Anda di halaman 1dari 20

TUGAS LITERATURE REVIEW 3 – MATERI 3 DESKRIPSI

PROSES DAN KONTRPL

NAMA : SAIF ADZZAHABI

NIM : 21343085

PRODI : INFORMATIKA

JURUSAN : TEKNIK ELEKTRONIKA

FAKULTAS : TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADA

2021
Soal

1. Sebuah system operasi pada dasarnya merupakan sekumpulan proses yang


berfungsi untuk mengelola sekumpulan proses, suatu struktur data dan
instruksi yang akan dieksekusi oleh CPU, oleh karena itu control terhadap
proses menjadi tugas utama sebuah Sistem Operasi. Jelaskan apa yang anda
pahami dari sebuah Proses dalam system operasi.

2. Informasi tentang sebuah proses disusun dalam sebuah Process Control Blok
(PCB) yang terdiri dari sejumlah elemen. a. jelaskan apa fungsi dasar dari
sebuah PCB tersebut, b. Uraikanlah elemen-elemen apa saja yang
terdapat di dalam sebuah PCB tersebut.

3. Pada dasarnya sebuah proses akan dieksekusi dalam suatu model yang disebut
dengan two-state model (TSM). Jelaskan bagaimana sebuah TSM bekerja.

4. Sejarah dengan pertanyaan di atas, maka sebuah TSM akan dapat berubah
menjadi Five-Sta model, Six-State Model, yang disebabkan oleh adanya
interupsi, penundaan proses dan antrian pada model penundaan tersebut.
Uraikanlah bagaimana sebuah TSM dapat berubah menjadi Five, Six
dan Seven-state model dan ilustrasikanlah masing-masing perubahan
state model tersebut yang dilengkapi dengan penjelaskan masing-masing
tahapan prosesnya.

5. Dalam melakuakn control terhadap semua proses dalam menggunakan sumber


daya, maka sebuah system operasi akan memetakan penggunaan sumber daya,
antara lain a. table memori, b. table I/O, c. table file dan d. table proses.
Jelaskanlah bagaimana masing-masing table tersebut bekerja, dan
jelaskanlah hubungannya dengan manajemen dan control proses dalam
system operasi modern.

