Anda di halaman 1dari 6

TUGAS

NAMA NIM KLS : DEWI WAHYUNI : 5520110020 : TI.V.2

Proses Eksekusi Intruksi dalam CPU


CPU (Central Processing Unit) adalah komponen dari suatu sistem komputer yang melakukan proses manipulasi dan pengolahan (eksekusi) data berdasarkan urutan instruksi dari memory. Saat sebuah program dieksekusi, data mengalir dari RAM ke sebuah unit yang disebut dengan bus, yang menghubungkan antara CPU dengan RAM. Data kemudian didekode dengan menggunakan unit proses yang disebut sebagai pendekoder instruksi yang sanggup menerjemahkan instruksi. Data kemudian berjalan ke unit aritmatika dan logika (ALU) yang melakukan kalkulasi dan perbandingan. Data bisa jadi disimpan sementara di register supaya dapat diambil kembali dengan cepat untuk diproses. ALU dapat melakukan operasi-operasi tertentu, meliputi penjumlahan, perkalian, pengurangan, pengujian kondisi terhadap data dalam register, hingga mengirimkan hasil pemrosesannya kembali ke memori fisik, media penyimpan, atau register apabila akan mengolah hasil pemrosesan lagi. Selama proses ini terjadi, sebuah unit dalam CPU yang disebut dengan penghitung program akan memantau instruksi yang sukses dijalankan supaya instruksi tersebut dapat dieksekusi dengan urutan yang benar dan sesuai. Fungsi CPU adalah penjalankan program program yang disimpan dalam memori utama dengan cara mengambil instruksi instruksi, menguji instruksi tersebut dan mengeksekusinya satu persatu sesuai alur perintah. Eksekusi terjadi dengan cara sekuensial dari instruksi yang satu ke instruksi berikutnya. Eksekusi sebuah instruksi terdiri dari sejumlah langkah, pada tahap ini pengolahan instruksi dibagi 2 tahap: 1. Fetch Fetch instruksi adalah operasi umum bagi setiap instruksi dan terdiri dari pembacaan instruksi dari suatu lokasi didalam memori. 2. eksekusi Eksekusi instruksi dapat melibatkan sejumlah operasi dan tergantung dari sifatsifat instruksi.

Saat eksekusi program sedang berjalan eksekusi program tersebut akan terhenti apabila mesin dimatikan terjadi kesalahan terdapat instruksi program yang menghentikan komputer

DIAGRAM SIKLUS INTRUKSI

SIKLUS EKSEKUSI
Instruction Addess Calculation (IAC), yaitu mengkalkulasi atau menentukan alamat instruksi berikutnya yang akan dieksekusi. Biasanya melibatkan penambahan bilangan tetap ke alamat instruksi sebelumnya. Misalnya, bila panjang setiap instruksi 16 bit padahal memori memiliki panjang 8 bit, maka tambahkan 2 ke alamat sebelumnya. Instruction Fetch (IF), yaitu membaca atau pengambil instruksi dari lokasi memorinya keCPU. Instruction Operation Decoding (IOD), yaitu menganalisa instruksi untuk menentukan jenis operasi yang akan dibentuk dan operand yang akan digunakan. Operand Address Calculation (OAC), yaitu menentukan alamat operand, hal ini dilakukan apabila melibatkan referensi operand pada memori. Operand Fetch (OF), adalah mengambil operand dari memori atau dari modul I/O.

Data Operation (DO), yaitu membentuk operasi yang diperintahkan dalam instruksi. Operand store (OS), yaitu menyimpan hasil eksekusi ke dalam memori.

Interrupts Interrupts disediakan terutama sebagai cara untuk meningkatkan efisiensi pengolahan, karena sebagian besar perangkat eksternal jauh lebih lambat dibandingkan prosesor. Dengan adanya interrupts, prosesor dapat diperintahkan untuk mengeksekusi instruksi-instruksi lainnya pada saat operasi-operasi I/O sedang dilaksanakan. Program I/O terdiri dari tiga bagian :

Rangkaian instruksi disiapkan untuk operasi I/O, yang meliputi penyalinan data yang akan di out-put ke dalam buffer khusus.
Perintah I/O. Rangkaian instruksi, untuk menyelesaikan operasi yang meliputi penyetelan suatu flag yang menandakan berhasil atau gagalnya operasi.

Interrupts dan Siklus Instruksi Interrupts adalah sebuah interupsi terhadap rangkaian eksekusi normal. Jadi program pengguna tidak harus berisi kode khusus untuk mengakomodasi interrupt. Pada siklus interrupt, prosesor memeriksa apakah telah terjadi interrupt, yang diindikasikan oleh adanya signal interrupt. Maka apabila interrupt ditangguhkan, prosesor melakukan hal-hal dibawah ini: 1. Prosesor menangguhkan eksekusi program yang sedang di eksekusi dan menyimpan konteksnya. 2. Prosesor menyetel program counter ke alamat awal routine interrupt handler (program untuk melayani perangkat I/O). Multiple Interrupt Dapat diambil dua buah bagi interrupt jamak ini. Pertama adalah dengan tidak mengizinkan terjadinya interrupt lain pada saat suatu interrupt sedang diproses. Interrupt yang tidak diizinkan dapat diartikan bahwa prosesor dapat dan akan mengabaikan sinyal interrupt request itu. Kedua adalah dengan mendefinisikan prioritas bagi interrupt dan mengizinkan interrupt berprioritas tinggi menyababkan interrupt handler yang berprioritas lebih rendah untuk menginterupsi dirinya. Fungsi I/O Sebuah modul I/O dapat saling bertukardata secara langsungdengan CPU.

