Anda di halaman 1dari 15

TUGAS 3 SISTEM OPERASI

DESKRIPSI DAN KONTROL SISTEM OPERASI

Dosen Pengampu : Muhammad Adri, S.Pd., M.T

YANOWARDI
17076078

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
TAHUN 2018
1. Sebuah sistem operasi pada dasarnya merupakan sekumpulan proses yang
berfungsi untuk mengelola sekumpulan proses, suatu struktur data dan instruksi
yang akan dieksekusi oleh CPU, oleh karena itu kontrol terhadap proses menjadi
tugas utama sebuah Sistem Operasi. Jelaskanlah apa yang anda pahami dari
sebuah Proses dalam sistem operasi.

Proses adalah program yang sedang dieksekusi. Proses merupakan unit kerja
terkecil yang secara individu memiliki sumber daya-sumber daya dan dijadwalkan sistem
operasi. Setelah sebuah program dimuat dari media penyimpanan, sebuah instance dari
program dijalankan. Instance ini disebut sebuah proses. Sebuah proses memiliki
memorinya sendiri, disebut ruang alamat proses (process address space). Ruang alamat
proses memiliki dua area penting: area teks dan area data.

Area teks adalah kode program yang sebenarnya; digunakan untuk


memberitahukan sistem apa yang harus dilakukan. Area data digunakan untuk
menyimpan data konstan dan juga runtime. Sistem operasi memberikan waktu bagi
setiap proses untuk dieksekusi. Pada sistem dengan prosesor tunggal, proses tidak
sepenuhnya berjalan secara bersamaan. Pada kenyataannya, sebuah penjadwal pada
kernel membagi waktu CPU pada semua proses, memberikan sebuah ilusi bahwa
proses-proses dijalankan secara bersamaan. Proses ini disebut dengan time-sharing.
Pada sistem dengan lebih dari satu CPU atau inti CPU, lebih dari satu proses dapat
berjalan bersamaan, tetapi konsep time-sharing masih dipakai untuk membagi waktu
CPU yang ada pada setiap proses. Proses-proses baru dibuat dengan menduplikasi
proses yang sedang berjalan dengan system call fork system call.

Kernel akan merespon terhadap panggilan ini dengan menduplikasi proses,


menamai proses lain sebagai induk (parent), dan proses lain sebagai anak (child).
Setelah sebuah program dimuat dari media penyimpanan, sebuah instance dari program
dijalankan. Instance ini disebut sebuah proses. Sebuah proses memiliki memorinya
sendiri, disebut ruang alamat proses (process address space). Ruang alamat proses
memiliki dua area penting: area teks dan area data. Area teks adalah kode program yang
sebenarnya; digunakan untuk memberitahukan sistem apa yang harus dilakukan. Area
data digunakan untuk menyimpan data konstan dan juga runtime. Sistem operasi
memberikan waktu bagi setiap proses untuk dieksekusi. Pada sistem dengan prosesor
tunggal, proses tidak sepenuhnya berjalan secara bersamaan. Pada kenyataannya,
sebuah penjadwal pada kernel membagi waktu CPU pada semua proses, memberikan
sebuah ilusi bahwa proses-proses dijalankan secara bersamaan. Proses ini disebut
dengan time-sharing. Pada sistem dengan lebih dari satu CPU atau inti CPU, lebih dari
satu proses dapat berjalan bersamaan, tetapi konsep time-sharing masih dipakai untuk
membagi waktu CPU yang ada pada setiap proses.

Proses-proses baru dibuat dengan menduplikasi proses yang sedang berjalan


dengan system call fork system call. Proses induk memanggil fork(). Kernel akan
merespon terhadap panggilan ini dengan menduplikasi proses, menamai proses lain
sebagai induk (parent), dan proses lain sebagai anak (child). Fork bisa digunakan oleh
sebuah program untuk membuat dua proses yang berjalan secara bersamaan pada
mesin dengan banyak prosesor. Namun, hal ini seringkali tidak ideal, karena kedua
proses akan memiliki alamat ruang prosesnya masing-masing. Duplikasi pertama dari
memori proses cukup memakan waktu, dan sangat susah untuk melakukan share data
diantara dua proses. Masalah ini diselesaikan oleh sebuah konsep yang disebut
multithreading. Multithreading berarti banyak instance dari area teks dapat dijalankan
pada waktu yang bersamaan, melakukan pertukaran area data. Instance ini disebut
thread dapat dieksekusi secara parallel pada banyak CPU.

