Anda di halaman 1dari 18

Process

Sistem Operasi
M Brian Yusuf / 20051397036
Apa itu Process ?
Proses pada Sistem Operasi berisikan
instruksi, program counter, data, register
pemroses, alamat pengiriman, stack data dan
variabel pendukung lainnya. Berikut ini
beberapa pengertian tentang proses,
diantaranya adalah
1. Proses adalah sebuah konsep utama pada
system operasi, sehingga masalah
manajemen proses adalah masalah utama
pada perancangan system operasi.

2. Proses adalah program yang sedang


dieksekusi.

3. Proses adalah unit kerja terkecil yang


secara individu mempunyai sumber daya
dan dijadwalkanoleh sistem operasi.
Peran Sistem Informasi

Dalam kegiatan proses, sistem operasi


berperan untuk mengelola segala proses pada
sistem dan mengalokasikan sumber daya ke
proses tersebut. Berbagai proses berjalan
secara bersamaan, dimana setiap proses
mendapatkan bagian-bagian memori dan
kendali sendiri-sendiri (peran SO), sehingga
setiap proses (program) memiliki 2 prinsip di
bawah ini :
One program at any
Independent instant
Independent, adalah One program at any
program-program instant, adalah hanya satu
tersebut berdiri sendiri, proses yang dilayani oleh
tidak saling bergantung pemroses pada satu
dan terpisah. waktu.
Status Process

Meskipun pada setiap proses terdiri dari


suatu kesatuan yang terpisah, tetapi
adakalanya proses-proses tersebut butuh saling
berinteraksi. Satu proses dapat dibangkitkan
dari output proses lainnya sebagai input.

Saat proses dieksekusi, akan terjadilah


perubahan status. Status proses diartikan
sebagai bagian dari
aktivitas proses yang sedang berlangsung pada
saat itu. Status-status proses terdiri atas :
1. New : proses yang sedang dibuat
2. Running : proses yang sedang dijalankan
3. Waiting : proses sedang menunggu beberapa
event
4. (kejadian) yang akan terjadi (seperti
penyelesaian
5. input output atau penerimaan sebuah signal /
tanda)
6. Ready : proses sedang menunggu untuk
diproses oleh prosesor
7. Terminated : proses telah selesai
menjalankan tugasnya (selesai dieksekusi)
Skema

Di bawah ini adalah gambar dari perubahan status


proses.
Process Control Block (PCB)

Setiap proses dalam sebuah sistem operasi


mendapatkan sebuah PCB (Process Control Block)
yang memuat informasi tentang proses tersebut,
yaitu: sebuah tanda pengenal proses (Process ID)
yang unik dan menjadi nomor identitas, status
proses, prioritas eksekusi proses dan informasi
lokasi proses dalam memori.

Process Control Block adalah informasi-informasi


lain yang diperlukan SO untuk mengendalikan dan
koordinasi beragam proses aktif, termasuk ini:
1. Keadaan proses: Keadaan mungkin, new ,ready ,running,
waiting, halted, dan juga banyak lagi.
2. Program counter: Counter mengindikasikan address dari
perintah selanjutnya untuk dijalankan untuk ditambah code
information pada kondisi apapun. Besertaan dengan program
counter, keadaan/ status informasi harus disimpan ketika
gangguan terjadi, untuk memungkinkan proses tersebut
berjalan/bekerja dengan benar setelahnya.
3. Informasi manajemen memori: Informasi ini dapat termasuk
suatu informasi sebagai nilai dari dasardan batas register. tabel
page/ halaman, atau tabel segmen tergantung pada sistem memori
yangdigunakan oleh sistem operasi (ch 9).
4. Informasi pencatatan: Informasi ini termasuk jumlah dari CPU
dan waktu riil yang digunakan bataswaktu, jumlah akun, jumlah
job atau proses, dan banyak lagi.
5. Informasi status I/O: Informasi termasuk daftar dari perangkat
I/O yang di gunakan pada proses ini,suatu daftar open file dan
banyak lagi.
6. PCB hanya berfungsi sebagai tempat menyimpan/gudang untuk
informasi apapun yang dapatbervariasi dari prose ke
proses.proses ini.
7. CPU register: Register bervariasi dalam jumlah dan jenis,
tergantung pada rancangan komputer.Register tersebut termasuk
accumulator, index register, stack pointer, general-puposes
register.
Penjadwalan
Process
Antrian Penjadwalan
Penjadwalan direpresentasikan dalam bentuk antrian
yang disimpan sebagai linkedlist dan berisi pointer awal dan
akhir PCB. Tiap-tiap PCB memiliki suatu pointer field yang
menunjuk ke proses berikutnya. Jenis-jenis antrian
penjadwalan adalah sebagai berikut :

