Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

MULTIMEDIA

NAMA : TRI ULANDARI

NIM : 203010503013

KELAS :D

MODUL : I “ONE PIECE”

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS PALANGKA RAYA

2022
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

MULTIMEDIA

NAMA : TRI ULANDARI

NIM : 203010503013

KELAS :D

MODUL : I “ONE PIECE”

KOMPOSISI MAX NILAI


BAB I Tujuan dan Landasan Teori 10
BAB II Pembahasan 60
BAB III Kesimpulan 20
Daftar Pustaka 5
Lampiran 5
Jumlah 100

Penilai
Asisten Praktikum

Chyntia Aurelia Agusvina


BAB I
TUJUAN DAN LANDASAN TEORI

1.1 Tujuan
1.1.1 Mahasiswa/i dapat mengetahui proses pembuatan ibjek 3D dengan
menggunakan aplikasi blender.
1.1.2 Mahasiswa/i mengetahui toll-tool dasar yang paling sering digunakan
unutk membuat objek 3D
1.1.3 Mahasiswa/i dapat mempraktikan cara membuat objek sederhana 3D
dengan aplikasi blender.

1.2 Landasan Teori


Blender adalah perangkat lunak sumber terbuka grafika komputer 3D.
Perangkat lunak ini digunakan untuk membuat film animasi, efek visual,
model cetak 3D, aplikasi 3D interaktif dan permainan video. Blender memiliki
beberapa fitur termasuk pemodelan 3D, penteksturan, penyunting gambar
bitmap, penulangan, simulasi cairan dan asap, simulasi partikel, animasi,
penyunting video, pemahat digital, dan rendering.
a. Modeling
Proses ini adalah proses pembuatan model objek dalam bentuk 3D
di komputer. Model bisa berupa karakter (makhluk hidup), seperti
manusia, hewan, atau tumbuhan; atau berupa benda mati, seperti rumah,
mobil, peralatan, dan lain-lain. Model harus dibuat dengan mendetail dan
sesuai dengan ukuran dan skala pada sktesa desain/model yang telah
ditentukan sebelumnya sehingga objek model akan tampak ideal dan
proporsional untuk dilihat.
b. Texturing
Proses ini adalah proses pembuatan dan pemberian warna dan
material (texture) pada objek yang telah dimodelkan sebelumnya sehingga
akan tampak suatu kesan yang nyata. Pemberian material atau texture pada
objek 3D akan mendefinisikan rupa dan jenis bahan dari objek 3D.
Material atau texture dapat berupa foto atau gambar yang dibuat dengan
aplikasi software 3D, seperti 3ds max, Maya, dan lain-lain, atau dengan
bantuan software digital imaging, seperti photoshop, photoPaint, atau
Gimp.

1) Tools-Tools pada Aplikasi Blender


Untuk membuat animasi pada Aplikasi Blender, diperlukan tools-tools
yang berfungsi sebagai komponen dalam pembuatan setiap objek. Berikut
adalah penjelasan tentang tools-tools yang digunakan dalam aplikasi
blender :
a. Panel utama pada Blender
View Menu, Menu pada Blender beraneka ragam tergantung dari
editor typenya, dalam editor type terdepat beberapa pilihan diantaranya
: 3D view, Timeline, Graph editor, Dope sheet, UV/Image editor,
Movie clip editor, Info, dan lain-lain.
1. File yang merupakan menu utama untuk melakukan new, open,
save, close, setting dan yang lainnya sebagai mana pada program
3D lain.
2. Add digunakan untuk menambahkan objek-objek, seperti kamera,
lighting dan objek 3D.
3. Timeline digunakan untuk mengatur animasi pada blender
4. Game berguna untuk memulai scripting program game
5. Render berfungsi untuk melihat hasil rendering dan settingnya.
b. View Port
Viewport merupakan lembar kerja untuk membuat suatu objek 3D.
Pada viewport terdapat 3 objek, yaitu Cube, Ligthing dan Camera.
Secara default, View Port memiliki axis X dan Y. dan didalam view
port ini kita bisa melihat project dalam berbagai macam sudut dan
dapat mengatur letak dan kamera serta sebagainya. Fitur-fiturnya
seperti :
1. Modeling, untuk membuat objek 3D.
2. UV Mapping, Memindahkan objek berdasarkan vertexnya.
3. Texturing, Memberikan texture pada objek.
4. Rigging, untuk membuatan tulang/bone pada objek.
5. Skinning, pemberian skin pada objek / model.
6. Annimation, pembuatan animasi / gerakan pada objek dengan
mengunakan timeline.
7. Particle, pembuatan particle pada objek / model.
c. Tool Button
1. Translate Manipulator mode, mempunyai simbol segitiga merah,
pengunaanya bisa dengan menekan Ctrl Alt G, Kegunaannya
adalah untuk mengambil objek.
2. Rotate Manipulator Mode, mempunyai simbol lingkaran hijau,
Pengunaan bisa dengan menekan Ctrl Alt R, Kegunaannya untuk
merotasi objek.
3. Scale Manipulator Mode, mempunyai simbol persegi biru,
Pengunaan bisa dengan menekan Ctrl Alt S, Kegunaannya untuk
memperbesar atau memperkecil objek
4. Transform Orientation, digunakan untuk merubah orientasi saat
mentransformasi
5. Rotating / Scalling Pivot, mempunyai simbol titik hitam beserta
tanda panah, Pivot adalah titik pusat dari suatu objek, secara
default pada blender kita menggunakan median Point

