Anda di halaman 1dari 20

TUGAS ARSITEKTUR KOMPUTER

Operasi Unit Kendali (Control Unit)

Disusun oleh :

POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA

KOTA TEGAL
Operasi Unit Kendali ( CU (Control Unit))

Unit kendali (bahasa Inggris: Control Unit - CU) adalah salah satu bagian dari CPU yang bertugas untuk
memberikan arahan/kendali/ kontrol terhadap operasi yang dilakukan di bagian ALU (Arithmetic Logical Unit) di
dalam CPU tersebut. Output dari CU ini akan mengatur aktivitas dari bagian lainnya dari perangkat CPU
tersebut.

Pada awal-awal desain komputer, CU diimplementasikan sebagai ad-hoc logic yang susah untuk didesain.
Sekarang, CU diimplementasikan sebagai sebuah microprogram yang disimpan di dalam tempat penyimpanan
kontrol (control store). Beberapa word dari microprogram dipilih oleh microsequencer dan bit yang datang
dari word-word tersebut akan secara langsung mengontrol bagian-bagian berbeda dari perangkat tersebut,
termasuk di antaranya adalah register, ALU, register instruksi, bus dan peralatan input/output di luar chip. Pada
komputer modern, setiap subsistem ini telah memiliki kontrolernya masing-masing, dengan CU sebagai
pemantaunya (supervisor).

Tugas CU
Tugas dari CU adalah sebagai berikut:

1. Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output.

2. Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.

3. Mengambil data dari memori utama kalau diperlukan oleh proses.

4. Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika serta mengawasi kerja.

5. Menyimpan hasil proses ke memori utama.


Macam-macam CU
Single-Cycle CU
Proses di CUl ini hanya terjadi dalam satu clock cycle, artinya setiap instruksi ada pada satu cycle, maka dari
itu tidak memerlukan state. Dengan demikian fungsi boolean masing-masing control line hanya merupakan
fungsi dari opcode saja. Clock cycle harus mempunyai panjang yang sama untuk setiap jenis instruksi. Ada
dua bagian pada unit kontrol ini, yaitu proses men-decodeopcode untuk mengelompokkannya menjadi 4
macam instruksi (yaitu di gerbang AND), dan pemberian sinyal kontrol berdasarkan jenis instruksinya (yaitu
gerbang OR). Keempat jenis instruksi adalah R-format (berhubungan dengan register), lw (membaca
memori), sw (menulis ke memori), dan beq (branching). Sinyal kontrol yang dihasilkan bergantung pada
jenis instruksinya. Misalnya jika melibatkan memori R-format atau lw maka akan sinyal Regwrite akan
aktif. Hal lain jika melibatkan memori lw atau sw maka akan diberi sinyal kontrol ke ALU, yaitu ALUSrc.
Desain single-cycle ini lebih dapat bekerja dengan baik dan benar tetapi cycle ini tidak efisien.

Multi-Cycle CU
Berbeda dengan unit kontrol yang single-cycle, unit kontrol yang multi-cycle lebih memiliki banyak fungsi.
Dengan memperhatikan state dan opcode, fungsi boolean dari masing-masing outputcontrol line dapat
ditentukan. Masing-masingnya akan menjadi fungsi dari 10 buah input logic. Jadi akan terdapat banyak fungsi
boolean, dan masing-masingnya tidak sederhana. Pada cycle ini, sinyal kontrol tidak lagi ditentukan dengan
melihat pada bit-bit instruksinya. Bit-bit opcode memberitahukan operasi apa yang selanjutnya akan dijalankan
CPU; bukan instruksi cycle selanjutnya.

Macam register yang digunakan:

Register alamat memori (MAR): dihubungkan dengan saluran alamat bus system. MAR
menerapkan alamat didalam memori untuk operasi membaca dan menulis.

Register buffer memori (MBR): dihubungkan dengan saluran data bus system. MBR berisi nilai
yang akan disimpan di memori atau nilai terakhir yang dibaca dari memori.

Program counter (PC); menampung alamat instruksi berikutnya yang akan diambil.

Register instruksi (IR); menampung instruksi terakhir yang diambil.

Proses tiga langkah karakteristik unit control:

1. Menentukan elemen dasar prosesor

2. Menjelaskan operasi mikro yang akan dilakukan prosesor

3. Menentukan fungsi-fungsi yang harus dilakukan unit control agar menyebabkan pembentukan
operasi mikro

Dua tugas dasar unit control:


Pengurutan: unit control menyebabkan prosesor menuju sejumlah operasi mikro dalam urutan yang
benar, yang didasarkan pada program yang sedang dieksekusi.
Eksekusi: unit control menyebabkan setiap operasi mikro dilakukan.

Masukan-masukan unit control:


Clock/pewaktu: pewaktu adalah cara unit control dalam menjaga waktunya. Unit control menyebabkan
sebuah operasi mikro (atau sejumlah operasi mikro yang bersamaan) dibentuk bagi setiap pulsa waktu.
Pulsa ini dikenal sebagai waktu siklus prosesor.

Register instruksi: opcode instruksi saat itu digunakan untuk menentukan operasi mikro mana yang
akan dilakukan selama siklus eksekusi.

Flag: flag ini diperlukan oleh unit control untuk menentukan status prosesor dan hasil operasi ALU
sebelumnya.

Sinyal control untuk mengontrol bus. Bagian bus control bus system memberikan sinyal-sinyal ke unit
control, seperti sinyal-sinyal interupsi dan acknowledgement.

Keluaran-keluaran unit control:

Sinyal control didalam prosesor: terdiri dari dua macam: sinyal-sinyal yang menyebabkan data
dipindahkan dari register yang satu keregister yang lainnya, dan sinyal-sinyal yang dapat
mengaktifasi fungsi-fungsi ALU tertentu.

Sinyal control bagi bus control; sinyal ini juga terdiri dari dua macam: sinyal control bagi memori
dan sinyal control bagi modu-modul I/O

Terdapat tiga macam sinyal control:

Sinyal-sinyal yang mengaktifasi fungsi ALU


Sinyal-sinya yang mengaktifasi alur data
Sinyal-sinyal pada bus system eksternal atau antar muka eksternal lainnya.

Sinyal control yang dhasilkan oleh unit control menyebabkan terbuka dan tertutupnya gerbanga logika,
dihasilkan pada perpindahan data dank e register dan operasi ALU.

Model Unit Control


Unit kontrol menghasilkan signal kontrol yang mengatur komputer. Untuk komputer yang sangat
sederhana,unit control ini bisa mengirim microorder,yakni signal individual yang dikirimkan
melalui jalur kontrol dedicated,untuk mengontrol komponen dan peralatan individual.
Yang lebih umum dilakukan oleh unit control adalah menghasilkan set mikroorder secara
serempak dari pada microorder individual.set mikrooder yang dihasilkan oleh unit kontrol pada
sekali saat disebut microinstruction.
1. Operasi Mikro
Unit kendali logika ( Control Logic Unit ) bertugas untuk mengatur seluruh aktifitas perangkat
keras di dalam komputer.
CLU bertugas untuk :
1. Memfetch suatu instruksi dari memori
2. Memberi kode pada instruksi untuk menentukan operasi mana yang akan dilaksanakan
3. Menentukan sumber dan tujuan data di dalam perpindahan data
4. Mengeksekusi operasi yang dilakukan

Setelah menginterpretasi kode biner suatu instruksi, CLU menghasilkan serangkaian


perintah kendali, yang disebut sebagai instruksi mikro (microinstruction ) atau operasi mikro.

Instruksi mikro merupakan operasi primitif tingkat rendah yang bertindak secara langsung
pada sirkuit logika suatu komputer dan mengatur fungsi-fungsi sebagai berikut :
1. Membuka/menutup suatu gerbang ( gate ) dari sebuah register ke sebuah bus
2. Mentransfer data sepanjang bus
3. Memberi inisial sinyal-sinyal kendali seperti READ, WRITE, SHIFT, CLEAR dan SET
4. Mengirimkan sinyal-sinyal waktu
5. Menunggu sejumlah periode waktu tertentu
6. Menguji bit-bit tertentu dalam sebuah register

2. Perancangan CLU
Terdapat 2 pendekatan dalam perancangan CLU, yaitu :
1. Hardwired atau Random Logic
Sejumlah gerbang ( gate ), counter dan register saling dihubungkan untuk
menghasilkan sinyal-sinyal kendali. Setiap rancangan memerlukan sekelompok peranti logika
dan hubungan yang berbeda-beda.