2. Informasi tentang sebuah proses disusun dalam sebuah Process Control Block
(PCB) yang terdiri dari sejumlah elemen. a. Jelaskanlah apa fungsi dasar dari
sebuah PCB tersebut, b. Uraikanlah elemen-elemen apa saja yang terdapat
di dalam sebuah PCB tersebut.

A.Proses control block

Tiap proses digambarkan dalam sistem operasi oleh sebuah process control block PCB -
juga disebut sebuah control block. PCB berisikan banyak bagian dari informasi yang
berhubungan dengan sebuah proses yang spesifik, termasuk hal-hal dibawah ini:

1.Status proses: status mungkin, new, ready, running, waiting, halted, dan juga banyak
lagi.

2.Program counter: suatu stack yang berisi alamat dari instruksi selanjutnya untuk
dieksekusi untuk proses ini.

3.CPU register: Register bervariasi dalam jumlah dan jenis, tergantung pada rancangan
komputer. Register tersebut termasuk accumulator , indeks register, stack pointer ,
general-purposes register , ditambah code information pada kondisi apa pun. Besertaan
dengan program counter, keadaaan/status informasi harus disimpan ketika gangguan
terjadi, untuk memungkinkan proses tersebut berjalan/bekerja dengan benar setelahnya
(lihat Gambar 2-3).

4.Informasi managemen memori: Informasi ini dapat termasuk suatu informasi sebagai
nilai dari dasar dan batas register, tabel page/halaman, atau tabel segmen tergantung
pada sistem memori yang digunakan oleh sistem operasi (lihat Bab Managemen
memori).

5.Informasi pencatatan: Informasi ini termasuk jumlah dari CPU dan waktu riil yang
digunakan, batas waktu, jumlah akun jumlah job atau proses, dan banyak lagi.

6.Informasi status I/O: Informasi termasuk daftar dari perangkat I/O yang di gunakan
pada proses ini, suatu daftar berkas-berkas yang sedang diakses dan banyak lagi.

7.PCB hanya berfungsi sebagai tempat penyimpanan informasi yang dapat bervariasi
dari proses yang satu dengan yang lain.

B.Elemen dalam PCB

Elemen-elemen dari Process Control Block (PCB) :

1.Identifier : menjelaskan proses yang sedang terjadi

2.State : kondisi yang terjadi pada proses


3.Priority : urutan perintah yang jelas pad suatu proses

4.Program counter : instruksi pada proses

5.Memory pointers : media penyimpanan (penunjuk alamat) pada proses

5.Context data : data yang berkaitan dengan proses

6.I/O status information : terdapat masukan dan keluaran yang diinginkan

7.Accounting information : memberikan informasi yang dibutuhkan

3. Pada dasarnya sebuah proses akan dieksekusi dalam suatu model yang disebut
dengan two-state model (TSM). Jelaskanlah bagaimana sebuah TSM bekerja.

  Two State Model Process

Ide dari model 2-state model adalah, bahwa process dalam suatu waktu dapat
sedang dieksekusi oleh processor (Running), dan tidak ridak dieksekusi (Not Running).

Proses dapat berada pada salah satu dari dua status

– Berjalan (running) berarti program sedang melaksanakan perintah dan sedang


dieksekusi serta proses exit

– Not-running berarti program tidak dalam proses eksekusi melainkan persiapan


akan dieksekusi

4. Sejalan dengan pertanyaan di atas, maka sebuah TSM akan dapat berubah
menjadi Five-State model, Six-State Model dan Seven-State Model,  yang
disebabkan oleh adanya interupsi, penundaan proses dan antrian pada model
penundaan tersebut. Uraikanlah  bagaimana sebuah TSM dapat berubah
menjadi Five, Six dan Seven-state model dan ilustrasikanlah masing-
masing perubahan state model tersebut yang dilengkapi dengan penjelasan
masing-masing tahapan prosesnya.

Model Proses Dua Keadaan

 Proses dapat berada pada salah satu dari dua status

–running

– Not-running

Apabila system operasi membuat sebuah proses baru maka sisitem operasi akan
memasukkan proses tersebut ke system dalam keadaan not-running. Prose keluar,
diketahui system operasi, dan menunggu kesempatan untuk melakukan eksekusi.

Dan seterusnya … proses dipindahkan oleh dispatcher dari SO ke CPU kemudian


kembali ke antrian (Queue) sampai tugas tersebut selesai (lengkap).

Diagram antrian proses dengan 2-status:

Hanya digunakan sebuah antrian

di dalam antrian terdapat berbagai macam status proses (siap running terblok menunggu
I/O berbagai macam status proses (siap running, ter-blok, menunggu I/O, dll)

Kelemahan:

 Pemilihan proses selanjutnya yang akan dieksekusi tidak cukup hanya dengan
algoritma FIFO
 Dispatcher harus mencari proses yang siap running diantara proses-proses yang
lain yang terblok karena sedang menunggu hasil I/O
 Butuh algoritma yang lebih rumit

Pembuatan dan Penghentian Proses

Pembuatan Proses

 SO membangun suatu struktur data untuk mengelola proses tersebut


 Biasanya, semua proses dibuat oleh SO.Tetapi SO juga membolehkan proses
yang sedang berjalan membuat proses lain
 Aksi ini disubut process spawning

– Proses induk (parent) adalah original,membuat proses anak, ia juga proses

– Proses anak (child) merupakan proses baru

Penghentian Proses

 Harus ada cara yang dapat menandakan bahwa suatu proses selesai.
 Indikasi ini dapat berupa

– Instruksi HALT membangkitkan suatu interupsi alert untuk SO

– Aksi pengguna (seperti log off & keluar dari suatu aplikasi)

– Suatu kesalahan atau error

– Dihentikan oleh proses induk

Model Lima Keadaan

Lima keadaan di dalam diagram ini adalah :

 Running (berjalan) : Proses yang dieksekusi.


 Ready (siap) : Suatu proses yg disiapkan untuk melakukan eksekusi bila ada
kesempatan.
 Blocked (diblokir) : Suatu proses yg tidak dapat mengeksekusi sampai beberapa
event terjadi, seperti misalnya selesainya operasi I/O.
 New (baru) : Suatu proses yg baru dibuat tetapi belum diizinkan masuk ke pool
proses-proses yg dapat dieksekusi oleh system operasi.
 Exit (keluar) : Suatu proses yg telah di bebaskan dari pool proses-proses yg
dapat dieksekusi oleh system operasi, baik karena dihentikan maupun dibatalkan
dengan alasan tertentu.
Pada saat sebuah proses diizinkan masuk ke system, proses tersebut ditaruh di antrian
Ready.Pada saat system operasi memilih proses lainnya berjalan, maka system
operasime milih salah satu proses yg berada di dalam antrian Ready. Apabila tidak
terdapat prioritas, pemilihan ini akan menjadi antrian FIFO yg sederhana. Pada saat
proses yg sedang berjalan dihapuskan dari eksekusi, maka prose situ dihentikan atau
ditempatkan di antrian Ready atau antrian Blocked, bergantung pada keadaannya.dan
apabila suatu event terjadi, maka seluruh proses yg berada di dalam natrian blocked yg
sedang menunggu event itu akan dipindahkan ke antrian Ready

Perpindahan Status untuk Proses 5-Status

 Null -New:  Pembentukan proses baru


 New-Ready:-Penambahan proses baru yang siap dieksekusi,Proses baru telah
‘diakui’ oleh sistem operasi,Proses dipindah dari harddisk ke memori
 Ready-Running: Satu proses terpilih dieksekusi
 Exit-Running :Proses telah selesai atau dibatalkan
 Running-Ready: Proses yang sedang running dipaksa berhenti (preempted)–
Penyebab: Waktu habis (time out ),Datang proses berprioritas lebih tinggi
 Running-Blocked:Proses yang sedang running terpaksa berhenti .

