Oleh :
Dosen Pengampu :
UNIVERSITAS UDAYANA
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
laporan praktikum yang berjudul “Data Definition Language (DDL) Database &
Tabel” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan laporan praktikum ini adalah untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah Praktikum Basis Data. Selain itu, laporan praktikum ini juga
bertujuan untuk menambah wawasan tentang konsep-konsep DDL yang ada pada
sebuah database bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang tidak dapat
saya sebutkan semua, terima kasih atas bantuannya sehingga saya dapat
menyelesaikan tugas ini.
Saya menyadari, tugas yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun saya butuhkan demi
kesempurnaan laporan praktikum ini.
i
DAFTAR ISI
ii
3.2.6 Percobaan Menghapus Tabel “m_kota” ..................................... 25
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu hal yang tidak lepas dari sebuah sistem atau perangkat
lunak yang ada di masa kini adalah adanya database pada sistem tersebut.
Database atau basis data merupakan kumpulan informasi yang disimpan di
dalam sebuah komputer yang disimpan secara sistematik sehingga dapat
diperiksa atau dipergunakan oleh program komputer untuk memperoleh
informasi dari database tersebut. Secara konsep database adalah sebuah
berkas yang terbentuk dari catatan-catatan atau record yang berupa sebuah
data atau informasi yang berguna untuk suatu sistem tertentu. Database
digunakan dalam berbagai macam hal misalnya, pada sistem informasi
rumah sakit, data pasien, data pegawai dan staff rumah sakit akan disimpan
ke dalam database rumah sakit. Dalam hal ini, database tersebut akan
memiliki ukuran berkas yang besar karena data pada rumah sakit sangatlah
banyak.
Dalam SQL kita mengenal dengan istilah DDL. DDL atau Data
Definition Language merupakan kumpulan perintah-perintah pada SQL
yang digunakan untuk membuat, mengubah, dan menghapus struktur dan
definisi yang ada pada objek yang telah dibuat pada sebuah database
1
2
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
Jadi, pada dasarnya DDL atau Data Definition Language ini dapat
kita gunakan untuk membuat sebuah database baru maupun melakukan
maintenance pada database yang kita miliki.
3
4
create_spesification:
[DEFAULT] CHARACTER SET [=] charset_name
[DEFAULT] COLLATE [=] collation_name
Contoh:
Jika kita ingin memastikan database yang kita buat sudah ada di
server, maka kita tinggal menambahkan perintah IF NOT EXISTS. Dengan
menggunakan perintah tersebut jika di dalam server nama database yang
kita ingin buat sudah ada, maka perintah tersebut akan diabaikan.
create_definition:
column_name column_definition
| [CONSTRAINT [symbol]] PRIMARY KEY [index_type]
(index_col_name,...)[index_option] ...
| {INDEX|KEY} [index_name] [index_type]
(index_col_name,...)[index_option] ...
5
column_definition:
data_type
[NOT NULL | NULL]
[DEFAULT default_value]
[AUTO_INCREMENT]
[UNIQUE [KEY] | [PRIMARY] KEY]
[COMMENT 'string']
[COLUMN_FORMAT {FIXED|DYNAMIC|DEFAULT}]
[STORAGE {DISK|MEMORY|DEFAULT}]
[reference_definition]
Contoh:
mhs_nim VARCHAR(20),
mhs_ttl DATE
);
Contoh lainnya adalah ketika kita ingin membuat sebuah relasi antar
tabel. Kita dapat menggunakan foreign key untuk mendefinisikan suatu
kolom pada tabel yang juga merupakan primary key pada tabel lain. Hal ini
biasanya ditemui pada hubungan antara dua tabel yang bersifat one-to-many
(1-N).
Contoh:
Jadi terdapat dua buah tabel, dimana tabel pertama adalah tabel prodi
dan kedua adalah tabel mahasiswa. Pada tabel mahasiswa terdapat foreign
key yaitu mhs_prodi yang mengacu ke id_prodi yang merupakan primary
key pada tabel tb_prodi.
7
CONSTRAINT KETERANGAN
NOT NULL NOT NULL Constraint merupakan batasan yang
menentukan sebuah kolom tidak menerimal nilai
NULL atau dapat diartikan sebuah kolom harus
memiliki nilai.
PRIMARY KEY PRIMARY KEY Constraint merupakan batasan
yang dapat mengidentifikasi kolom atau
kumpulan kolom yang memiliki nilai secara unik
untuk mengidentifikasikan baris dalam tabel
tersebut.
FOREIGN KEY FOREIGN KEY Constraint merupakan sebuah
kolom atau kombinasi kolom yang digunakan
untuk mebuat sebuah relasi antara tabel satu
dengan tabel lainnya. Antara foreign key dengan
primary key saling terhubung.
UNIQUE UNIQUE Constraint merupakan sebuah batasan
yang membatasi satu kolom atau lebih untuk
memiliki nilai unik dalam sebuah tabel. Sama
halnya dengan PRIMARY KEY Constraint yang
bersifat unik, UNIQUE Constraint juga
melakukan hal yang sama. Berbeda dengan
PRIMARY KEY Constraint yang tidak dapat
memuat nilai NULL, pada UNIQUE Constraint
dapat memuat nilai NULL.
8
Sintaks:
11
12
Atribut tb_kategori
d. Alternate Key
Alternate key (kunci alternatif) merupakan candidate key yang
tidak terpilih menjadi primary key. Misalnya dalam sebuah
database terdapat dua atribut yang dapat dijadikan sebagai
primary key, namun hanya salah satunya saja yang diperlukan
sebagai primary key, maka key yang tidak terpilih tersebut akan
menjadi alternate key.
Contoh :
Tabel karyawan berisikan atribut :
No Induk
No KTP
Nama
Tempat Lahir
Tanggal Lahir
Alamat
Misalnya pada tabel ini terdapat dua candidate key, yaitu No
Induk dan No KTP, namun yang terpilih menjadi primary key
adalah No KTP. Jadi, No Induk yang tidak terpilih akan menjadi
alternate key.
e. Super Key
Super key merupakan satu atau lebih atribut yang dapat
mengidentifikasikan setiap baris dalam sebuah tabel secara unik.
Biasanya terdapat beberapa super key dalam sebuah tabel.
Contoh :
NIM
Nama
Tanggal Lahir
f. Composite Key
Composite key merupakan kunci yang terdiri dari dua atau lebih
atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah entitas.
Composite key terjadi karena dalam sebuah tabel tidak
ditemukannya sebuah primary key, jadi agar tidak melakukan
17
d. UNIQUE
UNIQUE Constraint merupakan sebuah batasan yang
membatasi satu kolom atau lebih untuk memiliki nilai unik
dalam sebuah tabel. Sama halnya dengan PRIMARY KEY
Constraint yang bersifat unik, UNIQUE Constraint juga
melakukan hal yang sama. Berbeda dengan PRIMARY KEY
Constraint yang tidak dapat memuat nilai NULL, pada UNIQUE
Constraint dapat memuat nilai NULL.
e. DEFAULT
DEFAULT Constraint merupakan batasan yang dapat
menentukan nilai default untuk kolom tertentu. Nilai default
adalah beberapa nilai yang akan dimasukkan ke dalam kolom
oleh mesin database ketika perintah INSERT tidak secara
eksplisit menetapkan nilai tertentu.
f. CHECK
CHECK Constraint merupakan batasan yang digunakan untuk
membatasi nilai-nilai yang dapat ditempatkan dalam kolom.
Misalnya, pada nilai kolom gaji dapat dibatasi dengan membuat
CHECK Constraint yang akan memingkinkan nilai tersebut
hanya terbatasi dari batasan yang telah ditentukan, misalnya
batasan gaji adalah 10 juta. Dengan CHECK Constraint, ini akan
mencegah gaji yang masuk ke dalam database melebihi kisaran
gaji regular.
19
2. Kemudian jika tabel sudah ada pada database, maka kita tinggal
update tabel tersebut dengan menggunakan perintah sebagai
berikut.
22
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
Adapun saran saya sebagai penulis laporan ini adalah kita sebaiknya
memulai belajar menggunakan database beserta perintah-perintahnya,
misalnya pada MySQL. Ini dapat membantu kita untuk dapat lebih memahami
bagaimana cara untuk membuat database dan mengelola database tersebut.
Karena jika kita membuat sebuah sistem ataupun aplikasi pastinya kita akan
membutuhkan database untuk aplikasi tersebut dapat menyimpan informasi-
informasi yang dibutuhkan. Diharapkan nantinya laporan praktikum ini akan
dapat mengedukasi pembaca mengenai DDL pada MySQL.
29
DAFTAR PUSTAKA
30