2. Microprogrammed Control
Dibentuk serangkaian instruksi mikro ( program mikro ) yang disimpan dalam
sebuah memori kendali ( biasanya sebuah ROM ) dalam CLU. Waktu yang diperlukan
dan sinyal kendali yang dihasilkan didapat dengan menjalankan suatu program mikro
Microinstruction decoder menghasilkan dan mengeluarkan mikroorder yang di dasarkan pada
mikrointruksi dan op code intruksi yang akan di jalankan .yang terakhir sequncer menyinkronkan
aktivitas dari komponen unit kontrol.squencer adalah bagian inti (jantung) dari unit control.dia
mempunyai dua mode operasi yang berbeda yaitu:

a. Operasi biasa
Selama operasi biasa (ordinary operation ),squencer menghasilkan signal kontrol yang mengatur
unit kontrol
b. Start up mesin
Selama start up mesin ,unit kontrol memunculkan dan menandai berbagai macam register

3. Organisasi CLU Microprogrammed


Instruksi di-fetch kedalam IR dan pengendali mikro menjalankan program mikro yang
bersesuaian. Address awal program mikro di-load kedalam CAR(Control Address Register)
kemudian memori control mentransfer instruksi mikro pertama ke dalam CBR(Control Buffer
Register).
Dengan memfetch sebuah instruksi mikro dari memori kontrol berarti kita menyatakan
sebuah siklus mikro,yaitu waktu di mana instruksi mikro didecode untuk menghasilkan sinyal
kendali yang diperlukan untuk menjalankannya. CAR secara normal bertambah 1 pada tiap-tiap
pulsa sehingga dapat mengalamati instruksi mikro berikutnya secara berurutan. Namun,
perhatikan bahwa rangkaian tersebut dapat diubah oleh kondisi-kondisi yang terjadi di dalam
atau di luar CLU, yang mungkin menyebabkan pengendali mikro meningkatkan CAR lebih dari
1. Jika ada operand yang diperlukan untuk suatu instruksi tertentu maka informasi address dalam
IR di-decode untuk melengkapi lokasi operand.

Dalam microprogrammmed control terdapat dua jenis format instruksi, yaitu secara :
1. Horizontal
Satu bit diberikan untuk setiap sinyal logika yang dihasilkan oleh instruksi mikro.Jenis
implementasi dimana signal kontrol di kode ke dalam pada bit , kemudian digunakan setelah
dikode.

2. Vertikal

Hanya satu operasi mikro yang dipanggil pada suatu waktu. Control dimana setiap bit control
mengatur 1 operasi gate atau mesin.

Komponen-Komponen Pokok Control Unit Microprogrammed


1. Instruction Register
Menyimpan instruksi register mesin yang dijalankan.
2. Control Store berisi microprogrammed
Untuk semua instruksi mesin.
Untuk startup mesin.
Untuk memprosesan interupt
3. Address Computing Circuiting
Menentukan alamat Control Store dari mikroinstruksi berikutnya yang akan dijalankan.
4. Microprogrammed Counter
Menyimpan alamat dari mikroinstruksi berikutnya.
5. Microinstruction Buffer
Menyimpan mikroinstruksi tersebut selama dieksekusi.
6. Microinstruction Decoder
Menghasilkan dan mengeluarkan mikroorder yang didasarkan pada mikroinstruksi dan opcode
instruksi yang akan dijalankan
Peralatan pendukung microprogrammmed control adalah :
1. Assembler Mikro
2. Formatter
3. Sistem Pengembangan
4. Simulator Perangkat Keras

4. Kelemahan Pemrograman Mikro


Karena waktu akses memori kendali ROM menentukan kecepatan operasi CLU maka kendali
microprgrammed mungkin menghasilkan CLU yang lebih lambat dibandingkan dengan kendali
hard-wired.
Alasannya bahwa waktu yang diperlukan untuk menjalankan suatu instruksi mikro juga
mencakup waktu akses ROM, Sedangkan, suatu keterlambatan dalam CLU hard-wired hanya
mungkin disebabkan oleh keterlambatan waktu penyebaran melalui perangkat keras, yang
relative sangat kecil. (hard-wired digunakan hanya jika system itu tidak terlalu kompleks dan
hanya memerlukan beberapa operasi kendali).