1. Job Queue. Semua proses yang masuk pada suatu sistem


akan diletakkan ke dalam job queue.
2. Ready Queue. Sedangkan proses-proses yang ada di
memori utama dan menunggu untuk dieksekusi
diletakkan pada suatu list yang disebut dengan ready
queue. Pada antrian ini berisi
3. Device Queue. Deretan proses yang sedang menunggu
peralatan I/O tertentu disebut dengan device queue.
Penjadwal (Scheduler)
Terdapat dua bentuk penjadwal, yaitu:

● Longterm-Scheduler (job scheduler), menyeleksi proses-


proses mana yang harus dibawa ke ready queue.

● Short-term Scheduler (CPU scheduler), memilih proses-


proses yang siap untuk dieksekusi, dan
mengakolakasikan CPU ke salah satu dari proses-proses
tersebut.
Context Switch
Ketika CPU berpindah dari proses satu ke proses
lainnya, sistem harus menyimpan status dari proses
yang lama dan membuka state proses baru yang sudah
disimpan. Contex switch adalah proses penyimpanan
status proses dan mengambil status proses yang baru
pada saat terjadi switching. Pada saat terjadi
perpindahan proses, sistem tidak bekerja. Waktu
context switch tergantung pada perangkat keras yang
digunakan
Operasi
Process
Pembuatan Process
Ada beberapa aktifitas berkenaan dengan pembuatan
proses, antara lain :
a. Memberi identitas (nama) pada proses yang dibuat;
b. Menyisipkan proses pada list proses atau tabel proses;
c. Menentukan prioritas awal proses;
d. Membuat PCB;
e. Mengalokasikan resource awal bagi proses tersebut.

Ada beberapa kejadian yang menyebabkan pembuatan


suatu proses baru, antara lain:
f. Pada lingkungan batch sebagai tambahan atas pemberian
job. Setelah menciptakan proses baru, sistem operasi
melanjutkan untuk membaca job selanjutnya.
g. Pada ingkungan interaktif, pada saat user baru saja
logam;
h. Sebagai tanggapan atas suatu aplikasi (seperti: mencetak
file, sistem operasi dapat menciptakan proses yang akan
mengelola pencetakan itu);
i. Proses menciptakan proses lain (child).
Penghentian Process
Suatu proses berhenti jika telah menyelesaikan
pernyataan terakhir, dan meminta pada sistem operasi untuk
menghapusnya dengan menggunakan system call exit. Proses
mengembalikan semua data (output) ke parent proses melalui
system call wait. Kemudian proses dihapus dari list atau tabel
sistem, dilanjutkan dengan menghapus PCB.
Penghapusan proses ini akan menjadi sangat kompleks
jika ternyata proses yang akan dihentikan tersebut membuat
proses-proses yang lain. Pada beberapa sistem, proses-proses
anak akan dihentikan secara otomatis jika proses induknya
berhenti. Namun, ada beberapa sistem yang menganggap
bahwa proses anak ini terpisah dengan induknya, sehingga
proses anak tidak ikut dihentikan secara otomatis pada saat
proses induk dihentikan.
THANKS!
Sumber :

https://doc-10-c8-apps-
viewer.googleusercontent.com/viewer/secure/pdf/jk5oogm3ncmesgtgm
nsjj5lupvnmifmb/8nq69fvarv1el5if2f4lie7un0u6apng/1616689050000/dri
ve/00716080555711255637/ACFrOgBc41kwQm_sgwgrZVJ2xArHJPdrz
lE0KbWlOTbuFinUcDvKcg6QvMEYcRGET5AIN88c0dcTJL5mkHNx5w
VnW1H-
4CZ3WBU2aCxx1IMSfkLueYneHYkjiqZdQw_RkAT047IzrRSNOnd5Gp5
v?
print=true&nonce=09iqcgfd0ldso&user=00716080555711255637&hash
=ad04b11hkj11guug3vnoch9be3h3dujs

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, incluiding icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai