Anda di halaman 1dari 24

Dr.

Jarrudin
Dosen Pengampu:

SISTEM
OPERASI
- Dito Nurhidayat
- M Rizky Junior
Poin Utama :
Struktur Sistem Operasi
Pokok 1. Komponen-komponen Sistem
1.1 Manajemen Proses
1.2 Manajemen Memori Utama
Bahasan 1.3 Manajemen Memori Sekunder
1.4 Manajemen I/O
1.5 Manajemen File
2. Pelayanan Sistem Operasi
3. System Call
4. Sistem Program
5. Struktur Sistem Operasi
5.1 Struktur Sederhana
5.2 Monolithic System
5.3 Pendekatan Berlapis
(Layered Approach)
5.4 Mesin Virtual
5.5 Client System Model
STRUKTUR
SISTEM OPERASI
1. Komponen-komponen Sistem
1.1 Manajamen Proses
Apa yang dimaksud dengan Manajemen proses ?
Manajemen proses adalah suatu cara atau tindakan dalam membagi, mengalokasikan program yang akan dieksekusi
menjadi tidak berantakan dan berjalan dengan baik sebagai mana mestinya.
Sistem Operasi bertugas dan Bertanggung jawab yang berkaitan dengan Manajemen Proses, diantaranya.
1. Membuat dan menghapus proses pengguna dan sistem proses.
2. Melanjutkan Proses.
3. Menyediakan mekanisme untuk proses sinkronisasi.
4. Menyediakan mekanisme untuk proses komunikasi.
5. Menyediakan Mekanisme penanganan Deadlock.
MODEL SISTEM OPERASI
1. Multiprogramming
Multiprogramming yakni melakukan proses satu per satu secara bergantian dalam waktu yang sangat cepat atau
bersamaan, sehingga setia proses memiliki satu virtual CPU.
2. Pseudopararellelism
Model ini berfungsi untuk melakukan lebih dari satu pekerjaan dalam waktu yang bersamaan.
Maka hal tersebut memunculkan beberapa jenis model proses yang dilakukan oleh sistem operasi yaitu:
● Proses serentak
Dalam proses serentak ini maka processor akan menghadapi banyak tugas dan proses sehingga terdapat beberapa
istilah diantaranya:
1. Komponen-komponen Sistem
1.1 Manajamen Proses
- Multiprogramming adalah sistem yang menjalankan lebih dari satu program sekaligus dalam waktu bersamaan.
- Multitasking adalah menyiapkan beberapa program bagian untuk diolah oleh processor tetapi belum sempat
dijadwalkan untuk dijalankan oleh prosessor.
- Multiprocessing adalah sejumlah tugas yang telah dijadwalkan untuk dijalankan oleh processor.
- Multiplexing adalah pertukaran kendali dalam selang waktu terpisah-pisah.
- Time Sharing adalah proses yang dilakukan secara bersamaan yang dimana sejumlah pemakai dapat menggunakan satu
sistem komputer, sehingga setiap pemakai merasa bahwa seluruh sistem komputer dimanfaatkan oleh dirinya sendiri.
● Proses berurutan
Proses berurutan yaitu proses sejumlah proses berlangsung secara berselingan dalam satu waktu dan diantara proses
tersebut tidak saling tumpang tindih sebelum satu proses diselesaikan sementara proses berikutnya belum bekerja.
● Proses Pararel
Proses Pararel yaitu sejumlah proses dapat dilakukan secara bersamaan oleh banyak processor.
● Proses serentak berpenggalan
Proses serentak berpenggalan yaitu proses yang dilakukan secara serentak yang dimana terdapat beberapa potongan atau
penggalan dari suatu proses yang berselingan dengan potongan dari proses lain. Proses ini akan saling tumpang tindih
dengan potongan proses kedua.
1. Komponen-komponen Sistem
1.1 Manajamen Proses
Status Proses
Pemanggilan proses oleh proses lain disebut dengan paralel. Sistem operasi tersebut menyediakan apa yang dibutuhkan oleh
proses, dan umumnya proses diciptakan dan dihilangkan selama operasi berlangsung.
1.Create dan Destroy Proses
Create dan Destroy Proses yaitu Sistem operasi yang mendukung konsep proses dan harus menyediakan suatu cara untuk
membuat proses dan menghilangkan proses tersebut.
2. Fork System Call
Fork System Call yaitu mekanisme untuk membuat proses yang identik dengan proses yang memanggilnya.
3. proses penjadwalan
Proses penjadwalan ini digunakan untuk pengaturan eksekusi proses. Sehingga proses yang dijalankan oleh sistem operasi
memiliki 3 jenis keadaan status proses yakni.
● Running
Dalam proses running atau menjalankan program maka dibutuhkan atau menggunakan CPU pada saat eksekusi
berlangsung.
● Blocked
Dalam proses blocked yakni program tidak dapat berjalan sampai kegiatan eksternal terlaksana, karena bisa juga berupa
proses menunggu untuk meyelasikan terlebih dahulu perangkat I/O dan tersedianya memori.
● Ready
Dalam proses ini siap dikerjakan tetapi menunggu giliran dengan proses lain yang sedang dikerjakan.
 
