PEMROGRAMAN WEB
OLEH: ARKAN NIKO SARAJIVA (22520241013)
6 Maret 2023
MODUL 4
Cascading Style Sheet (CSS)
TABLE OF CONTENTS
Week #6
A. Penjelasan Tugas Praktikum....................................................... 1
B. Langkah-langkah dan Screenshot................................................3
C. Kendala yang Dialami .................................................................3
D. Kesimpulan.................................................................................3
Minggu ke-6
• § Memahami konsep dan strategi desain web yang rapi berbasis HTML danCSS/CSS3.
• § Mampumengoptimalkan fitur-fitur CSS dalamdesainweb.
• § Mampu memanfaatkan pendekatan untuk menghasilkan halaman webyang rapi,
standar, dan menarik.
DESAIN WEB CSS
A. DASAR TEORI
Pada bab sebelumnya telah dibahas apa itu CSS (Cascading Style Sheet) dan
bagaimana cara penggunaannya secara mendasar. Pada bab ini akan membahas
lebih lanjut mengenai fungsionalitas CSS secara spesifik berkaitan dengan desain
web. Desain web merupakan bagian terpenting dalam pembangunan sebuah
halaman website. Dalam desain web yang baik, unsur estetika yang harus
diperhatikan adalah: warna, tata letak, dan bentuk. Ketiga unsur tersebut dapat
diatur dengan menggunakan CSS, seperti mengatur warna background, warna
huruf,bentukmenu,letakmenu,dan lain sebagainya.
Berikut alasan mengapa menggunakan CSS dalam mendesain web:
a. Kode HTML menjadi lebih sederhana dan lebih mudah diatur (clean design).
b. Kode HTML lebih rapid an mendukung SEO friendly
c. Memungkinkan aspek guna ulang (reusability)
d. Mudah untuk dikelola (maintainability)
e. Ukuran file menjadi lebih kecil, sehingga load file lebih cepat.
f. Digunakan dalam hampir semua web browser.
Hasil Gambar 1:
• Pendekatan Setelah HTML5
Di HTML5 diperkenalkan fitur-fitur baru, di antaranya adalah berkaitan dengan
desain layout, misalnya elemen header, nav, section dan footer. Elemen-elemen
baru tersebut membuat penyusunan style lebih mudah dan praktis sehingga
tidak perlu lagi mendifinisikan elemen division sebagai pengganti elemen
tersebut.
Pertama, definisikan style dan simpan dengan nama layout2.css.
Hasil layout2.css:
Kemudian definisikan HTML-nya, lalu simpan dengan nama
2. Desain Background
Setelah menghasilkan desain layout, kita bisa menata background dengan
memberikan sentuhan grafik yang lebih menarik. Pengaturan style yang bias
diterapkan ke background bias berupa warna dan gambar.
• Background Warna
Untuk mengatur warna background, CSS menyediakan properti background-
color. Nilai yang bisa diberikan untuk properti ini sama seperti properti-
properti warna lainnya, yaitu nama umum warna (red, green, blue, dsb),
heksadesimal (#000000), atau kode RGB (255, 0, 255).
Contoh penerapan background dengan warna kuning pada halaman web
adalah seperti berikut:
Hasilnya akan terlihat seperti Gambar 3.
• Background Gambar
Pengaturan gambar pada halaman web menjadikan tampilan halaman lebih
menarik dan hidup. Untuk melakukan pengaturan ini, terlebih dahulu kita
siapkan file gambar yang akan digunakan. Langkah selanjutnya, kita bias
menetapkan pengaturanmelalui CSS.
Langkah selanjutnya adalah memanggil dan mengatur posisi gambar di CSS.
Hasilnya akan terlihat seperti Gambar 5.
Web Responsif
Desain web responsif (responsive web design atau RWD) adalah sebuah
konsep pengembangan aplikasi web yang memungkinkan layout untuk
menyesuaikan dengan resolusi layar pengguna (viewport). Desain ini
menjadikan aplikasi web mampu menyediakan tampilan yang optimal untuk
semua ukuran layar pengguna. Jadi, tidak lagi pengguna yang harus
menyesuaikan perangkat yang digunakan (seperti pendekatan lawas).
Konsep media query ini mirip dengan media type yang diperkenalkan oleh
CSS2, yakni ketika kita menyediakan tampilan khusus untuk dokumen
pencetakan. Kita bisa merasakan bagaimana mudahnya memisahkan style
untuk halaman utama dan halaman khusus pencetakan.
Sebagai contoh awal untuk mengetahui cara kerja media query, kita akan
menyediakan aturan khusus pada perangkat smartphone. Dalam hal ini kita
tetapkan misalkan ukuran lebar layar smartphone adalah 375 piksel (contoh
iPhone 6). Aturan yang kita terapkan sangat sederhana, yakni memberi
background warna kuning jika layar teridentifikasi berukuran maksimal 375
piksel.
Kode Program :
Hasil :
Kode Program :
Tampilan ketika diakses melalui komputer desktop terlihat seperti pada
Gambar 3.
Aturan yang kita tetapkan untuk ukuran layar komputer tablet adalah
posisibox menjadi dua kolom.
Untuk ukuran layar smartphone, sebagaimana umumnya, kita buat posisi
boxmenjadi satu kolom.
3. Animasi Transisi
Kemampuan fenomenal lain dari CSS3 adalah menghasilkan objek-objek
bergerak atau animasi. Fitur animasi transisi merepresentasikan perpindahan
dari satu status visual ke status visual lainnya atau dari satu aturan ke aturan
lainnya. Sederhananya, ini merupakan bentuk transisi titik ke titik. Transisi CSS
merupakan jenis animasi yang paling mendasar. Realisasi konsep animasi
transisi ini diimplementasikan melalui sebuah properti bernama – webkit-
transition.
Kode Program :
Hasil :
Contoh :
Hasil: