Anda di halaman 1dari 24

TUGAS

ARSITEKTUR DAN ORGANISASI


SISTEM KOMPUTER

Dosen :

Dr. Ir. Nazori A Z, M.T

Disusun Oleh :

Astrid Nathania
1811601168
XA

PROGRAM STUDI
MAGISTER ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS BUDI LUHUR JAKARTA
2019
Bab 2
Soal No.1
Jelaskan apakah yang anda ketahui tentang intruksi lengkap yang digunakan pada
semua sistem komputer yang ada. Dan jelaskan juga bagaimana pelaksanaan
instruksi lengkap tersebut pada phase pelaksanaan instruksi lengkap dan bagaimana
penjabarannya pada siklus instruksi lengkap.

Jawab :
Fungsi Dasar
Fungsi dasar yang dibentuk didalam komputer adalah eksekusi program.
Program-program inilah yang akan mengeksekusi sejumlah instruksi yang
tersimpan di dalam memori CPU dengan cara mengeksekusi suatu program.

Siklus instruksi dimulai dengan pengambilan instruksi di memori utama


oleh prosesor (gambar berikut). Program counter (PC menyimpan alamat instruksi
yang akan diambil tersebut. Pada kebanyakan komputer, setelah instruksi tersebut
diambil, nilai PC akan berubah ke instruksi berikutnya yang akan diambil (biasanya
bertambah naik).

1
Untuk memproses suatu instruksi ada 2 tahapan yang perlu dilalui :
1. Pengambilan instruksi (instruction fetch) dari memori
Pengambilan Instruksi adalah operasi umum bagi setiap instruksi, dan terdiri
dari pembacaan instruksi dari suatu lokasi di dalam memori.

2. Mengeksekusi instruksi tersebut (Instruction Execution).


Eksekusi instruksi dapat melibatkan sejumlah operasi dan tergantung pada
sifat-sifat instruksi.

Pengolahan yang diperlukan untuk instruksi tunggal disebut siklus instruksi.


Kedua langkah itu berkaitan dengan siklus fetch dan siklus eksekusi. Eksekusi
program akan terhenti apabila mesin dimatikan, terjadi kesalahan, atau terdapat
instruksi program yang menghentikan komputer.

Pada awal siklus instruksi, CPU membaca instruksi dari memori. Pada CPU
yang umum, suatu register yang disebut program counter (PC) yang biasa dipakai
untuk mengawasi instruksi yang akan dibaca selanjutnya. Tanpa pengecualian
tertentu, CPU akan menambahkan PC setiap kali membaca instruksi, sehingga CPU
akan membaca instruksi selanjutnya secara berurutan yaitu instruksi yang terletak
pada alamat yang lebih tinggi berikutnya di dalam memori. Sebagai contoh
andaikan suatu komputer mengandung 16-bit word memory, dan PC pertama kali
bernilai 300. Prosesor akan mengambil instruksi di memori pada alamat 300, yang
kemudian dilanjutkan dengan 301, 302, 303, dan seterusnya.

Instruksi yang dibaca akan dimuatkan ke dalam sebuah register di dalam CPU
yang dikenal sebagai Instruction Register (IR). Instruksi berbentuk kode biner yang
menentukan apa yang perlu dilakukan oleh CPU. CPU menginterprestasikan
instruksi dan melakukan aksi yang diperlukan.

2
STRUKTUR KOMPUTER

1. Register-register internal CPU:


Memory Buffer Register (MBR) atau Memory Data Register (MDR) :
Merupakan register internal CPU yang berisi sebuah word yang akan
disimpan di dalam memori, atau digunakan untuk menerima word dari
memori.
2. Memory Address Register (MAR) :
Digunakan untuk menentukan alamat di memori yang isinya akan diambil
ke MBR atau yang akan diisi dengan data yang terdapat di MBR.
3. Instruction Register (IR) :
Instruction Register (IR) merupakan tempat untuk menampung instruksi
yang akan dieksekusi.
4. Program Counter (PC) :
Berfungsi menyimpan alamat instruksi berikutnya yang akan diambil dari
memori.
5. Accumulator :
Biasa digunakan sebagai penyimpanan sementara operand dan hasil operasi
ALU.
6. Fetch Cycle
Fetch Cycle adalah siklus pengambilan data ke memori atau register.
Berikut adalah contoh aliran data siklus pengambilan (fetch cycle) :
 Urutan kejadian selama siklus instruksi tergantung pada rancangan
CPU.
 Asumsi: sebuah CPU yang menggunakan register memori alamat
(MAR), memory buffer register (MBR), pencacah program (PC) dan
register instruksi (IR).

Proses dari Struktur Komputer

 Pada saat siklus pengambilan (fetch cycle), instruksi akan dibaca dari
memori.

3
 Setelah instruksi dibaca, PC akan berisi alamat instruksi berikutnya yang
akan diambil.
 Alamat ini dipindahkan ke MAR dan ditaruh di bus alamat.
 Unit control meminta pembacaan memori dan hasilnya disimpan di bus data
dan disalin ke MBR dan kemudian dipindahkan ke IR.
 PC naik nilainya 1, sebagai persiapan untuk pengambilan selanjutnya.
 Siklus selesai, unit control memeriksa isi IR untuk menentukan apakah IR
berisi operand specifier yang menggunakan pengalamatan tak langsung.

Ada 4 Registers yang ada di dalam fetch:


1. Memory Address Register (MAR)
 Terkoneksi dengan address bus.
 MAR melakukan spesifikasi address untuk operasi baca-tulis.
2. Memory Buffer Register (MBR)
 Terkoneksi dengan data bus
 Menyimpan data untuk di tulis atau menyimpan data terakhir yang dibaca
(Holds data to write or last data read)

Execution Cycle
Execution Cycle adalah proses dari CPU untuk mengerjakan instruksi yang
sudah dijemput dari main memory dan sudah berada di IR register.Control unit di
CPU mengartikan instruksi tersebut, melaksanakan operasi yang harus dilakukan,
seperti penjemputan/penambilan data dari main memory, mengirim instruksi ke
ALU untuk melakukan operasi aritmatika atau logika dan menyimpan hasil
pengolahan kembali ke main memory.

SIKLUS INTRUKSI DASAR :


 Eksekusi program akan berhenti apabila komputer dimatikan, terjadi
kesalahan, atau terdapat instruksi yang dapat menghentikan komputer.
 Mengambil instruksi berikutnya Eksekusi instruksi Siklus Pengambilan
(Fetch Cycle) & Siklus Eksekusi (Execute Cycle)
 Pada awal setiap siklus instruksi, CPU membaca instruksi dari memori.

4
 Sebuah register yang disebut Program Counter (PC) digunakan untuk
menunjukkan alamat instruksi yang akan diambil dari memori.
 Setiap kali sebuah instruksi dibaca, isi PC akan ditambah sehingga CPU
akan membaca instruksi selanjutnya secara berurutan.
 Instruksi yang dibaca akan dimuatkan ke sebuah register di dalam CPU
yang disebut Instruction Register (IR).
 Selanjutnya CPU menginterpretasikan instruksi dan melakukan aksi yang
diperlukan.

REGISTER INTERNAL CPU


 Program Counter (PC) = menyimpan alamat instruksi.
 Instruction Register (IR) = menampung instruksi yang sedang dieksekusi.
 Accumulator (AC) = register penyimpanan semetara (temporer).

KODE ATAU INSTRUKSI


 0001 = Isi memori, yang alamatnya dinyatakan pada bit 4 sampai bit 15
pada format instruksi, disalinkan ke Accumulator.
 0010 = Simpan isi accumulator ke memori, yang alamatnya dinyatakan
pada bit 4 sampai bit 15.
 0101 =Tambahkan isi AC dengan isi memori, yang alamatnya dinyatakan
pada bit 4 sampai bit 15.

SIKLUS FETCH – EKSEKUSI


Instruksi – instruksi yang dibaca akan dibuat dalam register instruksi (IR). Instruksi
– instruksi ini dalam bentuk kode – kode biner yang dapat diinterpretasikan oleh
CPU kemudian dilakukan aksi yang diperlukan. Aksi – aksi ini dikelompokkan
menjadi empat kategori, yaitu :
 CPU – Memori, perpindahan data dari CPU ke memori dan sebaliknya.
 CPU –I/O, perpindahan data dari CPU ke modul I/O dan sebaliknya.
 Pengolahan Data, CPU membentuk sejumlah operasi aritmatika dan logika
terhadap data.

5
 Kontrol, merupakan instruksi untuk pengontrolan fungsi atau kerja.
Misalnya instruksi pengubahan urusan eksekusi.

FUNGSI INTERRUPT
Fungsi Interupsi adalah mekanisme penghentian atau pengalihan
pengolahan instruksi dalam CPU kepada routine interupsi. Hampir semua modul
(memori dan I/O) memiliki mekanisme yang dapat menginterupsi kerja CPU.
Tujuan interupsi secara umum untuk menejemen pengeksekusian routine
instruksi agar efektif dan efisien antar CPU dan modul – modul I/O maupun
memori. Setiap komponen komputer dapat menjalankan tugasnya secara
bersamaan, tetapi kendali terletak pada CPU disamping itu kecepatan eksekusi
masing – masing modul berbeda sehingga dengan adanya fungsi interupsi ini dapat
sebagai sinkronisasi kerja antar modul. Macam – macam kelas sinyal interupsi :
 Program, yaitu interupsi yang dibangkitkan dengan beberapa kondisi yang
terjadi pada hasil eksekusi program. Contohnya: arimatika overflow,
pembagian nol, oparasi ilegal.
 Timer, adalah interupsi yang dibangkitkan pewaktuan dalam prosesor.
Sinyal ini memungkinkan sistem operasi menjalankan fungsi tertentu secara
reguler.
 I/O, sinyal interupsi yang dibangkitkan oleh modul I/O sehubungan
pemberitahuan kondisi error dan penyelesaian suatu operasi.
 Hardware failure, adalah interupsi yang dibangkitkan oleh kegagalan daya
atau kesalahan paritas memori.

6
Dengan adanya mekanisme interupsi, prosesor dapat digunakan untuk
mengeksekusi instruksi-instruksi lain. Saat suatu modul telah selesai menjalankan
tugasnya dan siap menerima tugas berikutnya maka modul ini akan mengirimkan
permintaan interupsi ke prosesor. Kemudian prosesor akan menghentikan eksekusi
yang dijalankannya untuk menghandel routine interupsi.
Setelah program interupsi selesai maka prosesor akan melanjutkan eksekusi
programnya kembali. Saat sinyal interupsi diterima prosesor ada dua kemungkinan
tindakan, yaitu interupsi diterima/ditangguhkan dan interupsi ditolak. Apabila
interupsi ditangguhkan, prosesor akan melakukan hal – hal dibawah ini :

 Prosesor menangguhkan eksekusi program yang dijalankan dan menyimpan


konteksnya. Tindakan ini adalah menyimpan alamat instruksi berikutnya
yang akan dieksekusi dan data lain yang relevan.
 Prosesor menyetel program counter (PC) ke alamat awal routine interrupt
handler.

7
Soal No.2
Pada pembahasan tentang Moore Law dikatakan bahwa pada setiap tahunnya,
jumlah transistor yang dikemas pada setiap sistem Integrated Circuit (IC) akan
bertambah sebanyak dua kalinya. Sesuai dengan pendapat tersebut jelaskanlah
hubungan antara Moore Law dengan teknologi mikro dan teknologi nano yang
dikaitkan dengan daya listrik yang digunakan pada sistem processor.

Jawab :
Moore Law
Titik awal untuk kurva pertumbuhan eksponensial biasanya ditetapkan pada
1959, atau 1962 periode dimana transistor planar silikon pertama dirancang dan
diuji. Puritan akan mencatat bahwa Moore awalnya didefinisikan aturan dalam
kaitannya dengan IC sendiri, karena mikroprosesor hanyalah sekejap mata dari
seorang insinyur desain pada waktu itu. Kami sekarang memiliki empat dekade data
empiris untuk memvalidasi argumen Moore.
Jelas data empiris mendukung argumen dengan baik, bahkan
memungkinkan untuk kebisingan yang cukup dalam kumpulan data. Dip selama
awal tahun sembilan puluhan yang menarik, karena bertepatan dengan awal
pembuatan chip arsitektur superscalar. Plot serupa untuk kepadatan tinggi Dynamic
Random Access Memory (DRAM) perangkat menghasilkan korelasi yang sangat
mirip antara Hukum Moore dan kapasitas perangkat penyimpanan sebenarnya.
Proyeksi saat ini akan menunjukkan 16 Gigabit perangkat DRAM dengan 2007.

Dua pertanyaan penting dapat dibangkitkan pada saat ini :


 Pertama, bahwa bagaimana kita berhubungan kinerja komputasi
dicapai sistem untuk Hukum Moore '.
 Yang kedua adalah pertanyaan kritis berapa lama Hukum Moore
bertahan '. Kedua layak pemeriksaan yang cermat karena keduanya
memiliki implikasi penting bagi industri kami.

Kinerja komputasi dari sebuah sistem komputer tidak dapat dengan mudah
diukur, juga tidak dapat berhubungan dengan cara yang sederhana dengan jumlah

8
transistor dalam prosesor itu sendiri.

Memang, hanya mengukur kinerja banyak digunakan adalah program


berbagai patokan, yang berfungsi untuk memberikan perbandingan ordinal
dasarnya kinerja relatif untuk sistem lengkap menjalankan patokan tertentu. Ini
adalah untuk alasan yang baik, karena kecepatan komputer apapun yang dapat
memecahkan persoalan yang diberikan tergantung pada arsitektur internal dari
sistem, mikro-arsitektur internal dari chip prosesor itu sendiri, bandwidth internal
bus, kecepatan dan ukuran utama memori, kinerja disk, perilaku perangkat lunak
sistem operasi dan karakteristik dari compiler yang digunakan untuk menghasilkan
kode dieksekusi. Clock speed dari chip prosesor itu sendiri adalah penting, tetapi
dalam banyak kasus mungkin kurang relevan daripada efek kinerja agregat dari
bagian lain dari sistem.

Apa yang bisa dikatakan adalah bahwa mesin yang dirancang dengan
arsitektur internal serupa, menggunakan sistem operasi yang sama, compiler dan
menjalankan aplikasi komputasi yang sama terikat, sebagian besar akan
menghasilkan hasil patokan dalam rasio kecepatan masing-masing jam. Misalnya,
menghitung simulasi numerik terikat jaringan intensif Aku menulis beberapa tahun
yang lalu dijalankan pada tiga generasi yang berbeda dari prosesor Pentium, dan
pertengahan 1990-an SuperSPARC, semua varian Unix yang berbeda berjalan,
tetapi menggunakan compiler GCC yang sama.

Waktu yang dibutuhkan untuk menghitung simulasi skala, dalam suatu


kesalahan sekitar 3%, dengan rasio terbalik dari frekuensi clock. Memang,
penelitian yang cermat tolok ukur diterbitkan cenderung untuk mendukung
argumen ini. Sebuah studi cepat dari website Intel, www.intel.com,
membandingkan benchmark Spec seri untuk Pentium Pro, Pentium II dan Pentium
III merupakan contoh yang sangat baik, karena semua tiga prosesor menggunakan
varian dari mikroarsitektur yang sama, tetapi diimplementasikan dalam semakin
cepat proses, dan rentang historis periode lima tahun. Keberatan dalam
perbandingan seperti ini tentu saja bahwa aplikasi menghitung terikat, dan bahwa

9
semua sistem menunjukkan cache yang sama dan bandwidth memori.

Perbedaan besar dalam kedua dapat membelokkan hasil dari perbandingan.


Pengamatan empiris bahwa kinerja komputasi dalam skala arsitektur mesin seperti
kurang dengan frekuensi clock chip berguna, sejauh memungkinkan kita untuk
berhubungan kinerja dicapai Hukum Moore, dengan beberapa keberatan
kualifikasi. Prof Carver Mead dari VLSI ketenaran mengamati bahwa kecepatan
jam dengan skala rasio ukuran geometri, dibandingkan dengan jumlah transistor
yang skala dengan kuadrat dari rasio ukuran geometri.

Hal ini penting sejauh ia mendefinisikan hubungan antara kecepatan


transistor acheivable dan geometri, serta memaksakan hubungan akar kuadrat
antara kecepatan dan pertumbuhan kepadatan. Interpretasi Hukum Moore
digunakan dalam Gambar 2. mengasumsikan ketergantungan akar kuadrat, dan
menggabungkan faktor skala untuk menyesuaikan frekuensi untuk data yang
diukur. Plot digambar pada Gambar 2. sehingga menunjukkan perjanjian baik
dengan model Mead.

Sekali lagi kita dapat mengamati berenang di data empiris terhadap kurva
proses / kepadatan selama awal / pertengahan 1990-an. Ini dihasilkan dari tekanan
komersial dikurangi untuk keuntungan kecepatan clock lebih lanjut, pada gilirannya
hasil dari pengenalan arsitektur superscalar. Karena semua pemain industri
mengadopsi teknik superscalar, tekanan untuk mendapatkan kinerja melalui
perbaikan proses dilanjutkan dan jam kurva kecepatan kembali ke nilai-nilai
diprediksi. Kesimpulan yang kita dapat menarik adalah bahwa kita akan melihat
keuntungan langsung kinerja dari waktu ke waktu, sebanding dengan akar kuadrat
dari Hukum Moore eksponensial, di mesin dengan kelas tertentu arsitektur.

Karena peralatan yang paling yang digunakan saat ini operasional adalah
melalui riwayat terkunci dalam arsitektur tertentu, seperti Intel x86, SPARC,
PowerPC, Alpha, MIPS dan lainnya, konsekuensi jangka pendek adalah bahwa kita

10
akan melihat peningkatan kinerja secara eksponensial dengan waktu untuk
kehidupan arsitektur. Namun, perubahan besar dalam arsitektur internal dapat
menghasilkan keuntungan lebih lanjut, pada clock speed tidak berubah. Oleh karena
itu, pertumbuhan kinerja aktual dari waktu ke waktu telah lebih besar daripada yang
diberikan oleh keuntungan kecepatan clock saja. Jumlah transistor yang lebih tinggi
memungkinkan untuk lebih arsitektur internal yang rumit, sehingga kopling
keuntungan kinerja untuk pertumbuhan eksponensial dalam jumlah transistor,
dengan cara yang tidak mudah ditingkatkan seperti kecepatan clock.

