Anda di halaman 1dari 9

3.3.

Instruksi Pengulangan

Instruksi perulangan adalah instruksi yang dapat mengulangi pelaksanaan sederetan instruksi lain
berulang kali sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan. Atau intruksi perulangan adalah Pemograman
untuk dilakukan suatu proses yang berulang-ulang, jika suatu kondisi dipenuhi atau tidak. Proses ini
biasanya digunakan, untuk:

 Mengulangi proses pemasukan data.


 Mengulangi proses perhitungan.
 Mengulangi proses penampilan hasil pengolahan data.

Struktur intruksi pada dasarnya terdiri atas:

 Kondisi Perulangan; suatu kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan terjadi atau suatu
ekspresi Boolean yang harus dipenuhi untuk melaksanakan perulangan.
 Badan (body) Perulangan; deretan instruksi yang akan diulang-ulang pelaksanaannya yang
bisa saja satu atau lebih aksi yang akan diulang.
 Pencacah (counter) Perulangan; Suatu variable yang nilainya harus berubah agar
perulangan dapat terjadi dan pada akhirnya membatasi jumlah perulangan yang dapat
dilaksanakan.

Disamping itu biasanya disertai dengan:

 Inisialisasi; yaitu aksi yang digunakan sebelum perulangan dilakukan pertama kali.
 Terminasi; yaitu aksi yang dilakukan setelah perulangan selesai dilaksanakan.

3.3.1. Perulangan WhIle-do

Perulangan ini menggunakan statement while do yang mempunyai struktur dalam bentuk
diagram sebagai berikut:

 WHILE ungkapan-logika DO Statemen

Statemen while-do digunakan untuk melakukan proses perulangan suatu statemen atau blok
statemen terus-menerus selama kondisi ungkapan logika pada while masih bernilai logika benar.

Contoh

Var

I: integer:

Begin

I←0;
While I < 5 Do

Begin

Writeln(I);

I←I+1

End;

Bila program ini dijalankan, akan didapatkan hasil:

Perulangan

Penjelasan;

Perulangan dari while akan terus dikerjakan bila Kondisinya masih benar,dalam hal ini
kondisinya adalah I dan bila nilai I masih kurang dari 5, berarti kondisi di dalam while masih terpenuhi
dan perulangan akan selesai setelah nilai I lebih besar atau sama dengan 5.

 Perulangan While Do Terserang

Perulangan while di terserang merupakan perulangan while do yang satu di dalam perulangan
while do yang lainnya. Yang lebih dalam akan diproses lebih dahulu, kemudian waktu yang lebih luar
akan diproses kembali bila kondisi memenuhi.

Contoh

Uses Crt

Var

Nilai, Total, Rata-rata : Real;

N, I : integer;

Lagi : char;

Begin

Lagi←’y’Do
Begin

Clrscr;

Write(‘jumlah data?’);

Readln(N);

Writeln;

I←0;

Total←0;

While I <N Do

Begin

I←I+1;

Write(‘nilai data ke ‘,I,’?’);

Readln(Nilai);

Total ← Total + Nilai;

End;

Rata-rata←Total/N;

Writeln;

Writeln(‘Total Nilai=’,Total:8:2);

Writeln(Jumlah Data =’,N:3);

Writeln(‘Rata-rata nilai =’,Rata-rata :8:2);

Writeln;

Writeln(‘Akan menghitung lagi (y/T)?’);

Readln(Lagi);

End;

End.

Bila program ini dijalankan, akan didapatkan hasil


Jumlah data ? 3

Nilai data ke 1?4

Nilai data ke 2?3

Nilai data ke 3?2

Total nilai = 9

Jumlah Data= 3

Rata-rata Nilai = 3.00

Akan menghitung lagi (Y/T)?T

PERHATIKAN:

 Ada instruksi yang berkaitan dengan kondisi sebelum masuk ke While/Do sehingga kondisi ini
benar atau terpenuhidan pengulangan bisa dilaksanakan. Bila tidak, kemungkinan instruksi
While/Do tidak bisa dijalankan.
 Ada suatu instruksi diantara instruksi-instruksi yang diulang yang mengubah nilai variable
perulangan agar pada suatu saat kondisi perulangan tidak terpenuhi sehingga perulangan bisa
berhenti, atau jumlah perulangan bisa dibatasi. Bila tidak, ada kemungkinan perulangan
berlangsung terus tidak terhingga.

3.3.2. Perulangan Repeat-Until

Perulangan Repeat-Until digunakan untuk mengulang statemen-statemen atau blok statemen


sampai kondisi yang diseleksi di Until tidak terpenuhi. Bentuk umum dari perulangan ini adalah:

Contoh

Algoritma berikut ini menampilkan “ Halo…” sebanyak 25 kali, dengan memanfaatkan instruksi
repeat-until.

Algoritma Perulangan

{Memakai Repeat-Until untuk menampilkan halo sebanyak 25 kali }

Devinisi Variabel

Integer cacah:

Rincian Langkah
Cacah ← 1;

Repeat

Write ( “Halo…”);

Cacah ← cacah + 1;

Until (cacah > 25).

 Repeat Statemen Until Ungkapan

Contoh

Var

I: Integer;

Begin

I←0

Repeat

I←I+1:

Writeln(I);

Until I=5

End.

Bila program ini dijalankan, akan didapatkan hasil:

 Perulangan Repeat-Until Tersarang

Perulangan Repeat-Until terserang adalahsuatu perulangan repeat until yang satu berada dalam
perulangan repeat until yang lainnya.

Contoh;
Program berikut dimaksudkan untuk menampilkan table hubungan antara nilai-nilai Sisi dari suatu
segitiga siku-siku:

C=𝐴2 + 𝐵2

Table yang dihasilkan berupa nilai-nilai panjang sisi miring C untuk nilai-nilai sisi A dari 1 sampai 3
dengan kelipatan 1 dan untuk sisi B dari 0 sampai dengan 25 dengan kelipatan 5. Perulangan yang
terluar adalah perulangan untuk sisi A dan perulangan yang lebih dalam adalah perulangan untuk sisi B.

Var

A,B,C : Real

Begin

Writeln(‘=============’);

Writeln(‘sisi A sisi B sisi C’);

Writeln(‘============’);

A ← 1;

Repeat

B←0;

Repeat

C←sqrt(A*A+B*B);

Writeln(A:6:2, B:9:2, C:9:2);

B←B+5;

Until B>25;

A←A+1;

Until A>3:

Writeln(‘===========’);

End

Bila program ini dialankan akan didapatkan hasil


Perhatikan

 intruksi intruksi akan diulang Hanya apabila kondisi tidak terpenuhi dan ketika kondisi terpenuhi
maka perulangan berhenti.
 Intruksi intruksi dikerjakan terlebih dahulu sebelum kondisi diperiksa.
 Harus ada 1 intruksi yang mendahului repeat until agar kondisi Tidak terpengaruhi sehingga
perulangan bisa berlangsung.
 Harus ada intruksi diantara instruksi yang diulang sehingga pada akhirnya dapat mengubah
kondisi menjadi terpenuhidan perulangan berhenti.
 Apabila di awal pelaksanaan kondisi sudah terpenuhi maka intruksi-intruksi paling tidak
dikerjakan 1 kali.

3.3.3. Perulangan For


 Perulangan for biasanya digunakan untuk mengeksekusi Suatu baris atau blog pernyataansecara
berulang-ulang selama kondisi terpenuhi.
 Kondisi yang digunakan untuk menguji hanya sebatas perhitungan menambah atau mengurangi
isi variable counter dengan step tertentu.
 Jenis perulangan diketahui secara pasti (n kali)
 Jumlah perulangan = nilai_akhir-nilai_awal+1.

Bentuk pertanyaan;

FOR variable_counter← nilai_awal TO/DOWNTO nilai_akhir [STEP nilai naik/turun] DO<blok


pernyataan/pernyataan>

 Pernyataan FOR Positip

Perulangan positif adalah perulangan dengan perhitungan dari kecil ke besar atau dengan kata lain
pertambahannya positif. Perulangan positif dapat dibentuk dengan menggunakan statemen For-To-Do
dengan bentuk umum:

For Variable_kontrol ← nilai_awal To nilai_akhir Do <blok pernyataan/pernyataan>


Contoh:

Var

I : integer;

Begin

For I ← 1 To 5 Do

Writeln (‘Pascal’);

End.

Bila program ini dijalankan, akan didapatkan hasil:

Pascal

Pascal

Pascal

Pascal

Pascal

 Pernyataan For Negatif

Perulangan negative adalah perulangan dengan perhitungan dari besar ke kecil atau dengan kata lain
pertambahan nya negative. Perulangan negative dapat dibentuk dengan menggunakan statemen For-
DownTo-Do. Dengan bentuk umum:

For Variable_kontrol ← nilai_awal Down To nilai_akhir Do <blok pernyataan/pernyataan>

Contoh:

Var

I : integer;

Begin

For I ← 5 Down To 1 Do

Writeln (‘Il’);

End.

Bila program ini dijalankan, akan didapatkan hasil:


5

PERHATIKAN

 Variable-variabel perulangan harus bertipe dasar


 Nilai awal harus lebih kecil dari nilai akhir bila n>0 Positif
 Nilai awal harus lebih besar dari nilai akhir bila n<0 Negatif
 Mula-mula variable var bernilai awal, kemudian setiap 1 kali putaran maka nilai par bertambah
besar n
 Perulangan akan berhenti apabila nilai var sudah mencapai akhir.

CONTOH

Algoritma menampilkan “halo…” sebanyak 10 kali dengan instruksi For.

Algoritma Perulangan

{menampilkan Halo… memakai instruksi For}

Deklarasi

Integrer cacah;

Deskripsi

For (cacah = 1 o 10 step 1)

Write (“helo…”);

Endfor.

Anda mungkin juga menyukai