1. Komponen-komponen Sistem
1.2 Manajamen Memori Utama
Memori utama atau dikenal sebagai RAM adalah sebuah tempat penyimpan dari word atau byte, yang ukurannya mencapai
ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan. Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri. 
Memori utama berfungsi sebagai tempat penyimpanan instruksi/data yang datanya digunakan oleh CPU dan perangkat I/O.
Memori utama termasuk penyimpan data yang yang bersifat volatile (tidak permanen) yaitu data akan hilang kalau
komputer dimatikan.
Sistem operasi bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen memori seperti:
● Menjaga dan memelihara bagian-bagian memori yang sedang digunakan dan siapa yang menggunakannya.
● Memilih program yang akan di-load ke memori. Atau memutuskan proses –proses mana saja yangharus dipanggil ke
memori jika masih ada ruang di memori.
● Mengalokasikan dan mendealokasikan ruang memori juka di perlukan.

 
1. Komponen-komponen Sistem
1.3 Manajamen Memori Sekunder
Penyimpanan sekunder ( secondary storage) adalah sarana penyimpanan yang berada satu tingkat di bawah memori utama
sebuah komputer dalam hirarki memori. Tidak seperti memori utama komputer, penyimpanan sekunder tidak memiliki
hubungan langsung dengan prosesor melalui bus, sehingga harus melewati M/K.
Data yang disimpan dalam memori utama (RAM) bersifat sementara dan jumlahnya sangat kecil. Oleh karena itu, untuk
menyimpan keseluruhan data dan program komputer dibutuhkan penyimpanan sekunder yang bersifat permanen dan
mampu menampung banyak data, sebagai back-up dari memori utama. Contoh dari penyimpanan sekunder adalah hard-
disk, disket, flasdisk, CD dll. Sistem operasi bertanggung-jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen
disk seperti:
● free space management.
● alokasi penyimpanan.
● penjadwalan disk
Sarana penyimpanan sekunder memiliki ciri-ciri umum sebagai berikut:
● Non volatile(tahan lama).
● Tidak berhubungan langsung dengan bus CPU.
● Lambat.
● Harganya murah.
Sarana penyimpanan sekunder memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:
● Menyimpan berkas secara permanen.
● Menyimpan program yang belum dieksekusi prosesor.
● Memori virtual.
 
1. Komponen-komponen Sistem
1.4 Manajamen I/O
Dalam
  sistem komputer manajemen i/o sangat diperlukan karena i/o adalah sarana user untuk bisa berkomunikasi dengan
komputer. Contoh perangkat i/o seperti keyboard, mice, audio controllers, video controllers, disk drives, networking ports, dll.
Manajemen i/o pun diperlukan agar user dapat langsung menggunakan perangkat i/o tanpa harus menginialisasi terlebih
dahulu. Oleh karena itu, dalam setiap system operasi selalu terdapat i/o manager.
fungsi management input /output :
1. Mengirim perintah ke perangkat input / output agar menyediakan layanan.
2. Menangani interupsi perangkat input / output
3. Menangani kesalahan perangkat input /output.
4. Menyediakan interface ke pemakai.