5. Keuntungan Pemrograman Mikro


Rancangan microprogrammed relative mudah diubah-ubah dan dibetulkan
Menyediakan kemampuan diagnostic yang lebih baik dan lebih dapat diandalkan daripada
rancangan hard-wired
Utilisasi memori utama dalam computer microprogrammed biasanya lebih baik Karena
perangkat lunak yang seharusnya menggunakan ruang memori utama justru ditempatkan pada
memori kendali
Pengembangan ROM lebih lanjut(dalam kaitan dengan harga dan waktu akses) secara lebih
jauh justru menguatkan posisi dominant pemrograman mikro, salah satunya dengan menyertakan
unit memori ketiga disebut sebagai nano-memory (tambahan bagi memori utama dan memori
kendali). Dalam mengerjakan hal ini, mungkin terjadi pertukaran (trade-off) yang menarik antara
pemrograman mikro horisontal dan vertikal
CONTROL UNIT.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................... i

DAFTAR ISI................................................................................................... 1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang.............................................................................................. 2

B. Tujuan 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Control Unit...................................................................................... 3

B. Struktur Control Unit..................................................................................... 3

C. Tugas Control Unit......................................................................................... 5

D. Input Output Control Unit.............................................................................. 5

E. CLU 6

F. Macam-macam Control Unit.......................................................................... 6

BAB III PENUTUP

Kesimpulan....................................................................................... 8
REFERENSI.................................................................................................... 9
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sebelum membahas lebih detail mengenai Control Unit, tentunya yang sangat
penting kaitannya ialah CPU. Central Processing Unit (CPU) adalah bagian dari
komputer yang berupa perangkat keras (hardware) yang merupakan pusat kendali
dari sitem komputer dan mengkoordinasi semua kegiataan yang ada. Agar semua
berjalan dengan baik, maka harus ada interaksi antara peralatan satu dengan yang
lain agar setiap proses yang dilakukan brainware dapat berjalan sesuai keinginan.

Pada awal-awal desain komputer, CU diimplementasikan sebagai ad-hoc logic


yang susah untuk didesain. Sekarang, CU diimplementasikan sebagai sebuah
microprogram yang disimpan di dalam tempat penyimpanan kontrol (control store).
Beberapa word dari microprogram dipilih oleh microsequencer dan bit yang datang
dari word-word tersebut akan secara langsung mengontrol bagian-bagian berbeda
dari perangkat tersebut, termasuk diantaranya adalah register, ALU, register
instruksi, bus dan peralatan input dan output di luar chip. Pada komputer modern,
setiap subsistem ini telah memiliki kontrolernya masing-masing, dengan CU sebagai
pemantaunya (supervisor), dan untuk mengetahui lebih lanjut, kami akan
membahasnya pada bab selanjutnya.

B. Tujuan

Pembuatan tugas ini untuk melengkapi tugas dari mata kuliah Arsitektur dan
Organisasi Komputer yang di bimbing oleh Bapak M. Erfan, S.Kom dan tujuan
lainnya ialah untuk menambah wawasan kami tentang dunia komputer, dan yang
akan dibahas disini ialah tentang Control Unit.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Control Unit

Control Unit atau Unit Kendali merupakan salah satu Unit


yang terdapat pada CPU bertugas untuk mengatur dan
mengendalikan semua peralatan yang ada pada sistem
komputer. Unit kendali akan mengatur kapan alat input
menerima data dan kapan data

diolah serta kapan ditampilkan pada alat output. Unit ini juga mengartikan
instruksi-instruksi dari program komputer, membawa data dari alat input ke
memori utama, dan mengambil data dari memori utama untuk diolah. Bila ada
instruksi untuk perhitungan aritmatika atau perbandingan logika, maka unit
kendali akan mengirim instruksi tersebut ke ALU. Hasil dari pengolahan data
dibawa oleh unit kendali ke memori utama lagi untuk disimpan, dan pada
saatnya akan disajikan ke alat output.
Gambar 1.1 Proses kerja CU

B. Struktur Control Unit

Struktur merupakn bagaimana sebuah komputer diorganisasikan, terkait erat


dengan strukturnya bagaimana komponenkomponen dalam sebuah komputer saling
berhubungan satu sama lain.

