Anda di halaman 1dari 6

MODUL PRAKTIKUM

KEAMANAN JARINGAN

Oleh :

MUHAMMAD ZULFANI
NIM. DBC 118 022

JURUSAN/PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PALANGKA RAYA
2020
MODUL V
ENKRIPSI WPA DAN WPA2

1.1. Tujuan
Setelah menyelesaikan praktikum ini, praktikan diharapkan dapat :
1.1.1. Mahasiswa dapat mengetahui manfaat WPA DAN WPA2.
1.1.2. Praktikan diharapkan dapat membuat Enkripsi WPA DAN WPA2
pada aplikasi Cryptool.

1.2. Dasar Teori


1.2.1. Pengertian Enkripsi

Enkripsi adalah proses mengamankan suatu informasi dengan


membuat informasi tersebut tidak dapat dibaca tanpa bantuan
pengetahuan khusus. Karena enkripsi telah digunakan untuk
mengamankan komunikasi di berbagai negara, hanya organisasi-
organisasi tertentu dan individu yang memiliki kepentingan yang sangat
mendesak akan kerahasiaan yang menggunakan enkripsi. Pada
pertengahan tahun 1970-an, enkripsi kuat dimanfaatkan untuk
pengamanan oleh sekretariat agen pemerintah Amerika Serikat pada
domain publik. Saat ini, enkripsi telah digunakan pada sistem secara luas,
seperti Internet, perdagangan elektronik, jaringan telepon bergerak, dan
ATM bank.

Keamanan informasi pada internet disiapkan dengan berbagai


macam jenis metode, data yang dikirim dalam bentuk mentah (tidak
terenkripsi) disebut plaintext. Data tersebut kemudian dienkripsi
menggunakan algoritma enkripsi dan kunci enkripsi. Proses tersebut
menghasilkan sebuah bentuk data yang baru yang disebut chipertext.
Chipertext ini hanya mampu dibaca apabila diuraikan terlebih dahulu
dengan menggunakan sebuah kunci yang cocok dengannya, proses
pengubahan bentuk dari chipertext menjadi plaintext ini disebut
dekripsi.
1.2.2. WPA (Wifi Protected Access)

WPA (Wi-Fi Protected Access) adalah suatu sistem


yang juga dapat diterapkan untuk mengamankan jaringan nirkabel.
Metoda pengamanan dengan WPA ini diciptakan untuk melengkapi dari
sistem yamg sebelumnya, yaitu WEP.
WPA dianggap lebih aman karena sulit ditembus dengan metode
sederhana, WPA hadir sebagai penerus WEP akibat
kelemahan dari sistem tersebut. WPA didesain dengan komponen
enkripsi Temporal Key Integrity Protocol (TKIP) yang kemudian
digantikan oleh Advanced Encryption Standard (AES). Namun ternyata
WPA masih mengadopsi beberapa fitur dari WEP, yang pada akhirnya
membuat protokol ini dianggap juga tidak aman. Dibawah ini disusun
subuah analogi WPA, dimana ketika dimasukkan passwordna maka
akan melalui proses didalam AES. Dan akan mengeluarkan
output yang sesuai dengan inputan. Tetapi harus melalui
proses dalam AES.

1.2.3. WPA2 (Wifi Protected Access2)


WPA2 adalah protokol keamanan baru yang dirancang untuk
memperbaiki beberapa kerentanan keamanan hadir dalam WPA asli.
WPA2 adalah penerus untuk menggantikan WPA. Salah satu
perubahan paling signifikan antara WPA dan WPA2 adalah penggunaan
algoritma AES dan CCMP (Counter Cipher Mode with Block Chaining
Message Authentication Code Protocol) sebagai pengganti TKIP. Hal inilah
yang membuat WPA2 jadi protokol paling aman dibandingkan WPA dan
WEP. Seperti rangkaian dibawah ini, disusun sebuah analogi WPA2, dimana
password yang diproses menggunakan metoda AES dan CCMP. Ketika
password dimasukkan, maka password akan diproses dan menghasilkan
kode unik pada output nya, kode yang dihasilkan itu berasal dari proses AES
dan CCMP. Dimana akan dihasilkan dalm bentuk kode unik, agar keamanan
terjamin.
1.3. Langkah Kerja
1.3.1. Membuat Enkripsi WPA/WPA2
Pembuatan Enkripsi WPA/WPA2 ini menggunakan jenis Enkripsi
Modern AES (input text), sehingga untuk membuatnya dangan
menggunakan software Cryptool 2.1, dapat dilakukan dengan langkah-
langkah berikut :
a. Langkah pertama yaitu membuka software Cryptool 2.1,
kemudian memilih Template Cryptography > Modern >
Symmetric > AES (Text Input). Dapat dilihat seperti gambar-
gambar berikut :

Gambar 1. Template AES (Text Input)

Gambar 2. Template AES (Text Input)

Gambar 3. Template AES (Text Input)

Gambar 4. Template AES (Text Input)


b. Setelah dilakukan langkah pertama, maka akan ditampilkan
jendela seperti gambar dibawah ini :

Gambar 5. Jendela template AES (Text Input)

c. Memasukan teks yang akan di enkripsi dan proses setting pada


jendelas AES menggunakan WPA/WPA2, contohnya dapat
dilihat pada gambar berikut :

Gambar 6. Setting dan input teks

Pada gambar diatas dimasukkan teks “SYAHRIDA


OLPAH” dengan format berbentuk Text dan Output data
encoding standar ASCII. Kemudian memilih action, karena kita
akan melakukan proses enkripsi maka pilihlah opsi Encrypt
dengan panjang kunci 128 bit.
d. Setelah selesai pada langkah 3, maka jalankan software Cryptool
2.1 dengan klik Play, hingga hasil enkripsi yang dihasilkan dari
teks “SYAHRIDA OLPAH” tadi sebagai berikut :

Gambar 7. Klik play untuk melihat hasil enkripsi

Gambar 8. Hasil enkripsi

Teks terenkripsi yang dihasilkan ditampilkan di komponen


Ciphertext di sisi kanan setelah menekan tombol Play.
Komponen AES bekerja pada nilai biner, yaitu byte. Jadi, teks
yang dimasukkan pertama kali diubah menjadi byte dengan
komponen Message Decoder. Dengan pengaturan saat ini, ini
diinterpretasikan sebagai ASCII. Byte yang dihasilkan kemudian
dienkripsi dengan AES, menghasilkan urutan byte lainnya. Byte
ini kemudian dicetak sebagai nilai heksadesimal dengan bantuan
komponen Message Encoder.

Anda mungkin juga menyukai