Teknik management input / output

I/O Terprogram
Pada I/O terprogram, data saling dipertukarkan antara CPU dan modul I/O. CPU mengeksekusi program yang memberikan
operasi I/O kepada CPU secara langsung, seperti pemindahan data, pengiriman perintah baca maupun tulis, dan monitoring
perangkat.

Kelemahan teknik ini adalah CPU akan menunggu sampai operasi I/O selesai dilakukan modul I/O sehingga akan membuang
waktu, apalagi CPU lebih cepat proses operasinya. Dalam teknik ini, modul I/O tidak dapat melakukan interupsi kepada CPU
terhadap proses – proses yang diinteruksikan padanya. Seluruh proses merupakan tanggung jawab CPU sampai operasi
lengkap dilaksanakan
1. Komponen-komponen Sistem
1.4 Manajamen I/O
I/O
  Interrupt
Teknik interrupt – driven I/O memungkinkan proses tidak membuang – buang waktu. Prosesnya adalah CPU
mengeluarkan perintah I/O pada modul I/O, bersamaan perintah I/O dijalankan modul I/O maka CPU akan melakukan
eksekusi perintah – perintah lainnya. Apabila modul I/O telah selesai menjalankan instruksi yang diberikan padanya akan
melakukan interupsi pada CPU bahwa tugasnya telah selesai.
Dalam teknik ini kendali perintah masih menjadi tanggung jawab CPU, baik pengambilan perintah dari memori maupun
pelaksanaan isi perintah tersebut. Terdapat selangkah kemajuan dari teknik sebelumnya, yaitu CPU melakukan multitasking
beberapa perintah sekaligus sehingga tidak ada waktu tunggu bagi CPU. Teknik interrupt – driven I/O memungkinkan proses
tidak membuang buang waktu. Prosesnya adalah CPU mengeluarkan perintah I/O pada modul I/O, bersamaan perintah I/O
dijalankan modul I/O maka CPU akan melakukan eksekusi perintah – perintah lainnya. Apabila modul I/O telah selesai
menjalankan instruksi yang diberikan padanya akan melakukan interupsi pada CPU bahwa tugasnya telah selesai.
Direct Memory Access (DMA)
Teknik yang dijelaskan sebelumnya yaitu I/O terprogram dan Interrupt-Driven I/O memiliki kelemahan, yaitu proses
yang terjadi pada modul I/O masih melibatkan CPU secara langsung. Hal ini berimplikasi pada :
• Kelajuan transfer I/O yang tergantung pada kecepatan operasi CPU.
• Kerja CPU terganggu karena adanya interupsi secara langsung.
Bertolak dari kelemahan di atas, apalagi untuk menangani transfer data bervolume besar dikembangkan teknik yang
lebih baik, dikenal dengan Direct Memory Access (DMA).
1. Komponen-komponen Sistem
1.4 Manajamen I/O
 
Komponen Management Input Output
a. Buffer : menampung sementara data dari/ke perangkat I/O.
b. Spooling : melakukan penjadwalan pemakaian I/O sistem supaya lebih efisien (antrian dsb.).
c. Menyediakan "driver" untuk dapat melakukan operasi "rinci" untuk perangkat keras I/O tertentu.
Manajemen perangkat masukan/keluaran merupakan aspek perancangan sistem
operasi terluas dan kompleks karena sangat beragamnya perangkat dan
aplikasinya.
INPUT :
1. Keyboard : berisi tombol-tombol yang terdiri dari fungsi,angka,huruf,tanda baca dan tombol kontrol
2. Mouse : Perangkat keras untuk terhubung dengan layar komputer,berfungsi mengarahkan pointer dilayar monitor
3. Microphone : Merekam suara kedalam kompputer yang akan disimpan ke sound card

OUTPUT :
1. Monitor : perangkat yang akan menampilkan apa-apa saja yang kita kerjakan dikomputer baik itu teks atau grafik
2. Printer : Pernagkat keras yang mencetak hasil inputa berupa image atau teks pada kertas
3. Speaker : Perangkat yang mengeluarkan data berupa suara.
1. Komponen-komponen Sistem
1.5 Manajamen File
 
File system atau disebut juga dengan manajemen file adalah suatu metode dan struktur data yang dipakai oleh sistem operasi
untuk mengatur serta menorganisir file yang terdapat pada disk atau partisi disk. Manajemen file (File system) ini dapat
diartikan sebagai disk atau partisi yang dipakai untuk menyimpan file-file dalam cara tertentu.

Adapun manfaat dari manajemen file diantaranya yaitu, dapat mengurangi resiko kehilangan file misalnya seperti terhapusnya
file secara tidak sengaja, file tersimpan dimana saja dan tidak teraturnya letak file serta dapat memudahkan kita dalam
pencarian file, dapat menghemat kapasitas penyimpanan dengan cara melakukan penghapusan file yang tidak terpakai. Untuk
mendapatkan manfaat dari manajemen file kamu harus dapat melakukan manajemen file dengan baik dan benar.
Sasaran sistem file
Untuk memenuhi kebutuhan dari manajemen data bagi pemakai atau user.
Untuk menjamin data yang terdapat pada file adalah valid.
Untuk optimasi kinerja.
Untuk menyediakan dukungan masukan (input) dan keluaran (output) bagi beragam tipe perangkat penyimpanan.
Untuk meminimalkan atau mengeliminasi potensi kehilangan data.
Untuk menyediakan sekumpulan rutin interface masukan (input) dan keluaran (output).
Dan untuk menyediakan dukungan masukan (input) dan keluaran (output) bagi banyak pemakai (user) di sistem multiuser.
1. Komponen-komponen Sistem
1.5 Manajamen File
3  tipe file yang terdapat pada sistem operasi
tiga tipe file pada sistem operasi, diantaranya seperti di bawah ini:
File regular yang berisi informasi, yang terdiri dari file teks dan biner. File teks ini berisi baris-baris teks (txt). Lalu file biner
eksekusi (exe), dan juga biner hasil dari program aplikasi. Struktur internal file biner eksekusi hanya diketahui oleh sistem
operasi, sedangkan struktur internal dari file biner hasil program aplikasi hanya diketahui oleh program aplikasi saja yang
menggunakan file tersebut.
File folder yaitu file yang dimiliki oleh sistem operasi, biasanya berisi informasi-informasi mengenai daftar file yang termasuk
didalam folder tersebut.
Dan file khusus merupakan nama logic dari perangkat input dan perangkat output
2. Pelayanan
Sistem Operasi
Sebuah sistem operasi yang baik menurut Tanenbaum harus memiliki 6. Deteksi error adalah kegiatan untuk menjaga kestabilan sistem
layanan sebagai berikut: dengan mendeteksi "error", perangkat keras maupun operasi yang
1. pembuatan program, yaitu sistem operasi menyediakan fasilitas dilakukan.
dan layanan untuk membantu para pemrogram untuk menulis 7. Deteksi dan Pemberian tanggapan pada kesalahan, jika muncul
program permasalahan pada sistem komputer maka sistem operasi harus
2. Eksekusi program adalah kemampuan sistem untuk "load" program memberikan tanggapan yang menjelaskan kesalahan yang terjadi serta
ke memori dan menjalankan program yang dikehendaki user maupun dampaknya terhadap aplikasi yang sedang berjalan.
sistem. 8. Efesisensi penggunaan sistem, diantaranya:
3. Operasi I/O merupakan kegiatan dimana pengguna tidak dapat Resource allocator, yakni: mengalokasikan sumber-daya hardware
secara langsung mengakses sumber daya perangkat keras, sehingga maupun software ke beberapa pengguna atau mengalokasikan job yang
sistem operasi harus menyediakan mekanisme untuk melakukan jalan pada saat yang bersamaan ke beberapa komputer dalam jaringan.
operasi I/O atas nama pengguna. Proteksi sistem untuk menjamin akses ke sistem sumber daya yang
4. Sistem manipulasi berkas adalah kemampuan program untuk aman, dikendalikan oleh sistem sehingga pengguna dikontrol aksesnya
operasi pada berkas (membaca, menulis, membuat, dan menghapus ke sistem).
berkas yang berupa file atau direktori). 9. Accounting adalah kegiatan merekam aktifitas pengguna, report
5. Komunikasi adalah pertukaran data/ informasi antar dua atau lebih pemakaian sumber daya. Sistem Operasi yang bagus harus mampu
proses yang berada pada satu komputer (atau lebih). mengumpulkan data statistik penggunaan beragam sumber-daya dan
memonitor parameter kinerja.
3. System Call
System Call adalah penyedia antarmuka dari pelayanan-palayanan Bagaimana cara kerja system calls?
yang tersedia dengan Sistem Operasi. Umumnya System Call Dari gambar diatas, file sumber mempunyai beberapa proses sampai
menggunakan bahasa C dan C++, meskipun tugas-tugas seperti akhirnya sampai di file tujuan.
hardware yang harus diakses langsung, maka menggunakan bahasa Pertama, kita dapat menulis suatu program sederhana untuk membaca satu
assembly. file ke file lainnya. Program akan membutuhkan nama dari 2 file input
dan output.
Memasukkan nama file input dan menampilkannya pada layar, menerima
masukan seperti inputan data dari keyboard yang diketik, dan nama file
output hasil dari ketikkan kita. Setelah dua nama file telah diperoleh
program harus membuka file input dan membuat file output. Masing-
masing membutuhkan system call. Mungkin ada juga kondisi kesalahan
yang dilakukkan operator.
Ketika program mencoba untuk membuka file input dan ternyata tidak ada
nama file itu atau bahwa file tersebut dilindungi pengaksesannya. Maka,
kita harus membuat perintah di command interpreter (baca mengenai
command interpreter) yang terdapat di OS kita dan membukakan file
tersebut. Jika file input ada, maka kita harus membuat file output baru.
Kita mungkin akan menemukan file output dengan nama yang sama.
3. System Call
Situasi tersebut dapat membuat program dibatalkan (system call), atau
kita dapat menghapus file yang ada dan membuat yang baru.
Setelah dua file input dan output telah ditetapkan, maka program akan
melooping membaca file input dan menulis ke file output sampai
akhir file. Jika proses sudah selesai, program akan menutup kedua file
dan akan terdapat pesan di layar bahwa proses telah selesai dan
mengakhiri program dengan normal.
jenis-jenis System Call:
- Process control: mengontrol proses yang berjalan
- File management: memanage file-file yang berjalan pada program
- Device management: memanage device apa saja yang digunakan
pada program
- Information Maintenance: sebagai penghubung antara user dengan
sistem operasi dari berbagai informasi.
Communication: pertukaran informasi dari proses yang berjalan
dengan sistem operasi.
4. System Program
System program menyediakan lingkungan yang nyaman untuk d. Bahasa Pemrograman yang mendukung. Meliputi: Compiler,
pengembangan dan eksekusi program. Kebanyakan user melihat system assambler, dan interpreter untuk beberapa bahasa pemrograman (seperti:
operasi yang didefinisikan oleh system program dan bukan system call Fortran, Cobol, Pascal, Basic, C, dan LISP).
sebenarnya. System program adalah masalah yang relatif kompleks,
namun dapat dibagi menjadi beberapa kategori, antara lain: e. Pemanggilan dan Eksekusi Program. Pada saat program dicompile,
maka harus dipanggil ke memori untuk dieksekusi. Suatu sistem
a. Manipulasi File. Meliputi: membuat, menghapus, mengcopy, rename, biasanya memiliki absolute loader, melokasikan loader, linkage editor,
print, dump, list pada file dan direktori. dan overlay loader. Juga dibutuhkan debugging sistem untuk bahasa
tingkat tinggi.
b. Status Informasi. Meliputi: tanggal, waktu (jam, menit, detik),
penggunaan memori atau disk space, banyaknya user. f. Komunikasi. Sebagai mekanisme untuk membuat hubungan virtual
antar proses, user, dan sistem komputer yang berbeda.
c. Modifikasi File. Ada beberapa editor yang sanggup digunakan sebagai
sarana untuk menulis atau memodifikasi file yang tersimpan dalam disk g. Program-program aplikasi. Sistem operasi harus menyokong
atau tape. program-program yang berguna untuk menyelesaikan permasalahan
secara umum, atau membentuk operasi-operasi secara umum, seperti
kompiler, pemformat teks, paket plot, sistem basis data, spreadsheet,
paket analisis statistik, dan games.
5. Struktur Sistem Operasi
Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditempatkan pada memori
komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah
Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-
software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task,
dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti
umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang
melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan “kernel” suatu Sistem Operasi.
Struktur sistem operasi adalah sebuah sistem yang besar dan kompleks seperti sistem operasi modern
harus diatur dengan cara membagi task kedalam komponen-komponen kecil agar dapat berfungsi
dengan baik dan mudah.