Unit masukan (Input Unit) adalah perangkat keras komputer yang berfungsi
sebagai alat untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer

Unit logika dan aritmatika (Arithmetic & Logical Unit / ALU) adalah salah satu
bagian/komponen dalam sistem di dalam sistem komputer berfungsi
melakukan operasi/perhitungan aritmatika dan logika (seperti penjumlahan,
pengurangan dan beberapa logika lain), AlU bekerja besama-sama memori.
Dimana hasil dari perhitungan di dalam ALU di simpan ke dalam memori.

Unit memori/penyimpanan (Memory / Storage Unit) terbagi menjadi dua


bagian yaitu memori internal dan memori eksternal. Memori internal berupa
RAM (Random
Access Memory) yang berfungsi untuk menyimpan program yang kita olah
untuk sementara waktu, dan ROM (Read Only Memory) yaitu memori yang
hanya
bisa dibaca dan berguna sebagai penyedia informasi pada saat komputer
pertama kali dinyalakan.

Unit keluaran (Output Unit) adalah perangkat keras komputer yang berfungsi
untuk
menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa
hardcopy (ke kertas), softcopy (ke monitor), ataupun berupa suara.

Control Unit dan ALU membentuk suatu unit tersendiri yang disebut Central
Processing Unit (CPU). Hubungan antar masing-masing unit yang membentuk suatu
sistem komputer dapat dilihat pada gambar berikut:

Data diterima melalui Input Device dan dikirim ke Memory. Di dalam Memory
data disimpan dan selanjutnya diproses di ALU. Hasil proses disimpan kembali ke
Memory sebelum dikeluarkan melalui Output Device. Kendali dan koordinasi
terhadap sistem ini dilakukan oleh Control Unit.

C. Tugas Control Unit

Adapun tugas-tugas yang dilakukan oleh Control Unit adalah :

Mengatur dan mengendalikan alat-alat input dan output.

3. Mengambil instruksi-instruksi dari memori utama.


4. Mengambil data dari memori utama kalau diperlukan oleh proses.

5. Mengirim instruksi ke ALU bila ada perhitungan aritmatika atau perbandingan logika
serta mengawasi kerja.

6. Menyimpan hasil proses ke memori utama.

D. Input Output Control Unit

Input Control Unit

Berfungsi untuk menerima masukan (input) kemudian membacanya dan


diteruskan ke Memory / penyimpanan. Dalam hubungan ini dikenal istilah peralatan
masukan (input device) yaitu alat penerima dan pembaca masukan serta media
masukan yaitu perantaranya.

- Clock/pewaktu: pewaktu adalah cara unit control dalam menjaga waktunya.


Unit control menyebabkan sebuah operasi mikro (atau sejumlah operasi mikro yang
bersamaan) dibentuk bagi setiap pulsa waktu. Pulsa ini dikenal sebagai waktu siklus
prosesor.

- Register instruksi: opcode instruksi saat itu digunakan untuk menentukan


operasi mikro mana yang akan dilakukan selama siklus eksekusi.

- Flag: flag ini diperlukan oleh unit control untuk menentukan status prosesor
dan hasil operasi ALU sebelumnya.

- Sinyal control untuk mengontrol bus. Bagian bus control bus system
memberikan sinyal-sinyal ke unit control, seperti sinyal-sinyal interupsi dan
acknowledgement.

2. Output Control Unit

Berfungsi untuk menerima hasil pengolahan data dari CPU melalui memori.
Seperti halnya pada unit masukan maka pada unit keluaran dikenal juga istilah
peralatan keluaran (Output device) dan media keluaran (Output media).
Sinyal control didalam prosesor terdiri dari dua macam: sinyal-sinyal yang
menyebabkan data dipindahkan dari register yang satu keregister yang lainnya, dan
sinyal-sinyal yang dapat mengaktifasi fungsi-fungsi ALU tertentu.

Sinyal control bagi bus control sinyal ini juga terdiri dari dua macam: sinyal
control bagi memori dan sinyal control bagi modu-modul I/O.

E. CLU

Unit kendali logika ( Control Logic Unit ) bertugas untuk mengatur seluruh aktifitas
perangkat keras di dalam komputer.
CLU bertugas untuk : :
1. Mengambil suatu instruksi dari memori
2. Memberi kode pada instruksi untuk menentukan operasi mana yang akan
dilaksanakan
3. Menentukan sumber dan tujuan data di dalam perpindahan data
4. Mengeksekusi operasi yang dilakukan

Setelah menginterpretasi kode biner suatu instruksi, CLU menghasilkan


serangkaian perintah kendali, yang disebut sebagai instruksi mikro (microinstruction
) atau operasi mikro.

Instruksi mikro merupakan operasi primitif tingkat rendah yang bertindak secara
langsung pada sirkuit logika suatu komputer dan mengatur fungsi-fungsi sebagai
berikut :
1. Membuka/menutup suatu gerbang ( gate ) dari sebuah register ke sebuah bus
2. Mentransfer data sepanjang bus
3. Memberi inisial sinyal-sinyal kendali seperti READ, WRITE, SHIFT, CLEAR & SET
4. Mengirimkan sinyal-sinyal waktu
5. Menunggu sejumlah periode waktu tertentu
6. Menguji bit-bit tertentu dalam sebuah register

F. Macam-macam Control Unit


Single-Cycle CU

Proses di CUl ini hanya terjadi dalam satu clock cycle, artinya setiap instruksi ada
pada satu cycle, maka dari itu tidak memerlukan state. Dengan demikian fungsi
boolean masing-masing control line hanya merupakan fungsi
dari opcode saja. Clock cycle harus mempunyai panjang yang sama untuk setiap
jenis instruksi. Ada dua bagian pada unit kontrol ini, yaitu proses men-
decodeopcode untuk mengelompokkannya menjadi 4 macam instruksi (yaitu di
gerbang AND), dan pemberian sinyal kontrol berdasarkan jenis instruksinya (yaitu
gerbang OR). Keempat jenis instruksi adalah R-format (berhubungan dengan
register), lw (membaca memori), sw (menulis ke memori), dan beq
(branching). Sinyal kontrol yang dihasilkan bergantung pada jenis instruksinya.
Misalnya jika melibatkan memori R-format atau lw maka akan sinyal Regwrite
akan aktif. Hal lain jika melibatkan memori lw atau sw maka akan diberi sinyal
kontrol ke ALU, yaitu ALUSrc. Desain single-cycle ini lebih dapat bekerja dengan
baik dan benar tetapi cycle ini tidak efisien.

Multi-Cycle CU

Berbeda dengan unit kontrol yang single-cycle, unit kontrol yang multi-cycle lebih
memiliki banyak fungsi. Dengan memperhatikan state dan opcode,
fungsi boolean dari masing-masing outputcontrol line dapat ditentukan. Masing-
masingnya akan menjadi fungsi dari 10 buah input logic. Jadi akan terdapat banyak
fungsi boolean, dan masing-masingnya tidak sederhana. Pada cycle ini, sinyal
kontrol tidak lagi ditentukan dengan melihat pada bit-bit instruksinya. Bit-
bit opcode memberitahukan operasi apa yang selanjutnya akan dijalankan CPU;
bukan instruksi cycle selanjutnya.

Gambar CU :
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN :

Central Unit merupakan unitt kendali yang bertugas untuk mengatur dan
mengendalikan semua peralatan yang ada pada sistem computer atau control unit
juga dapat dikatakan sebagai pengendali dari seluruh sistem rumah tangga didalam
CPU.

Adapun struktur dari CU yaitu terdiri atas input unit, ALU, storage unit dan
output unit. CU memiliki tugas yaitu untuk mengontrol operasi CPU dan secara
keselurahan mengontrol komputer sehingga terjadi sinkronisasi kerja antar
komponen dalam menjalankan fungsi fungsi operasinya. I/O CU terdiri atas
Clock/pewaktu, Register instruksi, flag, Sinyal control untuk mengontrol bus, Sinyal
control didalam prosesor, Sinyal control bagi bus. CLU merupakan Unit kendali
logika ( Control Logic Unit ) bertugas untuk mengatur seluruh aktifitas
perangkat keras di dalam komputer. Dan macam dari CU adalah Single-Cycle CU
dan Multi-Cycle CU.
DAFTAR ISI

Id.wikipedia.org/wiki/unit.kendali

Rajarayu.blogspot.com/2012/11/operasi-unit-kendali-cu-control
unit.html

Rahmadanier.wordpress.com/2011/04/17/mengenal-alu-dan-cu/

http://radmarssy.wordpress.com/2007/02/07/struktur-dasar-komputer/

http://l-doel.blogspot.com/2010/10/struktur-dasar-komputer.html

Anda mungkin juga menyukai