Penyebab:

-Sedang menunggu file yang sedang diakses oleh proses lain

-Sedang menunggu proses di I/O selesai

-Butuh memori lebih besar

-Sedang menunggu data hasil eksekusi proses lain

-Sedang menunggu proses yang akan diajak berkomunikasi tetapi sedang sibuk

 Blocked-Ready: Proses terbebas dari blocked setelah event yang ditunggu telah


tersedia
 Ready-Exit: Proses yang siap dieksekusi dipaksa keluar (terminasi)

Penyebab:
-Proses anak yang ‘dibunuh’ oleh proses induk

-Dihentikan oleh user

 Blocked-Exit:

-Proses yang terblok diterminasi

-Penyebab sama dengan penyebab Ready-Exit

Proses-proses yg Ditunda

 Processor lebih cepat daripada I/O sehingga semua proses dapat menunggu I/O

– Swap : pemindahan proses dari memory  ke disk untuk membebaskan lebih banyak
memory & menugaskan processor pada lebih banyak proses

.• Status Blocked berubah menjadi Suspend ketika proses dialihkan ke disk.

Eksekusi Proses dengan Dua Antrian

Cara kerja:

 Prosesbaru-Readyqueue
 Jika tidak ada proses yang running-langsung dieksekusi
 Proses yang sedang running selesai/ter-blok –Pilih satu proses diread y queue
untuk dieksekusi
 Jika selesai-keluar
 Jika timeout-masuk ready queue
 Jika perlu resource lain—masuk blocked queue
Kelemahan Sistem menggunakan 2 Antrian

Jika proses yang ter-blok sangat banyak dan masing masing menunggu event yang
berbeda-bedaJika datang suatu event, maka OS harus menyeleksi proses yang mana
yang sedang membutuhkan event yang datang

 butuh waktu
 butuh algoritma lebih rumit

Eksekusi Proses dengan Banyak Antrian

Cara kerja:

 Sama seperti pada eksekusi proses dengan dua antrian


 Bedanya untuk setiap event yang berbeda disediakan sebuah antrian tersendiri
 Kelebihan:
 Jika suatu event yang ditunggu telah tiba

pemilihan proses yang membutuhkan event tersebut lebih mudah dan cepat
(algoritmanya lebih sederhana)

 Pengembangan lebih lanjut:


 Jika terdapat proses dengan prioritas berbeda ->untuk setiap prioritas disediakan
ready queue masing-masing

Satu Status Suspend

Muncul 4 keadaan:

Ready : Proses berada di dalam memory utama dan bias dieksekusi

 Blocked : Proses berada di dalam memory utama dan sedang menunggu event.
 Blocked/Suspend : Proses berada di dalam memory sekunder dan sedang
menunggu event.
 Ready/Suspend : Proses berada di dalam memory sekunder namun dapat
dieksekusi setelah dimuatkan ke dalam memory utama.
Dua Status Suspend

Garis putus-putus menandakan suatu transisi namun tidak diperlukan.Transisi-transisi yg


penting adalah sbb :

 Blocked  Blocked,Suspend : Apabila tidak terdapat proses dalam keadaan siap,


maka sebuah prosesyg di blokir di swap-out untuk memberi ruang proses-proses
lainnya yg tidak diblokir.
 Blocked, Suspend  Ready, Suspend : Suatu proses di dalam keadaan Blocked,
suspend dipindahkan ke keadaan Ready, suspend apabila event yg ditunggunya
terjadi.
 Ready, Suspend  Ready : Apabila di dalam memory utama tidak ada proses yg
siap, maka system operasi harus membawa sebuah proses ke dalam
memoryutama untuk melanjutkan eksekusi.
 ReadyReady, suspend : Sistem operasi akan lebih menyukaimenunda
prosesyg diblokir daripada menunda proses yg sudah siap, karena proses yg
siap dapat segera dieksekusi, sedangkan proses yg diblokir memerlukan ruang
memory dantidak dapat dieksekusi

Alasan Suspensi Proses

 Memori telah dipenuhi oleh proses atau bagian proses yang berada pada status
blocked akibat sedang menunggu suatu event (I/O, memori, dll), sehingga tidak
ada proses yang siap dieksekusi, maka:

–Semua proses menunggu

–Prosesor menganggur

 Semakin lama ukuran program semakin besar, maka:

–Memori yang dibutuhkan semakin besar

–Jumlah program yang dapat dieksekusi semakin sedikit


 Tambah memori ->mahal

–Lakukan swapping (pindahkan proses yang berada pada status blocked dari memori ke
harddisk)

 Proses berubah status dari blocked menjadi suspend


 Memori yang kosong bertambah besar:

–Dapat dimanfaatkan oleh proses yang butuh memori lebih besar, atau

–Dapat ditambahkan proses baru ke memori atau

–Pindahkan proses lain yang ter-suspend dan siap running dari harddisk ke memori

5. Dalam melakukan kontrol terhadap semua proses dalam menggunakan sumber


daya, maka sebuah sistem operasi akan memetakan penggunaan sumber daya,
antara lain a. tabel memori, b. tabel I/O, c. tabel File dan d. tabel proses.
Jelaskanlah bagaimana masing-masing tabel tersebut bekerja, dan
jelaskanlah hubungannya dengan manajemen dan kontrol proses dalam
sistem operasi modern.

Tiap proses mempunyai state yang perlu diperhatikan sistem operasi yang dicatat dalam
beragam tabel atau senarai yang saling berhubungan, yaitu :

Tabel informasi manajemen memori, Untuk menjaga keutuhan memori utama dan
memori sekunder yang menyimpan informasi tentang :

Tabel informasi manajemen masukan/keluaran, Untuk mengelola perangkat


masukan/keluaran, dimana perangkat tersebut digunakan proses tertenty, sehingga perlu
dijaga agar proses lain tidak memakainya. Sistem operasi perlu mengetahui status
operasi masukan/keluaran dan lokasi memori utama yang digunakan untuk transfer data.

Tabel informasi sistem file, Berisi informasi mengenai ekstensi file, lokasi pada memori
sekunder, status saat itu dan menyimpan atribut-atribut file lainnya.

Tabel proses, Untuk mengelola informasi proses di sistem operasi, lokasinya di


memori, status dan atribut proses lainnya.

Proses ditempatkan di memori utama di lokasi tertentu, proses mempunyai satu ruang
alamat tersendiri. Ruang alamat yang digunakan proses disebut citra proses (process
image), karena selain seluruh kode biner program, proses ditambahi atribut-atribut lain
yang berkaitan penempatannya pada suatu lokasi memori dan status eksekusi pada saat
itu.

Manajemen Proses
Proses adalah sebuah program yang sedang dieksekusi. Sedangkan program adalah
kumpulan instruksi yang ditulis ke dalam bahasa yang dimengerti sistem operasi. Sebuah
proses membutuhkan sejumlah sumber daya untuk menyelesaikan tugasnya. Sumber
daya tersebut dapat berupa CPU time, alamat memori, berkas-berkas, dan perangkat-
perangkat M/K. Sistem operasi mengalokasikan sumber daya-sumber daya tersebut saat
proses itu diciptakan atau sedang diproses/dijalankan. Ketika proses tersebut berhenti
dijalankan, sistem operasi akan mengambil kembali semua sumber daya agar bisa
digunakan kembali oleh proses lainnya.

Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan


manajemen proses seperti:

Membuat dan menghapus proses pengguna dan sistem proses. Sistem operasi
bertugas mengalokasikan sumber daya yang dibutuhkan oleh sebuah proses dan
kemudian mengambil sumber daya itu kembali setelah proses tersebut selesai agar
dapat digunakan untuk proses lainnya.

Menunda atau melanjutkan proses. Sistem operasi akan mengatur proses apa yang
harus dijalankan terlebih dahulu berdasarkan berdasarkan prioritas dari proses-proses
yang ada. Apa bila terjadi 2 atau lebih proses yang mengantri untuk dijalankan, sistem
operasi akan mendahulukan proses yang memiliki prioritas paling besar.

Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi. Sistem operasi akan mengatur


jalannya beberapa proses yang dieksekusi bersamaan. Tujuannya adalah
menghindarkan terjadinya inkonsistensi data karena pengaksesan data yang sama, juga
untuk mengatur urutan jalannya proses agar setiap proses berjalan dengan lancar

Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi. Sistem operasi menyediakan


mekanisme agar beberapa proses dapat saling berinteraksi dan berkomunikasi
(contohnya berbagi sumber daya antar proses) satu sama lain tanpa menyebabkan
terganggunya proses lainnya.

Menyediakan mekanisme untuk penanganan deadlock. Deadlock adalah suatu


keadaan dimana sistem seperti terhenti karena setiap proses memiliki sumber daya yang
tidak bisa dibagi dan menunggu untuk mendapatkan sumber daya yang sedang dimiliki
oleh proses lain. Saling menunggu inilah yang disebut deadlock(kebuntuan). Sistem
operasi harus bisa mencegah, menghindari, dan mendeteksi adanya deadlock. Jika
deadlock terjadi, sistem operasi juga harus dapat memulihkan kondisi sistemnya.

Manajemen Memori Utama

Sistem operasi memiliki tugas untuk mengatur bagian memori yang sedang digunakan
dan mengalokasikan jumlah dan alamat memori yang diperlukan, baik untuk program
yang akan berjalan maupun untuk sistem operasi itu sendiri. Tujuan dari manajemen
memori utama adalah agar utilitas CPU meningkat dan untuk meningkatkan efisiensi
pemakaian memori.

Memori utama atau lebih dikenal sebagai memori adalah sebuah array yang besar dari
word atau byte yang ukurannya mencapai ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan. Setiap
word atau byte mempunyai alamat tersendiri. Memori utama berfungsi sebagai tempat
penyimpanan instruksi/data yang akses datanya digunakan oleh CPU dan perangkat
M/K. Memori utama termasuk tempat penyimpanan data yang yang bersifat volatile(tidak
permanen), yaitu data akan hilang kalau komputer dimatikan.

Sistem komputer modern memiliki sistem hirarki memori, artinya memori yang ada di
komputer disusun dengan tingkatan kecepatan dan kapasitas yang berbeda. Memori
yang memiliki kecepatan sama dengan kecepatan prosesor memiliki kapasitas yang
kecil, berkisar hanya dari ratusan KB hingga 4 MB dengan harga yang sangat mahal.
Sedangkan memori utama yang kecepatannya jauh di bawah kecepatan prosesor
memiliki kapasitas yang lebih besar, berkisar dari 128 MB hingga 4 GB dengan harga
yang jauh lebih murah. Sistem hirarki memori ini memiliki tujuan agar kinerja komputer
yang maksimal bisa didapat dengan harga yang terjangkau.

Manajemen Sistem Berkas

File atau berkas adalah representasi program dan data yang berupa kumpulan informasi
yang saling berhubungan dan disimpan di perangkat penyimpanan. Sistem berkas ini
sangatlah penting, karena informasi atau data yang disimpan dalam berkas adalah
sesuatu yang sangat berharga bagi pengguna. Sistem operasi harus dapat melakukan
operasi-operasi pada berkas, seperti membuka, membaca, menulis, dan menyimpan
berkas tersebut pada sarana penyimpanan sekunder. Oleh karena itu, sistem operasi
harus dapat melakukan operasi berkas dengan baik.

Sistem operasi melakukan manajemen sistem berkas dalam beberapa hal:

Pembuatan berkas atau direktori. Berkas yang dibuat nantinya akan diletakkan pada
direktori-direktori yang diinginkan pada sistem berkas. Sistem operasi akan menunjukkan
tempat dimana lokasi berkas atau direktori tersebut akan diletakkan. Setelah itu, sistem
operasi akan membuat entri yang berisi nama berkas dan lokasinya pada sistem berkas.

Penghapusan berkas atau direktori. Sistem operasi akan mencari letak berkas atau
direktori yang hendak dihapus dari sistem berkas, lalu menghapus seluruh entri berkas
tersebut, agar tempat dari berkas tersebut dapat digunakan oleh berkas lainnya.

Pembacaan dan menulis berkas. Proses pembacaan dan penulisan berkas melibatkan
pointer yang menunjukkan posisi dimana sebuah informasi akan dituliskan di dalam
sebuah berkas.

Meletakkan berkas pada sistem penyimpanan sekunder. Sistem operasi mengatur


lokasi fisik tempat penyimpanan berkas pada sarana penyimpanan sekunder

Manajemen Sistem M/K ( I/O)

Pekerjaan utama yang paling sering dilakukan oleh sistem komputer selain melakukan
komputasi adalah Masukan/Keluaran (M/K). Dalam kenyataannya, waktu yang digunakan
untuk komputasi lebih sedikit dibandingkan waktu untuk M/K. Ditambah lagi dengan
banyaknya variasi perangkat M/K sehingga membuat manajemen M/K menjadi
komponen yang penting bagi sebuah sistem operasi. Sistem operasi juga sering disebut
device manager, karena sistem operasi mengatur berbagai macam perangkat ( device).
Fungsi-fungsi sistem operasi untuk sistem M/K:

Penyanggaan ( buffering). Menampung data sementara dari/ke perangkat M/K

Penjadwalan ( scheduling). Melakukan penjadualan pemakaian M/K sistem supaya


lebih efisien.

Spooling. Meletakkan suatu pekerjaan program pada penyangga, agar setiap


perangkat dapat mengaksesnya saat perangkat tersebut siap.

Menyediakan driver perangkat yang umum. Driver digunakan agar sistem operasi
dapat memberi perintah untuk melakukan operasi pada perangkat keras M/K yang
umum, seperti optical drive, media penyimpanan sekunder, dan layar monitor.

· Menyediakan driver perangkat yang khusus. Driver digunakan agar sistem operasi
dapat memberi perintah untuk melakukan operasi pada perangkat keras M/K tertentu,
seperti kartu suara, kartu grafis, dan motherboard

Manajemen Penyimpanan Sekunder

Sarana penyimpanan sekunder memiliki ciri-ciri umum sebagai berikut:

Non volatile(tahan lama). Walaupun komputer dimatikan, data-data yang disimpan di


sarana penyimpanan sekunder tidak hilang. Data disimpan dalam piringan-piringan
magnetik.

Tidak berhubungan langsung dengan bus CPU. Dalam struktur organisasi komputer
modern, sarana penyimpanan sekunder terhubung dengan northbridge. Northbridge yang
menghubungkan sarana penyimpanan sekunder pada M/K dengan bus CPU.

Lambat. Data yang berada di sarana penyimpanan sekunder memiliki waktu yang lebih
lama untuk diakses ( read/write) dibandingkan dengan mengakses di memori utama.
Selain disebabkan olehbandwidth bus yang lebih rendah, hal ini juga dikarenakan adanya
mekanisme perputaran head dan piringan magnetik yang memakan waktu.

Harganya murah. Perbandingan harga yang dibayar oleh pengguna per byte data jauh
lebih murah dibandingkan dengan harga memori utama.

Sarana penyimpanan sekunder memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:

Menyimpan berkas secara permanen. Data atau berkas diletakkan secara fisik pada
piringan magnet dari disk, yang tidak hilang walaupun komputer dimatikan ( non volatile)

Menyimpan program yang belum dieksekusi prosesor. Jika sebuah program ingin
dieksekusi oleh prosesor, program tersebut dibaca dari disk, lalu diletakkan di memori
utama komputer untuk selanjutnya dieksekusi oleh prosesor menjadi proses.

Memori virtual. Adalah mekanisme sistem operasi untuk menjadikan beberapa ruang
kosong dari disk menjadi alamat-alamat memori virtual, sehingga prosesor bisa
menggunakan memorivirtual ini seolah-olah sebagai memori utama. Akan tetapi, karena
letaknya di penyimpanan sekunder, akses prosesor ke memori virtual menjadi jauh lebih
lambat dan menghambat kinerja komputer.

Sistem operasi memiliki peran penting dalam manajemen penyimpanan sekunder. Tujuan
penting dari manajemen ini adalah untuk keamanan, efisiensi, dan optimalisasi
penggunaan sarana penyimpanan sekunder.

Tahap-tahap penciptaan proses

Penciptaan proses dapat disebabkan beragam sebab. Penciptaan proses meliputi


beberapa tahap :

1. Beri satu identifier unik ke proses baru. Isian baru ditambahkan ke tabel proses utama
yang berisi satu isian perproses.

2. Alokasikan ruang untuk proses.

3. PCB harus diinisialisasi.

4. Kaitan-kaitan antar tabel dan senarai yang cocok dibuat.

5. Bila diperlukan struktur data lain maka segera dibuat struktur data itu.

Status Proses

Saat proses dieksekusi maka setiap proses akan mengalami perubahan status / kondisi.
Jika dikelompokkan, maka perubahan status proses ada lima tahapan yaitu :

New yaitu proses yang sedang dibuat.

Running yaitu proses yang dapat dieksekusi karena CPU tidak ada tugas atautugas
selesai.

Ready yaitu proses menuggu jatah waktu dari processor.

Waiting yaitu proses sedang menunggu beberapa event.

Terminated yaitu proses yang sudah selesai dieksekusi.

Anda mungkin juga menyukai