Secara umum, Sistem Operasi adalah perangkat lunak pada lapisan pertama
yang ditempatkan pada memory komputer pada saat komputer dinyalakan.
Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi
berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk
software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk,
manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-
masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum
tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi.
Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan
dengan kernel suatu Sistem Operasi
1. Boot loader
Boot loader merupakan komponen yang bertanggungjawab untuk menjalankan
kernel sistem operasi saat pertama kali komputer dinyalakan oleh
pengguna, dengan cara memanggil kernel ke dalam memori untuk
mengeksekusi semua fungsi sistem operasi.
2. Kernel
Kernel merupakan jantung dari sebuah sistem operasi. Di sinilah
semua fungsi sistem operasi dilakukan. Mulai dari manajemen proses
hingga manajemen keamanan dilakukan oleh kernel.
3. Shell
Shell merupakan antarmuka yang diberikan oleh sistem operasi kepada
pengguna untuk berinteraksi dengan komputer. Dalam istilah Microsoft
Windows, shell kadang-kadang disebut sebagai Desktop, yang lengkap
dengan menu Start dan taskbar yang pertama kali dilihat di layar
komputer saat dinyalakan.
4. Library
Library merupakan kumpulan fungsi dasar yang dapat dipanggil oleh
aplikasi lainnya. Biasanya, sebagian besar library dibuat dokumentasinya
oleh pembuat sistem operasi dan dijadikan sebuah standar untuk sistem
operasi tersebut, atau menjadi antarmuka pemrograman aplikasi
(application programming interface).
5. Driver
Peran sistem operasi dalam kegiatan proses adalah mengelola semua proses
di sistem dan mengalokasikan sumber daya ke proses tersebut. Banyak
proses yang dijalankan bersamaan, dimana setiap proses mendapat bagian
memori dan kendali sendiri-sendiri (peran SO), sehingga setiap proses
(program) memiliki prinsip :
Independent, artinya program-program tersebut berdiri sendiri,
terpisah dan saling tidak bergantung.
One program at any instant, artinya hanya terdapat satu proses yang
dilayani pemroses pada satu saat.
1. Pengendalian proses
Dalam pengendalian antar proses, sistem operasi menggunakan metode :
a. Saling melanjutkan (interleave), Sistem operasi harus dapat kembali
melanjutkan proses setelah melayani proses lain.
b. Kebijaksaan tertentu, Sistem operasi harus mengalokasikan sumber daya
ke proses berdasar prioritasnya.
c. Komunikasi antar proses dan penciptaan proses, Sistem operasi harus
mendukung komunikasi dan penciptaan antar proses (menstrukturkan
aplikasi).
Pada sistem dengan banyak proses aktif, proses-proses pada satu saat
berada dalam beragam tahap eksekusinya. Proses mengalami beragam state
(ready, running, blocked) selama siklus hidupnya sebelum berakhir dan
keluar dari sistem. Sistem operasi harus dapat mengetahui state masing-
masing proses dan merekam semua perubahan yang terjadi secara dinamis.
Informasi tersebut digunakan untuk kegiatan penjadwalan dan memutuskan
alokasi sumber daya.
Jika sistem berfungsi secara buruk dan mungkin gagal maka proses-
proses dapat disuspend agar diresume setelah masalah diselesaikan.
Contoh ada proses pencetakan, bila tiba-tiba kerta habis maka proses
disuspend. Setelah kertas dimasukkan kembali, proses pun dapat
diresume.
Pemakai yang ragu/khawatir mengenai hasil prose dapat mensuspend
proses (bukan membuang (abort) proses). Saat pemakai yakin proses
akan berfungsi secara benar maka dapat me-resume (melanjutkan kembali
di instruksi saat disuspend) proses yang disuspend.
Sebagai tanggapan terhadap fluktuasi jangka pendek beban sistem,
beberapa proses dapat disuspend dan diresume saat beban kembali ke
tingkat normal.
Suspended ready
Suspended blocked
Penundaan dapat diinisialisasi oleh proses itu sendiri atau proses lain.
Bila akhirnya operasi masukan atau keluaran berakhir maka segera proses
suspended blocked mengalami transisi. Karena resume dan suspend
mempunyai prioritas tinggi maka transisi segera dilakukan. Suspend dan
resume dapat digunakan untuk menyeimbangkan beban sistem saat mengalami
lonjakan di atas normal.
Identifier proses
Identifier proses yang menciptakan.
Identifier pemakai
Penciptaan proses
Penghancuran/terminasi proses
Penundaan proses
Pelanjutan kembali proses
Pengubahan prioritas proses
Memblok proses
Membangunkan proses
Menjadwalkan proses
Memungkinkan proses berkomunikasi dengan proses lain
8. Penciptaan proses
Melibatkan banyak aktivitas, yaitu :
Memberi identitas proses
Menyisipkan proses pada senarai atau tabel proses
Menentukan prioritas awal proses
Menciptakan PCB
Mengalokasikan sumber daya awal bagi proses
b. Penghancuran proses