PENGKONDISIAN BAHASA C
Oleh:
i
BAB I
PENDAHULUAN
Bahasa Pascal adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi (high level language) yang
cukup populer, khususnya di Indonesia. Hal ini disebabkan bahasa Pascal lebih mudah
dipahami dibanding bahasa pemrograman lainnya, seperti bahasa C, bahasa assembler, dan
lain sebagainya. Selain itu, bahasa Pascal adalah bahasa pemrograman yang terstruktur dan
lebih mendekati bahasa manusia (bahasa Inggris) sehingga sangat cocok diterapkan dalam
yang bersifat open source dan tersedia di banyak operating system (DOS, Windows, Linux,
terlebih dahulu tentang konsep dan teknik pemrograman. Konsep pemrograman adalah
bentuk dasar dari suatu program yaitu algoritma program. Algoritma adalah urutan proses
yang dilakukan oleh sebuah program, umumnya algoritma ini berbentuk flowchart (diagram
alir). Teknik pemrograman adalah cara mengubah suatu algoritma menjadi program yang
sebenarnya dengan bahasa pemrograman tertentu. Konsep dan teknik pemrograman adalah
dasar dari pemrograman komputer, dengan menguasai kedua hal tersebut maka mempelajari
Untuk menghasilkan suatu program, sangat penting untuk mengatur agar program
dapat berjalan dengan aliran atau susunan yang baik, sehingga dapat memecahkan masalah
atau menciptakan solusi dari suatu permasalahan. Ada dua macam kontrol alur (control flow)
yang digunakan dalam pemrograman Java, yaitu seleksi kondisi (conditional) dan
pengulangan (looping).
1
Seleksi kondisi adalah proses penentuan langkah berikutnya berdasarkan proses yang
terjadi sebelumnya. Seleksi kondisi ini sangat penting dalam pemrograman, sebab dengan
adanya seleksi kondisi, program dapat menentukan proses apa yang harus dilakukan
Dalam seleksi kondisi, program mengarahkan kendali program menuju satu kondisi
benar yang telah ditentukan. Pemeriksaan terhadap kondisi juga dilakukan per tahap sampai
Sehubungan dengan adanya masalah yang timbul maka penulis merumuskan masalah
sebagai beikut :
2) Pihak – pihak yang ingin memperoleh informasi tentang objek penulisan ini baik
pengetahuan.
2
BAB II
STRUKTUR PEMILIHAN
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti struktur adalah cara sesuatu
disusun atau dibangun; yang disusun dengan pola tertentu; pengaturan unsur atau bagian dari
Secara bahasa, kata “struktur” merupakan serapan dari bahasa Latin, yaitu “structura”
yang artinya tepat, dan membangun. Istilah ini banyak digunakan untuk menggambarkan
bangunan, namun kata “struktur” juga banyak digunakan pada banyak hal lainnya, baik objek
Agar lebih memahami apa itu struktur, maka kita dapat merujuk pada pendapat
Menurut pakar linguistik Indonesia, Prof. Dr. Benny Hoedoro Hoed, pengertian
struktur adalah sebuah gambaran yang mendasar dan kadang tidak berwujud, yang mencakup
pengenalan, observasi, sifat dasar, dan stabilitas dari pola-pola dan hubungan antara banyak
3
2). Pengertian Struktur Menurut Daniel L. Schodek
adalah suatu sarana yang berfungsi untuk menyalurkan beban dan akibat penggunaannya
Dalam konteks sosial, menurut Georg Simmel, pengertian struktur adalah suatu
kumpulan individu serta pola perilakunya dalam masyarakat, namun masyarakat tidak
yang saling terkait dalam suatu objek material atau sistem yang terorganisasi.
untuk memilih statement atau aksi-aksi yang akan dilakukan, dimana pemilihan tersebut
didasarkan atas nilai dari kondisi-kondisi tertentu. Suatu aksi akan dikerjakan atau dieksekusi
oleh program apabila kondisi yang didefinisikan untuk aksi tersebut bernilai benar (true).
