Anda di halaman 1dari 54

BAHAN AJAR MATA KULIAH

PEMROGRAMAN

Penyususn

Dr.Afrizal Mayub, M.Kom

PRODI PENDIDIKAN FISIKA


JPMIPA FKIP
UNIVERSITAS BENGKULU
2017

0
Daftar Isi
BAB 1. Pengenalan Komputer
1. Perangkat Keras Komputer
2. Lapisan Lapisan Perangkat
3. Arsitektur Komputer
4. Central Processing Unit (CPU)
5. Kerja Komputer
6. Sistem Bilangan
BAB 2. Pengenalan pemrograman C++
1. Header dan Fungsi main()
2. Penulisan Dalam Bahasa C++
3. Tipe Data Dalam Bahasa C++
4. Operator Aritmatika
BAB 3. Algoritma Pemrograman
1. Pengantar Algoritma Pemrograman
2. Struktur Algoritma Perulangan / Pengulangan
BAB 4. Bahasa Pemrograman C
1. Pengenalan bahasa pemrograman Bahasa C
2. Kelebihan dan Kekurangan Bahasa C
3. Pengenalan IDE Dev C++
4. Membuat File Editor
5. Menyimpan File Editor
6. Menterjemahkan Program
7. Menjalankan Program
8. Struktur Program C/C++
BAB 5. Bahasa Pemrograman
1. Tipe Data
2. Variabel
3. Konstanta
4. Operator
BAB 6. Struktur Kontrol Percabangan
1. Percabangan 1 kondisi (Tunggal) atau Struktur Kondisi IF
2. Percabangan Ganda
3. Percabangan Lebih dari 2
4. Percabangan Bersarang Struktur Case
BAB 7 Algoritma Perulangan
1. Perulangan
2. Struktur WHILE DO
3. Struktur Do WHILE / REPEAT UNTIL
4. Struktur FOR
5. Algoritma pengulangan (While, While bersarang, Repeat) STATEMEN/
PERYATAAN WHILE
Sumber
1. Fery Updi,S.Kom 2013, Modul MODUL PEMROGRAMAN DASAR
2. B.Mulyono, S.Pd., M.Sc 2015; ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN
3. Suprapto,dkk 2008; Bahasa Pemrograman Direktorat Pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan
Menengah Departemen Pendidikan Nasional
4. Rinaldi Munir, 2009, Algoritma & Pemrograman Dalam Bahasa PASCAL dan C
5. Antony Pranata, 2005, Algoritma dan Pemrograman

1
BAB 1. Perangkat Keras Komputer

Komputer merupakan sebuah mesin yang bekerja untuk memproses, menyimpan, serta
mendapatkan data. Data-data tersebut berupa angka, karakter, titik warna, gelombang
bunyi atau suatu kondisi sebuah sistem, seperti pendingin atau CD player. Semua data
disimpan dalam bentuk angkaangka.Angka tersebut dalam bentuk bilangan biner yang
diwakili oleh angka 1 dan 0 yang sering disebut bit. Supaya mudah dalam mengingatnya,
maka computer mengelompokan data biner tersebut menjadi nible, byte dan word.
Dengan mengelompokan tersebut, selain mudah diingat, juga akan memudahkan
pengguna dalam menuliskan sebuah program berupa kode yang dimengerti oleh mesin,
merancang sebuah struktur data dan algoritma yang komplek.Komputer memanipulasi
data dengan melakukan operasi, baik penjumlahan, pengurangan, perkalian maupun
pembagian. Hasil manipulasi angka tersebut ditunjukan dalam bentuk gambar pada
monitor serta deretan angka-angka pada memori video, dimana masingmasing angka
atau sejumlah angka akan mewakili suatu pixel warna.Untuk memainkan sebuah MP3,
komputer akan membaca deretan angka-angka dari disk dan memindahkannya kedalam
memori.Selanjutnya komputer menggerakkan angka-angka tersebut untuk dikonversi
menjadi data audio yang imampatkan. Dan yang terakhir adalah data audio yang
dimampatkan tersebut akan dikirim ke chip audio.Semua hal yang dikerjakan oleh
komputer, mulai dari web browsing sampai mencetak, melibatkan perpindahan dan
pemprosesan angka. Secara elektronis computer tak lain hanya suatu sistem atau
benda yang hanya dirancang untuk menyimpan, dan memindahkan, menggerakkan,
serta merubah angka-angka.

Gambar 1.1. Bagian-bagian komputer


Komputer terdiri dari beberapa komponen, yang secara garis besar dibagi menjadi dua
yaitu: berupa perangkat keras dan perangkat lunak. Komponen utama pada perangkat
keras, terletak pada pusat komputer adalah prosesor, prosesor ini berfungsi
mengeksekusi program komputer. Selain prosesor, komputer juga mempunyai memori.
Dalam sebuah komputer biasanya terdapat beberapa memori yang berbedabeda.
Memori ini digunakan untuk menyimpan program ketika prosesor sedang bekerja.
Komputer juga mempunyai piranti untuk menyimpanan dan mempertukarkan data
dengan dunia luar atau yang sering disebut I/O.Piranti I/O akan mempertukarkan data,
seperti: masukan teks melalui keyboard serta mendisplaykannya pada layar monitor. I/O
juga digunakan untuk memindahkan data maupun program ke atau dari suatu disk drive,
modem, printer, mouse dan lain-lain.

2
Gambar 1.3 Lapisan Lapisan Perangkat
Pada prankat lunak peringkat paling rendah, Perangkat dikengendalikan. Prosesor
ketika kolmputer pertama kali dinyalakan Perangkat ini melak ukan inisialisasi perangkat
kersa system tersebut untuk mengetahui kondisi dan mengatur computer pada operasi
yang benar. Peangkat lunak ini bersifat permanen dan disimpan dalam memori
komputer. Perangkat lunak inilah yang dikenal sebagai firmwareFirmware digunakan
untuk meletakan program bootloader. Bootloader adalah sebuah program khusus dan
dijalankan oleh prosesor ketika membaca sistem operasi dari disk atau memori
nonvolatile yang kemudian menempatkannya di dalam memori. Bootloader biasanya
dimilikikomputer desktop dan workstation. Lapisan perangkat lunak diatas firmware,
adalah sistem operasi.Perangkat lunak ini berfungsi mengendalikan operasi
komputer,mengorganisir penggunaan memori dan mengendalikan peralatan seperti
keyboard, mouse, monitor, disk drive,dan sebagainya. Sistem operasi juga memberikan
fsilitas kepada user untuk melakukan antarmuka dengan piranti lain, menjalankan
program aplikasi dan mengakses file memori luar seperti Compact Disk (CD). Sistem
operasi, secara umum menyediakan satu set tool untuk program aplikasi, melakukan
suatu mekanisme pengaksesan monitor, disk drive, dan seterusnya.Kenyataan
dilapangan sebuah komputer tidak semua menggunakan sistem operasi. Sering juga
computer bersifat sangat sederhana dan langsung menjalankan tugasnya.Pada
permasalahan tertentu, seperti router jaringan, perangkat lunaknya terintegrasi dan
sangat sederhana proses pengembangan. Perangkat lunak pada lapisan paling tinggi
adalah perangkat lunak aplikasi yang merupakan program yang langsung berhubungan
dengan kemampuan sebuah komputer. Kemampuan sebuah computer sangat
tergantung pada aplikasi perangkat lunak sistem.

1.3. Arsitektur Komputer


Sebuah prosesor atau yang sering disebut dengan central Procesing Unit (CPU) pada
sebuah komputer tidak bisa bekerja sendiri dalam melakukan kerja sebagai pemroses.
CPU memerlukan komponen-komponen pendukung seperti memori untuk menyimpan
data dan program, serta piranti I/O (Input/Output) yang digunakan untuk memindahkan
data antara computer dan dunia luar. Selain itu juga computer memerlukan clock (detak)
sebagai penggerak prosesor dalam memproses data. Mikroprosesor adalah suatu
pengolah yang dibentuk oleh sebuah chip tunggal atau sering disebut integrated circuit.
Mikroprosesor ini sering ditemukan pada sebuah superkomputer, komputer PC, atau
sekarang ini hampir semua pengolah data modern adalah mikroprosesor.Mikroprosesor
yang paling banyak digunakan saat ini adalah: seri Intel Pentium, Freescale/IBM

3
PowerPC, MIPS, ARM, and the Sun SPARC, dan lain-lain.Blok diagram sebuah system
komputer dapatditunjukkan pada Gambar dibawah.

Pada gambar diagram blok sebuah system computer diatas memori berisi intruksi dan
bersama-sama processor melaksanakan dan menggerakan data. Memori system
computer tidak pernah kosong dan selalu berisi apakah berupa instruksi ataupun data.
Instruksi diambil dan dibaca dari memori menuju computer, sedangkan data dibaca dan
ditulis oleh prosesor ke memori, hal ini ditunjukan oleh gambar dibawah ini

Bentuk aliran data arsitektur komputer tersebut diatas dikenal dengan arsitektur Von
Neumann, dimana nama tersebut diambil dari penemunya yaitu: Yohanes Von
Neumann. Hampir semua computer modern sekarang ini mengikuti format arsitektur ini.
Pada komputer arsitektur Von Neumann langkah-langkahnya diatur oleh kendali suatu
program. Dengan kata lain, komputer mengikuti suatu langkah-langkah program yang
memerintahkan operasinya.
1.3.1. Central Processing Unit (CPU)
CPU atau yang sering disebut prosesor merupakan bagian terpenting pada sebuah
komputer.Dalam sistem komputer, prosesor menjadi bagian yang menjalankan
komputasi dari komputer tersebut. Prosesor adalah suatu piranti elektronik yang mampu
melakukan manipulasi data dengan cara yang disesuaikan oleh suatu urutan instruksi.
Instruksi tersebut berfungsi sebagai opcode atau kode mesin. Urutan instruksi ini dapat
diubah dan disesuaikan dengan aplikasi, hal ini dikarenakan sifat komputer yang
programmable. Urutan instruksi adalah sesuatu yang mendasari sebuah program.
Instruksi pada sebuah computer adalah berupa angka-angka. Angka yang berbeda,
ketika dibaca dan yang dieksekusi oleh suatu prosesor, akan menyebabkan sesuatu hal
yang berbeda pula. Instruksi pada sebuah mesin menyesuaikan dengan machine code
yang sesuai, ini artinya bahwa setiap prosesor mempunyai instruksi masing-masing

4
sesuai industri yang memproduksinya. Suatu instruksi yang berbeda mempunyai arti
bahwa mesin yang diprogram juga berbeda.
1.3.2. Memori
Memori digunakan untuk menyimpan perangkat lunak yang berupa data maupun
obcode sebuah prosesor. Memori dapat dikategorikan menjadi memori yang dapat
menyimpan data secara permanen walaupun listrik yang mengalir pada memori tersebut
diputus dan memori ini sering disebut Nonvolatail memory (tidak mudah berubah isinya),
dan memori yang bersifat sementara atau data yang disimpan dalam memori tersebut
akan hilang jika listrik yang mengalir diputus, dan jenis memori ini sering disebut dengan
Volatail memory. Kedua jenis memori tersebut mempunyai kelebihan serta kelemahan
masing-masing, sehingga penggunaannyapun disesuaikan dengan kebutuhan masing-
masing. Memori diimplementasikan dalam bentuk chip yang didalamnya berisi ribuan
komponen elektronika. Memori ini dapat digambarkan dalam blok diagram seperti
gambar dibawah:

Gambar tersebut diatas adalah memori yang terdiri dari bus alamat yang dikodekan
dengan A0 A9. Bus alamat ini bersifat satu arah yaitu sebagai masukan sja. Selain bus
alamat terdapat juga bus data sebanyak 8 bit yang bersifat dua arah sebagai masukan
maupun keluaran. Bus yang dimiliki memori selain bus alamat dan data adalah bus
kendali. Bus alamat digunakan untuk memilih data yang disimpan pada lokasi memori,
dimana banyaknya lokasi pada tiap blok memori adalah 2n,, jika n = 10 maka jumlah
lokasi memori yang mungkin adalah 210 = 1024 bit. Setiap bit data tersimpan dalam
memori dalam bentuk biner 0 atau 1. Jika banyaknya lokasi dikalikan dengan jumlah
banyaknya bit dalam tiap lokasi, untuk 10 alamat bit maka akan memperoleh kapasistas
memori 1024x8 bit.
1.3.2.1. Random Access Memory (RAM)
RAM adalah memori yang dapat diakses secara Acak. Nama ini sebenarnya
sebenarnya kurang tepat, karena kebanyakan memori komputer dapat diproses secara
akses acak. RAM menjadi memori aktif didalam sistem komputer, dimana CPU dapat
dengan mudah menulis data pada memori jenis ini. Data pada memori RAM mudah
hilang, jika aliran listriknya terputus. Informasi apapun yang disimpan didalam RAM
harus ditahan atau harus ditulis kembali setiap beberapa waktu tertentu, walaupun ada
RAM Nonvolatile khusus yang mengintegrasikan battery backup pada sistem. RAM
dapat dikategorikan menjadi dua yaitu: RAM statis yang sering dikenal sebagai SRAM
dan RAM dinamik yang sering dikenal sebagai DRAM. RAM statis menggunakan
gerbang logika yang berpasangan untuk menjaga masing-masing bit data. SRAM
mempunyai keuntungan mempunyai proses yang lebih cepat dan mudah digunakan,
memerlukan rangkaian pendukung eksternal yang sedikit, dan dengan konsumsi daya
yang relatif rendah. Kelemahan SRAM adalah pada kapasitas memori SRAM sangat
kecil dibandingkan DRAM, serta teknologinya jauh lebih mahal. Dengan kapasitas
SRAM yang rendah, memerlukan lebih banyak chip untuk digunakan pada penerapan
yang sama. Pada rancangan PC modern penggunaan SRAM hanya pada mesin yang

5
membutuhkan kinerja yang sangat cepat seperti pada Cache Memory Prosesor. DRAM
menggunakan kapasitor sebagai komponen utamanya untuk mempertahankan data
tiap-tiap bit. Deretan kapasitor akan menjaga data hanya dalam waktu yang sangat
pendek, selanjutnya data tersebut akan hilang sesuai dengan sifat kapasitor. DRAM
memerlukan penyegaran berlanjut, tiap-tiap penyegaran tersebut sedikitnya seperseribu
detik. Penyegaran ini dilakukan secara terus-menerus. Penyegaran tersebut
memerlukan komponen pendukung tambahan yaitu komponen eksternal. DRAM
mempunyai kelebihan yaitu dapat mempuyai kapasitas yang tinggi.

1.3.2.2. Read Only Memory (ROM)


Read Only Memory (ROM) adalah memori yang hanya dapat dibaca saja. ROM bersifat
Nonvolatile memory, karena memori ini dapat mempertahankan muatannya. ROM
biasanya lebih lambat dibanding RAM, dan sangat lebih lambat dibanding RAM
statis.Fungsi ROM yang utama didalam suatu sistem adalah menjaga kode atau data
yang diperlukan,seperti untuk inisialisasi pada saat start. Perangkat lunak tersebut
biasanya dikenal sebagai firmware. Firmware berisi perangkat lunak inisialisasi
komputer dan penempatan sarana Input/Output (I/O) ke dalam suatu status yang dapat
dikenal. Standard ROM dibuat oleh suatu deretan diode yang sangat banyak. Ketika
datanya kosong, semua data ROM dalam kondisi berlogika 1, ini artinya data ROM pada
8 bit adalah 0FFH. Ketika mengisikan data kedalam ROM sering dikenal dengan burning
ROM. Pengisian data ini dilakukan dengan mengubah data yang berada dalam ROM
yang semuanya berupa data 1 dengan menciptakan data nol pada penempatan bit.
Suatu piranti yang digunakan untuk memindahkan data disebut ROM downloader atau
sering juga disebut dengan ROM Programmer. ROM biasanya disebut juga dengan One
Time Programmable (OTP), karena sesuai namanya ROM yang hanya bisa dibaca saja.
Pada Industri komputer ROM biasanya digunakan sebagai firmware. Mask
Programmable ROM juga merupakan ROM yang hanya sekali diprogram, tetapi tidak
sama dengan OTP, karena Mask Programmable ROM diprogram oleh industri
pembuatnya sebelum dipasarkan. Sedangkan OTP biasanya diprogram oleh pengguna
sesuai dengan keinginan dan setelah diprogram tidak bisa diprogram ulang.
1.3.2.3. Erasable Read Only Memory (EPROM)
OTP ROM mempunyai sifat hanya diprogram sekali, dan hal ini menyebabkan
pemborosan karena jika data telah dimasukan dalam OTP ROM dan terdapat kesalahan
tidak bisa dihapus lagi, dan harus ganti dengan yang baru serta yang lama harus
dibuang. Hal ini jelas merupakan kelemahan dari ROM tersebut. Dengan demikian perlu
adanya ROM yang baru yang bisa diprogram ulang, jika data yang dimasukan dalam
ROM terdapat kesalahan. ROM yang muncul setelah OTP ROM adalah jenis ROM yang
Erasable Read Only Memory yang sering disebut dengan EPROM. ROM ini sangat
cocok untuk pengembangan sistem. Cara menghapus data yang berada dalam EPROM
adalah dengan memberikan cahaya ultraungu melalui jendela kecil yang terdapat pada
chip dengan waktu tertentu. Setelah berapa saat data yang berada dalam chip tersebut
akan terhapus dan menjadi data berlogika tinggi semua. Setelah data yang berada pada
EPROM terhapus memungkinkan untuk dapat memprogram kembali. EPROM banyak
digunakan dalam pengembangan sistem karena kepraktisanya serta lebih hemat
dibandingkan dengan OTP ROM.Biasanya OTP ROM dan EPROM mempunyai
kapasitas yang sangat kecil dibandingkan dengan kapasitas memori yang ada sekarang
ini. Kapasitas ini biasanya hanya beberapa kilobyte saja, tetapi walaupun begitu memori
ini tetap digunakan pada berbagai peralatan tertentu, hal ini dikarenakan berbagai
pertimbangan yang tidak mungkin digantikan oleh memori jenis lain. Kelemahan jenis
memori EPROM ini adalah bahwa chip harus dipindahkan dari rangkaian ketika akan
melakukan penghapusan data yang ada didalamnya. Selain itu dalam melakukan hapus,

6
memerlukan waktu beberapa menit. Dalam melakukan penulisan program ke dalam chip
juga harus memindahkannya ke memori EPROM programer. Hal tersebut jelas sangat
menyulitkan dan memakan waktu, sehingga dengan munculnya teknologi memori
sekarang ini, jenis EPROM mulai ditinggalkan dan jarang digunakan.

1.3.2.4. Electrically Erasable ROM (EEROM)


EEROM adalah memori yang dapat dihapus/tulis secara elektris,atau Electrically
Erasable Programmable Read Only Memory dan sering dikenal dengan sebutan
sebagai EEPROM. EEPROM dapat dihapus dan ditulis ulang dengan tidak perlu dilepas
dari rangkaiannya, sehingga menjadi sangat praktis dan effisien. Pemrograman dan
penghapusan data pada EEPROM dapat dilakukan dengan cepat dibandingkan dengan
memori ROM sebelumnya. Hal inilah yang membuat alasan mengapa EEPROM
berkembang pesat.biasanya hanya beberapa kilobyte saja. Memori ini tidak cocok
sebagai firmware, biasanya memori ini digunakan untuk menyimpan informasi atau data
sistem, sehingga ketika listrik terputus, datanya tidak akan hilang.
1.3.2.5. Memori Flash
Flash merupakan teknologi ROMyang terbaru, dan sekarang ini paling banyak
digunakan. Flash Memori merupakan EEROM yang dapat ditulis dan hapus ulang
berkali-kali. Flash memori mempunyai kapasitas yang sangat besar diatas ROM
standard. Flash Chip ini sering juga dikenal sebagai flash ROM atau Flash RAM. Karena
ROM tersebut tidak seperti standard ROM atau standard RAM sebelumnya, maka hal
tersebut dapat juga disebut dengan flash saja untuk menghindari kekacauan
penyebutan antara RAM dan ROM sebelumnya. Flash memori secara umum diatur
menjadi beberapa sector memori, dan hal ini akan menguntungkan, karena pada tiaptiap
sektor memungkinkan dihapus dan ditulis ulang tanpa mempengaruhi isi sektor lain.Hal
yang khusus pada flash memori adalah sebelum ditulisi, sektor akan dihapus terlebih
dahulu, sehingga hal tersebut tidak akan terjadi overwrite seperti pada RAM. Ada
beberapa perbedaanperbedaan teknologi flash terutama pada penghapusan dan
penulisan

1.4. Input/Output
Dalam sebuah komputer, prosesor dan memori berhubungan dengan berbagai piranti
luar yang dihubungkannya. Karena berbagai piranti tersebut merupakan suatu yang
ditambahkan dengan prosesor, maka piranti tersebut sering dikenal sebagai piranti
peripheral. Piranti tersebut melakukan komunikasi dengan prosesor yang diatur melalui
protocol tertentu.Selanjutnya, berbagai piranti tersebut memerlukan pengaturan yang
dalam hal ini dilakukan oleh sistem operasi. Sesuai dengan arah penyalurannya, dalam
computer dikenal sebagai piranti Input (masukan), piranti output (keluaran), dan piranti
input output (masukan keluaran). Diantara berbagai jenis piranti tersebut terdapat piranti
perekaman informasi berbentuk disk atau disket. Piranti tersebut sering dikenal dengan
pheriperal. Biasanya peripheral dibuat oleh berbagai perusahaan untuk berbagai
kegunaan. Pada piranti tertentu, bagian sistem pengelolaan piranti itu dibuat juga oleh
perusahaan pembuat piranti bersangkutan. Tentunya pembuatan bagian sistem operasi
pengelolaan piranti itu telah disesuaikan dengan sistem operasi yang pada umumnya
ada di dalam sistem komputer. Bagian sistem operasi untuk pengelolaan piranti
peripheral itu secara khusus, diatur oleh pengendali piranti secara umum diatur oleh
piranti lunak pengatur piranti (driver).Arah komunikasi masukan keluaran bersangkutan
dengan alamat. Mereka menunjukan dari alamat mana ke alamat mana, masukkan dan
keluaran itu mengarah. Masuk ke suatu alamat dapat berarti keluar dari alamat yang lain,
dan demikian pula sebaliknya. Dalam hal ini prosesor dijadikan sebagai alamat acuan
untuk masuk atau keluar. Masukan berarti masuk menuju prosesor atau menuju piranti

7
yang sedang dikelola oleh prosesor. Keluaran artinya keluar dari prosesor atau dari
piranti yang sedang dikelola oleh prosesor. Dengan demikian, dapat dinamakan sebagai
suatu piranti masukan manakala piranti itu memasukan informasi ke prosesor atau
memori kerja. Cara serupa, dapat dinamakan sebagai piranti keluaran manakala piranti
itu menerima informasi dari prosesor atau memori kerja. Selain tahu dimana saja letak
peripheral, prosesor juga harus dapat mengendalikan piranti peripheral itu.
Pengendalian itu terdiri atas dua bagian. Bagian pertama adalah pengaturan perangkat
keras yang berupa penggerak piranti (device controller) serta bagian kedua adalah
pengaturan perangkat lunak berupa protocol transfer data (data transfer protocol).
Protocol transfer data dikenal ada lima macam protocol data. Pertama adalah protocol
transfer data pengendali, kedua adalah protocol transfer data serta pengendali dengan
interupsi, ketiga adalah protocol transfer data dengan akses memori langsung, keempat
adalah protocol transfer data dengan penggerak piranti, serta kelima adalah protocol
transfer data bebas piranti. Kerjasama antara penggerak piranti dengan protocol transfer
data memungkinkan prosesor mengendalikan piranti peripheral. Biasanya, pengendali
piranti telah disiapkan oleh perusahaan pembuat piranti peripheral serta disesuaikan
dengan sistem computer,piranti peripheral itu dipasang. Adakalanya, bersama-sama
dengan piranti penghubung lainnya, pengendali piranti terpasang pada kartu antar muka
(interface card). Dengan memasang kartu antar muka ke sistem komputer, maka telah
dapat memasang juga pengendali piranti yang siap diperintah oleh pengendali aplikasi
atau oleh pemakai komputer. Biasanya piranti peripheral terdiri atas bagian mekanik dan
bagian elektronika. Kalau bagian mekanik adalah piranti peripheral itu sendiri, maka
bagian elektronika yang mengatur kerja piranti mekanik itu, atau biasanya dinamakan
penggerak piranti (device controller) atau adapter. Dengan demikian, pada sejumlah
piranti yang memiliki penggerak piranti tersebut berbentuk rangkaian elektronika.
Bahkan dalam banyak hal, rangkaian elektronika itu disusun dalam suatu papan
rangkaian tercetak (printed circuit). Dengan adanya rangkaian ini, maka sistem operasi
selalu berurusan dengan penggerak piranti serta tidak berurusan langsung dengan
pirantinya. Salah satu sebab mengapa sistem operasi selalu berhubungan dengan
penggerak piranti dan tidak dengan piranti itu sendiri, adalah karena pada umumnya,
pirantiperangkat keras merupakan piranti yang cukup kasar. Penggunaan piranti
memerlukan kegiatan yang cukup rumit sehingga dengan membebankan kerumitan iti
pada penggerak piranti, sistem operasi tidak perlu terjun ke dalam kerumitan itu.Setiap
penggerak piranti memiliki register untuk mencatat data serta melalui bus, penggerak
piranti berhubungan dengan prosesor. Dengan register tersebut, penggerak piranti
memonitor status piranti, mengendalikan pengendali piranti pada motor, melaksanakan
pemeriksaan data serta mengetahui format data dari piranti. Selanjutnya,penggerak
diperlukan untuk mengubah perintah prosesor ke dalam pulsa listrik yang sepadan untuk
diterapkan kepiranti. Sebaliknya, penggerak piranti juga mengubah informasi tentang
status piranti ke dalam bentuk yang dapat dipahami oleh prosesor.Dengan demikian,
penggerak piranti menggerakkan piranti secara elektronika. Pada piranti perekam
berbentuk disk atau disket,penggerak piranti mengatur pemutaran disk atau disket itu
melaluimotor listrik serta mengatur pula gerakan head tulis baca (read writehead) pada
disk atau disket itu. Pada pencetak, penggerak pirantimelaksanakan gerakan head cetak
sesuai dengan arah yang ditentukan.Dan demikian seterusnya, penggerak piranti
menggerakan pirantiperipheral yang bersangkutan dengan penggerak piranti itu.Setelah
piranti itu digerakan olehpenggerak piranti, maka kerja pirantiitu selanjutnya perlu diatur
melaluisuatu pengendali atau subrutin.Salah satu cara pengaturan adalahdengan
melalui sebuah protocol transfer data pengendali. Protocol inidikenal juga sebagai
programmed data transfer protocol. Sesuai dengan namanya, pada protokol ini, transfer

8
data diatur oleh pengendali. Pada saat data akan ditransfer dari prosesor kepiranti atau
dari piranti ke prosesor, pengendali membuatsehingga semua permohonaninterupsi
diabaikan. Setelah itu,transfer data dilaksanakan.Dengan demikian, pada protocol
tersebut, tidak dapat mengenal interupsi melalui permintaan. Sekalitransfer data
dilaksanakan, maka pelaksanaan akan berlansung sampai selesai, kecuali tentunya
kalau muncul interupsi dan jenis interupsi yang tak terabaikan. Protokol transfer data
pengendali ini sering memanfaatkan pustaka (library) dan spool (simultameous
peripheral operation on line). Pada pustaka, dapat dilakukan pemanggilan rutin
masukan keluaran tertentu dan bahkan dapat mengatur format masukan keluaran itu.
Pada spool, dapat dilakukan pengaturan piranti yang tak dapat dipakai bersama yakni
piranti seperti pencetak atau panel kunci ketik. Protokol transfer data pengendali dengan
interupsi. Protokol ini juga dikenal dengan nama programmed interrupt data transfer
protocol. Sesuai dengan namanya, protocol ini masih mengenal interupsi melalui
permintaan. Dengan demikian, setiap terjadi interupsi, maka interupsi itu dilayani. Pada
saat itu, transfer data terputus, untuk kemudian dilanjutkan lagi setelah interupsi selesai.
Selama tiada interupsi, maka transfer data dapat terusberlangsung, sampai pada saat
transfer data itu selesai.Dengan menerima interupsi, maka proses yang tadinya sudah
terhenti, kini memiliki peluang melanjutkan kembali. Cara melanjutkan proses yang
sudah terhenti itu adalah melalui interupsi. Protokol transfer data dengan akses memori
langsung (direct memory access) merupakan suatu proses yang cukup rumit. Mula-mula
penggerak piranti membaca data di dalam blok secara berurutan. Setelah itu, penggerak
piranti perlu memeriksa apakah data yang dibaca itu tidak mengandung kekeliruan. Jika
tidak terdapat kekeliruan, maka prosesor akan membaca semua data dari atau ke
memori kerja melalui penampung (buffer). Karena prosesor harus terlihat dalam
pembacaan data, maka selama pembacaan dan penulisan itu berlangsung,
prosesortidak dapat mengerjakan pekerjaan lain. Untuk membebaskan prosesor dari
aktifitas ini, maka diciptakan penggerak yang dapat mendukung protocol transfer data
akses memori langsung (direct memory access). Pada protokol ini, prosesor diinterupsi
pada saat transfer data dimulai. Setelah itu, prosesor tidak lagi ikut mencampuri
kegiatan transfer data itu. Kemudian, pada saat transfer data selesai, barulah prosesor
diinterupsi sekali lagi.Dengan demikian, di antara saat awal dan saat akhir transfer data
itu, prosesor dapat melaksanakan pekerjaan lain. Karena protocol transfer data melalui
akses memori ini membebaskan prosesor untuk melaksanakan pekerjaan lain, maka
protocol ini lebih unggul dari kedua protocol lainnya. Protokol transfer data dengan
penggerak piranti. Penggerak piranti juga dikenal sebagai devide driver. Penggerak
piranti ini berbentuk piranti lunak yang menghubungkanprosesor dengan alat, tentunya
melalui penggerak alat. Bahkan register pada penggerak alat dimanfaatkan oleh
penggerak alat untuk menyalurkan informasi dari prosesor kealat dan demikian pula
sebaliknya. Dalam keadaan tertentu, satu alat dapat berhubungan dengan beberapa
penggerak piranti sejenis. Satu piranti disk atau disket, misalnya dapat berhubungan
dengan satu atau lebih penggerak piranti disk atau disket. Pada saat kegiatan,
penggerakan piranti berbentuk proses yang mengendalikan kerja piranti peripheral. Di
antaranya, proses tersebut menerima permintaan piranti masukan keluaran (ada
kalanya berbentuk suatu antrian), memulai kerja masukan keluaran, menata kekeliruan
umum pada penyaluran informasi, melaksanakan interupsi, serta mengirim berita selesai
kembali ke proses. Ada yang mengatakan bahwa tugas utama proses pada penggerak
piranti mencakup mencegah permintaan dari satu proses, melaksanakan kerja tertentu
pada prose situ, serta memberitahukan proses yang meminta itu tentang hasil kerja
yang telah terlaksana.Proses yang meminta itu adalah proses umum yang tidak
tergantung kepada pir anti (tidak khas piranti tertentu). Dengan demikian, penggerak
piranti menerima perintah umum serta melaksAnakan perintah itu pada piranti peripheral.