STRUKTUR INTERKONEKSI Sebuah computer terdiri dari sekumpulan komponen-komponen atau modulmodultiga jenis dasar, yaitu: Memori Modul I/O CPU

Struktur interkoneksi harus mendukung jenis perpindahan berikut ini: Memori ke CPU : CPU membaca sebuah intruksi atau satuan data dari memori. CPU ke Memori : CPU menuliskan sebuah satuan data ke memori. I/O ke CPU: CPU membaca data dari perangkat I/O melalui sebuah modul I/O. CPU ke I/O: CPU mengirimkan data ke perangkat I/O. I/O ke Memori atau dari Memori: Bagi kedua kasus ini, sebuah modul I/O diizinkan untuk saling betukar data secara langsung dengan memori, yaitu tanpa melalui CPU dengan menggunakan direct memory access (DMA).

INTERKONEKSI BUS Bus merupakan lintasan komunikasi yang menghubungkan dua atau lenih perangkat. Umumnya, ebuah bus terdiri dari sejumlah lintasan komunikasi atau saluran. Struktur Bus Biasanya, sebuah bus system terdiri dari 50 hingga 100 saluran yang terpisah. Masing-masing saluran ditandai dengan arti dan fungsi khusus. Fungsi saluran bus dapat diklarifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu:
Saluran data memberikan lintasan bagi perpindahan data antara dua modul system. Saluran alamat digunakan untuk menandakan sumber atau tujuan dat pada bus data. Saluran control digunakan untuk mengontrol akses ke saluran alamat dan penggunaan data dan saluran alamat.

Umumnya saluran control meliputi; Memori Write, Memori Read, I/O Write, I/O Read, Transfer ACK, Bus Request, Bus Grant, Interrupt Request, Interrupt ACK, Clock, Reset. Hierarki Multiple-Bus Bila perangkat yang bejumlah sangat banyak dihubngkan ke bus, maka aka terjadi penuruna kinerja. Terdapat dua sebab utama:

1. Secara umum, semakin banyak perangkat yang duhubungkan ke bus, semakin besar delay propagasinya. 2. Bus akan menjadi penyumbat dengan semakin besarnya perpindahan data yang hamper mendekati kapasitas bus. Elemen-elemen Rancangan Bus 1. 2. 3. 4. 5. Jenis Bus Metode arbitrasi Timing Lebar Bus Jenis Transfer Data

PCI Peripheral Component Interconnect (PCI) merupakan bus yang todak bergantung pada prosesor dan berbandwith tinggi yang dapat berfungsi sebagai bus mezzanine atau bus peripheral. Struktur Bus PCI dapat dikonfigurasikan sabgai bus 32-bit atau 64-bit. Tebel 3.3 mendefinisikan 50 saluran sinyal yang diharuskan bagi PCI. Sinyal-sinyal ini dibagi menjadi kelompok-kelompok fungsional sebagai berikut;
System pins Address and Data Pins Interface Control Pins Arbitration Pins Error Reporting Pins

Selain itu, spesifikasi PCI mendefinisikan 50 saluran signal optional yang dibagi menjadi kelompok-kelompok fungsional sebagai berikut:
Interrupt Pins Cache Support Pins 64-bit Bus Extension Pins JTAG/Boundary Scan Pins

Perintah-Perintah PCI
Interrupt Acknowledge Special Cycle

I/O Read I/O Write Memory Read Memory Read Line Memory Read Multiple Memori Write Memori Write and Invalidate Configuration Read Configuratin Write Dual Address Cycle

Transfer Data Setiap transfer data pada bus PCI merupakan transaksi tunggal yang terdiri darisebuah fase alamat dan satu atau lebih fase data Arbitrasi PCI memanfaatkan pola arbitrasi sentral dan sinkron yang masingmasing masternya memiliki request unik (REQ) dan signal grant (GNT). FUTUREBUS+ Adalah standar bus asinkron berkinerja tinggi yang dibuat oleh IEEE Pengalamatan Setiap modul pda bus diberi alamat geografis yang unik, yang dihardwired-kan ke dalam masing-masing slot pada bidang belakang. Arbitrasi Proses arbitrasi pad Futurebus+ dibagi menjadi 2 macam:
Arbitrasi Terdistribusi Arbitrasi Tersentralisasi

Transfer Data Secara umum, sebuah tranksaksi Futurebus+ terdiri dari denyutan alamat, yang diikuti oleh nol atau lebih denyutan data.

Anda mungkin juga menyukai