Jawab:
1. Proses adalah program yang sedang dieksekusi. Proses merupakan
unit kerja terkecil yang secara individu memiliki sumber daya-sumber
daya dan dijadwalkan sistem operasi. Setelah sebuah program dimuat dari
media penyimpanan, sebuah instance dari program dijalankan. Instance ini
disebut sebuah proses. Sebuah proses memiliki memorinya sendiri, disebut
ruang alamat proses (process address space). Ruang alamat proses
memiliki dua area penting: area teks dan area data.
Area teks adalah kode program yang sebenarnya; digunakan untuk
memberitahukan sistem apa yang harus dilakukan. Area data digunakan
untuk menyimpan data konstan dan juga runtime. Sistem operasi
memberikan waktu bagi setiap proses untuk dieksekusi. Pada sistem
dengan prosesor tunggal, proses tidak sepenuhnya berjalan secara
bersamaan. Pada kenyataannya, sebuah penjadwal pada kernel membagi
waktu CPU pada semua proses, memberikan sebuah ilusi bahwa proses-
proses dijalankan secara bersamaan. Proses ini disebut dengan time-
sharing. Pada sistem dengan lebih dari satu CPU atau inti CPU, lebih dari
satu proses dapat berjalan bersamaan, tetapi konsep time-sharing masih
dipakai untuk membagi waktu CPU yang ada pada setiap proses. Proses-
proses baru dibuat dengan menduplikasi proses yang sedang berjalan
dengan system call fork system call.
Kernel akan merespon terhadap panggilan ini dengan menduplikasi
proses, menamai proses lain sebagai induk (parent), dan proses lain
sebagai anak (child). Setelah sebuah program dimuat dari media
penyimpanan, sebuah instance dari program dijalankan. Instance ini
disebut sebuah proses. Sebuah proses memiliki memorinya sendiri, disebut
ruang alamat proses (process address space). Ruang alamat proses
memiliki dua area penting: area teks dan area data. Area teks adalah kode
program yang sebenarnya; digunakan untuk memberitahukan sistem apa
yang harus dilakukan. Area data digunakan untuk menyimpan data
konstan dan juga runtime. Sistem operasi memberikan waktu bagi setiap
proses untuk dieksekusi. Pada sistem dengan prosesor tunggal, proses
tidak sepenuhnya berjalan secara bersamaan. Pada kenyataannya, sebuah
penjadwal pada kernel membagi waktu CPU pada semua proses,
memberikan sebuah ilusi bahwa proses-proses dijalankan secara
bersamaan. Proses ini disebut dengan time-sharing. Pada sistem dengan
lebih dari satu CPU atau inti CPU, lebih dari satu proses dapat berjalan
bersamaan, tetapi konsep time-sharing masih dipakai untuk membagi
waktu CPU yang ada pada setiap proses.
Proses-proses baru dibuat dengan menduplikasi proses yang
sedang berjalan dengan system call fork system call. Proses induk
memanggil fork. Kernel akan merespon terhadap panggilan ini dengan
menduplikasi proses, menamai proses lain sebagai induk (parent), dan
proses lain sebagai anak (child). Fork bisa digunakan oleh sebuah program
untuk membuat dua proses yang berjalan secara bersamaan pada mesin
dengan banyak prosesor. Namun, hal ini seringkali tidak ideal, karena
kedua proses akan memiliki alamat ruang prosesnya masing-masing.
Duplikasi pertama dari memori proses cukup memakan waktu, dan sangat
susah untuk melakukan share data diantara dua proses. Masalah ini
diselesaikan oleh sebuah konsep yang disebut multithreading.
Multithreading berarti banyak instance dari area teks dapat dijalankan pada
waktu yang bersamaan, melakukan pertukaran area data. Instance ini
disebut thread dapat dieksekusi secara parallel pada banyak CPU.

2. A. Proses control block


Tiap proses digambarkan dalam sistem operasi oleh sebuah process
control block PCB - juga disebut sebuah control block. PCB berisikan
banyak bagian dari informasi yang berhubungan dengan sebuah proses
yang spesifik, termasuk hal-hal dibawah ini:
1) Status proses: status mungkin, new, ready, running, waiting, halted,
dan juga banyak lagi.
2) Program counter: suatu stack yang berisi alamat dari instruksi
selanjutnya untuk dieksekusi untuk proses ini.
3) CPU register: Register bervariasi dalam jumlah dan jenis,
tergantung pada rancangan komputer. Register tersebut termasuk
accumulator, indeks register, stack pointer, general-purposes
register, ditambah code information pada kondisi apa pun.
Besertaan dengan program counter, keadaaan/status informasi
harus disimpan ketika gangguan terjadi, untuk memungkinkan
proses tersebut berjalan/bekerja dengan benar setelahnya (lihat
Gambar 2-3).
4) Informasi managemen memori: Informasi ini dapat termasuk suatu
informasi sebagai nilai dari dasar dan batas register, tabel
page/halaman, atau tabel segmen tergantung pada sistem memori
yang digunakan oleh sistem operasi (lihat Bab Managemen
memori).
5) Informasi pencatatan: Informasi ini termasuk jumlah dari CPU dan
waktu riil yang digunakan, batas waktu, jumlah akun jumlah job
atau proses, dan banyak lagi.
6) Informasi status I/O: Informasi termasuk daftar dari perangkat I/O
yang di gunakan pada proses ini, suatu daftar berkas-berkas yang
sedang diakses dan banyak lagi.
7) PCB hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi yang
dapat bervariasi dari proses yang satu dengan yang lain.

