YANOWARDI
17076078
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
TAHUN 2018
1. Sebuah sistem operasi pada dasarnya merupakan sekumpulan proses yang
berfungsi untuk mengelola sekumpulan proses, suatu struktur data dan instruksi
yang akan dieksekusi oleh CPU, oleh karena itu kontrol terhadap proses menjadi
tugas utama sebuah Sistem Operasi. Jelaskanlah apa yang anda pahami dari
sebuah Proses dalam sistem operasi.
Proses adalah program yang sedang dieksekusi. Proses merupakan unit kerja
terkecil yang secara individu memiliki sumber daya-sumber daya dan dijadwalkan sistem
operasi. Setelah sebuah program dimuat dari media penyimpanan, sebuah instance dari
program dijalankan. Instance ini disebut sebuah proses. Sebuah proses memiliki
memorinya sendiri, disebut ruang alamat proses (process address space). Ruang alamat
proses memiliki dua area penting: area teks dan area data.
2. Informasi tentang sebuah proses disusun dalam sebuah Process Control Block
(PCB) yang terdiri dari sejumlah elemen. a. Jelaskanlah apa fungsi dasar dari
sebuah PCB tersebut, b. Uraikanlah elemen-elemen apa saja yang terdapat
di dalam sebuah PCB tersebut.
Tiap proses digambarkan dalam sistem operasi oleh sebuah process control block PCB -
juga disebut sebuah control block. PCB berisikan banyak bagian dari informasi yang
berhubungan dengan sebuah proses yang spesifik, termasuk hal-hal dibawah ini:
1.Status proses: status mungkin, new, ready, running, waiting, halted, dan juga banyak
lagi.
2.Program counter: suatu stack yang berisi alamat dari instruksi selanjutnya untuk
dieksekusi untuk proses ini.
3.CPU register: Register bervariasi dalam jumlah dan jenis, tergantung pada rancangan
komputer. Register tersebut termasuk accumulator , indeks register, stack pointer ,
general-purposes register , ditambah code information pada kondisi apa pun. Besertaan
dengan program counter, keadaaan/status informasi harus disimpan ketika gangguan
terjadi, untuk memungkinkan proses tersebut berjalan/bekerja dengan benar setelahnya
(lihat Gambar 2-3).
4.Informasi managemen memori: Informasi ini dapat termasuk suatu informasi sebagai
nilai dari dasar dan batas register, tabel page/halaman, atau tabel segmen tergantung
pada sistem memori yang digunakan oleh sistem operasi (lihat Bab Managemen
memori).
5.Informasi pencatatan: Informasi ini termasuk jumlah dari CPU dan waktu riil yang
digunakan, batas waktu, jumlah akun jumlah job atau proses, dan banyak lagi.
6.Informasi status I/O: Informasi termasuk daftar dari perangkat I/O yang di gunakan
pada proses ini, suatu daftar berkas-berkas yang sedang diakses dan banyak lagi.
7.PCB hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi yang dapat bervariasi
dari proses yang satu dengan yang lain.
3. Pada dasarnya sebuah proses akan dieksekusi dalam suatu model yang disebut
dengan two-state model (TSM). Jelaskanlah bagaimana sebuah TSM bekerja.
Ide dari model 2-state model adalah, bahwa process dalam suatu waktu dapat
sedang dieksekusi oleh processor (Running), dan tidak ridak dieksekusi (Not Running).
4. Sejalan dengan pertanyaan di atas, maka sebuah TSM akan dapat berubah
menjadi Five-State model, Six-State Model dan Seven-State Model, yang
disebabkan oleh adanya interupsi, penundaan proses dan antrian pada model
penundaan tersebut. Uraikanlah bagaimana sebuah TSM dapat berubah
menjadi Five, Six dan Seven-state model dan ilustrasikanlah masing-
masing perubahan state model tersebut yang dilengkapi dengan penjelasan
masing-masing tahapan prosesnya.
–running
– Not-running
Apabila system operasi membuat sebuah proses baru maka sisitem operasi akan
memasukkan proses tersebut ke system dalam keadaan not-running. Prose keluar,
diketahui system operasi, dan menunggu kesempatan untuk melakukan eksekusi.
di dalam antrian terdapat berbagai macam status proses (siap running terblok menunggu
I/O berbagai macam status proses (siap running, ter-blok, menunggu I/O, dll)
Kelemahan:
Pemilihan proses selanjutnya yang akan dieksekusi tidak cukup hanya dengan
algoritma FIFO
Dispatcher harus mencari proses yang siap running diantara proses-proses yang
lain yang terblok karena sedang menunggu hasil I/O
Butuh algoritma yang lebih rumit
Pembuatan Proses
Penghentian Proses
Harus ada cara yang dapat menandakan bahwa suatu proses selesai.
Indikasi ini dapat berupa
– Aksi pengguna (seperti log off & keluar dari suatu aplikasi)
Penyebab:
-Sedang menunggu proses yang akan diajak berkomunikasi tetapi sedang sibuk
Penyebab:
-Proses anak yang ‘dibunuh’ oleh proses induk
Blocked-Exit:
Proses-proses yg Ditunda
Processor lebih cepat daripada I/O sehingga semua proses dapat menunggu I/O
– Swap : pemindahan proses dari memory ke disk untuk membebaskan lebih banyak
memory & menugaskan processor pada lebih banyak proses
Cara kerja:
Prosesbaru-Readyqueue
Jika tidak ada proses yang running-langsung dieksekusi
Proses yang sedang running selesai/ter-blok –Pilih satu proses diread y queue
untuk dieksekusi
Jika selesai-keluar
Jika timeout-masuk ready queue
Jika perlu resource lain—masuk blocked queue
Kelemahan Sistem menggunakan 2 Antrian
Jika proses yang ter-blok sangat banyak dan masing masing menunggu event yang
berbeda-bedaJika datang suatu event, maka OS harus menyeleksi proses yang mana
yang sedang membutuhkan event yang datang
butuh waktu
butuh algoritma lebih rumit
Cara kerja:
pemilihan proses yang membutuhkan event tersebut lebih mudah dan cepat
(algoritmanya lebih sederhana)
Muncul 4 keadaan:
Blocked : Proses berada di dalam memory utama dan sedang menunggu event.
Blocked/Suspend : Proses berada di dalam memory sekunder dan sedang
menunggu event.
Ready/Suspend : Proses berada di dalam memory sekunder namun dapat
dieksekusi setelah dimuatkan ke dalam memory utama.
Dua Status Suspend
Memori telah dipenuhi oleh proses atau bagian proses yang berada pada status
blocked akibat sedang menunggu suatu event (I/O, memori, dll), sehingga tidak
ada proses yang siap dieksekusi, maka:
–Prosesor menganggur
–Lakukan swapping (pindahkan proses yang berada pada status blocked dari memori ke
harddisk)
–Dapat dimanfaatkan oleh proses yang butuh memori lebih besar, atau
–Pindahkan proses lain yang ter-suspend dan siap running dari harddisk ke memori
Tiap proses mempunyai state yang perlu diperhatikan sistem operasi yang dicatat dalam
beragam tabel atau senarai yang saling berhubungan, yaitu :
Tabel informasi manajemen memori, Untuk menjaga keutuhan memori utama dan
memori sekunder yang menyimpan informasi tentang :
Tabel informasi sistem file, Berisi informasi mengenai ekstensi file, lokasi pada memori
sekunder, status saat itu dan menyimpan atribut-atribut file lainnya.
Proses ditempatkan di memori utama di lokasi tertentu, proses mempunyai satu ruang
alamat tersendiri. Ruang alamat yang digunakan proses disebut citra proses (process
image), karena selain seluruh kode biner program, proses ditambahi atribut-atribut lain
yang berkaitan penempatannya pada suatu lokasi memori dan status eksekusi pada saat
itu.