Efek ini diamati pada mikroprosesor dengan pengenalan perpipaan pada


1980-an, superscalar pengolahan pada tahun 1990 dan akan segera diamati lagi
dengan pengenalan arsitektur VLIW selama dua tahun ke depan. Karena kita juga
akan mengamati pengenalan metallisation tembaga selama periode ini,
menggantikan aluminium yang telah digunakan sejak tahun enam puluhan, kita
dapat berharap untuk melihat perjalanan sedikit di atas kurva diramalkan oleh
Hukum Moore.

Perilaku ini berkaitan erat dengan pertanyaan utama kedua, yaitu bahwa dari
waktu kehidupan diantisipasi berlaku Hukum Moore. Banyak prediksi yang telah
dibuat selama dua dekade terakhir dalam kaitannya untuk mengakhiri segera,
biasanya disertai dengan banyak hype komersial atau media. Namun, sampai
sekarang setiap rintangan tunggal dalam proses semikonduktor keren dan kemasan
telah berhasil diatasi.

Apakah kita sedang terbuai ke dalam keadaan puas tentang masalah ini,
dengan begitu banyak orang begitu sering menangis serigala? Hal ini tidak sulit
untuk mengamati bahwa batas-batas pada skala ukuran transistor dan dengan
demikian jumlah transistor dicapai per meninggal dibatasi oleh efek kuantum fisik.
Pada titik tertentu, operator akan terowongan antara struktur, render transistor tidak
dapat digunakan dan isolator bocor, di luar beberapa titik muatan yang digunakan
untuk mendefinisikan negara logis akan menyusut ke elektron tunggal pepatah.

11
Proyeksi motorola dikutip dalam berbagai makalah menunjukkan bahwa
jumlah elektron yang digunakan untuk menyimpan satu bit di DRAM akan
menurun ke sebuah elektron tunggal pada beberapa waktu sekitar tahun 2010,
sehingga membatasi peningkatan kepadatan lebih lanjut dalam teknologi DRAM
konvensional CMOS. Batas-batas untuk mikroprosesor kurang jelas, terutama
dengan teknologi berkembang seperti Transistor Quantum Dot (QDT), dengan
ukuran dari urutan 10 nm, dibandingkan dengan teknologi perangkat saat MOS
yang setidaknya dua puluh kali lebih besar (Bagus perkenalan untuk teknologi QDT
yang diposting di www.ibm.com dan Departemen Teknik Elektro, Universitas
Minnesota.). Sementara QDT berfungsi pertama pada tahun 1997 mengakibatkan
banyak kemeriahan dan hype, kenyataannya adalah bahwa bahkan QDTs memiliki
batasan geometri dan dengan demikian membatasi kepadatan - yang QDT di
menunda terbaik crunch tak terelakkan. Hal berikut bahwa teknologi
semikonduktor baru lahir masih ada dan komponen harus mampu mendukung
pertumbuhan kepadatan lanjut sampai setidaknya 2010.

Kita tidak dapat memprediksi secara akurat perbaikan proses lebih lanjut di
luar waktu, yang sangat sesuai dengan Peraturan Meads dan proyeksi 11 tahun
untuk proyeksi berbasis ilmiah. Apakah 2010 ini, akhir akhir, batas keras untuk
pertumbuhan kinerja? Jawabannya adalah tidak, karena masih ada potensi besar
untuk pertumbuhan kinerja dalam arsitektur mesin. Untuk saat ini hampir semua
evolusi arsitektur terlihat dalam mikroprosesor telah sedikit lebih daripada
implementasi ulang ide-ide arsitektur yang digunakan dalam 1960-an dan 1970-an
mainframe, minicomputer dan superkomputer, dimungkinkan oleh jumlah
transistor yang lebih besar. Kita telah melihat inovasi arsitektur sedikit dalam
beberapa dekade terakhir, dan hanya kemajuan sederhana dalam teknik pemrosesan
paralel.

Jadi kesimpulannya adalah Moore’s Law atau Hukum Moore adalah


prediksi dari hasil pengamatan atau penelitian yang menjelaskan tingkat
pertumbuhan kecepatan mikroprosesor, karena ini adalah sebuah prediksi mungkin

12
tidak akan selamanya akurat. Jika memang mungkin pada saat ini hukum Moore
masih relevan, mungkin untuk sepuluh atau dua puluh tahun lagi bisa jadi sudah
tidak relevan. Untuk itu ini penting menjadi bahan kajian untuk para peneliti.
kemungkinan tingkat pertumbuhan kecepatan mikroprosesor tidak hanya di
pengaruhi oleh teknologi yang semakin berkembang pesat tapi juga tingkat
persaingan diantara sesama produsen "Moore's Law isn't about progress; it lays
down the rule for the arms race "

Bab 3
Soal No.1
Pada sistem penghubung antara processor, memory dan input-output sistem
terdapat mekanisme sistem bus. Jelaskan karakteristik dari sistem bus yang di
gunakan pada sistem komputer dan bagaimana hubungan antara sistem bus pada
processor, memory dan input-output sistem yang merupakan bagian dari sistem
komputer.

Jawab :
Sistem Bus
Pada karakteristik dari sistem bus yang di gunakan pada sistem komputer yaitu
terdiri dari :
1. Jenis yaitu yang terkait dengan bentuk hubungan fisik antar modul yang
dikoneksikan :
a. Dedicated Bus yaitu secara fisik masing-masing modul menggunakan
sistem BUS secara permanen dan untuk kecepatan tinggi.
b. Shared Bus yaitu sistem BUS digunakan secara bersama-sama oleh
masing-masing modul dan untuk kecepatan rendah.

2. Metode Arbitrasi yaitu suatu sistem control yang terkait dengan penggunaan
bus dan pengontrolan aliran data :

13
a. Tersentralisasi yaitu sistem bus dilakukan secara terpusat oleh sebuah
sistem control.
b. Terdistribusi yaitu setiap modul memiliki mode (signal) tersendiri yang
dapat diartikan sebagai sistem arbitrasi.

3. Lebar Bus yaitu hal ini menyangkut masalah jumlah saluran dari sistem bus
untuk alamat yang tergantung dengan bit-bit data.

4. Timming (pengwaktuan) yang untuk memastikan apakah transfer data sudah


sampai atau belum :
a. Sinkron yaitu memiliki clock yang disinkronisasikan.
b. Asinkron yaitu tidak memiliki clock yang disinkronisasi, tetapi
menggunakan mode atau format data khusus.

5. Jenis transfer data yaitu berhubungan dengan transaksi data yang melewati
bus yaitu read, write dan sinyal control.

Cara Kerja Sistem Bus


Cara kerja sistem bus yaitu pada sistem komputer yang lebih maju,
arsitektur komputernya akan lebih kompleks, sehingga untuk
meningkatkan performa, digunakan beberapa buah bus. Tiap bus merupakan jalur
data antara beberapa device yang berbeda. Dengan cara ini RAM, Prosesor, GPU
(VGA AGP) dihubungkan oleh bus utama berkecepatan tinggi yang lebih dikenal
dengan nama FSB (Front Side Bus).
Sementara perangkat lain yang lebih lambat dihubungkan oleh bus yang
berkecepatan lebih rendah yang terhubung dengan bus lain yang lebih cepat sampai
ke bus utama. Untuk komunikasi antar bus ini digunakan sebuah bridge.

Transfer data antar komponen komputer.


1. Data atau program yang tersimpan dalam memori dapat diakses dan
dieksekusi CPU melalui perantara BUS.
2. Melihat hasil eksekusi melalui monitor juga menggunakan sistem bus

14
3. Kecepatan komponen penyusun komputer harus diimbangi kecepatan dan
manajemen bus yang baik

Mikroprosesor
 Melakukan pekerjaan secara paralel
 Program dijalankan secara multitasking
 Sistem BUS tidak hanya lebar tapi juga cepat

Interkoneksi komponen sistem komputer dalam menjalankan fungsinya


 Interkoneksi BUS
 Pertimbangan–pertimbangan perancangan BUS

Struktur Interkoneksi adalah kumpulan lintasan atau saluran berbagai


modul (CPU,Memori,I/O).
Struktur interkoneksi bergantung pada:
1. Jenis data
2. Karakteristik pertukaran data

Jenis Data
Memori :
Memori umumnya terdiri atas N word memori dengan panjang yang sama.

Modul I/O :
Operasi modul I/O adalah pertukaran data dari dan ke dalam komputer. Berdasakan
pandangan internal, modul I/O dipandang sebagai sebuah memori dengan operasi
pembacaan dan penulisan.

CPU :
CPU berfungsi sebagai pusat pengolahan dan eksekusi data berdasarkan routine–
routine program yang diberikan padanya.

15
Dari jenis pertukaran data yang diperlukan modul–modul komputer, maka
struktur interkoneksi harus mendukung perpindahan data.
 Memory to CPU : CPU melakukan pembacaan data maupun instruksi dari
memori.
 CPU to Memory : CPU melakukan penyimpanan atau penulisan data ke
memori.
 I/O to CPU : CPU membaca data dari peripheral melalui modul I/O.
 CPU to I/O : CPU mengirimkan data ke perangkat peripheral melalui modul
I/O.
 I/O to Memori or from Memori : digunakan pada sistem DMA

Sampai saat ini terjadi perkembangan struktur interkoneksi, namun yang


banyak digunakan saat ini adalah sistem bus.
Sistem bus
 Digunakan secara tunggal
 Digunakan secara jamak,
Hal ini Tergantung karakteristik sistemnya

16
Interkoneksi Bus – Struktur Bus
Sebuah bus biasanya terdiri atas beberapa saluran. Sebagai contoh bus data
terdiri atas 8 saluran sehingga dalam satu waktu dapat mentransfer data 8 bit. Secara
umum fungsi saluran busdikatagorikan dalam tiga bagian, yaitu :
1. Saluran data
2. Saluran alamat
3. Saluran control

Saluran Data
Lintasan bagi perpindahan data antar modul. Secara kolektif lintasan ini
disebut bus data. Umumnya jumlah saluran terkait dengan panjang word, misalnya
8, 16, 32 saluran.
Tujuan : agar mentransfer word dalam sekali waktu.
Jumlah saluran dalam bus data dikatakan lebar bus, dengan satuan bit, misal
lebar bus 16 bit.