B. Elemen dalam PCB


Elemen-elemen dari process control block (PCB):
1) Identifier: menjelaskan proses yang sedang terjadi
2) State: kondisi yang terjadi pada proses
3) Priority: urutan perintah yang jelas pad suatu proses
4) Program counter: instruksi pada proses
5) Memory pointers: media penyimpanan (penunjuk alamat) pada
proses
6) Context data: data yang berkaitan dengan proses
7) I/O status information: terdapat masukan dan keluaran yang
diinginkan
8) Accounting information: memberikan informasi yang dibutuhkan

3. Two State Model Process


Ide dari model 2-state model adalah, bahwa process dalam suatu waktu
dapat sedang dieksekusi oleh processor (Running), dan tidak ridak
dieksekusi (Not Running).

Proses dapat berada pada salah satu dari dua status


 Berjalan (running) berarti program sedang melaksanakan perintah dan
sedang dieksekusi serta proses exit
 Not-running berarti program tidak dalam proses eksekusi melainkan
persiapan akan dieksekusi

4. Model Proses Dua Keadaan


 Proses dapat berada pada salah satu dari dua status
- Running
- Not-running
Apabila system operasi membuat sebuah proses baru maka sisitem
operasi akan memasukkan proses tersebut ke system dalam keadaan
not-running. Prose keluar, diketahui system operasi, dan menunggu
kesempatan untuk melakukan eksekusi. Dan seterusnya proses
dipindahkan oleh dispatcher dari SO ke CPU kemudian kembali ke
antrian (Queue) sampai tugas tersebut selesai (lengkap).

Kelemahan:

 Pemilihan proses selanjutnya yang akan dieksekusi tidak cukup hanya


dengan algoritma FIFO
 Dispatcher harus mencari proses yang siap running diantara proses-
proses yang lain yang terblok karena sedang menunggu hasil I/O
 Butuh algoritma yang lebih rumit

Pembuatan dan Penghentian Proses

Pembuatan Proses

 SO membangun suatu struktur data untuk mengelola proses


tersebut
 Biasanya, semua proses dibuat oleh SO. Tetapi SO juga
membolehkan proses yang sedang berjalan membuat proses lain
 Aksi ini disubut process spawning

- Proses induk (parent) adalah original membuat proses anak


- Proses anak (child) merupakan proses baru

Penghentikan Proses

 Harus ad acara yang dapat menandakan bahwa suatu proses selesai


 Indikasi ini dapat berupa
- Instruksi HALT membangkitkan suatu interupsi alert untuk SO

- Aksi pengguna (seperti log off & keluar dari suatu aplikasi)

- Suatu kesalahan atau error


- Dihentikan oleh proses induk

Model Lima Keadaan

Lima keadaan di dalam diagram ini adalah:

1) Running (berjalan) : Proses yang dieksekusi.


2) Ready (siap) : Suatu proses yg disiapkan untuk melakukan
eksekusi bila ada kesempatan.
3) Blocked (diblokir) : Suatu proses yg tidak dapat mengeksekusi
sampai beberapa event terjadi, seperti misalnya selesainya operasi
I/O.
4) New (baru) : Suatu proses yg baru dibuat tetapi belum diizinkan
masuk ke pool proses-proses yg dapat dieksekusi oleh system
operasi.
5) Exit (keluar) : Suatu proses yg telah di bebaskan dari pool proses-
proses yg dapat dieksekusi oleh system operasi, baik karena
dihentikan maupun dibatalkan dengan alasan tertentu.

Pada saat sebuah proses diizinkan masuk ke system, proses tersebut


ditaruh di antrian Ready.Pada saat system operasi memilih proses lainnya
berjalan, maka system operasime milih salah satu proses yg berada di
dalam antrian Ready. Apabila tidak terdapat prioritas, pemilihan ini akan
menjadi antrian FIFO yg sederhana. Pada saat proses yg sedang berjalan
dihapuskan dari eksekusi, maka prose situ dihentikan atau ditempatkan di
antrian Ready atau antrian Blocked, bergantung pada keadaannya.dan
apabila suatu event terjadi, maka seluruh proses yg berada di dalam natrian
blocked yg sedang menunggu event itu akan dipindahkan ke antrian ready.

Perpindahan Status untuk proses 5-Status

 Null -New:  Pembentukan proses baru


 New-Ready: penambahan proses baru yang siap dieksekusi, proses
baru telah ‘diakui’ oleh sistem operasi,Proses dipindah dari
harddisk ke memori
 Ready-Running: Satu proses terpilih dieksekusi
 Exit-Running: Proses telah selesai atau dibatalkan
 Running-Ready: Proses yang sedang running dipaksa berhenti
(preempted)–Penyebab: Waktu habis (time out), datang proses
berprioritas lebih tinggi
 Running-Blocked:Proses yang sedang running terpaksa berhenti

Penyebab:

- Sedang menunggu file yang sedang diakses oleh proses lain


- Sedang menunggu proses di I/O selesai
- Butuh memori lebih besar
- Sedang menunggu data hasil eksekusi proses lain
- Sedang menunggu proses yang akan diajak berkomunikasi tetapi
sedang sibuk
 Blocked-Ready: Proses terbebas dari blocked setelah event yang
ditunggu telah tersedia
 Ready-Exit: Proses yang siap dieksekusi dipaksa keluar (terminasi)

Penyebab:

- Proses anak yang ‘dibunuh’ oleh proses induk


- Dihentikan oleh user
 Blocked-Exit
- Proses yang terblok diterminasi
- Penyebab sama dengan penyebab Read-Exit
Proses-proses yang Ditunda

 Processor lebih cepat dari pada I/O sehingga semua proses dapat
menunggu I/O
- Swap: pemindahan proses dari memory ke disk untuk membebaskan
lebih banyak memory dan menugaskan processor pada lebih banyak
proses
- Status blocked berubah menjadi suspend Ketika proses dialihkan ke
disk

Eksekusi Proses dengan Dua Antrian

Cara kerja

 Prosesbaru-Readyqueue
 Jika tidak ada proses yang running-langsung dieksekusi
 Proses yang sedang running selesai/ter-blok –Pilih satu proses
diread y queue untuk dieksekusi
 Jika selesai-keluar
 Jika timeout-masuk ready queue
 Jika perlu resource lain – masuk blocked queue

Kelemahan sistem menggunakan 2 antrian

Jika proses yang ter-blok sangat banyak dan masing masing menunggu
event yang berbeda-bedaJika datang suatu event, maka OS harus
menyeleksi proses yang mana yang sedang membutuhkan event yang
dating.

 Butuh waktu
 Butuh algoritma lebih antrian

Satu Status Suspend

Muncul 4 keadaan:

Ready: Proses berada di dalam memory utama dan bias dieksekusi

 Blocked: Proses berada di dalam memory utama dan sedang


menunggu event.
 Blocked/Suspend: Proses berada di dalam memory sekunder dan
sedang menunggu event.
 Ready/Suspend: Proses berada di dalam memory sekunder namun
dapat dieksekusi setelah dimuatkan ke dalam memory utama.
Dua Status Suspend

Garis putus-putus menandakan suatu transisi namun tidak


diperlukan.Transisi-transisi yg penting adalah sbb :

 Blocked Blocked,Suspend : Apabila tidak terdapat proses dalam


keadaan siap, maka sebuah prosesyg di blokir di swap-out untuk
memberi ruang proses-proses lainnya yg tidak diblokir.
 Blocked, Suspend Ready, Suspend: Suatu proses di dalam keadaan
Blocked, suspend dipindahkan ke keadaan Ready, suspend apabila
event yg ditunggunya terjadi.
 Ready, Suspend Ready: Apabila di dalam memory utama tidak ada
proses yg siap, maka system operasi harus membawa sebuah proses ke
dalam memoryutama untuk melanjutkan eksekusi.
 Ready Ready, suspend: Sistem operasi akan lebih menyukaimenunda
prosesyg diblokir daripada menunda proses yg sudah siap, karena
proses yg siap dapat segera dieksekusi, sedangkan proses yg diblokir
memerlukan ruang memory dantidak dapat dieksekusi