Manajemen Proses
Proses adalah sebuah program yang sedang dieksekusi. Sedangkan program adalah
kumpulan instruksi yang ditulis ke dalam bahasa yang dimengerti sistem operasi. Sebuah
proses membutuhkan sejumlah sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. Sumber
daya tersebut dapat berupa CPU time, alamat memori, berkas-berkas, dan perangkat-
perangkat M/K. Sistem operasi mengalokasikan sumber daya-sumber daya tersebut saat
proses itu diciptakan atau sedang diproses/dijalankan. Ketika proses tersebut berhenti
dijalankan, sistem operasi akan mengambil kembali semua sumber daya agar bisa
digunakan kembali oleh proses lainnya.
Membuat dan menghapus proses pengguna dan sistem proses. Sistem operasi
bertugas mengalokasikan sumber daya yang dibutuhkan oleh sebuah proses dan
kemudian mengambil sumber daya itu kembali setelah proses tersebut selesai agar
dapat digunakan untuk proses lainnya.
Menunda atau melanjutkan proses. Sistem operasi akan mengatur proses apa yang
harus dijalankan terlebih dahulu berdasarkan berdasarkan prioritas dari proses-proses
yang ada. Apa bila terjadi 2 atau lebih proses yang mengantri untuk dijalankan, sistem
operasi akan mendahulukan proses yang memiliki prioritas paling besar.
Sistem operasi memiliki tugas untuk mengatur bagian memori yang sedang digunakan
dan mengalokasikan jumlah dan alamat memori yang diperlukan, baik untuk program
yang akan berjalan maupun untuk sistem operasi itu sendiri. Tujuan dari manajemen
memori utama adalah agar utilitas CPU meningkat dan untuk meningkatkan efisiensi
pemakaian memori.
Memori utama atau lebih dikenal sebagai memori adalah sebuah array yang besar dari
word atau byte yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan. Setiap
word atau byte mempunyai alamat tersendiri. Memori utama berfungsi sebagai tempat
penyimpanan instruksi/data yang akses datanya digunakan oleh CPU dan perangkat
M/K. Memori utama termasuk tempat penyimpanan data yang yang bersifat volatile(tidak
permanen), yaitu data akan hilang kalau komputer dimatikan.
Sistem komputer modern memiliki sistem hirarki memori, artinya memori yang ada di
komputer disusun dengan tingkatan kecepatan dan kapasitas yang berbeda. Memori
yang memiliki kecepatan sama dengan kecepatan prosesor memiliki kapasitas yang
kecil, berkisar hanya dari ratusan KB hingga 4 MB dengan harga yang sangat mahal.
Sedangkan memori utama yang kecepatannya jauh di bawah kecepatan prosesor
memiliki kapasitas yang lebih besar, berkisar dari 128 MB hingga 4 GB dengan harga
yang jauh lebih murah. Sistem hirarki memori ini memiliki tujuan agar kinerja komputer
yang maksimal bisa didapat dengan harga yang terjangkau.
File atau berkas adalah representasi program dan data yang berupa kumpulan informasi
yang saling berhubungan dan disimpan di perangkat penyimpanan. Sistem berkas ini
sangatlah penting, karena informasi atau data yang disimpan dalam berkas adalah
sesuatu yang sangat berharga bagi pengguna. Sistem operasi harus dapat melakukan
operasi-operasi pada berkas, seperti membuka, membaca, menulis, dan menyimpan
berkas tersebut pada sarana penyimpanan sekunder. Oleh karena itu, sistem operasi
harus dapat melakukan operasi berkas dengan baik.
Pembuatan berkas atau direktori. Berkas yang dibuat nantinya akan diletakkan pada
direktori-direktori yang diinginkan pada sistem berkas. Sistem operasi akan menunjukkan
tempat dimana lokasi berkas atau direktori tersebut akan diletakkan. Setelah itu, sistem
operasi akan membuat entri yang berisi nama berkas dan lokasinya pada sistem berkas.