it le. P52
Book T
5.1 Struktur Sederhana 5.2 Monolithic System
Sistem operasi sebagai kumpulan prosedur dimana prosedur dapat saling Sistem Monolitik ini merupakan sistem yang paling umum di dalam struktur
dipanggil oleh prosedur lain di sistem bila diperlukan. Banyak sistem sistem operasi. Pendekatan sistem monolitik ini biasa juga disebut dengan
operasi komersial yang tidak terstruktur dengan baik. Kemudian sistem “The Big Mess“. Sistem ini pada dasarnya tidak memiliki struktur. Sistem
operasi dimulai dari yang terkecil, sederhana dan terbatas lalu operasi ditulis sebagai sekumpulan prosedur, yang mana dapat dipanggil
berkembang dengan ruang lingkup originalnya. Contoh dari sistem oleh yang lain pada saat prosedur itu diperlukan. Pada saat teknik ini
operasi ini adalah MS-DOS dan UNIX. MS-DOS merupakan sistem digunakan, tiap prosedur dalam sistem mempunyai penjelasan tersendiri
operasi yang menyediakan fungsional dalam ruang yang sedikit dari tiap parameter dan hasil yang ada. Masing-masing dapat secara bebas
sehingga tidak dibagi menjadi beberapa modul, sedangkan UNIX memanggil satu sama lain, apabila terdapat beberapa komputasi yang
menggunakan struktur monolitik dimana prosedur dapat saling dipanggil berguna dari kebutuhan yang sebelumnya.
oleh prosedur lain di sistem bila diperlukan dan kernel berisi semua
layanan yang disediakan sistem operasi untuk pengguna. Inisialisasi-nya Di dalam Sistem Monolitik, terdapat struktur yang kecil, yaitu Systemcalls.
terbatas pada fungsional perangkat keras yang terbagi menjadi dua Systemcalls ini disediakan oleh sistem operasi yang mana permintaannya
bagian yaitu kernel dan sistem program. Kernel terbagi menjadi disediakan dengan meletakan parameter-parameter yang tersedia, seperti
serangkaian interface dan device driver dan menyediakan sistem file, register atau pada stack dan kemudian mengeksekusi setiap instruksi yang
penjadwalan CPU, manajemen memori, dan fungsi-fungsi sistem operasi dikenal sebagai kernel call atau supervisor call.
lainnya melalui system calls.
Struktur Dasar dari Sistem Monolitik