2) Menubar Terdapat Pada Software 3D Blender


Tampilan Blender terbagi menjadi beberapa window (jendela) yang
tiap window terdapat barisan icon-icon kecil yang berada pada bagian atas
atau bawah window. Sebagai berikut ini :
a. Header : Menu utama Blender yang terdiri atas File, Add, Render, dan
Help.
b. Viewport : Tampilan yang terdiri dari objek 3D atas objek lainnya.
c. Toolbar : Terdiri atas daftar tools yang memilikisifat dinamis menurut
objeknya.
d. Outliner : Struktur data dari objek pada Blender.
e. Properties : Panel yang memuat berbagai macam perintah untuk
memodifikasi objek atau animasi dan bersifat dinamis mengikuti objek
atau tools yang sedang aktif.
f. Timeline : Instruksi yang terkait dengan frame animasi atau untuk
sequencer.

3) Fitur-Fitur yang Terdapat Pada Software 3D Blender


a. Screen Layouts
Saat membuka Blender, layar akan menampilkan secara default
seperti pada gambar di atas. Tampilan tersebut dapat diganti sesuai
kebutuhan, misalnya kebutuhan untuk merancang simulasi visual,
Anda dapat memilih layout animation yang merupakan tampilan untuk
mengerjakan animasi dan lain-lain. Tools ini berada pada pojok kiri
atas layar, merupakan bagian dari Main Header yaitu menubar yang
ada di bagian atas pada tampilan Blender.
b. Splitting Windows
Splitting windows atau pembagi tampilan lembar kerja pada
software Blender, Splitting windows dalam pembuatan simulasi visual
3D seringkali digunakan. Contohnya dalam pemodelan 3D diperlukan
lebih dari 1 windows. Splitting windows adalah membagi menjadi 2
windows dalam tipe yang sama dan dapat dilakukan secara horizontal
maupun vertical.
c. Snap 3D Cursor
Pada dasarnya 3D Cursor digunakan untuk menentukan letak
objek, sedangkan Snap merupakan sebuah alat bantu dalam
menemukan titik acuan. Cara melakukan snap 3D cursor adalah
dengan menekan SHIFT+S.
d. Adding object
Adding Object merupakan sebuah menu untuk menambahkan
objek pada bidang 3D. Lakukan dengan cara menekan SHIFT +A atau
pilih menu Add pada Header menu.
e. Transformation
Transformation adalah upaya untuk menggeser atau memutar atau
mengubah ukuran objek.

4) View 3D
View 3D digunakan untuk manipulasi dasar objek 3D, seperti
Translate manipulator mode, digunakan untuk menggerakan objek dengan
cara klik kanan mouse kemudian drag objek ke lokasi yang diinginkan.
Jika ingin menggerakan objek berdasakan orientasi sudut X, Y, Z caranya
klik kiri pada salah satu garis yang berwarna kemudian tarik. Garis warna
merah untuk sudut X, garis warna hijau untuk sudut Y, dan garis warna
biru untuk sudut Z. Rotate manipulator mode, digunakan untuk merotasi
objek. cara penggunaannya hampir sama dengan translate manipulator
mode, yaitu dengan cara klik salah satu garis orientasi pada objek
kemudian tarik maka objek akan merotasi berdasarkan sudut orientasi
yang di klik.
a. Scale manipulator mode, digunakan untuk mengubah ukuran suatu
objek berdasarkan garis orientasi X, Y, Z. cara menggunaannya
hampir sama dengan translate manipulator mode yaitu dengan cara
klik salah satu garis orientasi kemudian tarik maka objek akan berubah
ukurannya sesuai dengan garis orientasi.
b. Mode, tool ini digunakan untuk mengubah mode dari setiap objek, tiap
mode memiliki kegunaan masing-masing. Terdapat 6 mode
diantaranya object mode, edit mode, Sculpt mode, vertex paint, texture
paint, weight paint.
c. Scalling pivot, digunakan untuk mengatur titik pivot putaran. Secara
default kita menggunakan median pivot.
5) Menu Aplikasi Blender
Menu yang penting di dalam aplikasi blender yaitu file, add,
render, window dan help. Sedangkan untuk memberikan texture dan
memberikan efek lainnya pada blender bisa dilihat dari platform sebelah
kanan. Berikut ini merupakan penjelasan beberapa tools yang digunakan
untuk membuat objek 3D.
a. Camera, berfungsi untuk menapilkan objek dalam bentuk 3D atau
memview gambar yang kita buat. Inilah merupakan Camera Modelling
pada Blender.
b. Cube, sebenarnya ini salah satu contoh bangunan objek 3D yang sudah
disediakan.
c. Point Lamp, digunakan untuk efek pencahayaan pada 3D object.
Untuk melihat objek serta type objek yang lainnya kita bisa gunakan
shortcut shift+A atau klik Add pada menu maka akan muncul gambar
berikut :

Gambar 1.1 Melihat Objek

d. Mesh adalah objek terdiri dari Polygonal Faces (bidang), Edges


(batas / garis) dan Vertices (simpul), semuanya dapat diedit dengan
editing tools di Blender.
Gambar 1.2 Tools Mesh

e. Curve / Kurva adalah Object Matematis yang dapat memanipulasi


vertices dengan control handles atau control points.

Gambar 1.3 Tools Curva

f. Surface / permukaan patch empat sisi yang termanipulasi dengan


control points. Ini berguna untuk bentuk yang organik dan melingkar
tetapi sederhana.

Gambar 1.4 Tools Surface

g. Metaball adalah object yang membentuk formasi berdasarkan volume


3D

Gambar 1.5 Tools Metaball


h. Text atau teks berfungsi menambahkan tulisan 2D.

Gambar 1.6 Tools Text

BAB II
PEMBAHASAN

Pada praktikum multimedia modul I mempraktikan cara membuat “One


Piece” dengan menggunakan objek sederhana yaitu cube (kubus). Mode yang
digunakan adalah object mode dan edit mode, untuk toolsnya yaitu extrude, bevel,
insert faces, loop cut, dan knife tool. Hasilnya sebagai berikut :
1. Membuat objek baru cube seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 2.1 Objek dasar permodelan objek 3D One Piece

2. Gunakan scale pada sumbu untuk membentuk ojek cube seperti terlihat pada
gambar.

Gambar 2.2 Objek badan One Piece


3. Kemudian masuk pada bagian edit mode untuk mengubah bentuk objek awal
tersebut. Gunakan insert faces dan extrude (along normal) untuk membuat sisi
dalam objek.