9
Rincian dari proses itu sendiri berbeda dari piranti menuju alat, misal, penggerak disk
(disk driver) merupakan bagian satu-satunya pada sistem operasi yang mengetahui
berapa register yang dimiliki oleh penggerak disk serta apa gunanya register itu.
Pelaksana disk itu adalah satu-satunya yang mengetahui seluk beluk sector, lintas
(track), silinder, hulu, gerak tangkai hulu, factor seling (interleave), waktu pengaturan
hulu, serta segala sesuatu yang dapat membuat disk itu bekerja secara benar.
Penggerak piranti bekerja sama secara erat dengan penggerak piranti. Karena itu, ada
orang yang menamakan kedua-duanya sebagai penggerak piranti saja (device controller)
atau sebagai penggerak piranti (device driver) saja. Di sini, mereka tetap kita pisahkan
yakni sebagai penggerak piranti dan sebagai penggerak piranti, sedangkan secara
bersama-sama, mereka kita namakan sebagai pengendali piranti.
1.4. Kerja Komputer
Komputer yang merupakan mesin penghitung sekarang ini mesintersebut banyak
dipakai untuk pemroses data. Fungsinya sangat sederhana yaitu digunakan untuk
memproses data, kemudian hasilv prosesnya diselesaikan secara elektronis didalam
Central Processing Unit (CPU) dan komponen lainnya yang menyusun sebuah komputer
personal. Suatu sinyal yang dikirimkan dari suatu pemancar (transmitter) ke penerima
(receiver) untuk berkomunikasi adalah berupa data. Data-data yang biasa dijumpai
sehari-hari memiliki banyak bentuk,antara lain: suara, huruf, angka, dan karakter lain
(tulisan tangan atau dicetak), foto, gambar, film dan lain sebagainya. Suatu sistem yang
dapat memproses nilai yang kontinyu berbanding terhadap waktu dinamakan sistem
analog. Pada sistem analog, nilainya biasa diwakili oleh tegangan, arus dan
kecepatan.Berikut ini adalah gambar grafik nilai tegangan analog terhadap waktu.

Gambar 1.8 Grafik tegangan analog


System yang memperose nilai/data diskrit dinamakan digital untuk menunjukan suatu
nilai digunakan symbol yang dinamakan digit. Sinyal pada gambar diatas dapat
didigitalkan dengan menggunakan analog to digital (ADC). ADC dapat merubah sinyak
kontinu ke sinyal diskrit denhan menyamplingnya tiap detik lihat gambar dibawah ini

Gambar 1.8 Sinyal Diskrit penyamplingan perdetik

10
omputer adalah sebuah perangkat elektronika data yang diolah merupakan data yang
dipresentasikan olehsinyal listrik. Sinyal listrik dapat danalogikan dengan saklar listrik
yaitu tombol on (Hidup) off Mati). Jika saklar dalam keadaan off computer membaca
sebagai angka 0, dan jika hidup computer membaca sebagai angka satu (1).Pertahikan
gambar berikut

Gambar 1.9 Saklar dalam hdup dan mati

Computer terdiri dari saklar yang sangat banyak yang menggunakan transistor yang
jumlahnya jutaan sehingga dapat memproses jutaan angka 0 dan 1 pada saat yang
bersamaan, tiap angka 0 dan 1 disebut bit (binary digit) lihat table berikut

Tabel Bilangan biner

0 1 bit
1 1bit
0110 4bit
10011101 8 bit

System bilangan biner disusun dari angka angka, sama seprti bilangan decimal. Desimal
mengunakan angka 1 s.d 9, sedangkan hanya menggunakan 0 dan 1.Pengolahan data
saat ini menggunakan pengolahan kata. Saat pengolahan kata kita menggunakan key
board. Ada 101 tobol yang mewakili a,b,c dst.Selain itu juga ditemui karakter angka 0
sampai dengan 9, dan karakter-karakter lain yang diperlukan, antara lain: , . - ; ( ) :_ ? !
" # * % & . Seluruh karakter yang ada pada keyboard harus didigitalkan. Karakter-
karakter tersebut diwakili oleh angka-angka 0 dan 1. Bit yang digunakan adalah 8 bit
biner. 8 bit biner dinamakan Byte. Pada sistem bilangan biner, banyaknya kombinasi
dihitung dengan 2n m, dimana n adalah jumlah bit, m adalah kombinasi yang dapat
diwakili, sehingga pada 8 bit biner, dapat mewakili 28=256 kombinasi maksimal. Ketika
mengetik kata digital simbol yang digunakan adalah 6 huruf, saat komputer
mengolahnya, 6 huruf tersebut didigitalkan menjadi 6 bytes, yang kemudian disimpan
pada RAM komputer saat mengetik, dan kemudian disimpan pada harddisk, jika
disimpan. Tabel seperti dibawah menunjukkan perbandingan ukuran unit data

11
Tabel 1.2. Perbandingan Ukuran Unit Data

UNIT DEFINISI BYTE BIT CONTOH APLIKASI


Bit (b) Binary Digit,0 dan 1 1 1 On/Off, buka/tutup
Byte (B) 8 bit 1 8 KodeASCII
Kilobyte(KB) 1.024 byte 1000 8000 Ukuran email biasa = 2 KB 10
halaman dokumen= 10
KBMegabyte 1.024 kilobyte 1juta 8juta Floppy disks = 1,44 MBCDROM
(MB) 1.048.576 byte F = 650 MB
Gigabyte 1.024 megabyte 1 milyar 8 milyar Hard drive = 40 GB
(GB) 1.073.741.824 byte
Terrabyte 1.024 gigabyte 1 triliun 8 triliun Data yang dapat dikirim pada
(TB) fiber optik selama 1 detik.

1.5. Sistem Bilangan


Sistem bilangan yang paling umum digunakan adalah system bilangan desimal, biner,
oktal, dan heksadesimal. Sistem bilangan desimal merupakan sistem bilangan yang
paling banyak digunakan oleh manusia karena berbagai kemudahannya untuk
dipergunakan sehari-hari. Sistem bilangan biner merupakan sistem bilangan yang paling
banyak digunakan dalam sistem digital karena sistem bilangan ini secara langsung
dapat mewakili logika yang ada, sedangkan system bilangan oktal dan heksadesimal
biasanya banyak digunakan dalam sistem digital untuk memperpendek penyajian suatu
bilangan yang tadinya disajikan dalam system bilangan biner, sehingga lebih mudah
dipahami atau dihafalkan Secara umum bilangan dapat dibagi menjadi beberapa
kategori. Ditinjau dari segi koma decimal (point), bilangan dapat dibagi menjadi bilangan
bulat (integer number/fixedpoint number) dan bilangan pecahan

1.5.1. Bilangan Desimal


Sistem bilangan desimal disusun oleh 10 angka atau lambang. Dengan menggunakan
lambang-lambang tersebut sebagai digit pada sebuah bilangan, maka akan dapat
mengekspresikan suatu kuantitas Kesepuluh lambang tersebut adalah: D = { 0, 1, 2, 3, 4, 5,
6, 7, 8, 9 } Sistem bilangan desimal disebut juga sistem bilangan basis 10 atau radiks 10
karena mempunyai 10 digit. Sistem bilangan ini bersifat alamiah karena pada
kenyataannya manusia mempunyai 10 jari. Kata digit itu sendiri diturunkan dari kata
bahasa Latin finger.

12
Ciri bilangan yang menggunakan sistem bilangan desimal adalah adanya tambahan
subskrip des atau 10 atau tambahan D di akhir suatu bilangan.
357des = 35710= 357D.
Namun karena bilangan decimal sudah menjadi bilangan yang digunakan sehari-hari,
subskrip tersebut biasanya dihilangkan. Sistem bilangan desimal merupakan sebuah
sistem nilai posisi.
Bilangan 357.
Pada bilangan tersebut, digit 3 berarti 3 ratusan, 5 berarti 5 puluhan, dan 7 berarti 7
satuan. Sehingga, 3 mempunyai arti paling besar di antara tiga digit yang ada. Digit ini
bertindak sebagai digit paling berarti (Most Significant Digit, MSD). Sedangkan 7
mempunyai arti paling kecil di antara tiga digit yang ada dan disebut digit paling tidak
berarti (Least Significant Digit, LSD).
Bilangan 35,27
Bilangan ini mempunyai arti 3 puluhan ditambah 5 satuan ditambah 2 per sepuluhan.
Koma decimal memisahkan pangkat positif dari 10 dengan pangkat negatifnya
35,2 = 3 X 101 + 5 X 100 + 2 X 101

1.5.2. Bilangan Biner


Sistem sistem digital hanya mengenal dua logika, yaitu 0 dan 1.Logika 0 biasanya
mewakili kondisi mati dan logika 1 mewakili kondisi hidup. Pada sistem bilangan biner,
hanya dikenal dua lambang, yaitu 0 dan 1. Karena itu, sistem bilangan biner paling
sering digunakan untuk merepresentasikan kuantitas dan mewakili keadaan dalam
system digital maupun sistem komputer. Digit bilangan biner disebut binary digit atau bit.
Empat bit dinamakan nibble dan delapan bit dinamakan byte. Sejumlah bit yang dapat
diproses komputer untuk mewakili suatu karakter (dapat berupa huruf, angka atau
lambang khusus) dinamakan word. Sebuah komputer dapat memproses data satu word
yang terdiri dari 4 sampai 64 bit. Sebagai contoh, sebuah komputer yang menggunakan
mikroprosesor 32 bit dapat menerima, memproses, menyimpan dan mengirim data atau
instruksi dalam format 32 bit. Pada komputer yang digunakan untuk memproses
karakter, maka karakter (yang meliputi huruf, angka, tanda baca dan karakter kontrol)
tersebut harus diformat dalam bentuk kode alfanumerik. Format kode ASCII (American
Standard Code for Information Interchange) menggunakan format data tujuh bit untuk
mewakili semua karakter yang ada termasuk tanda baca dan penanda kontrol. Dengan
menggunakan format tujuh 7 bit tersebut, maka ASCII dapat menanpung 27 = 128 data.
Sistem bilangan biner merupakan system bilangan basis dua. Pada system bilangan ini
hanya dikenal dua lambang, yaitu: B = { 0, 1 } Ciri suatu bilangan yang menggunakan
sistem bilangan biner adalah adanya tambahan subskrip bin atau 2 atau tambahan huruf
B di akhir suatu bilangan. 1010011bin = 10100112 = 1010011B. Bit paling kiri dari suatu
bilangan biner bertindak sebagai bit paling berarti (Most Significant Bit, MSB),
sedangkan bit paling kanan bertindak sebagai bit paling tidak berarti (Least Significant
Bit, LSB).

1.5.3. Bilangan Oktal


Sistem bilangan octal merupakan sistem bilangan basis delapan. Pada sistem bilangan
ini terdapat delapan lambang, yaitu: Secara umum dapat dikatakan, nilai suatu bilangan
desimal merupakan penjumlahan dari perkalian setiap digit dengan nilai posisinya.
O = { 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7 }
Ciri suatu bilangan menggunakan sistem bilangan oktal adalah adanya tambahan
subskrip okt atau 8 atau Sistem bilangan heksadesimal merupakan sistem bilangan
basis enambelas. Meskipun operasi pada sistem digital dan komputer secara fisik

13
dikerjakan secara biner, namun untuk merepresentasikan data menggunakan format
bilangan heksadesimal karena format ini lebih praktis, mudah dibaca dan mempunyai
kemungkinan timbul kesalahan lebih kecil. Penerapan format bilangan heksadesimal
banyak digunakan pada penyajian lokasi memori, penyajian isi memori, kode instruksi

1.5.5. Konversi Bilangan


Sistem bilangan dapat dilakukan konversi menjadi bilangan yang diinginkan. Tujuan
konversi ini adalah untuk menjembatani antara manusia dan mesin dalam hal ini
computer supaya dapat berkomunikasi.Manusia lebih mudah memahami bilangan
decimal karena memang bilangan decimal merupakan bilangan yang digunakan
manusia sehari-hari, sedangkan computer bekerja dengan bilangan biner.Komputer
yang bekerja dengan bilangan biner tentunya harus bisa dan kode yang
merepresentasikan alfanumerik dan karakter nonnumerik. Pada sistem bilangan ini
terdapat enam belas lambang, yaitu:
H = { 0,1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F }
Ciri suatu bilangan menggunakan sistem bilangan heksadesimal adalah adanya
tambahan subskrip heks atau 16 atau tambahan huruf H di akhir suatu bilangan.
271heks = 27116 = 271H.
disingkat baik penulisan maupun pembacaannya dalah hal ini menggunakan bilangan
hexadecimal atau oktal. Karena komputer hanya paham terhadap sat bilangan yaitu
biner maka manusia dituntut untuk bisa memahami bagaimana konversi antara
bilangan-bilangan tersebut. Konversi bilangan biner ke decimal dilakukan dengan
menjumlahkan hasil perkalian semua bit biner dengan beratnya.

Konversi bilangan desimal bulat ke biner dilakukan dengan membagi bilangan desimal
dengan 2 secara berulang-ulang sehingga akan dapat diketahui sisa tiap operasi
pembagian. Sisa yang dihasilkan setiap pembagian merupakan bit yang didapat.
Dengan cara mengurutkan bit-bit tersebut dari bawah keatas maka dapat diketahui
hasil konversi yang telah dilakukan

14
Sebuah bilangan desimal real dapat pula
dikonversi ke bilangan real biner. Konversi
dilakukan dengan cara memisahkan antara
bagian bulat dan bagian pecahannya. Konversi
bagian bulat dapat dilakukan seperti pada
gambar diatas. Sedangkan konversi bagian
pecahan dilakukan dengan mengalikan
pecahan tersebut dengan 2, kemudian bagian
pecahan dari hasil perkalian tersebut dikalikan
dengan 2. Langkah tersebut diulangulang
sehingga mendapatkan hasil akhir 0. Bagian
bulat dari setiap hasil perkalian merupakan bit
yang didapat.

Konversi bilangan oktal ke desimal dilakukan dengan menjumlahkan hasil perkalian


semua digit oktal dengan beratnya
Konversi bilangan bulat decimal ke oktal
dilakukan dengan membagi secara
berulang-ulang suatu bilangan desimal
dengan 8. Sisa setiap pembagian
merupakan digit oktal
yang didapat.
Konversi bilangan desimal pecahan ke oktal dilakukan dengan cara. hampir sama
dengan konversi bilangan desimal pecahan ke biner, yaitu dengan mengalikan
suatubilangan desimal pecahan dengan 8. Bagian pecahan dari hasil perkalian ini
dikalikan dengan 8. Langkah ini diulang hingga didapat hasil akhir 0. Bagian bulat dari
setiap hasil perkalian merupakan digit yang didapat. Konversi bilangan oktal ke biner
lebih mudah dibandingkan dengan konversi bilangan oktal ke desimal.Satu digit oktal
dikonversi ke 3 bit biner.
Konversi bilangan biner ke octal lebih mudah
dibandingkan konversi bilangan desimal ke
oktal. Untuk bagian bulat, kelompokkan setiap
tiga bit biner dari paling kanan, kemudian
konversikan setiap kelompok ke satu digit oktal.
Dan untuk bagian pecahan, kelompokkan
setiap tiga bit biner dari paling kiri, kemudian
konversikan setiap kelompok ke satu digit oktal.
Proses ini merupakan kebalikan dari proses
konversi bilangan oktal ke biner.
Konversi bilangan heksadesimal ke
desimal dilakukan dengan menjumlahkan
hasil perkalian semua digit heksadesimal
dengan beratnya.

