Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

ALGORITMA PEMROGRAMAN I

Disusun Oleh:

NAMA : AURIEL DIYA ULHAQUE M.W

NIM : 213020503021

KELAS :B

MODUL : II (Runtutan/ squential)

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
KALIMANTAN TENGAH
2021
BAB I
TUJUAN DAN LANDASAN TEORI

1. Tujuan
1.1. Dapat menggolongkan sebuah masalah ke dalam kategori runtunan
(sequential).
1.2. Dapat memecahkan permasalahan yang sifatnya runtunan ke dalam sebuah
program.
2. Landasan Teori
Runtunan adalah struktur algoritma paling dasar yang berisi rangkaian
instruksi yang diproses secara sekuensial, artinya dikerjakan satu per satu,
mulai dari instruksi pertama sampai instruksi akhir. Algoritma merupakan
runtunan (sequence) satu atau lebih instruksi.
Algoritma runtunan ini adalah proses yang dilakukan secara beruntun
dari langkah 1 sampai langkah n, atau langkah akhir. Tiap barisnya hanya
dikerjakan satu-persatu tanpa ada loncatan atau perulangan, dilakukan sekali
tiap instruksi.
Sebuah runtunan terdiri dari satu atau lebih pernyataan, setiap pernyataan
ditulis dalam satu baris atau dipisahkan dengan tanda titik koma. Tiap
pernyataan dikerjakan secara berurutan (sekuensial) sesuai dengan urutannya di
dalam teks algoritma, yaitu sebuah instruksi yang dilaksanakan setelah
instruksi sebelumnya selesai dilaksanakan. Runtunan satu atau lebih
pernyataan dinamakan pernyataan-gabungan (compound statements).
Sebuah instruksi dieksekusi setelah instruksi sebelumnya selesai
dieksekusi. Urutan instruksi menentukan keadaan hasil dari algoritma. Bila
urutannya diubah, maka hasil akhirnya mungkin juga berubah. Instruksi
algoritma pada struktur runtunan ini akan dikerjakan semua dan tidak ada yang
diabaikan. Pada dasarnya, semua program dibuat berdasarkan struktur
algoritma runtunan.
Menurut Goldshlager dan Lister (1998) struktur berurutan atau runtunan
mengikuti ketentuan-ketentuan sebagai berikut.:
a) Tiap instruksi dikerjakan satu persatu.
b) Tiap instruksi dilaksanakan tepat sekali, tidak ada yang diulang.
c) Urutan istruksi yang dilaksanakan pemroses sama dengan urutan aksi
sebagaimana yang tertulis di dalam algoritmanya.
d) Akhir dari instruksi terakhir merupakan akhir algoritma.
Setiap instruksi di dalam runtunan ditulis dalam satu baris, atau beberapa
instruksi dalam baris yang sama tetapi antara setiap instruksi dipisahkan
dengan tanda titik koma (;).
Contoh struktur runtunan adalah sebagai berikut.
Bila suatu instruksi runtunan dalam algoritma ditulis berturut-turut, kita
lambangkan dengan variabel E1, E2, E3, E4, E5, maka urutan pelaksanaan
instruksi tersebut adalah seperti gambar 1 dibawah ini:

