sebuah program dapat dieksekusi secara
efektif.
3) Real
Real adalah bilangan yang berisi titik desimal atau jenis bilangan
pecahan.
Tipe Data Ukuran Tempat Rentang Nilai
real 6 bytes 2.9 x 10-39 s/d 1.7 x1038
single 4 bytes 1.5 x 1045 s/d 3.4 x 1038
double 8 bytes 5.0 x 10-324 s/d 1.7 x 10308
4
extended 10 bytes 3.4 x 10-4932 s/d 1.1 x
104932
comp 8 bytes -9.2x 1018 s/d 9.2x 1018
4) Karakter (char)
Karakter merupakan tipe data yang hanya mampu menyimpan 1
digit karakter. Ukuran untuk tipe data karakter adalah 1 byte (1
byte = 8 bit). Adapun macam karakter yang ada sejumlah 256
macam karakter yaitu dari kode karakter (ASCII), 0 sampai dengan
255. Untuk penulisan karakter menggunakan tanda petik tunggal (‘
) di depan dan belakang karakter yang ditulis. Contoh : ‘a’,
‘A’,’&’ dll.
5
dalam sebuah variabel. Sebagai ilustrasi, array mampu menampung
banyak data namun dengan satu tipe data yang sama, misalnya
integer saja. Setiap lokasi data array diberi nomor indeks yang
berfungsi sebagai alamat dari data tersebut.
2) Record atau Struct
Seperti halnya Array, Record atau Struct juga termasuk tipe data
komposit. Record dikenal dalam bahasa Pascal/Delphi sedangkan
Struct dikenal dalam bahasa C++. Berbeda dengan array, tipe data
record mampu menampung banyak data dengan tipe data berbeda-
beda (heterogen). Misalnya, satu bagian integer, satu bagian lagi
character, dan bagian lainnya Boolean. Biasanya record digunakan
untuk menampung data suatu obyek. Misalnya, siswa memiliki
nama, alamat, usia, tempat lahir, dan tanggal lahir. Nama akan
menggunakan tipe data string, alamat bertipe data string, usia
bertipe data single (numeric), tempat lahir bertipe data string, dan
tanggal lahir bertipe data date. Berikut ini contoh pengunaan record
dalam Delphi.
3) Image
Image, atau gambar, atau citra, merupakan tipe data grafik.
Misalnya grafik perkembangan jumlah siswa SMK, foto keluarga
kita, video perjalanan, dan lain-lain. Pada bahasa-bahasa
pemrograman modern terutama yang berbasis visual, tipe data ini
telah didukung dengan sangat baik.
4) Date Time
Nilai data untuk tanggal (date) dan waktu (time) secara internal
disimpan dalam format yang spesifik. Variabel atau konstanta yang
dideklarasikan dengan tipe data Date dapat digunakan untuk
menyimpan, baik tanggal maupun jam. Tipe data ini masuk dalam
kelompok tipe data composite, karena merupakan bentukan dari
beberapa tipe data.
5) Object
6
Tipe data object digunakan untuk menyimpan nilai yang
berhubungan dengan obyek-obyek yang disediakan oleh Visual
Basic, Delphi, dan bahasa pemrograman lain yang berbasis GUI.
Sebagai contoh, apabila mempunyai form yang memiliki control
Command button, yang kita beri nama Command1.
6) Subrange
Tipe data subrange merupakan tipe data bilangan yang mempunyai
jangkauan nilai tertentu sesuai dengan yang ditetapkan
programmer. Biasanya, tipe data ini mempunyai nilai batas
minimum dan nilai batas maksimum. Tipe data ini didukung
dengan sangat baik dalam Delphi.
7) Enumerasi
Tipe data ini merupakan tipe data yang mempunyai elemen-elemen
yang harus disebut satu persatu, dan bernilai konstanta integer
sesuai dengan urutannya. Nilai konstanta integer elemen ini
diwakili oleh suatu nama variable yang ditulis di dalam kurung.
Tipe data ini juga dijumpai pada Delphi, dan bahasa pemrograman
deklaratif seperti SQL.
7
Salah satu manfaat dari penggunaan tipe data set adalah untuk
mengecek apakah suatu nilai muncul dalam suatu range
tertentu. Misalnya, untuk menentukan apakah suatu karakter
berupa Lower Case Letter (huruf kecil), mis. Ch adalah tipe
Char, kita bisa menulis, if (Ch >= 'a') and (Ch <= 'z') then
Writeln( Ch,' merupakan huruf kecil.'); atau, dengan notasi set,
kita bisa menulis, if Ch in ['a'..'z'] then Writeln( Ch,'
merupakan huruf kecil.')
2) Tipe Data Pointer
Pointer merupakan variabel khusus yang berisi suatu address (alamat)
di lokasi lain didalam memori. Suatu variabel yang points (menunjuk)
ke sesuatu sehingga disebut pointer.
Ada dua macam pointer:
a) Typed (tertentu) : merupakan pointer yang menunjuk pada tipe data
tertentu pada variabel.
b) Generic (umum) : merupakan pointer yang tidak menunjuk pada
tipe data tertentu pada variabel.
8
b) Representasi integer, dimana tidak terdapat digit setelah point
desimal
c) Representasi pecahan, dimana tidak ada digit sebelum point
desimal
b. Representasi Floating-Point
Untuk merepresentasikan floating-point diperlukan :
1) Lokasi atau register penyimpanan computer dengan ukuran
memadai untuk menyimpan semua digit signifikan dari bilangan
tersebut
2) Ruang penyimpanan tambahan utk menyimpan posisi ppoint
tersebut, ruang tambahan ini biasanya berada di dalam lokasi yg
sama atau terpisah.
Contoh :
Desimal dgn mantisa 5 digit dan eksponen 3 digit
Mantissa Eksponen
1 3 7 5 0 0 0 2 .13750 * 102 = 1.375
3 8 6 2 4 0 0 3 .38624 * 103 = 386.24
Merepresentasikan 13.75
9
tambahan ini biasanya berada dalam satu
lokasi yang sama atau terpisah.
2. Komputer dapat menjalankan2. Komputer lebih lambat menjalankan
aritmatika fixed point lebih cepat. aritmatika floating point.
3. Representasi fixed point membatasi3. Representasi floating point
jangkauan dan skala bilangan yangmemberikan fleksibilitas yang lebih
sedang direpresentasikan. besar dalam jangkauan dan skalanya, hal
ini akan mengurangi kecepatan.
3. KODE BINARY
Binary atau biner itu pengganti huruf atau abjad dalam bentuk kode angka
1 dan 0. Angka 1 dan 0 itu adalah representasi dari on dan off. Biner yang
biasa dipakai itu ada 8 digit angka dan cuma berisikan angka 1 dan 0, tidak
ada angka lainnya. Contohnya:
01000001 = A
01000010 = B
01000011 = C
Dalam kode biner itu diberlakukan juga untuk spasi dan titik:
00100000 = spasi
00101110 = titik
Ini contoh tabel kode biner:
10
Simbol Desimal Biner Simbol Desimal Biner
A 65 01000001 a 97 01100001
B 66 01000010 b 98 01100010
C 67 01000011 c 99 01100011
D 68 01000100 d 100 01100100
E 69 01000101 e 101 01100101
F 70 01000110 f 102 01100110
G 71 01000111 g 103 01100111
H 72 01001000 h 104 01101000
I 73 01001001 i 105 01101001
J 74 01001010 j 106 01101010
K 75 01001011 k 107 01101011
L 76 01001100 l 108 01101100
M 77 01001101 m 109 01101101
N 78 01001110 n 110 01101110
O 79 01001111 o 111 01101111
P 80 01010000 p 112 01110000
Q 81 01010001 q 113 01110001
R 82 01010010 r 114 01110010
S 83 01010011 s 115 01110011
T 84 01010100 t 116 01110100
U 85 01010101 u 117 01110101
V 86 01010110 v 118 01110110
W 87 01010111 w 119 01110111
X 88 01011000 x 120 01111000
Y 89 01011001 y 121 01111001
Z 90 01011010 z 122 01111010
11
4. KODE PENDETEKSI KESALAHAN
Selama pengiriman data baik berupa sinyal digital maupun sinyal analog,
data tersebut mengalami perubahan dan kesalahan. Untuk menjaga dan
meyakinkan bahwa data yang sedang dikirim akan tiba dengan lengkap
dan utuh ke penerima data tersebut, perlu dilakukan pendeteksian
kesalahan dan melakukan pembetulan kembali data jika terjadi kesalahan.