15
Konversi bilangan desimal bulat ke
heksadesimal dilakukan dengan membagi
secara berulang-ulang suatu bilangan
desimal dengan 16.Sisa setiap pembagian
merupakan digit heksa-desimal yang
didapat.
Konversi bilangan decimal pecahan ke
heksadesimal dilakukan dengan cara hampir
sama dengan konversi bilangan desimal
pecahan ke biner, yaitu dengan mengalikan
suatu bilangan desimal pecahan dengan 16.
Bagian pecahan dari
hasil perkalian ini dikalikan dengan 16.
Langkah ini diulang hingga didapat hasil akhir
0. Bagian bulat dari setiap hasil perkalian
merupakan digit yang didapat.
Konversi bilangan heksadesimal ke biner
lebih mudah dibandingkan konversi
bilangan heksadesimal ke desimal. Satu
digit heksadesimal dikonversi ke 4 bit.
271hex = 1001110001bin
Sehingga menjadi
1
1 = 0001 001110001bin
7 = 0111
2 = 0010
1001110001bin = 271hex
2
Jika dipecah menjadi 271 hex
0001 = 1
0111 = 7
0010 = 2
Konversi bilangan biner ke heksadesimal lebih mudah dibandingkan konversi bilangan
desimal ke heksadesimal. Untuk bagian bulat, kelompokkan setiap empat bit biner dari
paling kanan, kemudian konversikan setiap kelompok ke satu digit heksadesimal. Pada
bagian bilangan pecahan, kelompokkan setiap empat bit biner dari paling kiri, kemudian
konversikan setiap kelompok ke satu digit heksadesimal. Proses ini merupakan
kebalikan dari proses konversi bilangan heksadesimal ke biner.

1.5.6. Data Karakter


Beberapa aplikasi menggunakan data yang bukan hanya bilangan tetapi juga huruf dari
alfabet dan karakter khusus lainnya. Data semacam ini disebut dengan data alfanumerik
dan mungkin dapat ditunjukkan dengan kode numerik. Jika bilangan-bilangan
dimasukkan dalam data, maka bilangan-bilangan tersebut juga dapat ditunjukkan
dengan kode khusus. Set karakter alfanumerik secara khusus mencakup 26 huruf
alphabet (termasuk huruf besar dan huruf kecil), angka dalam digit sepuluh desimal, dan
sejumlah simbol seperti +, =, *, $ dan !. Dua kode alphabet yang paling umum dipakai
adalah ASCII (American Standard Code for Information Interchange) dan EBCDIC
(Extended Binary Coded Decimal Interchange Code). ASCII merupakan kode 7-bit dan
EBCDIC berupa kode 8 bit. Jika suatu komputer menangani 8-bit (1-byte) kode lebih

16
efisien, versi 8-bit, disebut dengan ASCII-8 juga telah dikembangkan. Selain itu ada juga
beberapa kode spesial didalam penambahan set karakter alfanumerik. Kode
simpanan ini digunakan sebagai signal komunikasi dalam aplikasi dimana data transfer
terjadi antara komputer yang dihubungkan melalui baris komunikasi. Misalnya, LF (line
feed) dan CR (carriage return) dihubungkan dengan printer, BEL digunakan untuk
mengaktifitaskan bell; ACK (acknowledge), NAK (negative acknowledge), dan DLE (data
link escape) berupa signal yang dapat diubah dalam baris komunikasi. Orang yang
sudah cukup lama berkecimpung di dunia komputer, pasti pernah bekerja dengan kode
ASCII. Dan bagi yang bekerja dengan mesin-mesin mainframe IBM, pasti pernah
menjumpai kode EBCDIC. Di luar ASCII dan EBCDIC, besar kemungkinan anda paling
tidak pernah mendengar istilah-istilah lain seperti berikut ini: ISO-8859-1, UCS- 2, UTF-8,
UTF-16, atau windows- 1252. Kode-kode apakah itu? ASCII, EBCDIC, ISO-8859-X,
UCS-2, UTFX, dan windows-x merupakan sebagian dari kumpulan character set (set
karakter) yang ada di dunia computer
.1.5.7. Kode BCD
Sebelum ASCII dan EBCDIC berkembang terlebih dahulu dikembangkan Binary Coded
Decimal (BCD). Metode ini awalnya digunakan pada komputer mainframe IBM. Pada
grup ini karakter diwakili oleh 64 - ( 26) lambang. Dengan kode ini, setiap huruf/angka
diberikan kode yang terdiri dari enam bit, dua untuk zone dan empat untuk angka. Huruf
A sampai dengan I diberikan tanda 11 pada tempat zone. Karena A adalah huruf
pertama dalam kelompok ini, maka kodenya adalah: 0001, B sebagai huruf kedua
dengan kode: 0010, C adalah 0011 dan seterusnya. Dengan perkataan lain, zone bit
yang mempunyai formasi 11 harus juga disertakan pada kode lengkap masing-masing
pada grup ini. Grup alfabetik kedua adalah J hingga R, ditetapkan kode awalnya 10,
yang juga posisi masing-masing huruf ditentukan oleh angkanya masing-masing. Huruf
S hingga Z dibentuk dengan menambahkan angka bit 0010 hingga 1001 berurutan pada
kode 01 dimana pada grup ini hanya ada delapan huruf. Angka-angka 0 hingga
Sembilan diberikan kode 00 di depannya diikuti oleh angka itu sendiri dalam sistim
binary. Angka 0 (nol) harus dibedakan dengan tanda kosong (spasi) guna
mempermudah cara penggunaan kode.
1.5.8. Kode EBCDIC
Sistim Extended Binary Coded Decimal Interchange Code (EBCDIC) merupakan set
karakter yang merupakan ciptaan dari IBM. Salah satu penyebab IBM menggunakan set
karakter di luar ASCII sebagai standar pada komputer ciptaan IBM adalah karena
EBCDIC lebih mudah dikodekan pada punch card yang pada tahun 1960-an masih
jamak digunakan. Penggunaan EBCDIC pada mainframe IBM masih terbawa hingga
saat ini, walaupun punch card sudah tidak digunakan lagi. Seperti halnya ASCII,
EBCDIC juga terdiri dari 128 karakter yang masingmasing berukuran 7-bit. Bila
menggunakan ukuran 8-bit maka karakternya menjadi 256 atau 28. Hampir semua
karakter pada ASCII juga terdapat pada set karakter EBCDIC.
1.5.9. Kode ASCII
ASCII (Sistem American Standard Code for Information Interchange) dan EBCDIC
merupakan awal dari set karakter lainnya. ASCII merupakan set karakter yang paling
umum digunakan hingga sekarang. Set karakter ASCII terdiri dari 128 (27) buah
karakter yang masing-masing memiliki lebar 7-bit atau gabungan tujuh angka 0 dan 1,
dari 0000000 sampai dengan 1111111. Mengapa 7-bit? Karena komputer pada awalnya
memiliki ukuran memori yang sangat terbatas, dan 128 karakter dianggap memadai
untuk menampung semua huruf Latin dengan tanda bacanya, dan beberapa karakter
kontrol. ASCII telah dibakukan oleh ANSI (American National Standards Institute)
menjadi standar ANSI X3.4- 1986.

17
BAB 3 Algoritma Pemrograman
A. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti kegiatan belajar 1 ini siswa diharapkan
dapat:
1) Memahami Konsep Algoritma
2) Memahami Struktur Algoritma
3) Memahami Algoritma menggunakan bahasa natural Algoritma
4) Memahami Pseudocode
5) Memahami Flowchart dan penggunaan Tool Flowcahrt
6) Pengenalan Variabel
7) Memahami Pengenalan tipe data
8) Memahami Pengenalan operator

B. Uraian Materi
1. Pengantar Algoritma Pemrograman
Belajar memprogram adalah belajar tentang strategi pemecahan masalah, metodologi
dan sistematika pemecahan masalah tersebut kemudian dituangkan dalam suatu notasi
yang disepakati bersama. lebih bersifat pemahaman persoalan, analisis, sintesis
Belajar bahasa pemrograman adalah belajar memakai suatu bahasa, aturan sintaks
(tatabahasa), setiap instruksi yang ada dan tata cara pengoperasian kompilator atau
interpreter bahasa yang bersangkutan pada mesin tertentu. BELAJAR MEMPROGRAM
TIDAK SAMA DENGAN BELAJAR BAHASA PEMROGRAMAN
1.1 Algortima dan pemrograman
yang diambil dari nama seorang Arab yaitu Al-Khawarizmi. Dia
adalah seorang ilmuwan Islam yang karya karyanya dalam
bidang matematika, astronomi, astrologi dan geografi banyak
menjadi dasar perkembangan ilmu modern. Dan dari namanya
istilah yang akan kita pelajari dalam bab ini muncul. Dari Al-
Khawarizmi kemudian berubah menjadi algorithm dalam Bahasa
Inggris dan diterjemahkan menjadi algoritma dalam bahasa
Indonesia.
Algorimtma berasal
dari bahasa ingeris

1.2 Definisi Algortima


Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun
secara sistematis. 4 Algoritma yang dapat menyelesaikan suatu permasalahan dalam
waktu yang singkat memiliki tingkat kerumitan yang rendah, sementara algoritma yang
membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan suatu masalah membutuhkan tingkat
kerumitan yang tinggi.

18
1.3 Struktur Algortima
Perhatikan algoritma sederhana berikut: Jika seseorang ingin mengirim surat kepada
kenalannya di tempat lain, langkah yang harus dilakukan;
1. Menyiapkan Peralatan Tulis
2. Menulis surat
3. Surat dimasukkan ke dalam amplop tertutup
4. Amplop ditempeli perangko secukupnya.
5. Pergi ke Kantor Pos terdekat untuk mengirimkannya
Algoritma menghitung luas persegi panjang:
1. Masukkan panjang (P)
2. Masukkan lebar (L)
3. Luas P * L
4. Tulis Luas
Pembuatan algoritma mempunyai banyak keuntungan di antaranya:
a) Pembuatan atau penulisan algoritma tidak tergantung pada bahasa
pemrograman manapun, artinya penulisan algoritma independen dari bahasa
pemrograman dan komputer yang melaksanakannya.
b) Notasi algoritma dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemrograman.
c) Apapun bahasa pemrogramannya, output yang akan dikeluarkan sama karena
algoritmanya sama.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat algoritma:
a) Teks algoritma berisi deskripsi langkah-langkah penyelesaian masalah.Deskripsi
tersebut dapat ditulis dalam notasi apapun asalkan mudah dimengerti dan
dipahami.
b) Tidak ada notasi yang baku dalam penulisan teks algoritma seperti notasi
bahasa pemrograman. Notasi yang digunakan dalam menulis algoritma disebut
notasi algoritmik.
c) Setiap orang dapat membuat aturan penulisan dan notasi algoritmik sendiri. Hal
ini dikarenakan teks algoritma tidak sama dengan teks program. Namun, supaya
notasi algoritmik mudah ditranslasikan ke dalam notasi bahasa pemrograman
tertentu, maka sebaiknya notasi algoritmik tersebut berkorespondensi dengan
notasi bahasa pemrograman secara umum.
d) Notasi algoritmik bukan notasi bahasa pemrograman, karena itu pseudocode
dalam notasi algoritmik tidak dapat dijalankan oleh komputer. Agar dengan
instruksi kode program sebenarnya.
e) Algoritma dapat dijalankan oleh komputer, pseudocode dalam notasi algoritmik
harus ditranslasikan atau diterjemahkan ke dalam notasi bahasa pemrograman
yang dipilih. Perlu diingat bahwa orang yang menulis program sangat terikat

19
dalam aturan tata bahasanya dan spesifikasi mesin yang menjalannya.
Pseudocode adalah kode yang mirip sebenarnya digunakan untuk membantu
kita dalam mengkonversikan suatu permasalahan ke dalam bahasa
pemrograman.
f) Algoritma merupakan hasil pemikiran konseptual, supaya dapat dilaksanakan
oleh komputer, algoritma harus ditranslasikan ke dalam notasi bahasa
pemrograman
Perhatikan algoritma sederhana berikut :
Algoritma menghitung luas segitiga
1. Start
2. Baca data alas dan tinggi.
3. Luas adalah alas kali tinggi kali 0.5
4. Tampilkan Luas
5. Stop
Penjelasan : Algoritma di atas adalah algoritma yang sangat sederhana, hanya
ada lima langkah. Pada algoritma ini tidak dijumpai perulangan ataupun
pemilihan. Semua langkah dilakukan hanya satu kali. Sekilas algoritma di atas
benar, namun apabila dicermati maka algoritma ini mengandung kesalahan yang
mendasar, yaitu tidak ada pembatasan pada nilai data untuk alas dan tinggi.
Hasil perbaikan algoritma perhitungan luas segitiga
1. Start
2. Baca data alas dan tinggi.
3. Periksa data alas dan tinggi, jika nilai data alas dan tinggi lebih besar dari
nol maka lanjutkan ke langkah ke 4 jika tidak maka stop
4. Luas adalah alas kali tinggi kali 0.5
5. Tampilkan Luas
6. Stop
Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan pokok tentang algoritma.
Pertama, algoritma harus benar. Kedua algoritma harus berhenti, dan setelah
berhenti, algoritma memberikan hasil yang benar.
Contoh : Algoritma Berangkat Sekolah
1. Mulai Bangun dari tempat tidur
2. Mandi Pagi
3. Sarapan Pagi
4. Pergi Ke Sekolah
5. Cari Ruang Kelas Masuk kelas untuk Belajar
6. Selesai
Beda Algoritma dan Program ?