Gambar 1 Runtunan yang Terdiri dari 5 Buah Instruksi


Keterangan :
Runtunan diatas, dimulai dari intruksi E1, kemudian E1 harus dikerjakan
sampai selesai terlebih dahulu sebelum instruksi E2 dikerjakan, setelah
instruksi E2 selesai dikerjakan juga, maka instruksi E3 dikerjakan lagi dan
seterusnya sampai instruksi ke E5 setelah itu proses selesai dikerjakan dan baru
berhenti dari proses pembacaan runtunan tersebut.
3. Tugas
1. Buatlah program untuk melakukan operasi aritmatika dimana bilangan
pertama dan kedua merupakan inputan dari piranti masukan.
2. Buatlah program untuk mencari nilai x1 dan x2 dari persamaan linear ax2 +
bx + c = 0 dengan rumus :
−𝑏 ± √𝑏 2 − 4𝑎𝑐
𝑥=
2𝑎
Dimana nilai a, b dan c merupakan inputan dari piranti masukan.
3. Algoritma Hitung Buku
Deklarasi
Const Bsoni = 15
var
Badi, Banis, Bluki, Bnisa: integer
Deskripsi
Badi ← Bsoni-10 B
anis ← 2*(Bsoni+Badi)
Bluki ← Bsoni+Badi+Banis-5
Banis ← Bluki*4
Write (Badi, Banis, Bluki, Banis)
Buatlah program pascal untuk menghitung buku Adi, Anis, Luki, dan Nisa
berdasarkan algoritma diatas.
4. Algoritma KonversiDetik
Deklarasi
var
Detik, KonvJam, KonvMnt, KonvDtk, Sisa : integer
Deskripsi
read(Detik)
KonvJam ← Detik div 3600
Sisa ← Detik mod 3600
KonvMnt ← Sisa div 60
KonvDtk ← Sisa mod 60
write(KonvJam, KonvMnt, KonvDtk)
Buatlah program pascal untuk mengkorversi waktu dari satuan detik ke
satuan jam, menit, dan detik.
BAB II

PEMBAHASAN

3. Algoritma Hitung Buku


Deklarasi
Const Bsoni = 15
var
Badi, Banis, Bluki, Bnisa: integer
Deskripsi
Badi ← Bsoni-10
Banis ← 2*(Bsoni+Badi)
Bluki ← Bsoni+Badi+Banis-5
Bnisa ← Bluki*4
Write (Badi, Banis, Bluki, Banis)
Buatlah program pascal untuk menghitung buku Adi, Anis, Luki, dan
Nisa berdasarkan algoritma diatas.
JAWAB:

• ‘HITUNG_BUKU’ merupakan judul program


• Tanda (_) berfungsi menyambung kalimat yang mempunyai 2 kata
• (;) tanda tersebut digunakan untuk mengakhiri perintah,jika tidak
ada tanda tersebut maka program tidak bisa di run
• Uses crt berfungsi memanggil perintah dalam library
• Begin berfungsi sebagai perintah memulai program
• Clrscr berfungsi membersihkan layer
• Var menjelaskan type suatu data
• Write berfungsi membaca input yang sudah dimasukkan
• Readln berfungsi memasukkan type data sesuai input yang
dimasukkan
• Writeln berfungsi membaca input dan mengeluarkan hasil
• End. Untuk mengakhiri program

Setelah program tersebut dibuat maka selanjutnya tinggal compile dan


run yang kemudian akan menampilkan output seperti berikut:

4. Algoritma KonversiDetik
Deklarasi
var
Detik, KonvJam, KonvMnt, KonvDtk, Sisa : integer
Deskripsi
read(Detik)
KonvJam ← Detik div 3600
Sisa ← Detik mod 3600
KonvMnt ← Sisa div 60
KonvDtk ← Sisa mod 60
write(KonvJam, KonvMnt, KonvDtk)
Buatlah program pascal untuk mengkorversi waktu dari satuan detik ke
satuan jam, menit, dan detik.
JAWAB:

• ‘KONVERSI_DETIK’ merupakan judul program


• Tanda (_) berfungsi menyambung kalimat yang mempunyai 2 kata
• (;) tanda tersebut digunakan untuk mengakhiri perintah,jika tidak
ada tanda tersebut maka program tidak bisa di run
• Uses crt berfungsi memanggil perintah dalam library
• Begin berfungsi sebagai perintah memulai program
• Clrscr berfungsi membersihkan layer
• Var menjelaskan type suatu data
• Write berfungsi membaca input yang sudah dimasukkan
• Readln berfungsi memasukkan type data sesuai input yang
dimasukkan
• Writeln berfungsi membaca input dan mengeluarkan hasil
• Writeln (‘==========’) hanya berfungsi untuk mempercantik
hasil output nanti.
• End. Untuk mengakhiri program

Setelah program tersebut dibuat maka selanjutnya tinggal compile dan


run yang kemudian akan diminta untuk memasukkan nilai detik yang
ingin dikonversi.Kemudian tekan enter maka nanti akan menampilkan
output seperti berikut:
BAB III
KESIMPULAN

• Algoritma merupakan runtunan (sequence) satu atau lebih instruksi.


• Runtunan adalah struktur algoritma paling dasar yang berisi rangkaian
instruksi yang diproses secara sekuensial, artinya dikerjakan satu per satu.
• Runtunan satu atau lebih pernyataan dinamakan pernyataan-gabungan
(compound statements).
• Urutan instruksi menentukan keadaan hasil dari algoritma. Bila urutannya
diubah, maka hasil akhirnya mungkin juga berubah. Instruksi algoritma
pada struktur runtunan ini akan dikerjakan semua dan tidak ada yang
diabaikan. Pada dasarnya, semua program dibuat berdasarkan struktur
algoritma runtunan.
• Algoritma merupakan runtunan (sequence) satu atau lebih instruksi, yang
berarti bahwa (Goldshiager dan Lister, 1988):
1. Tiap instruksi dikerjakan satu per satu;
2. Tiap instruksi dilaksanakan tepat sekali; tidak ada instruksi yang
diulang;
3. Urutan instruksi yang dilaksanakan pemroses sama dengan urutan
instruksi sebagaimana yang tertulis di dalam teks algoritmanya;
4. Akhir dari instruksi terakhir merupakan akhir algoritma.
• Setiap instruksi di dalam runtunan ditulis dalam satu baris, atau beberapa
instruksi dalam baris yang sama tetapi antara setiap instruksi dipisahkan
dengan tanda titik koma (;).
DAFTAR PUSTAKA

Dosen Teknik Informatika dan Asisten Praktikum 2021.Modul ALPRO II

https://algorithmprogramme.blogspot.com/2010/12/definisi-runtunan.html

https://www.goindoti.com/2016/07/runtunan-sequence.html

http://ichensthea.blogspot.com/2011/01/algoritma-runtunan-sequence.html

https://www.jejaring.web.id/runtunan-sequence/

https://medium.com/codelabs-unikom/algoritma-runtunan-apa-itu-936900a84a16
LAMPIRAN

Program HITUNG_BUKU

Program KONVERSI_DETIK
LAPORAN RENCANA PRAKTIKUM

ALGORITMA PEMROGRAMAN I

Disusun Oleh:

NAMA : AURIEL DIYA ULHAQUE M.W

NIM : 213020503021

KELAS :B

MODUL : II (Runtutan/ squential)