Didalam sistem monolitik terdapat struktur dasar untuk sistem operasi, yaitu
:

1. Program utama membuat permintaan dari service procedure

2. Sekumpulan service procedure membawa keluar system call

3. Sekumpulan utilitas procedure membantu service procedure


5.3 Pendekatan Berlapis ( Layered
Apporoach )
Sistem operasi dibentuk secara hirarki berdasar lapisan-lapisan, dimana 2. Sistem operasi
lapisan-lapisan bawa memberi layanan lapisan lebih atas. Lapisan yang
paling bawah adalah perangkat keras, dan yang paling tinggi adalah user- Lebih berhubungan kepada programer. Lapisan ini mencakup lapisan 2
interface. Sebuah lapisan adalah implementasi dari obyek abstrak yang menurut Tanenbaum, dan level 5 sampai dengan level 7 menurut Stallings.
merupakan enkapsulasi dari data dan operasi yang bisa memanipulasi data
tersebut. Struktur berlapis dimaksudkan untuk mengurangi kompleksitas
rancangan dan implementasi sistem operasi. Tiap lapisan mempunyai 3. Kelengkapan
fungsional dan antarmuka masukan-keluaran antara dua lapisan
bersebelahan yang terdefinisi bagus Lebih berhubungan kepada programer. Lapisan ini mencakup lapisan 3
menurut Tanenbaum, dan level 8 sampai dengan level 11 menurut Stallings.
lapisan sistem operasi secara umum terdiri atas 4 bagian, yaitu:
4. Program aplikasi
1. Perangkat keras
Lebih berhubungan kepada pengguna aplikasi komputer. Lapisan ini
Lebih berhubungan kepada perancang sistem. Lapisan ini mencakup mencakup lapisan 4 dan lapisan 5 menurut Tanebaum, dan level 12 dan
lapisan 0 dan 1 menurut Tanenbaum, dan level 1 sampai dengan level 4 level 13 menurut Stallings.
menurut Stallings.
5.4 Mesin Virtual
Mesin virtual atau mesin maya (Inggris: virtual machine, disingkat vm) Keuntungan menggunakan mesin virtual adalah :
dalam ilmu komputer adalah implementasi perangkat lunak dari sebuah
mesin komputer yang dapat menjalankan program sama seperti layaknya 1) Menyediakan Multiple operating systems.
sebuah komputer asli.mesin virtual terdiri dari dua kategori besar,
dipisahkan menurut cara penggunaan dan tingkat keterhubungannya
dengan mesin-mesin aslinya.Sebuah mesin virtual sistem adalah 2) Menyediakan Individual applications.
perangkat yang berupa platform sistem yang lengkap dan dapat
menjalankan sebuah sistem operasi yang lengkap pula. Sebaliknya, mesin 3) Meningkatkan sumber daya kompter.
virtual proses didesain untuk menjalankan sebuah program komputer
tertentu (tunggal), yang berarti mesin virtual ini mendukung proses 4) Meningkatkan ketersediaan hardware.
tertentu juga. Karakteristik mendasar dari sebuah mesin virtual adalah
batasan-batasan bagi perangkat lunak yang berjalan di dalam mesin
tersebut, sumber daya yang dibatasi, dan tidak dapat mengakses ke luar 5) Menyediakan Hardware in-­dependence.
tembok batasan dunia maya itu.
6) Mudah untuk melakukan pengelolaan (Easy administration).

7) Meningkatkan keamanan dekstop (Improve desktop security).


5.5 Client Server Model
Mengimplementasikan sebagian besar fungsi sistem operasi pada mode Kelebihan Client-Server Model:
pengguna (user mode). Sistem operasi merupakan kumpulan proses
dengan proses-proses dikategorikan sebagai server dan client, yaitu : Pengembangan dapat dilakukan secara modular. Kesalahan (bugs) di satu
subsistem (diimplementasikan sebagai satu proses) tidak merusak
Server, adalah proses yang menyediakan layanan. subsistem-subsistem lain, sehingga tidak mengakibatkan satu sistem mati
secara keseluruhan. Mudah diadaptasi untuk sistem tersebar.
Client, adalah proses yang memerlukan/meminta layanan.
Kekurangan Client-Server Model:
Proses client yang memerlukan layanan mengirim pesan ke server dan
menanti pesan jawaban. Proses server setelah melakukan tugas yang Layanan dilakukan lambat karena harus melalui pertukaran
diminta, mengirim hasil dalam bentuk pesan jawaban ke proses client. pesan.Pertukaran pesan dapat menjadi bottleneck. Tidak semua tugas dapat
Server hanya menanggapi permintaan client dan tidak memulai dengan dijalankan di tingkat pemakai (sebagai proses pemakai).
percakapan client. Kode dapat diangkat ke level tinggi, sehingga kernel
dibuat sekecil mungkin dan semua tugas diangkat ke bagian proses
pemaka. Kernel hanya mengatur komunikasi antara client dan server.
Kernel yang ini popular dengan sebutan mikrokernel.
KESIMPULAN
Struktur system operasi adalah suatu struktur yang membentuk system yang
menjalankan berbagai macam operasi yang terdapat beberapa bagian dalam
strukturnya yang memiliki fungsi masing-masing dan saling berkaitan satu
sama lain dan berhubungan dengan satu sama lain , Struktur system operasi
sangat membantu kinerja computer dengan sebagai penghubung antara
softwere dengan hardwere dan strukur ini membuta system operasi computer
menjadi berjalan dengan baik.

Anda mungkin juga menyukai