Kesalahan komunikasi data dapat terjadi karena gangguan pada saluran,
sistem pengalihan, radiasi gelombang, crosstalk, dsb. Ada beberapa
kemungkinan terjadinya kesalahan dalam pengiriman frame-frame data,
yaitu sebagai berikut :
P0 = Probabilitas kesalahan bit tunggal yang disebut dengan bit error
rate
P1 = Probabilitas frame yang diterima tanpa adanya kesalahan
P2 = Probabilitas frame diterima dengan kesalahan tetapi tidak
terdeteksi
P3 = Probabilitas frame diterima dengan kesalahan tetapi terdeteksi
a. Tipe-Tipe Kesalahan
Pada sistem transmisi digital kesalahan terjadi ketika bit berubah di antara
transmisi dan penerimaan; yakni, biner 1 ditransmisikan dan biner 0
diterima, atau biner 0 ditransmisikan dan biner 1 diterima. Dua tipe
kesalahan yang umum dapat terjadi; kesalahan bit-tunggal dan ledakan
kesalahan. Kesalahan bit-tunggal adalah kondisi kesalahan yang terisolasi
yang mengubah satu bit, tetapi tidak mempengaruhi bit yang terdekat.
Ledakan kesalahan dengan panjang B adalah sederetan bit B di mana bit
pertama dan terakhir serta jumlah bit menengah diterima dalam kesalahan.
Lebih tepatnya, IEEE Stddan ITU-T Recommendation Q.9 mendefinisikan
kedua ledakan kesalahan sebagai berikut. Ledakan kesalahan: grup bit di
mana dua bit mengalami kesalahan berturut-turut selalu dipisahkan kurang
dari sejumlah x bit yang benar. Bit yang mengalami kesalahan terakhir
12
dalam ledakandan bit pertama mengalami kesalahan pada ledakan
berikutnya dipisahkan oleh x atau lebih bit yang benar.
b. Koreksi Kesalahan
Deteksi kesalahan merupakan teknik yang bermamfaat, ditemukan dalam
protokol data link control, seperti HDLC, dan dalam protokol transpor,
seperti TCP. Bagaimanapun juga, koreksi kesalahan menggunakan kode
deteksi-kesalahan, membutuhkan blok data yang akan ditransmisikan
ulang. Untuk aplikasi nirkabel, pendekatan ini tidaklah mencukupi untuk
dua alasan.
1) Laju kesalahan bit pada link nirkabel dapat menjadi dan gattinggi,
yang akan menyebabkan sejumlah besar transmisi ulang.
2) Pada beberapa kasus, terutama link satelit, penundaan perambatan
sangat lama dibandingkan dengan waktu transmisi de buah frame
tunggal. Hasilnya adalah sistem sangat tidak efisien. Oleh karenanya,
receiver diharapkan mampu mengkoreksi kesalahan dalam sebuah
transmisi yang akan datang berdasarkan bit dalam transmisi tersebut.
c. Cek Paritas
Metodedeteksi kesalahan dengan menggunakan bit paritas merupakan
metode deteksi yang paling sederhana. Pengendalian Kesalahan dengan bit paritas
memiliki dua sistem, yaitu paritas karakter dan paritas blok.
1) Pa rit a s Ka ra k t e r, p a d a p a r ita s k a r a k te r s e b ua h b it
d ita mb a hk a n k e setiap karakter dalam data. Pada rekomendasi
ITU-T V4 telah ditentukan bahwa bit paritas diletakkan setelah bit
ketujuh dari bit signifikan terbesar sehingga menjadi bit ke delapan.
Contoh : 1010000 menjadi 0101000
2) Pa rit a s B lo k , d e nga n me ngguna k a n p a r ita s b lo k ma k a
e fe s ie ns i pendeteksian kesalahan dapat ditingkatkan. Pesan dibagi
menjadi sejumlah blok dan setiap blok memiliki karakter pemeriksa blok
(blokcheck character) yang ditambahkan pada akhir blok.
13
Skema yang paling sederhana dari deteksi-kesalahan adalah dengan
membubuhi sebuah bit paritas pada akhir sebuah blok data. Contoh
umumnya adalah transmisi karakter, dimana sebuah bit paritas
disertakan pada masing-masing karakter IRA 7-bit. Nilai dari bit ini
diplih sehingga karakter memiliki angka genap dari 1 (paritas genap)
atau angka ganjil 1 (paritas ganjil).
d. Karakter Paritas
Paritas merupakan teknik deteksi kesalahan yang biasanya digunakan pada
asynchronous link. Hal ini digunakan untuk memverifikasi integritas
individu karakter (atau byte) di dalam aliran ditransmisikan. Ketika
digunakan, masing-masing karakter dilindungi oleh paritas bit tunggal
yang merupakan eksklusiflogi satu semua bit dalam karakter. Dua jenis
paritas digunakan: paritas bahkan dimana -1-paritas bit dikirim jika ada
bilangan genap dari 1-bit dan aneh yang merupakan kebalikan (yakni 1-
paritas-bit akan dikirim saat ada ganjil 1-bit). Paritas bit ditambahkan ke
karakter ditransmisikan pada pemancar dan penerima diperiksa di Pada
peneri maparitas tersebut dihitung ulang baik menggunakan eksklusif atau
penambah atau Finite State Machine (FSM). Implementasi menggunakan
gerbang XOR ditampilkan di bawah.
Contoh:
Paritas juga dapat dihitung dalam perangkat lunak menggunakan shift
register untuk menghitung jumlah bit '1 'di setiap byte. Jika dihitung dari
paritas karakter yang diterima tidak sesuai dengan nilai bit paritas yang
diterima, maka kesalahan paritas dikatakan telah terjadi, dan karakter
normal nya akan dihapus. Cek paritas ini mendeteksi jumlah kesalahan
aneh yang disalurkan sejumlah kesalahan bahkan tanpa mendeteksi
kesalahan.
14
e. Cyclic Redudancy Check (Crc)
Satu dari yang paling dan yang paling kuat, dari kode deteksi-kesalahan
adalah cyclic redudancy check (CRC) atau cek redudansi siklik. Yang
dapat dideskripsikan sebagai berikut. Misalnya terdapat sebuah blok k-bit,
atau pesan, sehingga transmitter menghasilkan sebuah deretan (n-k) –bit,
dikenal sebagai frame check sequence (FCS) atau urutan cek bingkai,
seperti frame hasil, terdiri dari n-bit, dapat dibagi dengan angka yang telah
ditentukan. Receiver kemudian membagi frame yang datang dengan angka
tersebut dan, jika tidak ada sisa, diasumsikan tidak terjadi kesalahan.
B. MEMORI SISTEM
1. STORAGE SISTEM
Computer Data Storage (Penyimpanan Data Komputer) adalah media yang
digunakan dengan fungsi untuk menyimpan berbagai macam data digital
yang tersedia pada perangkat komputer dengan waktu tertentu sehingga
dapat dibaca dan dibuka kembali untuk diproses ulang pada perangkat.
Untuk saat ini Media penyimpanan Komputer terbagi menjadi 3 kategori,
yaitu Media penyimpanan Magnetik (Magnetic Disk), Media
Penyimpanan Optical (Optical Disk), dan Media Penyimpanan Awan
(Cloud Storage). Dan selanjutnya akan saya bahas ketiga kategori tersebut
secara detail, jenis-jenis dan juga contoh dari setiap kategori tersebut.
15
Macam-macam Media Penyimpanan Data
a. Penyimpanan Magnetik (Magnetic Disk)
Penyimpanan Magnetik merupakan media penyimpanan yang
termasuk ke dalam penyimpanan sekuder (secondary storage) yang
paling banyak dipakai pada sistem komputer modern.
16
dapat dimodifikasi maupun dihapus. Ukurannya 8 inch dan dapat
menyimpan data sekitar 80kB. Empat tahun kemudian, floppy
disk yang sama muncul dan dapat menyimpan data sebanyak
256kB. Selain itu, memiliki kemampuan dapat ditulis kembali
(writeable). Perkembangan selanjutnya, pada tahun 1990 lahir
disk dengan ukuran 3 inci yang dapat menyimpan data sekitar 250
MB, atau biasa disebut juga Zip disk.
2) Harddisk
Hard disk adalah jenis disk yang bersifat tetap, tidak perlu dikeluar-
masukkan sebagaimana disket floppy. Umumnya terbuat dari bahan
logam padu yang berbentuk piringan atau pelat. Sebuah hard disk
biasanya terdiri dari lebih satu piringan atau lempengan yang
dilapisi dengan oksida besi. Cara penyimpanan datanya hampir
sama dengan disket floppy. Bahan hard disk yang keras dan
kapasitas simpannya yang lebih besar, juga membedakannya dari
disket floppy yang bahannya relatif elastis.