5. Tiap proses mempunyai state yang perlu diperhatikan system


operasi yang dicatat dalam beragam table atau senarai yang saling
berhubungan yaitu:
Tabel informasi manajemen memori, Untuk menjaga keutuhan
memori utama dan memori sekunder yang menyimpan informasi tentang :
Tabel informasi manajemen masukan/keluaran, Untuk mengelola
perangkat masukan/keluaran, dimana perangkat tersebut digunakan proses
tertenty, sehingga perlu dijaga agar proses lain tidak memakainya. Sistem
operasi perlu mengetahui status operasi masukan/keluaran dan lokasi
memori utama yang digunakan untuk transfer data.
Tabel informasi sistem file, Berisi informasi mengenai ekstensi
file, lokasi pada memori sekunder, status saat itu dan menyimpan atribut-
atribut file lainnya.
Tabel proses, Untuk mengelola informasi proses di sistem operasi,
lokasinya di memori, status dan atribut proses lainnya.
Proses ditempatkan di memori utama di lokasi tertentu, proses mempunyai
satu ruang alamat tersendiri. Ruang alamat yang digunakan proses disebut
citra proses (process image), karena selain seluruh kode biner program,
proses ditambahi atribut-atribut lain yang berkaitan penempatannya pada
suatu lokasi memori dan status eksekusi pada saat itu.

1) Manajemen Proses
Proses adalah sebuah program yang sedang dieksekusi. Sedangkan
program adalah kumpulan instruksi yang ditulis ke dalam bahasa yang
dimengerti sistem operasi. Sebuah proses membutuhkan sejumlah
sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. Sumber daya tersebut
dapat berupa CPU time, alamat memori, berkas-berkas, dan perangkat-
perangkat M/K. Sistem operasi mengalokasikan sumber daya-sumber
daya tersebut saat proses itu diciptakan atau sedang
diproses/dijalankan. Ketika proses tersebut berhenti dijalankan, sistem
operasi akan mengambil kembali semua sumber daya agar bisa
digunakan kembali oleh proses lainnya.
Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang
berkaitan dengan manajemen proses seperti:
Membuat dan menghapus proses pengguna dan sistem proses.
Sistem operasi bertugas mengalokasikan sumber daya yang dibutuhkan
oleh sebuah proses dan kemudian mengambil sumber daya itu kembali
setelah proses tersebut selesai agar dapat digunakan untuk proses
lainnya.
Menunda atau melanjutkan proses. Sistem operasi akan mengatur
proses apa yang harus dijalankan terlebih dahulu berdasarkan
berdasarkan prioritas dari proses-proses yang ada. Apa bila terjadi 2
atau lebih proses yang mengantri untuk dijalankan, sistem operasi akan
mendahulukan proses yang memiliki prioritas paling besar.
Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi. Sistem operasi
akan mengatur jalannya beberapa proses yang dieksekusi bersamaan.
Tujuannya adalah menghindarkan terjadinya inkonsistensi data karena
pengaksesan data yang sama, juga untuk mengatur urutan jalannya
proses agar setiap proses berjalan dengan lancer.
Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi. Sistem operasi
menyediakan mekanisme agar beberapa proses dapat saling
berinteraksi dan berkomunikasi (contohnya berbagi sumber daya antar
proses) satu sama lain tanpa menyebabkan terganggunya proses
lainnya.
Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock. Deadlock
adalah suatu keadaan dimana sistem seperti terhenti karena setiap
proses memiliki sumber daya yang tidak bisa dibagi dan menunggu
untuk mendapatkan sumber daya yang sedang dimiliki oleh proses
lain. Saling menunggu inilah yang disebut deadlock(kebuntuan).
Sistem operasi harus bisa mencegah, menghindari, dan mendeteksi
adanya deadlock. Jika deadlock terjadi, sistem operasi juga harus dapat
memulihkan kondisi sistemnya.

2) Manajemen Memori Utama


Sistem operasi memiliki tugas untuk mengatur bagian memori
yang sedang digunakan dan mengalokasikan jumlah dan alamat
memori yang diperlukan, baik untuk program yang akan berjalan
maupun untuk sistem operasi itu sendiri. Tujuan dari manajemen
memori utama adalah agar utilitas CPU meningkat dan untuk
meningkatkan efisiensi pemakaian memori.
Memori utama atau lebih dikenal sebagai memori adalah sebuah
array yang besar dari word atau byte yang ukurannya mencapai
ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan. Setiap word atau byte mempunyai
alamat tersendiri. Memori utama berfungsi sebagai tempat
penyimpanan instruksi/data yang akses datanya digunakan oleh CPU
dan perangkat M/K. Memori utama termasuk tempat penyimpanan
data yang yang bersifat volatile (tidak permanen), yaitu data akan
hilang kalau komputer dimatikan.
Sistem komputer modern memiliki sistem hirarki memori, artinya
memori yang ada di komputer disusun dengan tingkatan kecepatan dan
kapasitas yang berbeda. Memori yang memiliki kecepatan sama
dengan kecepatan prosesor memiliki kapasitas yang kecil, berkisar
hanya dari ratusan KB hingga 4 MB dengan harga yang sangat mahal.
Sedangkan memori utama yang kecepatannya jauh di bawah kecepatan
prosesor memiliki kapasitas yang lebih besar, berkisar dari 128 MB
hingga 4 GB dengan harga yang jauh lebih murah. Sistem hirarki
memori ini memiliki tujuan agar kinerja komputer yang maksimal bisa
didapat dengan harga yang terjangkau.

3) Manajemen SIstem Berkas

File atau berkas adalah representasi program dan data yang berupa
kumpulan informasi yang saling berhubungan dan disimpan di
perangkat penyimpanan. Sistem berkas ini sangatlah penting, karena
informasi atau data yang disimpan dalam berkas adalah sesuatu yang
sangat berharga bagi pengguna. Sistem operasi harus dapat melakukan
operasi-operasi pada berkas, seperti membuka, membaca, menulis, dan
menyimpan berkas tersebut pada sarana penyimpanan sekunder. Oleh
karena itu, sistem operasi harus dapat melakukan operasi berkas
dengan baik.

Sistem operasi melakukan manajemen sistem berkas dalam beberapa


hal:

Pembuatan berkas atau direktori. Berkas yang dibuat nantinya akan


diletakkan pada direktori-direktori yang diinginkan pada sistem berkas.
Sistem operasi akan menunjukkan tempat dimana lokasi berkas atau
direktori tersebut akan diletakkan. Setelah itu, sistem operasi akan
membuat entri yang berisi nama berkas dan lokasinya pada sistem
berkas.

Penghapusan berkas atau direktori. Sistem operasi akan mencari


letak berkas atau direktori yang hendak dihapus dari sistem berkas,
lalu menghapus seluruh entri berkas tersebut, agar tempat dari berkas
tersebut dapat digunakan oleh berkas lainnya.

Pembacaan dan menulis berkas. Proses pembacaan dan penulisan


berkas melibatkan pointer yang menunjukkan posisi dimana sebuah
informasi akan dituliskan di dalam sebuah berkas.

Meletakkan berkas pada sistem penyimpanan sekunder. Sistem


operasi mengatur lokasi fisik tempat penyimpanan berkas pada sarana
penyimpanan sekunder

4) Manajemen Sistem M/K (I/O)