Penghapusan berkas atau direktori. Sistem operasi akan mencari letak berkas atau
direktori yang hendak dihapus dari sistem berkas, lalu menghapus seluruh entri berkas
tersebut, agar tempat dari berkas tersebut dapat digunakan oleh berkas lainnya.
Pembacaan dan menulis berkas. Proses pembacaan dan penulisan berkas melibatkan
pointer yang menunjukkan posisi dimana sebuah informasi akan dituliskan di dalam
sebuah berkas.
Pekerjaan utama yang paling sering dilakukan oleh sistem komputer selain melakukan
komputasi adalah Masukan/Keluaran (M/K). Dalam kenyataannya, waktu yang digunakan
untuk komputasi lebih sedikit dibandingkan waktu untuk M/K. Ditambah lagi dengan
banyaknya variasi perangkat M/K sehingga membuat manajemen M/K menjadi
komponen yang penting bagi sebuah sistem operasi. Sistem operasi juga sering disebut
device manager, karena sistem operasi mengatur berbagai macam perangkat ( device).
Fungsi-fungsi sistem operasi untuk sistem M/K:
Menyediakan driver perangkat yang umum. Driver digunakan agar sistem operasi
dapat memberi perintah untuk melakukan operasi pada perangkat keras M/K yang
umum, seperti optical drive, media penyimpanan sekunder, dan layar monitor.
· Menyediakan driver perangkat yang khusus. Driver digunakan agar sistem operasi
dapat memberi perintah untuk melakukan operasi pada perangkat keras M/K tertentu,
seperti kartu suara, kartu grafis, dan motherboard
Tidak berhubungan langsung dengan bus CPU. Dalam struktur organisasi komputer
modern, sarana penyimpanan sekunder terhubung dengan northbridge. Northbridge yang
menghubungkan sarana penyimpanan sekunder pada M/K dengan bus CPU.
Lambat. Data yang berada di sarana penyimpanan sekunder memiliki waktu yang lebih
lama untuk diakses ( read/write) dibandingkan dengan mengakses di memori utama.
Selain disebabkan olehbandwidth bus yang lebih rendah, hal ini juga dikarenakan adanya
mekanisme perputaran head dan piringan magnetik yang memakan waktu.
Harganya murah. Perbandingan harga yang dibayar oleh pengguna per byte data jauh
lebih murah dibandingkan dengan harga memori utama.
Menyimpan berkas secara permanen. Data atau berkas diletakkan secara fisik pada
piringan magnet dari disk, yang tidak hilang walaupun komputer dimatikan ( non volatile)
Menyimpan program yang belum dieksekusi prosesor. Jika sebuah program ingin
dieksekusi oleh prosesor, program tersebut dibaca dari disk, lalu diletakkan di memori
utama komputer untuk selanjutnya dieksekusi oleh prosesor menjadi proses.
Memori virtual. Adalah mekanisme sistem operasi untuk menjadikan beberapa ruang
kosong dari disk menjadi alamat-alamat memori virtual, sehingga prosesor bisa
menggunakan memorivirtual ini seolah-olah sebagai memori utama. Akan tetapi, karena
letaknya di penyimpanan sekunder, akses prosesor ke memori virtual menjadi jauh lebih
lambat dan menghambat kinerja komputer.
Sistem operasi memiliki peran penting dalam manajemen penyimpanan sekunder. Tujuan
penting dari manajemen ini adalah untuk keamanan, efisiensi, dan optimalisasi
penggunaan sarana penyimpanan sekunder.
1. Beri satu identifier unik ke proses baru. Isian baru ditambahkan ke tabel proses utama
yang berisi satu isian perproses.
5. Bila diperlukan struktur data lain maka segera dibuat struktur data itu.
Status Proses
Saat proses dieksekusi maka setiap proses akan mengalami perubahan status / kondisi.
Jika dikelompokkan, maka perubahan status proses ada lima tahapan yaitu :
Running yaitu proses yang dapat dieksekusi karena CPU tidak ada tugas atautugas
selesai.