Saluran Alamat (Address Bus)


 Digunakan untuk menspesifikasi sumber dan tujuan data pada bus data.
 Digunakan untuk mengirim alamat word pada memori yang akan diakses
CPU.
 Digunakan untuk saluran alamat perangkat modul komputer saat CPU
mengakses suatu modul.
 Semua peralatan yang terhubung dengan sistem komputer, agar dapat
diakses harus memiliki alamat.
Contoh : mengakses port I/O, maka port I/O harus memiliki alamat hardware-nya.

17
Saluran kontrol (Control Bus)
Digunakan untuk mengontrol bus data, bus alamat dan seluruh modul yang ada.
Karena bus data dan bus alamat digunakan oleh semua komponen maka diperlukan
suatu mekanisme kerja yang dikontrol melalui bus kontrol ini.

Sinyal – sinyal kontrol terdiri atas :


• Sinyal pewaktuan adalah sinyal pewaktuan menandakan validitas data dan
alamat.
• Sinyal–sinyal perintah adalah sinyal perintah berfungsi membentuk suatu
operasi.

Prinsip Operasi Bus


1.Meminta penggunaan BUS.
2.Apabila telah disetujui, modul akan memindahkan data yang diinginkan ke
modul yang dituju.

Hierarki Multiple Bus


Bila terlalu banyak modul atau perangkat dihubungkan pada bus maka akan
terjadi penurunan kinerja.
Faktor – faktor :
1.Semakin besar delay propagasi untuk mengkoordinasikan
penggunaan bus.
2.Antrian penggunaan bus semakin panjang.
3.Dimungkinkan habisnya kapasitas transfer bus sehingga memperlambat
data.

18
Arsitektur Bus Jamak
Prosesor, cache memori dan memori utama terletak pada bus tersendiri pada
level tertinggi karena modul – modul tersebut memiliki karakteristik pertukaran
data yang tinggi.

Pada arsitektur berkinerja tinggi, modul – modul I/O diklasifikasikan menjadi


dua, yaitu :
 Memerlukan transfer data berkecepatan tinggi
 Memerlukan transfer data berkecepatan rendah.

Modul dengan transfer data berkecepatan tinggi disambungkan dengan bus


berkecepatan tinggi pula, Modul yang tidak memerlukan transfer data cepat
disambungkan pada bus ekspansi.

Keuntungan hierarki bus jamak kinerja tinggi


1. Bus berkecepatan tinggi lebih terintegrasi dengan prosesor.
2. Perubahan pada arsitektur prosesor tidak begitu mempengaruhi kinerja bus

Soal No.2
Jelaskan secara lengkap dan terstruktur, bagaimana evaluasi perkembangan pada
hubungan secara fisik berdasarkan sistem bus antara processor memori dan input-

19
output sistem yang mengacu pada munculnya berbagai sistem motherboard yang
digunakan pada sistem computer dari waktu ke waktu.

Jawab :

Jadi pada struktur awal munculnya sistem motherboard yang digunakan


sampai saat ini ialah mengikuti perkembangan processor, memory, VGA Card, dan
tentunya yang paling utama adalah chipset. Dimana chipset itu sekumpulan chips
yang didesain untuk bekerja secara bersama-sama. Jika di sesuaikan dengan sebuah
blok diagram sederhana sebuah computer maka chipset adalah pengembangan dari
Sistem Bus (yang berisi Bus Address, Bus Control, dan Bus Data).
Chipset sendiri terkadang berjumlah 2 buah dan ada yang hanya 1 saja.
Kebanyakan yang terdiri atas 2 buah disebut sebagai North Bridge (atau GMCH =
Graphic Memory Controller Hub) yang letaknya diatas dan menghubungkan
bagian yang sangat cepat (antara CPU-Memory-Display Adapter), sedangkan yang
dibawah disebut South Bridge (atau ICH=Input/Output Controller Hub) adalah
menghubungkan bagian-bagian yang lebih lambat.

Pada komponen-komponen mainboard ialah :


1. Chipset
Fungsi utama chipset itu mengatur aliran data antar komponen yang
terpasang pada motherboard Dua buah chipset yang biasanya ada pada
motherboard sendiri mempunyai tugas yang berbeda satu dengan yang lain.
2. Slot AGP
Fungsinya adalah menyalurkan data dari kartu graphis ke CPU tanpa harus
melalui memory utama, dengan demikian proses pengolahan data grafis
dapat di percepat. Kelebihan AGP lain adalah kemampuannya untuk
mengeksekusi texture maps secara langsung dari memory utama.
3. Socket Memory
Fungsinya untuk menempatkan memory pada motherboard. Socket memory
memiliki bentuk yang berbeda untuk jenis memory yang berbeda pula.

20
4. Socket Processor
Fungsinya untuk menaruh processor. Kalau jaman dahulu, masih ada
pilihan lain selain sistem socket yaitu sistem slot. Namun, era pentium III
generasi kedua, tipe slot ini kemudian ditinggalkan lantaran ongkos
produksinya yang lebih mahal ketimbang memakai socket.
5. CMOS
Fungsinya menampung setting BIOS dan dapat menyimpan settingannya
selama baterai yang mendaianya masih bagus.
6. Port Peranti Eksternal
Fungsinya sebagai sarana untuk memberi masukan (input) dan keluaran
(output) pada sistem komputer.
7. Socket Catu Daya
Fungsinya untuk menyuplai tenaga kepada semua komponen
yangtersambung pada motherboard.

Jika pada sistem bus pada sistem komputer

21
Pada Front Side Bus (FSB) khususnya untuk jenis PC. FSB sendiri bisa
dikatakan sebagai alternatif bus data maupun bus address dari processor yang
memang sudah ditetapkan dalam datasheet oleh produsen CPU itu sendiri.

Penerapan dalam arsitektur komputer dan fungsinya untuk menghubungkan


CPU dan komponen-komponen lain, biasanya dijembatani oleh komponen yang
kita kenal sebagai chipset. Chipset ini terbagi menjadi dua bagian yang masing-
masing memiliki fungsi utama tersendiri. Chipset tersebut
adalah Northbridge dan Southbridge. Penamaan seperti ini memang lebih
dikarenakan posisi dalam diagram system bus, dimana dua chipsetutama tersebut
diposisikan satu diatas dan satu lagi dibawah.

Fungsi utama northbridge adalah sebagai controller untuk main


memory (RAM), selain sebagai penghubung dengan komponen I/O keseluruhan
yang diatur oleh chipset southbridge. System busbukan hanya meliputi FSB saja,
tapi juga meliputi bus seperti AGP, PCI, dan sebagainya. Sistem bussekunder ini
biasanya berjalan pada kecepatan yang berdasar kepada kecepatan FSB, namun
tidak harus selalu sinkron dengan FSB tersebut.

Didalam front-side bus memiliki bandwidth dan kecepatan yang mana


Bandwidth maupun kecepatan maksimal throughput FSB ditentukan dari
perhitungan lebar data, frekuensi clock (siklus per detik), dan seberapa banyak
transfer data yang dapat dilakukan dalam satu siklus clock. Seberapa banyak
transfer data yang dapat dilakukan, tergantung kepada teknologi yang digunakan.
Untuk itu kadang ditemukan penentuan FSB bisa dalam bentuk MHz, maupun
kecepatan aktualnya secara kemampuan transfer MT/s (Megatransfer/second).
Walaupun keseluruhan rata-rata masih berbasis kecepatan efektif teoritis saja.

22
Dalam hubungan antara FSB dengan sistem komputer keseluruhan untuk berbagai
kecepatan yang dimiliki tiap bus adalah sebagai berikut:
1. CPU (Processor)
Kecepatan clock frekuensi yang dimiliki oleh processor, dalam beberapa
kasus ditentukan dengan mengaplikasikan multiplier terhadap FSB.
2. Memory
Setting kecepatan FSB berhubungan erat dengan tingkatan kecepatan
memori yang harus digunakan. Memori bus ini
menghubungkan northbridge dengan RAM, sama halnya FSB yang
menghubungkan processor dengan northbridge. Kadangkala kedua bus ini
harus berjalan pada frekuensi yang sama (synchronous). Meningkatkan
kecepatan FSB hingga 450 MHz biasanya juga akan membuat memori
berjalan pada clock 450 MHz juga.
3. Bus Peripheral
Sama seperti bus memory, bus untuk peripheraal seperti AGP maupun PCI
juga berjalan pada kecepatan yang tidak sama (asynchronous) dengan FSB.
4. Overclock
Overclock adalah proses untuk membuat komputer maupun komponen-
komponen pembangunnya berjalan pada clock yang diluar dari
standar clock default-nya. Proses ini yang berhubungan dengan FSB
dan Multiplier, biasanya dapat dilakukan secara langsung dengan
mengubah jumper di motherboard atau mengubah setting di BIOS.

23

Anda mungkin juga menyukai