Perintah percabangan sering pula disebut pemilihan atau seleksi kondisi. Perintah ini
digunakan untuk mengambil keputusan. Pada struktur percabangan atau pemilihan tidak
setiap baris instruksi akan dikerjakan. Suatu baris instruksi akan dikerjakan jika memenuhi
syarat. Struktur pemilihan adalah struktur program yang melakukan proses pengujian untuk
4
mengambil suatu keputusan atau tindakan apakah suatu baris instruksi atau blok instruksi
Seleksi kondisi adalah proses penentuan langkah berikutnya berdasarkan proses yang
terjadi sebelumnya. Seleksi kondisi ini sangat penting dalam pemrograman sebab dengan
adanya seleksi kondisi, program dapat menentukan proses apa yang harus dilakukan
berpikir dan mengambil keputusan. Disinilah letak kekurangan komputer yaitu tidak mampu
suatu masalah dengan berbagai alternatif jawaban yang tersedia dan Anda harus mengambil
menggambarkan sebuah pilihan diantara dua atau lebih tindakan, tergantung kepada sebuah
menggunakan instruksi if, if..else, dan switch. Pada pengambilan keputusan biasanya operator
5
2.4 Operator Hubungan/Relational Berikut Ini :
= sama dengan
2.5 Perintah IF
IF digunakan untuk menyeleksi sebuah kondisi apakah bernilai benar atau salah,
kemudian pada masing-masing kondisi ditaruh sebuah rutin program yang akan dijalankan
jika kondisi terpenuhi.logika if Jika kondisi bernilai benar maka statemen setelah IF akan
dijalankan dan jika kondisi bernilai salah maka statemen setelah IF tidak dijalankan.
Hal paling penting dalam penggunaan IF adalah pemahaman soal yang selanjutnya
If (ekspresi) pernyataan ;
6
Pengujian ekspresi akan selalu diapit dengan tanda kurung. Ekpresi dengan menggunakan
operator perbandingan akan dites nilai kebenarannya,yaitu benar atau salah. pernyataan bisa
Contoh 2.5.1;
#include <stdio.h>
Main()
Int m;
Scanf (“%d”,&m);
If (m>0)
Scanf (“%d”,&m);
If (m<0)
M=m*(-2);
7
Printf (“nilai absolut bilangan = %d \n”,m);
masukkan bilangan : 12
bilangan positif
bilangan : 12
bilangan = -1
8
Pernyataan If
Struktur Sintaks:
Contoh :
Menghasilkan output "Semoga hari mu menyenangkan!" jika waktu saat ini (JAM) kurang dari 18:
2.6 Statemen if
If ( kondisi) statemen;
9
Bentuk ini menunjukkan jika (if) kondisi yang diseleksi adalah benar (bernilai logika satu),
maka statement yang mengikutinya akan diproses sebaliknya jika kondisi yang diseleksi
adalah tidak benar (bernilai logika nol), maka statement berikutnya yang akan diproses.
contoh 2.6.2 ;
besarnya tunjangan yang akan diterima oleh seorang pegawai tergantung dari jumlah
anaknya. Jika seorang pegawai mempunyai anak kurang dari 3,maka tunjangannya adalah
sebesar 20% dari gaji kotornya. Jika jumlah anaknya lebih besar atau sama dengan 3,maka
besarnya tunjangan adalah 30% dari gaji kotornya. Program berikut ini akan menghitung
main ()
int jumlahanak;
scanf (“%f”,&gajikotor);
scanf (“%d”,&jumlahanak);
10
if (jumlahanak>2) persentunjangan = 0,3;
Jumlah anak ? 5
11
2.7 Bentuk if tunggal blok statemen
Pada contoh sebelumnya di statement if tunggal sederhana, jika suatu kondisi yang
diseleksi benar, maka program akan memproses sebuah statemen yang mengikutinya. Bentuk
if tunggal ini dapat juga digunakan untuk memproses beberapa statemen sekaligus dalam
suatu blok jika kondisi yang diseleksi benar. Suatu blok statemen adalah statemen – statemen
Contoh 2.7.1
Pada contoh sebelumnya, selain seorang pegawai mendapat tunjangan tergantung dari jumlah
anaknya, gaji pegawai bersangkutan juga akan dipotong untuk keperluan asuransi. Besarnya
potongan adalah sebesar 5% dari gaji kotor untuk jumlah anak sama atau kurang dari dari dua
Main ()
Int JumlahAnak;
12
Scanf (“%f”,&GajiKotor);
Scanf (“%d”,&JumlahAnak);
If (JumlahAnak >2){
PersenPotongan = 0.07;
Jumlah anak ? 5
13
Besarnya potongan = Rp.7000.00
2.8 If-else
Adalah membandingkan kondisi satu dengan kondisi yang lainnya. Dalam kondisi if
else minimal terdapat dua peryataan. Jika kondisi yang di periksa benar maka peryataan
pertama yang di laksanakan dan jika kondisi yang di periksa bernilai salah maka peryataan
Pada pernyataan if, kita hanya diberi sebuah pilihan atau pernyataan yang dieksekusi
jika kondisi bernilai benar. Namun, ada suatu kondisi tertentu dimana kita membutuhkan
pilihan. Blok pilihan pertama akan dieksekusi jika kondisi benar dan blok pilihan kedua akan
Operator Ternary atau bisa disebut sebagai “Conditional Ternary Operator” juga bisa
merupakan salah satu dari tiga sifat Operator, operator yang akan melibatkan 3 buah operand
dalam satu operasi. Terdapat juga Operator ternary berfungsi untuk mengevaluasi ekspresi
Dalam kasus seperti ini hanya memakai dua persyaratan, yaitu persyaratan pertama bilangan
harus besar atau sama dengan 0, dan persyaratan kedua adalah bilangan lebih kecil dari 0
dapat dinyatakan bahwa jika bilangan lebih besar atau sama dengan 0 maka nilai absolutnya
If (ekspresi) pernnyataan1;
Else pernyataan2;
Operator lain yang sering digunakan adalah ternary (?) yang mempunyai bentuk;
15
Berikut adalah contoh programnya:
# include <stdio.h>
Main()
Int bilangan,cde;
Scanf (“%d”,&cde);
If (bilangan > = 0)
Cde = bilangan ;
Else
Tampilan programnya:
Bilangan : 2
Nilai absolut : 2
Bilangan : -3
Nilai absolut : 3
16
Cara yang kedua adalah menggunakan operator ternary (?)
# include <stdio.h>
Main()
Int bilangan,cde;
Scanf (“%d”,&cde);
Bilangan : 4
Nilai absolut : 4
Bilangan : -9
Nilai absolut : 9
17
Sintak dari bentuk statemen if-else
If (kondisi) statemen;
Else statemen;
Statemen setelah kondisi atau setelah else dapat berupa statemen kosong, statemen
tunggal atau blok dari statemen. Statemen if-else akan memproses statemen yang
mengikutinya jika (if) kondisi yang diseleksi adalah benar atau sebaliknya (else) akan
memproses statemen setelah else jika kondisi yang diseleksi tidak benar.
Contoh 2.8.1
Program beriku ini akan menyeleksi nilai suatu pembagi. Jika nilai pembagi adalah nol, maka
hasil pembagian dengan nilai nol akan didapatkan hasil tak terhingga. Jika ditemui nilai
pembaginya nol, maka proses pembagian tidak akan dilakukan sebagai nilai berikut ini.
# include <stdio.h>
Main()
Float A, B;
Printf (“ \n”);
18
If (B == 0)
Else
Masukkan nilai a ? 5
Masukkah nilai b ? 0
19
Statemen if-else juga dapat ditulis dengan dua buah statemen if tunggal dengan hasil yang
sama. Statemen if-else pada contoh sebelumnya juga dapat ditulis menjadi dua buah statemen
Contoh 2.8.3
# include <stdio.h>
Main()
Float A, B;
Printf (“\n”);
If (B == 0)
If (B = 0)
Masukkan nilai a ? 5
20
Masukkan nilai b ? 3
Pernyataan if ... else akan mengeksekusi beberap kode jika suatu kondisi benar dan kode lain jika
kondisi itu salah.
21
Contoh :
Menghasilkan output "Semoga hari mumenyenangkan!" jika waktu saat ini kurang dari 18, dan
"Selamat malam!" jikatidak:
2.9 If –else-if…else
melakukan operasi yang berbeda-beda maka kita dapat menggunakan perintah if yang
If(kondisi1)
Statemen;
Else if (kondisi2)
Statemen;
22
Else if(kondisi3)
Statemen;
Else
Statemen;
Penyeleksian akan dilakukan mulai dari kondisi yang pertama (kondisi1).jika kondisi ini
dihentikan (kondisi-kondisi yang lainnya tidak akan diseleksi).jika kondisi yang pertama
tidak benar,maka penyeleksian diteruskan ke kondisi yang kedua.jika kondisi yang kedua
benar,maka statemen yang mengikutinya akan diproses dan penyeleksian akan dihentikan jika
kondisi kedua tidak benar,maka penyeleksian akandilakukan ke kondisi ketiga dan seterusnya
dengan konsep yang sama.jika semua kondisi tidak ada yang benar,maka statemen yang
mengikuti else yang akan diproses.bentuk dari else sifatnya adalah optional,dapat tidak
digunakan.
#include<stadio.h>
Main()
Int grande;
Scanf ( “%d”&grade);
23
Printf (“nilai anda adalah = A\n”);
Tampilan Program
24
Masukan nilai anda ( 0 s/d 100 ) = 99
Dalam beberapa kasus lain kita biasa menggunakan operator logika dalam perintah if.
perhatikan contoh pemakaian intruksi if dengan menggunakan operator logika berikut ini :
#include<stadio.h>
Main()
Char nh:
Scanf (“%c”,&nh);
25
Else if (nh = =’E’ || nh = = ‘e’ )
else
Tampilan program:
Nilai angka = 4
26
Pernyataan if ... else if ... else
Pernyataan if ... elseif ... else mengeksekusi kode yang berbeda untuk lebih dari dua syarat.
Struktur Sintaks:
Contoh:
Menghasilkan output "Selamat pagi!" jika waktu saat ini kurang dari 10, dan "Semoga hari mu
menyenangkan!" jika waktu saat ini kurang dari 20. Jika tidak maka akan menampilkan "Selamat
malam!":
27
2.10 Switch Case
melibatkan banyak alternatif ,biasanya digunakan untuk mengatikan intruksi if-else yang
bertingkat. Yang perlu diketahui tetapi tidak semua bentuk if bias dikonversi menjadi bentuk
if tetapi tidak semua bentuk if bias dikonversikan menjadi bentuk switch. Bentuk switch lebih
cocok digunakan untuk pernyataan if yang berbentuk operasi relasi sama dengan (==).Bentuk
Switch (ekspresi)
break ;
28
break :
default :pernyataan ;
break ;
pengambilan keputasan yang melibatkan sejumlah pilihan alternativ yang di antarannya untuk
Switch (ekspresi )
Case konstanta l :
Pernyataan 1 ;
Break ;
Case konstantal 2:
Pernyataan 2 ;
break ;
case konstantal 3 :
29
pernyataan 3 ;
break ;
case kontantal 4 :
pernyataan 4 ;
break ;
case kontastan :
pernyataan ;
break ;
default :
Dari bentuk umum di atas ,dapat dijelaskan bahwa ekspresi biasa berupa ungkapan
3,konstanta 4, sampai dengan konstantan dapat berubah konstanta intenger atau konstanta
karakter,
Pengujian pada switch akan dimulai kontastan1. Apabila nilainnya cocok dengan ekspresi
maka pernyataan 1 akan di jalankan .kalau tidak cocok maka alan beralih ke pernyataan 2 dab
switch kalau nilai kontasta 1 tidak sama dengan nilai ekspresi kemudian baru diteruska
30
pengujian dengan konstanta dan seterusnya. Jika sampai pada pengujian akhir tidak ada yang
Jika pernyatan break tidak di ikut sertakan pada setiap case maka walaupun konstanta
cocok dengan ekspresi, maka setelah pernyataan pada case tersebut dikerjakan akan
dilanjutkan ke case berikutnya sampai ditemui pernyataan break pada akhir switch.
Pernyataan switch digunakan untuk melakukan tindakan yang berbeda berdasarkan kondisi yang
berbeda.
Pernyataan switch PHP Gunakan untuk memilih salah satu dari banyak blok kode yang akan
dieksekusi.
StrukturSintaks:
31
Pertama kita memiliki ekspresi tunggal (paling sering variabel), yang dievaluasi sekali. Nilai ekspresi
kemudian dibandingkan dengan nilai untuk setiap kasus dalam struktur. Jika ada kecocokan, blok
kode yang terkait dengankasing dieksekusi. Gunakan istirahat untuk mencegah kode dari berjalan ke
kasus berikutnya secara otomatis. Pernyataan default digunakan jika tidak ada kecocokan yang
ditemukan.
Contoh:
32
di perkondisian if else yang sudahkitabahassebelumnyamenggunakan syntax:
if ( kondisi )
else
switch(kondisi)
{
case 1 : printf("kondisi integer 1"); break;
case 2 : printf("kondisi integer 2"); break;
case 3 : printf("kondisi integer 3"); break;
default : printf("Input yang andamasukan salah"); break;
}
Dapatdilihat di atasdarisegi syntax perkondisian if else dan switch case sudahjelas sangat berbeda ,
tapimemilikifungsi yang sama .
- selanjutnya ( case )
33
, selaininputanitumakadiatidakmemenuhikondisi case apapun dan masukkekondisi default.
- lalu ( default )
*/
#include<stdio.h>
intmain()
intpilihan;
printf("1.Nasi Padang\n");
printf("2.Pempek Palembang\n");
printf("3.Siomay Bandung\n");
scanf("%d",&pilihan);
switch(pilihan)
34
case 1:printf("Nasi Padang sudah di pesanharapmenunggubeberapamenit\n");break;
return0;
Output nya :
35
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan atas penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa Dua
buah pernyataan yang dapat digunakan untuk penyeleksian kondisi antara lain pernyataan if
dan pernyataan switch. Pernyataan-pernyataan penyeleksian kondisi digunakan untuk
menyeleksi suatu kondisi atau syarat tertentu. Di mana dari hasil seleksi kondisi tersebut akan
dihasilkan sebuah keputusan.
3.2 Penutup
Demikian lah makalah ini saya buat dengan sebaik baiknya.terima kasih kepada orang
tua yang sealu mendukung baik material atau moril,dan terima kasih buat kawan kawan kelas
1C yang telah membantu dalam mengerjakan makalah ini.
36
DARTAR PUSTAKA
NJ:prentice-hall,1978.
37