Pekerjaan utama yang paling sering dilakukan oleh sistem komputer
selain melakukan komputasi adalah Masukan/Keluaran (M/K). Dalam
kenyataannya, waktu yang digunakan untuk komputasi lebih sedikit
dibandingkan waktu untuk M/K. Ditambah lagi dengan banyaknya
variasi perangkat M/K sehingga membuat manajemen M/K menjadi
komponen yang penting bagi sebuah sistem operasi. Sistem operasi
juga sering disebut device manager, karena sistem operasi mengatur
berbagai macam perangkat (device).
Fungsi-fungsi sistem operasi untuk sistem M/K:
Penyanggaan ( buffering). Menampung data sementara dari/ke
perangkat M/K.
Penjadwalan ( scheduling). Melakukan penjadualan pemakaian
M/K sistem supaya lebih efisien.
Spooling. Meletakkan suatu pekerjaan program pada penyangga,
agar setiap perangkat dapat mengaksesnya saat perangkat tersebut siap.
Menyediakan driver perangkat yang umum. Driver digunakan agar
sistem operasi dapat memberi perintah untuk melakukan operasi pada
perangkat keras M/K yang umum, seperti optical drive, media
penyimpanan sekunder, dan layar monitor.
Menyediakan driver perangkat yang khusus. Driver digunakan agar
sistem operasi dapat memberi perintah untuk melakukan operasi pada
perangkat keras M/K tertentu, seperti kartu suara, kartu grafis, dan
motherboard

5) Manajemen Penyimpanan Sekunder


Sarana penyimpanan sekunder memiliki ciri-ciri umum sebagai
berikut:
Non volatile (tahan lama). Walaupun komputer dimatikan, data-
data yang disimpan di sarana penyimpanan sekunder tidak hilang. Data
disimpan dalam piringan-piringan magnetik.
Tidak berhubungan langsung dengan bus CPU. Dalam struktur
organisasi komputer modern, sarana penyimpanan sekunder terhubung
dengan northbridge. Northbridge yang menghubungkan sarana
penyimpanan sekunder pada M/K dengan bus CPU.
Lambat. Data yang berada di sarana penyimpanan sekunder
memiliki waktu yang lebih lama untuk diakses (read/write)
dibandingkan dengan mengakses di memori utama. Selain disebabkan
olehbandwidth bus yang lebih rendah, hal ini juga dikarenakan adanya
mekanisme perputaran head dan piringan magnetik yang memakan
waktu.
Harganya murah. Perbandingan harga yang dibayar oleh pengguna
per byte data jauh lebih murah dibandingkan dengan harga memori
utama.
Sarana penyimpanan sekunder memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:
Menyimpan berkas secara permanen. Data atau berkas diletakkan
secara fisik pada piringan magnet dari disk, yang tidak hilang
walaupun komputer dimatikan (non volatile)
Menyimpan program yang belum dieksekusi prosesor. Jika sebuah
program ingin dieksekusi oleh prosesor, program tersebut dibaca dari
disk, lalu diletakkan di memori utama komputer untuk selanjutnya
dieksekusi oleh prosesor menjadi proses.
Memori virtual. Adalah mekanisme sistem operasi untuk
menjadikan beberapa ruang kosong dari disk menjadi alamat-alamat
memori virtual, sehingga prosesor bisa menggunakan memorivirtual
ini seolah-olah sebagai memori utama. Akan tetapi, karena letaknya di
penyimpanan sekunder, akses prosesor ke memori virtual menjadi jauh
lebih lambat dan menghambat kinerja komputer.

Sistem operasi memiliki peran penting dalam manajemen


penyimpanan sekunder. Tujuan penting dari manajemen ini adalah
untuk keamanan, efisiensi, dan optimalisasi penggunaan sarana
penyimpanan sekunder.

Tahap-tahap penciptaan proses


Penciptaan proses dapat disebabkan beragam sebab. Penciptaan proses
meliputi beberapa tahap :
 Beri satu identifier unik ke proses baru. Isian baru ditambahkan ke
tabel proses utama yang berisi satu isian perproses.
 Alokasikan ruang untuk proses.
 PCB harus diinisialisasi.
 Kaitan-kaitan antar tabel dan senarai yang cocok dibuat.
 Bila diperlukan struktur data lain maka segera dibuat struktur data
itu.

Anda mungkin juga menyukai