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
KALIMANTAN TENGAH
2021
MODUL II RUNTUTAN (SEQUENTIAL)
1. Tujuan
1.1. Dapat menggolongkan sebuah masalah ke dalam kategori runtunan
(sequential).
1.2. Dapat memecahkan permasalahan yang sifatnya runtunan ke dalam sebuah
program.
2. Landasan Teori
Runtunan adalah struktur algoritma paling dasar yang berisi rangkaian
instruksi yang diproses secara sekuensial, artinya dikerjakan satu per satu,
mulai dari instruksi pertama sampai instruksi akhir.
Algoritma runtunan ini adalah proses yang dilakukan secara beruntun
dari langkah 1 sampai langkah n, atau langkah akhir. Tiap barisnya hanya
dikerjakan satu-persatu tanpa ada loncatan atau perulangan, dilakukan sekali
tiap instruksi.
Sebuah runtunan terdiri dari satu atau lebih pernyataan, setiap pernyataan
ditulis dalam satu baris atau dipisahkan dengan tanda titik koma. Tiap
pernyataan dikerjakan secara berurutan (sekuensial) sesuai dengan urutannya di
dalam teks algoritma, yaitu sebuah instruksi yang dilaksanakan setelah
instruksi sebelumnya selesai dilaksanakan. Runtunan satu atau lebih
pernyataan dinamakan pernyataan-gabungan (compound statements).
Sebuah instruksi dieksekusi setelah instruksi sebelumnya selesai
dieksekusi. Urutan instruksi menentukan keadaan hasil dari algoritma. Bila
urutannya diubah, maka hasil akhirnya mungkin juga berubah. Instruksi
algoritma pada struktur runtunan ini akan dikerjakan semua dan tidak ada yang
diabaikan. Pada dasarnya, semua program dibuat berdasarkan struktur
algoritma runtunan.
Menurut Goldshlager dan Lister (1998) struktur berurutan atau runtunan
mengikuti ketentuan-ketentuan sebagai berikut.:
a) Tiap instruksi dikerjakan satu persatu.
b) Tiap instruksi dilaksanakan tepat sekali, tidak ada yang diulang.
c) Urutan istruksi yang dilaksanakan pemroses sama dengan urutan aksi
sebagaimana yang tertulis di dalam algoritmanya.
d) Akhir dari instruksi terakhir merupakan akhir algoritma.
Setiap instruksi di dalam runtunan ditulis dalam satu baris, atau beberapa
instruksi dalam baris yang sama tetapi antara setiap instruksi dipisahkan
dengan tanda titik koma (;).
Contoh struktur runtunan adalah sebagai berikut.
Bila suatu instruksi runtunan dalam algoritma ditulis berturut-turut, kita
lambangkan dengan variabel E1, E2, E3, E4, E5, maka urutan pelaksanaan
instruksi tersebut adalah seperti gambar 1 dibawah ini:

Gambar 1 Runtunan yang Terdiri dari 5 Buah Instruksi


Keterangan :
Runtunan diatas, dimulai dari intruksi E1, kemudian E1 harus dikerjakan
sampai selesai terlebih dahulu sebelum instruksi E2 dikerjakan, setelah
instruksi E2 selesai dikerjakan juga, maka instruksi E3 dikerjakan lagi dan
seterusnya sampai instruksi ke E5 setelah itu proses selesai dikerjakan dan baru
berhenti dari proses pembacaan runtunan tersebut.
3. Tugas
1. Buatlah program untuk melakukan operasi aritmatika dimana bilangan
pertama dan kedua merupakan inputan dari piranti masukan.

2. Buatlah program untuk mencari nilai x1 dan x2 dari persamaan linear ax2 +
bx + c = 0 dengan rumus :
−𝑏 ± √𝑏 2 − 4𝑎𝑐
𝑥=
2𝑎
Dimana nilai a, b dan c merupakan inputan dari piranti masukan.

3. Algoritma Hitung Buku


Deklarasi
Const Bsoni = 15
var
Badi, Banis, Bluki, Bnisa: integer
Deskripsi
Badi ← Bsoni-10 B
anis ← 2*(Bsoni+Badi)
Bluki ← Bsoni+Badi+Banis-5
Banis ← Bluki*4
Write (Badi, Banis, Bluki, Banis)
Buatlah program pascal untuk menghitung buku Adi, Anis, Luki, dan Nisa
berdasarkan algoritma diatas.

4. Algoritma KonversiDetik
Deklarasi
var
Detik, KonvJam, KonvMnt, KonvDtk, Sisa : integer
Deskripsi
read(Detik)
KonvJam ← Detik div 3600
Sisa ← Detik mod 3600
KonvMnt ← Sisa div 60
KonvDtk ← Sisa mod 60
write(KonvJam, KonvMnt, KonvDtk)
Buatlah program pascal untuk mengkorversi waktu dari satuan detik ke
satuan jam, menit, dan detik.

Anda mungkin juga menyukai