Anda di halaman 1dari 7

MODUL PRAKTIKUM

KEAMANAN JARINGAN

Oleh :

Muhammad Zulfani
NIM. DBC 118 022

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2020
MODUL IV
ENKRIPSI POLA MOBILE

1.1. Tujuan
Setelah menyelesaikan praktikum ini, praktikan diharapkan dapat :
1.1. Praktikan diharapkan dapat mengetahui manfaat Enkripsi Pola Kunci
di Mobile.
1.2. Praktikan diharapkan dapat membuat Enkripsi Pola Kunci pada
aplikasi Cryptool.

1.2. Dasar Teori


1.2.1. Pengertian Enkripsi

Enkripsi adalah proses mengamankan suatu informasi dengan


membuat informasi tersebut tidak dapat dibaca tanpa bantuan
pengetahuan khusus. Karena enkripsi telah digunakan untuk
mengamankan komunikasi di berbagai negara, hanya organisasi-
organisasi tertentu dan individu yang memiliki kepentingan yang sangat
mendesak akan kerahasiaan yang menggunakan enkripsi. Pada
pertengahan tahun 1970-an, enkripsi kuat dimanfaatkan untuk
pengamanan oleh sekretariat agen pemerintah Amerika Serikat pada
domain publik. Saat ini, enkripsi telah digunakan pada sistem secara
luas, seperti Internet, perdagangan elektronik, jaringan telepon bergerak,
dan ATM bank.

Enkripsi dapat digunakan untuk tujuan keamanan. Namun, teknik


lain masih diperlukan untuk membuat komunikasi yang aman, terutama
untuk memastikan integritas dan autentikasi sebuah pesan, misal kode
autentikasi pesan (MAC) atau tanda tangan digital. Penggunaan yang
lain adalah untuk melindungi dari analisis jaringan komputer.

Keamanan informasi pada internet disiapkan dengan berbagai


macam jenis metode, data yang dikirim dalam bentuk mentah (tidak
terenkripsi) disebut plaintext. Data tersebut kemudian dienkripsi
menggunakan algoritma enkripsi dan kunci enkripsi. Proses tersebut
menghasilkan sebuah bentuk data yang baru yang disebut chipertext.
Chipertext ini hanya mampu dibaca apabila diuraikan terlebih dahulu
dengan menggunakan sebuah kunci yang cocok dengannya, proses
pengubahan bentuk dari chipertext menjadi plaintext ini disebut
dekripsi.

1.2.2. Mobile Operating System


Mobile Operating System adalah Sistem operasi yang digunakan
untuk ponsel, atau 'nyawanya' sebuah ponsel. Sebagai contoh, sebuah
komputer memiliki Sistem Operasi (OS) yaitu Windows XP, Vista
maupun 7. Ada juga OS untuk komputer selain windows yakni Mac Os,
Linux dan masih banyak yang lain.
Suatu system operasi ponsel (mobile operating system) akan
bertanggung jawab dalam mengoperasikan berbagai fungsi dan fitur
yang tersedia dalam perangkat ponsel tersebut seperti, skedulling task,
keyboard, WAP, email, text message, sinkronisasi dengan aplikasi dan
perangkat lain, memutar musik, camera, dan mengontrol fitur-fitur
lainnya. Banyak perusahaan ponsel yang membenamkan system operasi
dalam produknya baik pada PDA, Smartphone maupun handphone.
Perkembangan aplikasi atau game selular (mobile content)sangat
cepat, perusahaan pembuat mobile Operating System (OS) telah
berlomba untuk memasarkan produk-produk mereka dengan
menciptakan fungsi-fungsi dan teknologi yang kian hari kian
memanjakan pengguna smartphone (selular yang ber-OS) dari segi
entertainment dan fungsionalitas penggunaan selular untuk
memudahkan tugas sehari-hari.
Selain berfungsi untuk mengkontrol sumber daya hardware dan
software ponsel seperti keypad, layar, phonebook, baterai, dan koneksi
ke jaringan, sistem operasi juga mengontrol agar semua aplikasi bisa
berjalan stabil dan konsisten. Sistem operasi harus dirancang fleksibel
sehingga para software developer lebih mudah menciptakan aplikasi-
aplikasi baru yang canggih. Keunggulan lain dari ponsel yang ber-OS
adalah memiliki kebebeasan lebih untuk mendownload berbagai
aplikasi tambahan yang tidak disediakan oleh vendor ponsel.
Kesimpulannya bukan cuma komputer saja yang mempunyai OS,
ponsel juga ada. Fungsi utamanya adalah mengelola kinerja hardware
perangkat mobile serta mengelola aplikasi supaya dapat dijalankan
pada perangkat mobile tersebut.

1.2.3. Pengertian Perangkat Mobile


Perangkat mobile berasal dari dua kata, yaitu perangkat dan
mobile. Perangkat berarti alat perlengkapan sementara mobile artinya
ringan tangan atau mudah dibawa kemana-mana.Jika digabungkan
maka secara keseluruhan perangkat mobile berarti peralatan ringan
yang mudah dibawa kemana-mana atau dalam istilahnya, portabel.
Dalam hal ini peralatan ringan yang dimaksud sebenarnya merupakan
benda yang sering dibawa oleh setiap orang yakni adalah Handphone,
Smartphone atau sejenisnya. Dengan demikian, dapat di artikan
perangkat mobile sebagai Handphone, Ponsel, Smartphone, atau
sejenisnya yang memiliki massa atau berat yang ringan sehingga mudah
dibawa kemana-mana.

1.3. Langkah Kerja


1.3.1. Membuat Enkripsi Pola Mobile

Untuk membuat enkripsi pola mobile dengan menggunakan


software CrypTool 2.1, dapat dilakukuan dengan langkah-langkah
berikut :

a. Pada saat membuka aplikasi CrypTool, maka langkah pertama


yang harus dilakukan yaitu membuka template BB84 Key
Exchange dengan klik Protocol pada template > BB84 seperti
gambar dibawah ini :
Gambar 1. Template BB84 Key pada CrypTool

Gambar 2. Template BB84 Key pada CrypTool

b. Setelah itu maka CrypTool akan menampilkan jendela baru


seperti pada gambar berikut ini :

Gambar 3. Jendela baru pada CrypTool

c. Langkah selanjutnya yaitu menjalankan aplikasi seperti pada


gambar-gambar dibawah ini :
Gambar 4. Tampilan Template setelah dijalankan

Gambar 5. Tampilan Template setelah dijalankan

Gambar 6. Tampilan Template setelah dijalankan


Berdasarkan gambar-gambar diatas, telah disusun sebuah
rangkaian logika, dimana dalam sebuah rangkaian ini membentuk
sebuah logika pola kunci. Dalam enkripsinya menggunakan
rangkaian logika + dan X untuk menganalisis angka bit nya. Dan
pada saat di Run, bit nya akan dilempar ke tempat menganalisis
yaitu + dan X, memilah bit tersebut dan melemparkannya lagi
kedalam penganalisis bit lainnya. Analisis bit dengan
menggunakan + dan X digunakan untuk mencari bentuk pola
sebuah kunci. Dan bit sebagai tolak ukurnya, apakah bit yang
diperoleh sesuai dengan kata kuncinya. Dan dalam sebuah
rangkaian diatas, digunakan sebuat room yang bernama Alice dan
Bob, keduanya digunakan sebagai tempat input outputnya. Alice
digunakan sebagai tempat Inputnya dan Bob digunakan sebagai
tempat outputnya. Untuk tempat proses nya sendiri berada
diantara room Alice dan Bob. Pada system prosesnya, Bit akan
dimasukkan didalam Alice lalu setelah itu bit dilempar ke + dan
X untuk di scan apakah memenuhi syarat, lalu jika bit memenuhi
syarat, maka dilempar ke Bob dan akan ditampilkan berupa Bit.

d. Maka hasil akhir dari Enkripsi Pola Mobile dengan template


BB84 Key Exchange pada CrypTool 2.1 akan terlihat seperti pada
gambar berikut ini :

Gambar 7. Hasil

Anda mungkin juga menyukai