3) Flashdisk
Flashdisk adalah piranti penyimpan dari floppy drive jenis lain
dengan menggunakan kabel interface jenis USB (Universal Serial
Bus). Flash drive ini bisa dibaca dan ditulis, sangat praktis dan
ringan dengan ukuran berkisar 50 x 15 x 6 mm. Bahkan untuk saat
ini, ukurannya semakin kecil dengan kapasitas yang jauh lebih
besar, hingga mencapai 1 TB.
4) Memory Card
Media penyimpanan yang banyak dipakai pada peralatan computer
dan elektronik, seperti kamera digital, laptop, handphone, ipod
serta video gam console
5) ZIP DRIVE
Merupakan media penyimpanan magnetic dengan head yang sangat
kecil dan dapat menampung data hingga 750 MB. Format ini
menjadi yang paling populer di antara produk-produk jenis super-
17
floppy tetapi tidak pernah mencapai status standar untuk
menggantikan floppy disk 3,5 inci. Kemudian, CD-RW
menggantikan posisi disk Zip, dan perekam CD internal dan
eksternal Zip-650 atau Zip-CD tersebut dijual dengan merek Zip.
18
karena itu kecepatan akses piringan optis jauh lebih tinggi
daripada disket. Di pasaran terdapat sedikitnya tiga macam
piringan optik berbeda yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan,
yaitu CD-ROM, CD-WORM, dan CD-Rewriteable.
2) CD-ROM
Dewasa ini compact disk (CD) banyak dipakai untuk media
penyimpanan data. CD yang dipakai untuk menyimpan data yang
sifatnya read only atau hanya dapat dibaca, namanya dikenal
dengan CD-ROM. Pada umumnya produk-produk CD-ROM
merupakan suatu pangkalan data (database), yang
pengoperasiannya memerlukan paling sedikit seperangkat personal
komputer dengan hard disk, CD drive, dan printer bila diperlukan.
Data yang disimpan pada CD-ROM dapat berupa teks, grafik,
gambar dan sebagainya. CD-ROM sesuai untuk menyimpan
informasi yang sifatnya statis seperti arsip, kamus, ensiklopedia
dan sebagainya. Sebagai media penyimpan data, CD-ROM
memiliki sejumlah keunggulan.
3) WORM
CD-WORM kepanjangan dari Write once read many dapat ditulisi
melalui komputer. Sesuai dengan namanya, perekaman hanya
bissa dilakukan sekali. Sesuda perekaman, isinya tidak dapat
diubah. CD ini berguna untuk menyimpan dokumen, rancangan
gambar, lagu dan lain-lain yang dimaksudkan sebagai cadangan.
CD ini sering dijual dengan label CD-R atau CD-Recordable.
4) CD-RW (Compact Disk Rewiteable)
CD-RW Drive menggunakan sinar laser merah untuk menulis
informasi dari komputer ke merekam discs, baik CD-R discs, yang
tidak dapat dihapus, atau CD-RW discs, yang dapat terhapus dan
tercatat sekitar 1000 kali.CD-RW drive yang digunakan untuk
membuat CD audio, yang dapat diputar di hampir semua player,
19
atau data discs, yang berguna untuk membuat cadangan atau
mentransfer file.
5) DVD (Digital Video Disc)
DVD adalah generasi lanjutan dari teknologi penyimpanan dengan
menggunakan media optical disc. DVD memiliki kapastias yang
jauh lebih besar daripada CD-ROM biasa, yaitu mencapai 9
Gbytes. Teknologi DVD ini sekarang banyak dimanfaatkan secara
luas oleh perusahaan musik dan film besar, sehingga
menjadikannya sebagai produk elektronik yang paling diminati
dalam kurun waktu 3 tahun sejak diperkenalkan pertama kali.
Perkembangan teknologi DVD-ROM pun lebih cepat
dibandingkan CD-ROM. 1x DVD-ROM memungkinkan rata-rata
transfer data 1.321 MB/s dengan rata-rata burst transfer 12 MB/s.
20
Cara Kerjanya : Untuk dapat menyimpan data pada media ini kita
diharuskan untuk mengunggah file tersebut dan untuk mengambil data
kita harus mengunduh file tersebut.
2. HIRARKI MEMORI
Memori yang lebih kecil, lebih mahal dan lebih cepat diletakkan pada
urutan teratas. Sehingga, jika diurutkan dari yang tercepat, maka urutannya
adalah sebagai berikut:
a. Register Mikroprosesor. Ukurannya yang paling kecil tetapi
memiliki waktu akses yang paling cepat, umumnya hanya 1 siklus
CPU saja.
b. Cache mikroprosesor, yang disusun berdasarkan kedekatannya
dengan prosesor (level-1, level-2, level-3, dan seterusnya). Memori
cache mikroprosesor dikelaskan ke dalam tingkatan-tingkatannya
sendiri:
21
1) Level-1: memiliki ukuran paling kecil di antara semua cache,
sekitar puluhan kilobyte saja. Kecepatannya paling cepat di antara
semua cache.
2) Level-2: memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan
cache level-1, yakni sekitar 64 kilobyte, 256 kilobyte, 512 kilobyte,
1024 kilobyte, atau lebih besar. Meski demikian, kecepatannya
lebih lambat dibandingkan dengan level-1, dengan nilai latency
kira-kira 2 kali hingga 10 kali. Cache level-2 ini bersifat opsional.
Beberapa prosesor murah dan prosesor sebelum Intel Pentium tidak
memiliki cache level-2.
3) Level-3: memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan
cache level-2, yakni sekitar beberapa megabyte tetapi agak lambat.
Cache ini bersifat opsional. Umumnya digunakan pada prosesor-
prosesor server dan workstation seperti Intel Xeon atau Intel
Itanium. Beberapa prosesor desktop juga menawarkan cache level-
3 (seperti halnya Intel Pentium Extreme Edition), meski ditebus
dengan harga yang sangat tinggi.
c. Memori utama, memiliki akses yang jauh lebih lambat dibandingkan
dengan memori cache, dengan waktu akses hingga beberapa ratus
siklus CPU, tetapi ukurannya mencapai satuan gigabyte. Waktu akses
pun kadang-kadang tidak seragam, khususnya dalam kasus mesin-
mesin Non-uniform memory access (NUMA).
d. Cakram Magnetis, yang sebenarnya merupakan memori yang
digunakan dalam memori utama untuk membantu kerja cakram
magnetis.
Bagian dari sistem operasi yang mengatur hierarki memori disebut dengan
memory manager.Di era multiprogramming ini, memory manager
digunakan untuk mencegah satu proses dari penulisan dan pembacaan oleh
proses lain yang dilokasikan di primary memory, mengatur swapping
22
antara memori utama dan disk ketika memori utama terlalu kecil untuk
memegang semua proses. Tujuan dari manajemen ini adalah untuk:
Meningkatkan utilitas CPU.
Data dan instruksi dapat diakses dengan cepat oleh CPU.
Efisiensi dalam pemakaian memori yang terbatas.
Transfer dari/ke memori utama ke/dari CPU dapat lebih efisien.
23
I/O : Memindahkan data antara komputer dengan lingkungan luarnya
System interconnection : Beberapa mekanisme komunikasi antara
CPU, memori utama dan I/O
Struktur utama CPU, antara lain:
1) Control Unit : Mengontrol operasi CPU dan pada gilirannya
mengontrol komputer.
2) Arithmetic and Logic Unit (ALU) : Membentuk fungsi-fungsi
pengolahan data komputer.
3) Register : Sebagai penyimpan internal bagi CPU.
4) CPU interconnection : Sejumlah mekanisme komunikasi antara
Control Unit, ALU, dan register-register.
24
Memori adalah bagian dari komputer tempat program – program dan
data – data disimpan. Beberapa pakar komputer (terutama dari
Inggris) menggunakan istilah store atau storage untuk memori,
meskipun kata storage sering digunakan untuk menunjuk ke
penyimpanan disket.
b. Operasi Memori
Operasi memori berfungsi untuk merepresentasikan bilangan biner 1
atau 0.
1) Sel memori mempunyai kemampuan untuk ditulisi (sedikitnya
satu kali).
2) Sel memori mempunyai kemampuan untuk dibaca.
25
CPU dan rangkaian memori di-interkoneksi-kan dengan bus alamat
dan bus data. Bus alamat digunakan untuk menentukan lokasi memori
yang mana yang akan diakses, dan bus data digunakan untuk
mengirim informasi baik dari CPU ke lokasi memori dan sebaliknya.
26