Gambar 2.3 Proses pembuatan volume One Piece

4. Pada sisi luar kotak, beri sedikit detail dengan membuat garis-garis pada objek
menggunakan loop cut lalu menekan S dan Y untuk mengeser garis. Setelah
setelah gunakan extrude untuk memunculkan bagian garis-garis ke luar.
Gambar 2.4 Membuat detail pada sisi kotak

5. Haluskan sudut kotak menggunakan bevel.

Gambar 2.5 Menghaluskan sudut kotak

6. Buatlah objek baru berupa cylinder untuk membuat tutup kotak.

Gambar 2.6 Menambah objek cylinder

7. Potong objek cylinder menggunakan knife tool.

Gambar 2.7 Memotong objek cylinder


8. Blok sebagian cylinder yang ingin dipotong.

Gambar 2.8 Memblok sebagian cylinder

9. Potong dengan megklik “Delete Faces”.

Gambar 2.9 Memotong cylinder


Hasil cylinder setelah dipotong :

Gambar 2.10 Cylinder setelah dipotong

10. Beri volume tutup kotak dengan memblok semua bagian kemudian pilih
extrude (along normal), tarik ke sesuai ukuran yang diinginkan.
Gambar 2.11 Proses pembuatam voluem tutup

11. Menambahkan detail pada tutup kotak, dengan menggunakan loop cut lalu
mengeser mouse dan disesuaikan, 4 garis untuk detailnya dan tekan S Y untuk
merapatkan garis, begitu juga seterusnya. Gunakan move untuk menggeserkan
tempatnya.

Gambar 2.12 Proses pembuatan detail tutup One Piece


12. Selanjutnya membuat material, klik tab material pada sisi kanan UI Blender,
klik New untuk membuat slot material.

Gambar 2.13 Tampilan tab material dan new material

13. Menambahkan slot material dengan ikon +. Kemudian rename setiap slot
dengan klik kiri ganda pada nama slot.
Gambar 2.14 Menambah slot material

14. Memilih salah satu slot material lalu klik kolom pada base color untuk
memilih warna.

Gambar 2.15 Memilih slot material


15. Ubah tampilan viewport menjadi rendered (tekan Z pada keyboard). Pilih face
objek yang ingin ditempelkan material, kemudian tekan tombol assign.

Gambar 2.16 Penempelan material warna

16. Lakukan hal yang sama pada semua face untuk menempilkan material dan
hasilnya akhirnya seperti gambar dibawah ini.

Gambar 2.17 Penampilan material warna


BAB III
KESIMPULAN

Dapat ditarik kesimpulan pada praktikum modul I tentang pembuatan


objek 3D sederhana menggunakan cube di aplikasi blender adalah ada 2 mode
yang digunakan yaitu modeling dan texturing. Modeling adalah proses pembuatan
model objek dalam bentuk 3D di komputer sedangkan texturing adalah proses
pembuatan dan pemberian warna dan material (texture) pada objek yang telah
dimodelkan sebelumnya sehingga akan tampak suatu kesan yang nyata. Tools
yang digunakan pada mode modeling yaitu insert faces, bevel, extrude, knife tool,
dan loop cut.
DAFTAR PUSTAKA

Dosen dan Asisten Praktikum Multimedia. (2022). Modul Praktikum Multimedia


Semester Ganjil. Palangka Raya : Fakultas Teknik Universitas Palangka
Raya.

Soni B . S dkk. (2020). Pengenalan Dasar Aplikasi Blender dalam Pembuatan


Animasi 3D. Diakses 25 September 2022. Jurnal Abdimas Budi Darma,
STIMIK Budi Darma, Vol 1, No 1.
LAMPIRAN

Gambar 1.1 Melihat Objek

Gambar 1.2 Tools Mesh

Gambar 1.3 Tools Curva

Gambar 1.4 Tools Surface


Gambar 1.5 Tools Metaball

Gambar 1.6 Tools Text

Gambar 2.1 Objek dasar permodelan objek 3D One Piece

Gambar 2.2 Objek badan One Piece


Gambar 2.3 Proses pembuatan volume One Piece

Gambar 2.4 Membuat detail pada sisi kotak


Gambar 2.5 Menghaluskan sudut kotak

Gambar 2.6 Menambah objek cylinder

Gambar 2.7 Memotong objek cylinder

Gambar 2.8 Memblok sebagian cylinder


Gambar 2.9 Memotong cylinder

Gambar 2.10 Cylinder setelah dipotong

Gambar 2.11 Proses pembuatam voluem tutup


Gambar 2.12 Proses pembuatan detail tutup One Piece

Gambar 2.13 Tampilan tab material dan new material


Gambar 2.14 Menambah slot material

Gambar 2.15 Memilih slot material


Gambar 2.16 Penempelan material warna

Gambar 2.17 Penampilan material warna

Anda mungkin juga menyukai