20
Program adalah kumpulan pernyataan komputer, sedangkan metode dan
tahapan sistematis dalam program adalah algoritma.
Program ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman. Jadi bisa disebut
bahwa program adalah suatu implementasi dari bahasa pemrograman.
Program = Algoritma + Bahasa (Struktur Data)
Penerjemah Bahasa Pemrograman
Untuk menterjemahkan bahasa pemrograman yang kita tulis maka diperlukan
Compiler dan interpreter.
Compiler adalah suatu program yang menterjemahkan bahasa program (Source
code) ke dalam bahasa obyek (object code) secara keseluruhan program.
Interpreter berbeda dengan Compiler
interpreter menganalisis dan mengeksekusi setiap baris dari program secara
keseluruhan. Keuntungan interpreter dalam eksekusi dapat dilakukan sacara
cepat,tanpa melalui tahap kompilasi, karena itu interpreter digunakan saat
pembuatan program berskala besar.
Perbedaan Compiler dan interpreter.
Compiler Interpreter
Menterjemahkan secara keseluruhan Menterjemahkan Instruksi per instruksi
Bila terjadi kesalahan kompilasi maka Bila terjadi kesalahan interprestasi dapat
source program harus diperbaiki dan Diperbaiki
dikompilasi ulang
Dihasilkan Object program Tidak dihasilkan obyek program
Dihasilkan Executable program Tidak dihasilkan Executable program
Proses pekerjaan program lebih cepat Proses pekerjaan program lebih lambat
Source program tidak dipergunakan hanya Source program terus dipergunakan
bila untuk perbaikan saja
Keamanan dari program lebih terjamin Keamanan dari program kurang terjamin

1.4 Jenis-Jenis Bahasa Pemrograman


Bahasa Pemrograman Tingkat rendah (Bahasa mesin, Biner)
Bahasa Pemrograman Tingkat tinggi
Contoh-contoh Bahasa Pemrograman yang ada :
1. Prosedural : Algol, Pascal, Fortran, Basic, Cobol, C
2. Fungsional : LOGO, APL, LISP
3. Deklaratif : Prolog Object oriented murni: Smalltalk, Eifel, Java, PHP
Selengkapnya lihat table berikut

21
NAMA PENJELASAN
BASIC Beginners Allpurpose Symbolic Instruction Code, bahasa pemrograman yang biasa
digunakan untuk merancang program sederhana pada programer pemula
FORTRAN Formula Translator, Bahasa pemrograman yang dirancang untuk menyelesaikan
algoritma matematika yang kompleks
COBOL Common BusinessOriented Language. Bahasa pemrograman yang dirancang pada
aplikasi bisnis
Pascal Pemrograman terstruktur, bersifat umum, dan biasanya bahasa pemrogram ini
banyak diajarkan
C Pemrogram terstruktur, bersifat umum. Bahasa ini dikembangkan oleh bell
laboratories. Bahasa C ini dapat digunakan sebagai bahasa aras tinggi dan aras
rendah.
C++ Dasar pengembangan C. C++ dapat digunakan sebagai bahasa berorientasi objek,
yang tidak ditemukan pada bahasa C. Bahasa ini juga dikembangkan oleh
laboratorium Bell
C# C# atau Bahasa ini ditemukan oleh microsoft untuk mengembangkan aplikasi pada aplikasi
C sharp. microsoft .NET
Java Bahasa ini merupakan bahasa berorientasi objek yang dikembangkan oleh Sum
Microsistem. Dengan java memungkinkan untuk pengembangan program yang
berjalan pada jaringan internet atau pada web browser.
VISUAL Bahasa pemrograman microsoft dimana bahasa ini bertujuan untuk pengembangan
BASIC perangkat lunak yang dapat memudahkan programmer
dalam membuat aplikasi berbasis windows.

3. Cara penulisan algortima Ada tiga cara penulisan algoritma, yaitu


a. Structured English (SE), SE merupakan alat yang cukup baik untuk menggambarkan
suatu algoritma. Dasar dari SE adalah Bahasa Inggris, namun kita dapat
memodifikasi dengan Bahasa Indonesia sehingga kita boleh menyebutnya sebagai
Structured Indonesian (SI). SE atau SI lebih tepat untuk menggambarkan suatu
algoritma yang akan dikomunikasikan kepada pemakai perangkat lunak
b. Pseudocode Pseudocode adalah kode yang mirip dengan instruksi kode program
sebenarnya. Pseudocode berdasarkan bahasa pemrograman yang sesungguhnya
seperti BASIC, FORTRAN atau PASCAL. Pseudocode berbasis bahasa PASCAL
merupakan pseudocode yang sering digunakan. Pseudo berarti imitasi atau tiruan
atau menyerupai, sedangkan code menunjuk pada kode program
Contoh Pseudocode :
1. Start
2. READ alas, tinggi
3. Luas = 0.5 * alas * tinggi
4. PRINT Luas
5. Stop
Pada Contoh diatas tampak bahwa algoritma sudah sangat mirip dengan bahasa
BASIC. Pernyataan seperti READ dan PRINT merupakan keyword yang ada pada
bahasa BASIC yang masing-masing menggantikan kata baca data dan tampilkan.

22
Dengan menggunakan pseudocode seperti di atas maka proses penterjemahan dari
algoritma ke kode program menjadi lebih mudah.

1.5 Membuat Alur Logika Pemograman

a. Penyajian atau Penulisan Algoritma


Penyajian algoritma secara garis besar bisa dalam 2 bentuk penyajian yaitu tulisan
dan gambar. Algoritma yang disajikan dengan tulisan yaitu dengan struktur bahasa
tertentu (misalnya bahasa Indonesia atau bahasa Inggris) dan pseudocode.
Pseudocode adalah kode yang mirip dengan kode pemrograman yang sebenarnya
seperti Pascal, atau C, sehingga lebih tepat digunakan untuk menggambarkan
algoritma yang akan dikomunikasikan kepada pemrogram. Sedangkan algoritma
disajikan dengan gambar, yaitu dengan Flowchart

b. Flowchart (Diagram Alir)


Flowchart (Diagram Alir) Flowchart atau bagan alir adalah skema/bagan (chart) yang
menunjukkan aliran (flow) di dalam suatu program secara logika. Flowchart
merupakan alat yang banyak digunakan untuk menggambarkan algoritma dalam
bentuk notasi-notasi tertentu. Flowchart merupakan gambar atau bagan yang
memperlihatkan urutan dan hubungan antar proses beserta pernyataannya.
Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol
menggambarkan proses tertentu. Sedangkan antara proses digambarkan dengan
garis penghubung. Dengan menggunakan flowchart akan memudahkan kita untuk
melakukan pengecekan bagianbagian yang terlupakan dalam analisis masalah. Di
samping itu flowchart juga berguna sebagai fasilitas untuk berkomunikasi antara
pemrogram yang bekerja dalam tim suatu proyek. Walaupun tidak ada kaidah-
kaidah yang baku dalam penyusunan flowchart, namun ada beberapa anjuran:

1) Hindari pengulangan proses yang tidak perlu dan logika yang berbelit sehingga
jalannya proses menjadi singkat.
2) Jalannya proses digambarkan dari atas ke bawah dan diberikan tanda panah
untuk memperjelas.
3) Sebuah flowchart diawali dari satu titik START dan diakhiri dengan END.

Berikut merupakan beberapa contoh simbol flowchart yang disepakati oleh dunia
pemrograman:

23
Lambang Makna/arti lambang Keterangan
Notasi Membuat algoritma sederhana untuk Mulai/selesai
menyelesaikan permasalahan menggunakan bahasa (terminator)
natural, flowchart dan pseudocode
Notasi ini disebut Arrow yang digunakan untuk
menunjukkan arus data atau aliran data dari proses Aliran data
satu ke proses lainnya
Notasi ini disebut Data yang digunakan untuk
mewakili data input atau output atau menyatakan Input /Output
operasi pemasukan data dan pencetakan hasil
Notasi ini disebut Process yang digunakan untuk Proses
mewakili suatu proses.
Notasi ini disebut Decision yang digunakan untuk Percabangan
suatu pemilihan, penyeleksian kondisi di dalam
suatu program
Notasi ini disebut Preparation yang digunakan untuk Pemberian
memberi nilai awal, nilai akhir, penambahan/ awal suatu
pengurangan bagi suatu variabel counter. variable
Notasi ini disebut Predefined Process yang Memanggil
digunakan untuk menunjukkan suatu operasi yang suatu
rinciannya ditunjukkan ditempat lain (prosedur, prosedur/
subprosedur, fungsi) fungsi
Notasi ini disebut Connector yang digunakan untuk Konektor
menunjukkan sambungan dari flowchart yang dihalaman
terputus di halaman yang sama yang sama
Notasi ini disebut Connector yang digunakan untuk Konektor di
menunjukkan sambungan dari flowchart yang halalam lain
terputus di halaman berikutnya.

Contoh program Flowchart


Bagan alir logika program Bagan alir program komputer terinci

C. Struktur Dasar Algoritma


Algoritma berisi langkah-langkah penyelesaian suatu masalah, yang dapat berupa
runtunan aksi (sequence), pemilihan aksi (selection), pengulangan aksi (iteration)
atau kombinasi ketiganya. Struktur dasar pembangunan algoritma ada tiga, yaitu:
1. Struktur Runtunan / Beruntun : Digunakan untuk program yang pernyataannya
sequential atau urutan.
2. Struktur Pemilihan / Percabangan : Digunakan untuk program yang menggunakan
pemilihan atau penyeleksian kondisi.
3. Struktur Perulangan : Digunakan untuk program yang pernyataannya akan
dieksekusi berulang-ulang.

24
1. Struktur Algoritma Runtunan / Berurutan :
Ada tiga struktur dasar yang digunakan dalam membuat algoritma yaitu struktur
berurutan (sequencing), struktur pemilihan/keputusan/ percabangan (branching) dan
struktur pengulangan (looping). Sebuah algoritma biasanya akan menggabungkan
ketiga buah struktur ini untuk menyelesaikan masalah. Struktur berurutan dapat kita
samakan dengan mobil yang sedang berjalan pada jalur lurus yang tidak terdapat
persimpangan seperti tampak pada Gambar disamping Mobil tersebut akan melewati
kilometer demi kilometer jalan sampai tujuan tercapai. Struktur berurutan terdiri
satu atau lebih instruksi. Tiap instruksi dikerjakan secara berurutan sesuai dengan
urutan penulisannya, yaitu sebuah instruksi dieksekusi setelah instruksi sebelumnya
selesai dieksekusi. Urutan instruksi menentukan keadaan akhir dari algoritma. Bila
urutannya diubah, maka hasil akhirnya mungkin juga berubah.
Menurut Goldshlager dan Lister (1988) struktur berurutan mengikuti ketentuan-
ketentuan sebagai berikut:
Tiap instruksi dikerjakan satu persatu
Tiap instruksi dilaksanakan tepat sekali, tidak ada yang diulang
Urutan instruksi yang dilaksanakan pemroses sama dengan urutan aksi
sebagaimana
yang tertulis di dalam algoritmanya
Akhir dari instruksi terakhir merupakan akhir algoritma.
Contoh bagan alir logika program berurutan (sequencing)

2. Struktur Algoritma Percabangan


Sebuah program tidak selamanya akan berjalan dengan mengikuti struktur berurutan,
kadang-kadang kita perlu merubah urutan pelaksanaan program dan menghendaki agar
pelaksanaan program meloncat ke baris tertentu. Peristiwa ini kadang disebut sebagai
percabangan/pemilihan atau keputusan. Hal ini seperti halnya ketika mobil/motor
berada dalam persimpangan
Pada struktur percabangan, program akan berpindah urutan pelaksanaan jika suatu
kondisi yang disyaratkan dipenuhi. Pada proses seperti ini simbol flowchart Decision
harus digunakan. Simbol decision akan berisi pernyataan yang akan diuji kebenarannya.
Nilai hasil pengujian akan menentukan cabang mana yang akan ditempuh.

25
Contoh Struktur percabangan untuk masalah batasan umur. Sebuah aturan untuk
menonton sebuah film tertentu adalah sebagai berikut, jika usia penonton lebih dari 17
tahun maka penonton diperbolehkan dan apabila kurang dari 17 tahun maka penonton
tidak diperbolehkan nonton. Buatlah flowchart untuk permasalahan tersebut.
Penyelesaian:
Permasalahan diatas merupakan ciri permasalahan yang menggunakan struktur
percabangan. Hal ini ditandai dengan adanya pernyataan jika ..maka ...(atau If ... Then
dalam Bahasa Inggris.
Bagan alir logika (Flowchart) penyelesaian masalah nonton film

4. Struktur Algoritma Perulangan / Pengulangan


Dalam banyak kasus seringkali kita dihadapkan pada sejumlah pekerjaan yang harus
diulang berkali.Salah satu contoh yang gampang kita jumpai adalah balapan mobil

Struktur pengulangan terdiri dari dua bagian

Kondisi pengulangan, yaitu syarat yang harus dipenuhi untuk melaksanakan


pengulangan. Syarat ini biasanya dinyatakan dalam ekspresi Boolean yang harus diuji
apakah bernilai benar (true) atau salah (false)
Badan pengulangan (loop body), yaitu satu atau lebih instruksi yang akan diulang

Pada struktur pengulangan, biasanya juga disertai bagian inisialisasi dan bagian
terminasi. Inisialisasi adalah instruksi yang dilakukan sebelum pengulangan dilakukan
pertama kali. Bagian insialisasi umumnya digunakan untuk memberi nilai awal sebuah
variable. Sedangkan terminasi adalah instruksi yang dilakukan setelah pengulangan
selesai dilaksanakan. Ada beberapa bentuk pengulangan yang dapat digunakan, masing-
masing dengan syarat dan karakteristik tersendiri. Beberapa bentuk dapat dipakai untuk
kasus yang sama, namun ada bentuk yang hanya cocok untuk kasus tertentu saja.
Pemilihan bentuk pengulangan untuk masalah tertentu dapat mempengaruhi
kebenaran algoritma. Pemilihan bentuk pengulangan yang tepat bergantung pada
masalah yang akan diprogram.
Bagan alir logika (flowchart) untuk mencetak pernyataan sebanyak 100 kali dan

26
Flowchart program untuk menjumlahkan 50 bilangan bulat pertama
Start A

SUM = SUM + N
SUM = 0

TIDAK Apakah
N == 50 ?
N = 0
YA

Cetak
N = N + 1 SUM

A Selesai
Struktur pengulangan dengan For

Pengulangan dengan menggunakan For, merupakan salah teknik pengulangan yang


paling tua dalam bahasa pemrograman. Hampir semua bahasa pemrograman
menyediakan metode ini, meskipun sintaksnya mungkin berbeda. Pada struktur For kita
harus tahu terlebih dahulu seberapa banyak badan loop akan diulang. Struktur ini
menggunakan sebuah variable yang biasa disebut sebagai loop s counter, yang nilainya
akan naik atau turun selama proses pengulangan.
Contoh :
Diketahui sebuah himpunan A yang beranggotakan bilangan 1, 3, 5, .., 19.
Buatlah flowchart untuk mencetak anggota himpunan tersebut.
Penyelesaian:
Pada contoh ini, kita mencoba menentukan hasil dari sebuah flowchart . Bagaimana
menurut kalian jawabannya? Marilah kita uraikan jalannya fowchart tersebut. Pada
flowchart, setelah Start, kita meletakkan satu proses yang berisi pernyataan A = 1.
Bagian inilah yang disebut inisialisasi . Kita memberi nilai awal untuk A = 1. Variabel
counter-nya adalah X dengan nilai awal 1 dan nilai akhir 10, tanpa increment (atau
secara default increment-nya adalah 1). Ketika masuk ke badan loop untuk pertama kali
maka akan dicetak langsung nilai variabel A. Nilai variabel A masih sama dengan 1.
Kemudian proses berikutnya adalah pernyataan A = A + 2. Pernyataan ini mungkin agak
aneh, tapi ini adalah sesuatu yang pemrograman. Arti dari pernyataan ini adalah
gantilah nilai A yang lama dengan hasil penjumlah nilai A lama ditambah 2. Sehingga A
akan bernilai 3. Kemudian dilakukan pengulangan yang ke-dua. Pada kondisi ini nilai A
adalah 3, sehingga yang tercetak oleh perintah print adalah 3. Baru kemudian nilai A kita
ganti dengan penjumlahan A + 2. Nilai A baru adalah 5. Demikian seterusnya. Sehingga
output dari flowchart ini adalah 1,3, 5, 7, .., 19.

27
Struktur pengulangan dengan While

Pada pengulangan dengan For, banyaknya pengulangan diketahui dengan pasti karena
nilai awal (start) dan nilai akhir (end) sudah ditentukan diawal pengulangan. Bagaimana
jika kita tidak tahu pasti harus berapa kali mengulang? Pengulangan dengan While
merupakan jawaban dari permasalahan ini. Seperti halnya For, struktur pengulangan
dengan While juga merupakan struktur yang didukung oleh hampir semua bahasa
pemrograman namun dengan sintaks yang berbeda.

Struktur While akan mengulang pernyataan pada badan loop sepanjang kodisi pada
While bernilai benar. Dalam artian kita tidak perlu tahu pasti berapa kali diulang. Yang
penting sepanjang kondisi pada While dipenuhi maka pernyataan pada badan loop akan
diulang.

LATIHAN 1.
1. Buatkan Flowchart untuk mencari Luas persegi empat ?
2. Buatlah Algoritma dan Flowchart untuk menentukan kelulusan siswa ?
Dengan ketentuan :
Jika Nilai >= 70 maka Lulus
Jika Nilai <= 70 maka Tidak Lulus

28
BAB 4 Bahasa Pemrograman C
Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti kegiatan belajar ini mahasiswa diharapkan dapat
1. Memahami Pengenalan bahasa pemrograman
2. Memahami Pengenalan tools/framework 3
3. Memahami instalasi tools bahasa pemrograman
4. Memahami struktur bahasa pemrograman
5. Memahami standar output dalam bahasa pemrograman
6. Memahami standar input dalam bahasa pemrograman
7. Memahami kompilasi dan eksekusi program
8. Memahami perbaikan kesalahan

1. Pengenalan bahasa pemrograman Bahasa C


Sejarah Bahasa C merupakan perkembangan dari bahasa BCPL yang dikembangkan
oleh Martin Richards pada tahun 1967. Selanjutnya bahasa ini memberikan ide
kepada Ken Thompson yang kemudian mengembangkan bahasa yang disebut bahasa
B pada tahun 1970. Perkembangan selanjutnya dari bahasa B adalah bahasa C oleh
Dennis Ricthie sekitar tahun 1970-an di Bell Telephone Laboratories Inc. (sekarang
adalah AT&T Bell Laboratories). Bahasa C pertama kali digunakan di computer
Digital Equipment Corporation PDP-11 yang menggunakan system operasi UNIX.
Hingga saat ini penggunaan bahasa C telah merata di seluruh dunia. Hampir semua
perguruan tinggi di dunia menjadikan bahasa C sebagai salah satu mata kuliah wajib.
Selain itu, banyak bahasa pemrograman populer sepertiPHP dan Java menggunakan
sintaks dasar yang mirip bahasa C. Oleh karena itu, kita juga sangat perlu
mempelajarinya.
2. Kelebihan dan Kekurangan Bahasa C
Kelebihan Bahasa C
Bahasa C tersedia hampir di semua jenis computer.
Kode bahasa C sifatnya adalah portable dan fleksibel untuk semua jenis computer.
Bahasa C hanya menyediakan sedikit kata-kata kunci, hanya terdapat 32 kata kunci.
Proses executable program bahasa C lebih cepat
Dukungan pustaka yang banyak
C adalah bahasa yang terstruktur
Bahasa C termasuk bahasa tingkat menengah
Kekurangan Bahasa C
Banyaknya Operator serta fleksibilitas penulisan program kadang-kadang
membingungkan pemakai
Bagi pemula pada umumnya akan kesulitan menggunakan pointer
3. Pengenalan IDE Dev C++
IDE merupakan singkatan dari Integrated Development Environment, merupakan
Lembar kerja terpadu untuk pengembangan program. IDE dari Dev C++, dapat
digunakan untuk
Menulis Naskah Program

29
Mengkompilasi Program (Compile)
Melakukan Pengujian Program (Debugging)
Mengaitkan Object dan Library ke Program (Linking)
Menjalankan Program (Running )

Tampilan IDE Dev C++

Gambar 1.2. IDE Dev C++ 4.9.9.2

IDE pada Dev C++, terbagi menjadi 4 (empat) bagian,


a. Menu Utama (Menubar )
Menu utama terdiri dari ; File, Edit, Search, View, Project, Execute, Debug, Tools,
CVS, Windows dan Help
b. Jendela Text Edit, Tempat untuk mengetikan program dan membuat program.
Jika pertama kali anda membuat program, nama file jendela editor adalah
Untitled1
c. Jendela Message, Tempat untuk menampilkan pesan-pesan pada proses kompilasi
dan link program.
d. Baris Status, Baris tempat menampilkan keterangan-keterangan pada saat anda
mengaktifkan menu bar dan sub menu.

4. Membuat File Editor


File Editor merupakan File Program yang dapat dikompile, dan dijalankan untuk
menampilkan hasilnya serta mempunyai ekstensi .CPP. Cara mengaktifkannya : Klik
Menu File Gambar 1.3 Klik New, Source File

30
Gambar 1.3 Membuat File baru

Gambar 1.4 Menulis kode program

31
5. Menyimpan File Editor
Penjelasan, Setelah selesai mengetikan naskah program yang baru pada jendela Text Edit,
maka selanjutnya disimpan dengan cara :
a. Kik Menu File Save
b. Menekan Ctrl + S.
Selanjutnya tampil jendela Save File As, seperti dibawah ini

Gambar 1.5 menyimpan file


6. Menterjemahkan Program
Penjelasan Proses Compile merupakan suatu proses menterjemahkan program dari bahasa
manusia kedalam bahasa yang dimengerti oleh komputer yaitu bahasa mesin. Caranya
adalah
a. Kik Menu Project Compile
b. Menekan HotKey Ctrl + F9 Selanjutnya tampil kotak dialog Compile, seperti dibawah ini :

32
Gambar 1.6 Menterjemahkan/compile program
7. Menjalankan Program
Penjelasan Proses Run merupakan suatu proses menterjemahkan program, melakukan
proses linking, membuat file eksekusi (.exe ) dan sekaligus menjalankan program.
Caranya adalah :
a. Kik Menu Debug Run
b. Menekan HotKey Ctrl + F10 Selanjutnya tampil kotak dialog Run, seperti dibawah ini

Gambar 1.7 Menjalankan program


Catatan Jika program yang dijalankan tidak muncul, untuk melihat hasil compile dapat
dijalankan di command prompt
8. Struktur Program C/C++
Penjelasan Struktur program C++, sama seperti struktur program C yang terdahulu.
Struktur program C++ terdiri sejumlah blok fungsi, setiap fungsi terdiri dari satu atau
beberapa pernyataan yang melaksanakan tugas tertentu.

33
#include <file-include>
main() {
pernyataan;
}
Contoh-1
#include #include int main()
{ printf("Bahasa C\n"); } Output yang akan dihasilkan, dari program 1 diatas adalah :
Bahasa C
9. Model Memori
Penjelasan C/C++, mempunyai enam model memori untuk program dan data. Model-
model memori tersebut adalah Model Tiny, Model Small, Model Medium, Model
Compact, Model Large, Model Huge,
a. Model Tiny, Model memori yang menyediakan jumlah memori untuk program dan
data tidak lebih dari 64 Kb.
b. Model Small, Model memori yang menyediakan jumlah memori untuk masing-
masing program dan data tidak lebih dari 64 Kb.
c. c. Model Medium, Model memori yang menyediakan jumlah memori untuk program
tidak lebih dari 64 Kb dan data tidak lebih dari 64 K.
d. Model Compact,Model memori yang menyediakan jumlah memori untuk program
lebih dari 64 Kb dan data tidak lebih dari 64 K.
e. Model Large , Model memori yang menyediakan jumlah memori untuk program dan
data lebih dari 64 K. f. Model Huge Penjelasan Model memori yang menyediakan
jumlah memori untuk menyimpan satu jenis data.

34
BAB 5 Bahasa Pemrograman
A. Tujuan Pembelajaran
1. Memahami Tipe Data
2. Memahami Variabel
3. Memahami Operator
4. Memahami Ekspresi
B. Uraian Materi

Tipe Data, Variabel Konstanta, Operator, dan Ekspresi


Variabel, konstanta dan tipe data merupakan tiga hal yang akan selalu kita jumppai
ketika kita membuat program. Bahasa pemrograman apapun dari yang paling sederhana
sampai yang paling kompleks, mengharuskan kita untuk mengerti ketiga hal tersebut.

5. Tipe Data, adalah jenis data yang dapat diolah oleh komputer untuk memenuhi
kebutuhan dalam pemrograman komputer. Setiap variabel atau konstanta yang ada
dalam kode program, sebaiknya kita tentukan dengan pasti tipe datanya. Ketepatan
pemilihan tipe data pada variabel atau konstanta akan sangat menentukan
pemakaian sumberdaya komputer (terutama memori komputer). Salah satu tugas
penting seorang programmer adalah memilih tipe data yang sesuai untuk
menghasilkan program yang efisien dan berkinerja tinggi. Ada banyak tipe data yang
tersedia tergantung jenis bahasa pemrograman yang dipakai. Namun secara umum
dapat dikelompokkan seperti pada Gambar dibawah ini

35
2 jenis tipe data :
1. Tipe data primitive adalah tipe data dasar yang tersedia secara langsung pada suatu
bahasa pemrograman.
2. Tipe data composite adalah tipe data bentukan yang terdiri dari dua atau lebih tipe
data primitive.
Tipe data numeric Tipe data numeric digunakan pada variabel atau konstanta untuk
menyimpan nilai dalam bentuk bilangan atau angka. Semua bahasa pemrograman
menyediakan tipe data numeric, hanya berbeda dalam jenis numeric yang diakomodasi.
Jenis yang termasuk dalam tipe data numeric antara lain :
1. integer (bilangan bulat)
2. float (bilangan pecahan).
3. tipe data Single adalah tipe data untuk bilangan pecahan dengan presisi yang terbatas
4. Tipe data Double adalah tipe data untuk bilangan pecahan dengan presisi yang lebih
akurat.
Penentuan tipe data numeric untuk suatu variabel/konstanta harus sangat berhati-hati.
Manual dan petunjuk pada masing-masing bahasa pemrograman pada bagian tipe data
harus diperhatikan dengan seksama.
Tipe data Ukuran Jangkuan nilai Jumlah Digit
memori
Chart 1 Byte -128 s.d 127
Int 2 Byte -32768 s.d 32767
Short 2 Byte -2,147,435,648 s.d 2,147,435,647
Long 4 Byte -2,147,435,648 s.d 2,147,435,647
Float 4 Byte 3.4 x 10-38 s.d 3.4 x 10+38 5-7
Double 8 Byte 1.7 x 10-308 s.d 1.7 x 10+308 15-16
long Double 12 Byte 3.4 x 10-4932 s.d 1.1 x 10+4932 19
Tipe Data Tambahan, yang dimiliki oleh Bahasa C/C++, adalah : Unsigned digunakan bila
data yang digunakan hanya data yang positif saja
Tipe Data Tambahan
Tipe data Ukuran memori Jangkuan nilai
Usignet integer 2 Byte 0 65535
Usignet character 1Byte 0 255
Usignet Long integer 4Byte 0 4,294,967,295
Contoh program bahasa C
//Contoh program tipe data
//Nama Programmer : ..........
#include "stdio.h"
#include "conio.h"
int main() {
int x;
float y;
char z;
double w;
x = 10;

36
y = 9.45;
z = 'C';
w = 3.45E+20;
printf("Nilai dari x adalah : %i\n", x);
printf("Nilai dari y adalah : %f\n", y);
printf("Nilai dari z adalah : %c\n", z);
printf("Nilai dari w adalah : %lf\n", w);
getch();
}
Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu :
1. char format penulisan : %c
2. int format penulisan : %i, %d
3. float format penulisan : %f
4. double format penulisan : %lf
5. void tidak bertipe
2. Tipe Data, Variabel Variabel adalah tempat dimana kita dapat mengisi atau
mengosongkan nilainya dan memanggil kembali apabila dibutuhkan. Setiap variabel
akan mempunyai nama (identifier) dan nilai.
Contoh Nama variabel dan nilai.
username = joni
Nama = Udin
Harga = 2500
HargaTotal = 34000
Pada sebagian besar bahasa pemrograman, variabel harus dideklarasikan lebih dulu
untuk mempermudah compiler bekerja. Apabila variabel tidak dideklarasikan maka
setiap kali compiler bertemu dengan variabel baru Pemberian nama variabel harus
mengikuti aturan yang ditetapkan oleh bahasa pemrograman yang kita gunakan. Namun
secara umum ada aturan yang berlaku untuk hampir semua bahasa pemrograman.
Aturan-aturan tersebut yaitu :
Nama variabel harus diawali dengan huruf.
Tidak boleh menggunakan spasi pada satu nama variabel. Spasi bisa diganti dengan
karakter underscore (_).
Nama variabel tidak boleh mengandung karakter-karakter khusus,seperti : .,+, -, *, /,
<, >, &, (, ) dan lain-lain.
Nama variabel tidak boleh menggunakan kata-kata kunci d bahasa pemrograman
Contoh penamaan variabel
Penamaan yang benar Penamaan yang salah
namasiswa nama siswa (salah karena menggunakan spasi)
XY12 12X (salah karena dimulai dengan angka)
harga_ total harga.total (salah karena menggunakan karakter)
JenisMotor Jenis Motor (salah karena menggunakan spasi)
alamatRumah for (salah karena menggunakan kata kunci bahasa
pemrograman)

37
Jenis-jenis Variabel
1) Variabel Numerik, dibagi menjadi menjadi 3 (tiga) macam :
Bilangan Bulat
Bilangan Desimal Berpresisi Tunggal atau Floating Point.
Bilangan Desimal Berpresisi Ganda atau Double Precision.
2) Variabel Text
Character ( Karakter Tunggal )
String ( Untuk Rangkaian Karakter )
Deklarasi Variabel Adalah proses memperkenalkan variabel kepada bahasa C/C++ dan
pendeklarasian tersebut bersifat mutlak karena jika tidak diperkenalkan terlebih dulu
maka bahasa C/C++ tidak menerima variabel tersebut. Deklarasi Variabel ini meliputi
tipe variabel, seperti : integer atau character dan nama variabel itu sendiri. Setiap kali
pendeklarasian variabel harus diakhiri oleh tanda titik koma ( ; ).
Bentuk penulisannya:
Tipe data nama variabel;
Contoh Deklarasi
char nama_siswa;
char grade;
float rata_rata ;
int nilai;
3. Konstanta adalah variabel yang nilai datanya bersifat tetap dan tidak bisa diubah.
Jadi konstanta adalah juga variabel bedanya adalah pada nilai yang disimpannya. Jika
nilai datanya sepanjang program berjalan tidak berubahubah, maka sebuah varibel
lebih baik diperlakukan sebagai konstanta.
Sebagai contoh, jika kita membuat program perhitungan matematik yang
menggunakan nilai pi (3.14159) yang mungkin akan muncul dibanyak tempat pada
kode program, kita dapat membuat pi sebagai konstanta. Penggunaan konstanta pi
akan lebih memudahkan penulisan kode program dibanding harus mengetikkan nilai
3.14159 berulang-ulang.
Penggunaan tipe data numeric.
Kode Program A Hasil eksekusi
Program A #include stdio.h X =12
Y =2.15
int main() { Z =25
int x, z;
float y;
x = 12;
y = 2.15;
z = x * y;
cout << "X =" << x << endl;
cout << "Y =" << y << endl;
cout << "Z =" << z << endl;
return 0; }

Kode Program B Hasil eksekusi Program B

38
#include <iostream> X =12
using namespace std; Y =2.15
int main() { Z =25.8
int x;
float y, z;
x = 12.8;
y = 2.15;
z = x * y;
cout << "X =" << x << endl;
cout << "Y =" << y << endl;
cout << "Z =" << z << endl;
return 0;
}
Kode Program C Hasil eksekusi Program C
#include <iostream> X =12
using namespace std; Y =2.15
int main() { Z =25.8
int x;
float y, z;
x = 12;
y = 2.15;
z = x * y;
cout << "X =" << x << endl;
cout << "Y =" << y << endl;
cout << "Z =" << z << endl;
return 0;
}
Selain itu, bahasa C juga menyediakan beberapa karakter khusus yang disebut karakter escape,
antara lain :
\a : untuk bunyi bell (alert) \b : mundur satu spasi (backspace)
\f : ganti halaman (form feed) \n : ganti baris baru (new line)
\v : tabulasi vertical \0 : nilai kosong (null)
\ : karakter petik tunggal \ : karakter petik ganda
\r : ke kolom pertama, baris yang sama (carriage return)
\\ : karakter garis miring
Character
Bersama dengan tipe data numeric, character merupakan tipe data yang paling banyak
digunakan. Tipe data character kadang disebut sebagai char atau string. Tipe data string
hanya dapat digunakan menyimpan teks atau apapun sepanjang berada dalam tanda petik
dua () atau petik tunggal ()
Perhatikan contoh berikut.

Contoh Deklarasi tipe data

39
Boolean, Tipe data Boolean digunakan untuk menyimpan nilai True/False (Benar/Salah).
Pada sebagian besar bahasa pemrograman nilai selain 0 menunjukkan True dan 0
melambangkan False. Tipe data ini banyak digunakan untuk pengambilan keputusan
pada struktur percabangan dengan IF THEN atau IF THEN ELSE.
Contoh :
Program Pascal
If Nilai >= 60 Then writeln(Lulus Ujian);
Else Writeln(Tidak lulus);
End if
Array, atau sering disebut sebagai larik adalah tipe data yang sudah terstruktur dengan
baik, meskipun masih sederhana. Array mampu menyimpan sejumlah data dengan tipe
yang sama (homogen) dalam sebuah variabel. Setiap lokasi data array diberi nomor
indeks yang berfungsi sebagai alamat dari data tersebut.
Contoh:
Penggunaan
Array Var X: array[1..100] of integer;
Cara mengisi data pada elemen larik dalam pemrograman adalah seperti contoh berikut,
X[1]:= 4;
X[2]:= 3;
X[3]:= 2;
X[4]:= 1;
Record atau Struct Seperti halnya Array, Record atau Struct adalah termasuk tipe data
komposit. Record dikenal dalam bahasa Pascal/Delphi sedangkan Struct dikenal dalam
bahasa C++. Berbeda dengan array, tipe data record mampu menampung banyak data
dengan tipe data berbedabeda (heterogen).
Sebagai ilustrasi array mampu menampung banyak data namun dengan satu tipe data
yang sama, misalnya integer saja. Sedangkan dalam record, kita bisa menggunakan
untuk menampung banyak data dengan tipe data yang berbeda, satu bagian integer,
satu bagian lagi character, dan bagian lainnya Boolean. Biasanya record digunakan
untuk menampung data suatu obyek. Misalnya, siswa memiliki nama, alamat, usia,
tempat lahir, dan tanggal lahir. Nama akan akan menggunakan tipe data string, alamat
bertipe data string, usia bertipe data single (numeric), tempat lahir bertipe data string
dan tanggal lahir bertipe data date.
Image Image atau gambar atau citra merupakan tipe data grafik
Date Time Nilai data untuk tanggal (Date) dan waktu (Time) secara internal disimpan
dalam format yang spesifik. Variabel atau konstanta yang dideklarasikan dengan tipe
data Date dapat digunakan untuk menyimpan baik tanggal maupun jam. Tipe data ini
masuk dalam kelompok tipe data composite karena merupakan bentukan dari beberapa
tipe data.
Berikut ini contoh tipe data dalam Visual Basic.
Dim WaktuLahir As Date
WaktuLahir = 01/01/1997
WaktuLahir = 13:03:05 AM
WaktuLahir = 02/23/1998 13:13:40 AM

40
WaktuLahir = #02/23/1998 13:13:40 AM#
Subrange Tipe data subrange merupakan tipe data bilangan yang mempunyai jangkauan
nilai tertentu sesuai dengan yang ditetapkan programmer. Biasanya tipe data ini
mempunyai nilai batas minimum dan nilai batas maksimum. Tipe data ini didukung
dengan sangat baik dalam Delphi.
Berikut ini contoh deklarasi tipe data subrange dalam Delphi.
Type
BatasIndeks = 1..20
RentangTahun = 1950..2030
Var
Indeks : BatasIndeks
Tahun : RentangTahun
Enumerasi Tipe data ini merupakan tipe data yang mempunyai elemen-elemen yang
harus disebut satu persatu dan bernilai konstanta integer sesuai dengan urutannya. Nilai
konstanta integer elemen ini diwakili oleh suatu nama variable yang ditulis di dalam
kurung. Tipe data ini juga dijumpai pada Delphi dan bahasa pemrograman deklaratif
seperti SQL.

Berikut ini contoh deklarasi tipe data enumerasi dalam Delphi.


Type
Hari_dlm_Minggu = (Nol, Senin, Selasa, Rabu,Kamis, Jumat, Sabtu,Minggu)
Nama_Bulan = (Nol, Januari, Pebruari, Maret,April, Mei, Juni, Juli,Agustus,
September, Oktober, Nopember, Desember)
Var
No_Hari : Hari_dlm_Minggu
No_Bulan : Nama_Bulan
Object Tipe data object digunakan untuk menyimpan nilai yang berhubungan dengan
obyek-obyek yang disediakan oleh Visual Basic, Delphi dan dan bahasa pemrograman
lain yang berbasis GUI. Sebagai contoh, apabila kita mempunyai form yang memiliki
control Command button yang kita beri nama Command1, kita dapat mendeklarasikan
variabel sebagai berikut :
Contoh Penggunaan tipe data object.
Dim A As CommandButton
Set A = Command1
A.Caption = HEY!!!
A.FontBold = True
4. Operator Operator merupakan simbol atau karakter yang biasa dilibatkan dalam
program untuk melakukan sesuatu operasi atau manipulasi, seperti penjumlahan,
pengurangan dan lain lain.
Operator mempunyai sifat sebagai berikut :
Unary Sifat Unary pada operator adalah hanya melibatkan sebuah operand pada suatu
operasi aritmatik
Contoh : -5

41
Binary Sifat Binary pada operator adalah melibatkan dua buah operand pada suatu
operasi aritmatik
Contoh : 4 + 8
Ternary Sifat Tenary pada operator adalah melibatkan tiga buah operand pada suatu
operasi aritmatik
Contoh : (10 % 3) + 4 + 2
Operator Aritmatika
Operator untuk operasi aritmatika yang tergolong sebagai operator binary adalah :
Tabel Operator Aritmatika
Operator Keterangan Contoh
* Perkalian 4*5
/ Pembagian 8/2
% Sisa Pembagian 5%2
+ Penjumlahan 7+2
- Pengurangan 62
Tabel Operator Unary

Operator Keterangan Contoh


+ Tanda Plus -5
/ Tanda Minus +6
//Contoh penggunaan Operator Aritmatika

//Nama programmer :.......


#include "stdio.h"
#include "conio.h"
int main()
{
printf("Nilai dari 9 + 4 = %i\n", 9 + 4);
printf("Nilai dari 9 - 4 = %i\n", 9 - 4);
printf("Nilai dari 9 * 4 = %i\n", 9 * 4);
printf("Nilai dari 9 / 4 = %i\n", 9 / 4);
printf("Nilai dari 9 % 4 = %i\n", 9 % 4);
getch();
}
/* Penggunaan operator untuk mencetak deret bilangan genap antara 1 100 */
//Nama programmer :.......
#include "conio.h"
#include "stdio.h"
int main()
{
int bil;
for (bil=1;
bil<100;
bil++)

42
{
if(bil%2==0)
printf("%5.0i", bil);
}
getch();
}
Operator Penambah dan Pengurang
Masih berkaitan dengan operator pemberi nilai, Bahasa C menyediakan operator
penambah dan pengurang. Dari contoh penulisan operator pemberi nilai sebagai
penyederhanaannya dapat digunakan operator penambah dan pengurang.

Tabel Operator Penambah dan Pengurang


Operator Keterangan
++ Penambahan
-- Pengurangan
A = A + 1 atau A = A - 1;
disederhanakan menjadi :
A += 1 atau A -= 1; masih dapat disederhanakan menjadi A ++ atau A-- Notasi ++ atau -
- dapat diletakan didepan atau di belakang variabel
Contoh : A ++ atau ++A / A-- atau A
Kedua bentuk penulisan notasi ini mempunyai arti yang berbeda.
Jika diletakan didepan variabel, maka proses penambahan atau pengurangan akan
dilakukan sesaat sebelum atau langsung pada saat menjumpai ekspresi ini, sehingga nilai
variabel tadi akan langsung berubah begitu ekspresi ini ditemukan, sedangkan
Jika diletakan dibelakang variabel, maka proses penambahan atau pengurangan akan
dilakukan setelah ekspresi ini dijumpai atau nilai variabel akan tetap pada saat ekspresi ini
ditemukan.
/* Penggunaan Notasi Didepan Variabel*/
// nama programmer :.....
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
int main() {
int a = 10, b = 5;
printf("Nilai A = %d", a);
printf("\nNilai ++A = %d", ++a);
printf("\nNilai A = %d", a);
printf("\nNilai B = %d", b);
printf("\nNilai --B = %d", --b);
printf("\nNilai B = %d", b);
getch();
}
Output :
Nilai A = 10
Nilai ++A = 11
Nilai A = 11
Nilai B =5

43
Nilai B =4
Nilai B =4
/* Perbedaan operator peningkatan ++ yang diletakkan di depan dan dibelakang operand
*/ //Nama programmer :.....
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
int main()
{
int x, nilai;
x = 5;
nilai = ++x; /* berarti x = x + 1; nilai = x; */
printf("nilai = %d, x = %d\n", nilai, x);
nilai = x++; /* berarti nilai = x; nilai = x + 1; */
printf("nilai = %d, x = %d\n", nilai, x);
getch();
}
Outputnya :
nilai = 6, x = 6
nilai = 6, x = 7
/*Contoh ke-2 operator peningkatan unary */
//Programmer :
#include "stdio.h"
#include "conio.h"
int main()
{
int b, nilai;
b = 15;
nilai = --b; /* berarti b = b - 1; nilai = b; */
printf("nilai = %d, b = %d\n", nilai, b);
nilai = b--; /* berarti nilai = b; b = b + 1; */
printf("nilai = %d, b = %d\n", nilai, b);
getch();
}
Ouputnya : nilai = 14, b= 14 nilai = 14, b=13
5. Komentar Program
Komentar program hanya diperlukan untuk memudahkan pembacaan dan
pemahaman suatu program (untuk keperluan dokumentasi program). Dengan kata
lain, komentar program hanya merupakan keterangan atau penjelasan program.
Untuk memberikan komentar atau penjelasan dalam bahasa C digunakan pembatas
/* dan */ atau menggunakan tanda // untuk komentar yang hanya terdiri dari satu
baris. Komentar program tidak akan ikut diproses dalam program (akan diabaikan).

LATIHAN
1. Sebutkan tipe data yang kamu ketahui ?
2. Buatlah algoritma menggunakan tipe data char/string ?
3. Buatkan program C untuk mencari bilangan ganjil ?

44
BAB 7 Struktur Kontrol Percabangan

A. Tujuan Pembelajaran, Setelah mengikuti kegiatan belajar diharapkan mahasiswa dapat


1. Memahami Percabangan 1 kondisi
2. Memahami Percabangan 2 kondisi
3. Memahami Percabangan lebih dari 2 kondisi
4. Memahami Percabangan bersarang
B. Uraian Materi Penyeleksian kondisi digunakan untuk mengarahkan perjalanan suatu
proses. Penyeleksian kondisi dapat diibaratkan sebagai katup atau kran yang mengatur
jalannya air. Bila katup terbuka maka air akan mengalir dan sebaliknya bila katup
tertutup air tidak akan mengalir atau akan mengalir melalui tempat lain. Fungsi
penyeleksian kondisi penting artinya dalam penyusunan bahasa C, terutama untuk
program yang kompleks.
1. Percabangan 1 kondisi (Tunggal) atau Struktur Kondisi IF.
Struktur if dibentuk dari pernyataan if dan sering digunakan untuk menyeleksi suatu kondisi
tunggal. Bila proses yang diseleksi terpenuhi atau bernilai benar, maka pernyataan yang ada
di dalam blok if akan diproses dan dikerjakan.
Bentuk umum:
if(kondisi) pernyataan;
Contoh Program 1 :
/* Program struktur kondisi if tunggal untuk memeriksa suatu kondisi */
//Nama programmer :........
#include "stdio.h"
#include "conio.h"
int main()
{
float nilai;
printf("Masukan nilai yang didapat :");
scanf("%f", &nilai);
if(nilai > 65) printf("\n ANDA LULUS !!!!\n");
INFO Bila program tersebut dijalankan dan kita memasukan nilai 80, maka perintah
mencetak perkataan LULUS !!!! akan dilaksanakan, namun sebaliknya bila kita memasukan
sebuah nilai yang kurang dari 65 maka program akan berhenti dan tidak dihasilkan apa-apa
Contoh Program 2 :
/* Program contoh penerapan struktur kondisi if tunggal*/
//Nama programmer :........
#include "stdio.h" #include "conio.h"
int main()
{
int a,b,c,max;
printf("Masukan bil 1 : ");
fflush(stdin); scanf("%i",&a);
printf("Masukan bil 2 : ");
fflush(stdin);
scanf("%i",&b);

45
printf("Masukan bil 3 : ");
fflush(stdin);
scanf("%i",&c);
if((a>b)&&(a>c)) max=a;
if((b>a)&&(b>c)) max=b;
if((c>a)&&(c>b)) max=c; printf("Bil terbesar : %i \n",max);
if(max>0) printf("Bil tsb adalah bil positif \n");
if(max<0) printf("Bil tsb adalah bil negatif \n"); getch();
}
6. Percabangan Ganda
Percabangan ganda apabila terdapat 2 alternatif instruksi yang dijalankan. Logika ini
memungkinkan kompiler menjalankan salah satu dari 2 alternatif instruksi yang ada,
dan salah satu instruksi pasti dijalankan.
Notasi algoritmik yang digunkanan :
If (kondisi)
{
Instruksi pertama
}
Else
{
Instruksi kedua
}
Contoh : Program memeriksa inputan apakah bilangan ganjil atau genap. Apabila
diperiksa bilangan genap maka tulis Bilangan genap dan kalau bukan maka tulis
Bilangan ganjil.
#include <stdio.h>
void main(){
int angka;
scanf(%d,&angka);
if (angka % 2 == 0) printf (Bilangan Genap);
else
printf(Bilangan Ganjil); }
7. Percabangan Lebih dari 2
Pada dasarnya hanya terdapat 2 jenis seleksi dalam struktur algoritma pemrograman, namun
bukan berarti hanya bisa dikembangkan pada 2 jenis tersebut saja. Struktur seleksi dapat
dikembangkan menjadi bentuk yang tidak terbatas dan dapat dikombinasikan kedalam bentuk
perulangan selama notasi penulisannya tidak terdapat kesalahan. Kemampuan logika seseorang
dalam merancang program dan mengamati dari permasalahan yang ada menjadi bagian yang
paling penting dalam melakukan pengembangan dari bentuk seleksi ini. Dibawah ini akan
diberikan contoh seleksi menggunakan kondisi lebih dari 2.
Contoh : Program untuk menentukan grade dari sebuah nilai ujian, dengan aturan grade A untuk
rentang nilai 80 100, grade B untuk nilai 70 80 dan grade C untuk nilai 50 70 dan grade D
untuk nilai dibawah itu.
#include <stdio.h>
void main(){
int nilai;
scanf(%d,&nilai);
if (nilai >= 80 && nilai <= 100) print(Grade A);
else if (nilai >= 70 && nilai <= 80) printf(Grade B);
else if (nilai >= 50 && nilai <= 70) printf(Grade C);
else printf(Grade D);}

46
8. Percabangan Bersarang Struktur Case Struktur case sebenarnya memiliki fungsi yang
sama dengan struktur if yang telah kita pelajari diatas. Struktur case ini dapat
meringkaskan alur logika yang terjadi apabila diaplikasikan pada pada alur seleksi yang
memiliki lebih dari 2 kondisi.
Berikut adalah notasi algoritmanya :
switch (kondisi)
{
case kondisi_1 : break;
case kondisi2 : break;
default :
}
Struktur logika seleksi menggunakan struktur case ini jauh lebih ringkas apabila
diaplikasikan pada struktur seleksi yang memiliki kondisi lebih dari 2. Kompiler program
akan menjalankan instruksi dari struktur case dan memeriksa setiap kondisi yang ada,
apabila belum ada kondisi yang bernilai benar maka kompiler akan terus menjalankan
instruksi dibawahnya sampai ditemukan kondisi yang bernilai benar. Namun apabila
hingga kondisi terakhir diperiksa dan tidak ditemukan kondisi yang bernilai benar maka
kondisi default yang akan dijalankan.
Contoh : Program untuk menentukan apakah karakter %, spasi, & atau $ yang
ditekan oleh pengguna melalui keyboard.
#include <stdio.h>
void main()
{
int tombol;
scanf(%d,&tombol);
swicth(tombol)
{
case 32: printf(Anda menekan tombol spasi);
break;
case 36: printf(Anda menekan tombol $);
break;
case 37 : printf(Anda menekan tombol %);
break;
case 38: printf(Anda menekan tombol &);
break;
default : printf(Anda tidak mematahui aturan.);
}
}

Perbedaan yang paling jelas antara stukrut if dengan struktur case adalah
1. Struktur if dapat menerima kondisi yang berupa operasi logika. Sedangkan
stuktur case tidak.
2. Struktur case lebih efektif apabila digunakan untuk logika seleksi lebih dari 2
kondisi.
3. Struktur case dan sktuktur if dapat dikombinasikan kedalam satu bagian,
dengan catatan tata cara penulisan notasi tidak terdapat kesalahan.
4. Struktur case tidak dapat melakukan pengecekan terhadap tipe data string /
kalimat

47
Bab 8 AlgoritmaPerulangan

Kompetensi Dasar :
1. Memahami struktur algoritma serta menganalisa data dalam suatu algoritma
perulangan
2. Memecahkan permasalahan dengan algoritma perulangan
Pokok Bahasan :
Perulangan dengan kondisi diawal
Perulangan dengan kondisi diakhir
Perulangan dengan kondisi akhir diinputkan user
Perulangan sebagai pencacah naik
Perulangan sebagai pencacah turun.
Tujuan Belajar :
Setelah mempelajari ini, mahasiswa diharapkan mampu
1. Menyimpulkan penerapan algoritma perulangan untuk menyelesaikan masalah
2. Menganalisa algoritma perulangan dengan Pelbagai macam data

1. Perulangan
Salah satu bagian yang paling membedakan antara manusia dengan komputer
adalah : Komputer mampu mengerjakan instruksi dalam hitungan ribuan bahkan
jutaan kali tanpa mengenal lelah. Dalam mempelajari algoritma pemrograman,
struktur perulangan menjadi bagian yang sangat penting untuk dipelajari.
Struktur Perulangan
Struktur perulangan terdiri dari 2 bagian, yaitu :
1. Kondisi perulangan, yaitu ekspresi yang dilakukan sebelum pengulangan dilakukan
pertama kali.
2. Body atau tubuh pengulangan, yaitu satu atau lebih instruksi yang diulang. Selain
itu biasanya di perulangan juga terdapat 2 hal dibawah ini, antara lain :
Inisialisasi : aksi yang dilakukan sebelum pengulangan dilakukan pertama kali.
Terminasi : aksi yang dilakukan untuk membuat perulangan berakhir. Biasanya
berupa sebuah kondisi.
Dalam setiap bahasa pemrograman pada umumnya biasanya terdapat 3 jenis
perulangan, antara lain :
1. Struktur WHILE DO
2. Struktur Do WHILE / REPEAT UNTIL
3. Struktur FOR.
Ketiga jenis diatas hanyalah sebuah metode dan pada implementasinya, notasi
penulisannya (sintaks) sangat tergantung dari setiap bahasa pemrograman yang
digunakan.

2. Struktur WHILE DO
Ciri khas dari struktur ini adalah :
Dilakukan pengencekan di awal pada kondisi sebelum menjalankan instruksi di tubuh
perulangan. Ada kemungkinan tubuh perulangan tidak dijalankan sama sekali. Setiap kali
hendak melakukan perulangan berikutnya, selalu memeriksa kondisi perulangan.
Apabila kondisi perulangan telah memberikan nilai false / salah. Maka perulangan akan
dihentikan.

48
Notasi algoritmiknya adalah :
while (KONDISI){ tubuh perulangan yang berisi instruksi untuk dijalankan.} Contoh :
Progam membuat tulisan di angka 1 .. 100.

# include <stdio.h>
void main() {
int nilai_awal = 1; // inisialisasi awal. Sangat penting.
While (nilai_awal <= 100){ Printf(/n%d,nilai_awal);
Nilai_awal ++; // memanipulasi variabel awal agar tercapai kondisi terminasi.
}}
Dalam struktur perulangan ini, ada 2 hal yang harus diperhatikan untuk menghindari
terjadinya kesalahan logika pada program.
Inisialisasi variabel awal.
Ini dimaksudkan agar ketika kompiler program melakukan pemeriksaan terhadap
kondisi awal, ditemukan kondisi yang benar. Pada beberapa bahasa pemrograman
tertentu, apabila sebuah variabel tidak diinisialisasikan maka nilainya bisa berupa
random ataupun nol. (lihat contoh dibawah)
Manipulasi variabel awal.
Banyak terjadi kesalahan pada programmer ketika mereka membuat program perulangan,
memanipulasi variabel kondisi sangat penting untuk menjaga program tetap sesuai dengan
yang diinginkan. Ketika kita lupa memanipulasi variabel awal, ada kemungkinan program
mengulang terus menerus (looping forever) karena kondisi yang diinginkan tercapat terus
tanpa ada perubahan. (lihat contoh dbawah)
Contoh 1 :
Program menulis angka dari 1 .. 100.

# include <stdio.h>
void main(){
int nilai_awal ; // tidak dilakukan inisialisasi awal.
While (nilai_awal <= 100){ printf(/n%d,nilai_awal); Nilai_awal ++; //
memanipulasi variabel awal agar tercapai kondisi terminasi.
}}

Program diatas tidak melakukan inisialisasi awal terhadap variabel nilai_awal, sehingga ada
kemungkinan nilai_awal berisni nilai random. Misalkan nilai_awal berisi -1200, dan secara
logika -1200 memang kurang dari 100. Maka program bukan mencetak 1 100, melainkan
mencetak -1200 100.
Contoh 2 :
Program menulis angka dari 1 .. 100.

# include <stdio.h> void main(){


int nilai_awal = 1; // inisialisasi awal dilakukan
While (nilai_awal <= 100){ Printf(/n%d,nilai_awal);
}}

Program diatas tidak melakukan manipulasi terhadap nilai_awal , sehingga nilainya selalu 1.
Program bukannya mencetak 1 100, melainkan mencetak angka 1 terus menerus dan
tidak pernah berhenti karena kondisi perulangan selalu benar.

49
3. Struktur Do WHILE / REPEAT UNTIL
Struktur Do = WHILE / REPEAT UNTIL hampir mirip dengan struktur WHILE DO.
Berikut adalah ciri khas dari struktur perulangan ini.
Tidak dilakukan pengecekan kondisi perulangan di awal eksekusi program.
Minimal perulangan yang terjadi di tubuh program sebanyak 1 kali (Kerena tidak ada
pengecekan kondisi perulanga di awal).
Setiap kali hendak melakukan perulangan berikutnya, selalu memeriksa kondisi
perulangan. Apabila kondisi perulangan telah memberikan nilai false / salah. Maka
perulangan akan dihentikan.
Perbedaan paling mendasar sebenarnya terletak pada pengecekan kondisi perulangan,
struktur ini melakukan pengecekan kondisi perulangan di akhir tubuh perulangan (bukan
di awal seperti struktur WHILE DO) sehingga mengakibatkan instruksi dijalankan
minimal 1 kali.
Notasi algoritmiknya adalah :
do { repeat Tubuh perulangan atau }
while (KONDISI); until KONDISI
Pada impelemntasinya notasi penulisan struktur perulangan ini juga bergantung pada
bahasa pemgoraman yang digunakan. Pembahasan ini menggunakan bahasa pemrograman
Turbo C dan leih ditekankan kepada konsep konsep perulangannya.
Contoh : Program menulis angka dari 1 .. 100.
# include <stdio.h>
void main(){ int nilai_awal = 1; // inisialisasi awal dilakukan
do
{Printf(/n%d,nilai_awal); Nilai_awal += 1;// tambahkan nilai_awal
sebanyak 1. }
while(nilai_awal <= 100); }
Program untuk meminta inputan dari keyboard, apabila pengguna menekan tombol
esc maka program akan berhenti.
#include <stdio.h>
#include <conio.h>
void main(){ char tombol;
do
{ tombol = getch(); // peminta penekanan tombol dari keyboard. // selama
tombol yang ditekan tidak memiliki ASCII = 27 (tombol
esc) maka //program akan tetap berjalan.
}
while (tombol != 27); // program berhenti, karena pengguna telah menekan
tombol escape.
}
Kapan menggunakan WHILE DO atau Do WHILE ?
Pemilihan antara kedua struktur ini sangat tergantung pada permasalahan yang
dihadapi. Apabila sebuah program memerlukan instruksi dijalankan dahulu dan baru
diperiksa kondisinya maka strukltur DO WHILE harus digunakan namun apabila
sebuha program harus memeriksa kondisi perulangan terlebih dahulu dan baru
menjalankan tubuh perulangan, maka kondisi WHILE DO harus digunakan

50
4. Struktur FOR
Struktur perulangan for ini digunakan untuk perulangan yang tidak perlu memeriksa
kondisi apapun dan hanya melaksanakan perulangan sejumlah kali tertentu. Struktur
perulangan ini paling cocok untuk proses perulangan yang telah diketahui batas
akhirnya, karena kompiler akan mengeksekusi lebih cepat daripada 2 jenis struktur
perulangan diatas.
Notasi algoritmiknya :
For (variabel awal = nilai awal; kondisi ;
faktor penaik){ Tubuh perulangan }

Contoh : Program menulis bilangan genap dari 2 100.


#include <stdio.h>
void main(){
int nilai_genap = 2; // inisialisasi awal. for (nilai_genap =2;
nilai_genap <= 100;
nilai_genap+=2) printf(%d,&nilai_genap);
}
Program diatas akan melakukan inisialisasi nilai_genap sebanyak 2, dan setelah itu akan
dilakukan pemeriksaan apakan kondisi terpenuhi / memberikan nilai benar. Apabila
kondisi terpenuhi maka tubuh perulangna akan dijalankan (mencetak nilai dari nilai_genap)
dan kemudian menaikkan nilai_genap sebanyak 2. Setlah itu akan dilakukan pemeriksaan
kondisi sekali lagi, dan apabila kondisi tersebut terpenuhi maka tubuh perulangan akan
dijalankan lagi sedangkan apabila kondisi perulangan tidak terpenuhi maka struktur
perulangan akan berakhir. Inti dari struktur perulangan ini adalah :
Lebih cocok untuk jenis perulangan yang memiliki batas akhir yang sudah jelas.
Pemeriksaan kondisi awal akan dilakukan di awal. Apabila kondisi terpenuhi, maka
tubuh perulangan akan dilakukan. Apabila tidak, maka tubuh perulangan tidak akan
pernah dilakukan.
Ada kemungkinan tubuh perulangan tidak dijalankan sama sekali.
Memiliki proses yang lebih cepat dibandingkan bentuk DO WHILE atau WHLE DO
dalam proses perhitungan matematika.

5. Algoritma pengulangan (While, While bersarang, Repeat) STATEMEN/PERYATAAN


WHILE
Pernyataan while digunakan untuk perulangan yang banyaknya perulangan tidak diketahui.
Peryataan while mirip dengan peryataan if yang melakukan pemeriksaan ekspresi boolean
sebelum sebuah atau serangkaian peryataan dilakukan.
Bentuk umum: while kondisi do Statemen Kondisi adalah ekspresi boolean. Jika ekspresi
bernilai true statemen dijalankan dan iperiksa kembali, dan keluar dari perulangan jika
bernilai false.
Contoh_While1:
Program deretangka_1; Hasil :
uses crt; 12345678910
var i:integer;
Begin clrscr;
i:=1;
while i <= 10 do begin writeln(i);
i:=i+1;
end;
readln; End.

51
Contoh_While2:
Program deretangka_2; Hasil :
uses crt; 10987654321
var i:integer;
Begin clrscr;
i:=10;
while i > 0 do begin writeln(i);
i:=i-1;
end;
readln;
End.
Contoh_While3:
Program jumlahinteger;
uses crt;
var i,batas,hasil:integer;
Begin clrscr;
write('Masukkan integer positif :');
readln(batas);
hasil:=0;
i:=0;
while i < batas do begin i:=1+1;
hasil:=hasil+1;
end;
write('Jumlah 1 sampai ',batas,'=');
write(hasil);
readln;
End.
While Bersarang
Contoh_While4:
Program bintang2;
uses crt;
var baris, kolom, jumbaris:integer;
Begin clrscr;
write('Jumlah baris : );
readln(jumbaris);
baris:=1;
while baris <= jumbaris do begin write('*' :jumbaris+1-baris);
kolom:=2;
while kolom <= (2*baris-1) do begin write('*');
kolom:=kolom+1;
end; writeln;
baris:=baris+1;
end;
readln;
End.
LATIHAN
Soal-soal peryataan WHILE:
1. Buatlah program untuk menampilkan bilangan 1 sampai dengan 5 ?
2. Buatlah program untuk menampilkan bilangan 5 sampai dengan 1 ?

52
BAB.8 Pengenalan pemrograman C++

Kompetensi Dasar :
Pokok Bahasan :
Pengenalan C++
Tujuan Belajar : Setelah mempelajari ini, Mahasiswa diharapkan mampu membujat
program dengan bahasa C++
1. Bahasa C++
Berbicara tentang C++ biasanya tidak lepas dari C, sebagai bahasa pendahulunya.
Pencipta C adalah Brian W. Kerninghan dan Dennis M. Ritchie pada sekitar tahun 1972,
dan sekitar satu dekade setelahnya diciptakanlah C++, oleh Bjarne Stroustrup dari
Laboratorium Bell, AT&T, Pada tahun 1983. C++ cukup kompatibel dengan bahasa
pendahulunya C. Pada mulanya C++ disebut a better C . Nama C++ sendiri diberikan
oleh Rick Mascitti pada tahun 1983, yang berasal dari operator increment pada bahasa C.
Keistimewaan yang sangat berari dari C++ ini adalah karena bahasa ini mendukung
pemrograman yang berorientasi objek ( OOP / Object Oriented Programming).
2. Format Penulisan pada C++
Bentuk umum :
# prepocessor directive void main() { // Batang Tubuh Program Utama }
Contoh :
# include <iostream.h>
Void main()
{
cout << Hai, Selamat menggunakan C++ ;
}

53

Anda mungkin juga menyukai